Anda di halaman 1dari 14

MODUL AJAR 7.1.

3
MERANCANG PERCOBAAN
INFORMASI UMUM

Identitas Modul

Nama Sekolah : SMPN 1 Boja


Mata Pelajaran : IPA
Fase/Kelas : D/VII
Alokasi Waktu : 3 JP
Elemen : Pemahaman IPA
Penyusun : Hadi Nur Putra,S.Pd

Kompetensi Awal Profil Pelajar Pancasila

Langkah-langkah metode Ilmiah Kreatif

Sarana dan Prasarana


 Media :
 Poster
 Grafik

 Alat/Bahan :
 HP /Laptop yang terhubung jaringan internet
 Slide presentasi (ppt)
 LCD

Target Peserta Didik Model Pembelajaran


□ Peserta didik reguler □ blended learning
KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran
Pelajar dapat merancang percobaan dengan menggunakan metode ilmiah.

Pemahaman Bermakna

Rancangan percobaan digunakan untuk persiapan sebuah percobaan agar sesuai hasil yang diharapkan

Pertanyaan Pemantik

Guru mengajak pelajar membaca pendahuluan subbab mengenai Metode Ilmiah serta menjelaskan
alur metode ilmiah pada Gambar 1.10.

1
Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Alokasi waktu


(menit)
Pendahuluan 10 menit
1. Guru mengucapkan salam pembuka kepada peserta didik dan
menyapa peserta didik.

2. Guru bersama peserta didik berdoa untuk memulai pelajaran.

3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik serta kesiapan kelas.

4. Guru mengawali topik dengan meninjau kembali poster tentang


ilmuwan. Guru menanyakan nilai/ sikap/ hal yang dipelajari dari
ilmuwan tersebut pada 4-5 pelajar. Kemudian guru dapat mengajukan
beberapa pertanyaan seperti berikut.
a) Apakah ada cara khusus para ilmuwan tersebut melakukan
penyelidikannya?
b) Adakah persamaan antara ilmuwan tersebut dengan detektif dalam
hal cara kerja? (Jika pelajar belum terbiasa dengan detektif, bisa
diberikan perbandingan dengan polisi yang menyelidiki pembunuhan,
pencurian dan sebagainya.)
c) Bagaimanakah cara kerja (metode) ilmuwan?
5. Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran dan
teknik penilaian

Inti
1 . G uru dapat menanyakan apa yang diamati pelajar pada saat bagian
dari metode ilmiah yang mana yang telah dilakukan pada saat
melakukan percobaan pada Subbab B pemanasan air dalam tabung
reaksi (atau video yang diputarkan jika tidak ada laboratorium).
Jawaban yang diharapkan muncul dalam diskusi kelas ini adalah
menyangkut pengamatan secara visual, audio dan sentuhan
2. Guru mengajak pelajar membaca bagian Pengamatan dalam Sains.
3. Setelah itu guru meminta pelajar membentuk kelompok kecil (2-3
orang) lalu meminta mereka melakukan pengamatan di halaman
sekolah selama 5 menit. Pengamatan dicatat dalam 3-4 poin.
4. Setelah kembali ke kelas, semua kelompok membacakan hasil
pengamatan mereka. Kelompok lain memperhatikan agar tidak
mengulang poin pengamatan yang sama.
5. Guru perlu melakukan klariikasi jika poin yang disebutkan bukan
merupakan pengamatan, namun kesimpulan dari yang diamati,
asumsi atau prediksi dari yang diamati, misalnya:
Pengamatan : ada daun yang jatuh
Kesimpulan : ada angin sepoi-sepoi lalu menjadi lebih kencang
Prediksi : akan ada angin ribut
Pelajar diberikan kesempatan untuk memperbaiki apabila ada
kesalahan.
6. Guru mengajak pelajar memasuki langkah kedua dalam metode
ilmiah,yaitu merancang percobaan. Guru menyebutkan hal-hal yang
termasuk dalam rancangan percobaan, yaitu tujuan percobaan,
hipotesis, daftar alat dan bahan serta prosedur percobaan. Kemudian
guru menjelaskan keterkaitan tujuan percobaan dengan pengamatan
disertai 1-2 contoh.Contohnya dari pengamatan daun yang jatuh,
maka tujuan percobaan yang dapat diteliti adalah berapakah
kecepatan angin agar dapat menjatuhkan daun dari pohonnya.
7. Guru kemudian mengajak pelajar membaca bagian Penentuan Tujuan 60
Percobaan pada Buku Siswa. Guru menanyakan kembali untuk
Mengecek pemahaman apakah syarat dari suatu tujuan percobaan?
8. Dalam kelompok yang sama, pelajar mendiskusikan 1 tujuan
percobaan yang dapat diteliti secara ilmiah dari salah satu
pengamatan yang telah mereka lakukan.
9. Tujuan pengamatan bisa dituliskan di papan tulis oleh salah satu
anggota kelompok, lalu diberikan masukan oleh kelompok lain. Guru
bisa memberikan umpan balik juga, jika diperlukan.
10. Kegiatan lalu dilanjutkan dengan membaca Merumuskan Hipotesis
secara mandiri. Setelah itu, pelajar menjawab pertanyaan pada bagian
aktivitas belajar. Lalu didiskusikan dalam kelompok kecil.
11. Tiap kelompok membagikan hasil diskusi untuk dibahas dalam
diskusi kelas. Setelah itu, setiap kelompok menuliskan hipotesis
untuk tujuan percobaan yang telah ditetapkan dalam kegiatan
sebelumnya. Untuk mencari alasan ilmiah bagi hipotesis, mereka
diperbolehkan mencari dari sumber terpercaya, baik buku, ensiklo
pedia, koran/ majalah dan bukubuku yang tersedia di perpustakaan.
Tugas ini dapat dikumpulkan dalam satu lembar kertas per kelompok
(tujuan dan hipotesis). Guru memberikan masukan, lalu kembalikan
pada pelajar untuk digunakan lagi dalam kegiatan selanjutnya, masih
dalam rangka merancang percobaan.
Gambar 1.2 Tampilan Aktivitas 1.8 halaman 17 Buku Siswa.
12. Guru mengajak siswa menonton video pada tautan berikut, hanya
sampai menit 2:36 saja: https://www.youtube.com/watch?
v=3lGzS_S88GA.
Jika tidak memungkinkan untuk menonton video, maka bisa langsung
menuju langkah selanjutnya.
13. Setelah itu, pelajar membaca secara mandiri mengenai Variabel-
Variabel,sambil menuliskan pengertian variabel bebas, terikat dan
kontrol dalam buku catatan mereka.
14. Siswa mengerjakan aktivitas pembelajaran mengidentiikasi untuk
berlatih menentukan variabel. Jawaban untuk variabel bebas adalah
jenis tanaman yang ditanam. Variabel terikat adalah pertumbuhan
tanaman yang dapat diukur dari tinggi tanaman. Sedangkan variabel
kontrol bisa beberapa, antara lain sebagai berikut.
(a) Jenis tanah yang digunakan.
(b) Jenis dan volume air untuk menyiram.
(c) Waktu penyiraman.
(d) Tanaman ditempatkan di area yang sama (sinar Matahari sama).
15. Kemudian di dalam kelompok kecil yang sama, pelajar menentukan
variabel bebas, terikat dan kontrol bagi penyelidikan yang telah mereka
tentukan tujuan dan hipotesisnya. Hasil diskusi dituliskan pada kertas
yang sama dengan sebelumnya (yang telah dituliskan tujuan dan
hipotesis).
16. Guru memberikan masukan apabila ada hal yang perlu diperbaiki.
Catatan: Sebaiknya sebelum melangkah pada tahapan perancangan
percobaan yang selanjutnya, guru memastikan tiap pelajar sudah
mengerti bagaimana merumuskan tujuan dan hipotesis secara benar.
17. Langkah terakhir dalam rancangan percobaan adalah menuliskan
prosedur percobaan, termasuk daftar alat dan bahan yang akan
digunakan.
18. Secara mandiri, pelajar membaca dari Buku Siswa bagian Prosedur
Percobaan,kemudian mengerjakan Aktivitas 1.10 dan 1.11.
19. Jika perlu, guru mengingatkan bahwa alat, bahan dan prosedur yang
dituliskan harus spesiik agar penyelidikan tersebut dapat dilakukan
ulang oleh orang lain.
20. Masih dalam kelompok kecil, palajar mendiskusikan alat dan bahan
seta prosedur percobaan dan menuliskan hasil diskusi pada kertas yang
sama yang telah digunakan untuk menulis tujuan, hipotesis dan
variabel.

3
19. Guru memeriksa variabel, daftar alat dan bahan serta prosedur dan
diberi masukan.
20. Sebagai kegiatan puncak utama di akhir subbab ini adalah sebagai
berikut. Kegiatan puncak ini dapat melatih kemampuan berpikir
tingkat tinggi, khususnya untuk siswa menyintesis suatu percobaan
sendiri,mengidentiikasi variabel-variabel dalam percobaannya.
Tabel 1.9 Aktivitas 1.11 Subbab C
Nomor dan Jenis Aktivitas
Tugas Kelompok/Aktivitas 1.11
Pelajar merancang percobaan dengan menerapkan tahapan-tahapan yang
Telah dipelajarinya. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan
dilingkungan sekitarnya, mereka menulis tujuan percobaan, hipotesis,
mengidentiikasi variabel-variabel, mendaftar alat dan bahan yang
dibutuhkan dan merinci prosedur percobaan yang akan mereka lakukan.

Percobaan ini hendak dilakukan setelah guru memberikan umpan balik


untuk rancangan individu ini. Sangat dianjurkan digunakan lembaran
khusus agar pelajar dapat mengerjakan di rumah dan orangtua dapat
mendampinginya.Pelajar melakukan penilaian diri sendiri dan penilaian
teman yang diisikan pada lembaran ini juga. Nilai dapat dikonversi menjadi
nilai 0-100 bila diperlukan untuk menilai keterampilan dalam
merancang percobaan.
Tugas Kelompok/individu
Individu lalu kelompok kecil (4 orang) lalu kelompok besar (kelas).
metode ini disebut Sendiri-Kecil-Besar.
Tujuan & Penilaian
Secara Sains, pelajar mengembangkan keterampilan membuat rancangan
percobaannya sendiri.Dalam melakukan hal ini mereka melatih kreatiitas,
khususnya dalam menghasilkan gagasan yang original terkait percobaan
yang akan dilakukan, dan kemampuan berpikir kritis, khususnya dalam
memperoleh dan memproses informasi dan gagasan berdasarkan
pengamatan sendiri akan lingkungan sekitar pelajar. Berlatih merumuskan
hipotesis juga mengembangkan kemampuan pelajar dalam menganalisis
dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya,dalam mengambil
kesimpulan. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan rubrik
penilaian yang dibuat oleh guru, atau dibuat bersama oleh pelajar dan
guru atau sapat juga menggunakan contoh di bawah ini.

Penutup

1. Peserta didik mengerjakan bagian “Mari Uji Kemampuan Kalian"


Subbab A.
2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
berkaitan dengan materi yang diajarkan melalui kegiatan tanya
jawab.
3. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja
baik.

4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang, yaitu


perbedaan laboratorium IPA dan ruang lainnya
Asesmen
Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran:
□ Asesmen individu
□ Asesmen kelompok

Jenis asesmen:
□ Sikap
□ Tertulis
Pengayaan dan remedial
1. Remedial dan Kesulitan Pelajar
Sebagai pengalaman awal dalam merancang percobaan, sebagian besar pelajar akan
menemui kesulitan dalam merumuskan hipotesis dan mengidentiikasi variabel-variabel
dalam percobaan. Guru dapat menggunakan lebih banyak waktu untuk mengajak pelajar
berlatih dalam kelompok dulu, dengan memberikan tujuan percobaan yang berbeda untuk
tiap kelompok, pelajar mendiskusikan hipotesis dan menuliskan variabel-variabel. Mereka
kemudian saling berbagi dengan menggunakan metode Kelompok Ahli-Kelompok
Asal. Guru perlu secara aktif berkeliling saat pelajar berdiskusi untuk membantu
mengarahkan apabila diperlukan. Apabila dipandang sulit untuk guru berkeliling, dapat
digunakan metode tiap kelompok presentasikan hasil diskusi mereka.
Contoh-contoh tujuan percobaan yang dapat digunakan sebagai berikut.
a) Veronika ingin mengetahui shampoo mana yang membuat rambutnya lebih cepat
bertumbuh panjang.
b) Agus suka bermain basket. Ia akan mencoba melemparkan bola baket ke keranjang
basket dengan keadaan kedua mata terbuka dibandingkan dengan menggunakan hanya
satu mata saja yang terbuka. Ia akan melakukan 6 kali lemparan masing-masing kondisi
dan menghitung berapa kali bola bisa masuk.
c) Siti ingin menyelidiki apakah jenis pupuk yang digunakan memengaruhi kecepatan
tumbuhnya tanaman bawang.
d) Joko akan menguji apakah ada pengaruh kegiatan yang ia lakukan (duduk, berjalan,
berlari atau melompat) memengaruhi banyaknya denyut nadinya per menit.
Guru sangat disarankan untuk menggunakan contoh-contoh yang dekat dengan keseharian
para pelajar.
2. Kegiatan Pengayaan
a) Pelajar dapat memberikan masukan bagi rancangan percobaan kelompok lain sebelum diperiksa
oleh guru.
b) Pelajar juga dapat menyiapkan tabel percobaan untuk mencatat data ketika melakukan
penyelidikan.

3..Releksi
Releksi dilakukan dengan menggunakan teknik 321, yaitu dengan menggunakan kata-kata sendiri,
pelajar menuliskan:
a) 3 hal yang mereka pelajari hari ini.
b) 2 hal yang dianggap menarik.
c) 1 pertanyaan yang mereka miliki tentang pembelajaran hari ini.

Patean, 11 Juli 2022

Mengetahui , Guru Mata Pelajaran IPA


Kepala SMP N 1 Boja

Esti Setyorini,S.Pd,M.Pd Hadi Nur Putra,S.Pd


NIP.19631101 198801 2 007 NIP.19710828 199512 1 002
4. Penilaian
a) Pelajar mengerjakan bagian “Mari uji Uji Kemampuan Kalian” Subbab C.
b) Penilaian untuk keterampilan merancang percobaan dapat dilakukan secara formatif berdasarkan
rubrik penilaian.

Asesmen Formatif
Merancang Suatu Penyelidikan Ilmiah
Buatlah rancangan percobaan/ penyelidikan dengan menggunakan prinsip metode ilmiah yang telah kamu
pelajari. Bacalah dengan teliti kriteria penilaian pada halaman selanjutnya sebelum dan pada saat membuat
rancangan penyelidikan ini. Rancangan percobaan kalian terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut.
1. Tujuan Percobaan
Dapat dituliskan dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan, misalnya: “menyelidiki pengaruh (variabel
bebas) terhadap (variabel terikat)” atau “Bagaimana pengaruh (variabel bebas) terhadap “variabel terikat?”
2. Hipotesis
Suatu perkiraan hasil percobaan berdasarkan variabel bebas dan terikat, disertai dengan alasan secara
saintiik/ ilmiah.

3. Variabel
Terdiri dari variabel bebas, terikat dan kontrol secara terperinci
4. Alat dan Bahan
Daftar alat-alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan, disertai dengan jumlah alat/ bahan yang
diperlukan.
5. Prosedur
• Tuliskan langkah-langkah percobaan secara berurutan.
• Sebutkan apa data yang akan diukur/ diamati dan bagaimana kamu akan mengukur atau mengamati faktor
tersebut.Percobaan harus diulangi minimal sebanyak tiga (3) kali apabila memungkinkan.

Kriteria dan Rubrik Penilaian

6
Penilaian Pribadi dan Releksi
Penilaian pribadi ini adalah bentuk evaluasi pelajar terhadap kemampuannya Mencoba
menyebutkan.Mencoba menuliskan hipotesis.Mengidentiikasi 1-2 variabel dalam percobaan
yaitu variable bebas, terikat atau kontrol.Mencoba menulis prosedur.sendiri dalam merancang
percobaannya. Melalui kegiatan penilaian diri sendiri, pelajar mengembangkan kemampuan
mereka dalam mengkritisi efektivitas dirinya dalam bekerja secara mandiri dengan
mengidentiikasi hal-hal yang menunjang maupun menghambat dalam mencapai Tujuan
(dimensi mandiri dalam Profil Pelajar Pancasila).

Catatan:
• Setelah pelajar memperbaiki rancangannya sesuai umpan balik dari guru, maka percobaan
diberikan waktu untuk melakukan percobaan yang rancangannya telah disetujui oleh guru.
Percobaan itu dapat dilakukan di sekolah (satu jam pelajaran) atau di rumah sesuai
kebutuhan.
• Kegiatan ini sangat penting sebagai dasar dari siswa mengembangkan keterampilan
merancang percobaan yang akan digunakan dalam kegiatan bab-bab selanjutnya.

Tes Tertulis
1. Manakah yang merupakan tujuan percobaan yang dapat diselidiki?
a. Mobil berwarna putih lebih bagus daripada mobil berwarna hitam.
b. Kelelawar suka berkumpul di tempat yang gelap daripada tempat yang terang.
c. Musik dangdut lebih baik daripada musik rock.
d. Senar yang tipis memiliki suara yang lebih melengking dibandingkan senar yang tebal.
e. Manusia saat ini lebih tinggi daripada manusia purba.
2. Dalam suatu percobaan yang bertujuan untuk menyelidiki apakah banyaknya pupuk yang
ditambahkan memengaruhi pertumbuhan tanaman menjadi lebih besar, tentukanlah:
a. hipotesis dari percobaan ini
b. variabel bebasnya
c. cara mengukur variabel terikatnya
d. tiga macam variabel kontrol dalam percobaan ini.

7
Kunci Jawaban “Mari Uji Kemampuan Kalian”.
1. Tujuan percobaan yang benar adalah bagian b dan d. Bagian a dan c salah karena merupakan
pendapat pribadi/ opini. Adapun bagian e penyelidikannya sulit dilakukan karena saat ini tidak ada
lagi manusia purba, kecuali jika sampel dari fosil cukup untuk mewakili jumlah manusia purba yang
pernah ada.
2. Percobaan untuk menyelidiki apakah banyaknya pupuk yang ditambahkan mempengaruhi
pertumbuhan tanaman menjadi lebih besar
a. Hipotesis: semakin banyak pupuk yang ditambahkan menyebabkan pertumbuhan tanaman lebih
cepat karena nutrisi yang terkandung dalam pupuk membuat tanaman lebih besar.
b. Variabel bebas: banyaknya pupuk yang ditambahkan
c. Variabel terikat: tinggi tanaman atau banyaknya daun atau besarnya daun
d. Variabel kontrol: jenis tanaman, jenis tanah yang digunakan, penempatan di bawah Matahari atau
tidak, waktu menyiram,jenis dan jumlah air yang digunakan.

Interaksi Guru dengan Orang Tua/ Wali


Melalui catatan pelajar (diary), guru menginformasikan pada orang tua/ wali
mengenai tugas merancang percobaan (dari uji pemahaman bagian) disertai
lembaran penilaian sehingga orang tua/ wali dapat membantu dengan
mendampingi siswa mengerjakan tugas tersebut. Komunikasi ini dapat juga
dilakukan dengan memanfaatkan alat dan teknologi komunikasi.

8
Bahan Bacaan
C. Merancang Percobaan
Dari percobaan memanaskan cairan dalam tabung reaksi yang kalian lakukan sebelumnya, hal apa
saja
yang kalian amati? Ceritakanlah pada orang yang ada di dekat kalian.
Ilmuwan Sains bekerja seperti detektif dalam hal mengamati, bertanya, melakukan penyelidikan,
mengumpulkan bukti-bukti lalu menyimpulkan. Cara kerja seperti ini disebut sebagai metode
ilmiah.
“Metode ilmiah adalah cara atau pendekatan yang dipakai dalam penelitian suatu ilmu”
(https://kbbi.web.
id/metode, 23 September 2020). Sebagai calon ilmuwan masa depan, kalian akan belajar
menggunakan metode ilmiah. Sesungguhnya langkah-langkah dalam metode ilmiah juga
digunakan pada berbagai bidang pekerjaan.
Jika waktu SD kalian melakukan percobaan yang telah dirancang oleh guru kalian, maka di tingkat
SMP, kalian sendiri yang akan merancang, melakukan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
dengan menggunakan metode ilmiah.Untuk itu, mari kita pelajari dulu tahapan-tahapan dalam
metode ilmiah yang tercantum dalam alur Tahapan-tahapan dalam metode ilmiah tersebut
dilakukan secara berurutan, yaitu sebagai berikut.
1. Melakukan pengamatan atau observasi.
2. Membuat hipotesis dan mengidentiikasi variabel.
3. Membuat rancangan percobaan.
4. Melakukan eksperimen atau percobaan.
5. Mengumpulkan dan menyajikan data.
6. Menarik kesimpulan.
Kita akan membahas satu per satu. Mari kita mulai dengan tahapan yang pertama.
1. Pengamatan dalam Sains
Pada saat menciptakan suatu penemuan, ide para ilmuwan Sains biasanya diilhami dari
pengamatan
yang mereka lakukan di lingkungan sekitarnya. Dari pengamatan mereka inilah, munculnya
pertanyaan
yang akan mereka teliti. Pertanyaan ini mereka uji dalam suatu penelitian. Inilah tahapan pertama
dalam metode ilmiah.
Pengamatan adalah hal-hal atau kejadian yang kalian ingat. Kita menggunakan kelima indra kita
untuk mengamati. Bayangkanlah kalian sebagai seorang detektif yang memasuki tempat kejadian
perkara setelah dilaporkan ada pencurian di rumah tetangga kalian. Kalian pasti akan
menggunakan
indra penglihatan kalian untuk mengamati keadaan di sana, seperti keadaan pintu atau jendela,
posisi
barang-barang di ruangan, termasuk juga jejak kaki di lantai. Kalian juga bisa mengamati bau
yang tercium di tempat tersebut, baik bau parfum yang tertinggal, bau kabel yang terbakar atau bau
masakan. Kalian juga bisa mewawancarai tetangga lain apabila mereka mendengarkan suara-suara
yang tidak biasa dari rumah tersebut. Cobalah berlatih melakukan pengamatan dengan melakukan
Aktivitas 1.6 berikut ini.
Berdirilah di halaman sekolah atau rumah kalian, lalu perhatikan keadaan di sekeliling kalian.
Catatlah dua pengamatan yang kalian lakukan dengan menggunakan alat indra yang berbeda.
2. Penentuan Tujuan Percobaan
9
Dari pengamatan di lingkungan sekitar, maka kita menentukan dulu masalah yang akan diteliti.
Dalam konteks percobaan IPA, masalah ini dapat dituliskan dalam bentuk pertanyaan atau dalam
bentuk pernyataan untuk diuji, yang disebut juga dengan tujuan percobaan.
Tujuan percobaan haruslah dapat diuji, dapat dilakukan dan bukan merupakan pendapat pribadi.
Seandainya dari pengamatan di sekitar sekolah,kalian menyebutkan bahwa bunga warna merah
lebih bagus dibandingkan bunga warna kuning,maka apakah hal itu adalah tujuan percobaan yang
baik? Mengapa demikian?
Tujuan percobaan yang disebutkan tadi merupakan pendapat pribadi sehingga ini bukan
tujuan percobaan yang dapat diuji. Adapun jika kalian menuliskan tujuan berupa, “Apakah
tanaman yang terkena cahaya matahari langsung akan menghasilkan warna bunga yang lebih cerah
dibandingkan yang tidak terkena matahari?” Nah ini contoh tujuan percobaan yang dapat diuji.
Cobalah
berlatih menentukan tujuan percobaan dengan melakukan Aktivitas 1.7 berikut
Dari pengamatan yang telah kalian lakukan pada Aktivitas 1.6, buatlah satu pertanyaan yang bisa
menjadi sebuah tujuan percobaan. Ingatlah bahwa tujuan percobaan harus dapat diuji, dapat
dilakukan dan bukan merupakan pendapat pribadi.
3. Menuliskan Hipotesis (Dugaan)
Setelah menentukan masalah atau tujuan percobaan berdasarkan pengamatan awal, maka kalian
bisa
menuliskan hipotesis. Hipotesis merupakan perkiraan sementara atau dugaan dari jawaban
terhadap tujuan percobaan yang akan diselidiki.
Misalnya ketika kalian menjadi detektif yang mengamati tempat kejadian perkara pencurian,
kalian
mendapati tidak ada pintu atau jendela yang rusak,dan tidak ada barang yang terjatuh, maka
muncul
dugaan bahwa pencurian dilakukan oleh orang yang sudah mengenal keluarga tersebut dan
mengetahui
keadaan di rumah itu. Inilah contoh hipotesis.
Contoh lainnya jika kalian melihat cuaca mendung terjadi di suatu tempat pada siang hari, apa
yang kalian amati? Apakah kalian menduga sesuatu akan terjadi?
Tentunya kalian bisa memperkirakan bahwa akan terjadi hujan, bukan? Dugaan ini kita buat
berdasarkan pada pengetahuan atau pengalaman yang telah kalian miliki sebelumnya. Dengan kata
lain, hipotesis itu harus bersifat logis atau masuk akal. Hipotesis semakin lengkap apabila
didukung oleh alasan dari segi ilmu Sains atau ilmiah. Pada saat mendung, ada banyak uap air
yang terkandung di awan. Semakin banyak uap air maka awan yang terbentuk semakin tebal,
sehingga uap tersebut akan diturunkan dalam bentuk hujan. Nah sebagai ilmuwan cilik, mari kita
berlatih membuat dugaan sementara dalam Aktivitas 1.8
berikut.

10
4. Variabel-variabel
Sebagai ilmuwan cilik, kalian juga akan melakukan berbagai percobaan, seperti para ilmuwan
Sains,
untuk menyelidiki hubungan antara sebab dan akibat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
dan di alam sekitar. Para ilmuwan tersebut merancang percobaan untuk mengubah satu kondisi
atau suatu hal yang mengakibatkan ada hal lain yang berubah. Nah kedua hal tadi sudah tercantum
dalam hipotesis. Kondisi, hal atau faktor-faktor ini disebut sebagai variabel. Suatu variabel adalah
faktor, kondisi, unsur, yang dapat berupa angka atau jenis-jenis yang menentukan dalam suatu
percobaan. Suatu percobaan memiliki tiga macam variabel, yaitu variabel bebas, terikat dan
kontrol. “Variabel bebas adalah faktor, hal, atau unsur yang dianggap dapat menentukan variable
lainnya” (https://kbbi.web.id/variabel, 23 September 2020). Sedangkan “variabel terikat adalah
gejala yang muncul atau berubah dalam pola yang teratur dan biasa diamati atau karena
berubahnya variable lain” (https://kbbi.web.id/variabel, 23 September 2020).
Adapun variabel kontrol adalah faktor yang dibuat tetap sama selama percobaan.
Dalam penyelidikan atau percobaan, kita akan mengubah-ubah suatu faktor yang diuji (variabel
bebas) dan kita mengamati atau mengukur apa yang terjadi karena perubahan itu, atau kita sebut
sebagai variabel terikat. Sementara itu kita mengusahakan untuk menjaga faktor-faktor lainnya
tetap, tidak mengalami perubahan. Hal ini dilakukan sehingga benar-benar faktor yang diuji hanya
satu,
yaitu variabel bebas. Tidak ada efek dari faktor lain selain variabel bebas yang dapat memengaruhi
hasil
percobaan. Faktor-faktor yang tetap ini disebut sebagai variabel kontrol. Bacalah ilustrasi berikut
sebagai contoh untuk mengidentiikasi variabelvariabel dalam suatu percobaan.
Ketut akan menyelidiki jalur yang dapat ia tempuh dalam waktu terpendek (paling cepat) untuk
berjalan dari rumahnya ke sekolah. Misalnya ada tiga jalur berbeda yang akan ia coba. Satu hari
ia mencoba satu jalur. Ia mengukur waktu yang

11
ditempuh dari rumahnya ke sekolah pada tiap jalur tersebut. Karena Ketut hanya ingin mencari
tahu jalur yang tercepat, maka ia sendiri yang akan berjalan menempuh setiap jalur tersebut.
Dari ilustrasi di atas, kalian mengetahui bahwa Ketut akan menguji tiga jalur yang berbeda dari
rumahnya ke sekolah, maka variabel bebasnya adalah jalur yang ditempuh dari rumah ke sekolah.
Dalam percobaan ini Ketut mengukur waktu yang ia perlukan untuk berjalan pada jalur-jalur
tersebut, artinya variabel terikatnya adalah waktu tempuh dari rumah ke sekolah. Dia akan
memperoleh tiga macam waktu
yang mungkin saja sama atau berbeda. Sementara itu semua faktor lain harus diusahakan sama
sehingga
tidak memengaruhi waktu tempuh, misalnya orang yang berjalan harus sama, yaitu hanya Ketut
seorang.
Pasti kalian dapat memikirkan variabel control lainnya kan? Misalnya keadaan jalan yang ia lalui.
Kalau ada jalur yang berbatu, namun pada jalur lain ada ia berjalan di trotoar, maka hal ini bisa
memengaruhi waktu tempuh padahal yang ia ingin uji hanya jalur yang berbeda. Demikian juga
keadaan Ketut apakah dia sudah makan pagi atau belum tentunya juga dapat memengaruhi
kecepatan
melangkah. Sehingga variabel perlu dikontrol juga adalah kecepatan melangkah. Karena kecepatan
melangkah sulit untuk dikontrol, maka untuk mengukur kecepatan, dapat digunakan alat yang
lebih akurat, yaitu spidometer. Spidometer adalah alat untuk mengukur kecepatan kendaraan.
Ayo berlatih menentukan variabel dalam percobaan dengan melakukan Aktivitas 1.9 berikut ini
Aktivitas 1.9
Ayu membantu ibunya menanam tanaman tomat, cabe dan bawang. Ia ingin mengetahui tanaman
mana yang paling cepat tumbuh. Tentukanlah variabel bebas, variabel terikat dan tiga macam
variabel kontrol dalam penyelidikan Ayu ini.
5. Prosedur Percobaan
Sebagai seorang siswa, sebelum berangkat ke sekolah, kita mempersiapkan tas, buku dan alat tulis
agar ketika tiba di sekolah kalian dapat mengikuti jadwal pelajaran yang disiapkan sekolah.
Demikian
juga dalam merancang percobaan kita perlu mempersiapkan segala alat-alat dan bahan-bahan
yang diperlukan dan membuat urutan langkah-langkah yang rinci yang akan dilakukan dalam
percobaan
tersebut,agar tidak ada yang terlupakan.

Urutan langkah-langkah ini disebut juga dengan prosedur percobaan.Lihatlah contoh daftar alat
dan bahan serta prosedur pada bagian Percobaan (Aktivitas 1.5). Kemudian berlatihlah
menuliskan daftar alat dan bahan yang dibutuhkan dalam percobaan serta menuliskan prosedur
percobaan melalui Aktivitas
1.10 berikut ini.
Aktivitas 1.10
Bantulah Ayu untuk dapat menjalankan percobaannya dalam menanam tomat, cabe dan bawang
pada Aktivitas 1.9 dengan menuliskanlah alat-alat dan bahan yang akan ia butuhkan. Kemudian
buat prosedur percobaan, berupa langkah-langkah percobaan yang harus Ayu lakukan, secara
berurutan dan spesiik.
Mari kita melihat kembali, bagaimana tahapan dalam merancang suatu percobaan.
a. Menentukan tujuan percobaan berdasarkan pengamatan keadaan sekitar.
b. Menuliskan hipotesis atau dugaan sementara hasil percobaan.
12
c. Mengidentiikasi variabel-variabel terkait dalam percobaan.
d. Mendaftarkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
e. Menuliskan prosedur percobaan.
Nah sekarang kalian sudah bisa merancang suatu percobaan secara lengkap dengan menggunakan
metode ilmiah. Marilah berlatih menjadi ilmuwan cilik dengan melakukan penyelidikan melalui
Aktivitas 1.11 berikut ini.
Aktivitas 1.11
Amatilah keadaan di dalam rumah kalian, kemudianlah buatlah suatu rancangan percobaan
secara lengkap yang bisa dilakukan di rumah kalian. Rancangan percobaan kalian harus berisi:
a) Tujuan Percobaan
Dapat dituliskan dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan, misalnya: “Menyelidiki pengaruh
(variabel bebas) terhadap (variabel terikat)” atau “Bagaimana pengaruh (variabel bebas)
terhadap (variabel terikat)?”
b) Hipotesis
Suatu perkiraan hasil percobaan berdasarkan variabel bebas dan terikat, disertai dengan alasan
secara saintiik.
c) Variabel
Terdiri atas variabel bebas, terikat dan kontrol secara terperinci.
d) Alat dan Bahan
Daftar alat-alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan, disertai dengan jumlah alat/
bahan yang diperlukan.
e) Prosedur
Tuliskan langkah-langkah percobaan secara berurutan.
Setelah kalian mengumpulkan rancangan percobaan, maka guru kalian akan memeriksa rancangan
kalian. Perbaikilah apabila diperlukan. Setelah perbaikan kalian memperoleh persetujuan guru,
maka kalian boleh melakukan percobaan yang sudah kalian rancang itu di rumah. Dari contoh-
contoh yang telah kalian baca tentang langkah-langkah dalam metode ilmiah, kita menggunakan
berbagai contoh kejadian. Hal ini semakin menunjukkan bahwa Sains memang ada di mana-mana,
sangat dekat dengan kehidupan kita.

Glosarium
Hipotesis : dugaan
karena berubahnya variable lain
Metode ilmiah : cara atau pendekatan yang dipakai alam penelitian suatu ilmu
Observasi :pengamatan
Prosedur percobaan : Urutan langkah-langkah percobaan
suatu percobaan.
Variabel : faktor, kondisi, unsur, yang dapat berupa angka atau jenis-jenis yang menentukan
dalam
Variabel bebas : faktor, hal, atau unsur yang dianggap dapat menentukan variable lainnya
Variabel kontrol : faktor yang dibuat tetap sama selama percobaan.
Variabel terikat : gejala yang muncul atau berubah dalam pola yang teratur dan biasa diamati
atau

13
Daftar Pustaka
Budiyanti Dwi Hardanie,dkk,2021,Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas
VII,Jakarta :Penerbit Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jalan Gunung Sahari Raya No. 4
Jakarta Pusat

Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia


Komputindo.
Purjiyanto, M.Pd, Eka dkk, 2007, IPA Terpadu untuk SMP Kelas VII, Jakarta : Penerbit Erlangga
Purjiyanto,M,Pd, Eka dkk,2016,Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP Kelas VII, Jakarta: Penerbit
Erlangga

14

Anda mungkin juga menyukai