Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI DALAM

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA


KARYAWAN PADA KOPERASI
SIMPAN PINJAM NASARI

ARTIKEL PENELITIAN

OLEH:
SARITA OKTAPIANI
NIM. F1031141033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PIIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PONTIANAK
2018

1
1
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN PADA KOPERASI
SIMPAN PINJAM NASARI

Sarita Oktapiani, Nuraini Asriati, Khosmas


Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak
Email: Saritaoktapiani17@gmail.com

Abstract
This thesis entitled "Analysis of Compensation In Increasing Employees
Productivity At Cooperative Loan Nasari". The purpose of this study is to know:
1) Implementation of compensation, 2) Working productivity of cooperative
employees, 3) provision of compensation in increasing work productivity.The
research method used in this research is descriptive method. The form of research
is case study. The author uses data collection techniques in the form of direct
communication techniques and documentary studies. Data collection tools used in
the form of interview guides and documents. Results of the study States that (1)
The enactment of the awarding of compensation that is in the cooperative loan
Nasari has been cooperative with the ability to adapt, (2) Employee Productivity
high KSP Nasari It is seen from a comparison of the productivity index (IP)
average of 0.20, and provides facilities to support the work of the employees, as
well as paying attention to the needs of the employee but does not harm
employees and employees provide labor productivity as a consequence the
maximum over the compensation received. (3) the granting of compensation to the
employee cooperative administrators can increase the level of productivity of
4.05.

