Anda di halaman 1dari 29

MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI

BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

KATA PENGANTAR

Program Kerja (PK) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya (RAPB)
merupakan suatu rencana yang disusun secara teliti dan sekaligus merupakan
alat pengendalian dari pelaksanaan tersebut, rencana dan sasaran suatu
Koperasi Jasa Keuangan (KJK) telah tercermin secara formal dan sistematis
dalam PK dan RAPB. Jadi PK dan RAPB merupakan suatu pedoman dan
standar yang ditetapkan oleh KJK untuk melaksanakan kegiatan usahanya
dalam rangka mencapai tujuan KJK.

Menganalisis PK dan RAPB sangat penting dalam rangka memahami


penerapan PK dan RAPB yang dilakukan oleh KJK, karena dalam situasi dunia
usaha yang penuh dengan persaingan, bagaimana KJK tetap memperoleh sisa
hasil usaha yang optimal untuk dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Materi diklat ini disusun dengan maksud membantu para manager
KJK menganalisis PK dan RAPB.

Modul ini disusun mengacu kepada unit kompetensi Menganalisis Program


Kerja dan RAPB Koperasi Jasa Keuangan, yang terdapat dalam SKKNI KJK
berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Krja dan Transmigrasi RI
No.133/MEN/III/2007 tentang Penetapan SKKNI Sektor Keuangan Sub Sektor
Perantara Keuangan Bidang Koperasi Jasa Keuangan.

Jakarta, 12 Januari 2015

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 1 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Daftar Isi

Kata Pengantar…………………………………………………………………............
Daftar Isi………………………………………………………………….......................
Format SKKNI .......................................................................................................
Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya …
Pendahuluan.……………………………………………………………......................
a. Peranan PK dan RAPB ....................................................................................
b. Pengertian PK dan RAPB ................................................................................
BAB I Membandingkan Antara Realisasi dengan Target PK dan RAPB ........
1.1. Kegiatan yang dilaksanakan Manajemen Terhadap PK ...............
1.2. Prosentase Pencapaian Target Terhadap RAPB .........................
BAB II Menganalisis Pencapaian PK dan RAPB .............................................
2.1. Faktor-Faktor Penyebab Pencapaian Target PK dan RAPB ........
2.2. Indikator Penilaian Kinerja yang Signifikan Sebagai Acuan
Perbaikan dan Pengembangan ....................................................
2.3. Perumusan Hasil Analisis Kegiatan PK dan RAPB ......................
BAB III Membuat Evaluasi PK dan RAPB .........................................................
3.1. Kesimpulan Hasil Analisis .............................................................
3.2. Menyusun Rekomendasi Pencapai Target Sebagai Masukan
Bagi Manajemen
3.3. Mendiskusikan dan Mengevaluasi Kegiatan Analisis
PK dan RAPB................................................................................
BAB IV Melaporkan Hasil Kegiatan Menganalisis PK dan RAPB .....................
4.1. Format Laporan ............................................................................
4.2. Laporan Hasil Kegiatan Menganalisis PK dan RAPB ...................

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 2 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

KODE UNIT : KJK.SP02.027.01

JUDUL UNIT : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran


Pendapatan dan Biaya

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan keterampilan,


pengetahuan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
menganalisis program kerja dan rencana anggaran
pendapatan dan biaya (PK dan RAPB) pada Koperasi
Jasa Keuangan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Membandingkan antara 1.1 Kegiatan yang dilaksanakan manajemen
realisasi dengan target PK terhadap program kerja dibandingkan.
dan RAPB. 1.2 Prosentase (%) pencapaian target terhadap
RAPB dihitung.

2. Menganalisis pencapaian 2.1. Faktor-faktor penyebab pencapaian target


PK dan RAPB. PK dan RAPB dianalisis lebih detail.
2.2. Indikator penilaian kinerja yang significant
dibedakan sebagai acuan perbaikan dan
pengembangan.
2.3. Hasil analisis kegiatan PK dan RAPB
dirumuskan.

3. Membuat evaluasi PK dan Kesimpulan hasil kegiatan analisis dibuat.


RAPB. Rekomendasi pencapaian target sebagai
masukan bagi manajemen disusun.
Kegiatan menganalisis PK dan RAPB didiskusikan
dan dievaluasi.

4. Melaporkan hasil kegiatan 4.1 Format laporan disiapkan.


menganalisis PK dan 4.2 Laporan hasil kegiatan menganalisis program
RAPB. kerja dan rencana anggaran pendapatan dan
biaya dibuat dan dilaporkan.

BATASAN VARIABEL :

1. Kontek variabel :
Unit ini berlaku untuk membandingkan, menganalisis, membuat evaluasi, dan
melaporkan hasil kegiatan penganalisaan program kerja dan rencana anggaran
pendapatan dan biaya, yang digunakan untuk menganalisis program kerja dan
rencana anggaran pendapatan dan biaya pada Koperasi Jasa Keuangan.

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 3 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

2. Perlengkapan untuk melakukan analisis program kerja dan rencana anggaran


pendapatan dan biaya pada Koperasi Jasa Keuangan, mencakup :
2.1 Bisnis plan koperasi jasa keuangan.
2.2 Data past performance.
2.3 Komputer dan printer.
2.4 Kalkulator.
2.5 Alat tulis kantor.

3. Tugas pekerjaan untuk menganalisis program kerja dan rencana anggaran


pendapatan dan biaya pada Koperasi Jasa Keuangan, meliputi :
3.1 Membandingkan antara realisasi dengan target PK dan RAPB.
3.2 Menganalisis pencapaian PK dan RAPB.
3.3 Membuat evaluasi PK dan RAPB.
3.4 Melaporkan hasil kegiatan menganalisis PK dan RAPB.

4. Peraturan untuk menganalisis program kerja dan rencana anggaran


pendapatan dan biaya pada Koperasi Jasa Keuangan adalah :
4.1 Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dan peraturan khusus lainnya
yang terkait dengan PK dan RAPB.
4.2 Standar Operasional Manajemen.

PANDUAN PENILAIAN :

1. Penjelasan prosedur penilaian :


Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai
sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini
dengan unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 KJK.SP02.025.01 : Menyusun Program Kerja dan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Biaya
2. Kondisi penilaian :
2.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dengan
pembandingan, penganalisaan, pengevaluasian, dan pelaporan hasil
kegiatan penganalisaan program kerja dan rencana anggaran pendapatan
dan biaya pada Koperasi Jasa Keuangan.
2.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek,
dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.

3. Pengetahuan yang dibutuhkan :


Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai
berikut :
3.1 Manajemen koperasi.
3.2 Manajemen keuangan
3.3 Perencanaan.
3.4 Metode statistik.
3.5 Teori analisa past performance.

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 4 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

4. Keterampilan yang dibutuhkan :


Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai
berikut :
4.1 Mengidentifikasi.
4.2 Menganalisis.
4.3 Menyusun laporan.

5. Aspek kritis :
Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja untuk diperhatikan dalam mendukung
unit kompetensi ini, sebagai berikut :
5.1 Keakuratan data PK dan RAPB.
5.2 Perubahan lingkungan bisnis.

