TUGAS PERKULIAHAN
diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan perkuliahan
“Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya” yang diampu oleh Dra. Emidar,
M.Pd.
Tambahan:
Teori belajar kognitif lebih menekankan pada belajar merupakan suatu proses usaha yang
melibatkan aktivitas mental yang terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi
aktif dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan,
pemahaman, tingkah laku, keterampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif dan berbekas.
Teori behavioristik lebih mementingkan pengaruh lingkungan, sedangkan teori kognitif lebih
fokus pada apa yang ada dalam diri. Jika teori behavioristic mementingkan pada bagian-bagian,
teori kognitif memandang secara keseluruhan. Perbedaan lainnya adalah dalam teori belajar
behavioristik hasil belajar terbentuk secara mekanis, sedangkan dalam teori kognitif terjadi
kesinambungan dalam diri.
2. Berikan penjelasan model-model pembelajaran apa saja yang terbentuk berdasarkan prinsip
konstruktivisme
a. Discovery Learning
Siswa didorong untuk belajar dengan diri mereka sendiri. Siswa belajar untuk mandiri
dalam memecahkan masalah dan memiliki keterampilan berpikir kritis, karena mereka
harus menganalisis dan mengelola informasi.
b. Reception Learning
Guru menyiapkan situasi belajar, memilih materi-materi yang tepat untuk siswa, kemudian
menyampaikannya dalam bentuk pengajaran yang terorganisasi dengan baik, mulai dari
umum ke hal-hal yang lebih terperinci.
c. Assisted Learning
Suatu model pembelajaran yang lebih menekankan pada subjek yaitu siswa. Dimana siswa
berperan aktif dalam proses pembelajaran berlangsung, dan peran guru hanya sebagai
fasilitator dan mediator yang membantu agar proses belajar siswa berjalan dengan baik.
Metode pembelajaran assisted learning terdiri atas:
1) metode scaffolding, yaitu sebuah dukungan untuk belajar dan memecahkan
problem. Guru dapat membantu belajar siswa dengan menunjukkan keterampilan-
keterampilan, mengajak siswa melalui tahap-tahap untuk menyelesaikan masalah,
atau memberikan feedback terhadap hasil kerja siswa, sehingga siswa mendapatkan
masukan dari hasil kerjanya, dan selanjutnya dapat digunakan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah dikuasainya.
2) metode tutor sebaya, yaitu pembelajaran antar peserta didik. Peserta didik yang
lebih mampu menyelesaikan pekerjaannya sendiri dapat membantu peserta didik
lain yang kurang mampu, sehingga siswa yang kurang berprestasi bisa mengatasi
ke tertinggalannya.
d. Active Learning
Active learning (pembelajaran aktif) secara sederhana didefinisikan sebagai metode
pengajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Active learning
menekankan pada proses pembelajaran, bukan dengan penyampaian materi oleh guru.
e. Contextual Teaching and Learning
Model pembelajaran yang menuntut kreatifitas guru dalam mengaitkan materi yang
diajarkannya dengan kehidupan nyata siswa guna membantu siswa untuk lebih mudah
memaknai materi tersebut.
f. Cooperative Learning
Model pembelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa yang lebih pandai dalam
sebuah kelompok kecil yang hasilnya akan dipresentasikan kepada kelompok lain di dalam
kelas.
3. Rencana untuk meningkatkan motivasi para siswa yang ada di kelas dengan gambaran
sebagai berikut:
a. Tania, 7 tahun, memiliki kemampuan rendah dan keinginan yang rendah untuk sukses.