Keywords: Provision of Compensation, Work Productivity, Cooperative


Employee perusahaan koperasi. Hal itu sesuai dengan
pendapat yang dikemukakan oleh
Kartasapoetra (2007:1) yang menyatakan :
“Koperasi adalah suatu usaha bersama
PENDAHULUAN yang bergerak dalam bidang
Koperasi adalah organisasi yang perekonomian, beranggotakan mereka yang
mempunyai tujuan meningkatkan umumnya berekonomi lemah yang
kesejahteraan anggotanya. Oleh karena itu, bergabung secara sukarela dan atas dasar
sumber daya manusia pada koperasi terdiri persamaan hak dan berkewajiban
dari anggota sebagai pemilik perusahaan melakukan suatu usaha yang bertujuan
koperasi dan karyawan penyelenggara untuk memenuhi kebutuhankebutuhan para
kegiatan operasional perusahaan koperasi. anggotanya”. Dengan demikian koperasi
Baik anggota maupun karyawan memiliki jati diri untuk anggota serta dalam
mempunyai keinginan yang sama untuk menjalankan kegiatannya berpedoman pada
berkembang dan meningkat taraf hidupnya. prinsipprinsip koperasi.
Anggota mengiginkan peningkatan taraf Dalam Undang-Undang Dasar 1945
hidup melalui peningkatan usaha khususnya pasal 33 ayat 1 dalam
pribadinya yang didukung oleh peran Kartasapoetra (2007: 7) dinyatakan bahwa
1
“perekonomian di susun sebagai usaha karena masih mementingkan arti jabatan; 4)
bersama berdasar atas asas Belum optimalnya produktivitas kerja dari
kekeluargaan”. Menurut penjelasan karyawan koperasi simpan pinjam Nasari
pasal di atas bahwa perusahaan yang dikarenakan masih adanya karyawan yang
cocok adalah koperasi karena tidak menaati peraturan yang berlaku.
didalamnya mengutamakan Oleh karena itulah, penyusunan sistem
kemakmuran anggota pada khususnya kompensasi ini tidaklah mudah, koperasi
dan masyarakat pada umumnya. harus memperhatikan peraturan yang
Koperasi simpan pinjam Nasari berlaku dan juga memperhatikan faktor-
dibentuk sekelompok pensiunan yang faktor yang dapat mempengaruhi besar
memiliki satu kepentingan atau satu kecilnya kompensasi yang akan diberikan.
tujuan ekonomi yang sama. Koperasi Dengan begitu koperasi baru akan mampu
simpan pinjam Nasari didirikan dan memberikan kompensasi yang adil dan
dikembangkan dengan azas layak kepada karyawannya.
kekeluargaan, yang mengikat pada Menurut Mulyadi (2015: 11) yang
nilai percaya diri, saling membantu, menyatakan bahwa “untuk meningkatkan
keadilan, persamaan, dan demokrasi. produktivitas dan memotivasi karyawan,
Koperasi ini didirikan, dimodali, maka perusahaan perlu memberikan
dibiayai, diatur, dan diawasi serta kompensasi kepada karyawan. Agar
dimanfaatkan sendiri oleh anggotanya. karyawan yang cakap masuk ke dalam
Koperasi simpan pinjam Nasari organisasi, untuk mendorong karyawan
Pontianak merupakan sebuah koperasi berprestasi tinggi, untuk mempertahankan
yang sebagian besar anggotanya adalah karyawan produktif dan berkualitas agar
pensiunan pegawai negeri sipil. Ijin tetap setia kepada organisasi/ perusahaan”.
KSP Nasari pada tahun 1998 dengan Bila karyawan merasa telah
nomor badan hukum 0021/BH/KWK. mendapatkan kompensasi yang sesuai,
11-30/VIII/1998. maka karyawan akan bekerja dengan penuh
Manajemen koperasi simpan semangat dan semaksimal mungkin, hal itu
pinjam Nasari Pontianak dalam usaha akan mendorong produktivitas kerja
mensejahterakan karyawannya karyawan.
memberikan beberapa kompensasi Berdasarkan latar belakang masalah
berupa: gaji pokok, tunjangan berupa tersebut, maka penulis tertarik untuk
TKD dan peralihan sebesar gaji kotor mengadakan penelitian dengan judul
dan BPJS. “analisis pemberian kompensasi dalam
Berdasarkan hasil pengamatan meningkatkan produktivitas kerja karyawan
sementara bahwa terdapat beberapa pada koperasi simpan pinjam Nasari KC
polemik dan ragam permasalahan dan pontianak”
persoalan yang dihadapi koperasi Menurut Patriani (2011: 7) menyatkan
simpan pinjam Nasari Pontianak bahwa koperasi adalah badan usaha yang
mengenai kompensasi dan beranggotakan orang-orang atau badan
produktivitas kerja, diantaranya:1) hukum koperasi dengan melandaskan
Pemberian Kompensasi yang tidak kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sesuai dengan penetapan upah sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
minimum Pontianak tahun 2017 yang berdasarkan asas kekeluargaan.
sebesar Rp 1.972.000,00 yang mulai Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992
berlaku pada tanggal 1 Januari 2017; tentang perkoperasian, pengertian koperasi
2) Masih kurangnya upaya adalah badan usaha yang beranggotakan
peningkatan orangseorang atau badan hukum koperasi
Kompensasi karyawan agar loyalitas dengan melandaskan kegiatannya
karyawan menjadi lebih baik kepada berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
koperasi simpan pinjam Nasari Pontianak; sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
3) Rasa kekeluargaan dan kebersamaan berdasarkan atas asas kekeluargaan
antar karyawan dan pimpinan masih kurang
2
Menurut Hasibuan (2009: 118), keppres; (f) Biaya hidup/cost of living; (g)
“kompensasi adalah semua pendapatan Posisi jabatan karyawan; (h) Pendidikan
yang berbentuk uang, barang langsung atau dan pengalaman karyawan; (i) Kondisi
tidak langsung yang diterima karyawan perekonomian
sebagai imbalan atas jasa yang diberikan nasional; (j) Jenis dan sifat pekerjaan
kepada perusahaan”. Berdasarkan uraian, Oleh karena itu banyak faktor yang
maka dapat dikatakan bahwa kompensasi mempengaruhi besar atau kecilnya
adalah segala sesuatu yang diberikan oleh tingkat kompensasi. Hal ini perlu
koperasi atau organisasi kepada karyawan mendapat perhatian supaya prinsip
baik dalam bentuk uang maupun barang pengupahan adil dan layak lebih baik
