A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Sekolah : SMPN 2 Jatipurno
Tahun : 2023/2024
Kelas : VII
Alokasi waktu : 3 Pekan
2. Kompetensi Awal
1) Peserta didik mengetahui makna salat
2) Peserta didik memahami makna zikir.
3. Profil Pelajar
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
bernalar kritis.
6. Moda pembelajaran
Pembelajaran tatap muka.
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
1) Melalui pembelajaran inquiry, peserta didik dapat menghubungkan
hakikat salat dan zikir dengan pencegahan perbuatan keji dan munkar.
2) Melalui teknik pembelajaran teknik every one is teacher, peserta didik
dapat menuliskan contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan salat dan
zikir dalam mencegah perbuatan keji dan munkar di lingkungan sosial.
3) Melalui pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat membuat quote
tentang salat dan zikir mencegah perbuatan keji dan munkar dalam media
sosial atau media lainnya.
2. Pemahaman Bermakna
1) Shalat juga bisa menjauhkan kita dari marah bahaya dan
perbuatan-perbuatan keji.
2) Dzikir adalah sebuah aktifitas ibadah dalam umat Muslim
untuk mengingat Allah, Di antaranya dengan menyebut dan
memuji nama Allah, dan zikir adalah satu kewajiban yang
tercantum dalam al-Qur'an.
3. Pertanyaan Pemantik
1) Apakah makna salat ?
2) Apa itu zikir ?
3) Mengapa salat dan zikir penting dilaksanakan?
4) Bagaimana dampak salat dan zikir untuk kehidupan?
5) Bagaimana salat dan zikir yang dapat mencegah perbuatan keji dan
munkar?
4. Persiapan pembelajar:
1) Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia
2) Memastikan kondisi kelas kondusif
3) Mempersiapkan bahan tayang
4) Mempersiapkan lembar kerja siswa
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama dengan pembelajaran inquiry learning
Aloka
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
si
waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan media/alat peraga/bahan 10 menit
atau media lain.
2. Pembelajaran dibuka dengan salam dan doa.
Peserta didik membaca ayat atau surah pilihan.
Kesiapan belajar peserta didik diperhatikan
dengan pemeriksaan kehadiran, posisi tempat
duduk siswa, dan kerapihan pakaian.
3. Peserta didik diberi motivasi dengan mengajukan
pertanyaan sesuai dengan materi dan tujuan
pembelajaran
4. Guru menyampaikan tujuan, materi, aktivitas
pembelajaran, dan teknik penilaian.
5. Guru menbentuk kelompok peserta didik.
Inti 1. Peserta didik untuk mengamati infografis. 140
Infografis Bab 3 menyajikan garis besar materi menit
tentang hakikat salat dan zikir, salat untuk meraih
ketakwaan dan menghindari perilaku tercela,
hikmah melaksanakan salat dan berzikir, dan
mengamalkan salat lima waktu dan zikir secara
istikamah.
2. Guru memberikan penjelasan tambahan apabila
peserta didik belum memahami infografis.
3. Peserta didik untuk membaca Pantun Pemantik.
Pada Bab 3, Pantun Pemantik berisi pantun yang
mendukung
pemahaman bermakna pada topik yang dibahas.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
4. Setelah membaca Pantun Pemantik peserta didik
diminta menuliskan pesan dari pantun di tersebut
5. Langkah-langkah pembelajaran inquiry yaitu:
a) Identifikasi masalah yaitu hakikat salat dan
zikir dalam kehidupan sehari-hari.
b) Merumuskan hipotesis salat dan zikir
adalah perintah Allah Swt.
c) Mengumpulkan data tentang hakikat salat
dan zikir dan hikmah melaksanakan salat
dan zikir dalam dalam kehidupan sehari-
hari dari berbagai sumber belajar.
d) Menganalisis dan mengiterpretasikan data..
Penutup 5. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi 15 menit
semua peserta didik.
6. Peserta didik melakukan refleksi terhadap
proses kegiatan pembelajaran hari ini dengan
arahan guru
7. Guru mengingatkan siswa untuk membaca
materi berikutnya
8. Guru menutup pembelajaran dengan
memberikan
salam
Apabila aktivitas pembelajaran dilakukan jarak jauh
maka diberikan alternatif menggunakan metode blended
learning (pembelajaran campuran).
Langkah-langkah yang dapat dilakukan guru adalah:
1. Materi pembelajaran diunggah oleh guru pada
website atau blog sekolah.
