Anda di halaman 1dari 21

Nama : EKA NOVIYANI

Kelas : PAI-L
Fase :D
Tugas : LK-9a: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KURIKULUM MERDEKA

Satuan Pendidikan : SMPN 3 TALANG UBI


Kelas/Semester : VII / I
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Materi Pembelajaran : Makna Shalat untuk Meraih Ketakwaaan dan
Menghindari Perilaku Tercela
Alokasi waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran :
a. Melalui pembelajaran inquiry, peserta didik dapat menjelaskan hakikat salat dengan pencegahan
perbuatan keji dan munkar
b. Melalui pembelajaran teknik every one is teacher, peserta didik dpt menuliskan contoh perilaku yang
mencerminkan ketakwaan sebagai makna dari pelaksanaan shalat dalam upaya mencegah tindakan buruk
dan perilaku yang tidak baik di tengah masyarakat.
c. Melalui pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat membuat poster tentang salat mencegah
perbuatan keji dan munkar dalam media sosial atau media lainnya.
B. Indikator Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu menjelaskan hakikat shalat
2. Peserta didik mampu menunjukkan sikap rendah
hati sebagai implementasi dari contoh perilaku
ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dalam
mencegah perbuatan keji dan munkar
dilingkungan sosial
3. Peserta didik dapat membuat poster tentang shalat

C. Kegiatan Pembelajaran :

Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan a. Guru mempersiapkan media/alat peraga/bahan atau media lain.


b. Pembelajaran dibuka dengan salam dan doa. Peserta didik membaca
ayat atau surah pilihan. Kesiapan belajar peserta didik diperhatikan
dengan pemeriksaan kehadiran, posisi tempat duduk siswa, dan
kerapihan pakaian.
10
c. Peserta didik diberi motivasi dengan mengajukan pertanyaan sesuai
dengan materi dan tujuan pembelajaran. menit
d. Guru menyampaikan tujuan, materi, aktivitas pembelajaran, dan teknik
penilaian.
e. Guru menbentuk kelompok peserta didik.

Kegiatan Inti  Peserta didik dapat mengamati infografis. Infografis Bab 3


menyajikan garis besar materi Identifikasi masalah yaitu hakikat
shalat dalam kehidupan sehari-hari.,Merumuskan hipotesis salat
adalah perintah Allah Swt., Mengumpulkan data tentang hakikat 60
shalat dalam kehidupan sehari-hari dari berbagai sumber menit
belajar.,mengamalkan salat lima waktu secara istika- mah.
 Guru memberikan penjelasan tambahan apabila peserta didik belum
memahami infografis.
 Peserta didik untuk membaca Pantun Pemantik. Pada Bab 3,
Pantun Pemantik berisi pantun yang mendukung pemahaman
bermakna pada topik yang dibahas.
 Setelah membaca Pantun Pemantik siswa diminta menuliskn pesan
dari pantun di tersebut.
 Guru mendorong peserta didik untuk membaca rubrik Mari
bertafak- ur yang berisi tentang “Salat itu adalah tiang agama
(Islam)”.
 Setelah membaca rubrik Mari Bertafakur, siswa diminta
menuliskan pertanyaan sesuai pada tabel yg ada di buku siswa
kemudian menyerahkaan pertanyaan tersebut kepada teman yang ada
di sampingny untuk dijawab.
 Guru menyampaikan kata kunci pada topik yang akan dibahas. Kata
kunci terdapat pada rubrik Titik Fokus. Guru dapat menggali lebih
da- lam mengenai pemahaman siswa terhadap kata kunci dengan
beberapa pertanyaan. Hal ini dilakukan agar siswa mampu
membandingkn pemahaman awal tentang kata kunci dengn hasil
pembeelajarannya, sehingga mendorong pembentukaan pengetahuan
baru bagi siswa,

Penutup 1. Peserta didik bersama guru menyampaikan hasil kesimpulan.


2. Guru melakukan penilaian dan refleksi dengan mendapatkan masukan 10
dari peserta didik berupa pertanyaan atau tanggapan mengenai aktivitas menit
yang telah dilakukan, guna memperbaiki langkah-langkah selanjutnya.
3. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang menguasai
materi;
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pembelajaran dengan membaca doa dan mengucap salam

Guru melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari
kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;

Mengetahui Kepala SMPN3 TL UBI Talang Ubi, oktober 2023

Guru MAPEL PAI

Dra. YOULAIDA EKA NOVIYANI, S.Pd.I


NIP:1965300819992032001 NIP:198511102022212005
Nama : EKA NOVIYANI
Kelas : PAI- L
Fase :D
Tugas : LK-9b: Modul Ajar (MA)

Modul Ajar Format Lengkap (Model 1)


Modul Ajar: Al-Qur’an dan Hadis sebgai Pedoman Hidup

Nama Penyusun : EKA NOVIYANI, S.Pd.I


Institutsi : SMPN 3 Talang Ubi
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SMP (Fase D)
Kelas : SMP
Alokasi Waktu :VII (Tujuh)
Kompetensi Awal : 2 x 40 menit
: Memahami hakikat shalat

Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan lil Alamin :


 Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah
a. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia
b. Bernalar kritis
 Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang ingin dicapai adalah
a. Berkeadaban (ta’addub)
b. Lurus dan tegas (I’tidal)
c. Toleransi (tasamuh)
d. Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikar)

Sarana prasana : LCD, Proyektor, Papan Tulis, Al-Qur’an dan Terjemahan


Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler (Siswa SMPN 3 Talang Ubi)
Model Pembelajaran : Tatap Muka
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, dan diskusi

Kompetensi Inti
A. Tujuan Pembelajaran :
1.1. Melalui pembelajaran inquiry, peserta didik dapat menjelaskan hakikat salat dengan pencegahan perbuatan
keji dan munkar.
1.2. Melalui pembelajaran teknik every one is teacher, peserta didik apat mencatat contoh-contoh perilaku
yang mencerminkan ketakwaan sebagai interpretasi dari shalat dalam upaya mencegah tindakan keji dan
perilaku yang tidak baik dalam masyarakat.
1.3. Melalui pembelajaran berbaasis produk, peserta didik dapat membuat poster tentang salat mencegah
perbuatan keji dan munkar dalam media sosial atau media lainnya.

B. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran :


1.1.1 Peserta didik mampu menjelaskan hakikat shalat
2.1.1 Peserta didik mampu menunjukkan sikap rendah hati sebagai implementasi dari contoh perilaku
ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dalam mencegah perbuatan keji dan munkar dilingkungan sosial
Peserta didik dapat membuat poster tentang shalat

C. Pemahaman Bermakna
 Guru bersama peserta didik menyamakan situasi psikologis dengan menghadirkan niat belajar untuk
ibadah. Guru menghubungkan materi hakikat shalat dengan perintah Allah Swt. dalam Q.S.
al‘Ankabut/29:45.
 Guru menanyakan tentang signifikansi shalat, pentingnya menjalankannya, dampaknya pada kehidupan,
dan bagaimana shalat dapat berperan dalam mencegah tindakan negatif. Selanjutnya, guru dapat
memperluas topik dengan pertanyaan yang relevan.
D. Pertanyaan Pemantik
1. Apa definisi shalat?
2. Mengapa shalat itu penting?
3. Bagaimana cara agar selalu istiqomah dalam mengerjakan shalat?
4. Mengapa shalat penting untuk dipelajari?

E. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1) Guru mempersiapkan media/alat peraga/bahan atau media lain.
2) Pembelajaran dibuka dengan salam dan doa. Peserta didik membaca ayat atau surah pilihan. Kesiapan
belajar peserta didik diperhatikan dengan pemeriksaan kehadiran, posisi tempat duduk siswa, dan
kerapihan pakaian.
3) Peserta didik diberi motivasi dengan mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi
dan tujuan pembelajaran.
4) Guru menyampaikan tujuan, materi, aktivitas pembelajaran, dan teknik penilaian.
5) Guru menbentuk kelompok peserta didik.

Kegiatan Inti (60 menit)


1. Peserta didik dapat mengamati infografis. Infografis Bab 3 menyajikan garis besar materi Identifikasi
masalah yaitu hakikat shalat dalam kehidupan sehari-hari.,Merumuskan hipotesis salat adalah perintah
Allah Swt., Mengumpulkan data tentang hakikat shalat dalam kehidupan sehari-hari dari berbagai sumber
belajar.,mengamalkan salat lima waktu secara istika- mah.
2. Guru memberikan penjelasan tambahan apabila peserta didik belum memahami infografis.
3. Peserta didik untuk membaca Pantun Pemantik. Pada Bab 3, Pantun Pemantik berisi pantun yang
mendukung pemahaman bermakna pada topik yang dibahas.
4. Setelah membaca Pantun Pemantik peserta didik diminta menuliskan pesan dari pantun di tersebut.
5. Guru mendorong peserta didik untuk membaca rubrik Mari bertafak- ur yang berisi tentang “Salat itu
adalah tiang agama (Islam)”.
6. Setelah membaca bagian "Mari Bertafakur" di buku siswa, peserta didik diminta untuk mencatat
pertanyaan yang tercantum dalam tabel yang ada dalam buku tersebut. Kemudian, mereka
diminta untuk memberikan pertanyaan ini kepada teman sebelah mereka untuk dijawab.
7. Guru menyampaikan kata kunci pada topik yang akan dibahas. Kata kunci terdapat pada rubrik. Guru dapt
menggali lebih dalam mengenai pemahaman peserta didik terhadap kata kunci dengan beberapa pertanyaan.
Hal ini dilakukan agar siswa dapat mem-bandingkan pemahamen awal terhadap kata kunci dengan hasil
pembe- lajaranny, sehingga mendorong pembentukaaan pengetahuan baru bagi peserta didik,
Kegiatan Penutup (10 menit)
1. Peserta didik bersama guru menyampaikan hasil kesimpulan.
2. Guru melaksanakan penilaian,refleksi dengan membuat pertanyaan atau tanggapan siswa dari kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakn sebagai bahan masukan atau bahan acuan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
3. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun
kelompok bagi peserta didik yang menguasai materi;
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pembelajaran dengan membaca doa dan mengucap salam

F. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
No Pertanyaan Ya/tidak
1 Apa yang kalian mengetahui tentang hakikat shalat?
2 Apa yang kalian mengetahui contoh perilaku ketakwaan sebagai
pemaknaan shalat dalam mencegah perbuatan keji dan munkar
dilingkungan sosial ?
3 Apa yang kalian dapat membuat poster tentang shalat?
2. Formatif
a. Kejelasaan tentang pertanyaan peserta didik Mencari data atau informasi dari
berbagai sumber mengenai hakikat salat
b. Nama :
Kelompok :
No Aspee Skor ( 0 – 10 )
k
1 Bobot pertanyaaan
2 Kejelasan dalam penyampaian
Jumlah
Skor Maksimum 20

Petunjuk penskoran:
Nilai= (skor perolehaan/ skor
maksimum)x100Keterangaan:
0-5 : (KB)Kurang Baik
6 – 10 : (S)Sedang
11-15 : (B)Baik
16 – 20 : (SB)Sangat Baik
a. Peserta didik mengumpulkan informasi pada penemuan siswa
Mengenai hakikat shalat
b. Nama : ...............................
c. Kelompok : ...............................
No Aspek Skor ( 0 – 20 )
1 Kerjasama antar individu
2 Kejelasan dalam menuliskan pernyataan temuan
Jumlah
Skor Maksimum 20

Petunjuk penskoran:
Nilai= (skor perolehaan/ skor
maksimum)x100Keterangaan:
0-5 : (KB)Kurang Baik
6 – 10 : (S)Sedang
11-15 : (B)Baik
16– 20 : (SB)Sangat Baik

3. Asesmen Sumatif
a. Tes Essay
Soal :
1. Tuliskan pengertian Sholat?
2. Tuliskan urutan Sholat yang benar?
3. Bagaimana riwayat perintah salat?.
4. Berikan contoh sikap rendah hati sebagai implementasi dari contoh perilaku ketakwaan sebagai
pemaknaan shalat dalam mencegah perbuatan keji dan munkar dilingkungan sosial!
5. Buatlah minimal 3 conto poster tentang shalat

Jawaban
No. Kunci Jawaban Cara penilaian
1 Sholat adalah kewajiban bagi Jika peserta didik dapat menuliskan jawaban
orang Islam, merupakan rukun dengan benar sesuai dengan kaidah penulisan,
Islam yang kedua. skor 20
Jika peserta didik dapat menuliskan jawaban
kurang tepat, skor 10

2 tata cara Sholat yaitu berdiri Jika peserta didik dapat menuliskan jawaban
tegak, takbiratul ihram, dengan benar sesuai dengan kaidah penulisan,
membaca surat al fatihah, skor 20
membaca surah pendek, ruku, Jika peserta didik dapat menuliskan jawaban
i'tidal, sujud, duduk diantara kurang tepat, skor 10
dua sujud, tasyahud akhir,
salam.
3 Perintah untuk melakukan salat Jika peserta didik dapat menuliskan jawaban
terdapat di dalam Alquran, antara dengan benar sesuai dengan kaidah penulisan,
lain, surah Al Baqarah (2):43 skor 20
yang artinya "Dirikanlah salat Jika peserta didik dapat menuliskan jawaban
dan tunaikanlah zakat" kurang tepat, skor 10

4 1. Tidak memandang Jika peserta didik dapat menuliskan jawaban


rendah orang lain, dengan benar sesuai dengan kaidah penulisan,
2. Tidak angkuh dan tidak skor 20
sombong Jika peserta didik dapat menuliskan jawaban
kurang tepat, skor 10
5 Jika peserta didik dapat menuliskan jawaban
dengan benar sesuai dengan kaidah penulisan,
skor 20
Jika peserta didik dapat menuliskan jawaban
kurang tepat, skor 10

G. Pengayaan dan Remedial


Kegiatan Tindak Lanjut
1) Perbaikan
Remedial diarahkan pada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar
minimal. Guru dapat melakukannya dengan menjelaskan materi kembali kepada peserta didik
tersebut. Remedial dilaksanakan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.

2) Pengayaan
Kegiatan pengayaan diarahkan kepada peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar. Pengayaan berupa pendalaman materi terdapat rubrik Selangkah
Lebih Maju.

