Anda di halaman 1dari 19

2023/2024

MODUL AJAR
BAB I : HAKIKAT ILMU SAIANS
DAN METODE ILMIAH

PENYUSUN : NIKE PRASTIWI MUKTI, S.Pd.


NIP : 19920227 202221 2 005
KELAS/PASE : VII / D

SMP NEGERI 7 Satu Atap Ngrayun

Situs Pendidikan hanya di © www.ilmuguru.org


MODUL AJAR
KURIKULUM MERDEKA

INFORMASI UMUM

IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Nike Prastiwi Mukti, S.Pd Kelas / Semester : VII/Ganjil
Satuan Pendidikan : SMPN 7 Satu Atap Ngrayun Alokasi Waktu : 18 JP (6 x Pertemuan)
Mata Pelajaran : IPA Fase : D
Elemen Mapel : Pemahaman IPA, Keterampilan Proses

KOMPETENSI AWAL
 Menyebutkan cabang-cabang ilmu Sains disertai bidang yang dipelajari.
 Mengumpulkan dan menyajikan informasi untuk membandingkan dua ilmuwan/ ahli Sains
dengan bidang penelitian yang sama.
 Mengidentifikasi alat-alat laboratorium yang biasanya digunakan berdasarkan kegunaannya.
 Menyebutkan peraturan untuk menjaga keselamatan di laboratorium IPA.
 Mendeskripsikan perbedaan laboratorium IPA dan ruang lainnya.
 Melakukan percobaan sederhana untuk menerapkan peraturan keselamatan di laboratorium IPA.
 Mengenal langkah -langkah dalam metode ilmiah.
 Merumuskan tujuan dan hipotesis.
 Mengidentifikasi variabel-variabel dalam percobaan.
 Menuliskan prosedur percobaan.
 Mengenal besaran dan satuan dalam pengukuran.
 Memilih alat ukur yang tepat digunakan dalam percobaan.
 Melakukan pengukuran dan membaca skala dengan benar.
 Mengevaluasi teknik pengukuran .
 Menyajikan data percobaan dalam bentuk tabel dan grafik
 Menulis kesimpulan dari suatu percobaan.

SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang

MODEL PEMBELAJARAN
Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi

PROFIL PELAJAR PANCASILA TARGET PESERTA DIDIK


1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak
maha Esa ada kesulitan dalam mencerna dan
2. Bergotong royong memahami materi ajar.
3. Berkebinekaan global
4. Mandiri
5. Bernalar Kritis, dan
6. Kreatif
KOMPETENSI INTI
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Peserta didik mampu Menyebutkan cabangcabang ilmu Sains disertai bidang yang dipelajari.
 Mengumpulkan dan menyajikan informasi untuk membandingkan dua ilmuwan/ ahli Sains dengan
bidang penelitian yang sama.
 Peserta didik mampu Mengidentifikasi alat-alat laboratorium yang biasanya digunakan berdasarkan
kegunaannya.
 Peserta didik mampu Menyebutkan peraturan untuk menjaga keselamatan di laboratorium IPA.
 Peserta didik mampu Mendeskripsikan perbedaan laboratorium IPA dan ruang lainnya.
 Peserta didik mampu Melakukan percobaan sederhana untuk menerapkan peraturan keselamatan di
laboratorium IPA.
 Peserta didik mampu Mengenal langkahlangkah dalam metode ilmiah.
 Peserta didik mampu Merumuskan tujuan dan hipotesis.
 Peserta didik mampu Mengidentifikasi variabel-variabel dalam percobaan.
 Peserta didik mampu Menuliskan prosedur percobaan.
 Peserta didik mampu Merancang suatu percobaan dengan menggunakan metode ilmiah.
 Peserta didik mampu Mengenal besaran dan satuan dalam pengukuran.
 Peserta didik mampu Memilih alat ukur yang tepat digunakan dalam percobaan.
 Peserta didik mampu Melakukan pengukuran dan membaca skala dengan benar.
 Peserta didik mampu Mengevaluasi teknik pengukuran .
 Peserta didik mampu Menyajikan data percobaan dalam bentuk tabel dan grafik
 Peserta didik mampu Menulis kesimpulan dari suatu percobaan.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


 Mampu mengetahui Apa Itu Sains? dan mampu mengetahui apa itu Laboratorium IPA?
 Mampu merancang Percobaan serta dapat melakukan Pengukuran.
 Dapat melakukan percobaan dan dapat Pelaporan Hasil Percobaan.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


1. Pertanyaan Pemantik Pembelajaran
 Apakah Sains itu?
 Bagaimana Ilmuan Sains menghasilkan penemuan?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : Nike Prastiwi Mukti, S.Pd Kelas / Semester : VII/Ganjil


Satuan Pendidikan : SMPN 7 Satu Atap Ngrayun Alokasi Waktu : 18 JP (6 x Pertemuan)
Mata Pelajaran : IPA Fase : D
Elemen Mapel : Pemahaman IPA, Keterampilan Proses

Pertemuan Ke-1
Pendahuluan (10 Menit)
1. Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
2. Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila;
yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar
kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria
standar kelulusan dalam satuan pendidikan.

Kegiatan  Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang terdidri dari 3-4 orang
Inti menyesuaikan dengan jumlah siswa.
(90 Menit)  Guru memberikan penjelasan secara singkat mengenai cabang-cabang ilmu Sains disertai
bidang yang dipelajari.
 Peserta didik memperhatikan dan menyimak paparan meteri yang disampaikan guru.
 Guru mengajak peserta didik membaca subbab A tentang Cabang-Cabang Ilmu Sains. Sambil
membaca, peserta didik dapat membuat daftar kata baru yang dipelajari dari bacaan tersebut.
 Guru meminta peserta didik secara berpasangan mendiskusikan, dari cabang ilmu Sains yang
sudah diketahui, mana yang menurut mereka paling menarik dan ingin diketahui lebih lanjut.
Peserta didik juga dapat menceritakan alasannya memilih cabang ilmu tersebut.
 Guru membahas daftar kata baru yang sudah dicatat peserta didik, kemudian memberi
kesempatan peserta didik untuk menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang terlintas setelah
membaca tentang cabang ilmu Sains tersebut.
 Peserta didik diminta mengerjakan tugas kelompok pada buku siswa aktivitas 1.1.
 Guru memberikan dan membimbing Peserta didk mengerjakan tugas yang ada pada aktivitas
1.2 pada buku siswa.
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
 Guru melakukan pengamatan dan penilaian kepada peserta didik selama proses pembelajaran
berlangsung.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses
pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan
diakhiri dengan berdoa.