sebagai ganti kontribusi yang telah dan kepuasan kerja dapat tercapai.
diberikan oleh karyawan dalam bekerja Produktivitas kerja terdiri dari tiga
sama untuk aspek, yang pertama adalah
mencapai tujuan yang diharapkan produktivitas adalah keluaran fisik per
Menurut Mulyadi (2015: 11-12), ada unit dari usaha produktif; kedua,
beberapa tujuan dari kompensasi yang produktivitas adalah tingkat keefektifan
perlu diperhatikan, yaitu: (a) Kesejahteraan dari manajemen industri di dalam
Karyawan; (b) Memotivasi Karyawan; penggunaan fasilitas-fasilitas untuk
(c) Peningkatan Produktivitas; produksi; dan ketiga, produktivitas
(d) Memperoleh karyawan yang bermutu; adalah keefektifan dari penggunaan
Dengan memberikan kompensasi tenaga kerja dan peralatan. Tetapi pada
yang memadai atau yang tinggi maka intinya semua memiliki tujuan yang
tingkat keluar masuk karyawan bisa sama, yaitu produktivitas adalah rasio
ditekan. Tujuan pemberian kompensasi dari hasil kerja dengan waktu yang
tersebut saling terkait, artinya apabila dibutuhkan untuk menghasilkan produk
pemberian kompensasi tersebut mampu dari seorang tenaga kerja. Menurut
mengundang orang-orang yang potensial Kusrianto dalam Sutrisno (2009: 102)
untuk bergabung dengan koperasi dan mengemukakan bahwa “produktivitas
membuat karyawan yang baik untuk tetap adalah perbandingan antara hasil yang
bertahan di koperasi. dicapai dengan peran serta tenaga kerja
Menurut Mulyadi (2015: 12) dalam persatuan waktu”. Peran serta tenaga
Kadarisman dapat dikelompokkan menjadi kerja disini adalah penggunaan sumber
2 (dua) kelompok yaitu kompensasi daya serta efesien dan efektif.
finansial dan kompensasi nonfinansial. Menurut Simanjuntak dalam
Sedangakan kompensasi finasial sendiri Sutrisno (2009: 103), ada beberapa
dikategorikan menjadi 2 (dua) antara lain faktor yang dapat memengaruhi
kompensasi langsung dan kompensasi tidak produktivitas kerja karyawan, yaitu, (a)
langsung. Kompensasi langsung adalah Pelatihan; (b) Mental dan kemampuan
kompensasi yang langsung bisa diterima fisik karyawan; (c) Hubungan antara
oleh seorang karyawan seperti gaji, bonus, atasan dan bawahan. Jika karyawan
THR, dan kompensasi yang tidak langsung diperlakukan secara baik, maka
bisa berupa penghargaan atau berupa karyawan tersebut akan berpartisipasi
pekerjaan dan bisa berupa berbagai dengan baik pula dalam proses
fasilitas dan tunjangan lainnya. produksi, sehingga akan berpengaruh
Menurut Hasibuan (2009: 128), pada tingkat produktivitas kerja.
faktorfaktor yang mempengaruhi besarnya Adapun faktor-faktor tersebut menurut
kompensasi, yaitu, (a) Penawaran dan Siagian dalam Sutrisno (2009: 105)
permintaan tenaga kerja; (b) Kemampuan yaitu, (a) Perbaikan terus-menerus; (b)
dan kesediaan perusahaan; (c) Serikat Peningkatan mutu hasil pekerjaan; (c)
buruh/organisasi karyawan; (d) Pemberdayaan SDM. Berdasarkan
Produktivitas kerja karyawan; (e) uraian, jelas bahwa peningkatan
Pemerintah dengan undang-undang dan produktivitas kerja seseorang harus
3
mengembangkan diri dan meningkatkan Menurut Nawawi (2007:67) metode
kemampuan kerja dengan cara selalu deskriptif dapat diartikan sebagai “prosedur
mencari perbaikan-perbaikan dan pemecahan masalah yang diselidiki dengan
peningkatan mutu. menggambarkan/ melukiskan keadaan
Dengan kompensasi yang diterima oleh subjek/objek penelitian (seseorang,
karyawan, mereka berharap dapat lembaga, masyarakat, dan lainlain) pada
memenuhi kebutuhan hidup mereka secara saat sekarang berdasarkan faktafakta yang
minimal, misalnya kebutuhan makan, tampak, atau sebagaimana adanya”.
minum, pakaian dan perumahan. Oleh Sumber data dalam penelitian ini adalah
karena itu, dalam proses pemberian manajer dan pengurus Koperasi Simpan
kompensasi kepada para karyawan setiap Pinjam Nasari Kantor Cabang Pontianak.
perusahaan harus memperhatikan Dalam penelitian ini, data yang ingin
sedemikian rupa sehingga kompensasi diperoleh peneliti yaitu laporan tahunan
terendah yang diberikan dapat memenuhi untuk tahun 2012 sampai dengan tahun
kebutuhan pokok para karyawan mereka. 2014, data gaji karyawan Koperasi Simpan
Hal tersebut erat pengaruhnya karena jika Pinjam Nasari Kantor Cabang Pontianak
kebutuhan pokok dari karyawan tidak dapat dan data Upah Minimum Provinsi
dipenuhi, maka hal tersebut akan Kalimantan Barat.
menurunkan produktivitas mereka. Untuk Menurut Nawawi (2015:100) terdapat
itu diperlukan pemberian kompensasi yang enam teknik pengumpulan data, yaitu
adil dan layak sehingga karyawan akan teknik observasi langsung, observasi tidak
merasa diperhatikan oleh perusahaan. Bila langsung, teknik komunikasi langsung,
karyawan merasa diperhatikan umumnya teknik komunikasi tidak langsung, teknik
karyawan akan berusaha untuk berbuat pengukuran dan teknik studi dokumenter.
yang terbaik bagi perusahaan, sehingga Maka dalam pemilihan ini teknik
peningkatan kerja mereka yang pengumpulan data dapat disesuaikan
terakumulasi akan meningkatkan dengan tujuan penelitian, adapun yang
produktivitas perusahaan dan tujuan sesuai dengan tujuan penelitian akan
perusahaan pun akan dapat tercapai. Dari menggunakan dua teknik pengumpulan
uraian tersebut dapat kita lihat bahwa data.
pemberian kompensasi kepada karyawan Dalam penelitian ini, penulis
erat hubungannya dengan harapan dan menggunakan beberapa teknik
peningkatan produktivitas perusahaan atau pengumpulan data dengan cara sebagai
sebuah organisasi. Pangabean dalam berikut. a. Teknik komunikasi langsung
Sutrisno (2009: 181) bahwa kompensasi Dalam teknik ini, seorang peneliti
merupakan setiap bentuk penghargaan yang harus melakukan hubungan kontak
diberikan kepada karyawan sebagai balas langsung secara lisan atau dengan tanya