H. Glosarium
active learning : suatu proses untuk memperdayakan peserta didik agar belajar dengan
menggunakan berbagai cara/strategi secara aktif
apersepsi : upaya yang dilakukan oleh guru untuk mendorong peserta didik melakukan
pengamatan secara sadar (penghayatan) tentang segala sesuatu sebagai dasar
perbandingan serta landasan untuk menerima ide-ide baru
blended learning : metode pembelajaran yang memadukan tatap muka di kelas dengan proses e-
learning secara harmonis
Daftar Pustaka
a. LPMQ. 2019. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta:Kementerian Agama RI
b. Rudi Ahmad Suryadi dan Sumiyati. 2020. PAI dan Budi Pekerti Kelas 7. Kemdikbud RI
c. Zaki Zamani. 2018. Tuntutan Belajar Tajwid bagi Pemula.Jakarta: Medpress Digital
d. Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an. 2020. Qur’an Kemenag.Jakarta: Kementerian Agama RI,
dalamhttps://quran.kemenag.go.id/
e. Nasikin, Syaekudin, Mushonef, Parjono, 2022. PAI dan Budi Pekerti kelas 7. Kurikulum Merdeka.

Mengetahui Kepala SMPN3 TL UBI Talang Ubi, oktober 2023

Guru MAPEL PAI

Dra. YOULAIDA EKA NOVIYANI, S.Pd.I


NIP:1965300819992032001 NIP:198511102022212005
Modul Ajar Format Lengkap (Model 2)
Modul Ajar: Al-Qur’an dan Hadis sebgai Pedoman Hidup

Sekolah : SMPN 3 Talang Ubi


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tema : Al-Qur’an dan Sunnah Sebagai PedomaHidup
Fase / Kelas : D / VII
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
Nama Penyusun : Eka Noviyani,
S.Pd.I

Kompetensi Awal :
Sebelum memulai kegiatan pembelajaran dalam modul ini, peserta didik belum
mampu memahami hakikat shalat
Profil Pelaajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan lil Alamin :
 Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah
a. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia
b. Bernalar kritis
 Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang ingin dicapai adalah
a. Berkeadaban (ta’addub)
b. Lurus dan tegas (I’tidal)
c. Toleransi (tasamuh)
d. Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikar)

Sarana prasana : LCD, Proyektor, Papan Tulis, Al-Qur’an danTerjemahaan,


,Target Peserta Didik : Pesertaa Didik Reguler (Siswa SMPN 3 Talang ubi)

Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


1.1. Melalui pembelajaran 2.1.1Peserta didik mampu menjelaskan hakikat
inquiry, peserta didik dapat shalat
menjelaskan hakikat salat dengan 2.1.2 Peserta didik mampu menunjukkan sikap
pencegahan perbuatan keji dan rendah hati sebagai implementasi dari contoh
munkar. perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan shalat
1.2. Melalui pembelajaran teknik dalam mencegah perbuatan keji dan munkar
every one is teacher, siswa dapat dilingkungan sosial
menuliskan contoh perilku Peserta didik dapat membuat poster tentang shalat
ketakwaan sbgi bentuk pemaknaan
shalat dlm mencegah diri dari d
perbuatan keji dan munkar di
lingkungn sosial
1.3. Melalui pembelajaran
berbasis produk, peserta didik dapat
membuat poster tentang salat
mencegah perbuatan keji dan
munkar dalam media sosial atau
media lainnya.

3.Pemahaman Bermakna :
a. Guru bersama peserta didik menyamakan situasi psikologis dengan menghadirkan niat belajar
untuk ibadah. Guru menghubungkan materi hakikat shalat dengan perintah Allah Swt. dalam Q.S.
al‘Ankabut/29:45.
b. Guru memberikan pertanyaan Apa yang dimaksud shalat? Mengapa shalat sangat penting
dilakukankan dalam kehidupan sehari hari? Bagaimanakah dampak shalat untuk kehidupan sehari
hari? dan Bagaimanakah shalat yang bisa mencegah perbuatan keji dan munkar? Guru dapat
berinovasi membuat pertanyaan pertanyaan yang relevan.
2.Pertanyaan Pemantik:
1. Pertanyaan Pemantik :
2. Apa definisi shalat?
3. Mengapa shalat itu penting?
4. Bagaimana cara agar selalu istiqomah dalam mengerjakan shalat?
5. Mengapa shalat penting untuk dipelajari?

3.Kegiatan Pembelajaran:

Langkah-langkah persiapan:
Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti:
1. Memastikan semua sarana prasarana, alat dan bahan tersedia
2. Memastikan kondisi kelas kondusif
3. Mempersiapkan bahan tayang
4. Mempersiapkan lembar kerja siswa
Urutan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pembelajaran ke-1 10 menit
a. Langkah-langkah pembelajaran inquiry yaitu:
 Identifikasi masalah yaitu hakikat salat dan zikir dalam
kehidupan
sehari-hari.
 Merumuskan hipotesis salat dan zikir adalah perintah Allah
Swt.
 Mengumpulkan data tentang hakikat salat dan zikir dan
hikmah melaksanakan salat dan zikir dalam dalam
kehidupan sehari-hari dari berbagai sumber belajar.
 Menganalisis dan mengiterpretasikan data
 Mengambil kesimpulan.