KOMPETENSI KUNCI :

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT TINGKAT


1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan menginformasikan 2
3. Merencanakan dan mengorganisir kegiatan 3
4. Bekerjasama dengan orang lain dan berkelompok 2
5. Menggunakan ide serta tehnik matematika 2
6. Memecahkan masalah 3
7. Menggunakan teknologi 2

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 5 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

PENDAHULUAN

a. Peranan PK dan RAPB

Perencanaan yang akan dilakukan harus disesuaikan dengan keadaan situasi dan
kondisi pada masa lampau, saat ini, serta prediksi masa datang. Oleh karena itu
untuk melakukan segala perencanaan masa depan, diperlukan kajian-kajian masa
kini. Bahkan karena begitu pentingnya merencanakan masa depan, muncul ilmu
yang membahas dan meramalkan masa depan yang disebut ”futuristics”.

Perencanaan merupakan bagian penting dari sebuah kesuksesan. Tak dapat


dibayangkan jika seorang manager KJK berhasil tanpa perencanaan. Walaupun
demikian seandainya berhasil, maka keberhasilan yang diperoleh mungkin bersifat
semu. Sesuatu yang telah melalui perencanaan, walaupun dalam kenyataannya
tidak seratus prosen sesuai dengan harapan, tetapi sebenarnya kemampuan
merencanakan yang telah dilakukan juga merupakan sebuah hasil yang patut
diberikan penghargaan.

Program Kerja (PK) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya (RAPB)
merupakan domain perencanaan. Dalam mengelola KJK terdapat seperti air
mengalir, artinya tidak berhenti pada satu titik, jika berhenti atau tersumbat maka
sifatnya air mencari peluang lain. Namun mengalirnya air ini perlu diarahkan
sampai ketujuan, maka PK dan RAPB itulah yang dapat mengarahkan pengelola
KJK untuk mencapai tujuan.

b. Pengertian PK dan RAPB

 Program Kerja, adalah merupakan tindak lanjut penyusunan rencana atau


merupakan langkah-langkah tindakan konkret serta terorganisasi untuk
mengimplementasikan apa yang telah dituangkan dalam rencana kerja dan
anggaran, yang pokok-pokok arahan, petunjuk dan pedoman tentang apa
yang seyogyanya dikerjakan (”what ought to be done”) untuk mencapai
maksud dan tujuan (visi) KJK menurut garis dan cara yang bijaksana
(”wisdom”), baik dan tepat serta sesuai dengan amanat AD/ART KJK.

 Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya, anggaran merupakan


rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh KJK, dinyatakan dalam satuan
dan nilai uang, untuk waktu tertentu, dalam hal ini satu tahun.

 Pendapatan, adalah suatu proses mengenai arus penciptaan jasa oleh KJK
selama jangka waktu tertentu. Konsep pendapatan sering dilihat melalui
pengaruh terhadap ekuitas anggota.
Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 6 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

 Biaya, adalah sesuatu yang berkonotasi sebagai pengurang yang harus


dikorbankan untuk memperoleh tujuan akhir KJK yaitu mendatangkan sisa
hasil usaha.

BAB I
MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI
DENGAN TARGET PK DAN RAPB

1.1. Kegiatan yang Dilaksanakan Manajemen Terhadap PK

Program Kerja (PK) merupakan program-program nyata dapat


diimplementasikan sebagai kegiatan yang akan dikerjakan selama 1 tahun untuk
mencapai misi KJK. Jika Program-program yang tidak nyata, tidak kongkrit,
tidak membumi, cenderung masih sulit di awan akan sulit dilaksanakan.

Proses penyusunan program kerja dijelaskan sebagai berikut :

1. didahului dengan identifikasi kebutuhan dan masalah-masalah ekonomi yang


dihadapi oleh anggota dan memerlukan pemecahan kolektif melalui
kelembagaan koperasi;

2. identifikasi alternative4 program yang relevan untuk memecahkan masalah-


masalah ekonomi anggota serta usaha-usaha untuk memenuhi kepentingan
ekonomi anggota secara efektif dan efisien, serta konsekuensinya terhadap
koperasi;

3. usulan pikiran alternative terbaik untuk dibahas dan diputuskan bersama;

4. gambaran perkiraan hasil yang akan dicapai, bukan saja untuk kepentingan
koperasi melainkan yang lebih penting adalah gambaran, dampak dan
manfaat program bagi peningkatan ekonomi anggota.

Program Kera (PK) KJK dapat dirumuskan dengan menggunakan sistimatika


sebagai berikut :

 Pendahuluan
 Kegiatan Usaha
 Sasaran dan Strategi KJK
 Rencana Pemasaran (Penghimpunan dan penyaluran dana)
 Rencana Operasi (Pengelolaan dana)
 Rencana Administrasi Keuangan
Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 7 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

 Rencana Pendukung

Dalam penyusunan PK dan RAPB melibatkan juga pengelola (bukan hanya


pengurus saja), karena pengelola yang akan mengimplementasikan operasional
sehari-hari,demikian juga keikutsertaan pemodal dalam penyusunan PK dan
RAPB dimungkinkan, karena hal ini berkaitan dengan penggunaan dana yang
ditanamkannya dalam KJK sebagai modal penyertaan. Pengelola KJK dalam
pengelolaan usaha KJK haruslah berdasar pada Program Kerja dan Rencana
Anggaran Pendapatan dan Biaya (PK dan RAPB).

Sebelumnya kita harus memahami tahapan penyusunan program kerja KJK


melalui kegiatan :

 Kegiatan persiapan, dimulai dengan kondisi awal (hasil yang telah


dicapai),”data collecting” dan identifikasi permasalahan ,
wawancara,”brainstorming”, penyebaran “questionnaire”, dan sebagainya.
 Penyusunan “focus”, yaitu memusatkan perhatian dan kepedulian terhadap
titik sentral yang ingin dicapai.
 Analisa data, yaitu data yang terkumpul dipelajari, dilakukan sortasi
(pemilihan) dan analisa dengan beberapa cara, seperti “SWOT analysis”
(kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, mana yang harus dimanfaatkan,
ditingkatkan, diantisipasi dan dihindari), dan sebagainya.
 Pemilihan Alternatif (memilih kebijaksanaan dan langkah kegiatan yang paling
mendekati sasaran akhir KJK)
 Perumusan

Tahapan kegiatan penyusunan program kerja KJK dapat digambarkan dengan


Bagan dibawah ini:

Bagan Tahapan Penyusunan PK dan RAPB

Visi dan AD KJK


Perencanaan
Misi Strategis
KJK ART KJK

TUJUA
NKJK

HASIL YANG
TELAH PROYEKSI PK & RAPB
DICAPAI

MASALAH TREND
YANG MASA PREDIKSI
ADA DEPAN
Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 8 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Perbandingan dari kegiatan yang dilaksanakan manajemen terhadap program


kerja, dapat digambarkan dalam ilustrasi program kerja berikut ini:

Rencana Penghimpunan dan Penyaluran Dana KJK ”XX” Tahun 2008

A. Rencana Penghimpunan Dana

1. Dari Anggota (khusus KSP)

1.a. Anggota Baru : Simpanan Pokok 10.000

1.b. Anggota Baru dan Lama : Simpanan Wajib 12.000

Jumlah Dana dari Anggota 22.000

2. Dari Lembaga lain (Pihak II)

2.a. Bank. Modal Pinjaman 15.000

2.b. Lemb. lain, mis: dana bergulir 10.000


dari pemerintah

Jumlah Dana dari Pihak II 25.000

3. Dari Deposan/Penyimpanan (Pihak III)

3.a. Simpanan Koperasi (Simkop) 10.000

3.b. Simp. Berjangka Kop. ( Sijakop) 5.000

Jumlah Dana dari Pihak III 15.000

Rencana Total Penghimpunan Dana 40.000

B. Rencana Penyaluran Dana

1. Rencana Jumlah Anggota yang akan


diberi Pinjaman 50 peminjam

2. Rencana Plafond pinjaman yang akan diberikan 50.000


Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 9 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Catatan:
 Jika A > B, berarti ada dana yang menganggur
 Jika A < B, berarti Koperasi kekurangan dana (kasus KJK diatas kekurangan
dana Rp. 50.000 – Rp. 40.000 = Rp. 10.000)