Pertemuan Ke-2
Pendahuluan (10 Menit)
1. Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
2. Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila;
yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar
kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria
standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
Kegiatan  Guru selanjutnya dapat memutarkan video pendek mengenai keadaan di laboratorium (jika
Inti sekolah tidak memiliki laboratorium khusus). Video yang dapat digunakan untuk kegiatan
(90 Menit) apersepsi (pilih salah satu saja) sebagai berikut.
1) https://www.youtube.com/watch?v=iPXdwoNi_0I.
2) https://www.youtube.com/watch?v=VpiqscrcbME.
3) https://www.youtube.com/watch?v=ibdDn3gmrEg.
4) https://www.acs.org/content/acs/en/chemical-safety/basics/glassware
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan (10 Menit)
andequipment.html.
5) http://teachertech.rice.edu/Participants/louviere/vms/science/labequipment.html.
 Sebelum memutar video, guru dapat memberikan pertanyaan pemantik seperti berikut.
1) Amati video berikut ini.
2) Cari tahu apa saja yang menjadi ciri khusus sebuah laboratorium.
 Setelah mengamati video, peserta didik dapat diarahkan untuk menjawab pertanyaan
apersepsi seperti berikut.
1) Apa perbedaan antara ruang laboratorium dengan ruang kelas kalian?
2) Apa ciri khusus dari laboratorium yang kalian amati?
3) Bagaimana ilmuwan bekerja di laboratorium?
4) Menurut kalian, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di laboratorium?
 Lanjutkan aktivitas setelah peserta didik menemukan beberapa kata kunci yang terkait
dengan laboratorium, seperti aturan, keselamatan, atau menyebutkan nama-nama benda
yang terlihat di laboratorium.
 Guru mengajak peserta didik mengamati Gambar 1.4 di Buku Siswa. Kegiatan dapat
dilakukan dengan mengombinasikan antara pengamatan gambar dengan pengamatan pada
benda langsung jika peralatan tersebut dapat disediakan di dalam kelas.
 Peserta didik juga mencari informasi kegunaan setiap alat dan menuliskan dalam bentuk
tabel di buku catatan mereka.
 Setelah menyelesaikannya, guru mengajak peserta didik membahas bersama di kelas.
 Setelah itu, peserta didik diminta untuk memperkirakan alasan penggunaan gambar 2
dimensi saat membuat laporan (kata kunci yang diharapkan adalah memudahkan saat harus
membuat catatan dengan cepat).
 Peserta didik lalu diminta membuat gambar 2 dimensi untuk 3-4 alat lain yang sudah
dipelajari di halaman sebelumnya.
 Untuk melanjutkan ke aktivitas selanjutnya, guru dapat mengajukan pertanyaan berikut
sebagai jembatan:
1) Dari video yang kalian amati tadi, bagaimana suasana laboratorium itu?
2) Menurut kalian, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di laboratorium? Kata
kunci yang diharapkan muncul adalah aturan dalam laboratorium, banyak bahan
berbahaya.
3) Guru mengajak siswa menonton video pada tautan berikut:
https://www.teachertube.com/videos/the-safety-song-137707. Walaupun video ini
berbahasa Inggris namun pelajar tetap dapat dipahami dari gambar-gambar yang
ditunjukkan.
 Setelah aturan disepakati, guru dapat menugaskan pada peserta didik, dalam kelompok,
untuk membuat poster peraturan laboratorium yang dibuat bersama kelompok. (Mari Uji
Kemampuan Kalian aktivitas 1.5).
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses
pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan
diakhiri dengan berdoa.

Pertemuan Ke-3
Pendahuluan (10 Menit)
1. Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
2. Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila;
yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar
kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria
standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
Kegiatan  Guru mengajak peserta didik membaca pendahuluan subbab mengenai Metode Ilmiah serta
Inti menjelaskan alur metode ilmiah pada Gambar 1.10.
(90 Menit)  Guru dapat menanyakan apa yang diamati peserta didik pada saat bagian dari metode ilmiah
yang mana yang telah dilakukan pada saat melakukan percobaan pada Subbab B pemanasan
air dalam tabung reaksi (atau video yang diputarkan jika tidak ada laboratorium). Jawaban
yang diharapkan muncul dalam diskusi kelas ini adalah menyangkut pengamatan secara
visual, audio dan sentuhan.
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan (10 Menit)
 Guru meminta peserta didik secara berpasangan mendiskusikan hal apa sajakah yang
penting dalam melakukan pengamatan. Apabila berkembang dalam diskusi mengenai
asumsi atau perkiraan, guru dapat meluruskan perbedaan antara pengamatan dengan asumsi
dan perkiraaan. Kata kunci yang diharapkan adalah pengamatan membutuhkan alat indera.
 Guru mengajak peserta didik membaca bagian Pengamatan dalam Sains.
 Setelah itu guru meminta peserta didik membentuk kelompok kecil (2-3 orang) lalu
meminta mereka melakukan pengamatan di halaman sekolah selama 5 menit. Pengamatan
dicatat dalam 3-4 poin.
 Setelah kembali ke kelas, semua kelompok membacakan hasil pengamatan mereka.
Kelompok lain memperhatikan agar tidak mengulang poin pengamatan yang sama.
 Guru perlu melakukan klarifikasi jika poin yang disebutkan bukan merupakan pengamatan,
namun kesimpulan dari yang diamati, asumsi atau prediksi dari yang diamati, misalnya:
1) Pengamatan : ada daun yang jatuh
2) Kesimpulan : ada angin sepoi-sepoi lalu menjadi lebih kencang
3) Prediksi : akan ada angin rebut
4) Pelajar diberikan kesempatan untuk memperbaiki apabila ada kesalahan.
 Guru mengajak pelajar memasuki langkah kedua dalam metode ilmiah, yaitu merancang
percobaan. Guru menyebutkan hal-hal yang termasuk dalam rancangan percobaan, yaitu
tujuan percobaan, hipotesis, daftar alat dan bahan serta prosedur percobaan. Kemudian guru
menjelaskan keterkaitan tujuan percobaan dengan pengamatan disertai 1-2 contoh.
Contohnya dari pengamatan daun yang jatuh, maka tujuan percobaan yang dapat diteliti
adalah berapakah kecepatan angin agar dapat menjatuhkan daun dari pohonnya.
 Guru kemudian mengajak pelajar membaca bagian Penentuan Tujuan Percobaan pada Buku
Siswa. Guru menanyakan kembali untuk mengecek pemahaman apakah syarat dari suatu
tujuan percobaan?
 Dalam kelompok yang sama, pelajar mendiskusikan 1 tujuan percobaan yang dapat diteliti
secara ilmiah dari salah satu pengamatan yang telah mereka lakukan.
 Tujuan pengamatan bisa dituliskan di papan tulis oleh salah satu anggota kelompok, lalu
diberikan masukan oleh kelompok lain. Guru bias memberikan umpan balik juga, jika
diperlukan.
 Kegiatan lalu dilanjutkan dengan membaca Merumuskan Hipotesis secara mandiri. Setelah
itu, pelajar menjawab pertanyaan pada bagian aktivitas belajar. Lalu didiskusikan dalam
kelompok kecil.
 Tiap kelompok membagikan hasil diskusi untuk dibahas dalam diskusi kelas. Setelah itu,
setiap kelompok menuliskan hipotesis untuk tujuan percobaan yang telah ditetapkan dalam
kegiatan sebelumnya. Untuk mencari alasan ilmiah bagi hipotesis, mereka diperbolehkan
mencari dari sumber terpercaya, baik buku, ensiklopedia, koran/ majalah dan bukubuku
yang tersedia di perpustakaan.
Tugas ini dapat dikumpulkan dalam satu lembar kertas per kelompok (tujuan dan hipotesis).
Guru memberikan masukan, lalu dikembalikan pada pelajar untuk digunakan lagi dalam
kegiatan selanjutnya, masih dalam rangka merancang percobaan.
 Guru mengajak siswa menonton video pada tautan berikut, hanya sampai menit 2:36 saja:
https://www.youtube.com/watch?v=3lGzS_S88GA.
Jika tidak memungkinkan untuk menonton video, maka bisa langsung menuju langkah
selanjutnya.
 Setelah itu, pelajar membaca secara mandiri mengenai Variabel-Variabel, sambil
menuliskan pengertian variabel bebas, terikat dan kontrol dalam buku catatan mereka.
 Siswa mengerjakan aktivitas pembelajaran mengidentifikasi untuk berlatih menentukan
variabel. Jawaban untuk variabel bebas adalah jenis tanaman yang ditanam. Variabel terikat
adalah pertumbuhan tanaman yang dapat diukur dari tinggi tanaman. Sedangkan variabel
kontrol bias beberapa, antara lain sebagai berikut.
a. Jenis tanah yang digunakan.
b. Jenis dan volume air untuk menyiram.
c. Waktu penyiraman.
d. Tanaman ditempatkan di area yang sama (sinar Matahari sama).
 Kemudian di dalam kelompok kecil yang sama, pelajar menentukan variabel bebas, terikat
dan kontrol bagi penyelidikan yang telah mereka tentukan tujuan dan hipotesisnya. Hasil
diskusi dituliskan pada kertas yang sama dengan sebelumnya (yang telah dituliskan tujuan
dan hipotesis).
 Guru memberikan masukan apabila ada hal yang perlu diperbaiki.
 Langkah terakhir dalam rancangan percobaan adalah menuliskan prosedur percobaan,
termasuk daftar alat dan bahan yang akan digunakan.
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan (10 Menit)
 Secara mandiri, pelajar membaca dari Buku Siswa bagian Prosedur Percobaan, kemudian
mengerjakan Aktivitas 1.10 dan 1.11.
 Jika perlu, guru mengingatkan bahwa alat, bahan dan prosedur yang dituliskan harus
spesifik agar penyelidikan tersebut dapat dilakukan ulang oleh orang lain.
 Masih dalam kelompok kecil, palajar mendiskusikan alat dan bahan seta prosedur percobaan
dan menuliskan hasil diskusi pada kertas yang sama yang telah digunakan untuk menulis
tujuan, hipotesis dan variabel.
 Guru memeriksa variabel, daftar alat dan bahan serta prosedur dan diberi masukan.
 Sebagai kegiatan puncak utama di akhir subbab ini adalah sebagai berikut. Kegiatan puncak
ini dapat melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi, khususnya untuk siswa menyintesis
suatu percobaan sendiri, mengidentifikasi variabel-variabel dalam percobaannya.
 Apabila sekolah terletak tidak jauh dari sawah, ladang atau pantai, maka kegiatan
pengamatan lingkungan sekitar dapat dilakukan pada area tersebut. Guru mendorong pelajar
untuk merancang penyelidikan di lingkungan sekitarnya.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses
pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan
diakhiri dengan berdoa.

