Anda di halaman 1dari 50

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS

Penyusun : Hikmatul Khairani

Tahun : 2023

Sekolah/Fase : SMPN 1 Sungai Beremas/D

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Materi : Hakikat Ilmu Sains, Dan Metode Ilmiah

Kelas/Semester : VII/G anjil

Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit (4 Pertemuan)

B. KOMPETENSI AWAL

Peserta didik mampu memahami hakikat ilmu sains, prosedur laboratorium IPA,
pengukuran besaran dan satuan, merancang dan membuat hasil laporan.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

1. Gotong Royong
2. Bernalar Kritis
3. Kreatif
4. Mandiri

D. SARANA DAN PRASARANA

1. Ruang Kelas
2. Laptop & LCD Proyektor
3. Papan Tulis, Spidol & Penghapus
4. Modul Ajar & Buku Paket Peserta didik
5. Alat dan Bahan Praktikum
E. TARGET PESERTA DIDIK

Peserta Didik Kelas VII IPA SMPN X

F. MODEL PEMBELAJARAN

Problem Based Learning

G. METODE PEMBELAJARAN

1. Diskusi
2. Presentasi
3. Demonstrasi
4. Eksperimen
5. Permainan
6. Ceramah

H. STRATEGI PEMBELAJARAN

Berbasis Masalah
KOMPONEN INTI

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka
temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan
konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi
kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat memahami hakikat sains serta cabang-cabang ilmu sains
2. Peserta didik dapat mengetahui alat dan simbol bahaya yang terdapat
di Laboratorium IPA
3. Peserta didik dapat melakukan pengukuran serta mengkonversinya
dalam berbagai jenis satuan
4. Peserta didik dapat mengaplikasikan metode ilmiah dalam
melakukan percobaan

C. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan pengertian sains


2. Menyebutkan cabang-cabang ilmu Sains disertai bidang yang dipelajari.
3. Menyebutkan alat-alat laboratorium IPA
4. Memahami peraturan laboratorium IPA
5. Merancang percobaan dengan menggunakan metode ilmiah
6. Mengenal langkah-langkah dalam metode ilmiah.
7. Menentukan variabel-variabel dalam melakukan percobaan ilmiah
8. Memahami pengukuran dalam menentukkan besaran turunan dan satuan
9. Menghitung satuan besaran turunan dengan menggunakan benda yang ada
di sekitar kita
10. Mencatat data percobaan dan menyajikan dalam bentuk grafik, tabel, dll.
11. Menulis kesimpulan dari suatu percobaan
D. PEMAHAMAN BERMAKNA

1. Manusia berdiskusi dan berkolaborasi untuk untuk memecahkan masalah


dan mencapai suatu tujuan.
2. Konsep hakikat ilmu sains dan metode ilmiah dapat menjelaskan
peristiwa- peristiwa yang terjadi di sekitar kita seperti melakukan
percobaan membuat larutan homogen dan heterogen.
3. Bagaimana ilmuwan Sains menghasilkan penemuan?
4. Merancang percobaan dengan menggunakan metode ilmiah.
5. Poster penemuan Sains: sejarah, perkembangan, cara kerja dan dampak
bagi manusia dan lingkungan
6. Manusia mengenal pengukuran untuk memudahkan mengidentifikasi
suatu kondisi atau benda dan mengenal lingkungan.

E. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Berdasarkan pengalaman, apa makna sains menurut pendapat ananda?


2. Berdasarkan makna sains yang ananda ketahui, ada berapa cabang ilmu sains?
3. Pernahkah ananda melihat simbol-simbol dalam Laboratorium IPA?
4. Siapa saja ilmuwan yang penemuannya berperan penting untuk kehidupan
kita sekarang?
5. Ananda, tahukah ananda berapa tinggi badan ananda? Samakah tinggi badan
ananda dengan teman sekolah sekelas?
6. Apakah satuan suatu besaran bisa diubah, lalu bagaimana caranya?
7. Langkah apa saja dalam melakukan metode ilmiah?
8. Bagaimana melakukan pelaporan hasil percobaan?
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1

Tahap Kegiatan Pembelajaran Platform Alokasi Profil


Pembelajaran Teknologi Waktu Pelajar
Pancasila
Pendahuluan Orientasi PPT 10 Gotong
1. Kelas dimulai dengan salam Interaktif Menit Royong
2. Guru menanyakan kabar dan
dan mengecek kehadiran Bernalar
peserta didik Kritis
3. Peserta didik berdoa
sebelum memulai kegiatan
Apersepsi
4. Guru menayangkan video
link
https://youtu.be/hA2pqoFK
MsE
5. Peserta didik dan guru
melihat video tentang
ilmuwan cilik asal
indonesia yang
menemukan sumber listrik
dari pohon kedondong
6. Peserta didik dan guru
bertanya jawab mengenai
apa yang diteliti ilmuwan
cilik tersebut dan ilmu apa
yang mendukungnya.
Motivasi
7. Peserta didik menyimak
informasi dari guru
mengenai tujuan dan
manfaat pembelajaran yang
akan dilakukan
8. Peserta didik diberi motivasi
dan diajak bermain ice
breaking agar belajar
dengan riang gembira
Kegiatan Inti Sintak 1 : Mengorientasi PPT 60 Berpikir
Peserta Didik Pada Masalah Interaktif, menit Kritis,
1. Peserta didik Video Gotong
dikelompokkan secara Youtube Royong,
heterogen Mandiri,
2. Guru bertanya sebagai dan
pemantik untuk Kreatif
mengorientasikan peserta
didik pada masalah
3. Peserta didik diberikan
kesempatan untuk bertanya
dan memberikan tanggapan
ataupun pendapat
Sintak 2 : Mengorganisasikan
Peserta Didik Untuk Belajar
4. Peserta didik membaca,
mencermati, dan
memahami materi tentang
hakikat ilmu sains dari
bacaan pada LKPD yang
diberikan di dalam kelompok
5. Peserta didik merancang
mind mapping tentang
hakekat ilmu sains
(dituangkan dalam
kertas/karton)
Sintak 3 : Membimbing
Penyelidikan Kelompok/Individu
6. Peserta didik secara
berkelompok
menghubungkan literatur
yang telah ditemukan
dengan permasalahan yang
dihadapi untuk
mendapatkan solusi melalui
mind mapping
7. Guru membimbing peserta
didik untuk mengumpulkan
informasi
Sintak 4
:
Mengembangkan/Menyajikan
Hasil Karya
8. Guru memantau peserta
didik berdiskusi dalam
mencari solusi
permasalahan/pertanyaan di
LKPD dengan berkeliling,
guru bisa memberikan
pertanyaan pemancing bila
diskusi tidak berjalan lancar
9. Peserta didik diminta untuk
mempresentasikan dan
menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya
Sintak 5 : Menganalisis dan
Mengevaluasi Masalah
10. Peserta didik melakukan
refleksi terhadap investigasi
dan proses-proses yang
mereka gunakan untuk
memecahkan masalah
11. Peserta didik mendapat
feedback dari guru saat
guru mengoreksi hasil
pekerjaan peserta didik

Penutup 1. Guru meminta peserta didik - 10 Mandiri


menyimpulkan kegiatan menit
belajar mengajar yang telah
dilakukan
2. Guru memberikan pesan
moral kepada peserta didik
3. Guru memberikan pujian
kepada peserta didik karena
telah selesai mengikuti
pembelajaran
4. Guru memberikan
penugasan berupa PR
kepada peserta didik
5. Guru menyampaikan materi
yang akan dipelajari esok
hari yaitu materi metode
ilmiah
6. Guru menutup
pembelajaran dengan doa
dan mengucapkan salam
bersama
Pertemuan 2

Tahap Kegiatan Pembelajaran Platform Alokasi Profil


Pembelajaran Teknologi Waktu Pelajar
Pancasila
Pendahuluan Orientasi PPT 10 Gotong
1. Kelas dimulai dengan salam Interaktif Menit Royong
2. Guru menanyakan kabar dan
dan mengecek kehadiran Bernalar
peserta didik Kritis
3. Peserta didik berdoa
sebelum memulai kegiatan
Apersepsi
4. Guru mereview
pembelajaran minggu lalu,
dengan mengajukan
pertanyaan atau kuis
Motivasi
5. Peserta didik menyimak
informasi dari guru
mengenai tujuan dan
manfaat pembelajaran yang
akan dilakukan
6. Peserta didik diberi motivasi
dan diajak bermain ice
breaking agar belajar
dengan riang gembira

Kegiatan Inti Sintak 1 : Mengorientasi PPT 60 Berpikir


Peserta Didik Pada Masalah Interaktif, menit Kritis,
1. Peserta didik melaksanakan Video Gotong
literasi terkait Laboratorium Youtube Royong,
IPA Mandiri,
2. Peserta didik menyimak dan
video pembelajaran melaui Kreatif
link
https://youtu.be/XvOaq2rsx
pI
3. Peserta didik menyebutkan
alat-alat yang ada di dalam
laboratorium IPA dan
fungsinya berdasarkan
video yang disajikan
Sintak 2 : Mengorganisasikan
Peserta didik Untuk Belajar
4. Peserta didik
dikelompokkan secara
heterogen
5. Peserta didik secara mandiri
di dalam kelompoknya
diarahkan untuk mengamati
gambar alat-alat
laboratorium dan fungsinya
dalam LKPD
6. Peserta didik secara mandiri
membaca, mencermati dan
memahami aturan
keselamatan kerja dalam
lab di LKPD
Sintak 3 : Membimbing
Penyelidikan Kelompok/Individu
7. Peserta didik secara mandiri
mencari gambar dan
mendiskusikan alat-alat
laboratorium dan fungsinya
melalui internet/buku
pelajaran
8. Peserta didik diarahkan
mengamati gambar keadaan
laboratorium dan
menuliskan aturan
keselamatan mengenai hal-
hal yang boleh dilakukan
dan tidak boleh dilakukan
dilaboratorium IPA
Sintak 4
:
Mengembangkan/Menyajikan
Hasil Karya
9. Peserta didik secara mandiri
menganalisis alat-alat
laboratorium dan fungsinya
yang diperlukan pada soal
di LKPD
10. Peserta didik secara mandiri
menuliskan aturan
keselamatan mengenai hal-
hal yangboleh dilakukan dan
tidak boleh dilakukan di
laboratorium IPA
11. Peserta didik melakukan
Windows Shopping (belanja
ilmu) terhadap kelompok
lain (2 orang perwakilan
kelompok)
Sintak 5 : Menganalisis dan
Mengevaluasi Masalah
12. Peserta didik meletakkan
komentar berupa
tanggapan,saran,pujian atau
kritikan yang membangun
dengan menuliskan di
kertas stiky note dan
ditempelkan pada tugas
kelompok lain.
13. Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil
pengamatannya
14. Peserta didik mendapatkan
feedback dari guru saat
guru mengoreksi hasil
pekerjaan peserta didik
Penutup 1. Guru meminta peserta didik - 10 Mandiri
menyimpulkan kegiatan menit
belajar mengajar yang telah
dilakukan
2. Guru memberikan pesan
moral kepada peserta didik
3. Guru memberikan pujian
kepada peserta didik karena
telah berhasil mengikuti
KBM
4. Guru memberikan
penugasan berupa PR
kepada peserta didik
5. Guru menyampaikan materi
yang akan dipelajari esok
hari yaitu materi metode
ilmiah
Guru menutup
pembelajaran dengan doa
dan mengucapkan salam
bersama
Pertemuan 3

Tahap Kegiatan Pembelajaran Platform Alokasi Profil


Pembelajaran Teknologi Waktu Pelajar
Pancasila
Pendahuluan Orientasi PPT 10 Gotong
1. Kelas dimulai dengan salam Interaktif Menit Royong
2. Guru menanyakan kabar dan
dan mengecek kehadiran Bernalar
peserta didik Kritis
3. Peserta didik berdoa
sebelum memulai kegiatan
Apersepsi
4. Guru mereview
pembelajaran minggu lalu
dengan pertanyaan atau
kuis
Motivasi
5. Peserta didik menyimak
informasi dari guru
mengenai tujuan dan
manfaat pembelajaran yang
akan dilakukan
6. Peserta didik diberi motivasi
dan diajak bermain ice
breaking agar belajar
dengan riang gembira
Kegiatan Inti Sintak 1 : Mengorientasi PPT 60 Berpikir
Peserta Didik Pada Masalah Interaktif, menit Kritis,
1. Peserta didik melaksanakan Video Gotong
literasi terkait merancang Youtube Royong,
percobaan baik Mandiri,
menggunakan buku peserta dan
didik yang sudah diunduh, Kreatif
PPT materi oleh guru
ataupun melalui internet.
2. Peserta didik menyimak
video pembelajaran tentang
metode ilmiah melaui link
https://youtu.be/ful5FFt8fa
w
3. Peserta didik menyebutkan
tahapan-tahapan dalam
metode ilmiah berdasarkan
video yang disajikan
Sintak 2 : Mengorganisasikan
Peserta didik Untuk Belajar
4. Peserta didik secara mandiri
membaca, mencermati dan
memahami materi dalam
LKPD.
Sintak 3 : Membimbing
Penyelidikan Kelompok/Individu
5. Peserta didik diarahkan
mengamati gambar suatu
perlakuan yang berbeda
pada tanaman dan
menuliskan tujuan
percobaan dan hipotesisnya
berdasarkan pengamatan
pada gambar dalam LKPD
6. Peserta didik bernalar kritis
menentukan variabel-
variabel dalam suatu
penyelidikan yangdisajikan
dalam sebuah kasus
7. Peserta didik secara kreatif
membuat prosedur
percobaan sederhana
berdasarkan kasusyang
disajikan
Sintak 4 :
Mengembangkan/Menyajikan
Hasil Karya
8. Peserta didik secara mandiri
menuliskan hasil
pengamatan yang dilakukan
beserta alat indera yang
digunakan pada buku
catatan
9. Peserta didik secara kreatif
menuliskan tujuan
percobaan dan hipotesisnya
berdasarkanpengamatan
pada gambar
10. Peserta didik menuliskan
variabel-variabel dalam
suatu penyelidikan
11. Peserta didik secara mandiri
menuliskan sebuah
prosedur percobaan
sederhana
12. Peserta didik
mempresentasikan hasilnya
di depan kelas
Sintak 5 : Menganalisis dan
Mengevaluasi Masalah
13. Pes
erta didik mendapatkan
feedback dari guru saat
guru mengoreksi hasil
pekerjaanpeserta didik
Penutup 1. Guru meminta Peserta didik - 10 Mandiri
menyimpulkan kegiatan menit
belajar mengajar yang telah
dilakukan
2. Guru memberikan pesan
moral kepada peserta didik
3. Guru memberikan pujian
kepada peserta didik karena
telah selesai mengikuti
pembelajaran
4. Guru memberikan
penugasan berupa PR
kepada peserta didik
5. Guru menyampaikan materi
yang akan dipelajari esok
hari yaitu materi metode
ilmiah
Guru menutup
pembelajaran dengan doa
dan mengucapkan salam
bersama
Pertemuan 4

Tahap Kegiatan Pembelajaran Platform Alokasi Profil


Pembelajaran Teknologi Waktu Pelajar
Pancasila
Pendahuluan Orientasi PPT 10 Gotong
7. Kelas dimulai dengan salam Interaktif Menit Royong
8. Guru menanyakan kabar dan
dan mengecek kehadiran Bernalar
peserta didik Kritis
9. Peserta didik berdoa
sebelum memulai kegiatan
10. Guru melakukan Assesmen
diagnostic non kognitif
untuk pengelompokan
siswa.
Apersepsi
11. Guru memulai dengan
mengaitkan materi
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan
pengalaman peserta didik
terhadap materi
sebelumnya, mengingatkan
kembali materi dengan
bertanya.
Motivasi
12. Peserta didik menyimak
informasi dari guru
mengenai tujuan dan
manfaat pembelajaran yang
akan dilakukan
13. Memberikan motivasi
dengan menyampaikan
gambaran tentang manfaat
mempelajari materi
Pengukuran dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti Sintak 1 : Mengorientasi PPT 60 Berpikir
Peserta Didik Pada Masalah Interaktif, menit Kritis,
14. Peserta didik melaksanakan Video Gotong
literasi terkait materi Youtube, Royong,
besaran dan satuan. Stopwatch Mandiri,
15. Peserta didik juga dan
menyimak video Kreatif
pembelajaran melaui link
https://youtu.be/HdFcse-
iRoY tentang pengukuran
16. Guru memberikan
pertanyaan pemantik.
17. Peserta didik duduk
berpasangan untuk
mengukur berapa lama
mereka dapat menahan
nafas menggunakan
stapwatch/Hp atau jam
tangan/jam dinding. Guru
menanyakan aktivitas apa
sedang yang dilakukan? Apa
hubungannya mengukur
dengan sains?
Sintak 2 : Mengorganisasikan
Peserta Didik Untuk
Belajar
18. Peserta didik
dikelompokkan berdasarkan
hasil tes diagnostik non
kognitif yang telah
dilakukan.
Sintak 3 : Membimbing
Penyelidikan Kelompok/Individu
19. Guru mengajak peserta
didik melakukan
pengamatan secara
kwalitatif dan kwantitatif.
20. Guru memfasilitasi peserta
didik berdiskusi
menganalisis besaran dan
satuan.
21. Guru mengajak peserta
didik mengidentifikasi alat
ukur baku dan tidak baku.
22. Guru mengajak
peserta didik melakukan
pengukuran
Sintak 4 :
Mengembangkan/Menyajikan
Hasil Karya
23. Peserta didik secara kreatif
menuliskan hasil
pengukurannya.
24. Guru meminta perwakilan
peserta didik
mempresentasikan hasil
diskusi.
25. Guru memberikan
penguatan materi.
Sintak 5 : Menganalisis dan
Mengevaluasi Masalah
26. Guru mengajak peserta
didik melakukan refleksi
pembelajaran. Guru
mengklarifikasi kesimpulan
siswa tentang pengamatan
kwalitatif dan kwantitatif
selama eksperimen, besaran
dan satuan dalam
pengukuran, alat ukur baku
dan tidak baku serta
percobaan untuk
menerapkan konsep
pengukuran dengan
mengajukan berbagai
pertanyaan.

Penutup 27. Guru memberikan pesan - 10 Mandiri


moral kepada peserta didik menit
28. Guru memberikan pujian
kepada peserta didik karena
telah selesai mengikuti
pembelajaran
29. Guru memberikan
penugasan lanjut kepada
peserta didik
30. Guru menyampaikan materi
yang akan dipelajari esok
hari yaitu materi metode
ilmiah
31. Guru menutup
pembelajaran dengan doa
dan mengucapkan salam
bersama
G. ASESMEN PEMBELAJARAN

1. Penilaian Sikap (Profil Pelajar Pancasila)


No. Nama Peserta didik Catatan Sikap Butir Sikap

2. Penilaian Keterampilan (Asesmen Formatif)


No Nama Aspek Penilaian Nilai
Bekerja Kompak Keaktifan Menjelaskan Menerima (predikat)
Sama kepada penjelasan
teman teman

3. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif


1) Kalau ada orang yang meninta petunjuk jalan, biasanya saya akan....
a. Menggambarkan peta jalan tersebut pada selembar kertas
b. Memberitahukan letak jalan tersebut secara lisan (melalui ucapan)
c. Mencoba memberitahu dengan isyarat tangan atau langsung
mengatarkannya ke jalan tersebut
2) Saya paling suka permainan....
a. Kata bergambar
b. Acak kata
c. Pantomin
3) Saya ingin sekali menonton film di bioskop karena....
a. Melihat cover iklannya yang menarik
b. Membaca sinopsis ceritanya yang menarik
c. Menonton potongan filmnya yang menarik
4) Saya punya guru favorit karena saat mengajar ia selalu menggunakan....
a. Ceramah, diskusi, dan debat
b. Diagram, bagan, alur, dan slide
c. Trial, uji coba, dan praktik
4. Penilaian Pengetahuan (Asesmen Diagnostik Kognitif)

1. Ketika ananda menyentuh air hangat, maka kalian dapat mengetahui bahwa
suhunya lebih tinggi dari air di bak kamar mandi kalian. anda juga dapat
merasakan dinginya es batu ketika kalian memegangnya, namun mengapa
tangan tidak dapat dijadikan satuan baku?

2. Ilmuwan berikut bekerja dalam bidang yang Berbeda. Cobalah kalian


identiikasi cabang ilmu yang dipelajari di bawah ini.
a. Zandra mempelajari kebiasaan makan sapi.
b. Dewi mencoba menciptakan plastik yang mudah terurai.
c. Naufal menyelidiki aliran listrik dalam televisi.
d. Bagas mempelajari pergerakan planet.

3. Bagaimana ilmu sains digunakan dalam pekerjaan berikut!Jelaskan


a. Dokter
b. Polisi
c. Arsitek
d. Ahli nutrisi

4. Coba kamu perhatikan beberapa contoh tujuan percobaan berikut! Manakah


yang merupakan tujuan percobaan yang dapat diselidiki? Silahkan pilih salah
satu dan berikan alasanmu!
a. Mobil berwarna putih lebih bagus daripada mobil berwarna hitam.
b. Kelelawar suka berkumpul di tempat yang gelap daripada tempat yang
terang.
c. Musik dangdut lebih baik daripada musik rock.
d. Senar yang tipis memiliki suara yang lebih melengking dibandingkan
senar yang tebal.
e. Manusia saat ini lebih tinggi daripada manusia purba.

5. Identifikasilahpernyataan berikut apakah benar atau salah. Ubahlah


pernyataan yang salah hingga menjadi benar.
a. Mengukur menggunakan penggaris adalah contoh pengamatan secara
kualitatif.
b. Warna suatu larutan adalah contoh pengamatan kualitatif.
c. Jengkal adalah alat ukur baku untuk mengukur panjang.
d. Jam adalah satuan untuk waktu sesuai Standar Internasional.
e. Volume adalah contoh besaran turunan.
6. Apakah dua kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada gambar berikut.

7. Lihatlah sekeliling kelas kalian dan buatkan dua (2) pengamatan kualitatif dan
dua (2) pengamatan kuantitatif.

8. Sebutkan nama alat ukur di bawah ini lalu nyatakan hasil pengukuran
H. REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Remedial < 20% yang tidak tuntas diberikan tugas membaca, 20-50% tugas
kelompok untuk berdiskusi, > 50 % diberikan pembelajaran remedial
sebelum akhirnya diberikan tes kembali
Pengayaan Pembelajaran pengayaan diberikan pada peserta didik yang telah
mencapai KKM.

I. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU

Refleksi Peserta Didik

1. Materi apa yang kamu pelajari hari ini?


2. Apa hal menarik yang kalian pelajari hari ini?
3. Bagaiman perasaan kalian dengan pembelajaran kali ini?
4. Manfaat apa yang kalian peroleh?
5. Sikap positif apa yang kamu dapatkan selama belajar?
6. Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik ?
7. Apakah ada tantangan yang menghambat mencapai target belajarmu saat ini ?

Refleksi Guru

1. Apakah kegiatan belajar yang telah dilakukan berhasil?


2. Apakah yang membuat kegiatan tersebut berhasil ?
3. Apakah ada kesulitan yang dialami selama kegiatan belajar dilaksanakan ?
4. Apakah yang dapat dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran?
PERTEMUAN 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


IPA KELAS VII
HAKIKAT SAINS

NAMA KELOMPOK :

NAMA ANGGOTA :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK I

A. Tujuan
1. Peserta didik mampu menyebutkan cabang-cabang ilmu sains disertai bidang
yang dipelajari setelah mengamati video dan membuat mind maping tentang
cabang ilmu sains dengan mandiri.
2. Peserta didik mampu mengumpulkan dan menyajikan informasi untuk
membandingkan dua ilmuwan/ ahli Sains dengan bidang penelitian yang
sama dari hasil diskusi dengan mandiri.

B. Teks Bacaan
Sains adalah nama lain dari IPA. Jika kalian melihat betapa luasnya
bahasan topic-topik tentang IPA, maka kalian pasti menyadari bahwa sains itu
ada dimana- mana. Tidak percaya? Mari kita pelajari bahasan tentang sains
Cabang-cabang ilmu sains
Terdapat 5 cabang ilmu pengetahuan alam yaitu biologi, fisika, astronomi,
kimia dan ilmu bumi. Berikut penjelasan singkat mengenai 5 cabang utaman
dalam IPA atau sains. Biologi adalah studi ilmiah tentang makhluk hidup.
Biologi mempelajari tentang organisme hidup,perkembangbiakannya, dan
interaksinya. Cabang biologi adalah zoology, botani,genetika,ekologi, biologi
kelautan, dan biokimia.
Fisika adalah cabang ilmu alam yang berkaitan dengan studi sifat dan
interaksi waktu ruang energy dan materi fisika adalah mempelajari tentang
bagaimana alam terbentuk dan hubungan berbagai bidang alam.
Kimia adalah cabang IPA, yang berkaiatan dengan komposisi zat,unsur,
sifat dan reaksinya.kimia adalah sutdi tentang materi dan interaksinya dengan
energy dan materi itu sendiri.
Astronomi adalah cabang sains yang memepelajri tentang benda langit
dan fenomena yang berasal dari luar atmosfer bumi. Benda langit meliputi
bintang, komet,planet, dan galaksi.fenomena di luar angkasa seperti latar
belakang radiasi kosmik.
Ilmu bumi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan
perkembangannya. Ilmu bumi mencakup system cuaca dan iklim, serta studi
tentang benda mati seperti lautan,batu dan planet.ilmu ini berkaitan dengan
aspek fisik bumi,seperti pembentukan,struktur,dan fenimena terkait.
C. Pertanyaan Penelitian
Buatlah suatu pertanyaan seputar bacaan atau video yang disajikan agar lebih
memahami masalah yang muncul

D. Alat dan Bahan


1. Kertas
2. Spidol
3. Lem

E. Langkah Kegiatan
Lakukan sesuai petunjuk berikut!
1. Amati video dengan cermat
2. Buatlah mind mapping tentang konsep hakekat sains beserta cabangnya
3. Berilah contoh aplikasi penerapan teknologi pada masing-masing cabang
sains tersebut.
4. Tuliskan pula nama tokoh ilmuwan yang mendasari penemuan teknologi sains
beserta nama penemuannya (pada masing-masing bidang sains)

F. Pertanyaan
Setelah kalian mendiskusikan dan membuat mind mapping, Jawablah pertanyaan
berikut dengan benar!
1. Apakah akibat dari penemuan diatas dapat mengubah kehidupan manusia
(bisa di bidang sosial, ekonomi ataulingkungan)?
2. Mengapa penemuan tersebut penting? Apakah ada akibat yang negatif/ tidak
baik?
3. Adakah ilmuwan dari Indonesia? Penemuan apa yang telah ditemukan?

G. Buatlah Kesimpulan
Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil diskusi dalam kelompok selama pemecahan
masalah.
Contoh mind mapping

Sumber : https://m.mediaindonesia.com/humaniora/515988/ayo-mengenal-apa-yang-dimaksud-
dengan-mind-mapping

https://www.jurnal.id/id/blog/mind-mapping-pengertian-jenis-dan-contoh/
PERTEMUAN 2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


IPA KELAS VII
LABORATORIUM IPA

NAMA KELOMPOK :

NAMA ANGGOTA :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK II

A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat Mengidentiikasi alat-alat laboratorium yang biasanya
digunakan berdasarkan kegunaannya secara berkelompok dengan kerja sama
2. Peserta didik dapat Menyebutkan peraturan untuk menjaga keselamatan
di laboratorium IPA dengan percaya diri
3. Peserta didik dapat Mendeskripsikan perbedaan laboratorium IPA dan ruang
lainnya dengan bernalar kritis

B. Bahan Bacaan
Pernahkah kalian memasuki ruang laboratorium? Menurut kalian apakah
perbedaan ruang laboratorium dibandingkan dengan ruang kelas lainnya?
1. Alat Laboratorium IPA SMP

Sumber : Buku Siswa IPA Kelas VII Semester 1 Kurikulum Merdeka

2. Menggambar diagram alat-alat IPA


Sering kali dalam membuat laporan percobaan, kalian perlu menggambar
susunan alat yang digunakan dalam percobaan tersebut.Sesuai kesepakatan
ahli sains didunia, diagram alat digambarkan dalam bentuk 2-dimensi (2D),
yaitu berupa kurva dan garis.
Sumber : Buku Siswa IPA Kelas VII Semester 1 Kurikulum Merdeka

3. Menjaga keselamatan di laboratorium IPA

Sumber : Buku Siswa IPA Kelas VII Semester 1 Kurikulum Merdeka


C. Ayo Berpikir
Setelah membaca dan memahami teks diatas, selesaikan permasalahan berikut!
1. Apa saja alat-alat laboratorium yang digunakan untuk melakukan halhal di
bawah ini?
a. Mengukur volume air sebanyak 25 mL.
b. Memanaskan air.
c. Mengukur suhu air setelah dipanaskan.
d. Mencampur bahan kimia dalam jumlah yang sedikit.
e. Mengambil garam untuk ditimbang sebelum digunakan.
f. Mengaduk garam agar dapat larut dalam a

2. Dita akan mencoba untuk mengamati dan mengukur serbuk sari bunga
sepatu. Serbuk sari bunga sepatu berwarna kuning dan memiliki ukuran yang
cukup besar sehingga mudah diambil dan diamati. Pengamatan ini
memerlukan preparat dalam keadaan segar.Karena Dita akan menggambar
dan menentukan panjang dari serbuk sari, maka serbuk sari yang kalian
gunakan harus utuh. Dari berbagai alat yang tersedia, pilihlah alat yang
sesuai untuk keperluan pengamatanmu.
 Skapel  Pinset
 Mikroskop  air
 penggaris  gelas beker
 gelas penutup  pembakar bunsen
 Sonde  Pipet
 gelas objek  alcohol
 statiif  tabung reaksi
 tisu  silet/cutter

3. Perhatikan gambar
Apakah pendapat kalian mengenai kejadian pada gambar di atas?
Tuliskanlah semua peraturan keselamatan yang dilanggar dan juga
sarankan bagaimana memperbaikinya