Jawaban: guru harus memahami karakteristik Tania, setelah mengetahui karakteristik Tania
guru memberikan motivasi dan sugesti kepada Tania. Motivasi dan sugesti dapat berupa hal-
hal nyata yang ada di kehidupan. Misalnya, ketika Tania memilih menajdi anak pemalas maka
Tania akan mendapatkan resiko yang tidak baik untuk kehidupannya. Begitupun sebaliknya,
jika Tania memilih menjadi anak yang rajin maka dia akan mendapatkan kehidupan yang baik
nantinya. Untuk penguatan agar Tania bisa termotivasi lagi guru memberikan pengamatan
dengan lingkungan yang berada di sekitarnya. Contohnya dilihatkanlah beberapa usaha atau
kerja keras seseorang yang sukses. Setelah dilihatkan contoh orang sukses itu kepada Tania
tentu Tania akan melihat bagaimana kehidupan orang sukses itu tidaklah gampang. Untuk
mencapai kesuksesan tersebut harus berusaha dan bekerja keras. Sehingga nantinya jika Tania
sukses maka dia akan menikmati hasil dari kerja kerasnya tersebut.
b. Samuel, 10 tahun, yang bekerja keras untuk menjaga harga dirinya pada tingkat tinggi,
tetapi memiliki rasa takut akan gagal yang kuat
Jawaban: guru meluangkan waktu untuk berdiskusi atau berbincang dengan Samuel. Guru
bertanya tentang penyebab Samuel memiliki rasa takut akan kegagalan. Sebelumnya guru
telah mengapresiasikan sikap kerja keras Samuel. Nah, dari apresiasi yang diberikan guru
memberikan masukan kepada Samuel untuk selalu berfikir positif, tidak merasa cemas
berlebihan, membantu Samuel melihat sisi baik dari kegagalan bahwa kegagalan itu tidak
selamanya buruk. Karena dari kegagalanlah kesuksesan itu ada. Selain itu, guru juga
memberikan penguatan tentang kepercayaan diri. Memiliki kepercayaan diri sangat penting,
akan tetapi ketika memiliki kepercayaan diri yang berlebihan maka Samuel takut untuk
melakukan hal-hal yang menurutnya beresiko akan kegagalan.
Jawaban: tindakan guru pertama harus menyadarkan Sandra bahwa yang diperbuatnya salah.
Lakukan pendekatan kepada Sandra tersebut dan ajak berbicara dengan baik. Setelah
mendengarkan penjelasan dari Sandra tersebut guru memberikan nasehat atau arahan kepada
Sandra tersebut kearah yang lebih baik. Bagaimana cara kita memandang orang itu tidak
rendah. Tidak merendahkan kemampuan teman serta menjelaskan bahwa semua manusia itu
unik. Mempunyai karakter dan kepribadian masing-masing. Nah dari situlah kita melihat
bahwa semua manusia itu harus dihargai bagaimanapun kemampuannya. Sifat saling
menghargai harus ditanamkan sejak dini. Tidak hanya menghargai orang yang lebih dewasa
saja tetapi juga teman sebaya dan sepermainannya.
d. Robert, 16 tahun, yang menunjukkan sedikit minat di sekolah dan saat ini tinggal
bersama dengan bibinya (Anda sudah tidak dapat menghubungi orangtuanya)
Jawaban: usia 16 tahun adalah usia masa remaja. Posisi Robert saat ini memasuki fase remaja.
Pada fase remaja ini Robert sedang mencari jati dirinya. Dia membutuhkan teman atau sosok
orang yang dewasa untuk bercerita.nah kita sebagai guru melakukan pendekatan kepada
Robert dan mendengarkan keluh kesah tentang minat dia disekolah. Setelah mendengarkan
perkatan Robert kita sebagai guru ikut membantu pola pikirnya agar mengarah kearah yang
lebih positif. Saat ini Robert membutuhkan perhatian untuk pengembangan kepribadiannya.
Guru disin mengambil perhatian tersebut agar Robert bisa diarahkan ke yang lebih baik.
Menenangkan hati Robert agar Robert memiliki rasa percaya bahwa yang dilakukannya pada
masa sekarang ini berdampak pada masa yang akan datang. Memperlihatkan kepada Robert
contoh bahwa pendidikan itu sangat penting. Guru juga memberikan kata-kata motivasi kepada
Robert tentang kehidupan sekarang ini bukan hanya diraskan sekarang tetapi juga dimasa yang
akan datang.