jasa atas kontribusi yang mereka berikan jawab untuk memperoleh data yang
kepada organisasi. (www.academia.edu) diinginkan baik dalam situasi yang tidak
terencana maupun yang terencana. Dalam
teknik ini, peneliti melakukan tanya jawab,
METODE PENELITIAN secara langsung dengan manajer dan
Bentuk penelitian yang digunakan pengurus koperasi simpan pinjam Nasari
dalam penelitian ini adalah studi kasus. KC Pontianak. b. Teknik Studi Dokumenter
Sesuai dengan masalah yang dikemukakan Teknik ini adalah cara mengumpulkan
dalam penelitian ini, serta tujuan yang data yang dilakukan dengan katagorisasi
hendak di capai, maka metode yang dan klasifikasi bahan-bahan tertulis yang
digunakan adalah metode deskriptif, yaitu berhubungan dengan masalah penelitian,
peneliti ingin mendeskripsikan atau baik dari sumber dokumen maupun buku-
memaparkan secara faktual dan objektif buku koran, majalah dan lain-lain. Dalam
mengenai pemberian kompensasi dalam penelitian ini, dokumen yang sesuai dengan
meningkatkan produktivitas kerja karyawan penelitian adalah laporan tahunan untuk
koperasi Nasari Kantor Cabang Pontianak. tahun 2012 sampai dengan tahun 2014, data
4
gaji karyawan Koperasi Simpan Pinjam perlu direduksi lagi, maka dapat dilakuakan
Nasari Kantor Cabang Pontianak dan data kembali guna mendapatkan informasi yang
Upah Minimum Provinsi Kalimantan Barat. lebih sesuai dengan pemberian kompensasi
Pengolahan dan analisis data menggunakan dalam meningkatkan produktivitas kerja
analisis deskriptif yang dilakukan untuk karyawan KSP Nasari KC Pontianak.
mengidentifikasi pemberian kompensasi Setelah data disederhanakan dan disusun
terhadap produktivitas kerja karyawan secara sistematik berkaitan dengan hal-hal
koperasi simpan pinjam Nasari KC yang dapat memberikan gambaran tentang
Pontianak. Untuk menganalisis data ini pemberian kompensasi dalam
menggunakan teknik analisis data meningkatkan produktivitas kerja
kualitatif., karena data-data yang diperoleh karyawan KSP Nasari KC Pontianak.
merupakan kumpulan keterangan- 4. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
keterangan. Proses analisis data dimulai Penarikan kesimpulan dan verivikasi
dengan menelaah seluruh data yang merupakan upaya mencari makna dan
tersedia dari berbagai sumber, melalui komponen-komponen yang dapat
observasi, wawancara dan dokumen- disajikan dengan mencermati pola-pola,
dokumen. keteraturan, penjelasan, konfigurai dan
Aktivitas dalam menganalisis data hubungan sebab akibat.
kualitatif antara lain:
1. Pengumpulan Data Data-data yang HASIL PENELITIAN DAN
diperoleh dilapangan dicatat dalam PEMBAHASAN Hasil Penelitian
bentuk deskriptif, yaitu uraian data yang Struktur organisasi yang diterapkan
diperoleh dari pengurus KSP Nasari KC oleh koperasi simpan pinjam Nasari
Pontianak apa adanya, tanpa ada Kantor Cabang Pontianak
komentar dari peneliti tentang pemberian memungkinkan pengawasan yang lebih
kompensasi dalam meningkatkan baik terhadap kegiatan koperasi oleh
produktivitas yang dibuat dalam bentuk manajemen puncak. Struktur organisasi
catatan-catatan kecil. yang diterapkan oleh Koperasi Simpan
2. Reduksi Data Pinjam Nasari juga mendorong tidak
Reduksi data merupakan, wujud analisis terjadinya perbedaan informasi antara
yang menajamkan, mengklarifikasikan, manajemen puncak dengan para
mengarahkan, membuang data yang tidak manajernya yang bertanggung jawab
berkaitan dengan pemberian kompensasi atas pelaksanaan operasional.
dalam meningkatkan produktivitas kerja Untuk dapat menetapkan sistem
karyawan KSP Nasari KC Pontianak. kompensasi harus ditentukan besarnya
Kemudian dibuat ringkasan, pengkodean, balas jasa yang sesuai dengan apa yang
menelusuri tema-tema, membuat telah karyawan berikan kepada
catatancatatan kecil yang dirasakan penting koperasi. Dalam struktur organisasi
pada kejadian seketika. Kejadian tersebut yang dimaksud adalah unit-unit
dipilih hanya yang berkaitan dengan organisasi yang terdapat dalam koperasi
pemberian kompensasi dalam yang dipimpin oleh seorang manajer
meningkatkan produktivitas kerja yang bertanggung jawab terhadap
karyawan KSP Nasari KC Pontianak. pemberian kompensasi pada karyawan.
3. Penyajian Data Penentuan pemberian kompensasi ini
Tahapan ini disajikan data hasil temuan sangat penting karena untuk mengetahui
dilapangan dalam bentuk teks naratif, yaitu kepuasan karyawan
uraian verbal tentang pemberian atas
kompensasi dalam meningkatkan Pemberian kompensasi yang baik dan
produktivitas kerja karyawan KSP Nasari tepat waktu dapat menciptakan serta
KC Pontianak. Setelah data terfokus dan di meningkatkan produktivitas kerja
spesifikasikan, penyajian data dibuat dalam karyawan, dan karyawan akan merasa puas
bentuk tabel. Tetapi bila dapat disajikan akan apa yang diterima atas kerja keras dan
5
balas jasa dan dedikasinya kepada menyelenggarakan dan bertanggung
koperasi, dan koperasi akan merasa jawab atas pembukuan koperasi,
diuntungkan dengan meningkatnya menyusun dan membuat laporan-
produktivitas kerja karyawan sehingga laporan secara periodik maupun
koperasi dapat mencapai tujuan koperasi insendential, bekerja sama dengan
serta visi misi koperasi yang telah panitia kredit dalam hal pemberian
ditetapkan. Dapat dilihat pada gambar 1. pinjaman,
bertanggung jawab atas keuangan koperasi,
Berdasarkan struktur organisasi di menjadwalkan rencana pencairan pinjaman,
atas, maka dapat dijelaskan siapa yang membuat dan menandatangani surat
menduduki jabatan-jabatan tesebut serta perjanjian pinjaman, mengadakan
uraian tugas, wewenang dan tanggung pendampingan bagi anggota atau calon
jawab dalam suatu fungsi yang ada dalam anggota yang menyangkut hak dan
