Anda di halaman 1dari 6

KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

KP-RI TUNAS BHAKTI


BADAN HUKUM NO. 9377 a/BH/PAD/KWK.11/II/1997 TANGGAL 28
FEBRUARI 1997
Alamat : Jl. Kaliwungu No. 20 Boja, Telp. (0294) 571023 Fax. (0294) 572966 Kendal 51381

PERATURAN KHUSUS
PENGURUS PKPRI “TUNAS BHAKTI”
Nomor : 04/PKPRI-TB/Persus.2/III/2022

Tentang :
KEANGGOTAAN
PKPRI “TUNAS BHAKTI”

Menimbang :
a) Bahwa Koperasi Simpan Pinjam “TUNAS BHAKTI” sebagai
badan usaha perlu untuk mengembangkan kegiatan
usahanya dalam rangka mencapai apa yang menjadi tujuan
berkoperasi yaitu mensejahterakan anggota.

b) Bahwa Kelangsungan hidup Koperasi Simpan Pinjam


“TUNAS BHAKTI” sangat ditentukan oleh sejauh mana
koperasi memperoleh kepercayaan dari anggota, sehingga
Koperasi Simpan Pinjam “TUNAS BHAKTI” senantiasa
dituntut untuk dapat dipercaya oleh publik.

c) Bahwa keberadaan dan peran serta anggota sangat


menentukan dalam perikehidupan berkoperasi sehingga
keanggotaan yang handal dan berkualitas sangat
diharapkan dalam mengembangkan Koperasi Simpan
Pinjam “TUNAS BHAKTI” menjadi kopersi yang berdaya
saing.

d) Bahwa sumber daya manusia yang berkualitas tersebut


harus didasarkan pada kriteria tertentu, sehingga perlu
tambahan persyaratan secara khusus untuk menerima
anggota baru.
e) Bahwa untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan
untuk menetapkan Peraturan Khusus tentang Keanggotaan.

Mengingat :
1. Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
2. Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1995 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh
Koperasi.
3. Peraturan Pemerintah Nomor : 33 Tahun 1998 tentang
modal penyertaan pada koperasi.
4. Keputusan Menteri dan UKM Nomor
91/Kep/M/KUKM/XI/2004 tentang Pedoman Pelaksanaan
Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan
Syariah.
5. Peraturan Menteri No. 19/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang
Pedoman Pelaksanaan Usaha Simpan Pinjam oleh
Koperasi.
6. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah No. 35.2/Per/M.KUKM/IX/2004 tentang Pedoman
Standar Operasional Manajemen Koperasi Jasa Keuangan
Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah.
7. AD dan ART

Memutuskan :

Menetapkan : Peraturan Khusus Tentang Keanggotaan, Koperasi Simpan


Pinjam “TUNAS BHAKTI”.

Pasal 1
Ketentuan Umum

Pengertian-pengertian
1. Koperasi adalah adalah badan usaha yang beranggotakan orang-
seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasar atas asas kekeluargaan.
2. Koperasi Simpan Pinjam “TUNAS BHAKTI” selanjutnya dalam peraturan
ini disebut Koperasi adalah koperasi yang melaksanakan kegiatan
usahanya hanya usaha simpan pinjam.
3. Anggota koperasi adalah orang per orang yang masih terdaftar dalam buku
anggota koperasi serta masih memenuhi segala persyaratan keanggotaan
Koperasi
4. Rapat Anggota adalah Rapat yang dihadiri oleh anggota Koperasi yang
bertujuan untuk memutuskan kebijakan Koperasi dan dilaksanakan oleh
panitia penyelenggara Rapat sesuai dengan mekanisme penyelenggaraan
rapat dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Koperasi
5. Pengurus adalah adalah perangkat organisasi Koperasi yang
bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Koperasi untuk
kepentingan dan tujuan Koperasi, serta mewakili Koperasi baik di
dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar.
6. Pengawas adalah perangkat organisasi Koperasi yang bertugas
mengawasi dan memberikan nasihat kepada Pengurus.

Pasal 2

(1) Keanggotaan Koperasi merupakan Pemilik dan sekaligus pengguna jasa


koperasi
(2) Keanggotaan Koperasi dicatat dalam buku daftar Anggota
(3) Keanggotaan Koperasi bersifat terbuka bagi semua yang bisa dan mampu
menggunakan jasa Koperasi dan bersedia menerima tanggung jawab
keanggotaan
(4) Kenggotaan tidak dapat dipindah tangankan

Pasal 3
Persyaratan Keanggotaan

(1) Warga Negara Indonesia


(2) Merupakan guru dan karyawan SMPN 1 Boja.
(3) Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum.
(4) Menyetor simpanan pokok dan simpanan wajib.
(5) Mentaati dan menyetujui isi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga
dan Peraturan Khusus Koperasi.