2. Guru mendorong peserta didik untuk
mempelajari materi melalui website atau blog
sekolah baik secara langsung maupun tidak
langsung.
3. Guru memberikan jadwal untuk melakukan
diskusi.
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya
dengan menayangkan melalui website atau blog
peserta didik.
5. Peserta didik membuat artikel hasil diskusi dan
mempresentasikannya ke dalam website atau blog
sekolah.
6. Dengan bimbingan guru, peserta didik
menyimpulkan materi tersebut
6. Asesmen
a. Asesmen Formatif di awal pembelajaran
1) Teknik penilaian : penilaian diri
2) Instrumen : lembar kuisioner (terlampir)
b. Asesmen formatif saat pembelajaran
1) Teknik penilaian : Penugasan
2) Instrument penilaian: lembar pengamatan (terlampir), rubrik nilai
ketrampilan produk
c. Asesmen Sumatif
1) Teknik penilaian : Penugasan
2) Instrumen : Soal esay (terlampir)
2. Refleksi Guru :
1) Apakah pembelajaran sudah dapat melibatkan peserta didik dengan aktif?
2) Apakah metode yang digunakan mampu meningkatkan kemampuan peserta didik?
3) Apakah media yang digunakan dapat membantu peserta didik mencapai kemampuan?
4) Apa yang bisa dilakukan agar peserta didik dapat meningkatkan kemampuan
berfikir kritis?
9. LAMPIRAN
Lembar kerja peserta didik
LK 1
Asesmen individu dan kelompok, mendeteksi sikap spiritual siswa melalui
penilaian diri
Penilaian sikap spiritual
nama :
Kelas :
Semester:
Petunjuk berilah tanda (v) pada kolom ya dan tidak dengan jawaban jujur
No Pernyataan ya tidak
1 Saya selalu shalat tepat waktu
2 Saya selalu memenuhi kewajiban 5 waktu
Saya belajar sungguh-sungguh untuk khusyuk
3
dalam shalat
4 Saya berdzikir setiap waktu
5 Saya belajar dengan disiplin
LK 2
Assesmen formatif saat pembelajaran sebagai Penilaian ketrampilan:
Mencari data atau informasi dari berbagai sumber mengenai makna salat dan
zikir.
Rubrik penilaiannya sebagai berikut:
N Nama Aspek penilaian Jumlah skor
o
1 2 3
SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Jenis Produk
2 Tahapan Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. Kerjasama Kelompok
3 Tahap Akhir
a. Bentuk Penayangan
b. Kreatifitas
c. Inovasi
Total Skor
Petunjuk penskoran:
Keterangan penilaian:
Perencanaan:
1 = sangat tidak baik, tidak ada musyawarah dan penentuan produk
sesuai topik
2 = tidak baik, ada musyawarah dan tapi tidak ada penentuan produk
sesuai topik
3 = cukup baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota
kelompok dan ada penentuan produk tapi tidak sesuai topik
4 = baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok
dan ada penentuan produk sesuai topik
5 = sangat baik, ada musyawarah diikuti semua anggota kelompok dan
ada penentuan produk sesuai topik
Tahapan Proses Pembuatan
1 = sangat tidak baik, tidak ada alat dan bahan, tidak mampu menguasai
teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
2 = tidak baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik
pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
3 = cukup baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik
pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
4 = baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan
dan ada kerjasama beberapa anggota kelompok
5 = sangat baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik
pengolahan dan ada kerjasama kelompok
Tahap akhir
1 = sangat tidak baik, tidak ada produk
2 = tidak baik, ada produk tapi belum selesai
3 = cukup baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai
topik tapi belum ada inovasi dan kreativitas
4 = baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada
kreativitas tapi belum ada inovasi.
5 = sangat baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai
topik ada kreativitas dan inovasi
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir dihitung dengan menggunakan rumus :
Skor Perolehan x 100 = .......
Skor Tertinggi
4) Mempubliksikan qoute ini pada media sosial atau media lain yang dimi-
liki peserta didik
Kunci jawaban
no kunci skor
10. Glosarium
Inquiry Learning : model Penemuan atau suatu kegiatan belajar
yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa
untuk mencari dan menyelidiki secara sistemik, kritis, logis, dan
analisis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri
penemuannya. Siswa dilatih dapat mengumpulkan informasi
tambahan, membuat hipotesis dan mengujinya.