struktur organisasi Koperasi Simpan kewajiban sebagai anggota, membuat
Pinjam Nasari KC laporan, yaitu laporan keuangan dan
Pontianak yaitu; (a) Rapat Anggota Laporan statistik Bulanan (Perkembangan
Tahunan (RAT), rapat Anggota Tahunan Kantor), mengirim laporan bulanan kepada
mempunyai kekuasaan tertinggi dalam Kantor Regional dan Kantor Pusat serta
koperasi, menetapkan keputusan- melaporkan perkembangan kantor kepada
keputusan, peraturanperaturan, dan instansi pemerintah khususnya kementerian
kebijakan-kebijakan atas dasar koperasi di masing-masing daerah dan
musyawarah, menetapkan dan melakukan kemitraan ke semua mitra kerja
mengesahkan Anggaran Dasar dan di masingmasing kantor; (e) Manajer
Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), memiliki wewenang, membuat rencana ke
mengangkat dan memberhentikan depan sesuai dengan ruang lingkup dan
pengurus, rapat anggota diadakan wewenangnya, mengelola sumber daya
sekurang-kurangnya sekali dalam setahun; secara efisien, melaksanakan kerjasama
(b) Dewan Penasehat, memberikan saran- untuk mencapai tujuan organisasi; (f)
saran dan nasehat atas kebijakan yang Divisi Operasional terdiri atas divisi
dibuat dan dilakukan pengurus, serta akuntansi yang berwenang menyusun dan
memberikan pertimbangan terhadap setiap membuat pembukuan laporan keuangan
pengambilan keputusan; (c) Dewan kantor meliputi jurnal harian, buku besar,
Pengurus, Kantor Pusat; Kantor Regional dan neraca saldo dan membuat laporan
yaitu memiliki berwewenang, memimpin evaluasi kerja (Rasio) keuangan kantor.
organisasi, melakukan perbuatan hukum Divisi Simpanan yang berwenang
untuk dan atas nama koperasi, mengurus melakukan penginputan segala macam
dan bertanggung jawab atas jalannya roda transaksi simpanan, menyusun dan
organisasi: dan Kantor Regional yaitu membuat laporan yang berhubungan
memiliki wewenang, melakukan koordinasi dengan transaksi simpanan. Divisi Teller
serta pengawasan di masing-masing kantor yang berwenang melayani Pembayaran
cabang, berperan sebagai pembimbing dari atau setoran tabungan, menyatat kas pada
masing-masing kantor cabang; (d) buku bantu kas dan buku kas harian,
Pengurus Cabang, yaitu memiliki menghitung mutasi kas setiap hari,
berwewenang bertanggung jawab atas mencairkan pinjaman anggota yang telah
pengelolaan kantor secara menyeluruh. disetujui, menyimpan mengamankan uang
bertanggung jawab atas tugas-tugas dari kas, menandatangani slip uang masuk dan
Divisi Operasional dan Divisi uang keluar. Divisi Kredit yang berwenang
Pengembangan Bisnis, membimbing dan melakukan pengimputan segala macam
mengarahkan petugas lapangan dan back transaksi pinjaman, menyusun dan
office dalam melaksanakan tugasnya, membuat laporan yang berhubungan
menyimpan dan mengarsipkan dengan transaksi pinjaman., membuat
dokumendokumen yang menyangkut tagihan dan mendistribusikannya ke
urusan administrasi kantor dan keuangan, masing-masing kantor bayar; (g) Divisi
6
Pengembangan Bisnis terdiri atas divisi penekanan angka NPL di kantor; (h) Divisi
Marketing yang berwenang elayani Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)
nasabah (anggota dan calon anggota) untuk memiliki wewenang selaku pengawas
melakukan transaksi simpanan, melayani kegiatan operasioanl kantor, melaksnaan
nasabah (anggota dan calon anggota) untuk pemeriksaan terhadap kegiatan transaksi-
melakukan transaksi pinjaman, transaksi yang ada di kantor (baik yang
pendampingan kepada nasabah atau bersifat simpanan dan pinjaman, maupun
peminjam di lapangan, mengenai arsiparsip yang bersifat pembayaran), melakukan
perjanjian pinjaman, membuat laporan pengecekan terhadap laporan keuangan
kegiatan bulanan. Divisi SDM/Umum, koperasi, memastikan kegiatan operasional
menerima dan mengirimkan surat-surat dan kantor serta kebijaksanaan-kebijaksanaan
kelembagaan, menyusun dan membuat yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur
program pendidikan dan pelatihan, yang telah ditetapkan oleh perusahaan,
melaksanakan program pendidikan dan memberikan saran-saran sehubungan
latihan, memberikan penyuluhan kepada dengan hasil pemeriksaan, membuat
karyawan, bekerja sama dengan dewan laporan hasil pemeriksaan, membuat
pimpinan dan pihak ekstern dalam hal rekomendasi Sanksi terhadap karyawan
pendidikan dan latihan, menyusun dan dan/pengurus koperasi yang melakukan
membuat laporan yang berhubungan kecurangan (Froud), dan meluruskan
dengan kegiatan pendidikan dan latihan, setiap penyimpanganpenyimpangan.
bertanggung jawab atas kesadaran dan
partisipasi aktif para karyawan,melakukan 1. Analisis Pemberlakuan
sentralisasi biaya (pembayaran) sebagai Pemberian Kompensasi
penunjang jalannya operasional kantor, Analisis Flowchart Pemberian
belanja keperluan Alat Tulis Kantor (ATK) Kompensasi. Flowchart penggajian
dan pembayaran kewajiban-kewajiban karyawan merupakan bagan alir yang
lembaga, membuat laporan kas kecil akan menunjukkan proses perhitungan
biaya-biaya yang telah dikelurkan setiap bonus, perhitungan potongan dan THR.
harinya, dan membuat laporan inventaris Adapun bagan alir dapat dilihat pada
(baik pendapatan maupun penyusutan). gambar 2.
Divisi Verifikasi yang berwenang, karyawan. Tunjangan Hari Raya ini
memeriksa kelengkapan berkas transaksi diberikan kepada karyawan yang masa
simpanan maupun pinjaman., kerjanya di atas enam bulan. Tunjangan ini
mempertimbangkan setiap permohonan diberikan 1 tahun sekali menjelang lebaran.
pinjaman yang meliputi persetujuan Lama masa kerja maksimal 12 bulan
pinjaman, penangguhan pinjaman, sebesar gaji pokok; b)Tunjangan
pengurangan pinjaman, dan penolakan Kemahalan Daerah (TKD): Koperasi
pinjaman, melakukan kunjungan (OTS) Simpan Pinjam Nasari Kantor Cabang
