Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Lais


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/Genap
Materi Pokok : Teks Persuasi
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta menghargai dan
mnghayati perilaku jujur,disiplin,santun,percaya diri,peduli, danbertanggung jawabdalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secarakreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.13 Mengidentifikasi jenis saran, Pertemuan Pertama
ajakan, arahan dan 3.13.1 Mengindentifikasi saran dan ajakan teks persuasi.
pertimbangan tentang 3.13.2 Menjelaskan saran, ajakan, dan pengertian teks persuasi.
berbagai hal positif atau
permasalahan aktual dari teks
persuasi (lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya) yang
didengar dan dibaca.

Nilai Karakter : religius, cermat, kerjasama, tanggung jawab, dan percaya diri.

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi dan menjelaskan
saran, ajakan, dan pengertian teks persuasi dengan tepat serta cermat, kerjasama, dan bertanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran
1. Pembelajaran Reguler
a. Faktual Teks Persuasi yang bertema “Ayo Rajin Membaca”
b. Konseptual Pengertian Teks Persuasi dan Ciri Umum Teks Persuasi. (Pertemuan Pertama)

Langkah menentukan saran dan ajakan dalam Teks Persuasi. (Pertemuan Pertama)
c. Prosedural

d. Metakognitif Penerapan manfaat pembelajaran teks persuasi dalam kehidupan sehari-hari.


2. Pembelajaran Remedial
Mengidentifikasi saran dan ajakan teks persuasi.
3. Pembelajaran Pengayaan
Menjelaskan pengertian teks persuasi dengan tepat.

E. Pendekatan, Metode, Model, dan Media Pembelajaran

Pertemuan pertama
Pendekatan : TPACK
Model : Problem Based Learning

Metode : diskusi

Media :

a. Video Teks Persuasi “Keren Itu Gak Harus Merorok”

b. Teks Persuasi bertema “Ayo Rajin Membaca”


c. Power Point yang berisi kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran antara lain :
pengertian dan ciri umum teks persuasi.

F. Alat Pembelajaran:
1. Spidol
2. LCD Proyektor
3. Papan Tulis

G. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia
Kelas VIII SMP. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
2. Bahan Ajar Teks Persuasi
3. Video Teks Persuasi “Keren Itu Gak Harus Merokok”
(https://youtu.be/l1eORgtbW6A)
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
(2 JP)
Level Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Kognisi Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri
anugerah Tuhan.
2. Berdoa menurut kepercayaan masing-masing. (religius)
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.

Apersepsi
4. Peserta didik bersama guru mengaitkan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dan materi atau kegiatan pembelajaran
sebelumnya.
5. Mengingatkan kembali materi yang akan dipelajari
dengan mengajukan pertanyaan.
6. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan materi yang akan dipelajari.

Motivasi
7. Guru memotivasi peserta didik untuk bersemangat dan
membimbing peserta didik mendiskusikan manfaat
mempelajari teks persuasi.
8. Peserta didik merespon pertanyaan guru berhubungan
dengan menentukan saran, ajakan, dan pengertian teks
persuasi.

Petunjuk Acuan
9. Peserta didik menerima informasi dari guru tentang
kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, cakupan
materi, uraian kegiatan pembelajaran, dan penilaian
pembelajaran.

10. Peserta didik membentuk kelompok belajar yang


beranggotakan 5 orang berdasarkan urutan yang
didapat.
Kegiatan Inti Orientasi Siswa pada Masalah
1. Peserta didik secara berkelompok membaca teks
persuasi yang berjudul “Ayo Rajin Membaca”.
2. Guru bersama peserta didik tanya jawab tentang topik
teks yang dibaca.

Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar


3. Guru memberikan gambaran umum/konsep tentang
gambaran umum teks persuasi.
4. Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai
saran,ajakan, dan pengertian teks persuasi. (aktif)

Membimbing Penyelidikan Individu maupun Kelompok


5. Peserta didik secara berkelompok mengidentifikasi saran
dan ajakan pada teks persuasi yang telah dibaca.
(kerjasama dan tanggung jawab)
6. Peserta didik mengonsultasikan kesulitan/ kendala yang
ditemui dalam mengidentifikasi saran dan ajakan.

7. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang


mengalami kesulitan.

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

10. Peserta didik menjelaskan saran, ajakan yang ditemukan


dan pengertian teks persuasi yang akan disajikan
berdasarkan hasil identifikasi yang ditemukan.

11. Peserta didik secara berkelompok


mempresentasikannya. (percaya diri)

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan


Masalah

12. Peserta didik secara kelompok memberikan komentar


pada hasil kerja kelompok lain.

13. Peserta didik menerima tanggapan dan saran dari guru.


Penutup Menyimpulkan 10 menit
1. Peserta didik dibimbing guru menyimpulkan materi
pembelajaran.

Refleksi
2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi dan
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.

Rencana tindak lanjut


3. Peserta didik menerima informasi tentang rencana
kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
4. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa (religius).
5. Setelah proses pembelajaran peserta didik diharapkan
dapat menerapkan manfaat pembelajaran tentang teks
persuasi dalam kehidupan sehari-hari.
(metakognitif).

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian

a. Sikap Spiritual
No Teknik Bentuk Butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Jurnal Lampiran 3 Saat
pembelajaran
berlangsung

b. Sikap Sosial
No Teknik Bentuk Butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Jurnal Lampiran 3 Saat
pembelajaran
berlangsung
c. Pengetahuan
Bentuk Butir Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Tertulis Uraian Lampiran 3 Saat proses
pembelajaran
2. Pembelajaran Remedial
a. Pembelajaran Remedial pada Kompetensi Dasar 3.9
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar mengerjakan tugas mengidentifikasi saran dan
ajakan teks persuasi dengan bimbingan

3. Pembelajaran Pengayaan
a. Pembelajaran Pengayaan pada Kompetensi Dasar 3.9
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar, mengerjakan tugas menjelaskan pengertian teks
persuasi dengan tepat.

Mengetahui, Teluk Kijing, 8 Januari 2024


Kepala SMP Negeri 1 Lais Guru Mata pelajaran

HANAFI, S.Pd, M.Si. NURFALAH, S.Pd.


NIP. 19701002 200012 1 001 NIP. 19860814 201902 2 001
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian Teks Persuasi (MATERI KONSEPTUAL)
Teks persuasi adalah jenis paragraf yang bersifat mengajak, menghimbau, dan
mempengaruhi dengan mencantumkan fakta, bukti, dan kalimat ajakan. Teks persuasi bertujuan
agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti dan juga
melaksanakan apa yang menjadi ajakan dari ide tersebut. Ajakan dalam teks persuasi adalah kata
kata atau perbuatan untuk mengajak; undangan. Ajakan dapat pula berarti anjuran, imbauan, dan
sebagainya (untuk melakukan sesuatu). Di samping itu, tidak sedikit pula teks persuasi yang
menyampaikan ajakannya itu secara tersirat.

2. Ciri-Ciri Teks Persuasi


Di dalam penjelasan sebelumnya kamu telah mengetahui bahwa teks persuasi ditandai
oleh kehadiran ajakan. Adapun yang dimaksud dengan ajakan adalah kata-kata atau perbuatan
untuk mengajak; undangan. Ajakan dapat pula berarti anjuran, imbauan, dan sebagainya (untuk
melakukan sesuatu). Seperti di dalam cuplikan-cuplikan di atas bahwa suatu ajakan ditandai
dengan kata-kata harus, hendaknya, sebaiknya, usahakanlah, jangan, hindarilah, dan
sejenisnya. Di samping itu, tidak sedikit pula teks persuasi yang menyampaikan ajakannya itu
secara tersirat. Hal itu seperti yang tampak pada cuplikan teks di awal-awal bab ini. Walaupun
tidak dinyatakan secara langsung, pembaca tetap akan memahami bahwa teks itu berisi suatu
ajakan atau bujukan agar pembacanya itu berbuat sesuatu sesuai dengan harapan penulisnya.
Teks persuasi dapat diidentifikasi berdasarkan ciri-ciri berikut:
a. Paragraf ini disertai alasan yang kuat, fakta, dan bukti untuk memperkuat bujukan.

b. Memiliki kalimat yang bersifat mengajak pembacanya untuk melakukan apa yang
sudah dituliskan dalam paragraf.
c. Terdapat kata-kata seperti ayo, marilah, sebaiknya, dan lain sebagainya untuk
mempengaruhi pembaca.
d. Paragraf persuasi umumnya akan menghindari kemungkinan adanya konflik agar
pembacanya merasa dimanjakan.