Sumber : https://www.thinglink.com/scene/799164338295275521
PERTEMUAN 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


IPA KELAS VII
METODE ILMIAH

NAMA KELOMPOK :

NAMA ANGGOTA :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK III

A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat memahami langkah – langkah dalam metode ilmiah dari
tayangan dan teks bacaan yang disajikan dengan mandiri
2. Peserta didiik dapat mengidentiikasi variabel-variabel dalam percobaan
bernalar kritis
3. Peserta didik dapat menuliskan prosedur percobaan bernalar kritis

B. Bahan Bacaan
Aktivitas
1
1. Bacalah materi tentang merancang percobaan berikut!
Merancang Percobaan
Ilmuwan Sains bekerja seperti detektif dalam hal mengamati,
bertanya, melakukan penyelidikan, mengumpulkan bukti-bukti lalu
menyimpulkan. Cara kerja seperti ini disebut sebagai metode ilmiah.
“Metode ilmiah adalah cara atau pendekatan yang dipakai dalam
penelitian suatu ilmu” (https://kbbi.web.id/metode, 11 Februari 2023).
Sebagai calon ilmuwan masa depan, kalian akan belajar menggunakan
metode ilmiah. Sesungguhnya langkah-langkah dalam metode ilmiah juga
digunakan pada berbagai bidang pekerjaan.
Tahapan-tahapan dalam metode ilmiah tersebut dilakukan secara
berurutan, yaitu sebagai berikut.
1. Melakukan pengamatan atau observasi.
2. Membuat hipotesis dan mengidentiikasi variabel.
3. Membuat rancangan percobaan.
4. Melakukan eksperimen atau percobaan.
5. Mengumpulkan dan menyajikan data.
6. Menarik kesimpulan.

A. Pengamatan dalam Sains


Pada saat menciptakan suatu penemuan, ide para ilmuwan
Sains biasanya diilhami dari pengamatan yang mereka lakukan di
lingkungan sekitarnya. Dari pengamatan mereka inilah, munculnya
pertanyaan yang akan mereka teliti. Pertanyaan ini mereka uji dalam
suatu penelitian. Inilah tahapan pertama dalam metode ilmiah.
Pengamatan adalah hal-hal atau kejadian yang kalian ingat. Kita
menggunakan kelima indra kita untuk mengamati.
B. Penentuan Tujuan Percoban
Dari pengamatan di lingkungan sekitar, maka kita menentukan
dulu masalah yang akan diteliti. Dalam konteks percobaan IPA,
masalah ini dapat dituliskan dalam bentuk pertanyaan atau dalam
bentuk pernyataan untuk diuji, yang disebut juga dengan tujuan
percobaan. Tujuan percobaan haruslah dapat diuji, dapat dilakukan
dan bukan merupakan pendapat pribadi. “Apakah tanaman yang
terkena cahaya matahari langsung akan menghasilkan warna bunga
yang lebih cerah dibandingkan yang tidak terkena matahari?” Nah ini
contoh tujuan percobaan yang dapat diuji
C. Menuliskan Hipotesis
Setelah menentukan masalah atau tujuan percobaan
berdasarkan pengamatan awal, maka kalian bisa menuliskan hipotesis.
Hipotesis merupakan perkiraan sementara atau dugaan dari jawaban
terhadap tujuan percobaan yang akan diselidiki. Perhatikan gambar
berikut, terjadi di suatu tempat pada siang hari, apa yang kalian
amati? Apakah kalian menduga sesuatu akan terjadi.
Tentunya kalian bisa memperkirakan bahwa akan terjadi hujan,
bukan? Dugaan ini kita buat berdasarkan pada pengetahuan atau
pengalaman yang telah kalian miliki sebelumnya. Dengan kata
lain,hipotesis itu harus bersifat logis atau masuk akal. Hipotesis
semakin lengkap apabila didukung oleh alasan dari segi ilmu Sainsatau
ilmiah. Pada saat mendung, ada banyak uap air yang terkandung di
awan. Semakin banyak uap air maka awan yang terbentuk semakin
tebal, sehingga uap tersebut akan diturunkan dalam bentuk hujan.

Sumber : https://pxhere.com/id/photo/682537
D. Variabel-Variabel
Suatu variabel adalah faktor, kondisi, unsur, yang dapat berupa angka
atau jenis-jenis yang menentukan dalam suatu percobaan. Suatu percobaan
memiliki tiga macam variabel, yaitu variabel bebas, terikat dan kontrol.
“Variabel bebasadalah faktor, hal, atau unsur yang dianggap dapat
menentukan variabel lainnya” (https://kbbi.web.id/variabel, 11 Februari
2023). Sedangkan “variabel terikat adalah gejala yang muncul atau berubah
dalam pola yang teratur dan biasa diamati atau karena berubahnya variable
lain” (https://kbbi.web.id/variabel, 11 Februari 2023). Adapun variabel kontrol
adalah faktor yang dibuat tetap sama selama percobaan. Dalam penyelidikan
atau percobaan, kita akan mengubah-ubah suatu faktor yang diuji
(variabelbebas) dan kita mengamati atau mengukur apa yang terjadi karena
perubahan itu, atau kita sebut sebagai variabel terikat. Sementara itu kita
mengusahakan untuk menjaga faktor-faktor lainnya tetap, tidak mengalami
perubahan. Hal ini dilakukan sehingga benar-benar faktor yang diuji hanya
satu, yaitu variabel bebas.
E. Prosedur Percobaan
Sebagai seorang Peserta didik, sebelum berangkat ke sekolah,
kita mempersiapkan tas, buku dan alat tulis agar ketika tiba di sekolah
kalian dapat mengikuti jadwal pelajaran yang disiapkan sekolah.
Demikian juga dalam merancang percobaan kitaperlu mempersiapkan
segala alat-alat dan bahanbahan yang diperlukan dan membuat urutan
langkahlangkah yang rinci yang akan dilakukan dalam percobaan
tersebut, agar tidak ada yang terlupakan. Urutan langkah-langkah ini
disebut juga dengan prosedur percobaan.
Mari kita melihat kembali, bagaimana tahapan dalam
merancang suatu percobaan.
a. Menentukan tujuan percobaan berdasarkan pengamatan
keadaan sekitar.
b. Menuliskan hipotesis atau dugaan sementara hasil percobaan.
c. Mengidentiikasi variabel-variabel terkait dalam percobaan.
d. Mendaftarkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
e. Menuliskan prosedur percobaan

Aktivitas 2
Setelah memahami isi teks diatas, kerjakan soal berikut!
1. Berdirilah di halaman rumah kalian/halaman sekolah, lalu perhatikan
keadaab sekeliling kalian. Catatlah dua pengamatan yang kalian lakukan
dengan menguunakan indra yang berbeda!
2. Dari pengamatan yang telah kalian lakukan pada no. 1, buatlah satu
pertanyaan yang bisa menjadi sebuah tujuan percobaan. Ingatlah bahwa
tujuan percobaan harus dapat diuji, dapat dilakukan dan bukan
merupakanpendapat pribadi!

Aktivitas 3

Amati gambar berikut!

Dari pengamatan gambar di atas, Jika kalian akan melakukan penyelidikan,


apakah tujuan percobaan dan hipotesisnyaberdasarkan pengamatan kalian?
coba kalian tuliskan tujuan percobaan dan hipotesisnya! Ingatlah bahwa
hipotesis didukung oleh alasan yang ilmiah

Aktivitas 4

Assya membantu ibunya menanam tanaman tomat, cabe dan bawang. Ia


ingin mengetahui tanaman mana yang paling cepat tumbuh. Tentukanlah
variabel bebas, variabel terikat dan tiga macam variabel kontrol dalam
penyelidikan Ayu ini!( Jika ada kesulitan, untuk lebih jelasnya bisa kalian baca
buku Peserta didik halaman 17 tentang Variabel-variabel)

Aktivitas 5

Bantulah Ayu untuk dapat menjalankan percobaannya dalam menanam


tomat, cabe dan bawang pada Aktivitas 5 dengan menuliskanlah alat-alat dan
bahan yang akan ia butuhkan. Kemudian buat prosedur percobaan, berupa
langkah- langkah percobaan yang harus Ayu lakukan, secara berurutan dan
spesifik!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK IV

A. Tujuan Pembelajaran
Mengukur panjang kertas yang ada di atas meja dan mengukur tinggi badan
dalam Setiap anggota dalam kelompok.

B. Alat dan Bahan


1. Alat tulis dan kertas
2. Buku siswa IPA kelas VII Kemendikbudristek
3. Pita Meteran
4. Penggaris

C. Langkah Kerja
a. Mengukur panjang, lebar ataupun tinggi dari kertas dan kotak.
1. Sebelum melakukan pengukuran, perkirakan ukuran panjang, lebar
ataupun tinggi dari kertas dan kotak yang ada di atas mejamu. Jangan
lupa menyertakan satuan pengukuran.
2. Dengan menggunakan penggaris yang tersedia, ukurlah panjang, lebar
ataupun tinggi dari kertas dan kotak tersebut.
3. Catatlah hasilnya pada kolom “Hasil Pengukuran”. Jangan lupa
menyertakan satuan pengukuran.

b. Mengukur tinggi badan


1. Sebelum melakukan pengukuran, perkirakan ukuran tinggi badan dari
teman-teman anggota kelompokmu. Jangan lupa menyertakan satuan
pengukuran
2. Dengan menggunakan pita meteran, ukurlah tinggi setiap anggota
kelompok kalian. Catatlah hasilnya pada kolom “Hasil Pengukuran
Tinggi Badan” disertai satuannya.
3. Kembalikan semua benda pada tempatnya dan pastikan meja dalam
keadaan bersih dan rapi.
D. Tabel Pengamatan
a. Mengukur Kertas dan Kotak
No Benda Besaran yang Perkiraan ukuran Hasil
yang diukur (disertai satuan) pengukuran
diukur (disertai satuan)
1 Kertas Panjang
Lebar
2 Kotak Panjang
Lebar
Tinggi

b. Mengukur Tinggi Badan


No Nama Perkiraan ukuran tinggi Hasil pengukuran
Peserta Didik badan (disertai satuan) tinggi badan (disertai
satuan)
1
2
3
4
5
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA
DIDIK

A. APA ITU SAINS


1. Sains Ada di Mana-Mana
Kata lain untuk IPA adalah Sains. Jika kalian melihat betapa luasnya topik-
topik itu, maka kalian pasti menyadari bahwa Sains itu ada di mana-mana.
“Sains adalah ilmu pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia fisik”
(https://kbbi.web.id/sains).

Cabang-Cabang Ilmu Sains

Ada beberapa cabang ilmu sains, seperti:

 Biologi, ilmu tentang makhluk hidup

 Fisika, ilmu tentang gejala dan fenomena alam serta sifat benda-
benda disekitar kita

 Kimia, ilmu tentang berbagai hal mengenai materi

 Geologi, ilmu mengenai Bumi dan perubahannya

 Astronomi, ilmu tentang planet, bintang dan alam semesta

 Ekologi, ilmu tentang interaksi atau hubungan timbal balik balik


antara makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya

Beberapa dari cabang ilmu sains tersebut masih ada cabang lagi.

 Cabang Biologi:

a. Zoologi, ilmu tentang binatang

b. Botani, ilmu tentang tumbuhan

c. Entomologi, ilmu tentang serangga

d. Mikrobiologi, ilmu tentang makhluk hidup yang sangat kecil

 Cabang Fisika:

a. Mekanika, ilmu tentang gerak benda

b. Elektronika, ilmu tentang arus listrik dan magnet


c. Optika Geometris, ilmu tentang alat optik

 Cabang Kimia:

a. Farmasi, ilmu tentang obat-obatan

b. Radiokimia, ilmu tentang zat-zat radioaktif

c. Kimia Organik, tentang bahan-bahan kimia yang ada


pada makhluk hidup

d. Kimia Anorganik, tentang bahan kimia dalam benda-benda

 Cabang Geologi:

a. Vulkanologi, ilmu tentang gunung berapi

b. Seismologi, ilmu tentang gempa bumi

c. Palentologi, ilmu tentang fosil

Jadi apakah sebenarnya Sains itu? Sains adalah ilmu


pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia fisik. Orang yang
khusus melakukan penelitian bagi pengembangan ilmu Sains disebut
ilmuwan Sains. Banyak ilmuwan Sains, seperti:

1. Thomas Edison

2. Wright bersaudara

3. Galileo Galilei

4. Charles Darwin

5. B.J Habibie, dll


B. LABORATORIUM IPA
Setiap ruangan memiliki alat-alat khusus sesuai fungsi ruangan tersebut.
Demikian pula ruang laboratorium IPA yang berbeda dibandingkan ruang
kelas. Laboratorium biasanya digunakan untuk melakukan percobaan atau
eksperimen.
1. Alat-Alat Laboratorium IPA

2. Menggambar Diagram Alat-alat Laboratorium

3. Menjaga Keselamatan di Laboratorium IPA


Pada tingkatan SMP, kalian akan melakukan berbagai percobaan dengan
menggunakan api, larutan asam yang bersifat korosif dan berbagai zat kimia
yang beracun. Korosif artinya dapat merusak jaringan hidup serti kulit
manusia. Karena itulah perlu ada peraturan khusus untuk menjaga
keselamatan kalian selama berada di laboratorium IPA.
C. MERANCANG PERCOBAAN
Ilmuwan Sains bekerja seperti detektif dalam hal mengamati, bertanya,
melakukan penyelidikan, mengumpulkan bukti-bukti lalu menyimpulkan. Cara
kerja seperti ini disebut sebagai metode ilmiah. “Metode ilmiah adalah cara atau
pendekatan yang dipakai dalam penelitian suatu ilmu” (https://kbbi.web.
id/metode). Untuk itu, mari kita pelajari dulu tahapan-tahapan dalam metode
ilmiah.
1. Pengamatan dalam sains
Pengamatan adalah hal-hal atau kejadian yang kalian ingat. Kita
menggunakan kelima indra kita untuk mengamati.
2. Penentuan Tujuan Percobaan
Dari pengamatan di lingkungan sekitar, maka kita menentukan dulu
masalah yang akan diteliti. Dalam konteks percobaan IPA, masalah ini
dapat dituliskan dalam bentuk pertanyaan atau dalam bentuk pernyataan
untuk diuji, yang disebut juga dengan tujuan percobaan.
3. Menuliskan Hipotesis (Dugaan)
Setelah menentukan masalah atau tujuan percobaan berdasarkan
pengamatan awal, maka kalian bisa menuliskan hipotesis. Hipotesis
merupakan perkiraan sementara atau dugaan dari jawaban terhadap tujuan
percobaan yang akan diselidiki.
4. Variabel-variabel
Sebagai ilmuwan cilik, kalian juga akan melakukan berbagai percobaan,
seperti para ilmuwan Sains, untuk menyelidiki hubungan antara sebab dan
akibat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan di alam sekitar. Para
ilmuwan tersebut merancang percobaan untuk mengubah satu kondisi atau
suatu hal yang mengakibatkan ada hal lain yang berubah. Nah kedua hal
tadi sudah tercantum dalam hipotesis. Kondisi, hal atau faktor-faktor ini
disebut sebagai variabel. Suatu percobaan memiliki tiga macam variabel,
yaitu variabel bebas, terikat dan kontrol.
5. Prosedur Percobaan
Dalam merancang percobaan kita perlu mempersiapkan segala alat-alat
dan bahan-bahan yang diperlukan dan membuat urutan langkahlangkah
yang rinci yang akan dilakukan dalam percobaan tersebut, agar tidak ada
yang terlupakan. Urutan langkah-langkah ini disebut juga dengan
prosedur percobaan.