Pertemuan Ke-4
Pendahuluan (10 Menit)
1. Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
2. Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila;
yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar
kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria
standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
Kegiatan  Guru meminta pelajar membentuk kelompok berpasangan untuk mengukur berapa lama
Inti mereka dapat menahan nafas dengan menggunakan stopwatch pada telepon genggam
(90 Menit) mereka. Jika tidak ada telpon genggam, dapat menggunakan jam tangan atau jam dinding di
sekolah.
 Guru lalu menayakan aktivitas apa yang baru saja pelajar lakukan. Kata kunci yang
diharapkan adalah mengukur
 Lalu guru menanyakan apakah hubungan antara pengukuran dengan Sains?
 Guru mengajak pelajar membaca materi Pengamatan Selama Eksperimen. Setelah
membaca, guru menanyakan apakah perbedaan antara pengamatan kuantitatif dan kualitatif.
 Lalu pelajar menuliskan contoh pengamatan kualitatif dan kuantitatif yang pernah mereka
lakukan baik di rumah maupun di sekolah.
 Pelajar membaca secara mandiri materi Besaran, Satuan dan Teknik Pengukuran yang
Benar.
 Pelajar, secara individual, membuat peta konsep untuk meringkas informasi yang
dibacanya. Mereka boleh membuat dalam bentuk hirarki, bagan alir atau laba-laba. Jika
pelajar belum mengetahui apa itu peta konsep, guru dapat memutarkan dulu video pada
tautan berikut: https://www.youtube.com/watch?v=c4g_a9c83B0 atau
https://www.youtube.com/watch?v=sZJj6DwCqSU. Bila menonton video tidak
memungkinkan, guru dapat menunjukkan beberapa contoh peta konsep sebagai contoh.
Guru mengingatkan fungsi peta konsep dan pelajar hanya menggunakan kata kunci dan
gambar saja, bukan deskripsi/ uraian.
 Pelajar lalu bertukar peta konsep dengan pasangannya yang telah dibentuk pada awal
palajaran. Mereka saling mengecek dan menambahkan informasi yang belum lengkap.
Melalui kegiatan ini, pelajar tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih lengkap,
namun juga mereka berlatih mengembangkan kemampuan berkolaborasi, khususnya dalam
hal berkomunikasi untuk tujuan bersama, yaitu berusaha memahami informasi, gagasan dan
keterampilan yang diungkapkan temannya dengan menggunakan simbol atau media secara
efektif, serta meningkatkan kualitas hubungan interpersonal.
 Dalam kelompok kecil (3-4 orang), pelajar berlatih mengkonversi satuan dengan Aktivitas
1.12. Setelah selesai, guru memanggil nama salah satu orang pelajar dari tiap kelompok
untuk menulis langkah penyelesaian soal di papan tulis, untuk kemudian dibahas bersama-
sama.
Pertemuan Ke-4
Pendahuluan (10 Menit)
[Pengayaan: dapat digunakan teknik Numbered Head Together untuk aktivitas ini. Guru
bisa menonton pada tautan berikut sebelum mengimplementasikan cara ini:
https://www.youtube.com/watch?v=vVSPbeurFiU ].
 Kegiatan puncak utama dalam bentuk percobaan pada Aktivitas 1.13.
 Alat-alat dan bahan-bahan yang perlu dipersiapkan untuk percobaan ini seperti Alat dan
Bahan pada Aktivitas 1.13.
 Apabila tidak dimungkinkan dilakukan percobaan di atas karena keterbatasan alat-alat
laboratorium, pengukuran pada percobaan 1 dan ke-2 masih dapat dilakukan. Dapat juga
divariasikan dengan pengukuran yang biasanya dilakukan di daerah tersebut, misalnya
pengukuran massa. Kegiatan yang dilakukan bias mengacu pada pengukuran dalam
lingkungan sekolah pelajar, misalnya di daerah pertanian, mengukur massa atau bisa juga
berat padi atau hasil ladang, sementara di wilayah pantai, mengukur massa atau bisa juga
berat ikan dengan alat ukur yang biasa digunakan masyarakat di daerah tersebut.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses
pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan
diakhiri dengan berdoa.

Pertemuan Ke-5
Pendahuluan (10 Menit)
1. Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
2. Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila;
yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar
kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria
standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
Kegiatan  Untuk mengingatkan materi tentang metode ilmiah dari awal, maka guru dan pelajar dapat
Inti menyaksikan video dari tautan berikut : https://www.youtube.com/watch?v=ACv6s9aeOQI. Sambil
(90 Menit) menyaksikan video, pelajar mengecek catatan mereka. Guru dapat memberhentikan
sementara (pause) video apabila ada hal baru yang mereka ingin tambahkan atau ingin
tanyakan.
 Guru kemudian menginformasikan fokus pembelajaran hari ini mengenai pelaporan hasil
percobaan.
 Guru dapat menanyakan mengapa dan bagaimana kita melaporkan hasil percobaan. Pelajar
berpikir sendiri selama 1,5 menit (tanpa bicara), lalu berpasangan dengan teman di
sebelahnya untuk mendiskusikan apa yang ia pikirkan (diberi waktu 3 menit). Kemudian
guru dapat menanyakan pada beberapa pelajar hasil diskusi mereka.
 Guru mengajak siswa membaca Buku Siswa pertemuan 5. Sebelum membaca, pelajar
membuat tabel Ketentuan Penyajian Data Percobaan.
 Setelah membaca mereka mengisi tabel yang telah mereka buat itu. Misalnya dalam
membuat tabel pengamatan, ketentuan-ketentuannya adalah sebagai berikut.
a. Variabel bebas dituliskan pada kolom sebelah kiri dan variabel terikat pada kolom
sebelah kanan.
b. Besaran dituliskan pada baris paling atas.
c. Satuan hanya dituliskan satu kali saja, setelah besaran, berupa symbol dengan
menggunakan tanda kurung.
d. Satuan yang digunakan dalam 1 kolom haruslah sama.
e. Angka yang ada dalam satu kolom dituliskan dalam jumlah angka satuan atau angka di
belakang koma yang sama.
Sementara ketentuan-ketentuan untuk membuat grafik sudah tercantum di Buku Siswa.
Bagian yang perlu diingatkan dalam latihan membuat grafik
adalah skala harus sama. Guru perlu menambahkan bahwa jika ada beberapa kali percobaan
dengan perlakuan yang sama, maka data yang digunakan untuk membuat grafik adalah data
rata-rata besaran tersebut.
Pertemuan Ke-5
Pendahuluan (10 Menit)
 Kemudian pelajar mempraktikkan pengetahuan membuat grafik dengan menyelesaikan
Aktivitas 1.14.
 Kegiatan utama pada subbab ini sekaligus merupakan puncak pengalaman belajar
bermakna.

Penutup (10 Menit)


1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses
pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan
diakhiri dengan berdoa.
A. ASESMEN/PENILAIAN
1. Penilaian Pembelajaran 1
Nama Sekolah : SMPN 7 Satu Atap Ngrayun
Kelas/Semester : VII/ 1
Tahun Pelajaran : 2023/2024
a. Penilaian Pertemuan 1
Kriteria dan Rubrik Penilaian Subbab A
Deskripsi Penilaian untuk Pencapaian Pelajar
Aspek yang
Sedang
Dinilai Sesuai Ekspektasi Melebihi Ekspektasi
Berkembang
Cara kerja Menyebutkan Menyebutkan cara kerja Menjelaskan cara kerja
penemuan. bagian-bagian dalam penemuan dari kedua penemuan dari kedua
penemuan, belum ahli. ahli.
lengkap.
Gambar/ Ada gambar namun Ada gambar/ diagram Gambar/ diagram/ data
diagram/ tidak relevan dengan namun tidak banyak dan
data. isi. dihubungkan dengan isi. berhubungan dengan isi.
Pengaruh Menyebutkan hanya Menyebutkan akibat Membahas akibat
penemuan satu kegunaan secara penggunaan penemuan penemuan di bidang
pada langsung, bukan hanya secara positif saja sosial, ekonomi atau
kehidupan manfaat penemuan. atau secara negative lingkungan, baik secara
manusia. saja. positif maupun negatif.
Referensi. Hanya menggunakan Lebih dari 1 referensi Lebih dari 3 referensi
satu referensi atau namun hanya dari jenis dari minimal 2 jenis
tidak menuliskan yang sama, misalnya referensi dan dituliskan
sumber referensi. hanya dari internet, dalam daftar pustaka
tidak ada buku/ koran/ secara lengkap.
ensiklopedia.
Pelajar mengerjakan bagian “Mari Uji Kemampuan Kalian" Subbab A.
b. Penilaian Pertemuan 2
Penilaian berdasarkan Keaktipan siswa dalam diskusi kelompok dan Pelajar mengerjakan
bagian “Mari Uji Kemampuan Kalian" Subbab A.
c. Penilaian Pertemuan 3
Kriteria dan Rubrik Penilaiain Subbab C
Deskripsi Penilaian untuk Pencapaian Siswa
Aspek
Sedang Mulai
yang Dinilai Sangat Mahir Mahir
Berkembang Mencoba
Deskripsi secara Deskripsi secara Menyebutkan Mencoba
Tujuan
tepat dan tepat. dengan singkat. menyebutkan.
Percobaan
terperinci.
Ada hubungan Ada hubungan Ada hubungan Mencoba
antara variable antara variable antara variable menuliskan
bebas dan terikat bebas dan terikat bebas dan hipotesis.
Hipotesis
dan disertai alasan dan disertai alas terikat.
logis secara an umum.
saintifik.
Mendeskripsikan Menyebutkan Menyebutkan Mengidentifik
variabel bebas dan variable bebas variable bebas asi 1-2
terikat serta dan terikat serta dan terikat serta variabel dalam
Variabel menyebutkan lebih menyebutkan 3 menyebutkan percobaan
dari 3 variabel variabel control kurang dari 3 yaitu variable
control dengan secara tepat variabel kontrol. bebas, terikat
tepat. atau kontrol.
Lengkap dan Mudah untuk Dapat diikuti Mencoba
mudah untuk diikuti, disertai disertai dengan menulis
diikuti, disertai dengan alat dan beberapa alat prosedur.
dengan alat dan bahan yang dan bahan.
Prosedur
bahan yang sesuai sesuai
(banyaknya dan (banyaknya/
ukuran juga ukurannya
disebutkan). disebutkan).
Penilaian Pribadi dan Refleksi
Keunggulan rancangan percobaan saya
Hal-hal yang perlu saya tingkatkan
Berdasarkan kriteria penilaian, maka menurut saya level saya dalam merancang percobaan
adalah:
..............................................................................................................................................

Penilaian Teman
Hal-hal yang baik yang telah dia lakukan
dalam rancangan percobaannya
Hal-hal yang perlu dia tingkatkan dalam
rancangan percobaannya
Berdasarkan kriteria penilaian di atas, maka menurut saya level yang diraihnya adalah:
....................................................................................................................................................
.
Pelajar mengerjakan bagian “Mari uji Uji Kemampuan Kalian” Subbab C.
Penilaian untuk keterampilan merancang percobaan dapat dilakukan secara formatif
berdasarkan rubrik penilaian.
d. Penilaian Pertemuan 4
Pelajar mengerjakan bagian “Mari Uji Kemampuan Kalian” Subbab D.
Penilaian keterampikan melakukan percobaan dan pengukuran, yang dinilai saat pelajar
melakukan percobaan pengukuran di atas. Contoh kriteria penilaian adalah sebagai berikut.
Guru dapat memodifikasi sesuai kebutuhan peserta didik.