Pasal 4
Prosedur Keanggotaan

(1) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan keanggotaan yang


dilampiri dengan foto copy identitas diri berupa KTP.
(2) Mengisi bukti setor simpanan pokok dan simpanan wajib.
(3) Formulir permohonan keanggotaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diserahkan kepada Pengurus untuk dilakukan verifikasi.
(4) Verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sebagai seleksi
keanggotaan untuk diterima atau ditolak sebagai anggota koperasi.
(5) Calon anggota yang diterima sebagai Anggota melakukan penyetoran
simpanan pokok dan simpanan wajib.
(6) Anggota menandatangai daftar buku daftar anggota.
Pasal 5
Kewajiban Anggota

Setiap anggota mempunyai kewajiban:


a. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, peraturan lainnya
dan keputusan Rapat Anggota;
b. menghadiri Rapat Anggota;
c. berpartisipasi aktif dalam kegiatan usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan
koperasi;
d. turut mengawasi pengelolaan organisasi dan usaha koperasi;
e. Melunasi Simpanan Pokok dan membayar Simpanan Wajib secara rutin
yang besaran dan tata caranya ditetapkan dalam Anggaran Rumah
Tangga; dan
f. Mengembangkan dan memelihara prinsip Koperasi.

Pasal 6
Hak Anggota
Setiap anggota berhak:
a. menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam Rapat
Anggota;
b. mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengawas dan Pengurus
diluar Rapat Anggota baik diminta atau tidak;
c. memilih dan/atau dipilih menjadi Pengawas atau Pengurus sesuai
persyaratan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar;
d. meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam Anggaran
Dasar;
e. mendapat pelayanan kegiatan usaha Simpan Pinjam yang telah disediakan
oleh Koperasi;
f. mendapat keterangan mengenai perkembangan Koperasi sesuai dengan
ketentuan dalam Anggaran Dasar;
g. membela diri dalam Rapat Anggota apabila diberhentikan sementara oleh
Pengurus;
h. mendapatkan bagian dari Sisa Hasil Usaha Koperasi sebanding dengan
jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib di Koperasi dan transaksi
usaha yang dilakukan oleh masing-masing Anggota dengan Koperasi; dan
i. mendapatkan pengembalian simpanan-simpanan yang menjadi miliknya
apabila keluar dari keanggotaan, dan atau sisa hasil penyelesaian Koperasi
apabila koperasi membubarkan diri atau dibubarkan oleh Pemerintah.
Pasal 7
Berakhirnya keanggotaan

(1) Keanggotaan berakhir apabila:


a. Anggota bersangkutan meninggal dunia;
b. Koperasi membubarkan diri atau dibubarkan oleh Pemerintah;
c. Berhenti atas permintaan sendiri; atau
d. Diberhentikan oleh Pengurus karena tidak memenuhi lagi
persyaratan keanggotaan dan atau melanggar ketentuan Anggaran
Dasar atau Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan lain yang
berlaku dalam Koperasi.
(2) Dalam hal anggota diberhentikan oleh Pengurus sebagaimana dimaksud
ayat (1) huruf d maka kepada yang bersangkutan diberi hak untuk
membela diri dalam Rapat Anggota.
(3) Rapat Anggota sebagaimana dimaksud ayat (2) dapat menerima atau
menolak keputusan Pengurus tentang pemberhentian anggota;
(4) Simpanan pokok, simpanan wajib dan bagian Sisa Hasil Usaha anggota
yang berakhir, dikembalikan sesuai dengan ketentuan Anggaran Rumah
Tangga atau peraturan khusus lainnya;
(5) Berakhirnya keanggotaan dinyatakan sah setelah nama anggota yang
bersangkutan dihapus atau dicoret dari buku daftar anggota.
(6) Anggota yang mengundurkan diri dari keanggotaan, mengisi formulir
permohonan berakhirnya keanggotaan.
(7) Formulir permohonan berakhirnya keanggotaan di verifikasi oleh
pengurus.
(8) Verifikasi dilakukan setelah seluruh hak dan kewajiban anggota terpenuhi.

Pasal 8
Ketentuan Penutup

Peraturan khusus tentang Keanggotaan KSPPS “TUNAS BHAKTI” ini berlaku


pada tanggal ditetapkan. Agar diketahui oleh setiap anggota, Pengurus,
pengawas dan pengelola Koperasi serta masyarakat pada umumnya.

Ditetapkan di : Boja
Tanggal : 3 Oktober 2022
Koperasi Simpan Pinjam “TUNAS BHAKTI”

Ketua,

Hadi Nur Putra

Anda mungkin juga menyukai