D. PENGUKURAN

Salah satu aspek penting dalam sains adalah observasi atau


pengamatan terhadap kejadian-kejadian (Ramlawati, 2017). Observasi,
bersama dengan pelaksanaan eksperimen dan pengukuran yang dilakukan
secara saksama, adalah salah satu dari proses ilmiah. Hasil-hasil
observasi, eksperimen, dan pengukuran dapat membantu mencetuskan
suatu teori dan sebaliknya teori tersebut juga dapat runtuh berdasarkan
observasi, eksperimen, dan pengukuran.

Pengukuran besaran fisik mencakup pembandingan besaran tersebut


dengan beberapa nilai satuan besaran tersebut, yang telah didefinisikan
secara tepat. Pengukuran kuantitas apapun dilakukan relatif terhadap
standar atau satuan (unit).

1. Pengamatan Selama Eksperimen


Pengamatan yang dilakukan selama percobaan dapat dilakukan secara
kualitatif, yaitu deskripsi dengan menggunakan kata-kata saja.
Pengamatan juga dapat dilakukan secara kuantitatif atau dinyatakan
dalam angka-angka.

2. Besaran
Dalam ilmu Sains, dikenal dua macam besaran, yaitu besaran pokok
dan besaran turunan (Tim Abdi Guru, 2022). Besaran Pokok adalah
besaran yang dijadikan dasar untuk menetapkan besaran lainnya.
Sementara Besaran Turunan adalah besaran yang ditetapkan berdasarkan
besaran pokok.
Pengukuran Besaran Pokok Pengukuran besaran pokok menggunakan
alat ukur yang sesuai. Pengukuran besaran pokok yang menggunakan
beberapa alat ukur yang masing-masing berbeda tingkat ketelitiannya.
Berikut akan dibahas masing-masing alat-alat ukur yang digunakan untuk
tiap besaran pokok (kecuali jumlah zat karena jumlah zat tidak diukur
secara langsung tetapi melalui pengukuran massa).
a. Panjang
Pengukuran panjang bisa jadi menjadi pengukuran yang paling
sering kita temui di kehidupan sehari-hari. Alat yang paling sering
ditemui untuk mengukur panjang suatu benda adalah mistar atau
meteran untuk jarak yang lebih panjang. Namun untuk mengukur
panjang benda yang kecil atau tipis, diperlukan alat ukur yang
tingkat ketelitiannya lebih tinggi misalnya jangka sorong dan
mikrometer sekrup.

Gambar 1. Mikrometer Sekrup

b. Massa
Mengukur massa sering disamakan dengan mengukur berat.
Apakah benar demikian? Kebanyakan orang menanyakan mengenai
berat badan padahal yang ditanyakan adalah massa badan orang
tersebut. Satuan massa dinyatakan dengan kg sedangkan berat
dinyatakan dengan newton. Berat badan yang biasa dinyatakan
dengan 50 kg, 60 kg, dll adalah merupakan hasil dari pengukuran
massa. Mengukur massa menggunakan neraca misalnya Ohauss
atau timbangan sedangkan pengukuran berat menggunakan neraca
pegas/dinamometer.
Pada dasarnya cara mengukur massa sebuah benda adalah
sama yaitu 1) meletakkan benda yang akan diukur massanya pada
tempat (piring beban) yang disediakan oleh alat ukur tersebut, 2)
geser beban pada lengan bebab sampai posisi seimbang, 3) amati
penunjukan skala dan baca hasil penunjukan tersebut. Untuk
neraca digital lebih muda karena nilai pengukuran sudah langsung
tertera pada layar.

Gambar 2. Neraca Ohauss

c. Waktu
Waktu adalah besaran yang juga menjadi bagian yang tidak
terlepas dari kehidupan kita sehari-hari. Jam dinding dan jam
tangan merupakan alat ukur waktu yang paling sering kita temui.
Untuk mengukur waktu dengan ketelitian tinggi diperlukan alat
ukur yang baik misalnya stopwatch.
Sekon didefinisikan didefinisikan secara presisi dalam bentuk
frekuensi radiasi yang dipancarkan oleh atom sesium ketika
atom tersebut berpindah di antara dua keadaan tertentu.
Menurut definisinya, terdapat 60 s dalam 1 menit dan 60 menit di
dalam satu jam.
Gambar 3. Stopwatch

d. Arus listrik
Arus listrik dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut
amperemeter. Alat ini ada beberapa jenis, ada yang analog dan
ada juga yang digital. Amperemeter analog terdiri dari beberapa
bagian yaitu terminal positif, terminal negatif, skala, dan batas ukur
seperti terlihat pada gambar berikut.

Gambar 4. Amperemeter Analog

e. Suhu
Penggunaan satuan suhu sangat beranekaragam. Di negara-
negara barat satuan suhu yang familiar digunakan adalah
Farhenheit sedangkan di Indonesia sendiri lebih familiar dengan
Celcius. Alat ukur suhu disebut dengan termometer. Oleh karena
itu nama termometer sering disesuaikan dengan jenis satuan suhu
atau jenis skala yang digunakan.
Satuan Internasional untuk suhu adalah Kelvin. Meski demikian,
masing-masing wilayah menggunakan jenis termometer sesuai
dengan yang familiar digunakan.
Penggunaan termometer sangatlah mudah. Anda mungkin
pernah mengukur suhu badan anak kecil atau melihat perawat
mengukur suhu badan seseorang ketika di rumah sakit. Di bagian
ujung thermometer terdapat sensor yang sangat sensitif terhadap
suhu.

f. Intensitas cahaya
Cahaya sangat penting bagi kehidupan manusia. Bayangkan
dunia tanpa cahaya maka dunia ini akan gelap gulita, tidak ada
kehidupan. Pernahkah anda melihat atau mendengar tentang alat
ukur cahaya? Alat untuk mengukur intensitas cahaya adalah
candlemeter atau luxmeter.
Selain itu terdapat beberapa besaran turunan yang pengukurannya
sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari misalnya luas, volume,
konsentrasi larutan, laju pertumbuhan, dan lain sebagainya. Berikut
contoh pengukuran besaran turunan.
a. Luas
Luas merupakan salah satu besaran turunan yang
diturunkan dari besaran panjang. Satuan dari luas adalah m2 .
Cara menghitung luas permukaan suatu benda ditentukan oleh
model bidang tersebut. Menghitung luas yang paling sederhana
adalah menghitung luas persegi atau persegi panjang. Luas
persegi diperoleh dengan mengalikan dua sisi dan untuk persegi
panjang luas diperoleh dengan mengalikan panjang dan
lebarnya.
Untuk bidang yang tidak beraturan misalnya untuk
menghitung luas dari daus, kita bias melakukan estimasi
memperhatikan model daun apakah mendekati model jajaran
genjang atau layang-layang. Luas daun tersebut bias dihitung
dengan menggunakan rumus luas bidang tersebut. Ada cara
lain juga yang bias dilakukan yaitu dengan menggunakan kertas
grafik. Luas bisa ditentukan dengan menghitung banyaknya
kotak yang disapu oleh daun kemudian mengalikan dengan luas
tiap satu kotak kecil.

b. Volume
Volume pada umumnya dapat diperoleh dengan
menggunakan rumus luas alas dikali dengan tinggi. Misalnya
untuk mencari volume buku, Anda dapat mengukur tinggi,
panjang, dan lebar dari buku tersebut kemudian mengalikan 3
hasil pengukuran tersebut. Atau Anda dapat mencari volume
silinder dengan menghitung luas alas yang berbentuk lingkaran
kemudian mengalikan dengan tinggi silinder tersebut.
Menghitung volume zat cair dapat dilakukan dengan
menggunakan gelas ukur. Pada gelas ukur terdapat skala yang
menunjukan besar volume zat cair yang diukur. Gelas ukur juga
dapat digunakan untuk mengukur benda yang tidak beraturan
misalnya batu. Volume batu dapat ditentukan dengan
memasukkan batu ke dalam gelas ukur yang berisi air.
Pertambahan volume saat batu dimasukkan ke dalamnya adalah
volume dari batu tersebut. Bagaimana mengukur volume suatu
danau? Diketahui bahwa danau bukan wilayah yang beraturan
seperti kolam renang yang berbentuk balok atau kubus. Oleh
karena itu untuk mengukur volume suatu danau diperlukan
pendekatan. Mengestimasi volume danau dengan menganggap
danau berbentuk silinder.

Gambar 5. Danau
Volume danau diperoleh dengan mengalikan tinggi atau
kedalaman danau dengan luas permukaan danau. Misalnya
danau yang akan diukur memiliki kedalaman rata-rata 10 m
dengan diameter 1 km maka penghitungan volume danau
adalah sebagai berikut.
V = hπr2 ≈ 10 x 3 x (5 x 10)2 ≈ 8 x 106 m3
Jadi estimasi volume danau adalah 8 x 106 m3
c. Laju
Laju atau kelajuan lebih dikenal dengan kecepatan.
Perbedaan dari kelajuan dan kecepatan adalah bahwa kelajuan
merupakan besaran skalar sedangkan kecepatan adalah
besaran vektor (materi ini akan dibahas selanjutnya).
Menghitung kelajuan suatu benda diperoleh dari membagi jarak
tempuh dengan waktu tempuh. Alat yang yang biasa digunakan
untuk mengukur laju adalah speedometer. Setiap kendaraan
bermotor memiliki speedometer untuk mengukur kelajuan
kendaraan.

3. Satuan
Dalam melakukan pengukuran, agar seragam maka dianggap perlu
untuk menetapkan suatu pembanding dalam pengukuran. Pembanding ini
tetap, tidak berubah-ubah dan dapat digunakan secara umum di mana
saja. Inilah yang disebut sebagai satuan baku. Dalam Sains, satuan suhu
yang digunakan sebagai Standar Internasional adalah Kelvin (Ramlawati,
2017).
Satuan didefinisikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk
menyatakan hasil pengukuran, atau pembanding dalam suatu pengukuran
(Kemendikbud, 2016). Sebagai contoh mengukur panjang buku dan
diperoleh 15 cm, tetapi bagaimana jika diperoleh angka tersebut hanya
15, tentunya tidak bisa dibenarkan karena angka tanpa satuan tidak
memiliki makna sama sekali.
Untuk setiap besaran fisik dapat dinyatakan dalam satuan-satuan
pokok yang perlu distandarisasi. Pemilihan satuan standar untuk setiap
besaran fisik menghasilkan suatu sistem satuan.
1. Sistem Satuan Sains yang sangat dekat dengan observasi dan
pengukuran mengharuskan penggunaan satu set satuan yang
konsisten. Di zaman sekarang ini sistem satuan terpenting adalah
Sistem Internasional (SI) yang berasal dari Bahasa Prancis
2. Systeme International. Dalam satuan SI, satuan panjang standar
adalah meter, satuan waktu adalah sekon, dan satuan massa
standar adalah kilogram. Sistem ini juga dikenal dengan system
MKS (Meter- Kilogram-Sekon).
4. Teknik Pengukuran yang Benar
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika melakukan pengukuran yaitu
sebagai berikut (Kemendikbud, 2021).
a. Selalu perhatikan bahwa alat ukur yang digunakan selalu pada angka 0
sebelum kalian mulai mengukur.
b. Pastikan alat ukur yang digunakan sudah mengukur secara tepat,
misalnya jika mengukur suhu cairan, termometer ada di dalam cairan,
bukan di atasnya juga tidak menyentuh wadah cairan.
c. Selalu catat pengukuran disertai satuannya. Gunakan simbol satuan
yang benar.
d. Hindari kesalahan paralaks, di mana pengamatan tidak dilakukan
sejajar dengan skala benda terukur.
e. Segera mencatat hasil pengukuran. Jangan mengandalkan ingatan
saja karena keterbatasan manusia mengingat. Cairan biasanya
memiliki bentuk yang tidak rata atau cembung sehingga dalam
mengukur volume cairan, selalu bacalah skala pada sisi cembung
cairan tersebut.

E. PELAPORAN HASIL PERCOBAAN


1. Penyajian Data Percobaan
Setelah melakukan pengukuran dalam penyelidikan, hasilnya perlu kita
tunjukkan dalam bentuk yang mudah dipahami oleh pembaca. Oleh
karena itu digunakan bentuk tabel yang dilengkapi dengan besaran
dan satuan. Hasil pengukuran ini sering disebut sebagai data
percobaan.
2. Menarik Kesimpulan
Setelah menyajikan data, tentunya kita perlu menyimpulkan hasil
percobaan kita. Inilah bagian akhir dari suatu penelitian, yaitu menulis
kesimpulan dari data percobaan.
3. Melaporkan Hasil Percobaan secara Lengkap
Nah bagian-bagian dari suatu laporan percobaan adalah : Tujuan
Percobaan, Hipotesis, Variabel, Alat dan Bahan, Prosedur,
Pengumpulan & Pengolahan Data Percobaan, Kesimpulan.
GLOSARIUM

Astronomi : ilmu tentang planet, bintang dan alam

semesta Biologi : ilmu tentang makhluk hidup

Besaran : istilah yang digunakan untuk menunjukkan pada


sesuatu yang bias diukur dan memiliki nilai

Besaran pokok : Besaran yang satuannya ditentukan terlebih dahulu

Besaran turunan : besaran yang ditetapkan berdasarkan besaran pokok.

Ekologi : ilmu tentang interaksi atau hubungan timbal balik balik


antara makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya.

Fisika : ilmu tentang gejala dan fenomena alam dan sifat


benda- benda di sekitar kita termasuk tentang
perpindahan dan energi

Geologi : ilmu mengenai Bumi dan perubahannya

Hipotesis : perkiraan sementara atau dugaan dari jawaban


terhadap tujuan percobaan yang akan diselidiki

Ilmuan sains : Orang yang khusus melakukan penelitian bagi


pengembangan ilmu

Sains Kimia : ilmu tentang berbagai hal mengenai materi, yaitu


terbuat dari apa, sifat dan perubahan dalam suatu reaksi
kimia

Mikroskop : alat yang digunakan untuk melihat mikroorganisme


yang berukuran kecil

Metode ilmiah : cara atau pendekatan yang dipakai dalam penelitian


suatu ilmu

Sains : pengetahuan yang didapat dari proses pembelajaran


(pengamatan,menyelediki, menemukan) dan juga
pembuktian untuk meningkat pemahaman manusia dari
berbagai kenyataan).

Termometer : alat yang digunakan untuk mengukur suhu


DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam


SMP/MTs Kelas VII/Semster I. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Kemendikbud.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik


Indonesia, 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Jakarta :
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud.

Tim Abdi Guru. 2022. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Untuk SMP/MTs Kelas
VII Kurikulum Merdeka. Jakarta: Erlangga.

Ramlawati, dkk. (2017). Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata


Pelajaran IPA. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan

Anda mungkin juga menyukai