Darmawan
Universitas Muhammadiyah (UMPAR) Parepare
Email : darmawan_0983@yahoo.co.id
Abstract: The results showed that the big difference in revenue sharing system between deposits
and borrowed funds in BMT Fauzan Azhiima Parepare, which is where the formula for the result
of savings is the average balance divided by total average balance multiplied by 20% of income
BMT, while the formula for the proceeds of the loan is income net customers divided according to
the ratio between BMT and the customer agreement. Can be seen in 2009, the income of the BMT
Rp. 22,161,294. So for the results obtained customer deposits in 2009 was Rp. 22,161,294 x 20% =
Rp. 4432258.8. As for the results obtained loan customers in 2009 for the owner of Rp. 6648388.2
and fund manager Rp. 15,512,905.8.
Abstrak: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan sistem bagi hasil antara dana
simpanan dan dana pinjaman pada BMT Fauzan Azhiima Kota Parepare, yang dimana rumus bagi
hasil dana simpanan adalah saldo rata-rata dibagi total saldo rata-rata dikalikan 20 % pendapatan
BMT, sedangkan rumus bagi hasil dana pinjaman adalah pendapatan bersih nasabah dibagi sesuai
nisbah kesepakatan antara BMT dan nasabah. Dapat dilihat pada tahun 2009, pendapatan yang
diperoleh pihak BMT sebesar Rp. 22.161.294. Maka bagi hasil yang diperoleh nasabah simpanan
pada tahun 2009 adalah Rp. 22.161.294 x 20 % =Rp. 4.432.258,8. Sedangkan bagi hasil yang
diperoleh nasabah pinjaman pada tahun 2009 untuk pihak pemilik dana sebesar Rp. 6.648.388,2
dan pihak pengelola dana sebesar Rp. 15.512.905,8.
cabang Wonorejo secara teknisi di BMT dengan sistem bagi hasil daripada
menggambarkan bahwa dalam prosedural harus meminjam di bank umum dengan
menabung, BMT memberikan kemudahan membayar bunga. Karena dengan sistem
kepada anggota koperasi dalam bagi hasil, mereka tidak terlalu khawatir
melakukan transaksi tabungan. Sehingga dengan adanya kebijakan Bank Indonesia
hal ini dapat mewujudkan visi dan misi untuk menaikkan tingkat suku bunga
yang ditetapkan oleh BMT.Sistem bagi dalam rangka mengendalikan laju inflasi
hasil yang diterapkan BMT MMU cabang di Indonesia.
Wonorejo pada tabungan mudharabah dan BMT Fauzan Azhiima Kota Parepare
mudharabah berjangka adalah mengacu sebagai penghimpun/ pengelola dana
pada prinsip profit sharing. Kemudian dalam kegiatan operasionalnya dapat
dalam penetapan pembagian nisbah bagi memberikan pinjaman berupa modal
hasil, tidak ada kesepakatan antara kepada nasabah dan juga nasabah tersebut
nasabah (shahibul maal) dengan BMT dapat pula melakukan investasi berupa
(mudharib). Akan tetapi nisbah ditetapkan tabungan dan deposito yang harus dilihat
oleh BMT MMU cabang Wonorejo. dulu dari Standar Operasional
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar Prosedurnya (SOP). Setelah memenuhi
kecilnya bagi hasil adalah faktor langsung, SOP tersebut, pihak pemilik dana
yaitu jumlah dana yang tersedia untuk (shahibul maal) dan pihak pengelola dana
diinvestasikan/didepositokan dan besarnya (mudharib) melakukan perjanjian atau
nisbah bagi hasil. Faktor tidak langsung, akad. Dari hasil pengelolaan dana
yaitu jumlah pendapatan dan kebijakan tersebut, BMT akan membagi hasilkan
akunting di BMT MMU Pasuruan. kepada pemilik dana sesuai dengan nisbah
BMT Fauzan Azhiima Kota Parepare yang telah disepakati dan dituangkan
dalam kegiatan operasionalnya tidak dalam akad. Untuk lebih jelasnya, dapat
tergantung pada tingkat suku bunga, dilihat pengertian berikut ini:
karena sistem yang ada pada BMT adalah 1. Pengertian Dana Simpanan
sistem bagi hasil. Walaupun demikian ada Dana simpanan adalah dana yang
semacam kekhawatiran yang melanda dipercayakan oleh masyarakat kepada
BMT, yakni dikhawatirkan sebagian bank dalam bentuk giro, deposito
nasabah penyimpan di BMT Fauzan berjangka, sertifikat deposito tabungan
Azhiima Kota Parepareakan mengalihkan atau yang dapat dipersamakan dengan
dananya pada bank konvensional karena itu.