Jika dalam realisasinya ternyata pinjaman yang disalurkan hanya mencapai Rp.
45.000 sedangkan penghimpunan mencapai Rp. 50.000 maka tentunya akan
terjadi : Kelebihan dana atau ada dana yang menganggur, hal ini tentunya
bukan masalah idle fund, tetapi juga akan menekan terhadap pendapatan jasa
bunga dari penyeluran pinjaman, tetapi disisi lain justru biaya dana akan
meningkat. Kurang sukses dalam penyaluran pinjaman, dapat disebabkan oleh
beberapa kemungkinan, seperti rendahnya SDM bagian pinjaman, persaingan
(jasa bunga kita lebih tinggi), persyaratan jaminan yang ketat, prosedur
pinjaman yang masih berbelit, dll.

1.2. Prosentase Pencapaian Target Terhadap RAPB

Dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Biaya (RAPB) diuraikan tiga


unsur penting yaitu:
 prosedur penyusunan Anggaran Pendapatan dan Biaya
 pelaksanaan anggaran
 evaluasi atas pelaksanan anggaran.

Menganalisis Anggaran Pendapatan dan Biaya dapat mengetahui adanya


hubungan antara pendapatan dan biaya usaha dengan mencapai target KJK.
Tujuan penyusunan RAPB dalam KJK digunakan sebagai pedoman operasional,
sebagai alat ukur dan sekaligus sebagai pengawasan, agar sasaran yang telah
ditetapkan dapat tercapai dalam satu periode akutansi. Oleh karenanya RAPB
dibuat sebelum tahun buku dilaksanakan dan disyahkan dalam Rapat Anggota.
Periode Akuntasi pada KJK dimulai 1 Januari dan diakhiri 31 Desember.

Perencanaan yang mencakup waktu lebih dari 3 tahun lazimnya disebut


perencanaan jangka panjang ( Long range Planning), antara 2 sampai 3 tahun
perencanaan jangka menengah ( Medium range planning), dan yang 1 tahun
perencanaan jangka pendek (Short range planning) atau lazim disebut annual
planning. Perencanaan jangka panjang dan jangka menengah umumnya tidak
ada masalah akan tetapi untuk jangka pendek sering menghadapi kendala,
berkaitan dengan pembuatan RAPB, tenaga kerja yang terbatas, kurangnya
data dan dokumen pendukung serta pelaksanaan Rapat Anggota yang hanya
dilaksanakan satu kali dalam satu tahun. Akan tetapi dengan berbagai
kekurangan yang ada, RAPB tetap penting untuk dibuat dibandingkan dengan
KJK yang tidak mempunyai RAPB.

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 10 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Setiap ntahun melaksanakan Rapat Anggota untuk mensyahkan Rencana Kerja


dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi (RK-RAPB). Anggaran
adalah program kerja KJK yang dinyatakan di dalam bentuk satuan uang. Setiap
program akan dinyatakan secara rinci di dalam biaya, yang dapat digunakan
oleh pengelola untuk melaksanakan dan mengendalikan usaha KJK. Anggaran
operasional berisi anggaran pendapatan dan biaya operasional, sering disebut
sebagai rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi (RAPB), dan
anggaran keuangan yang memuat rencana aset, hutang dan modal sendiri.

Menghitung RAPB tidak semudah yang dibayangkan melainkan memerlukan


pengamatan yang luas terhadap perkembangan harga yang berlaku pada saat
itu dan kemungkinannya berubah pada saat-saat pengerjaan berlangsung,
sehingga ada ketepatan antara RAPB yang telah ditetapkan dengan RAPB
realisasi. Apabila RAPB realisasi lebih besar dari RAPB yang direncanakan, maka
berarti ada kekeliruan dalam menghitung atau faktor-faktor lain kemungkinan
berubahnya harga tidak diperhitungkan atau kurang tepat menghitungnya.

Membuat evaluasi program kerja dan rencana anggaran pendapatan dan biaya.
Berbagai cara penyajian dalam evaluasi program kerja atas RAPB yang dibuat
dalam bidang keuangan, misalnya dengan menggunakan formulir. Dalam
formulir dikemukakan target-target seluruh pendapatan dan pengeluaran-
pengeluaran biaya operasi, kemudian diperlihatkan pula target sisa hasil usaha
serta realisasinya, yang dapat menggambarkan prosentase (%) pencapaian
target terhadap RAPB. Berikut ini sebagai ilustrasi untuk perhitungan prosentase
pencapaian target :

Contoh : Perhitungan Prosentase Pencapaian Target RAPB KJK

Target Realisasi Target


URAIAN (%)
2007 2007 2008
PENDAPATAN 1.800 2.225 23,6 2.485
a. Bunga / Jasa Pinjaman 1.500 1.800 20,0 2.000
b. Proviso 250 350 40,0 400
c. Lainnya 50 75 50,0 85
BEBAN DANA 865 910 05,2 1.070
a. Bunga Simpanan 350 520 48,6 600
b. Bunga Tabungan 400 380 (5) 450
c. Beban Lainnya 15 10 (33) 20
Hasil Usaha Kotor 935 1.315 40,6 1.415

BIAYA OPERASIONAL 561 655 16,7 990


a. Tenaga Kerja 350 400 14,2 500
b. Administrasi 75 100 33,3 200

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 11 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

c. Alat Tulis Kantor 30 40 33,3 100


d. Listrik 25 24 (0,9) 50
e. Telepon 36 37 0,3 60
f. Pemeliharaan 10 12 20,0 20
g. Pengembangan 25 30 20,0 40
h. Lainnya 10 12 20,0 20
SHU Sebelum Pajak 374 660 76,4 425
Pajak Penghasilan 89,7 175,5 95,6 105
Sisa Hasil Usaha 284,3 484,5 70,4 320

Penjelasan :
1. Berikan penjelasan terhadap masing-masing Pos tersebut diatas, baik yang
telah mencapai target atau tidak mencapai target.
2. Berdasarkan point 1 diasumsikan pada tahun 2008 naik rata-rata 10% dari
realisasi tahun 2007

Salah satu contoh untuk Perhitungan Prosentase Pencapaian Target RAPB KJK
berkaitan dengan Pinjaman / Penempatan Dana adalah sebagai berikut :

Target Realisasi Penyimpangan Target


URAIAN Tahun Tahun Target Tahun Tahun
2007 2007 2007 (%) 2008
Pinjaman / Pembiayaan
Anggota
Pinjaman / Pembiayaan
Calon Anggota
Pinjaman / Pembiayaan
Comercial
Pinjaman / Pembiayaan
Konsutif
Pinjaman / Pembiayaan
Pendidikan
Pinjaman / Pembiayaan
lainnya

Penjelasan :
1. Berikan penjelasan terhadap masing-masing Pos tersebut diatas, baik yang
telah mencapai target atau yang tidak mencapai target
2. Berdasarkan point 1 diasumsikan pada tahun 2008 naik 10% dari realisasi
tahun 2007
Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 12 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

BAB II
MENGANALISIS PENCAPAIAN PROGRAM KERJA DAN RAPB

Faktor – Faktor Penyebab Pencapaian Target PK dan RAPB

PK dan RAPB organisasi KJK, disusun untuk dipergunakan dalam hal, a.l. :

a. sebagai landasan pokok atau pedoman kerja, apa yang akan dilakukan.
b. Mendorong manager dan pelaksana dalam KJK untuk mencapai apa yang
telah diotetapkan.
c. Dapat mengukur kinerja yang akan dicapai, sehingga pihak pengelola dapat
mengatur kebijaksanaan yang akan ditempuh.
d. Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan serta lebih menjamin pencapaian
tujuan KJK untuk pengendalian, telah ditetapkan waktu dimana dilakukan
serta berapa jumlah biayanya.

Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab pencapaian PK dan RAPB dapat


terlebih dahulu kita mengetahui kendala yang akan menjadi penyebab
terhambatnya pencapaian target PK dan RAPB. Kendala tersebut dapat
dikelompokkan sebagai berikut :

a. Kendala internal (internal constraint) adalah faktor-faktor yang membatasi


KJK yang berasal dari KJK, misalnya keterbatasan sumber daya manusia.

b. Kendala eksternal (external contraint) adalah faktor-faktor yang membatasi


KJK yang berasal dari luar KJK, misalnya permintaan terhadap produk
pinjaman atau minat penabung.

Dalam penyusunan PK dan RAPB perlu adanya analisis secara mendalam,


dengan maksud agar PK dan RAPB tersebut dapat digunakan sebagai pedoman
sekaligus sebagai alat ukur dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Untuk
mencapai hal tersebut, umumnya penyusunan rencana keuangan dimulai dari
faktor-faktor yang lemah, tidak dapat dikuasai oleh KJK. Faktor terlemah
tersebut terletak pada penghimpunan dana, karena tingkat suku bunga dan
jumlah penabung lebih dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak mudah dikuasai
oleh KJK.

Teknik untuk menganalisis dari faktor-faktor penyebab pencapaian target PK


dan RAPB dapat dilakukan dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Untuk

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 13 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

menganalisis program kerja biasanya digunakan analisis kualitatif, sedangkan


untuk menganalisis RAPB digunakan pendekatan analisis kuantitatif dengan
beberapa teknik analisis terhadap analisis rasio keuangan.

Analisis kualitatif, dimaksudkan untuk mengetahui latar belakang penyebab


pencapaian target PK, pencapaian target penghimpunan dana, banyak
disebabkan oleh faktor kepercayaan penabung kepada KJK, produk funding
yang ditawarkan memiliki feature dan benefit lebih baik dari KJK atau lembaga
keuangan mikro lainnya. Pencapaian target pinjaman banyak disebabkan karena
faktor permintaan akan fasilitasi pinjaman cukup tinggi dibandingkan dengan
penawaran pinjaman dari KJK, disamping faktor-faktor lain seperti kemudahan
dalam proses pinjaman dan jasa bunga lebih murah dibandingkan dengan KJK
atau lembaga keuangan mikro lainnya.

Analisis Kuantitatif, dalam analisis ini digunakan pendekatan analisis rasio


keuangan dan analisis sumber dan penggunaan kas. Untuk menganalisis kondisi
dan kinerja suatu KJK maka sdiperlukan ukuran tertentu. Ukuran yang sering
digunakan dalam analisis laporan keuangan KJK adalah rasio. Analisis rasio
keuangan yang dilakukan terhadap suatu KJK akan membantu memberi
pemahaman atas kondisi dan perkembangan kinerja KJK yang dianalisis (lihat
penilaian tingkat kesehatan KJK).

Analisis rasio keuangan suatu KJK untuk satu periode tertentu saja tidak akan
memberikan manfaat yang berarti. Oleh karena itu, analisis rasio hanya akan
memberi manfaat apabila diperbandingkan dengan standar tertentu. Analisis
rasio keuangan pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua macam
perbandingan, yaitu :

 Membandingkan rasio sekarang (present ratio) dengan rasio-rasio dari


waktu-waktu yang lalu (historis ratio) atau dengan rasio-rasio yang
diperkirakan untuk waktu-waktu yang akan datang dari KJK yang sama.

 Membandingkan rasio-rasio dari suatu KJK dengan rasio-rasio semacam dari


KJK lain sejenis atau industri untuk waktu yang sama.

Tujuan analisis laporan keuangan (ALK) adalah untuk memberikan informasi


secara lebih terinci atas hasil interprestasi mengenai performance yang dicapai
Koperasi tahun yang telah lewat, dan jelaskan situasi dan keadaan keuangan
Koperasi serta melakukan Evaluasi terhadap Laporan Keuangan Koperasi,
dengan menggunakan :
a. Peralatan : Neraca dan Laporan Hasil Usaha serta Laporan Sumber dan
Penggunaan Dana
b. Metode : Vertikal dan Horisontal
c. Teknik : Analisa Perbandingan, Analisa Commonsize, Analisa Trend
Analisa Perubahan Posisi Keuangan, Analisa Ratio dan
Analisa Perubahan Hasil Usaha
Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 14 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

1) Analisa Perbandingan

Analisa perbandingan adalah teknik analisa Laporan Keuangan yang disusun


secara Horisontal, dengan menunjukan data absolute (jumlah rupiah),
kenaikan atau penurunan dalam rupiah dan dalam persentase, serta
perhitungan dalam Ratio. Tujuan analisa, untuk mengetahui perubahan-
perubahan yaitu kenaikan atau penurunan keadaan keuangan serta hasil
usaha KJK, teknik analisa ini dipergunakan untuk menganalisa laporan
keuangan yang meliputi dua periode.

Prosedur Analisa
a. Menentukan tahun dasar
b. Menghitung kenaikan atau penurunan tiap-tiap pos dalam jumlah rupiah
dari laporan keuangan yang diperbandingkan dengan jumlah rupiah
dalam tahun dasar.
c. Menghitung kenaikan atau penurunan tiap-tiap pos dalam persentasi
dengan jalan membagi kenaikan atau penurunan dalam jumlah untuk
tiap pos dengan jumlah rupiah pos yang sama dalam tahun dasar.
d. Menghitung rasio, dengan jalan membagi jumlah rupiah tiap pos
darilaporan keuangan yang diperbandingkan. Dengan jumlah rupiah pos
yang sama dalam tahun dasar.
e. Mengevaluasi perubahan-perubahan yang terjadi.
f. Memberikan interprestasi

NERACA PERBANDINGAN
KSP MAJU SEJAHTERA
NERACA BUDGET PER : 31 DESEMBER 2007 (Rp. Juta)

RP RP NAIK TURUN
POS-POS RATIO
Budget 2007 RP %
Kas 150 170 20
Pinjaman 5.000 6.000 1.000
Biaya dibayar dimuka 100 130 30
Jumlah Aktiva Lancar 5.250 6.300 50
Tanah 250 250 0
Bangunan 750 770 20
Perlengkapan & peralatan kantor 200 300 100
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap (200) (220) (20)
Jumlah Aktiva Tetap 1.000 1.100 100
Jumlah Aktiva 6.250 7.400 1150
Hutang Bank 1.000 1.500 500
Biaya YMHD 100 80 (20)
Simpanan Anggota 2.000 2.800 800
Hutang Jangka Panjang 500 700 200
Modal Sendiri 2.050 1.900 (150)

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 15 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

