PERATURAN KHUSUS
PENGURUS PKPRI “TUNAS BHAKTI”
Nomor : 04/PKPRI-TB/Persus.2/III/2022
Tentang :
KEANGGOTAAN
PKPRI “TUNAS BHAKTI”
Menimbang :
a) Bahwa Koperasi Simpan Pinjam “TUNAS BHAKTI” sebagai
badan usaha perlu untuk mengembangkan kegiatan
usahanya dalam rangka mencapai apa yang menjadi tujuan
berkoperasi yaitu mensejahterakan anggota.
Mengingat :
1. Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
2. Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1995 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh
Koperasi.
3. Peraturan Pemerintah Nomor : 33 Tahun 1998 tentang
modal penyertaan pada koperasi.
4. Keputusan Menteri dan UKM Nomor
91/Kep/M/KUKM/XI/2004 tentang Pedoman Pelaksanaan
Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan
Syariah.
5. Peraturan Menteri No. 19/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang
Pedoman Pelaksanaan Usaha Simpan Pinjam oleh
Koperasi.
6. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah No. 35.2/Per/M.KUKM/IX/2004 tentang Pedoman
Standar Operasional Manajemen Koperasi Jasa Keuangan
Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah.
7. AD dan ART
Memutuskan :
Pasal 1
Ketentuan Umum
Pengertian-pengertian
1. Koperasi adalah adalah badan usaha yang beranggotakan orang-
seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasar atas asas kekeluargaan.
2. Koperasi Simpan Pinjam “TUNAS BHAKTI” selanjutnya dalam peraturan
ini disebut Koperasi adalah koperasi yang melaksanakan kegiatan
usahanya hanya usaha simpan pinjam.
3. Anggota koperasi adalah orang per orang yang masih terdaftar dalam buku
anggota koperasi serta masih memenuhi segala persyaratan keanggotaan
Koperasi
4. Rapat Anggota adalah Rapat yang dihadiri oleh anggota Koperasi yang
bertujuan untuk memutuskan kebijakan Koperasi dan dilaksanakan oleh
panitia penyelenggara Rapat sesuai dengan mekanisme penyelenggaraan
rapat dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Koperasi
5. Pengurus adalah adalah perangkat organisasi Koperasi yang
bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Koperasi untuk
kepentingan dan tujuan Koperasi, serta mewakili Koperasi baik di
dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar.
6. Pengawas adalah perangkat organisasi Koperasi yang bertugas
mengawasi dan memberikan nasihat kepada Pengurus.
Pasal 2
Pasal 3
Persyaratan Keanggotaan
Pasal 4
Prosedur Keanggotaan
Pasal 6
Hak Anggota
Setiap anggota berhak:
a. menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam Rapat
Anggota;
b. mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengawas dan Pengurus
diluar Rapat Anggota baik diminta atau tidak;
c. memilih dan/atau dipilih menjadi Pengawas atau Pengurus sesuai
persyaratan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar;
d. meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam Anggaran
Dasar;
e. mendapat pelayanan kegiatan usaha Simpan Pinjam yang telah disediakan
oleh Koperasi;
f. mendapat keterangan mengenai perkembangan Koperasi sesuai dengan
ketentuan dalam Anggaran Dasar;
g. membela diri dalam Rapat Anggota apabila diberhentikan sementara oleh
Pengurus;
h. mendapatkan bagian dari Sisa Hasil Usaha Koperasi sebanding dengan
jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib di Koperasi dan transaksi
usaha yang dilakukan oleh masing-masing Anggota dengan Koperasi; dan
i. mendapatkan pengembalian simpanan-simpanan yang menjadi miliknya
apabila keluar dari keanggotaan, dan atau sisa hasil penyelesaian Koperasi
apabila koperasi membubarkan diri atau dibubarkan oleh Pemerintah.
Pasal 7
Berakhirnya keanggotaan
Pasal 8
Ketentuan Penutup
Ditetapkan di : Boja
Tanggal : 3 Oktober 2022
Koperasi Simpan Pinjam “TUNAS BHAKTI”
Ketua,