Anda di halaman 1dari 25

ANALISA

LAPORAN KEUANGAN
KOPERASI
 Direktur Utama LPKS LDP Cendekia
 No. Reg : KJK.026.000149.2009
MET.125.0000624.2012
 Praktisi Koperasi (Pengawas)
 Fasilitator Kompetensi
 Asessor Kompetensi
 Tim Perumus SKKNI KSP/USP
 HP/WA : 08122639693
 E-mail : giyarso93@gmail.com

Giyarso, SE
LPKS LDP CENDEKIA
Analisa Keuangan Koperasi

• Suatu Kegiatan Penilaian, penelahaan atas laporan keuangan


koperasi dengan mendasarkan metode dan tekhnik
penganalisaannya sehingga mereka yang berkepentingan
terhadap koperasi dapat melakukan evaluasi dan tindakan
lebih lanjut pada koperasi itu.
LAPORAN KEUANGAN

Analisa Laporan

LAPORAN ANALISA
PERTANGGUNG KEUANGAN
JAWABAN

RAPAT ANGGOTA /
PENGURUS
Rencana Kerja
Pihak yang Memerlukan
Informasi Keuangan
Pihak yang Memerlukan
Informasi Keuangan

Internal Eksternal

Instansi Terkait
Manajemen

Anggota
Pemberi
Kredit

Fiskus
LANDASAN

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992, Tentang Perkoperasian.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan


Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi.

3. Peraturan Menteri Koperasi & UKM No. 13 tahun 2015 tentang


Pedoman Akuntansi Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi

4. Peraturan Menteri Koperasi No. 15 tahun 2015 tentang Usaha


Simpan Pinjam oleh Koperasi

5. Peraturan Menteri Koperasi No. 2 tahun 2017 tentang Perubahan


Peraturan Menteri Koperasi No. 15 tahun 2015 Usaha Simpan
Pinjam oleh Koperasi
LINGKUP
Perbandingan
ANALISA
Common Size KEUANGAN
KOPERASI
Permodalan

Likuiditas

Solvabilitas

Rentabilitas

Aktivitas
Analisis Perbandingan

Adalah metode dan teknik analisa dengan cara


memperbandingkan laporan keuangan untuk dua
periode atau lebih dengan menunjukkan:
1. Data absolut atau jumlah-jumlah dalam mata
uang.
2. Kenaikan atau penurunan dalam nilai mata uang.
3. Kenaikan atau penurunan dalam persentase.
4. Perbandingan yang dinyatakan dalam rasio.
5. Persentase dari total
Contoh Analisa Perbandingan
+/-
2012 2011
Rp %

Aset

Kas 3.500 2.500 1.000 40


Kas di Bank 2.750 2.000 750 37,5
Pinjaman 6.000 5.000 1.000 20
PPAP (1.500) (1.000) 500 50
Sewa dibayar dimuka 1.250 1.250 0 0
Perlengkapan kantor 200 200 0 0
Jumlah Aset 11.950 15.200
Analisis Common
Size

Analisis common size disusun dengan jalan menghitung


tiap – tiap perkiraan dalam laporan PHU dan neraca
menjadi proporsi dari total kekayaan atau dari total
aktiva.
Contoh Analisis Common Size
2004 2003 2004 2003
(Rp) (Rp) (%) (%)
Aset

Kas 3.500 2.500 23.03 20.92


Kas di Bank 2.750 2.000 18.09 16.74
Pinjaman 6.000 5.000 39.47 41.84
PPAP (1.500) (1.000) 9.87 8.37
Sewa dibayar dimuka 1.250 1.250 8.22 10.46
Perlengkapan kantor 200 200 1.32 1.67
Jumlah Aset 15.200 11.950 100.00 100.00
ANALISA PERMODALAN

a. Analisa Modal Sendiri terhadap Total Asset :


