Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 DALAM

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS 11 SMK


WIDYAGAMA KOTA MALANG
Oleh:

Kobra Nuh Abdillah


2177011761
Pahruroji
2177011804
MOKHAMAD SYAIFUDIN
2177011738

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pengembangan Kurikulum
Merdeka dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Widyagama Malang
yang meliputi: Perencanaan Pem- belajaran Pendidikan Agama Islam Pada
Kurikulum Merdeka di SMK Widyagama Malang . Pelaksanaan Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Pada Kurikulum Merdeka di SMK
Widyagama Malang. Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti Pada Kurikulum Merdeka di SMK Widyagama Malang. Penelitian ini
menggunakan penelitian kualitatif. Kesimpulan penelitian ini adalah pertama,
implementasi perencanaan pembelajaran Pendidikan Agsma Islam pada kurikulum
Merdeka meliputi program tahunan, program semester, program mingguan dan
harian, pengulangan dan pengayaan kedua implementasi pelaksanaan pembelajaran
Pendidikan Agama Islam pada Kurikulum Merdeka meliputi pembinaan keakraban
sosialisasi dan pree test, pembentukan kompetensiidan post test, ketiga implementasi
evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Kurikulum Merdeka meliputi
penilaian kompetensi sikap, penilaian kompetensi pengetahuan, dan penilaian
keterampilan. Namun secara umum pengembangan Kurikulum Merdeka pada
pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMK Widyagama Malang dilihat dari
sistem perencanaan, pelaksanaan sudah cukup maksimal namun pada sistem
penilaian masih minimal.

Kata Kunci: Pengembangan, Kurikulum Merdeka Pendidikan Agama Islam


PENDAHULUAN
Pelaksanaan sistem pendidikan memerlukan kebijakan untuk peru- bahan atau peningkatan mutu.
Diperlukan kebijakan yang langsung ber- sentuhan dengan keperluan peningkatan mutu sekolah
karena di dalamnya berkenaan dengan proses pembudayaan. Sekolah menjadi pranata sosial yang
berperan dalam pengembangan sumber daya manusia yang diperlukan untuk menjadi pelaku dalam
proses pembangunan bangsa. Untuk itu, pe- ranan pendidikan harus terus ditingkatkan sejalan dengan
semakin besarnya tantangan yang dihadapi setiap sekolah dalam era globalisasi abad ke-21.
Bahkan dalam era otonomi saat ini.1
Untuk kepentingan tersebut diperlukan perubahan yang cukup men- dasar dalam sistem pendidikan
nasional, yang dipandang oleh berbagai pihak sudah tidak efektif, bahkan dari segi mata pelajaran
yang diberikan di- anggap kelebihan muatan (overload) tetapi tidak mampu memberikan bekal, serta
tidak dapat mempersiapkan peserta didik untuk bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Perubahan mendasar tersebut berkaitan dengan kurikulum, yang dengan sendirinya menuntut dan
mempersyarat- kan berbagai perubahan pada komponen-komponen pendidikan lain.2
Perubahan kurikulum merupakan suatu keniscayaan. Pemerintah lewat Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan (Depdikbud), merencanakan perubahan kurikulum mulai tahun ajaran 2013/2014.
Seperti yang di- kemukakan oleh kemendikbud KTSP diubah dengan Kurikulum 2013, tepatnya
pada bulan juli 2013 yang diberlakukan bertahap disekolah.
Kurikulum 2013 lebih ditekankan pada pendidikan karakter, terutama pada tingkat dasar, yang
menjadi fondasi bagi tingkat berikutnya. Melalui pengembangan kurikulum 2013 yang berbasis
karakter dan berbasis kom- petensi, kita berharap bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat,
dan masyarakatnya memiliki nilai tambah, dan nilai jual yang bisa ditawarkan kepada orang lain
dan bangsa lain didunia.
Kurikulum berbasis karakter dan kompetensi diharapkan mampu memecahkan berbagai
persoalan bangsa, khususnya dalam bidang Pendidikan, dengan mempersiapkan peserta didik,
melalui perencanaan, pelaksanaan,dan evaluasi terhadap sistem pendidikan secara efektif efisien
dan berhasil guna. Oleh karena itu, merupakan langkah yang positif ketika pemerintah
(Mendikbud) merevitalisasi pendidikan karakter dalam seluruh jenis dan jenjang pendidikan,
termasuk dalam pengembangan Kurikulum 2013

Metode penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, yaitu penelitian yang
mencari hasil penelitian melalui gurunya sendiri ini melibatkan pembagian teks ke dalam
kategori-kategori seperti kalimat, ide, gambar, judul, halaman depan. dan kemudian
menerapkan proses pengkodean pada bagian-bagian ini untuk membuat keputusan tentang
komunikasi dalam teks. Berbagai sumber buku, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Jurnal, dan sumber lain yang berkaitan.
Hasil dan pembahasan
saya berhasil menemukan kegiatan kegiatan yang ada di sekolah SMK widyagama yaitu;

Satuan Pendidikan : SMK Widyagama


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Semester : Gasal
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Kelas / Fase : XI

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
1. Orientasi
 Membuka kegiatan pembelajaran dengan
berdoa bersama.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dengan membuat kesepakatan pembelajaran. 15 menit
Kegiatan 2. Apersepsi
Pendahuluan  Mengaitkan materi dengan pengalaman
peserta didik.
 Menyajikan pertanyaan pemantik.
 Kegiatan awal, peserta didik mendengarkan
cerita pembuka
3. Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi tersebut dalam kehidupan
sehari-hari
1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati
infograis materi tentang kompetisi dalam kebaikan
dan etos kerja.
2) Guru memberikan informasi tambahan terhadap
infograis tsb..
3) Guru meminta peserta didik untuk mengamati
gambar (tadabbur) dan menuliskan pesan-pesan 60 menit/
moral pada setiap gambar. pertemuan
Kegiatan 4) Guru meminta peserta didik untuk membaca kisah
Inti inspiratif terkait dengan materi pelajaran.
5) Peserta didik diminta menuliskan nilai-nilai
keteladanan dari kisah inspiratif tersebut di buku
masing-masing.
6) Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk
mulai membahas materi pelajaran dan aktivitas-
aktivias di dalamnya pada rubric “Kompetisi dan
Etos kerja”. Pada bab I ini digunakan 3 metode
dibagi 3 pekan atau 9 jam pelajaran,yaitu:

Pada pertemuan pertama menggunakan metode


peer teaching
Langkah-langkah metode talaqqi dan peer teaching
pada materi ini adalah sebagai berikut :
1) Guru mendemonstrasikan bacaan QS. Al-
Maidah/5 : 48 dan QS. At-Taubah/9 : 105
dihadapan peserta didik.
2) Peserta didik memperhatikan bacaan tajwid
3) Peserta didik membentuk kelompok sesuai
kategori.
4) Peserta didik yang paling fasih dijadiakn tutor
sebaya
5) Anggota kelompok belajar membaca Al-Qur`an
dipandu oleh guru tutor sebaya.

Pertemuan kedua menggunakan metode drill and


practice dan metode sorogan
Langkah-langkah metode drill and practice dan metode
sorogan sebagai berikut :
a. Guru meminta peserta didik membaca arti per
kata dari QS. Al-Maidah/5: 48 dan QS. At-
Taubah/9: 105, kemudian membaca ayat beserta
terjemahnya.
b. Peserta didik berlatih dan praktik membaca arti
per kata.
c. Peserta didik menghafal arti per kata.
d. Masing-masing peserta didik
mendemonstrasikan hafalan.
e. Untuk memperkuat hafalan,peserta didik
menyalin di buku.
f. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi kaidah tajwid dalam
kehidupan sehari-hari.

Pertemuan ketiga menggunaan model inquiry


learning
Langkah-langkah model pembelajaran berbasis inkuri
adalah:
a. Guru menciptakan suasana kondusif dalam
pembelajaran.
b. Guru menjelaskan ruang lingkup materi , tujuan
pembelajaran.
c. Guru memberikan permasalahan terkait asbabun
nuzul dan tafsir QS. Al-Maidah/5: 48 dan QS.
At-Taubah/9: 105.
d. Guru meminta peserta didik merumuskan
masalah ayat tsb.
e. Peserta didik mendiskusikan jawaban atas
rumusan masalah.
f. Peserta didik melakukan pengumpulan data dan
informasi.
g. Peserta didik melakukan analisa terjemah ayat
h. Peserta didik mempresentasikan di depan kelas.

 Guru memberikan tugas individu kepada peserta


didik.
 Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang
dihadapi selama mengerjakan LKPD
Kegiatan  Peserta didik memberikan refleksi terhadap seluruh
Penutup proses kegiatan pembelajaran.
 Peseta didik menerima apresiasi dan motivasi dari
guru.
 Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan
salam

Tujuan Pembelajaran
1. Melalui metode talaqqi dan peer teaching, peserta didik dapat membaca dan sesuai
kaidah tajwid serta terbiasa tadarus Al-Qur`an setiap hari.
2. Melalui metode drill and practice dan metode sorogan, peserta didik dapat menghafal
dengan fasih dan lancar.
3. Melalui model inquiry learning, peserta didik dapat menganalisis asbabun nuzul dan
tafsir Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105.
4. Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat menganalisis
manfaat dari penerapan perilaku kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Melalui model pembelajaran berbasis proyek (project based learning), peserta didik
dapat membuat dan menyajikan paparan tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos
kerja.

Materi dalam buku Buku Paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA/SMK
Kelas XI. Terdapat beberapa tambahan, yaitu:

BAB I Materi Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek,


BAB II Materi Bukti Beriman: Memenuhi Janji, Mensyukuri Nikmat, Memelihara
Lisan, Menutupi Aib Orang Lain
BAB III Materi Menghindari Perkelahian Pelajar, Minuman Keras, dan Narkoba,
BAB IV Materi Menebarkan Islam dengan Santun dan Damai Melalui Dakwah,
Khutbah, dan Tablig
BAB V Materi Meneladani Jejak Langkah Ulama Indonesia yang Mendunia
BAB VI Materi Menguatkan Kerukunan melalui Toleransi dan Memelihara
Kehidupan Manusia
BAB VII Materi Menguatkan Iman dengan Menjaga Kehormatan, Ikhlas, Malu, dan
Zuhud
BAB VIII Materi Adab Menggunakan Media Sosial
BAB IX Materi Ketentuan Pernikahan dalam Islam
BAB X Materi Peradaban Islam pada Masa Modern

KESIMPULAN
Kurikulum khusus belum diterapkan pada seluruh jenjang pendidikan di Indonesia, namun
semangat yang terkandung dalam profil model Pancasila dapat diterapkan secara luas pada
dunia pendidikan dan nilai-nilai kurikulum di semua negara. Tingkat pendidikan. Hasil
analisis materi PAI yang dipelajari pada pelajaran khusus di kelas 11

Daftar Pustaka
Agama RI, Kementerian. 2019. Al-Qur’an dan Terjemah Kemenag Edisi Penyempurnaan
Jakarta : Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.
Al-Qathan, Syaik Manna.2006. Pengantar Studi ilmu Al-Qur’an
Jakarta : Pustaka Al-Kautsar
Jalan RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan https://buku.kemdikbud.go.id
Jakarta, Oktober 2021 Direktur Pendidikan Agama Islam

Anda mungkin juga menyukai