kerumah nasabah yang mengajukan Pontianak memberikan Tunjangan
pinjaman. Divisi Penyelesaian Kemahalan Daerah (TKD) kepada para
Permasalahan Kredit (P2K) yang karyawan koperasi yang bertujuan untuk
berwenang melakukan pendataan setiap mensejahterakan kehidupan para karyawan
tahap untuk melihat
(kuitansi kembali) tagihan pinjaman di
kantor bayar, melakukan penagihan
kerumah nasabah yang kuitansinya kembali
atau tidak terpotong akibat beberapa
kendala, membuat daftar Blacklish untuk
nasabah-nasabah yang tidak diperkenankan
melakukan pinjaman di kantor, akibat
perilaku yang kurang baik, dan
bekerjasama dengan devisi lain dalam hal
7
Gaji pokok: Setiap bagian karyawan Potongan dari gaji karyawan tersebut
koperasi yang bekerja di Koperasi Simpan dijadikan sebagai tambahan modal bagi
Pinjam Nasari KC Pontianak mendapatkan koperasi.
gaji tetap setiap bulannya. Gaji pokok yang Banyak bonus: Yaitu merupakan
diterima oleh karyawan bervariasi sesuai balas jasa yang diberikan Koperasi
dengan kemampuan karyawan, lama Simpan Pinjam Nasari Kantor Cabang
bekerja dan jabatan. Pontianak atas prestasi kerja karyawan.
Tunjangan: Koperasi Simpan Pinjam Bonus akan diberikan kepada karyawan
Nasari memberikan berbagai jenis yang telah melebihi target yang telah
tunjangan yang diberikan kepada karyawan ditetapkan oleh koperasi yaitu mencapai
dengan tujuan agar dapat meningkatkan diatas 50%.
semangat kerja dan motivasi kerja bagi para
karyawan. Ada beberapa jenis tunjangan 2. Analisis Produktivitas Kerja
yaitu: Karyawan
a) Tunjangan Hari Raya (THR): Tunjangan Salah satu faktor penentu
Hari Raya ini wajib diberikan kepada keberhasilan atau kegagalan target dan
Koperasi Simpan Pinjam Nasari kantor tujuan koperasi yang telah ditetapkan
Cabang Pontianak. Pemberian TKD oleh koperasi adalah produktivitas.
dikarenakan untuk menghilangkan persepsi Produktivitas pada umumnya dapat di
bahwa karyawan koperasi selalu hidup artikan sebagai efisiensi dalam tugas dan
tidak berkecukupan; c) Tunjangan kewajiban karyawan koperasi.
Kesehatan: Koperasi Simpan Pinjam nasari Salah satu faktor yang
kantor Cabang Pontianak memberikan mempengaruhi adalah sumber daya
tunjangan kesehatan berupa BPJS. manusia. Sumber daya manusia yang
Koperasi ini memiliki program BPJS yang bermutu dan berkualitas sangat
akan dipotong dari gaji karyawan sebesar dibutuhakan bagi koperasi dalam rangka
2%. Adapun BPJS yang dikenakan oleh pencapaian tujuan koperasi, agar tujuan
koperasi yaitu 1% untuk kesehatan dan 1% koperasi dapat dicapai dibutuhkan
untuk kinerja karyawan; d) Tunjangan tingkat produktivitas kerja karyawan
Peralihan: Koperasi Simpan Pinjam Nasari yang tinggi.
Kantor Cabang Pontianak memberikan Koperasi Simpan Pinjam Nasari KC
tunjangan peralihan yaitu tunjangan yang Pontianak dalam meningkatkan mutu
diberikan kepada karyawan yang bertujuan serta kualitas karyawannya berupaya
untuk meningkatkan motivasi para memberikan kompensasi yang tepat dan
karyawan, dan tunjangan peralihan benar sesuai dengan kebutuhan dan
diberikan kepada karyawan untuk kemampuan koperasi.
meningkatkan produktivitas kerja. Dimana dengan adanya pemberian
Potongan-potongan: Koperasi kompensasi yang baik yang diberikan oleh
Simpan Pinjam Nasari Kantor Cabang koperasi diharapkan mampu mendorong,
Pontianak melakukan potongan-potongan memotivasi, menarik dan mempertahankan
terhadap karyawan yang melanggar karayawan agar tetap bekerja di koperasi
aturan yang telah ditetapkan oleh KSP simpan pinjam Nasari KC Pontianak serta
Nasari KC Pontianak. Potongan atas gaji menjadi stimulus dan memberikan motivasi
yang ditetapkan yaitu potongan sebesar kerja terhadap karyawan sehingga dapat
2% yang dikenakan untuk asuransi diperoleh karyawan-karyawan yang
kesehatan berupa BPJS. Untuk mempunyai tingkat kinerja produktivitas
keterlambatan, ketidak tercapaian target yang tinggi dan baik.
karyawan yang telah ditentukan oleh
koperasi yaitu dibawah 50% akan 3. Pemberian Kompensasi Dalam
dipotong dari gaji yang diperoleh. Jika Meningkatkan Produktivitas Kerja
karyawan dapat mencapai target yang Kompensasi merupakan balas jasa
ditentukan oleh koperasi sebesar 50% yang diberikan kepada karyawanya sesuai
maka gajinya tidak akan dipotong. dengan jasa yang karyawan berikan kepada
8
koperasi. Jasa disini berupa pengorbanan yang menunjang pekerjaannya serta
waktu, tenaga, pikiran, yang diberikan pemberian kompensasi yang diberikan
untuk koperasi. Pemberian kompensasi koperasi kepada karyawan atas jasa-jasa
yang diberikan harus mempunyai dasar yang diberikan karyawan kepada koperasi.
yang rasional dan juga harus Pemberian kompensasi sangat
mempertimbangkan faktor pri berpengaruh dan diperlukan dalam
kemanusiaan. meningkatkan produktivitas kerja
Dalam pemberian kompensasi pada karyawannya. Hak dan kewajiban
KSP Nasari KC Pontianak menyesuaikan karyawan dan koperasi harus berjalan
dengan kemampuan koperasi serta jabatan dengan baik dan seimbang. Koperasi harus
karyawan. Besar atau kecilnya kompensasi memperhatikan kebutuhan karyawan
akan mempengaruhi kinerja karyawan namun tidak merugikan karyawan dan
untuk bekerja lebih bersemangat sehingga karyawan memberikan kinerja yang
karyawan mempunyai produktivitas yang maksimal sebagai konsekuensi atas
tinggi. kompensasi yang diterimanya.
Selain itu salah satu cara KSP Nasari Hasil perhitungan indeks produktivitas
KC Pontianak meningkatkan produktivitas pemberian kompensasi dalam
adalah dengan cara pemberian fasilitas meningkatkan
produktivitas kerja karyawan dapat dilihat Berdasarkan perhitungan dengan pada tabel 1.
cara menggunakan rumus interval maka dapat dibuat tabel interval produktivitas