MODAL SENDIRI
-------------------- x 100%
TOTAL ASSET

Mengambarkan perbandingan antara Modal yang dimiliki oleh


sebuah Koperasi dibandingkan dengan jumlah kekayaan.
Rasio ideal 30%
KOMPONEN MODAL SENDIRI

Simpanan Pokok

Simpanan Wajib

Hibah

Cadangan
b. Analisa Kecukupan Modal Sendiri ( CAR ) :

MODAL TERTIMBANG
------------------------------------ x 100%
ATMR

 Rasio Kecukupan Modal Sendiri adalah perbandingan


antara Modal Tertimbang dengan Aktiva Tertimbang
Menurut Resiko (ATMR) dikali 100%.

 Modal Tertimbang adalah jumlah dari hasil kali setiap


komponen Modal KSP/ USP / KSPPS / USPPS koperasi
yg terdapat pada neraca dengan bobot pengakuan
risiko.

 Koperasi dinilai mempunyai kecukupan Modal apabila


Nilai CAR > 8 %
Modal Sendiri Tertimbang

Bobot
Pengakuan Modal
  Komponen Modal Nilai (Rp) Resiko (%) Tertimbang

1 2 3 4= (2) x ( 3 )
MODAL SENDIRI      
1. Modal anggota      
a. Simpanan Pokok 100
b. Simpanan Wajib 100
2. Simpanan Khusus 100
3. Cadangan Umum 100
4. Cadangan Tujuan
resiko 50
5. Modal sumbangan 100
6. SHU belum dibagi 50
Modal Sendiri
tertimbang    
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko

No. Komponen Aset Nilai Bobot ATMR


(%)
1. Kas / Bank 0%
2. Simpanan Berjangka 20 %
3. Pinjaman pada Anggota 100 %
4. Pinjaman pada Calon Anggota 100 %
5. Penyertaan pada pihak lain 100 %
6. Pendpt. Yg msh hrs diterima 50 %
7. Aset Tetap 70 %
8. Aset Lain-lain 70 %

Jumlah
ANALISA LIKUIDITAS

a. Ratio Kas ( Cash ratio ) :

KAS + BANK
----------------------- x 100
KEWAJIBAN LANCAR

Menggambarkan Kecukupan kas dan kas di bank untuk proses likuiditas


seluruh kewajiban lancar. Posisi yang Ideal adalah >20 %
b. Rasio Pinjaman yang Diberikan terhadap Dana Yang
Diterima :

PINJAMAN YANG DIBERIKAN

---------------------------------- x 100
DANA YANG DITERIMA

Menggambarkan Analisa tentang manfaat dari dana yang diterima


Koperasi untuk memperbesar Aset Produktif.
Rasio ideal 80% - 90%
ANALISA SOLVABILITAS

• Rasio antara Aktiva dan Seluruh Hutang Koperasi

Jumlah Aset
---------------------- x 100%
Jumlah Kewajiban

Sifat Analisa ini sama Seperti Analisa Likuiditas yaitu Rasio Solvabilitas >=
100 %
Sehingga Koperasi memiliki Kekayaan yang cukup untuk menanggung
seluruh hutangnya, berarti merupakan indikator yang membangun
kepercayaan terhadap Koperasi
ANALISA RENTABILITAS

a. Analisa Rentabilitas Asset :

SHU setelah PAJAK


--------------------------- x 100
TOTAL ASSET

Analisa ini digunakan untuk mengukur besaran


SHU terhadap Total Kekayaan Koperasi

Rasio ideal sebesar >7%


b. Analisa Rentabilitas Modal Sendiri ( ROE ) :

SHU Bagian Anggota terhadap Modal Sendiri

SHU setelah PAJAK


------------------------------ x 100%
TOTAL MODAL SENDIRI

Analisa ini digunakan untuk mengukur perbandingan SHU bagian


Anggota terhadap Total Modal

Nilai Ideal yang harus dicapai adalah sebesar > 10 %

Anda mungkin juga menyukai