tingkat suku bunga di bank umum 2. Pengertian Dana Pinjaman
(konvensional) mengalami kenaikan. Dana pinjaman adalah penyediaan
Tetapi di sisi lain, BMT akan menjadi dana atau tagihan yang dapat
alternatif bagi para pengusaha yang dipersamakan dengan itu, dan
membutuhkan pinjaman dana untuk berdasarkan persetujuan atau
mengembangkan usahanya, karena kesepakatan pinjam meminjam antara
mereka akan cenderung meminjam dana Koperasi Simpan Pinjam (KSP)/Unit
128 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016: 125 - 137
Simpan Pinjam (USP) dengan pihak Adapun rumus yang digunakan untuk
lain yang mewajibkan pihak peminjam mencari persentase peningkatan dalam
untuk melunasi hutangnya setelah penelitian ini adalah:
jangka waktu tertentu disertai dengan
𝑥𝑥 1 −𝑥𝑥
pembayaran sejumlah imbalan. P= X 100 %
𝑥𝑥
3. Pengertian Bagi Hasil
Bagi hasil atau profit loss sharing Keterangan :
adalah prinsip pembagian laba yang
diterapkan dalam kemitraan kerja, P = Persentase peningkatan dana
dimana porsi bagi hasil ditentukan pada simpanan/pinjaman nasabah
saat akad kerja sama. Jika usaha tiap tahun
mendapatkan keuntungan, porsi bagi 𝑥𝑥 = Dana simpanan/ pinjaman
hasil adalah sesuai kesepakatan, namun nasabah tahun lalu
jika terjadi kerugian maka porsi bagi 𝑥𝑥1 = Dana simpanan/ pinjaman
hasil rugi juga disesuaikan dengan
nasabah tahun sekarang
kontribusi modal masing-masing pihak.
Dasar yang digunakan dalam
II. PEMBAHASAN
perhitungan bagi hasil adalah berupa
laba bersih usaha setelah dikurangi A. Dana Simpanan
dengan biaya operasional.Bentuk Tabungan pada BMT adalah
produk yang berdasarkan prinsip bagi simpanan dana yang dapat dilakukan
hasil ini adalah mudharabah dan kapan saja, tetapi tidak dapat ditarik
musyārakah, lebih jauh prinsip dengan menggunakan cek, bilyet giro,
mudharabah dapat dipergunakan dan/atau alat lainnya yang dipersamakan
sebagai dasar baik untuk produk dengan itu. Tabungan yang ditawarkan
pendanaan (tabungan dan deposito) oleh BMT Fauzan Azhiima adalah
maupun pembiayaan, sedangkan tabungan dengan prinsip/akad
musyārakah lebih banyak untuk mudharabah muthlaqah yaitu bentuk kerja
pembiayaan. sama antara anggota (pemilik
dana/shahibul maal) dan BMT Fauzan
D. Metode Penelitian Azhiima (pengelola dana/mudharib) yang
Jenis penelitian ini adalah penelitian cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi
deskriptif.Seperti yang dikemukakan oleh oleh jenis usaha, waktu dan daerah bisnis.
Sugiyono (2011), penelitian deskriptif Produk simpanan di BMT Fauzan
adalah sebuah penelitian yang bertujuan Azhiima adalah mudharabah, qurban,
untuk memberikan atau menjabarkan walimah, pendidikan, aqiqah, hari raya,
suatu keadaan atau fenomena yang terjadi dan haji/umrah, serta untuk
saat ini dengan menggunakan prosedur peminat/jumlah nasabah dari produk
ilmiah untuk menjawab masalah secara simpanan tersebut, dapat dilihat pada tabel
aktual. berikut:
Darmawan, Perhitungan Sistem Bagi Hasil Simpanan Dan Pinjaman Nasabah | 129
Aqiqah 4
Hari Raya 12 a. Tahun 2010
Haji/Umrah 86
Rp .1.542.983.742−Rp.1.065.547.223
Total 2748 P= X100 %
Rp.1.065.547.223
Sumber : Data Primer diolah
P = 0,45 x 100 %
Adapun penjelasan tentang SOP P = 45%
simpanan pada BMT Fauzan Azhiima
adalah sebagai berikut: b. Tahun 2011
a. Calon nasabah mengisi formulir
pendaftaran. Rp.1.883.513.518−Rp.1.542.983.742
P= X 100 %
b. Calon nasabah Rp.1.542.983.742
menyetor/menunjukkan fotocopy
Kartu Tanda Penduduk P = 0,22 x 100 %
(KTP)/Surat Izin Mengemudi
(SIM). P = 22 %
c. Setoran awal minimal Rp.