SHU 300 420 120


Jumlah Modal 2.350 2.320 (30)
Jumlah Kewajiban dan Modal 6.250 7.400 1.150

2) Analisa Common-Size

Adalah teknik analisa laporan keuangan yang disusun secara vertikal,


dengan menunjukan persentase investasi pada masing-masing pos aktiva
terhadap totalnya, pos-pos kewajiban terhadap totalnya serta pos-pos biaya
terhadap penjualan bersih. Tujuan analisa untuk mengetahui distribusi
investasi yang tertanam dalam masing-masing aktiva, komposisi modal
yang digunakan dalam perusahaan (struktur permodalan) serta komposisi
biaya-biaya yang terjadi, dengan demikian akan dapat dievaluasi :
1. Distribusi masing-masing pos-pos aktiva terhadap totalnya.
2. Investasi dalam suatu aktiva, apakah terdapat Under atau Over investasi
bila dibandingkan dengan KJK sejenis.
3. Sumber dana mana yang merupakan sumber pokok pembiayaan.
4. Sampai sejauh mana KJK akan mampu menarik dana dari pihak luar.
5. Berapa persentase pinjaman yang diserap oleh tiap-tiap pos biaya dan
berapa persen sisanya yang tersedia untuk keuntungan.

Prosedur Analisa
1. Menentukan angka 100% untuk total aktiva, total kewajiban dan total
pinjaman.
2. Menghitung rasio dari tiap-tiap pos dengan cara membagi jumlah rupiah
dari masing-masing pos terhadap jumlah totalnya.
3. Mengevaluasi pos-pos neraca dan perhitungan hasil usaha.
4. Memberikan interprestasi.

NERACA PERBANDINGAN COMMONSIZE


KSP MAJU MAKMUR
PER 31 DESEMBER 2006 DAN 2007

NERACA Laporan Common Size


Per 31 % dari
POS-POS % dari Total
Desember Sub Total
2006 2007 2006 2007 2006 2007
AKTIVA
Kas 7000 3.500
Pinjaman 48.000 50.000
Biaya dimuka 5.000 7.500
Jumlah Aktiva Lancar 120.000 153.000

Tanah 8.500 7.500

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 16 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Bangunan 71.000 78.000


Aktiva Tetap Lainnya 32.500 35.500
Ak. Peny. Aktiva Tetap (9.000) (10.500)
Jumlah Aktiva Tetap 103.000
Jumlah Aktiva 253.000

KEWAJIBAN DAN EKUITAS


Kredit Bank 44.000
Simp. Sukarela 7.000
Beban Biaya YMHD 20.000
Jumlah Kew. Lancar 71.000
Kewajiban Jk. Panjang 107.000
Simp. Pokok dan Wajib 25.000
SHU Belum dibagi 52.000
Jumlah Modal 77.000
Jumlah Kew. Dan Ekuitas 253.000

3) Analisa Trend

Analisa Trend adalah teknik analisa laporan keuangan yang disusun secara
horisontal, dengan menggunakan angka indeks 100 sebagai dasar
perhitungan. Tujuan analisa ini adalah untuk mengetahui tendensi/
kecenderungan keadaan keuangan KJK, baik kecenderungan naik, turn
maupun tetap. Teknik analisa ini dipergunakan untuk menganalisa laporan
keuangan yang meliputi 3 periode atau lebih.

Prosedur Analisa :
1. Menetukan Tahun Dasar.
2. Menentukan angka indeks 100 pada masing-masing pos dalam tahun
dasar.
3. Menghitung rasio kecenderungan dengan cara membagi masing-masing
pos yang sama pada periode laporan yang dianalisa dengan pos-pos
yang sama dalam tahun dasar.
4. Memberikan interprestasi.

4) Anggaran Kas

Anggaran kas atau kas budget dilakukan dengan cara membandingkan


proyeksi penerimaan dengan pengeluarannya. Sehingga dapat dilihat
adanya kenaikan dan penurunan uang kas yang diakibatkan oleh usaha-
usaha atau aktivitas-aktivitas kas, maka dapat diambil langkah-langkah
selanjutnya seperti, melakukan penyesuaian dalam kebijaksanaan yang
akan dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang diproyeksikan
tersebut.

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 17 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Tujuan menyusun anggaran ini adalah sebagai perencanaan keuangan bagi


koperasi agar dana-dana yang ada di dalam perusahaan dapat digunakan
seefesien mungkin, memudahkan pengawasan penggunaan dana-dana
tersebut, dan sebagai landasan untuk menentukan kebijaksanaan guna
memenuhi akan dana yang diperlukan.

5) Analisa Sumber dan Penggunaan Kas

Sumber dan penggunaan kas dalam dapat dilihat dari proses kegiatan
usaha :

KETERANGAN SUMBER PENGGUNAAN

AKTIVA (-) (+)

KEWAJIBAN DAN
(+) (-)
EKUITAS

6) Analisa Modal Kerja Netto

Yang dimaksud dengan Modal Kerja Netto adalah selisih antara aktiva
lancar terhadap kewajiban lancar

1. Tujuan analisa sumber dan penggunaan modal kerja adalah :


a. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya perubahan modal kerja.
b. Menilai tepat tidaknya kebijakan manajemen.
c. Menetapkan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mengatasi
kekurangan/kelebihan modal kerja.

2. Sumber modal kerja


a. Penambahan modal sendiri.
b. Hasil penjualan aktiva tetap.
c. Penambahan hutang jangka panjang.
d. Sisa Hasil Usaha.
e. Penyusutan.

3. Penggunaan modal kerja


a. Pembayaran hutang jangka panjang.
b. Pembelian aktiva tetap.
c. Pembayaran beban biaya.
Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 18 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

d. Pembayaran kerugian.

4. Contoh analisa sumber dan penggunaan modal kerja

ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA


(dalam Rp. 000)

SUMBER MODAL KERJA


SHU Rp. 9.000
Penyusutan Rp. 5.500
Jumlah Sumber Modal Kerja Rp. 14.500

PENGGUNAAN
Pembelian Laptop Rp. 8.000
Pembelian Aktiva Tetap lainnya Rp. 2.000
Jumlah Penggunaan Modal Kerja Rp. 10.000
KELEBIHAN Rp. 4.500

7) Analisa Perubahan Hasil Usaha Kotor

Analisa perubahan hasil usaha kotoradalah teknik analisa laporan keuangan


untuk mengetahui sebab-sebab perubahan hasil usaha dari periode ke
periode yang lain atau perubahan hasil usaha dari suatu periode dengan
hasil usaha yang dibudgetkan untuk periode tersebut.
Tujuan analisa, untuk mengetahui hasil usaha kotor baik perubahan yang
menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan, dengan demikian
akan dapat diambil kesimpulan atau dapat diambil tindakan penyesuaian
seperlunya untuk periode berikutnya.

Cara Menghitung:
Analisa hasil usaha kotor dapat dilakukan dengan cara membandingkan
antara:
a. Budget hasil usaha denganrealisasi
b. Laporan hasil usaha periode yang dianalisa dengan laporan hasil usaha
tahun yang sebelumnya yang dianggap normal (Realisasi dengan
realisasi)

Faktor-faktor Penyebab Perubahan Hasil Usaha Kotor


 Tingkat suku bunga pinjaman lebih tinggi dari yang dibudgetkan,
sedangkan tingkatsuku bunga sumber dana konstan.
 Tingkat suku bunga pinjaman lebih rendah yang dibudgetkan, sedangkan
tingkat suku bunga sumber dana konstan.
 Kombinasi dari tingkat suku bunga pinjaman dan sumber dana yang
mengakibatkan hasil usaha kotor meningkat.
Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 19 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

 Kenaikan kuantitas pembiayaan yang proposional dengan tambahan


biaya.

Indikator Penilaian Kinerja yang Signifikan Sebagai Acuan Perbaikan dan


Pengembangan.

Pengertian pengukuran kinerja secara sederhana adalah penentuan secara


periodik efektivitas operasional suatu KJK, berdasarkan sasaran, standar dan
kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam hal penilaian kinerja
bervariasi menurut tingkatan dalam organisasi. Pada tingkatan yang lebih
rendah, pengukuran kinerja cenderung lebih terperinci, spesifik, kuantitatif
dan perhatian ditunjukan pada penyimpangan yang spesifik, sedangkan pada
tingkatan yang lebih tinggi, standarnya cenderung lebih umum dan perhatian
lebih ditunjukkan pada investasi untuk satu unit secara keseluruhan.

Laporan keuangan disusun untuk disajikan kepada berbagai pihak yang


berkepentingan. Pihak-pihak itu digolongkan menjadi dua kelompok besar
yaitu pihak intern dan pihak ekstern. Bagi pihak intern dalam hal ini pengelola
KJK, laporan keuangan digunakan untuk melihat efesiensi kerja yang
dilakukan pada satu periode tertentu dan kemajuan-kemajuan yang
diharapkan dapat dicapai untuk dibandingkan dengan tahun-tahun yang
lampau. Bagi pihak ekstern misalnya pemerintah, berkepentingan untuk
menentukan pajak yang harus dibayaroleh KJK. Bagi kreditur atau calon
kreditur (pihak ekstern), laporan keuangan digunakan untuk melihat apakah
KJK benar-benar mampu atau mempunyai kemampuan membayar kembali
utang yang diberikan.

KJK perlu melakukan analisis terhadap laporan keuangan, karena laporan


keuangan merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kinerja
KJK, terutama mengenai kinerja keuangan. Hasil analisis laporan keuangan
tersebut dapat digunakan sebagai alat dalam pengambilan
keputusan,terutama keputusan finansial. Sebagai sumber informasi, laporan
keuangan akan lebih bermanfaat jika dilihat secara komprehensif misalnya
dengan membandingkan suatu periode dengan periode yang lain.

Jika KJK ingin melakukan penilaian kinerja keuangan secara menyeluruh,


seharusnya KJK melakukan analisis terhadap rasio-rasio likuiditas, solvabilitas
maupun rentabilitas. Jika KJK hanya mengandalkan rasio rentabilitas,
dikhawatirkan akan terjadi salah interpretasi terhadap hasil analisis, dan akan
berakibat fatal jika terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan finansial
akibat salah interpretasi tersebut. Misalnya jika rasio return on invesment
(ROI) yang baik, belum tentu KJK dalam keadaan likuid.

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 20 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Perumusan Hasil Analisis Kegiatan PK dan RAPBN

Dari hasil analis tersebut diatas, dibuat rumusan Hasil Analisis Kegiatan PK
dan RAPBN yang memberikan informasi secara lebih terinci atas hasil
interprestasi mengenai peformance yang dicapai KJK tahun yang telah lewat.
Hasil perumusan analis tersebut dilaporkan kepada pihak-pihak terkait.

Hasil rumusan tersebut dapat dibuqat analisis dengan melakukan analisis baik
rencana jangka panjang maupun rencana jangka pendek, karena Program
Kerja adalah tindakan nyata yang terstruktur, terukur, menyeluruh dan
terpadu, terjadwal dan dinilai, semuanya dituangkan dalam suatu program
kerja dan rencana pendapatan dan biaya KJK. Oleh sebab itu, perlu dijelaskan
lebih dahulu perihal penyusunan rencana, baik rencana jangka panjang
maupun rencana jangka pendek.

A. Rencana Jangka Panjang


Untuk memajukan sebuah KJK, perlu disusun suatu rencana strategis
secara sistimatis dan berkelanjutan. Rencana diawali pengenalan kondisi
dan potensi saat dibuat rencana. Sebagai langkah konkret untuk
mewujudkan sasaran tersebut, disusun program untuk berbagai bidang
kegiatan:
c. Bidang pemasaran
d. Bidang operasional
e. Bidang sumber daya manusia
f. Bidang keuangan dan administrasi

Rencana jangka panjang (paling tidak untuk 5 tahun), sebagai acuan


dalam menyusun rencana jangka pendek. Rencana jangka pendek berisi
kesatuan untuk mencapai rencana jangka panjang serta anggaran. Dipilih
sasaran yang paling mudah dan sangat berpengaruh terhadap
keberhasilkan pengembangan tersebut pada peningkatan kinerja KJK.
Perlu dipahami dan diketahui langkah-langkah persiapan yang dilakukan
berupa analisa factor internal dan eksternal.
a. Mengidentifikasi maksud dan tujuan KJK
b. Mengidentifikasi aspirasi masyarakat di wilayah tersebut terhadap KJK
c. Menganalisa kondisi internal:
 Struktur organisasi
 Permodalan, struktur dan pemupukan serta pengelolaan dana
 Program Kerja KJK apakah menggunakan system dan prosedur
yang telah baku
d. Mengidebtifikasi peluang-peluang ancaman bagi KJK dengan cara
menilai faktor lingkungan KJK:
 perubahan teknologi
 Kebijaksanaan pemerintah
Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 21 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

e. Melaksanakan analisis terhadap kondisi internal dan faktor lingkungan


KJK untuk dikembangkan dengan pertimbangkan kemampuan internal
dan ancaman eksternal.

Contoh: Untuk meningkatkan pemupukan dana dari anggota KJK sebesar


60% dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, perlu dijabarkan target tahunan
sebagai berikut:
 Target tahun pertama 10% (program jangka pendek)
 Target tahun kedua menjadi 20% (akumulasi)
 Target tahun ketiga menjadi 25% (akumulasi)
 Target tahun keempat menjadi 40% (akumulasi)
 Target tahun kelima menjadi 60% (sesuai rencana)

Mengapa dipilih pemupukandana anggota KJK, karena apabila anggota


KJK mau berpartisipasi dengan optimal berarti salah satu kekuatan pasar
akan terbuka. Sumber dari sumber daya manusia akan tersedia.
Disamping masalah-masalah lain secara bertahap digarap (menjadi
sasaran) sebagai sasaran jangka panjang.

B. Rencana Jangka Pendek

Rencana jangka pendek (1 tahun) merupakan bagian dari rencana jangka


panjang. Oleh sebab itu, persiapan serta penyusunan jangka pendek
selalu mengacu kepada jangka panjang yang telah disusun. Sesuai
jadwal yang telah ditetapkan. Rencana jangka pendek tersebut lazimnya
dituangkan dalam Rencana Kerja.

Rencana kerja merupakan alat atau pedoman dari kegiatan pimpinan


organisasisesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan. Selain itu,
perencanaan dapat pula digunakan sebagai alat untuk pengendalian
organisasi. Merupakan salah satu upaya pimpinan organisasi untuk
menjamin tercapainya apa yang telah ditetapkan dan disepakati. Baik
rencana jangka panjang maupun jangka pendek. Dengan perkataan lain,
kegiatan-kegiatan atau programyang dituangkan dalam rencana jangka
pendek tersebut adalah merupakan langkah konkret yang dilakukan
secara periodik (tahunan) dalam mencapai tujuan jangka panjang.
Program Kerja dan RAPB KJK minimal meliputi antara lain:
 Anggaran dan pencapaian Sisa Hasil Usaha
 Anggaran Sumber dan Penggunaan dana
 Anggaran Kas dan investasi

Program disusun dan merupakan tindakan pelaksanaan kegiatan


organisasi, menyangkut program sebagai berikut:

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 22 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

 Bidang Pemasaran
Kegiatan pemasaran meliputi, pada kegiatan: pengenalan pasar
(anggota koperasi dan non anggota), Perancangan produk, kegiatan
promosi sampai kepada penyerahan barang. Kegiatan ini, perlu ter
program dan terjadwal agar tercapai hasil yang maksimal.
 Bidang Operasi
Program ini tidak terlepas dari pemasaran dan investasi karena
berkaitan dengan pengadaan fasilitas sarana dan prasarana dan
modal. Perlu diingat bahwa program sifatnya menyeluruh dan
terpadu. Oleh sebab itu, adanya penyimpangan dalam suatu program
akan mengganggu kegiatan KJK yang secara otomatis mempengaruhi
tingkat pencapaian tujuan KJK.
 Bidang Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia koperasi sangat vital dalam sebuah KJK karena
KJK dalam bentuk organisasi. Perkembangan teknologi meningkatkan
aktivitas KJK akan memungkinkan peningkatan kebutuhan sumber
daya manusia maupun kuantitas dan penempatan yang tepat agar
KJK memungkinkan untuk maju secara maksimal.
 Bidang keuangan Administrasi
Keuangan merupakan sumber daya KJK yang juga menjamin
kalancaran KJK.Oleh sebab itu, program bidang keuangan ini perlu di
program dengan baik, misalnya kapan suatu dana dibutuhkan atau
berlebih, yang kemudian diprogram dari mana sumber atau
pengalokasian/ penempatan dana tersebut. Dalam hal ini juga tidak
terlepas faktor pencatatan serta pelaporan kegiatan KJK yang
dituangkan dalam laporan keuangan KJK.

Misalnya KJK ingin memperluas pasarannya pertama kepada anggota,


setelah itu kepada non anggota. Target peningkatan volume usaha
sebanyak 15% (keadaan yang diinginkan), setelah 5 (lima) tahun. Tahun
pertama diharapkan meningkat 30%, demikian selanjutnya sehingga
dalam 5 tahun akan tercapai peningkatan volume usaha 150% (bersifat
akumulatif).

Rumuskan masalah yang dihadapi, jika ingin memperluas pasar tersebut


dilakukan observasi atau pengamatan untuk mencari hambatan yang
sebenarnya. Kemungkinan diketemukan beberapa masalah, antara lain:
 Anggota kurang memahami prinsip-prinsip dan jati diri koperasi.
 Produk KJK belum terkenal
 Persaingan dengan usaha lain yang sudah terlebih dahulu dikenal
atau menjadi langganannya.
 Mutu yang kemungkinan lebih unggul dan jasa lebih murah di pihak
pesaing.
 Pelayanan kurang baik dan tempat kurang strategis.

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 23 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

BAB III
MEMBUAT EVALUASI PROGRAM KERJA DAN RAPB

Kesimpulan hasil kegiatan analisis

Setelah obeservasi dan dilakukan pengamatan ternyata disimpulkan anggota


tidak memahami prinsip-prinsip dan jati diri koperasi. Pengurus kurang melayani
anggota. Maka dirumuskan adalah karena anggota sebagai pemilik tidak
memahami prinsip-prinsip dan jati diri koperasi (masalah). Mengapa tidak
memahami, mungkin karena tidak pernah ada pendidikan perkoperasian untuk
anggota. Pemecahan masalah perlu ada program pendidikan perkoperasian.
Pendidikan perkoperasian bagaimana yang dianggap efektif ? Apakah individual
atau grup/kelompok. Inilah yang dibuatkan perencanaan. Siapa-siapa yang
ditugaskan. Jumlah dan tanggung jawabnya siapa ? Berapa biaya ? Dimana
dilakukan dan kapan dilakukan ? Hari, jam, siapa peserta, pengajar, materi dan
seterusnya secara rinci. Setelah tiga atau enam bulan dilakukan evaluasi. Kalau
tidak ada perubahan, kemungkinan penyebabnya lain. Maka dibuat
perencanaan berdasar pemecahan alternatif lain lagi, demikian seterusnya.

Pelaporan keuangan bukanlah tujuan akhir dari akuntansi keuangan, melainkan


dimaksudkan untuk menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan
keputusan usaha dan ekonomi. Dengan demikian, untuk bisa memanfaatkan
informasi yang terkandung dalam laporan keuangan perlu dilakukan suatu
tahap yaitu analisis atau interprestasi laporan keuangan.

Interprestasi atau analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan sangat


bermanfaat bagi penganalisis untuk dapat mengetahui keadaan dan
perkembangan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Para kreditur
berkepentingan dengan analisis laporan keuangan untuk mengetahui
kemampuan perusahaan dalam menjamin pengembalian pinjamannya. Para
investor berkepentingan terhadap analisis laporan keuangan dalam rangka
penentuan kebijaksanaan penanaman modalnya. Dengan demikian,
interprestasi atau analisis laporan keuangan suatu KJK sangat penting artinya
bagi pihak-pihak yang berkepentinganterhadap KJK yang bersangkutan
meskipun kepentingan mereka tidak selalu sama.

Menyusun rekomendasi pencapaian target sebagai masukan bagi


manajemen

Action program merupakan suatu tindakan, dilakukan dengan perencanaan


yang jelas, memperhitungkan batasan waktu, biaya, pemakaian sumber daya
efektif, dimana peranan, tugas, kewajiban dan tanggung jawab dibagikan
dengan habis. Action program termasuk dalam rencana jangka pendek yang

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 24 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

khas dan sangat penting untuk memecahkan berbagai hambatan yang sedang
dihadapi. Pemecahan tersebut dilakukan dengan memfokuskan sumber daya
secara maksimal. Tingkat keberhasilan terukur dan dipergunakan untuk
memecahkan masalah, sampai dapat dipecahkan dengan berhasil, sebagai
masukan bagi manajemen.

Dalam rangka perbaikan manajemen KJK, hasil analisa yang dilakukan oleh
manager terhadap program kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya
(PK dan RAPB) langkah berikutnya adalah menyusun kesimpulan dan
rekomendasi yang tepat. Pencapaian target yang dicapai harus dikemukakan
secara obyektif dan transparan dengan mengemukakan faktor-faktor
pendukung yang mengakibatkan anggaran pendapatan menjadi tercapai, begitu
juga anggaran biaya yang maksimal kondisinya diupayakan dibawah target,
itulah suatu harapan manajemen yang harus dijaga kelangsungannya.

Di sisi lain, pencapaian target terhadap anggaran biaya dan ketidak tercapaian
terhadap anggaran pendapatan harus menjadi perhatian khusus bagi
manajemen, sehingga sangat sarat untuk dikemukakan oleh manager dalam
penyusunan rekomendasi. Hal ini dimaksudkan semata-mata hanya untuk
kepentingan perbaikan manajemen koperasi jasa keuangan dimasa mendatang.

Mendiskusikan dan mengevaluasikan kegiatan analisis PK dan RAPB

Hasil analisis dari PK dan RAPB Koperasi Jasa Keuangan, seorang manager
terlebih dahulu mendiskusikan dengan bagian yang bertanggung jawab atas
pekerjaannya, yaitu : antara lain dengan seorang Kepala Bagian Akuntansi dan
Petugas Pengendalian Intern.

Mengingat perubahan dan perkembangan zaman yang begitu cepat, KJK harus
senantiasa mengantisipasinya secara proaktif sesuai dengan perubahan
tuntutan masyarakat dan ”rising demand” mereka. Oleh sebab itu, langkah
perencanaan PK dan RAPB harus bersifat dinamis (tidak statis) dan terbuka
kesempatan bilamana perlu dievaluasi untuk menyesuaikan diri dengan
perkembangan baru yang terjadi, senantiasa dilakukan diskusi dengan
stakeholders KJK. Secara skematis, langkah-langkah dinamis tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut :

Langkah Dinamis Perencanaan

Ketahui apa yang diinginkan


dan dibutuhkan

Buat Rencana
Perubahan dan
Penyesuaian Perubahan dan
Laksanakan Penyesuaian

Monitoring & Evaluasi

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 25 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Namun demikian Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya
(PK dan RAPB) tetap akan menjadi :

 Sebagai landasan pokok atau pedoman kerja, apa yang akan dilakukan.
 Mendorong pengelola dan pelaksanaan dalam organisasi untuk mencapai
apa yang telah ditetapkan.
 Saat mengukur kinerja yang akan dicapai, sehingga melalui anggaran
organisasi atau pihak pengelola dapat mengatur kebijaksanaan yang akan
ditempuh.
 Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan serta lebih menjamin pencapaian
tujuan organisasi untuk pengendalian. Telah ditetapkan waktu, dimana
dilakukan serta berapa jumlah biayanya, dan lain-lain.

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 26 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

BAB IV
MELAPORKAN HASIL KEGIATAN MENGANALISIS
PROGRAM KERJA DAN RAPB

Format Laporan

Secara umum yang mengelola dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan


menganalisis PK dan RAPB, dan pelaporannya terutama dalam pemberian
rekomendasi adalah manager. Maka setelah dilakukan kegiatan menganalisis PK
dan RAPB sesuai prosedur yang berlaku pada KJK, manager melaporkan kepada
pengurus.

Hasil pelaksanaan kegiatan menganalisis PK dan RAPB Koperasi Jasa Keuangan


dilaporkan dengan menggunakan :
1) Form Laporan Evaluasi
2) Form Laporan Hasil Kegiatan Secara Berkala

Laporan Hasil Kegiatan Menganalisis PK dan RAPB

1) Pelaporan
Teknik pelaporan kegiatan menganalisis PK dan RAPB. Manager KJK
mendiskusikan dengan para kepala bagian mengenai Hasil Pelaksanaan
menganalisis PK dan RAPB, maka manager atau pengelola KJK
menuangkannya dalam form laporan, untuk mempermudah dalam
mengidentifikasi menganalisis PK dan RAPB, manager KJK perlu menyiapkan
format laporannya.

Pengertian laporan adalah penyampaian informasi dari seorang manager


kepada petugas/pejabat lain dalam suatu sistem administrasi. Isi laporan
dapat berupa hasil kegiatan pelaksanaan pengawasan intern Koperasi Jasa
Keuangan. Laporan memiliki fungsi informasi, pengawasan, pengambilan
keputusan, dan fungsi pertanggung jawaban.

Syarat-syarat laporan adalah :


 Isi laporan harus terperinci dan jelas
 Harus mengandung data dan fakta serta informasi yang diperlukan
 Isi laporan tidak boleh berbelit-belit

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 27 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Jenis laporan dapat dibagi menjadi beberapa macam, berikut ini akan
diuraikan sebagai berikut :

a. Laporan menurut isinya :


 Laporan Informatif
 Laporan Rekomendasi
 Laporan Analisis
 Laporan Pertanggungjawaban
 Laporan Kelayakan

b. Laporan menurut bentuknya :


 Laporan berbentuk memo
 Laporan berbentuk surat
 Laporan berbentuk naskah

Laporan harus bersifat operasional, artinya laporan memiliki sifat-sifat


sebagai berikut :
 Penyampaian laporan dapat dilakukan secara lisan atau tertulis
 Laporan berisi informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam proses
pengambilan keputusan
 Laporan harus faktual, didukung oleh data dan fakta yang dapat
dipertanggungjawabkan

Kreteria laporan yang efektif harus memenuhi kreteria sebagai berikut :


 Mudah dimengerti dan dipahami oleh penerima laporan
 Mampu menguraikan masalah serta analisanya secara jelas bagi
pembaca laporan
 Mampu menyajikan permasalahan secara logis, konsisten, dan sistematis
 Persuasif, yaitu mampu mendorong pembaca untuk memberikan
perhatian dan mengambil keputusan sesuai dengan yang dikehendaki
oleh yang mempersiapkan laporan.
 Meyakinkan, yaitu dasar pada data dan informasi yang dapat diandalkan.

2) Penyusunan Laporan
Hasil pelaksanaan kegiatan menganalisis PK dan RAPB, kemudian disusun
rekomendasi atas permasalahan yang dihadapi KJK dan menuangkannya
dalam form yang telah tersedia, kemudian bersama memo dikirimkan
kepada pengurus untuk ditindak lanjuti pengurus jika diperlukan.

Langkah-langkah dalam menyusun laporan dan rekomendasi, yakni:

1. Menyusun persiapan penulisan laporan, menyiapkan bahan penyusunan


laporan berupa data dan fakta serta sarana pendukungnya seperti
peralatan ATK (Kompeter, printer) dan bahan ATK (kertas, toner, dll)

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 28 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01


MODUL DIKLAT KOMPETENSI KUALIFIKASI LEVEL VI
BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

2. Menyusun sistematika laporan dengan membuat struktur laporan seperti


berikut ini:
 pendahuluan
 isi laporan
 uraian /analisis
 penutup/saran
3. Membuat isi Laporan dapat berupa pertanggung jawaban. Isi laporan:
(rincian kegiatan secara kronologis beserta biaya yang sudah dikeluarkan
dengan menunjukkan nomor-nomor tanda bukti pengeluaran, jika
diperlukan)
4. Membuat evaluasi (bila ada), kemudian
5. Menyusun Penutup/Rekomendasi

3) Bertanggung Jawab Terhadap Hasil Pelaksanaan


Pengelola KJK harus bertanggung jawab terhadap hasil pelaksanaan
menganalisis PK dan RAPB KJK, dalam bentuk :
1) Laporan evaluasi yang akurat
2) Laporan hasil kegiatan secara berkala tepat waktu

Sumber-Sumber Kepustakaan (Buku Informasi)


a. Judul : Manajemen Biaya
* Penulis : Blocler, Edward J, Kung H. Chen dan Thomas W. Lin
* Penerbit : Salemba Empat, Jakarta
* Tahun publikasi : 2000

b. Judul : Anggaran Perusahaan


* Penulis : Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri
* Penerbit : BPFE Yogyakarta
* Tahun publikasi : 1984

c. Judul : Manajemen Biaya Akuntansi dan Pengendalian


* Penulis : Hansen, Don R. And Maryanne M. Mowen
* Penerbit : Salemba Empat, Jakarta
* Tahun publikasi : 2000

Judul Modul : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Halaman: 29 dari 29
Pendapatan dan Biaya

Buku Informasi Versi : 11/9/2021. 01

Anda mungkin juga menyukai