Anda di halaman 1dari 22

MODUL 7.

8
MENGHINDARI GIBAH DAN MELAKSANAKAN TABAYUN

Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase D, Peserta didik memahami pentingnya verifikasi (tabayun) informasi
sehingga dia terhindar dari kebohongan dan berita palsu.

I. Informasi Umum
A. Identitas Modul
Penyusun : Yayu Sri rahayu,S.ag
Institusi : SMPN 1 Candi Sidoarjo
Tahun : 2022
Jenjang sekolah : SMP
Elemen : Akhlak
Kelas : VII
Alokasi waktu : 2 Pertemuan

B. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu memahami pentingnya instrospeksi diri untuk menjadi pribadi
yang lebih baik setiap harinya

C. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa dan Beraklak Mulia
2. Berpikir Kritis
3. Berkebhinekaan Global
4. Mandiri

D. Sarana dan Prasarana


 Laptop/Gawai
 Internet
 Multimedia Larangan Ghibah
 Buku Referensi Siswa
 LK
E. Target Peserta Didik
Peserta didik yang menjadi target yaitu peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak
ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

F. Model pembelajaran
Pembelajaran tatap muka dengan model pembelajaran inquiry dan discovery

II.KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Pertemuan 1
 Peserta didik dapat menjelaskan pentingnya verifikasi (tabayun) informasi
dengan bahasanya sendiri sehingga dapat menumbuhkan sikap tabayun
dengan benar.
2. Pertemuan 2
 Peserta didik dapat menemukan perbedaan antara konten gibah dengan
kritik dan mereview produk di media sosial dengan benar.

B. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari modul ajar ini, peserta didik akan memperoleh pelajaran yang
sangat bermakna yang dapat implementasikan dalam kehidupan nyata, baik di
rumah maupun di masyarakat, seperti:
 Pentingnya mencermati setiap informasi yang diterima supaya tidak tersesat
dan menyesatkan
 Membedakan antara ghibah dengan kritik

C. Pertanyaan Pemantik
Pertanyaan
 Pernahkah kalian membicarakan orang lain tanpa sepengetahuan mereka?
 Ketika kalian mengetahui bahwa ada berita hoax di sekeliling kalian,
pernahkah kalian mengecek kebenaran faktanya?

D. Persiapan pembelajaran:
1. Memastikan semua sarana dan prasarana, alat dan bahan tersedia
2. Memastikan kondisi kelas kondusif
3. Mempersipkan bahan tayang
4. Mempersiapkan lembar kerja siswa
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke -1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan alat/ bahan/ media pendukung 25 menit
pembelajaran.
2. Peserta didik bersama-sama menjaga kebersihan kelas
sebelum memulai pembelajaran dan guru mengingatkan
peserta didik untuk merapikan bangku,mej dan pakaian
3. Pembelajaran dibuka dengan salam dan sling berdoa.
4. Guru dan peserta didik membaca asmaul Husna
Bersama
5. Guru dan peserta didik membaca surah/ayat pilihan.
6. Kesiapan belajar peserta didik diperhatikan dengan
pemeriksaan kehadiran, kerapihan pakaian, dan posisi
tempat duduk serta menyiapkan peserta didik secara
psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran. (pendekatan sosial-emosional)
7. Guru memberikan motivasi belajar
8. Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait materi
yang akan dipelajari, juga menyampaikan lingkup dan
teknik penilaian.
Inti 1. Peserta didik melakukan pengamatan secara mandiri 25 menit
tentang materi Islam melarang gibah, inspirasi Islami
untuk menghindari gibah, Islam menganjurkan tabayun,
tabayun pada informasi media sosial dan mengecek
kebenarannya, dan hikmah tabayun.
2. Guru memfasilitasi siswa dengan memberikan aplikasi
“Multimedia Larangan Ghibah” sebagai sumber dalam
memahami materi.
3. Guru memberikan penjelasan tambahan apabila peserta
didik belum memahami Infografis.
4. Guru menyampaikan kata kunci pada materi yang
dipelajari dengan memberikan lembar kerja kepada
siswa.
5. Peserta didik secara individu mengerjakan kegiatan 1
dengan membuat pertanyaan seputar larangan gibah
dan menumbuhkan sikap tabayun serta cara
memverifikasi berita dengan benar.
6. Secara acak peserta didik menjawab pertanyaan dari
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
teman lainnya.
7. Setelah peserta didik menyelesaikan kegiatan 1, peserta
didik melanjutkan untuk mengerjakan kegiatan 2 yakni
mendeskripsikan pesan Islam tentang introspeksi diri
dan melaksanakan sikap tabayyun dalam menerima
berita atau informasi
8. Menganalisis dan menginterpretasikan data.
9. Mengambil kesimpulan
Penutup 1. Guru memberi apresiasi terhadap hasil kerja siswa. 10 menit
2. Guru beserta murid merefleksikan materi yang telah
dipelajari
3. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
4. Sebelum berdoa, guru mengingatkan peserta didik untuk
benar-benar menjaga ibadah dalam kehidupan
Pertemuan ke -2

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan alat/ bahan/ media pendukung 15 menit
pembelajaran.
2. Peserta didik bersama-sama menjaga kebersihan kelas
sebelum memulai pembelajaran dan guru
mengingatkan peserta didik untuk merapikan
bangku,meja dan pakaiannya
3. Pembelajaran dibuka dengan salam dan saling berdoa.
4. Guru dan peserta didik membaca asmaul Husna
Bersama
5. Guru dan peserta didik membaca surah/ayat pilihan.
6. Kesiapan belajar peserta didik diperhatikan dengan
pemeriksaan kehadiran, kerapihan pakaian, dan posisi
tempat duduk serta menyiapkan peserta didik
secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran. (pendekatan sosial-emosional)
7. Guru memberikan motivasi belajar
8. Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait materi
yang akan dipelajari, juga menyampaikan lingkup dan
teknik penilaian.
Inti 1. Guru menyajikan stimulus berupa bahan kajian awal 35 menit
tentang tabayun pada informasi media sosial dan
hikmah tabayun.
2. Peserta didik membentuk kelompok secara heterogen
terdiri dari 3-4 orang untuk menumbuhkan ketrampilan
berelasi, kerjasama, dan menghargai pendapat.
3. Guru membagikan LKPD tentang menumbuhkan sikap
tabayun. Saat peserta didik berdiskusi kelompok, guru
berkunjung ke tiap-tiap kelompok untuk membimbing
proses diskusi.
4. Peserta didik secara berkelompok mencari dan
mengumpulkan data tentang materi yang dikaji
5. Mendiskusikan temuan hasil pencarian.
6. Membandingkan hasil diskusi antar kelompok terhadap
temuan.
7. Menyimpulkan hasil diskusi dan kajian.
Penutup 1. Guru memberi apresiasi terhadap hasil kerja siswa. 10 menit
2. Guru merefleksikan materi yang telah dipelajari
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
3. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
4. Sebelum berdoa, guru mengingatkan peserta didik
untuk benar-benar menjaga ibadah dalam kehidupan

F. Asesmen
1. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)

Asesmen Diagnostik-Non Kognitif


Siswa mengisikan perasaannya sebelum pembelajaran dengan memberikan
titik dibawah gambar emosi dan memberikan alasan.

Kecewa Biasa Senang


Asesmen Diagnostik- Kognitif

Tanggal
Waktu Asesmen 30 Menit
Asesmen

Bentuk Soal Pilihan Ganda

Materi/ Sub Kunci


Soal Skor
Materi Jawaban

Menjadi anak Ahmad sebagai pimpinan diskusi A 10


Salih cukup bijaksana. Semua pendapat
dihargai dan dihimpunnya secara
tertulis. Kemudian ia mengajak
teman-teman sekelompoknya
merangkum berbagai pendapat
tersebut. Sikap yang dilakukan oleh
Ahmad adalah ….
A. Menghargai pendapat orang lain
B. Menghargai keyakinan orang lain
C. Menghargai prinsip orang lain
D. Menghargai pendirian orang lain

Menjadi anak Semua orang pasti pernah berjanji. C 10


Salih Demikian juga jika seorang siswa
berjanji kepada bapak/ibu gurunya
akan menyerahkan tugas PR pada hari
dan tanggal tertentu, siswa tersebut
juga harus menepati janjinya. Hal ini
menunjukkan ….
A. Kita harus menyerahkan tugas
tepat waktu
B. Kita harus faham emosional
bapak/ibu guru
C. Kita harus menepati janji setiap
waktu
D. Kita harus rajin mengumbar janji
Makna berbaik Asep mengolok-ngolok Reza karena B 10
sangka, simpati, dia berangkat sekolah berjalan kaki.
toleran dan Hal ini menunjukkan bahwa Asep ….
hidup rukun A. Seorang yang jujur
B. Tidak memiliki simpati
C. Selalu berbaik sangka
D. Menyukai hidup rukun

Makna berbaik Suatu Ketika Tono tidak masuk D 10


sangka, simpati, sekolah. Semua siswa tidak
toleran dan mengetahui alasannya. Karena itu
hidup rukun semua siswa mengira Tono membolos
dari sekolah. Padahal kenyataannya
Tono mengalami musibah kecelakaan.
Perlakuan teman Tono menunjukkan
….
A. Iri hati
B. Dengki
C. Simpati
D. Berburuk sangka

Makna berbaik Dalam sehari-hari Karma suka A 10


sangka, simpati, mengganggu temannya dengan
toleran dan berbagai olokan. Suatu Ketika dia
hidup rukun terjatuh di tengan jalan. Saat dia jatuh
tidak ada yang menolongnya
melainkan semua orang
menertawakannya. Karena hal
tersebut Karma harus ….
A. Introspeksi diri
B. Toleran
C. Jujur
D. Hormat kepada orang tua

Makna berbaik Ketika Idul Fitri tiba, Doni menyalakan A 10


sangka, simpati, petasan di depan gang yang ramai
toleran dan dilalui masyarakat. Sikap yang
hidup rukun dilakukan Doni menunjukkan ….
A. Rasa toleran yang tinggi
B. Acuh terhadap orang lain
C. Berbaik sangka
D. Bersimpati

Makna berbaik Meskipun Karno beragama Kristen, ia B 10


sangka, simpati, ikut serta dalam mengamankan sholat
toleran dan idul Fitri agar berjalan lancar. Sikap
hidup rukun Karno menunjukkan ….
A. Simpati terhadap agama lain
B. Selalu menunjukkan kerukunan
dalam bermasyarakat
C. Selalu berbaik sangka terhadap
orang lain
D. Selalu introspeksi diri dalam
semua keadaan

Makna berbaik Mencar-cari kesalahan D 10


sangka, simpati, orang lain dan bergunjing adalah
toleran dan dosa, karena bergunjing diibaratkan
hidup rukun seperti ….
A. Menghina saudara sendiri
B. Membunuh saudaranya sendiri
C. Memfitnah dan menusuk hati
saudaranya sendiri
D. Memakan daging saudaranya yang
sudah mati.

Menghindari Meneliti dan menyeleksi berita, serta A 10


Gibah dan tidak tergesa-gesa dalam memutuskan
melaksanakan sesuatu dinamakan ….
tabayun A. Tabayun
B. Suuzan
C. Husnuzan
D. Hasud

Menghindari Ketika kita bertemu dengan teman, A 10


Gibah dan sudah pasti kita akan membicarakan
melaksanakan sesuatu. Terkadang pembicaraan ini
tabayun pun tidak tahu arah yang sampai
akhirnya terjerumus dalam
membicarakan orang lain. Hal ini
termasuk perbuatan ….
A. Gibah
B. Hasud
C. Tabayun
D. Husnuzan

2. Asesmen Formatif

Asesmen Formatif- Individu


KEGIATAN 1
Silahkan tulis 3 pertanyaan sebagaimana pada tabel berikut kemudian serahkan
pertanyaan tersebut pada teman kalian untuk dijawab.
No. Pertanyaan Jawaban
1.

2.

3.

KEGIATAN 2
Essay
Deskripsikan pesan Islam tentang introspeksi diri dan melaksanakan sikap
tabayyun dalam menerima berita atau informasi!
Rubrik Penilaian

No Aspek yang dinilai Skor

1 Kesesuaian Pertanyaan dengan Materi


- Jika membuat 3 pertanyaan, Skor 40
- Jika membuat 2 pertanyaan, Skor 30
- Jika membuat 1 pertanyaan, Skor 20 0-40
- Jika membuat pertanyaan tapi tidak sesuai dengan
materi, Skor 10

2 Kesesuaian Jawaban dengan pertanyaan yang dibuat


oleh peserta didik yang lain
- Jika jawaban sesuai, Skor 30 0-30
- Jika jawaban sebagian besar sesuai, Skor 20
- Jika jawaban sebagian kecil sesuai, Skor 10
3 Deskripsi yang dibuat
- Sesuai; Skor 30
- Cukup sesuai; Skor 20
0-30
- kurang sesuai; Skor 10
- Tidak menjawab; Skor 0

Skor Perolehan 100


Asesmen Formatif- Kelompok
Secara berkelompok, lakukan tugas berikut:
1. Carilah 5 informasi berita tentang keagamaan dengan tema atau judul yang
sama pada sumber internet!
2. Bedakan informasi hoax dan tidaknya berita tersebut dengan menyertakan
alamat URL-nya!
3. Beri penjelasan hoax atau tidaknya isi berita tersebut!
Jawaban ditulis pada kertas yang telah disediakan

Rubrik penilaiannya sebagai berikut:


Aspek Penilaian Jumlah
No Nama Siswa
1 2 3 Skor
1
2
3
dst
Aspek Penilaian:
1. Kejelasan dan kedalaman informasi, skor maksimal 3
2. Keakuratan sumber yang dipakai, skor maksimal 3
3. Kejelasan dan kerapihan resume/rangkuman, skor maksimal 4 Skor

Maksimal: 10
3. Asesmen Sumatif

Kunci
Butir Soal Skor Nomor
Jawaban

Andi dan Rifal bersahabat sejak kecil. Suatu A 20 1


Ketika Andi bercerita kepada Doni tentang
masalah keluarganya. Pada waktu yang
bersamaan Rifal melihatnya. Rifal merasa bahwa
sahabatnya menceritakan keburukannya kepada
Doni. Dalam hal ini Rifal mempunyai sikap ….
A. Berburuk Sangka
B. Hasad
C. Khianat
D. Iri

Ketika mendengar berita dari media sosial yang D 20 2


merugikan kita, sikap kita adalah ….
A. Menerima berita dengan tangan terbuka
B. Mencari sumber berita tersebut
C. Marah dengan orang yang membawa berita
D. Mengklarifikasi berita tersebut terlebih
dahulu

Agama memerintahkan kita untuk selalu B 20 3


melakukan tabayun. Tabayun berkaitan dengan
pembawa berita dan isi berita. Hal ini dilakukan
agar tidak terjadi ….

A. Amarah di kemudian hari


B. Penyesalan di kemudian hari
C. Putus Asa di kemudian hari
D. Masalah di kemudian hari

Ani mendapat pesan dari seseorang yang tidak C 20 4


dikenal bahwa keluarganya telah mendapat
musibah. Di akhir pesan tersebut Ani harus
mentrasfer sejumlah uang, Sikap yang harus
dilakukan Ani adalah ….
A. Mengirim langsung uang ke rekening orang
tersebut
B. Panik dan menangis dengan histeris
C. Mengecek kebenaran berita tersebut
D. Mengabaikan dan acuh terhadap berita
tersebut

Perhatikan pernyataan berikut ini! B 20 5

1) Selalu introspeksi diri


2) Menggunjing orang lain
3) Menyebar aib orang lain
4) Merasa dirinya selalu diawasi oleh Allah
Yang merupakan cara menghindari perbuatan
gibah adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4

G. Pengayaan dan Remedial


 Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat
mengikuti kegiatan pengayaan berupa pendalaman materi dengan membaca
rubrik “Selangkah Lebih Maju” yang tersedia di buku siswa halaman 193.
 Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial.
Langkahnya guru menjelaskan kembali materi tentang menghindari gibah dan
menegakkan tabayun dilaksanakan pada waktu tertentu sesuai perencanaan
dan guru bisa menerapkan tutor sebaya kepada peserta didik yang belum
mencapai ketentusan belajar.
Keterangan:
- Bimbingan Individu 0-20%
- Bimbingan Kelompok 20%-50%
- Pembelajaran ulang 50%-100%
H. Refleksi Peserta Didik dan Guru

Lembar Refleksi Peserta Didik


1. Apa yang sudah kalian pelajari hari ini?
2. Ceritakan pengalaman yang kalian alami setelah mempelajari materi pada hari
ini!
3. Kesulitan apa yang kalian hadapi saat mempelajari materi hari ini?
4. Tuliskan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian lakukan!
5. Beri tanda “checklist” pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan
kalian setelah mempelajari materi ini!

Mengetahui Sidoarjo , 24 Juni 2022


Kepala SMP Negeri 1 Candi Sidoarjo Guru Mata Pelajaran

Suyono, S.Pd,M.Pd Yayuk Sri Rahayu,S.Ag


NIP: 1962091211984121006 NIP : 197305232008012010
III. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Siswa
Pertemuan I

LEMBAR KERJA SISWA


Menghindari Gibah Dan Menumbuhkan Sikap Tabayun

KEGIATAN 1
Silahkan tulis 3 pertanyaan sebagaimana pada tabel berikut kemudian serahkan
pertanyaan tersebut pada teman kalian untuk dijawab.
No. Pertanyaan Jawaban
1.

2.

3.

KEGIATAN 2
Essay
Deskripsikan pesan Islam tentang introspeksi diri dan melaksanakan sikap
tabayyun dalam menerima berita atau informasi!
Pertemuan II

LEMBAR KERJA SISWA


Menumbuhkan Sikap Tabayun

Secara berkelompok, lakukan tugas berikut:


1. Carilah 5 informasi berita tentang keagamaan dengan tema atau judul yang sama
pada sumber internet!
2. Bedakan informasi hoax dan tidaknya berita tersebut dengan menyertakan
alamat URL-nya!
3. Beri penjelasan hoax atau tidaknya isi berita tersebut!

Jawaban ditulis pada kertas yang telah disediakan


B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
- Islam Melarang Gibah. Gibah berarti menggunjing, membicarakan kejelekan dan
kekurangan orang lain. Pada gibah, terdapat pembicaraan mengenai kejelekan
atau aib orang lain. Apabila dia tahu, dia tidak menyukainya. Islam melarang
umatnya untuk gibah. Gibah diibaratkan memakan daging saudaranya sendiri
yang telah mati. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an Q.S. al- Ḥujurāt/49: 12

‫الظ ِّن ِامْث ٌ َّواَل جَت َ َّس ُس ْوا َواَل‬ َّ ‫الظ ِّ ۖن ِا َّن ب َ ْع َض‬ َّ ‫آٰي َهُّي َا اذَّل ِ ْي َن ٰا َمنُ وا ا ْجتَ ِن ُب ْوا َك ِثرْي ً ا ِّم َن‬
َ ‫ي َ ْغ َت ْب ب َّ ْعضُ مُك ْ ب َ ْعضً اۗ َاحُي ِ ُّب َا َحدُ مُك ْ َا ْن يَّْألُك َ لَ ْح َم َا ِخ ْي ِه َم ْي ًت ا فَ َك ِر ْه ُت ُم ْو ُهۗ َوات َّ ُق وا اهّٰلل‬
١٢ - ٌ ‫اب َّر ِحمْي‬ ٌ ‫ۗ ِا َّن اهّٰلل َ ت ََّو‬
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka,
sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari
kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing
sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang” (Q.S. al-
Ḥujurāt: 12).
Berdasarkan ayat di atas orang yang beriman didorong untuk menjauhi
prasangka buruk, apalagi tidak disertai bukti. Sebagian prasangka yang tidak
disertai bukti adalah perbuatan dosa. Umat Islam jangan pula mencari-cari
kesalahan untuk mencemoohnya.

- Inspirasi Islami untuk Menghindari Gibah


Perbuatan gibah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Agar kalian terhindar dari
perilaku jelek ini, perlu diketahui penyebab terjadinya gibah, antara lain:
a. Membicarakan keburukan orang lain dengan keinginan mengangkat derajat
dirinya sendiri.
b. Sikap iri terhadap keberhasilan dan kesuksesan orang lain.
c. Sikap egois yang cenderung merendahkan orang lain.
d. Balas dendam terhadap orang lain atas perilaku terhadap dirinya.
e. Amarah yang tidak terkendali.
f. Bercanda tanpa disadari dengan merendahkan orang lain.
Faktor-faktor agar terhindar dari ghibah, antara lain:
a. Berkumpul dengan orang-orang yang saleh
b. Menyadari diri bahwa Allah Swt. membenci seseorang yang menggunjing
saudaranya
c. Berintrospeksi diri dengan melihat aib diri sendiri dan selalu berusaha
memperbaikinya
d. Menjaga lisan
e. Berfikir positif
f. Memohon perlindungan kepada Allah Swt dengan berdoa

- Islam Menganjurkan Tabayun


Secara bahasa, tabayun berarti mencari kejelasan tentang sesuatu hingga
jelas dan benar keadaannya. Adapun menurut istilah, tabayun adalah proses
yang dilakukan untuk meneliti dan menyeleksi berita, dengan sikap tidak tergesa-
gesa dalam memutuskan, sehingga permasalahan menjadi jelas dan benar.
Tabayun sangat penting untuk memeriksa kebenaran informasi atau berita
dengan teliti.
- Tabayun pada Informasi Media Sosial. Setelah kalian memahami tentang
Tabayun, bagaimana cara agar informasi yang diterima itu jelas?
Berikut ini adalah beberapa teknik yang bisa digunakan.
a. Sumber informasi dipastikan dengan benar. Hal ini dapat dilakukan dengan
melihat kompetensi sumber yang dirujuk. Apakah ia memiliki kompetensi
untuk menyampaikan informasi yang benar.
b. Pastikan isi informasi berisi kebenaran.
c. Pastikan tempat dan waktu informasi yang diperoleh adalah benar.
Bagaimana kalian bertabayun dalam bermedia sosial? Media sosial yang online
memudahkan saling komunikasi, partisipasi, berbagi informasi dan menciptakan
isi. Kita telah mengenal beberapa flatform media sosial. Media sosial ini telah
menjadi sarana umum kehidupan individu untuk berkomunikasi dengan sesama,
juga pada proses pembelajaran. Tentu kalian sudah memiliki pengalaman
mengenai hal ini.
Informasi yang menyebar di kalangan remaja dipandang cepat akibat media
sosial. Seperti halnya virus, informasi dalam media sosial berkembang dan cepat
menyebar luas. Adaptasi remaja di Indonesia sangat cepat terhadap
perkembangan teknologi komunikasi yang ada saat ini. Mari kita lihat, banyak
remaja yang menggunakan gawai di pusat keramaian. Penggunaan media sosial
juga memiliki dampak negatif. Dampak negatif itu diantaranya adalah:
a. Kebebasan informasi
Keterbukaan informasi yang ada dalam media sosial tersebut dapat
menimbulkan dampak negatif. Contohnya dalam internet dapat ditemukan
informasi yang seharusnya belum layak di konsumsi. Siapapun bisa
melihatnya, apabila tidak ada penyaringan.
b. Sikap sosial yang melemah
Perhatian, aktivitas dan waktu sebagian orang seolah disita oleh penggunaan
ragam media sosial. Kesibukan mengakses berbagai media sosial
menyebabkan interaksi dalam lingkungannya mulai berkurang.
c. Kelalaian dalam kewajiban agama.
Penggunaan media sosial yang berlebihan menyebabkan orang lalai dalam
kewajiban agama. Kesibukan dalam media sosial mengabaikan waktu yang
sangat berharga untuk beribadah.
Tabayun sangat berarti untuk menangani berita hoax. Pengguna yang mudah
menerima berita hoax, akan merugikan dirinya dan pihak lain. Bagaimana cara
agar kalian tidak tertipu berita hoax?
Berikut ini adalah beberapa teknisnya.
a. Hati-hati dengan judul provokatif Judul sensasional dalam berita hoax
biasanya bersifat provokatif.
b. Cermati alamat situs
c. Periksa fakta
d. Cek keaslian foto
e. Ikut serta grup diskusi anti-hoax

C. Glosarium
Ghibah adalah perbuatan di mana kita membicarakan aib atau keburukan orang
lain
Tabayyun adalah mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas dan benar
keadaannya.
Hoax adalah berita bohong atau tidak bersumber
Infografis adalah penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan gambar.
Dengan membaca infografis, peserta didik dapat memahami garis besar materi
yang disajikan pada setiap bab untuk mencapai Capaian Pembelajaran

D. Daftar Pustaka
Kemdikbudristek. 2021 . Rudi Ahmad Suryadi dan Sumiyati. Buku Guru
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII. Cetakan ke-1.
Kemdikbudristek. 2021 . Rudi Ahmad Suryadi dan Sumiyati. Buku Siswa
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII. Cetakan ke-1.
LPMQ. 2019. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Kementerian Agama RI.
Dedi Wahyudi. 2017. Pengantar Akidah Akhlak dan Pembelajarannya.
Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara Books.

Anda mungkin juga menyukai