Tabel 1. Data Gaji Karyawan Koperasi Simpan Pinjam Nasari KC Pontianak Menurut
Jabatan Tahun 2017

No Posisi/Jabatan Kompensasi IP
1. Staff–Funding Officer Retail Rp 5.000.000,00 0,12

2. Staff–Funding Officer Retail Rp 5.000.000,00 0,12

3. Staff–LO Pensiun Rp 1.950.000,00 0,32


4. Staff–LO Pensiun Rp 1.950.000,00 0,32
5. Staff–LO Pensiun Rp 1.950.000,00 0,32
6. Staff–LO Pensiun Rp 1.950.000,00 0,32
7. Staff–LO Sinari Rp 1.950.000,00 0,32
8. Staff–LO Sinari Rp 1.950.000,00 0,32
9. Staff–LO Sinari Rp 1.950.000,00 0,32
10. Staff–LO Sinari Rp 1.950.000,00 0,32
11. Staff-Operasional Rp 1.800.000,00 0,17
12. Staff- Operasional Rp 1.800.000,00 0,17
13. Staff- Operasional Rp 1.800.000,00 0,17
14. Staff - SPI Rp 1.800.000,00 0,17
15. Staff - SPI Rp 1.800.000,00 0,17
16. Staff–Verifikasi/ Analis Kredit Rp 2.500.000,00 0

17. Satpam Rp 1.500.000,00 0,10


18. Satpam Rp 1.500.000,00 0,10
19. Satpam Rp 1.500.000,00 0,10
9
20. Satpam Rp 1.500.000,00 0,10
Jumlah Rp 43.100.000,00 4.05
Rata-rata IP 0,20
Data Olahan, 2018

kerja sebagai berikut:


Untuk mengetahui interval mengenai
tingkat produktivitas kerja, maka dibuat Tabel 2. Interval Produktivitas Kerja
pedoman interval dengan rumus sebagai Skor Kriteria
berikut : Produktivitas Kerja
Panjang Interval Kelas = Skor Tertinggi−Skor Terendah 0.32 0.20 – 0.30 Tinggi
−0
0.10 – 0.20 Sedang
= = 0.10
Banyak Kelas Interval 3
0 – 0.10 Rendah
Berdasarkan tabel 1 bahwa pemberian seperti gaji, bonus, THR dan kompensasi
kompensasi pada KSP Nasari dapat yang tidak langsung bisa berupa berbagai
meningkatkan produktivitas kerja fasilitas, penghargaan, maupun tunjangan
karyawan bila dilihat dari rata-rata indeks lainnya. Selain itu Hasibuan (2009: 198)
produktivitas (IP) sebesar 0.20 dengan menyatakan salah satu faktor yang
kriteria tinggi. Hasil perhitungan mempengaruhi besarnya pemberian
indeksproduktivitas dapat dilihat pada kompensasi dilihat dari posisi jabatan
gambar 3. karyawan.

Tunjangan Hari Raya (THR),


Tunjangan Kemahalan Daerah (TKD),
Berdasarkan perhitungan indeks tunjangan kesehatan dan tunjangan
produktivitas pada diagram diketahui peralihan. Dalam pemberian
produktivitas kerja tinggi adalah jabatan kompensasi KSP Nasari KC Pontianak
LO- Sinari dan LO-Pensiun dengan menyesuaikan dengan kemampuan dan
indeks produktivitas 0,32. jabatan karyawan. Besar atau kecilnya
kompensasi akan mempengaruhi tingkat
Pembahasan produktivitas karyawan. Hal ini
KSP Nasari KC Pontianak didukung oleh teori Mulyadi (2015: 12)
memberikan kompensasi berupa gaji yang menyatakan bahwa kompensasi
pokok, tunjangan dan bonus yang yang bisa langsung diterima oleh
diberikan setiap bulannya. Adapun seorang karyawan Salah satu faktor
tunjangan yang diberikan berupa penentu keberhasilan atau kegagalan

0.17 0.1 0.12


0.32
0.17

0.32

10
Gambar 3, Indeks produktivitas karyawan KSP Nasari
target dan tujuan koperasi yang telah (1) Pemberlakuan pemberian kompensasi
ditetapkan oleh koperasi adalah yang ada di koperasi simpan pinjam Nasari
produktivitas dan sumber daya manusia. KC Pontianak yaitu kompensasi berupa
Sumber daya manusia yang bermutu gaji pokok, tunjangan dan bonus yang
dan berkualitas sangat dibutuhakan bagi diberikan setiap bulannya. Adapun
koperasi dalam rangka pencapaian tunjangan yang diberikan berupa
tujuan koperasi, agar tujuan koperasi Tunjangan Hari Raya (THR), Tunjangan
dapat dicapai dibutuhkan tingkat Kemahalan Daerah (TKD), tunjangan
produktivitas kerja karyawan yang kesehatan dan tunjangan peralihan; (2)
tinggi. Hal ini didukung oleh teori Pada koperasi simpan pinjam Nasari KC
Sutrisno (2009: 105) yang menyatakan Pontianak memiliki tingkat produktivitas
bahwa SDM merupakan unsur yang kerja karyawan yang tinggi bila dilihat dari
paling strategis dalam organisasi. Oleh perhitungan output per input produktivitas
karena itu pemberdayaan SDM dapat kerja yang menunjukkan ratarata 0,20
meningkatkan produktivitas kerja dengan kriteria tinggi; (3) Pemberian
karyawan. kompensasi pengurus atau manajer
Salah satu cara KSP Nasari KC koperasi kepada karyawan dapat
Pontianak meningkatkan produktivitas meningkatkan tingkat produktivitas kerja
kerja adalah dengan cara memberikan sebesar 4,05.
fasilitas yang menunjang karyawan yang
bekerja di koperasi, koperasi juga berupaya Saran
memberikan kompensasi yang tepat dan Berdasarkan kesimpulan dan hasil dari
benar sesuai dengan kebutuhan karyawan, penelitian yang telah dilakukan, beberapa
dimana dengan adanya pemberian saran yang peneliti dapat sampaikan antara
kompensasi yang tepat dan benar maka lain: (1) Hendaknya pengurus atau manajer
akan memperoleh karyawan-karyawan memberikan kompensasi kepada karyawan
yang mempunyai produktivitas kerja yang sesuai dengan peraturan pemerintah 78
tinggi. Hasil penelitian menunjukkan Tahun 2015 tentang pengupahan dan
bahwa pemberian kompensasi dapat peraturan menteri tenaga kerja dan
meningkatkan produktivitas kerja transmigrasi Republik Indonesia Nomor 7
karyawan KSP Nasari KC Pontianak yang Tahun 2013 tentang Upah Minimum; (2)
dibuktikan dengan nilai pada perhitungan Hendaknya pengurus atau manajer
indeks produktivitas (IP) yang memberikan penghargaan dalam bentuk
menunjukkan nilai rata-rata 0.20 dengan nyata seperti piagam maupun hadiah-
kriteria tinggi. Oleh karena itu terdapat hadiah agar karyawan memiliki semangat
peningkatan produktivitas atas pemberian dan motivasi kerja yang tinggi sehingga
kompensasi pada KSP Nasari KC produktivitas kerja karyawan terus
Pontianak. Hal ini didukung oleh teori meningkat; (3) Hendaknya pemberian balas
Mulyadi (2015: jasa dapat memberikan kepuasan kepada
11) yang menyatakan bahwa untuk semua karyawan sehingga karyawan dapat
meningkatkan produktivitas dan motivasi memenuhi kebutuhannya.
karyawan, maka organisasi atau perusahaan
perlu memberikan kompensasi kepada REFERENSI
karyawan. Hasibuan S.P. (2009). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT
SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Bumi Aksara
Secara umum penulis menyimpulkan Mulyadi, S.E, M.M. (2015). Manajemen
bahwa pemberian kompensasi di koperasi Sumber Daya Manusia (MSDM).
simpan pinjam Nasari KC Pontianak dapat Bogor: Penerbit IN MEDIA
meningkatkan produktivitas kerja karyawan Nawawi, Hadari. (2007). Metode
koperasi. Secara lebih khusus penulis dapat Penelitian Bidang Sosial.
menarik kesimpulan sebagai berikut :
11
Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press
Patriani Yenni Yakub. (2011). Sejahtera
Dengan Koperasi. Jakarta: Penerbit
PT wadah ilmu
Sutrisno, Edy, Prof.Dr. M.Si. (2009).
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Kencana

Sumber Internet
http://www.academia.edu/4638032/.PENG
A
RUH_KOMPENSASI_TERHADAP_
P
RODUKTIVITAS_KARYAWAN_PA
D
A_PT._BAKRIE_TELECOM_AREA
_ MAKASSAR_SKRIPSI.
Alimuddin,Wahyuni.(2012).Pengaruh
Kompensasi Terhadap
Produktivitas Karyawan Pada PT.
Bakrie Telcom
Area Makassar. (online, dikunjungi 5
agustus 2017)

12

Anda mungkin juga menyukai