Kegiatan pembukaan:
• Guru mempersiapkan media/alat peraga/bahan atau media
lain.
• Pembelajaran dibuka dengan salam dan doa. Peserta didik
membaca ayat atau surah pilihan. Kesiapan belajar peserta
didik diperhatikan dengan pemeriksaan kehadiran, posisi
tempat duduk siswa, dan kerapihan pakaian.
• Peserta didik diberi motivasi dengan mengajukan
pertanyaan sesuai dengan materi
dan tujuan pembelajaran.
• Guru menyampaikan tujuan, materi, aktivitas
pembelajaran, dan teknik penilaian.
• Guru menbentuk kelompok peserta didik.
Kegiatan Inti: 60 Menit
1. Peserta didik dapat mengamati infografis.
Infografis Bab 3 menyajikan garis besar materi
Identifikasi masalah yaitu hakikat shalat dalam
kehidupan sehari-hari.,Merumuskan hipotesis salat
adalah perintah Allah Swt., Mengumpulkan data
tentang hakikat shalat dalam kehidupan sehari-hari
dari berbagai sumber belajar.,mengamalkan salat
lima waktu secara istika- mah.
2. Guru memberikan penjelasan tambahan apabila
peserta didik belum memahami infografis.
3. Peserta didik untuk membaca Pantun Pemantik.
Pada Bab 3, Pantun Pemantik berisi pantun yang
mendukung pemahaman bermakna pada topik yang
dibahas.
4. Setelah membaca Pantun Pemantik peserta didik
diminta menuliskan pesan dari pantun di tersebut.
5. Guru mendorong peserta didik untuk membaca
rubrik Mari bertafak- ur yang berisi tentang
“Salat itu adalah tiang agama (Islam)”.
6. Setelah membaca rubrik Mari Bertafakur, siswa
diminta menuuliskan pertanyaan yang sesuai pada
tabel yang ada di buku siswa kemudian
menyerahkan pertanyaan tersebut kepada teman
yang ada di sampingnya untuk dijawab.
7. Guru menyampaikan kata kunci pada topik yang
akan dibahas. Kata kunci terdapat pada rubrik.
Guru dapat menggali lebih da- lam mengenai
pemahaman peserta didik terhadap kata kunci
dengan beberapa pertanyaan. Hal ini dilakukan agar
peserta didik dapat mem- bandingkn pemahaman
awal mengenai kata kunci dengan hasil pembe-
lajarannya, sehingga mendorong pembentukan
pengetahuan baru bagi pesertdidik,


Kegiatan Penutup: 10 menit
Penyimpulan:
1. Peserta didik bersama guru menyampaikan hasil
kesimpulan.
2. Guru melaksanakan penilaian,refleksi dengan
membuat pertanyaan atau tanggapan siswa dari
kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakn
sebagai bahan masukan atau bahan acuan untuk
perbaikan langkah selanjutny
3. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut
dengan memberikan tugas baik cara individu
maupun kelompok bagi peserta didik yang
menguasai materi;
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pembelajaran dengan membaca
doa dan mengucap salam
Refleksi Peserta Didik:

Pertanyaan refleksi Ya Tidak


Apa yang kalian mengetahui tentang
hakikat shalat?
Apa yang kalian mengetahui contoh
perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan
shalat dalam mencegah perbuatan keji
dan munkar dilingkungan sosial ?
Apa yang kalian dapat membuat poster
tentang shalat?

Asesmen/Penilaian Pencapaian Tujuan Pembelajaran


a. Assesmen Sikap
Berbentuk penilaian diri yang dikemas dalam rubrik Diriku. Guru memperbanyak
format penilaian diri yang terdapat di buku peserta didik sebanyak jumlah
peserta didik kemudian meminta mereka untuk memberikan tanda centang (√)
pada instrumen penilaian sikap spritual dan memberikan tanda ikon pada
instrumen pada penilaian sikap sosial sesuai keadaan sebenarnya. Apabila
peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan dapat ditindak
lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan atau guru BK.
b. Assesmen pengetahuan.
Ditulis dalam rubrik Rajin Berlatih berisi 10 soal pilihan ganda dengan empat
pilihan jawaban dan 5 soal uraian. Soal tersedia di buku peserta didik.
c. Assesmen keterampilan.
Dimuat dalam rubrik, Siap Berkreasi untuk menilai kompetensi peserta didik dalam
kompetensi keterampilan.

Refleksi Guru
 Guru meminta peserta didik membaca kisah inspiratif dalam rubrik Inspirasiku.
 Guru membimbing peserta didik untuk mengklarifikasi dan menyebutkan nilai
penting yang terkandung dalam Inspirasiku.
 Guru meminta peserta didik menyimpulkan hikmah dari kisah inspiratif sebagai
bentuk refleksi diri.
 Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca rubrik Aku Pelajar
Pancasila dan melakukan refleksi diri terkait dengan profil tersebut.
a. Pembelajaran ke-2 2JP
pembelajaran teknik every one is teacher (2x40’)
Langkah-langkah teknik pembelajaran teknik every one is
teacher yaitu:
 Kertas/ kartu dibagikan kepada peserta didik, dan meminta
kepada peserta didik untuk menuliskan pertanyaan tentang
perilaku ketak- waaan dan menghindari keburukan dan
menjalankan shalat dengan istikamah.
 Kumpulkan kertas tersebut di acak, kemudian bagikan
kembali ker- tas tersebut dan pastikan kertas pertanyaan
tadi tidak dibagikan ke- pada orang yang sama serta
meminta untuk membacakan sekaligus
menjawab pertanyaannya.
 Meminta peserta didik untuk membacakan dan menjawab
per- tanyaan tersebut.
 Setelah jawaban diberikan meminta kembali kepada peserta
didik lannya untuk melengkapi jawaban tersebut.
 Menyimpulkan hasilnya