20.000 kecuali produk haji/umrah c. Tahun 2012
minimal setoran Rp. 50.000.
Rp .2.114.672.380−Rp.1.883.513.518
d. Bersedia mentaati aturan BMT P= X100 %
Rp.1.883.513.518
Fauzan Azhiima.
Berdasarkan hasil wawancara dengan P = 0,12 x 100 %
Bagian Administrasi/ Keuangan, jumlah
simpanan pada BMT Fauzan Azhiima P = 12 %
mulai tahun 2009 – 2013 adalah dapat
dilihat pada tabel berikut: d. Tahun 2013
simpanan mulai tahun 2009-2012 selalu Rp. 6.648.388,2 dan pihak pengelola dana
mengalami peningkatan. Namun pada sebesar Rp. 15.512.905,8.
tahun 2013, mengalami penurunan
dibandingkan tahun 2012. Dimana pada DAFTAR PUSTAKA
tahun 2012, jumlah dana simpanan
sebesar Rp. 2.114.672.380 mengalami Al-Qur’an dan Hadist.
penurunan sebesar Rp. 4.833.427. Jadi Antonio, Muh. Syafi’i, 2001, “Bank
jumlah dana simpanan pada tahun 2013 Syari’ah: Dari Teori ke Praktik”,
sebesar Rp. 2.109.838.953. Gema Insani Press, Jakarta.
Jumlah dana pinjaman nasabah pada Biro Perbankan Syari’ah, Bank Indonesia,
BMT Fauzan Azhiima Kota Parepare 2003, “Pedoman Akuntansi
mulai tahun 2009-2013 mengalami Perbankan Syari’ah Indonesia
peningkatan karena ketertarikan nasabah (PAPSI)”, Jakarta.
untuk meminjam sangat tinggi dengan Dendawijaya, Lukman, 2005,
menggunakan konsep bagi hasil yang “Manajemen Perbankan”, Ghalia
sangat menguntungkan bagi nasabah. Indonesia, Bogor.
Pada tahun 2013, dapat dilihat jelas Djumhana, Muhammad, 2000, “Hukum
peningkatan tersebut dibandingkan pada Perbankan di Indonesia”, Citra
tahun 2012. Dimana pada tahun 2012, Aditya Bakti, Bandung.
jumlah dana pinjaman sebesar Rp. Esy Nur Aisyah, 2008, “Penerapan
382.730.000 dan pada tahun 2013 dana Standar Operasional Prosedur dan
pinjaman naik mencapai Rp. 824.199.500. Sistem Bagi Hasil Pada Tabungan
Adanya perbedaan sistem bagi hasil Mudharabah (Studi Pada BMT
antara dana simpanan dan dana pinjaman MMU Cabang Wonorejo
pada BMT Fauzan Azhiima Kota Pasuruan)”, Skripsi UIN Sunan
Parepare, yang dimana rumus bagi hasil Kalijaga, Yogyakarta.
dana simpanan adalah saldo rata-rata Fakultas Ekonomi, 2013, “Panduan
dibagi total saldo rata-rata dikalikan 20 % Penulisan dan Penyusunan Skripsi”,
pendapatan BMT, sedangkan rumus bagi Universitas Muhammadiyah,
hasil dana pinjaman adalah pendapatan Parepare.
bersih nasabah dibagi sesuai nisbah Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor
kesepakatan antara BMT dan nasabah. 02/DSN-MUI/IV/2000, “Tentang
Dapat dilihat pada tahun 2009, pendapatan Tabungan”, diakses tanggal 24
yang diperoleh pihak BMT sebesar Rp. Januari 2014, dari
22.161.294. Maka bagi hasil yang http://www.badilag.net/data/FATW
diperoleh nasabah simpanan pada tahun A%20MUI%20EDIT/2%20tabunga
2009 adalah Rp. 22.161.294 x 20 % = Rp. n.html
4.432.258,8. Sedangkan bagi hasil yang Ghafur, Muhammad, 2003, “Pengaruh
diperoleh nasabah pinjaman pada tahun Tingkat Bagi Hasil, Suku Bunga dan
2009 untuk pihak pemilik dana sebesar Pendapatan Terhadap Simpanan
Mudharabah (Studi Kasus Bank
136 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016: 125 - 137