3. Simpulan Isi Teks Persuasi


Simpulan adalah rumusan akhir tentang sesuatu (misalnya, teks). Simpulan disusun
berdasarkan pemahaman atau penalaran kita terhadap keseluruhan isi teks itu. Karena isi teks
persuasi berkenaan dengan ajakan, kesimpulan untuk tersebut tidak jauh dari jawaban atas
pertanyaan "Mengajak apa teks persuasi itu?" Sebagai contoh, perhatikan kembali cuplikan teks
berikut!
“Menurut para ahli kesehatan, hal umum yang menyebabkan orang mengalami gangguan
pencernaan, antara lain, pola makan tidak teratur dan sering terlambat makan. Mereka pun kurang
mengonsumsi sayur dan buah; juga kurang memperhatikan gizi makanan. Salah satu upaya
menjaga saluran pencernaan agar tetap sehat, makanlah dengan pola makan sehat dan
seimbang.” Teks tersebut berisi bujukan kepada para pembaca untuk membiasakan pola makan
sehat dan seimbang. Kita bisa membuat simpulan tentang cuplikan teks tersebut yakni bahwa
agar kita tidak mengalami gangguan pencernaan, kita harus makan dengan pola makan sehat
dan seimbang.
4. Struktur Teks Persuasi
Teks persuasi diawali dengan pengenalan isu, diikuti dengan paparan sejumlah argumen.
Setelah itu, dinyatakan ajakan-ajakan, yang diakhiri dengan dengan penegasan kembali.
a. Pengenalan isu, yakni berupa berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah
yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraannya itu.
b. Rangkaian argumen, yakni berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait dengan
isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula
sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumennya itu.
c. Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan
dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu mungkin
disampaikan secara tersurat ataupun tersirat. Adapun kehadiran argumen berfungsi untuk
mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu.
d. Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya, yang biasanya ditandai oleh
ungkapan-ungkapan seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah.

5. Contoh Teks Persuasi


Waspada Bencana Alam di Kawasan Cincin
Api Pengenalan isu
Indonesia terletak di tengah-tengah zamrud khatulistiwa yang memberikan banyak kelebihan. Tanah di
sini subur, hampir semua tanaman produktif yang diminati pasar konsumsi dapat tumbuh. Namun, di
balik keunggulan itu terdapat risiko yang harus dihadapi jika membicarakan letak geografis kepulauan
republik Indonesia.
Wilayah negara kita juga berada di wilayah yang dikenal dengan nama ring of fire atau cincin api. Ring
of fire adalah wilayah pusat gempa dan gunung berapi yang melingkari Samudra Pasifik. Ya, Indonesia
dilingkari oleh wilayah tersebut. Meski gunung berapi memberikan kita tanah yang subur, risiko bencana
alam yang kita hadapi juga lebih besar.
Oleh karena itu, merupakan suatu kewajiban bagi kita semua sebagai masyarakat yang berada di wilayah
geografis cincin api ini untuk selalu waspada dan memiliki kesiapan untuk menghadapi berbagai bencana
alam yang rentan melanda rumah kita.