Kegiatan pembukaan: 10’


• Guru mempersiapkan media/alat peraga/bahan atau media
lain.
• Pembelajaran dibuka dengan salam dan doa. Peserta didik
membaca ayat atau surah pilihan. Kesiapan belajar peserta
didik diperhatikan dengan pemeriksaan kehadiran, posisi
tempat duduk siswa, dan kerapihan pakaian.
• Peserta didik diberi motivasi dengan mengajukan
pertanyaan sesuai dengan materi
dan tujuan pembelajaran.
• Guru menyampaikan tujuan, materi, aktivitas
pembelajaran, dan teknik penilaian.
• Guru menbentuk kelompok peserta didik.

Kegiatan Inti: 60’


• Guru membagikan Kertas/ kartu kepada peserta didik, dan
meminta kepada peserta didik untuk menuliskan
pertanyaan tentang perilaku ketak- waaan dan
menghindari keburukan dan menjalankan shalat dengan
istikamah.
• Kumpulkan kertas tersebut di acak, kemudian bagikan
kembali ker- tas tersebut dan pastikan kertas pertanyaan
tadi tidak dibagikan ke- pada orang yang sama serta
meminta untuk membacakan sekaligus
menjawab pertanyaannya.
• Guru Meminta peserta didik untuk membacakan dan
menjawab per-tanyaan tersebut.
• Setelah jawaban diberikan guru meminta kembali kepada
peserta didik
lannya untuk melengkapi jawaban tersebut.
Menyimpulkan hasilnya

Kegiatan Penutup: 106’


Penyimpulan:
1. Peserta didik bersama guru menyampaikan hasil
kesimpulan.
2. Guru melaksanakan penilaian dan refleksi
dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan
peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya;
3. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut
dengan memberikan tugas baik cara individu
maupun kelompok bagi peserta didik yang
menguasai materi;
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pembelajaran dengan membaca
doa dan mengucap salam
Refleksi Peserta Didik:

Pertanyaan refleksi Ya Tidak


• Apa yang kalian mengetahui
tentang perilaku ketak- waaan
dan menghindari keburukan
dan menjalankan shalat
dengan istikamah. ?
Apa yang kalian mengetahui contoh
perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan
shalat dalam mencegah perbuatan keji
dan munkar dilingkungan sosial ?

Asesmen/Penilaian Pencapaian Tujuan Pembelajaran


a.Assesmen Sikap
Berbentuk penilaian diri yang dikemas dalam rubrik Diriku. Guru memperbanyak
format penilaian diri yang terdapat di buku peserta didik sebanyak jumlah
peserta didik kemudian meminta mereka untuk memberikan tanda centang (√)
pada instrumen penilaian sikap spritual dan memberikan tanda ikon pada
instrumen pada penilaian sikap sosial sesuai keadaan sebenarnya. Apabila
peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan dapat ditindak
lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan atau guru BK.
b.Assesmen pengetahuan.
Ditulis dalam rubrik Rajin Berlatih berisi 10 soal pilihan ganda dengan empat
pilihan jawaban dan 5 soal uraian. Soal tersedia di buku peserta didik.
c.Assesmen keterampilan.
Dimuat dalam rubrik, Siap Berkreasi untuk menilai kompetensi peserta didik dalam
kompetensi keterampilan.

Kegiatan Remidial dan Pengayaan


Kegiatan Tindak Lanjut
1) Perbaikan
Remedial diarahkan pada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar
minimal. Guru dapat melakukannya dengan menjelaskan materi kembali kepada
peserta didik tersebut. Remedial dilaksanakan pada waktu tertentu sesuai
perencanaan penilaian.

2) Pengayaan
Kegiatan pengayaan diarahkan kepada peserta didik yang sudah
mencapai ketuntasan belajar. Pengayaan berupa pendalaman materi
terdapat rubrik Selangkah Lebih Maju.

Sumber/Referensi/Daftar Pustaka
• LPMQ. 2019. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta:Kementerian
Agama RI
• Rudi Ahmad Suryadi dan Sumiyati. 2020. PAI dan Budi Pekerti Kelas 7.
Kemdikbud RI
• Zaki Zamani. 2018. Tuntutan Belajar Tajwid bagi Pemula.Jakarta:
Medpress Digital
• Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an. 2020. Qur’an
Kemenag.Jakarta: Kementerian Agama RI,
dalamhttps://quran.kemenag.go.id/
• Nasikin, Syaekudin, Mushonef, Parjono, 2022. PAI dan Budi Pekerti
kelas 7. Kurikulum Merdeka.

Lampiran
1. Materi
2. Contoh media pembelajaran
3. Lembar kerja kelompok (pertemuan ke-1)
4. Rubrik dan penilaian kerja kelompok (pertemuan ke-1)
5. Lembar tes tertulis (pertemuan ke-1)
6. Lembar pengamatan sikap (pertemuan ke-1)
7. Lembar kerja kelompok (pertemuan ke-2)
8. Rubrik dan penilaian kerja kelompok (pertemuan ke-2)
9. Lembar tes tertulis (pertemuan ke-2)
10. Lembar pengamatan sikap (pertemuan ke-2)
11. Materi pengayaan

Mengetahui Kepala SMPN3 TL UBI Talang Ubi, oktober 2023

Guru MAPEL PAI

Dra. YOULAIDA EKA NOVIYANI, S.Pd.I


NIP:1965300819992032001 NIP:198511102022212005
BAB III
MATERI HAKIKAT SHALAT

UNtuk memperdalam materi pada Bab ini, kalian dapat terbantu oleh beberapa
kata atau kalimat kunci. Pahami beberapa kata kunci ini, yaitu:
1. Makna Shalat.
2. Shalat mencegah perbuatan keji dan munkar.
3. Mengamalkan salat lima waktu dan zikir secara konsisten.

Ṭalab al-’Ilm

1. Makna Shalat yang


a. Makna Salat
Secara bahasa, salat diartikan sebagai doa atau doa meminta
kebaikan. Menurut istilah, salat dipahami sebagai semua perkataan dan
perbuatan yang dimulai dengan takbir (takbiratul ihram) dan diakhiri
dengan salam. Kalian pasti tahu mengapa salat sangat penting dalam
kehidupan sehari
hari? Shalat selain sebagai tiang agama, salat juga berfungsi untuk
memberi makna terhadap kehidupan di luar salat.
Jika kita selalu mengingat Allah Swt. dengan selalu menjaga shalat
maka kita akan mendapatkan ketenteraman hati. Salat mendorong kita
untuk untuk berikir bersih dan selalu berada di jalan yang benar. Kita akan
terjaga dari perilaku keji dan munkar, apabila hati selalu ingat kepada-Nya.
.
Shalat dikerjakan bukan hanya untuk menjalankan kewajiban
atau sekedar memenuhi syarat dan rukun. Salat hendaknya dijadikan
sarana untuk menyadarkan diri. Pantas kita merendahkan hati dan
mengerdilkan diri di hadapan kebesaran dan keagungan-Nya. Pantas kita
merasa tidak memiliki apa-apa di hadapan-Nya, karena semua yang kita
miliki ini hanyadari anugerah dan kebaikan-Nya. Kesadaran diri seperti ini
mendorong manusia untuk mencegah diri dari perbuatan tercela.
“Bacalah Kitab (Al-ur’an) yang telah diwahyukan
kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu
mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat
Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-‘Ankabut/29: 45)
Shalat menggambarkan keyakinan dalam hati dan salah satu
bukti ketergantungan manusia terhadap-Nya.
Pelaksanaan terhadap perintah-Nya dan penghindaran
terhadap larangan-Nya ditujukan hanya untuk mencapai keridaan-Nya.
Pada Q.S. al Fatihah, “Tunjukkanlah kepada kami (wahai Allah) jalan yang
lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat
kepada mereka; bukan jalan yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka
yang sesat.” Jika doa ini diucapkan dengan sepenuh hati, maka pikiran dan
hati akan selalu terbimbing, sehingga dorongan pada perbuatan keji dan
munkar akan tersingkirkan.
Beberapa ulama tafsir berpendapat bahwa jika orang
memelihara shalat, maka salat akan memeliharanya. Hal ini diungkap pada
salah satu ayat, “Peliharalah semua salat dan shalat wustha. Dan
laksanakanlah (shalat) karena Allah dengaan khusyuk”. (Q.S. al-
Baqarah/2: 238).
Rasulullah saw bersabda, “Orang yang memelihara shalat
akan mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan pada hari kiamat.
Begitu pula, orang yang tidak memeliharanya, ia tidak akan memperoleh
hal tersebut. Ia akan bersama Qarun, Fir’aun, Hamman, dan Ubay bin
Khalaf di hari kiamat. (H.R. Ahmad dan al-Ṭabrani dari ‘Abdullah bin
‘Umar).
Nabi saw. menjelaskan bahwa shalat lima waktu akan bersihkan dosa
dosa orang memeliharanya dengan baik. Beliau bersabda:
“Bagaimanakah pendapatmu, andaikata ada sebuah sungai dekat pintu
rumah salah seorang dari kamu, ia mandi di sungai itu lima kali setiap hari.
Adakah masih ada dakinya yang tinggal barang sedikit pun?” Sahabat
menjawab, “Tidak ada daki yang tertinggal barang sedikitpun.” Kemudian
Rasulullah saw menegaskan, “Maka demikianlah perumpamaan salat yang
lima waktu, dengan salat itu Allah akan menghapus semua kesalahannya.”
(H.R. al-Tirmizi dari Abu̅ Hurairah). Perumpamaan tersebut ditujukan pada
orang yang sungguh sungguh dalam melaksanakan salat lima waktu yang
dilandasi hanya karena Allah Swt.

Dengan teman sekelompok, cari 2 ayat lain yang berhubungan


dengan salat! Tulis teks ayat lengkap syakal dan terjemahnya pada
kertas karton! Hasil kerja kalian ditempel pada papan informasi kelas.
Dalam sebuah hadis, dituturkan pula bahwa Rasulullah saw
bersabda: “Orang yang mengerjakan shalat, tetapi shalatnya tidak dapat
mencegah dirinya dari perbuatan keji dan munkar, maka salatnya tersebut
tidak akan menambah sedikit pun (kepadanya), kecuali ia bertambah jauh
dari Allah. (H.R. Ibnu Jarir dari Isma’il bin Muslim bin al-Hasan).
Ayat dan hadis di atas menjelaskan bahwa mengingat Allah itu lebih
besar. Maksudnya adalah salat menjadi ibadah yang paling utama
dibandingkan dengan ibadah yang lain. Muslim diperintah untuk sungguh-
sungguh dalam melaksanakannya.
Ibnu ‘Abbas dan Mujahid memberikan penafsiran “wala zikrullāh akbar”
(mengingat Allah Swt. itu adalah lebih besar) dengan uraian hadis yang
menjelaskan Allah Swt. ingat terhadap hamba-Nya lebih
banyak dibandingkan dengan hamba mengingat-Nya dengan menaati-
Nya. Rasulullah saw bersabda, “Allah Swt. lebih banyak mengingatmu
daripada kamu mengingat-Nya”. (H.R. al-Baihaqi)

Aktivitas 3.4
Dengan teman sekelompok, cari 2 ayat lain yang berhubungan
dengan zikir! Tulis teks ayat lengkap syakal dan terjemahnya pada
kertas yang disediakan oleh guru! Hasil kerja kalian diserahkan pada
guru untuk dinilai.

2. Shalat untuk Meraih Ketakwaaan dan Menghindari Perilaku Tercela


Kita diperintahkan untuk menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan Nya
baik dalam urusan pribadi, keluarga, masyarakat maupun negara. Seorang
muslim yang bertakwa akan senantiasa menjaga diri dari hal-hal yang
dilarang, bahkan dari perbuatan yang kurang pantas. Ia sadar
bahwa takwa itu bukan sekedar slogan, akan tetapi disiplin untuk menjaga
dirinya dari siksa di hari kiamat dengan melaksanakan perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya: dan janganlah sekali-kali kamu
mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Q.S. Ali ‘Imrān/3: 102)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa kita hendaknya selalu
bertakwa kepada-Nya dengan menaati perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya. Kita diperintahkan pula untuk selalu istikamah dalam
beragama Islam agar kita tidak mati dalam keadaan kair. Seseorang yang
selalu melaksanakan shalat akan tumbuh rasa takut berbuat dosa, baik
dosa kepada Allah Swt., dosa kepada orang lain, maupun dosa terhadap
dirinya sendiri. Oleh karena itu salat dapat mencegah perbuatan keji dan
munkar.

1. Penilaian Sikap Spiritual


Nama : ………………………………………………………….
Kelas : ………………………………………………………….
Semester :
………………………………………………………….
Petunjuk:
Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” dengan
jawaban yang jujur.
No. Pernyataan Ya Tidak

1. Salat tepat waktu.

2. Melaksanakan salat sunah.

3. Belajar sungguh-sungguh untuk salat khusyuk.

4. Disiplin dalam belajar.

2. Penilaian Sikap Sosial


Nama : ………………………………………………………….
Kelas : ………………………………………………………….
Semester :
………………………………………………………….
Petunjuk:
Berilah tanda ikon (setuju), (kurang setuju), atau (tidak setuju) sesuai
dengan keadaan sebenarnya.
No. Pernyataan Jawaban

1. Menumbuhkan rasa persaudaraan kepada


sesama.

2. Membantu orang yang membutuhkan.

3. Berperilaku sopan.

4. Berperilaku disiplin dalam kehidupan sehari-hari.

5. Tidak menyakiti perasaan orang lain.


Untaian Hikmah
Dengan shalat, seseorang dapat mengaitkan
diri atau mengomunikasikan keadaannya
kepada Allah Swt. Ia dapat menitipkan diri
dan mengarahkan aktivitasnya kepada-Nya.
shalat dapat menenangkan hati. Tetaplah
berusaha agar selalu berzikir kepada-Nya.
Orang yang berdoa selalu menyebut nama
Allah Swt. dan ingat kepada-Nya. Dengan
ingat kepada-Nya , orang tergerak untuk
melakukan perbuatan baik.

Anda mungkin juga menyukai