TENTANG
PENGELOLAAN UANG TUNAI, PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DAN INVESTASI PENGEMBANGAN USAHA
Nomor : /Persus/KSP/XII/2019
PENGURUS KOPERASI ............
Pasal 1
Ketentuan Umum
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
2. Koperasi Primer adalah Koperasi yang didiirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang.
3. Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh Badan Hukum Koperasi.
4. Perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan Koperasi.
1
5. Koperasi Simpan Pinjam adalah adalah Koperasi yang kegiatan usahanya satusatunya melakukan
pemberian pinjaman dan menerima simpanan dari anggotanya.
6. Pengurus adalah pimpinan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Perkoperasian yang
berlaku.
7. Pengelola adalah anggota atau orang lain yang diterima dan diangkat menjadi karyawan koperasi
8. Staf Bagian Pinjmaman adalah karyawan KSP yang diberikan tugas dan wewenang menangani
administrasi Pinjaman.
9. Kasir adalah karyawan KSP yang diberi tugas dan wewenang mengelola uang tunai KSP
10.Pemberian Pinjaman adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara Koperasi Simpan Pinjam
dengan anggota yang mewajibkan peminjam untuk melunasi pinjamannya setelah jangka waktu
dengan pemberian bunga.
11.Simpanan adalah transaksi setoran sejumlah uang yang diberikan oleh Penyimpan dalam hal ini
anggota KSP kepada KSP yang dapat diambil kembali sesuai perjanjian.
12.Peminjam adalah anggota yang mendapatkan fasilitas pinjaman dari Koperasi Simpan Pinjam
berdasarkan perjanjian Pinjaman.
13.Penyimpan adalah anggota yang telah memenuhi syarat sebagai penyimpan.
14.Bunga adalah imbalan atas pemanfaatan pokok pijaman yang diberikan oleh Pemberi Pinjaman
14.Kas adalah uang tunai yang terdapat dalam Koperasi Simpan Pinjam (cash on hand) dan surat
berharga lainnya, serta uang yang ada di bank dalam bentuk rekening koran dan deposito atau
tabungan yang dalam jangka pendek atau dalam waktu segera dapat diuangkan sebagai alat
pembayaran
15. Uang tunai adalah alat pembayaran berupa uang giral (cahs on hand).
16.Pengambilan Keputusan adalah suatu prosedur yang harus ditemuh dalam merumuskan
Keputusan yang harus diambil untuk mengatasi adanya permaalahan.
17.Investasi Pengambangan usaha adalah peluang usaha yang perlu diambil untuk meningkatakan
kapsitas usaha dengan adanya permintaan lebih dari biasanya.
Pasal 2
TUJUAN
1. Tujuan dibuatkan peraturan khusus tentang pengalolaan Uang ini adalah untuk mengatur
operasional penerimaan dan pengeluaran uang tunai, penyimpanan serta penyediaan untuk
memeuhi kebutuhan operasional Koperasi Simpan Pinjam
2. Tujuan dibuatkannya peraturan khusu tentang Kebijakan Pengambilan Keputusan adalah
untuk mengatur tatacara dan prosedur tentang langkah-langkah dan tata cara pengambilan
keputusan yang akan dilakukan.
3. Tujuan dibuatnya peraturan khusus tentang Kebijakan Investasi Pengembangan Usaha
adalah untuk mengatur tentang tatacara yang diperlukan dalam investasi pengembangan
usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen apakah dapat dilakukan apakah tidak.
2
Pasal 3
RUANG LINGKUP
Pasal 4
Pengendalian Kas
Pasal 5
Prosedur Pengeluaran Kas
3
3) Setelah bukti pengeluaran kas disetujui/diotorisasi, kasir mencairkan Kas dengan
prosedur berikut.
Pasal 6
Prosedur Penerimaan Kas
Ketentuan Umum :
1. Penerimaan Kas berasal dari setoran Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan Sukarela,
Simpanan Berjangka, Hutang dan Pencairan dari Rekening Tabungan di Bank.
2. Untuk penerimaan Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan Sukarela, dan Simpanan
Berjangka, Anggota mengisi dan mengajukan formulir pembayaran Simpanan-Simpanan
selanjutnya diajukan ke Bagian Administrasi Kelembagaan
3. Bagian Administrasi Kelembagaan menerima pendaftaran dan bukti pendaftaran dibawa ke
Kasir.
4
4. Kasir menyiapkan formulir bukti penerimaan Uang Tunai dari Anggota yang akan membayar
Simpanan-simpanan ke Koperasi.
5. Anggota menyerahkan uang sesuai yang tercantum dalam formulir setoran Simpanan.
6. Kasir mencatat penerimaan uang Kas Tunai dari setoran Simpanan Anggota ke Kartu Kas
Kasir disisi Debet.
7. Kasir menyerahkan tembusan bukti penerimaan setoran Simpanan ke Petugas Akuntansi,
dan petugas akuntansi membukukan kedalam buku harian (Jurnal), selanjutnya memposting
ke Buku Besar Simpanan Pokok.
Pasal 7
Pengawasan.
Demikian peraturan ini untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, dan apabila terdapat
perkembangan akan disesuaikan seperlunya.
--------------------------------------