Rangkaian Argumen
Pertimbangannya banyak melibatkan berbagai pendapat yang sebetulnya sudah diutarakan oleh berbagai
pihak. Baik pihak ahli dari lembaga penelitian dari berbagai universitas maupun Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika Indonesia. Contohnya bagaimana BMKG rutin menggelar forum informasi
cuaca iklim dan gempa bumi.
Bahkan, di beberapa daerah yang memang memiliki histori patahan gempa yang cukup berisiko tinggi,
mereka akan menyosialisasikan perihal antisipasi gempa dan bencana alam pada warga sekitar yang
tinggal di zona rawan. Misalnya, seperti di kawasan Lembang dan Cimahi, Jawa Barat. Di mana di
sekitar sana terdapat patahan geser aktif dan berpotensi menghasilkan gempa yang dahsyat.
Pengusaha, perusahaan, dan berbagai lembaga komersial lainnya pun selalu diminta untuk mematuhi
protokol keamanan dalam membuka usaha di kawasan dengan risiko bencana. Caranya adalah dengan
membangun bangunan anti gempa, memiliki kawasan berkumpul bencana, dan menyediakan berbagai
pintu, tangga, dan peralatan antisipasi bencana lainnya.
Pernyataan Ajakan
Rasanya sudah sangat wajar kalau kita harus ikut berperan dalam mengantisipasi menghadapi risiko
bencana ini. Pemerintah mungkin sudah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan kita, tetapi
kita juga harus mampu secara mandiri mempersiapkan berbagai hal yang tak terduga.
Siap dan tanggap terhadap bencana alam adalah suatu keharusan bagi kita semua sebagai pengarung
cincin api dunia. Kita harus selalu melek akan berbagai informasi dan sosialisasi yang rutin diadakan
oleh BMKG, mencoba mengaplikasikan bangunan anti gempa jika mampu, dan memilih kawasan yang
cenderung lebih aman dan jauh dari patahan aktif jika memungkinkan.

Penegasan kembali
Sekali lagi, melek terhadap informasi mengenai bencana alam adalah peta kita untuk menjalani
penjelajahan cincin api. Selalu bersiap, tanggap, dan cermat terhadap risiko bencana alam adalah satu
di antara perlengkapan hidup kita di negeri yang subur, namun tetap menyibak misteri kemarahan
alam di dalamnya.
3.13 Mengidentifikasi jenis saran, ajakan
arahan dan pertimbangan tentang
berbagai hal positif
atau permasalahan aktual dari teks
persuasi yang didengar dan dibaca.
Ayo Rajin
Membaca
Tahukah teman-teman? Bersumber dari Kominfo.go.id, UNESCO menyebutkan Indonesia urutan kedua dari
bawah soal literasi dunia.

Artinya, minat baca masyarakat Indonesia sangatlah rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat
Indonesia hanya 0,001%. Ini berarti, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.

Selain itu, ada juga riset berjudul World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central
Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61
negara soal minat membaca, persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61).

Sebaiknya, kebiasaan membaca harus ditanamkan sejak dini. Padahal, membaca bisa memberikan banyak
manfaat. Beberapa di antaranya adalah memperluas pengetahuan, menambah kosakata baru, hingga
memperlancar berbicara di depan umum.

Wah, tentu sayang sekali kalau minat baca di Indonesia rendah, kan? Kita bisa tertinggal jauh dengan negara-
negara di dunia.

Oleh karena itu, mari, mulailah bangun kebiasaan membaca. Ayo mulai membaca dari tema yang kamu sukai
terlebih dahulu, misalnya cerita fiksi, dongeng, atau lainnya.
Teks Persuasi “Ayo Rajin Membaca”
Identifikasi Bukti

Topik

Fakta

Saran

Ajakan

Pengertian Teks
Persuasi
LAMPIRAN 3
PENILAIAN

A. Penilaian Sikap

1. Penilaian Sikap Spiritual


Jurnal Penilaian Sikap Spiritual

Nama Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Cilebar


Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/ Semester : VIII/Genap
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Indikator Penilaian Sikap Spiritual

1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

2. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut.

3. Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan.

4. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa.

5. Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri.

6. Bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.

7. Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melakukan usaha.

8. Menjaga lingkungan hidup di sekitar satuan pendidikan.

9. Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

10. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia.

11. Menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut.
Nama Kejadian/ Butir Positif/ Tindak
No. Waktu
Peserta Didik Perilaku Sikap Negatif Lanjut
1. Alfian Anwar
2. Angga
3 Angga Priatna
4 Andi Irwansah
5 Devita Sari
6. Dini Nopianti
7. Dinda Febrianti
8. Marik
9. Nurul
10. Putri Saudina
11. Radit
12. Rafidin
13. Riansyah
14. Saridah
15. Sri Tiawati
16. Silviani
17. Sulis
18. Tia Rahmah
19. Yunita
20. Windi Aulia
2. Penilaian Sikap Sosial