Kriteria Penilaian "Mari Uji Kemampuan Kalian" Subbab D


Level Deskripsi
 Bekerja secara mandiri, menggunakan peralatan dengan teliti dan benar.
 Memperhatikan keselamatan diri sendiri, teman dan lingkungan dalam
Sangat
melakukan percobaan.
Mahir
 Secara konsisten bekerja sama dengan efektif dengan anggota kelompok,
memimpin percobaan dan menghargai pendapat teman.
 Dapat menggunakan peralatan dengan benar namun sering membutuhkan
bimbingan guru/ siswa lain.
Mahir
 Memperhatikan keselamatan diri sendiri dan teman sekelompok percobaan.
 Bekerja sama dengan baik dalam kelompok.
 Membutuhkan bimbungan dan pengawasan dalam menggunakan alat-alat
Sedang laboratorium/ alat pengukuran.
Berkemba  Memperhatikan keselamatan diri sendiri namun tidak peduli pada teman
ng sekelompok atau lingkungan.
 Perlu diingatkan untuk dapat bekerja sama dengan teman sekelompok.
e. Penilaian Pertemuan 5
Kriteria dan Rubrik Penilaian Subbab E
Aspek Deskripsi Penilaian untuk Pencapaian Siswa
yang Sedang
Sangat Mahir Mahir Mulai Mencoba
Dinilai Berkembang
Tujuan Deskripsi secara tepat Deskripsi secara Menyebutkan Mencoba
Percobaan dan terperinci. tepat. dengan singkat. menyebutkan.
Ada hubungan antara Ada hubungan antara Ada hubungan Mencoba
variable bebas dan variable bebas dan antara variable menuliskan
Hipotesis terikat dan disertai terikat dan disertai bebas dan terikat. hipotesis
alasan logis secara alas an umum.
saintifik.
Mendeskripsikan Menyebutkan Menyebutkan Mengidentifikasi
variabel bebas dan variabel bebas dan variabel bebas 1-2 variabel
terikat serta terikat serta dan terikat serta dalam percobaan:
Variabel
menyebutkan lebih dari menyebutkan 3 menyebutkan variabel bebas,
3 variabel control variabel control kurang dari 3 terikat atau
dengan tepat. secara tepat. variabel kontrol. kontrol.
Lengkap dan mudah Mudah untuk diikuti, Dapat diikuti Mencoba menulis
untuk diikuti, disertai disertai dengan alat disertai dengan prosedur.
dengan alat dan bahan dan bahan yang beberapa alat dan
Prosedur
yang sesuai (banyaknya sesuai (banyaknya/ bahan.
dan ukuran juga ukurannya
disebutkan). disebutkan).
Disajikan dalam bentuk Disajikan dalam Disajikan dalam Disajikan dalam
tabel (termasuk judul bentuk tabel bentuk tabel dan bentuk tabel atau
Presentasi kolom dan satuannya) (termasuk judul grafik. grafik.
Data dan grafik yang tepat kolom dan
dan lengkap (judul satuannya) dan
grafik dan label sumbu).grafik yang tepat.
Menyatakan hubungan Menyatakan Menyatakan Mencoba
antara variabel bebas hubungan antara hubungan antara menuliskan
dan terikat dengan variabel bebas dan variabel bebas kesimpulan yang
Kesimpulan merujuk pada pola yang terikat dengan dan terikat. memuat salah
ditunjukkan oleh grafik/merujuk satu variabel
tabel hasil percobaan. padabeberapa hasil dalam percobaan.
percobaan.
Membandingkan Membandingkan Membandingkan Belum
Perbandinga kesimpulan dengan teori kesimpulan dengan kesimpulan membandingkan
n dengan Sains yang berkaitan pengetahuan yang dengan dengan teori/
Teori Sains dengan percobaan. berkaitan dengan pengetahuan pengetahuan
percobaan. umum. umum.

Penilaian Pribadi
Hal-hal yang baik yang saya lakukan dalam
tugas ini
Hal-hal yang perlu saya ingkatkan dalam
tugas ini
Berdasarkan kriteria penilaian di atas, maka menurut saya nilai saya adalah:
...................................................................................................................................................

Pelajar mengerjakan bagian “Mari Uji Kemampuan Kalian” Subbab E.


Penilaian sumatif untuk keterampilan menulis laporan percobaan (merancang percobaan dan
mengolah data percobaan) pada buku siswa. Penilaian dapat dilakukan juga oleh guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia yaitu keterampilan menulis (interdisiplin).
1. Dian melakukan percobaan memanaskan air dalam gelas kimia. Dian mengukur suhu air setiap
menit. Namun karena terburu-buru, ia tidak mencatat dalam bentuk tabel. Catatan datanya
adalah sebagai berikut
Suhu awal 280C a. Bantulah Dian untuk menuliskan hasil percobaannya dalam
Menit 1 32 bentuk tabel yang lengkap
Menit 2 38 b. Gambarlah grafik untuk hasil percobaan Dian
3 42 derajat c. Tulislah kesimpulan untuk percobaan Dian sesuai tabel dan
48 grafik yang telah kalian buat pada bagian (a) dan (b)
54
6 60

B. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Pengayaan
 Guru dapat melakukan kolaborasi dengan guru Bahasa Indonesia. Pelajar berimajinasi menjadi
seorang ilmuwan dan diminta untuk menuliskan biografi mengenai dirinya dan penemuan apa
yang dibuatnya. Pelajar dapat menggunakan kata-kata baru yang ditemukan saat aktivitas
pemantik membaca tentang cabang ilmu Sains agar biografi yang dibuat lebih meyakinkan.
Dengan aktivitas ini, selain melatih kemampuan bahasa, pelajar juga dapat menilai positif diri
sendiri dan meningkatkan ketertarikannya terhadap dunia Sains sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kepercayaan dirinya (elemen regulasi diri dalam dimensi mandiri pada Profil
Pelajar Pancasila).
 Pelajar dapat membuat kamus peralatan laboratorium untuk diri sendiri, atau membuat poster
gambar 2 dimensi peralatan laboratorium yang dapat dipasang di ruang kelas. Tujuan kedua
produk ini adalah untuk memudahkan pelajar mengingat kembali peralatan yang ada di
laboratorium dan dapat dilihat saat pelajar membuat laporan atau jurnal percobaan.
a) Pelajar dapat memberikan masukan bagi rancangan percobaan kelompok lain sebelum
diperiksa oleh guru.
b) Pelajar juga dapat menyiapkan tabel percobaan untuk mencatat data ketika melakukan
penyelidikan.
 Dalam kelompok, setelah mengerjakan refleksi, pelajar diberikan tantangan untuk mengukur
massa satu benda yang sangat ringan, misalnya penjepit kertas atau jarum atau benda yang tidak
bisa ditimbang secara satuan dengan menggunakantimbangan yang ada di sekolah. Mereka
dapat diberikan tempat khusus dengan disediakan timbangan dan benda yang akan ditimbang
dalam jumlah banyak.
2. Remedial
 Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan pembelajaran hari ini.Guru
dapat memberikan skala 0–100 yang dapat dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman
mereka terhadap materi maupun aktivitas yang telah dilakukan.
REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
KURIKULUM MERDEKA

A. Refleksi Guru:
1. Apakah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik?
2. Apa momen paling berkesan saat proses kegiatan pembelajaran?
3. Apa tantangan yang dihadapi saat proses kegiatan pembelajaran?
4. Bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut?

B. Refleksi Peserta Didik:


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang telah kamu lakukan?
 Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KURIKULUM MERDEKA

Lampiran 1 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:
Kelas/Semester : VII / .......
Mata Pelajaran : .................................................................................
Hari/Tanggal : .................................................................................
Nama siswa : .................................................................................
Materi pembelajaran : .................................................................................

A. Penilaian Pembelajaran 1
Lampiran 2 : Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik

A. Apa Itu Sains?


Jadi apakah sebenarnya Sains itu? “Sains adalah ilmu pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia
https://kbbi.web.id/sains, 23 September 2020). Untuk mengetahui berbagai hal inilah, maka para ilmuwan
Sains melakukan percobaan atau eksperimen. Percobaan biasanya dilakukan di laboratorium IPA. Akan
tetapi, ada juga ilmuwan yang melakukan percobaan di luar laboratorium, misalnya di hutan, di pantai, di
sawah, di laut, di pabrik, di dalam kapal, di dalam pesawat, atau bahkan di luar angkasa.
Ilmuwan Sains ada di sekitar kita. Mereka sering melakukan penelitian untuk mengembangkan
pengetahuan atau menciptakan sesuatu sebagai produk. Siapa yang tidak kenal Albert Einstein? Ilmuwan
jenius dunia terkenal yang mendalami cabang Fisika mengenai teori relativitas. Melalui penelitiannya, ia
telah menyumbangkan teori yang menjadi dasar perkembangan berbagai penemuan. Juga ada banyak
ilmuwan lain yang telah mengembangkan ilmu Sains atau menemukan berbagai alat yang mempermudah
hidup manusia dan lingkungan, seperti Thomas Edison, Wright bersaudara, Galileo Galilei, Charles Darwin
dan masih banyak lagi. Namun tahukah kalian bahwa Indonesia juga memiliki banyak ilmuwan, bahkan
beberapa sangat terkenal di dunia Sains internasional? Pasti kalian tidak asing dengan Bapak B. J. Habibie,
ilmuwan kita di bidang kedirgantaraan. Beliau juga adalah Presiden RI yang ketiga
1. Sains Ada di Mana-Mana
Apakah kalian setuju bahwa Sains ada dimana mana? Mari kita perhatikan beberapa contoh lagi. Kita
mulai dari diri kalian sendiri, binatang, atau tumbuhan. Semuanya bagian dari Sains. Kemudian mari
kita perhatikan udara, listrik, cahaya, makanan sampai dengan pelangi, juga ada dalam pelajaran Sains.
Bahkan gempa bumi sampai dengan angkasa luar juga merupakan bagian dari Sains. Jadi, Sains ada di
dalam diri kita dan di sekitar kita. Sains digunakan dalam berbagai bidang pekerjaan, seperti dokter dan
perawat, arsitek, ahli komputer, pilot, insinyur, polisi, ahli pangan dan nutrisi, serta berbagai profesi
lainnya. Orang yang khusus melakukan penelitian bagi pengembangan ilmu Sains disebut ilmuwan
Sains.
2. Cabang-Cabang Ilmu Sains
a. Sains Biologi
BIOLOGI adalah ilmu tentang makhluk hidup. Ada banyak cabang cabang dalam Biologi.
Misalnya, Zoologi adalah ilmu tentang binatang; Botani ilmu tentang tumbuhan; Entomologi ilmu
tentang serangga; dan Mikrobiologi ilmu tentang makhluk hidup yang sangat kecil dan hanya bisa
terlihat dengan bantuan mikroskop.
b. Sains Fisika
FISIKA adalah ilmu tentang gejala dan fenomena alam dan sifat benda-benda di sekitar kita
termasuk tentang perpindahan dan energi. Beberapa cabang ilmu Fisika, misalnya Mekanika adalah
ilmu tentang gerak benda; Elektronika ilmu tentang arus listrik dan magnet; dan Optika Geometris
tentang alat-alat optik.
c. Sains Kimia
KIMIA adalah ilmu tentang berbagai hal mengenai materi, yaitu terbuat dari apa, sifat dan
perubahan dalam suatu reaksi kimia. Cabang ilmu Kimia antara lain, Farmasi yaitu ilmu tentang
obatobatan; Radiokimia tentang zat-zat radioaktif; Kimia Organik tentang bahan-bahan kimia yang
ada pada makhluk hidup; serta Kimia Anorganik tentang bahan kimia dalam benda-benda.
d. Sains Geologi
GEOLOGI adalah ilmu mengenai Bumi dan perubahannya. Beberapa cabang ilmu Geologi antara
lain, Vulkanologi yaitu ilmu tentang gunung berapi; Seismologi yaitu ilmu tentang gempa bumi;
serta Palentologi yaitu ilmu tentang fosil yang dapat membantu kita mengetahui umur suatu tempat
dan kebudayaan zaman itu
e. Sains Astronomi
ASTRONOMI adalah ilmu tentang planet, bintang dan alam semesta. Semua benda langit
dipelajari dalam astronomi termasuk Matahari dan terjadinya gerhana, komet, dan asteroid.
f. Sains Ekologi
EKOLOGI adalah ilmu tentang interaksi atau hubungan timbal balik balik antara makhluk hidup
dengan lingkungan di sekitarnya. Bidang ilmu ini membahas tentang berbagai masalah lingkungan,
misalnya polusi udara, tanah, dan air, serta efek perubahan iklim dan kepunahan hewan tertentu.

B. Laboratorium IPA
Menurut kalian apakah perbedaan ruang laboratorium dibandingkan dengan ruang kelas lainnya? Apabila
kalian mengamati ruangan dapur di rumah kalian, apa saja yang ada di situ? Pasti terlihat perbedaan dengan
kamar mandi kalian, bukan? Setiap ruangan memiliki alat-alat khusus sesuai fungsi ruangan tersebut.
Demikian pula ruang laboratorium IPA yang berbeda dibandingkan ruang kelas. Laboratorium biasanya
digunakan untuk melakukan percobaan atau eksperimen.
1. Alat-alat Laboratorium IPA
Di dalam laboratorium terdapat alat-alat yang digunakan oleh para ilmuwan untuk melakukan
eksperimen dan membuat pengamatan dengan tepat dan akurat.

Ada banyak lagi alat-alat laboratorium yang akan kalian kenal dan gunakan pada bab-bab
selanjutnya sepanjang tingkatan SMP, seperti mikroskop, cawan petri, cermin, lensa, garpu tala,
berbagai jenis logam, kabel listrik dan bola lampu serta macam-macam alat ukur lainnya.
2. Menggambar Diagram Alat-alat Laboratorium
Sering kali dalam membuat laporan percobaan, kalian perlu menggambarkan susunan alat yang
digunakan dalam percobaan tersebut. Sesuai kesepakatan ahli Sains di seluruh dunia, diagram alat
digambarkan dalam bentuk 2-dimensi (2D), yaitu berupa kurva dan garis.

3. Menjaga Keselamatan di Laboratorium IPA


Tahukah kalian bahwa laboratorium IPA dapat menjadi tempat yang sangat berbahaya apabila kalian
tidak berhati-hati? Mengapa begitu? Gambar simbol-simbol berikut terdapat pada berbagai bahan
yang ada di laboratorium, ada juga yang terdapat pada ruangan laboratorium tertentu.

Pada tingkatan SMP, kalian akan melakukan berbagai percobaan dengan menggunakan api, larutan
asam yang bersifat korosif dan berbagai zat kimia yang beracun. Korosif artinya dapat merusak
jaringan hidup serti kulit manusia. Karena itulah perlu ada peraturan khusus untuk menjaga
keselamatan kalian selama berada di laboratorium IPA. Peraturan apa sajakah yang perlu diterapkan
untuk menjaga keamanan di laboratorium?

C. Merancang Percobaan
Dari percobaan memanaskan cairan dalam tabung reaksi yang kalian lakukan sebelumnya, hal apa saja
yang kalian amati? Ceritakanlah pada orang yang ada di dekat kalian.
Ilmuwan Sains bekerja seperti detektif dalam hal mengamati, bertanya, melakukan penyelidikan,
mengumpulkan bukti-bukti lalu menyimpulkan. Cara kerja seperti ini disebut sebagai metode ilmiah.
Sebagai calon ilmuwan masa depan, kalian akan belajar menggunakan metode ilmiah. Sesungguhnya
langkah-langkah dalam metode ilmiah juga digunakan pada berbagai bidang pekerjaan.
Jika waktu SD kalian melakukan percobaan yang telah dirancang oleh guru kalian, maka di tingkat SMP,
kalian sendiri yang akan merancang, melakukan percobaan dan melaporkan hasil percobaan dengan
menggunakan metode ilmiah.
Tahapan-tahapan dalam metode ilmiah tersebut dilakukan secara berurutan, yaitu sebagai berikut.
1. Melakukan pengamatan atau observasi.
Pada saat menciptakan suatu penemuan, ide para ilmuwan Sains biasanya diilhami dari pengamatan
yang mereka lakukan di lingkungan sekitarnya. Dari pengamatan mereka inilah, munculnya
pertanyaan yang akan mereka teliti. Pertanyaan ini mereka uji dalam suatu penelitian. Inilah tahapan
pertama dalam metode ilmiah. Pengamatan adalah hal-hal atau kejadian yang kalian ingat. Kita
menggunakan kelima indra kita untuk mengamati. Bayangkanlah kalian sebagai seorang detektif
yang memasuki tempat kejadian perkara setelah dilaporkan ada pencurian di rumah tetangga kalian.
Kalian pasti akan menggunakan indra penglihatan kalian untuk mengamati keadaan di sana, seperti
keadaan pintu atau jendela, posisi barang-barang di ruangan, termasuk juga jejak kaki di lantai.
Kalian juga bisa mengamati bau yang tercium di tempat tersebut, baik bau parfum yang tertinggal,
bau kabel yang terbakar atau bau masakan. Kalian juga bisa mewawancarai tetangga lain apabila
mereka mendengarkan suara-suara yang tidak biasa dari rumah tersebut.
2. Membuat Hipotesis dan mengidentifikasi variabel.
Dari pengamatan di lingkungan sekitar, maka kita menentukan dulu masalah yang akan diteliti.
Dalam konteks percobaan IPA, masalah ini dapat dituliskan dalam bentuk pertanyaan atau dalam
bentuk pernyataan untuk diuji, yang disebut juga dengan tujuan percobaan. Tujuan percobaan
haruslah dapat diuji, dapat dilakukan dan bukan merupakan pendapat pribadi. Seandainya dari
pengamatan di sekitar sekolah, kalian menyebutkan bahwa bunga warna merah lebih bagus
dibandingkan bunga warna kuning, maka apakah hal itu adalah tujuan percobaan yang baik?
Mengapa demikian? Tujuan percobaan yang disebutkan tadi merupakan pendapat pribadi sehingga
ini bukan tujuan percobaan yang dapat diuji. Adapun jika kalian menuliskan tujuan berupa, “Apakah
tanaman yang terkena cahaya matahari langsung akan menghasilkan warna bunga yang lebih cerah
dibandingkan dengan yang tidak terkena matahari? Nah ini contoh tujuan percobaan yang dapat
diuji.
3. Membuat rancangan percobaan.
Setelah menentukan masalah atau tujuan percobaan berdasarkan pengamatan awal, maka kalian bisa
menuliskan hipotesis. Hipotesis merupakan perkiraan sementara atau dugaan dari jawaban terhadap
tujuan percobaan yang akan diselidiki. Misalnya ketika kalian menjadi detektif yang mengamati
tempat kejadian perkara pencurian, kalian mendapati tidak ada pintu atau jendela yang rusak, dan
tidak ada barang yang terjatuh, maka muncul dugaan bahwa pencurian dilakukan oleh orang yang
sudah mengenal keluarga tersebut dan mengetahui keadaan di rumah itu.
4. Melakukan eksperimen atau percobaan.
Sebagai ilmuwan cilik, kalian juga akan melakukan berbagai percobaan, seperti para ilmuwan Sains,
untuk menyelidiki hubungan antara sebab dan akibat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan di
alam sekitar. Para ilmuwan tersebut merancang percobaan untuk mengubah satu kondisi atau suatu
hal yang mengakibatkan ada hal lain yang berubah. Nah kedua hal tadi sudah tercantum dalam
hipotesis. Kondisi, hal atau faktor-faktor ini disebut sebagai variabel. Suatu variabel adalah faktor,
kondisi, unsur, yang dapat berupa angka atau jenis-jenis yang menentukan dalam suatu percobaan.
Suatu percobaan memiliki tiga macam variabel, yaitu variabel bebas, terikat dan kontrol. “Variabel
bebas adalah faktor, hal, atau unsur yang dianggap dapat menentukan variabel lainnya". Sedangkan
“variabel terikat adalah gejala yang muncul atau berubah dalam pola yang teratur dan biasa diamati
atau karena berubahnya variabel lain. Adapun variabel kontrol adalah faktor yang dibuat tetap sama
selama percobaan. Dalam penyelidikan atau percobaan, kita akan mengubah-ubah suatu faktor yang
diuji (variabel bebas) dan kita mengamati atau mengukur apa yang terjadi karena perubahan itu, atau
kita sebut sebagai variabel terikat. Sementara itu kita mengusahakan untuk menjaga faktor-faktor
lainnya tetap, tidak mengalami perubahan. Hal ini dilakukan sehingga benar-benar faktor yang diuji
hanya satu, yaitu variabel bebas. Tidak ada efek dari faktor lain selain variabel bebas yang dapat
memengaruhi hasil percobaan. Faktor-faktor yang tetap ini disebut sebagai variabel kontrol.
5. Mengumpulkan dan menyajikan data.
Sebagai seorang siswa, sebelum berangkat ke sekolah, kita mempersiapkan tas, buku dan alat tulis
agar ketika tiba di sekolah kalian dapat mengikuti jadwal pelajaran yang disiapkan sekolah.
Demikian juga dalam merancang percobaan kita perlu mempersiapkan segala alat-alat dan bahan-
bahan yang diperlukan dan membuat urutan langkahlangkah yang rinci yang akan dilakukan dalam
percobaan tersebut, agar tidak ada yang terlupakan. Urutan langkah-langkah ini disebut juga dengan
prosedur percobaan. Mari kita melihat kembali, bagaimana tahapan dalam merancang suatu
percobaan.
a. Menentukan tujuan percobaan berdasarkan pengamatan keadaan sekitar.
b. Menuliskan hipotesis atau dugaan sementara hasil percobaan.
c. Mengidentifikasi variabel-variabel terkait dalam percobaan.
d. Mendaftarkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
e. Menuliskan prosedur percobaan.
6. Menarik kesimpulan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kesimpulan adalah sebagai berikut.
1) Berdasarkan grafik yang telah kalian buat nyatakanlah hubungan antara variabel bebas dan
variabel terikat dalam percobaan kalian dengan didukung oleh data-data percobaan.
2) Bandingkanlah kesimpulan kalian dengan teori Sains yang telah kalian pelajari. Teori ini bisa
diperoleh dari buku, ensiklopedia, situs internet atau sumber-sumber lain yang terpercaya.

D. Pengukuran
1. Pengamatan Selama Eksperimen
Pengamatan yang dilakukan selama percobaan dapat dilakukan secara kualitatif, yaitu deskripsi
dengan menggunakan kata-kata saja. Contohnya, ketika kalian memanaskan air, kalian bisa melihat
ada gelembung udara saat air mendidih, juga ada asap tipis di bagian atas air tersebut. Jika kalian
manaruh tangan kalian di bagian atas panci air yang sedang dipanaskan, kalian juga merasakan suhu
yang lebih panas. Gelembung udara juga ada ketika kalian menuang minuman bersoda ke dalam
gelas, ada suara Fizz juga. Karena itulah minuman bersoda disebut juga dengan Fizzy Drink. Semua
hal di atas adalah contoh pengamatan kualitatif. Pengamatan juga dapat dilakukan secara kuantitatif
atau dinyatakan dalam angka-angka. Contohnya, sebelum memasukkan air yang akan dipanaskan ke
dalam panci, kalian mengukur volume air dengan menggunakan gelas ukur, yaitu sebanyak 200 mL.
Kemudian setelah 3 menit memanaskan air, kalian mengukur suhu air tersebut dan mencatat suhu air
mencapai 70°C. Hal inilah yang disebut sebagai pengukuran dalam percobaan. Pengukuran sangat
penting dilakukan dalam suatu eksperimen untuk dapat memperoleh jawaban atas tujuan percobaan
kita. Pengukuran sangat erat kaitannya dengan besaran dan satuan dalam Sains.
2. Besaran
Besaran adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan pada sesuatu yang bisa diukur dan
memiliki nilai. Contoh yang diberikan di atas adalah volume air yang diukur dengan menggunakan
gelas ukur, juga suhu air setelah dipanaskan. Volume dan suhu adalah contoh besaran. Ada lagi
banyak contoh besaran lainnya, misalnya panjang, massa, waktu, berat dan sebagainya. Dalam ilmu
Sains, dikenal dua macam besaran, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.Besaran Pokok adalah
besaran yang dijadikan dasar untuk menetapkan besaran lainnya. Ada tujuh besaran pokok dengan
satuannya yang telah ditetapkan oleh para ilmuwan secara standar internasional (SI).

Sementara Besaran Turunan adalah besaran yang ditetapkan berdasarkan besaran pokok. Satuannya
pun diturunkan dari beberapa satuan besaran pokok. Sebagai contoh untuk menentukan kecepatan
suatu benda bergerak, kita perlu mengukur panjang lintasan dan waktu yang diperlukan untuk
menempuh lintasan tersebut. Kecepatan bisa dihitung dengan menggunakan rumus:

Panjang dan waktu adalah besaran pokok sementara kecepatan adalah besaran turunan karena
kecepatan dihitung dari besaran pokok. Ada lebih banyak besaran turunan dibandingkan besaran
pokok.
3. Satuan
Dalam melakukan pengukuran, agar seragam maka dianggap perlu untuk menetapkan suatu
pembanding dalam pengukuran. Pembanding ini tetap, tidak berubah-ubah dan dapat digunakan
secara umum di mana saja. Inilah yang disebut sebagai satuan baku. Namun, ternyata ada beragam
satuan yang digunakan dalam hidup kita sehari-hari, misalnya untuk mengukur panjang atau jarak,
kita sering menggunakan satuan meter atau kilometer. Di luar negeri digunakan satuan inci maupun
yard. Bahkan zaman dahulu satuan yang digunakan adalah ukuran kaki manusia. Satuan yang tidak
tetap, misalnya kaki adalah satuan tidak baku. Adapun untuk suhu, satuan yang sering kita gunakan
adalah derajat Celsius, namun ini bukan satuan standar dalam Sains. Di negara sub tropis sering
digunakan satuan Fahrenheit. Dalam Sains, satuan suhu yang digunakan sebagai Standar
Internasional adalah Kelvin. Sebagai seorang ilmuwan yang melakukan pengukuran, kita perlu
memiliki keterampilan mengubah satuan sesuai dengan satuan yang diakui secara internasional. Kata
lain mengubah satuan ini adalah mengonversi. Misalnya kita mengukur panjang suatu kertas adalah
32 cm dan lebarnya adalah 28 cm. Sementara kita diminta untuk menyatakan kedua besaran itu
dalam satuan meter, sebagai Satuan Internasional. Kita dapat menggunakan tangga konversi panjang
sehingga dapat diperoleh panjang dan lebar dalam meter. Dari cm ke m dibutuhkan 2 anak tangga
naik, maka angka 32 cm dibagi seratus, demikian pula angka 28. Sehingga diperoleh panjang kertas
itu 0,32 meter dan lebar 0,28 meter.
4. Teknik Pengukuran yang Benar
Pemilihan alat ukur sangat penting agar dapat memperoleh hasil percobaan yang akurat. Pengukuran
pun perlu dilakukan dengan cermat agar hasilnya tepat. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika
melakukan pengukuran yaitu sebagai berikut.
a. Selalu perhatikan bahwa alat ukur yang digunakan selalu pada angka 0 sebelum kalian mulai
mengukur.
b. Pastikan alat ukur yang digunakan sudah mengukur secara tepat, misalnya jika mengukur suhu
cairan, termometer ada di dalam cairan, bukan di atasnya juga tidak menyentuh wadah cairan.
Bila mengukur waktu, stopwatch dinyalakan tepat pada saat percobaan mulai dilakukan, dan
dihentikan tepat pada saat percobaan telah selesai.
c. Selalu catat pengukuran disertai satuannya. Gunakan simbol satuan yang benar.
d. Hindari kesalahan paralaks, di mana pengamatan tidak dilakukan sejajar dengan skala benda
terukur. Mata kalian perlu sejajar dengan pembacaan skala pengukuran. Apabila terjadi kesalahan
paralaks, maka hasil pengukuran bisa terlalu rendah atau terlalu tinggi dari yang semestinya.
e. Segera mencatat hasil pengukuran. Jangan mengandalkan ingatan saja karena keterbatasan
manusia mengingat.
f. Cairan biasanya memiliki bentuk yang tidak rata atau cembung sehingga dalam mengukur
volume cairan, selalu bacalah skala pada sisi cembung cairan tersebut. Jika cairan cembung di
bagian bawah, maka bacalah skala pada batas itu. Namun ada cairan tertentu yang mencembung
di bagian atas.

E. Pelaporan Hasil Percobaan


Setelah melakukan percobaan, kalian akan melaporkan hasil percobaan. Menurut kalian, untuk apa dan
siapa kita melaporkan hasil percobaan?
1. Penyajian Data Percobaan
Setelah melakukan pengukuran dalam penyelidikan, hasilnya perlu kita tunjukkan dalam bentuk yang
mudah dipahami oleh pembaca. Oleh karena itu digunakan bentuk tabel yang dilengkapi dengan besaran
dan satuan. Hasil pengukuran ini sering disebut sebagai data percobaan.
2. Menarik Kesimpulan
Setelah menyajikan data, tentunya kita perlu menyimpulkan hasil percobaan kita. Inilah bagian akhir
dari suatu penelitian, yaitu menulis kesimpulan dari data percobaan. Kesimpulan hendaknya menjawab
tujuan percobaan yang telah dirumuskan dan berdasarkan pola yang terlihat pada grafik hasil percobaan.
Di bagian ini, kalian juga perlu menyatakan apakah hasil percobaan kalian sesuai dengan hipotesis yang
telah kalian tulis sebelumnya atau tidak. Jika sesuai maka bisa dikatakan hipotesis kalian diterima, jika
tidak sesuai maka hipotesis kalian ditolak. Hipotesis tidak selamanya sesuai dengan hasil akhir
percobaan dan hal itu wajar saja, asalkan kalian memberikan alasan dari segi teori ilmiah. Teori ini bisa
diambil dari buku-buku, websites, ensiklopedia dan sumber-sumber lain yang terpercaya. Jangan lupa
untuk menulis referensi untuk sumber-sumber yang kalian gunakan.
3. Melaporkan Hasil Percobaan secara Lengkap
Suatu penelitian perlu dilaporkan secara lengkap agar percobaan tersebut dapat diulangi oleh peneliti
Sains lainnya. Laporan ini terdiri atas rancangan dan hasil percobaan.

Lampiran 3 : Glosarium
Ilmuan, Sains, Percobaan, pengukuran.

Lampiran 4 : Daftar Pustaka


 Buku Guru dan Buku Siswa. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
 Sumber lain yang Relevan
 Internet
 Dan Lingkungan sekitar dan Lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai