Anda di halaman 1dari 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(SOP)

KOPERASI PERDAGANGAN DAN PERTANIAN


BANTARSARI (KOPPBAN)
BADAN HUKUM NO.418/BH/KWK.10/X/1999
TGL, 12 OKTOBER 1999
Jln. Bantarsari Rt. 05 Rw. 10 Desa Sumbersari Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung
Provinsi Jawa Barat
VISI :

Menjadikan KOPPBAN sebagai koperasi yang maju, mandiri, bersih dan berdaya saing hingga
terwujud tatanan perekonomian masyarakat yang terkelola secara professional dalam wadah
koperasi yang berdasarkan pada nilai-nilai kearifan lokal.

MISI

1. Mengajak seluruh potensi yang ada untuk menjadi anggota koperasi dalam rangka
membangun perekonomian masyarakat yang ber azaskan kekeluargaan dan bersipat
gotong royong.
2. Mengajak semua anggota agar membiasakan diri hidup hemat dan rajin menabung.
3. Memberikan pengertian pada anggota bahwa koperasi adalah milik anggota hingga
anggota mempunyai kesadaran untuk ikut bertanggungjawab atas maju dan mundurnya
koperasi.
4. Memberikan pelayanan yang baik cepat dan mudah kepada anggota dengan tetap
memperhatikan aturan yang sudah ditetapkan.
5. Mengembangkan sikap saling menolong di antara para anggota, calon anggota dan
masyarakat pada umumnya.
6. Memberikan pelayanan Simpan Pinjam secara profesional berdasarkan pada prinsip –
prinsip dan manajemen Koperasi guna menigkatkan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan  masyarakat pada umumnya.
7. Memperkokoh struktur organisasi kelembagaan Koperasi baik intern maupun ekstern.
8. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Koperasi melalui penyuluhan,
pendidikan dan pelatihan.
9. Menjalin kerja sama dalam Gerakan Koperasi Kredit secara horisontal maupun vertikal
dengan lembaga-lembaga mitra, baik pemerintah maupun non pemerintah.

MOTO

Kami mengedepankan kejujuran dan selalu menanamkan rasa saling percaya antara pengurus
dan anggota
KATAPENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Alloh SWT. Karena atas kebesaran dan karunia NYA jua
lah sehingga kami dapat menyusun Standar pelaksanaan Operasional Koperasi Perdagangan dan
Pertanian Bantarsari (KOPPBAN) yang kami namakan sebagai Standar Operasional Prosedur
( SOP ), Standar Operasional Prosedur ini merupakan tatanan cara kerja Koperasi Perdagangan
dan Pertanian Bantarsari setiap hari untuk menghindari ketimpangtindihan kebijakan serta
memperlancar pelaksanaan operasional Koperasi.

Standar Operasional Prosedur ini merupakan acuan kerja bidang pekerjaan masing – masing
serta uraian fungsi dan tugas mulai dari hak dan kewajiban anggota koperasi dalam penentu
kebijakan yang diputuskan dalam Rapat Anggota, serta tugas dan wewenang Pengurus dan
karyawan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak yang mestinya harus dikembangkan dalam
Standar Operasional Prosedur ini, namun karena keterbatasan kondisi usaha dan organisasi maka
dianggap cukup untuk dilaksanakan dan tidak menutup kemungkinan Standar Operasional
Prosedur ini akan segera berkembang dan akan mengalami perubahan.

Semoga Standar Operasional Prosedur ini dapat bermanfaat dan apabila ada perubahan akan
disesuaikan kembali mengikuti perkembangan yang ada.

Bandung,1 Januari 2017

DISUSUN OLEH
KOPERASI PERDAGANGAN DAN PERTANIAN
BANTARSARI (KOPPBAN)

ASEP KOSASIH
Sekretaris
RAPATANGGOTA

1. Rapat anggota terdiri dari rapat anggota tahunan yakni rapat yang diadakan secara rutin
oleh anggota minimal setiap 1 ( satu ) tahun buku yang dikenal dengan Rapat Anggota
Tahunan ( RAT ) satu tahun buku dimulai dari bulan Januari sampai bulan Desember .
Ada Rapat Anggota Luar Biasa ( RA-LB ) yakni rapat yang sifatnya mendadak yang
mengharuskan adanya keputusan yang segera dengan wewenangnya ada pada rapat
anggota.
2. Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi Perdagangan
dan Pertanian Bantarsari (KOPPBAN) yang diatur dalam Anggaran Dasar Koperasi
dengan menetapkan hal – hal sbb:

1. Anggaran Dasar,Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Khusus.


2. Kebijakan umum koperasi yakni semua keputusan rapat yang berhubungan dengan
organisasi koperasi, manjemen kelembagaan dan operasional usaha koperasi dapat
dimandatkan ke Pengurus, kemudian Pengurus mengadakan pertanggungjawaban
yang disampaikan kepada anggota melalui rapat anggota.
3. Pengurus dan Badan Pengawas dipilih dan diberhentikan melalui rapat anggota dapat
dibuktikan dengan Berita Acara dan Surat Keputusan Rapat Anggota,dengan tata cara
pelaksanaanya wajib mengacu kepada Angaran Dasar.
4. Pembagian SHU, Penggabungan organisasi kopersi (Merger), Peleburan atau Akuisisi
koperasi , pembagian asset serta pembubaran kopersi wajib mendapat persetujuan
rapat anggota.

PENGURUS
 

1. Pengurus Koperasi terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara, semua
jajaran pengurus diharuskan bekerjasama dengan baik guna memajukan koperasi dan
memimpin koperasi serta mampu menjalankan tugas dan kewajibannya masing -  masing
sebagai pengurus.
2. Pengurus melakukan perbuatan hukum untuk dan atas nama koperasi serta mewakili
koperasi dihadapan dan diluar pengadilan.
3. Pengurus dapat mengangkat karyawan kemudian memberikan kuasa, pelimpahan
wewenang kepada karyawan tersebut dalam hal operasional usaha koperasi sesuai dengan
tugasnya masing-masing, antara lain input data transaksi baik simpanan, cicilan dan
pinjaman juga mengadakan penagihan yang dilaksanakan oleh petugas lapangan.
4. Pengurus mengetahui dan melaksanakan pencatatan simpanan, cicilan dan pemberian
pinjaman sesuai aturan atau atas dasar kesepakatan pengurus dengan pertimbangan
berbagai aspek, menandatangani buku transaksi anggota , buku kas manual transaksi
harian.
5. Pengurus mengetahui perkembangan/kondisi keuangan koperasi setiap saat dengan
mengadakan control keuangan melalui data transaksi yang di input oleh karyawan yang
sudah di tentukan sesuai bidang karyawan masing-masing.
6. Pengurus membuat Rencana Kerja Koperasi setiap tahun yang disahkan oleh Rapat
Anggota.
7. Pengurus membuat Laporan Pertanggungjawaban keuangan setiap tahun dilaporkan
dihadapan Rapat Anggota.
8. Pengurus bertanggungjawab terhadap maju mundurnya Koperasi.
9. Pengurus selalu berpedoman pada Anggaran Dasar , Anggaran Rumah Tangga dan
Peraturan Khusus Koperasi.
10. Semua gerak dan kebijakan Pengurus wajib dituangkan dalam keputusan tertulis yakni
berupa Berita Acara,Surat Keputusan, Surat Edaran, Surat Kuasa, Surat Pernyataan, Surat
Keterangan dll.

BADAN PENGAWAS

1. Sesuai Anggaran Dasar Koperasi Bab IX pasal 38 Badan Pengawas dipilih dalam rapat
anggota, yang beranggotakan Ketua, wakil ketua dan anggota, dengan masa jabatan 3
tahun.
2. Melakukan pengawasan sekurang- kurangnya 3 ( tiga ) bulan sekali atas tata kehidupan
koperasi meliputi organisasi , keuangan ,pembukuan dan pelaksanaan kebijakan
pengurus.
3. Membuat laporan tertulis setiap melakukan pengawasan kemudian disampaikan kepada
anggota melalui pengurus.
4. Meneliti pembukuan serta catatan yang ada di koperasi dan mendapatkan segala
keterangan yang diperlukan.
5. Dapat meminta bantuan kepada jasa Audit Akutansi Publik dengan persetujuan pengurus,
semua biaya Audit ditanggung Koperasi.
6. Menjaga nama baik koperasi di masyarakat, pemerintah dan utamanya lingkungan yang
terdekat yaitu anggota koperasi.
 PENASEHAT
 

1. Berkewajiban membina Koperasi setiap saat dan memberikan pertimbangan yang


mendasar tentang perkembangan koperasi baik diminta oleh anggota , Pengurus ,Badan
Pengawas maupun atas inisiatif dari Penasehat sendiri.
2. Memantau jalannya koperasi dari perkembangan organisasi kelembagaan, keuangan dan
usaha koperasi.
3. Menjaga nama baik koperasi di masyarakat, pemerintah dan utamanya lingkungan yang
terdekat yaitu anggota koperasi.
4. Penasehat wajib hadir dalam rapat anggota atau dalam rapat pengurus serta bila
diperlukan dapat menghadiri pertemuan diluar koperasi untuk mewakili koperasi.

KARYAWAN
 

Karyawan terdiri dari :

1. Staf administrasi kantor


2. Petugas lapangan

Staf administrasi kantor adalah karyawan yang diangkat oleh pengurus yang mempunyai
tugas untuk melaksanakan pelayanan kegiatan kantor, penyediaan fasilitas dan layanan
administrasi perkantoran sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran
operasional koperasi, tugas dan wewenangnya sebagai berikut :

1. Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk seluruh
pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan peralatan kantor bagi
setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan jabatan.
2. Melaksanakan aktifitas perawatan ruang kantor/kerja, untuk memastikan bahwa
ruangan kantor/kerja selalu siap operasional.
3. Melaksanakan kegiatan entri data baik simpanan pinjaman dank kas harian dari buku
kas induk manual ke komputer, melaksanakan surat menyurat dokumentasi dan
pengarsipan, untuk memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan
seluruh karyawan.
4. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk memastikan
tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan sebagai bahan informasi
kepada pengurus.
5. Membereskan ruangan dan meja kerja masing-masing setelah jam kerja selesai dan
memastikan bahwa peralatan kerja dalam keadaan aman sebelum ditinggalkan.

Petugas lapangan adalah karyawan yang diangkat oleh pengurus yang mempunyai tugas
untuk melaksanakan pekerjaan diluar ruangan kantor dalam hal memberikan pelayanan
kepada anggota, tugas dan wewenangnya sebagai berikut :

1. Membantu proses transaksi simpanan dan cicilan bagi anggota yang berhalangan
untuk datang ke kantor.
2. Melakukan survey terhadap anggota yang mengajukan pinjaman
3. Mengadakan kunjungan kepada anggota yang mempunyai utang dalam katagori
kurang lancar, tidak lancar atau macet, untuk memberikan solusi dengan
mengutamakan azas kekeluargaan.
4. Memberikan laporan hasil suvey dan atau hasil kunjungan kepada pengurus mengenai
kondisi anggota yang di kunjungi di lapangan sehingga dapat dicarikan solusi yang
terbaik.
5. Mengadakan eksekusi barang atau benda yang dijadikan jaminan oleh anggota jika
anggota berkenan atau menyerahkan untuk jaminan atas tunggakan piutangnya
dengan ketentuan mendahulukan ajas kekeluargaan.

Bandung,01 Januari 2017.

Disahkan oleh
KOPERASI PERDAGAN DAN PERTANIAN
BANTARSARI (K0PPBAN)

DADANG
ketua

Anda mungkin juga menyukai