Jurnal Penilaian Sikap Sosial

Nama Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Cilebar


Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Semester : VIII/Genap

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Indikator Penilaian Sikap Sosial

1. Kerja sama : aktif dalam kelompok

2. Cermat : teliti dan tidak ceroboh dalam menyelesaikan tugas

3. Tanggung jawab : berpendirian teguh dalam penyelesaian tugas

4. Percaya diri : berani berpendapat, bertanya, menjawab pertanyaan, dan berani


presentasi di depan kelas

Nama Kejadian/ Butir Positif/ Tindak


No. Waktu
Peserta Didik Perilaku Sikap Negatif Lanjut
1. Alfian Anwar
2. Angga
3 Angga Priatna
4 Andi Irwansah
5 Devita Sari
6. Dini Nopianti
7. Dinda Febrianti
8. Marik
9. Nurul
10. Putri Saudina
11. Radit
12. Rafidin
13. Riansyah
14. Saridah
15. Sri Tiawati
16. Silviani
17. Sulis
18. Tia Rahmah
19. Yunita
20. Windi Aulia
3. Penilaian Diri sendiri
Teknik : Penilaian diri sendiri

Bentuk : Lembar penilaian diri sendiri


Instrumen : Sikap yang menjadi fokus penilaian adalah jujur dan tanggung jawab

Lembar Penilaian Diri Sendiri


Nama :
Kelas :
Semester :
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya

No. Perilaku/Sikap Ya Tidak

1. Saya tidak menyontek dalam mengerjakan ulangan/ujian.

2. Saya tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa


menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas.
3. Saya selalu mengerjakan tugas mandiri.

4. Saya mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya.

5. Saya melaporkan data atau informasi apa adanya.

6. Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru saya baik secara
individu maupun kelompok.
7. Saya selalu mengerjakan tugas sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
saya.
8. Saya selalu melibatkan diri mencari informasi berkaitan dengan materi
pembelajaran baik secara individu maupun kelompok.
Jumlah
B. Penilaian Pengetahuan
1. Kisi-kisi Penilaian Pengetahuan
Nama Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Cilebar
Tahun pelajaran 20222023
Kelas/Semester VIII/Genap
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Tujuan Mengukur kompetensi peserta didik dalam
mengidentifikasi dan menjelaskan saran, ajakan, dan
pengertian teks persuasi.

Bentuk Level
Kompetensi Dasar Indikator Soal
Soal Kognisi
3.13 Mengidentifikasi 3.13.1 Disajikan teks persuasi, peserta didik Uraian HOTS
jenis saran, ajakan, secara berkelompok mampu Tertulis
arahan dan mengidentifikasi saran dan ajakan teks
pertimbangan persuasi secara tertulis.
tentang berbagai hal 3.13.2 Disajikan teks persuasi, peserta didik Uraian HOTS
positif atau secara berkelompok mampu Tertulis
permasalahan aktual menjelaskan saran, ajakan, dan
dari teks persuasi pengertian teks persuasi secara tertulis.
(lingkungan hidup,
kondisi sosial,
dan/atau keragaman
budaya) yang
didengar dan dibaca.

2. Pedoman Penilaian Pengetahuan


No. Aspek Skor Kriteria Penilaian
1. Mengidentifikasi 1-5 5 Peserta didik dapat mengidentifikasi saran teks persuasi dengan
saran teks sangat tepat dan lengkap.
persuasi. 4 Peserta didik dapat mengidentifikasi saran teks persuasi dengan
tepat dan lengkap.
3 Peserta didik dapat mengidentifikasi saran teks persuasi cukup
tepat dan lengkap.
2 Peserta didik dapat mengidentifikasi saran teks persuasi dengan
kurang tepat dan kurang lengkap.
1 Peserta didik dapat mengidentifikasi saran teks persuasi dengan
tidak tepat dan tidak lengkap.
2. Mengidentifikasi 1-5 5 Peserta didik dapat mengidentifikasi ajakan teks persuasi dengan
ajakan teks sangat tepat dan lengkap.
persuasi. 4 Peserta didik dapat mengidentifikasi ajakan teks persuasi dengan
tepat dan lengkap.
3 Peserta didik dapat mengidentifikasi ajakan teks persuasi dengan
cukup tepat dan lengkap.
2 Peserta didik dapat mengidentifikasi ajakan teks persuasi dengan
kurang tepat dan kurang lengkap.
1 Peserta didik dapat mengidentifikasi mengidentifikasi ajakan
teks persuasi dengan tidak tepat dan tidak lengkap.
3. Menjelaskan 1-5 5 Peserta didik dapat menjelaskan saran, ajakan, dan pengertian
saran, ajakan, teks persuasi dengan sangat tepat dan lengkap.
dan pengertian 4 Peserta didik dapat menjelaskan saran, ajakan, dan pengertian
teks persuasi. teks persuasi dengan tepat dan lengkap.
3 Peserta didik dapat menjelaskan saran, ajakan, dan pengertian
teks persuasi dengan cukup tepat dan lengkap.
2 Peserta didik dapat menjelaskan saran, ajakan, dan pengertian
teks persuasi dengan kurang tepat dan kurang lengkap.
1 Peserta didik dapat menjelaskan saran, ajakan, dan pengertian
teks persuasi dengan tidak tepat dan tidak lengkap.
Skor Maksimal 20

Nilai akhir : Jumlah skor x 100


Skor maksimal
C. Kunci Jawaban
1. Penilaian Pengetahuan
a. Identifikasi topik, fakta, saran, dan ajakan dari teks persuasi berjudul ‘Ayo Rajin Membaca”!
b. Jelaskan saran, ajakan dan pengertian persuasi!

Identifikasi Bukti

 Gemar Membaca

Topik

 Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat


Indonesia hanya 0,001%. Ini berarti, dari 1,000
orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.
Fakta
 Riset berjudul World’s Most Literate Nations Ranked
yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity
pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki
peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca,
persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas
Bostwana (61).

 Sebaiknya, kebiasaan membaca harus ditanamkan


Saran sejak dini

 Mari mulailah bangun kebiasaan membaca!


 Ayo mulai membaca dari tema yang kamu sukai terlebih
dahulu.
Ajakan

Pengertian Teks  Teks persuasi adalah yang berisi ajakan, bujukan, atau
Persuasi imbauan dari penulis bagi pembaca. Teks persuasi juga
menyajikan fakta yang terjadi di sekitar, dan
menambahkan pendapat dari para ahli.
TEKS
PERSUASIF
Teks Persuasif
Kelas VIII

Oleh Bu Ernita
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.13 Mengidentifikasi jenis saran, Pertemuan Pertama
ajakan, arahan dan 3.13.1 Mengindentifikasi saran dan ajakan teks persuasi.
pertimbangan tentang 3.13.2 Menjelaskan saran, ajakan, dan pengertian teks persuasi.
berbagai hal positif atau
permasalahan aktual dari teks
persuasi (lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya) yang
didengar dan dibaca.
Pernahkah kalian membujuk atau
mengajak orang untuk berbuat sesuatu ?
Jika pernah? Berati kalian sudah sering
melakukan hal-hal persuasif.
KBBI

Teks yang mengandung


alasan-alasan, bukti,
fakta, yang mengandung
unsur ajakan atau
imbauan agar pembaca
mengikuti apa yang
dinyatakan penulis.
Teks Persuasif
Teks yang berisi ajakan atau bujukan.
Pernyataan pernyataan di dalam teks
tersebut mendorong seseorang untuk
mengikuti harapan atau keinginan
keinginan penulis. Sebagai tulisan
yang bersifat ajakan, pernyataan
pernyataan di dalam teks tersebut
cenderung “mempromosikan” sesuatu
yang diperlukan pembaca.
TUJUAN PERSUASIF

Tujuan persuasif mempengaruhi pembaca agar


yakin terhadap ide, gagasan, pendapat yang
diungkapan penulis.
Ciri Umum Teks Persuasif.
1. Paragraf ini disertai alasan yang kuat, fakta, dan
bukti untuk memperkuat bujukan.
2. Memiliki kalimat yang bersifat mengajak
pembacanya untuk melakukan apa yang sudah
dituliskan dalam paragraf.
3. Terdapat kata-kata seperti ayo, marilah,
sebaiknya, dan lain sebagainya untuk
mempengaruhi pembaca.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai