Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

BEST PRACTICE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY
LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATAPELAJARAN PJOK

OLEH

NAMA : OKTAVIANUS SANDRI JONGKANG,S.Pd

KELAS : 002

ASAL INSTITUSI : SMAS ST. FRANSISKUS XAVERIUS RUTENG

PENDIDIKAN PROFESI GURU KATEGORI 1 ANGKATAN 3 TAHUN 2023

LPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


PENDAHULUAN
Laporan Best Practices ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) Kategori 1 Angkatan
3 Tahun 2023 LPTK Universitas Pendidikan Ganesha.
Praktik Pengalaman Lapangan ini diterapkan pada peserta didik Fase E Kelas X yang
berlokasi di SMAS St. Fransiskus Xaverius Ruteng Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa
Tenggara Timur.
Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model Discovery Learning merupakan salah satu
cara yang digunakan untuk mengatasi permasalahan guru yang masih kesulitan dalam
meningkatkan motivasi dan peran aktif peserta didik dalam belajar.
Dalam Discovery Learning, peserta didik diberi kesempatan untuk aktif menggali dan
memahami konsep, mengidentifikasi pola, dan merumuskan solusi sendiri, yang semuanya
merupakan elemen kunci berpikir kritis. Model ini memungkinkan peserta didik untuk
menghubungkan teori dengan aplikasinya dalam situasi nyata, yang dapat meningkatkan
pemahaman terhadap materi yang dipelajari.
Model pembelajaran Discovery Learning diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar
yang berkesan dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik, sehingga materi yang
dipelajari juga mudah dipahami dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ruteng, 20 Januari 2024


Penulis

(Oktavianus Sandri jongkang,S.Pd)


PEMBAHASAN
Lokasi : SMAS ST. FRANSISKUS XAVERIUS RUTENG
Lingkup Sekolah : Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin : Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk
dicapai meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada matapelajaran
PJOK
Penulis : Oktavianus Sandri jongkang,S.Pd
Dosen Pembimbing : I Komang Sukarata Adnyana,S.Pd,M.Or
Guru Pamong : I Gede Nova Karsawan,S.Pd
Waktu : Sabtu, 20 Januari 2024
Situasi 1. Latar belakang masalah
Berdasarkan hasil idenifikasi masalah, ada beberapa kondisi atau
permasalahan yang melatarbelakangi dilaksanakannya Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang dilakukan pada kegiatan siklus 2 ini, diantaranya
adalah :
1) Penyajian materi kurang menarik minat dan antusias peserta didik
2) Model pembelajaran yang digunakan guru masih monoton
3) Rendahnya kreativitas dan inovasi guru dalam mengajar
4) Motivasi peserta didik masih rendah dalam mengikuti pembelajaran
PJOK.
2. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?
Alasan pengalaman mengajar ini penting untuk dibagikan kepada teman-
teman guru yang lain karena sintak-sintak pada model pembelajaran
Discovery Learning yang digunakan ini tidak hanya bermanfaat bagi
pengembangan kemampuan guru dalam merancang perangkat pembelajaran
namun juga dapat melibatkan keaktifan peserta didik dalam kegiatan
belajar. Seperti kegiatan diskusi kelompok, peserta didik lebih kreatif dan
berpikir kritis dalam mencari solusi penyelesaian masalah, selain itu
pemanfaatan media TIK dan media konkret dalam proses pembelajaran
juga meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik sehingga
kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan dan bermakna.
3. Apa yang menjadi peran dan tanggungjawab anda dalam praktik ini?
Saya sebagai guru memiliki peran dan tanggung jawab terhadap
keberlangsungan dan keberhasilan praktik baik ini karena sejalan dengan
pergeseran makna pembelajaran dari pembelajaran yang berorientasi
kepada guru (teacher centered) menuju pembelajaran yang berorientasi
kepada peserta didik (student centered), maka peran guru dalam proses
pembelajaran pun mengalami pergeseran, salah satunya adalah penguatan
peran guru sebagai fasilitator, motivator, pengelola kelas, pembimbing dan
evaluator. Proses pembelajaran akan berhasil manakala peserta didik
memiliki motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu, guru perlu menumbuhkan
motivasi belajar peseta didik secara optimal dengan cara menciptakan
kreativitas dalam pembelajaran yang efektif dan inovatif. Penerapan model
pembelajaran Discovery Learning diharapkan mampu meningkatkan
semangat belajar peserta didik.
Tantangan 1. Tantangan untuk mencapai tujuan
Beberapa tantangan yang dihadapi saat mengimplementasikan model
pembelajaran Discovery Learning antara lain :
1) Memberikan stimulus atau rangsangan yang dapat menarik perhatian
dan mendorong kreativitas peserta didik dalam menyelesaikan
permasalahan sesuai dengan konteks pembelajaran dan karakteristik
peserta didik.
2) Menyusun rencana evaluasi yang efektif untuk mengukur kesuksesan
model pembelajaran Discovery Learning dalam merangsang kreativitas
peserta didik dan peningkatan pemahaman mereka.
3) Kemampuan peserta didik yang berbeda-beda dalam memahami
informasi atau instruksi yang terdapat pada LKPD.
4) Kemampuan Peserta didik saat presentasi, menyampaikan hasil diskusi
dan memberikan tanggapan.
2. Siapa saja yang terlibat?
Pihak -pihak yang terlibat dalam pelaksanaan praktik baik ini antara lain :
1) Kepala sekolah sebagai penanggungjawab dan pemberi izin
pelaksanaan praktik baik di Sekolah
2) Dosen pembimbing dan guru pamong yang telah membimbing selama
proses penyusunan dan pelaksanaan praktik baik
3) Guru selaku penyusun dan pelaksana praktik baik
4) Rekan sejawat sebagai observer, dan narasumber wawancara,
5) Videografer yang mengambil video pada proses praktik pembelajaran
6) Peserta didik sebagai subjek utama dalam proses pembelajaran
Aksi 1. Langkah – langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan.
Adapun langkah-langkah dan strategi yang dilakukan untuk menghadapi
tantangan dalam praktik pembelajaran sebagai berikut:
1) Mengidentifikasi masalah yang dihadapi baik melalui observasi, tes
diagnostik, maupun berdasarkan hasil refleksi guru terhadap
pembelajaran yang dilakukan sebelumnya.
2) Melakukan eksplorasi alternative solusi, seperti melakukan kajian
literatur (Jurnal), wawancara rekan sejawat, maupun wawancara dengan
pakar.
3) Menentukan solusi yang relevan untuk memecahkan masalah yang
menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik, kemampuan guru
serta kondisi sekolah.
4) Memilih model pembelajaran, menyusun rencana dan mengembangkan
perangkat ajar dengan memanfaatkan berbagai platform digital untuk
membuat media pembelajaran yang menarik, seperti menggunakan
Canva untuk membuat media presentasi, bahan ajar dan LKPD.
5) Mengkonsultasikan rencana dan perangkat pembelajaran yang telah
disusun kepada dosen pembimbing dan guru pamong, kemudian
melakukan perbaikan sesuai saran dan arahan dari pembimbing.
6) Memberikan motivasi dan bimbingan kepada setiap peserta didik yang
belum memahami materi dan tugas yang akan dilaksanakan, agar
peserta didik yang pasif menjadi aktif dalam diskusi kelompoknya.
7) Mendampingi dan memberikan contoh kepada peserta didik dalam
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, dan memberikan apresiasi
kepada kelompok yang sudah presentasi.
2. Strategi yang digunakan untuk menghadapi tantangan
Adapun strategi yang digunakan untuk menghadapai tantangan adalah
sebagai berikut:
1) Melakukan konsultasi dan kolaborasi dengan dosen, guru pamong,
maupun rekan sejawat untuk penyusunan perangkat dan instrumen yang
akan digunakan saat pembelajaran.
2) Merancang dan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning
berbasis TPACK seperti penggunaan Video dan PPT untuk menyajikan
materi dan memilih penggunaan media pembelajaran yang konkrit
sesuai dengan materi pelajaran , karakteristik peserta didik dan
kemampuan guru.
3) Menerapkan berbagai kegiatan agar pembelajaran lebih menarik dan
bervariasi seperti kegiatan pemanasan dalam bentuk permainan.
4) Mendorong dan memotivasi peserta didik dalam pemberian reward
berupa kalimat pujian maupun apresiasi tepuk tangan.
3. Proses yang dilakukan untuk menghadapi tantangan
Proses yang dilakukan untuk menghadapi tantangan dalam
mengimplementasikan model Discovery Learning antara lain :
1) Tahap Persiapan
Guru dengan bimbingan dosen dan guru pamong menyusun perangkat
pembelajaran yang dibutuhkan meliputi modul ajar, bahan ajar, lembar
kerja peserta didik (LKPD), media pembelajaran berupa canva dan PPT,
media konkret serta instrument penilaian.
2) Tahap Pelaksanaan
Guru melaksanakan desain pembelajaran yang telah dibuat sesuai
dengan sintaks pembelajaran dalam model pembelajaran Discovery
Learning yaitu meliputi kegiatan pendahuluan, Inti dan penutup.
Kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran adalah :
1) Pendahuluan (10 Menit)
 Mengucapkan salam dan berdoa
 Memeriksa kehadiran peserta didik
 Pemahaman bermakna
 Mengajukan pertanyaan pemantik
 Apersepsi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Pemberian acuan
2) Kegiatan Inti (70 Menit)
 Langkah 1 Pemberian Rangsangan
 Langkah 2 Identifikasi Masalah
 Langkah 3 Pengumpulan Data
 Langkah 4 Pengolahan Data
 Langkah 5 Pembuktian
 Langkah 6 Menarik Kesimpulan
3) Kegiatan Penutup (10 Menit)
 Gerakan pendinginan
 Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi secara
klasikal
 Menyampaikan materi pertemuan berikutnya
 Doa penutup dan salam
3) Tahap Evaluasi dan Refleksi
Melakukan analisis hasil evaluasi, refleksi diri dan melihat hasil
observasi teman sejawat terhadap pembelajaran yang telah dilakukan
untuk perbaikan serta menentukan rencana tindak lanjut untuk
pembelajaran berikutnya.
4. Sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi
Sumber daya / materi yang diperlukan yaitu :
1) Peserta didik yang memiliki karakteristik beragam
2) Kompetensi Guru dalam mengembangkan potensi dan meningkatkan
peran aktif peserta didik selama proses pembelajaran.
3) Sarana dan prasarana (Bola Kaki, Lapangan, Cone, Peluit, LCD dan
Laptop)
4) Media pembelajaran (Bahan ajar, LKPD, lembar evaluasi, media power
point)
5) Dosen, guru pamong, kepala sekolah, dan rekan sejawat yang selalu
mendukung.
Refleksi 1. Dampak dari praktik baik yang dilakukan
Adapun dampak dari praktik yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan kompetensi guru dalam mendesain pembelajaran yang
bermakna, menarik, dan inovatif
2) Meningkatkan keterampilan guru dalam mengoperasikan berbagai
aplikasi edit seperti Canva dan Capcut.
3) Meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas agar peserta
didik selalu aktif dalam pembelajaran.
4) Peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran
5) Peserta didik berani menyampaikan pendapat dan hasil diskusi
kelompok di depan kelas.
6) Kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi,
dan berkolaborasi semakin meningkat.
7) Pembelajaran yang berlangsung jadi lebih menyenangkan, aktif, dan
bermakna.
8) Melalui kegiatan praktik di lapangan, peserta didik dapat melakukan
pembuktian secara langsung terkait masalah yang mereka temukan pada
materi yang sedang dipelajari.
2. Hasil dari penerapan praktik baik
Secara keseluruhan hasil pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery Learning sangat efektif karena mampu
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Hal ini dapat terlihat dari
analisis penilaian pembelajaran yang telah dilakukan, antara lain :
1) Hasil penilaian melalui LKPD dan lembar evaluasi menunjukkan
peserta didik sudah dapat mengikuti pembelajaran dengan baik saat
guru menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning. Hal ini
dilihat dari hasil penilaian yang diperoleh peserta didik sudah
memuaskan baik saat mengerjakan LKPD maupun soal post test yang
dikerjakannya.
2) Dari lembar refleksi dan hasil observasi pun diketahui banyak peserta
didik yang sudah bisa mencapai tujuan dari pembelajaran. Peserta didik
juga terlihat aktif ketika melakukan tanya jawab dan presentasi hasil
diskusi kelompoknya.
3. Respon Peserta didik terhadap strategi yang dilakukan
Dari hasil survei wawancara peserta didik yang dibuat dalam bentuk google
form, peserta didik merasa senang karena proses pembelajaran yang
dilakukan tidak monoton tetapi lebih bervariasi dan menarik sehingga materi
yang disajikan mudah dipahami. Selain itu dengan menggunakan model
pembelajaran inovatif menggunakan Discovery Learning aktivitas
pembelajaran lebih berpusat kepada peserta didik sehingga mengakibatkan
peserta didik aktif dan termotivasi untuk belajar.
4. Faktor keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan praktik baik
diantaranya :
1) Dukungan dari kepala sekolah, dosen pembimbing, guru pamong, dan
rekan sejawat sehingga pelaksanaan praktik baik ini dapat terlaksana
dengan baik.
2) Penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan
langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah
dibuat.
3) Peserta didik yang konsisten dan mempunyai motivasi dan kemauan
untuk terus belajar.
4) Sarana dan prasarana baik yang dimiliki sekolah maupun pribadi yang
mendukung proses pembelajaran.
KESIMPULAN
Dari keseluruhan proses pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan, banyak pembelajaran
yang dapat diambil, antara lain :
1) Guru memiliki tanggung jawab untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, kreatif
dan inovatif.
2) Guru meningkatkan keterampilannya dalam mengembangkan perangkat pembelajaran
serta dalam mengelola kelas dengan menerapkan pembelajaran inovatif serta mengikuti
perkembangan zaman sehingga proses maupun hasil pembelajaran terus meningkat.
3) Dalam pembelajaran guru dapat memahami kebutuhan peserta didik dan memberikan
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Guru menjadi fasilitator
yang senantiasa membimbing dan memberi dorongan kepada peserta didik agar setiap
peserta didik terlibat dalam pembelajaran.
4) Penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan motivasi
peserta didik untuk dapat belajar aktif, membuat peserta didik memiliki sifat yang
optimis, berpikir kritis, berkomitmen dan berinisiatif tinggi. Hal ini terlihat selama
proses diskusi kelompok dan dengan mempresentasikan hasil diskusinya.
5) Pemanfaatan metode dan media pembelajaran yang variatif mampu meningkatkan minat
belajar peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Teni Nurrita. (2018). Pengembangan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil
belajar siswa. Misykat, Volume 03 Nomor 01. Dalam Jaringan. Diakses pada tanggal
20 Oktober 2023. https://media.neliti.com/media/publications/271164/
https://www.researchgate.net/publication/376515977_PENERAPAN_MODEL_PEM
BELAJARAN_DISCOVERY_LEARNING_SEBAGAI_UPAYA_MENINGKATKA
N_KEMAMPUAN_BERPIKIR_KRITIS_PESERTA_DIDIK_DALAM_PEMBELAJ
ARAN_MATEMATIKA/link/657b45ee6610947889cc6d98/download?_tp=eyJjb250
ZXh0Ijp7ImZpcnN0UGFnZSI6InB1YmxpY2F0aW9uIiwicGFnZSI6InB1YmxpY2F0
aW9uIn19
BUKU MODEL DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEMATIKA HASIL
BELAJAR https://books.google.co.id/books?id=zK-
tEAAAQBAJ&printsec=frontcover&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage
&q&f=false
https://drive.google.com/drive/folders/1Ib0Q6U-jwAGuTvlEm65VJDJ6K9Btc_kU
https://www.youtube.com/watch?v=6DHW4q5i0mk&t=910s
Rencana Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil refleksi LK 3.1 serta saran dan masukan dari Dosen Pembimbing, Guru
Pamong dan rekan-rekan peserta PPG, Rencana Tindak Lanjut setelah kegiatan ini saya
jabarkan sebagai berikut:
1. Akan tetap membuat rancangan perangkat pembelajaran berupa Modul Ajar dengan
model pembelajaran inovatif yang memuat sintaks model pembelajaran, LKPD,
Bahan Ajar, Media Pembelajaran dan instrument evaluasi.
2. Membagikan pengalaman selama melaksanakan aksi kepada teman sejawat di sekolah
yang mungkin dapat menginspirasi mereka dalam mengajar dan agar memperoleh
kritik serta masukan yang membangun berupa kegiatan Deseminasi Model
Pembelajaran Inovatif
3. Melakukan Refleksi secara berkelanjutan, baik dalam hal Refleksi Modul Ajar,
LKPD, Bahan Ajar, Media maupun instrumen evaluasi, untuk mengetahui kelebihan
dan kekurangan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
4. Berupaya melakukan pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi serta penggunaan aplikasi pembelajaran virtual untuk menunjang aktivitas
belajar peserta didik yang terintegrasi dengan TPACK.
5. Selalu mencari kreativitas baru dari berbagai sumber dalam rangka pemberian
Penguatan dan upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik seperti penggunaan
yel- yel, ice breaking atau sejenisnya.
6. Mencari referensi tentang model-model pembelajaran lain yang relevan untuk
diterapkan dalam pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta didik dan
perkembangan zaman.
7. Berkoordinasi dengan kepala sekolah dan teman sejawat serta meminta masukan
dalam pembuatan rancangan pembelajaran sebelum melaksanakannya
8. Membagikan di blog pribadi atau di forum media sosial tentang kegiatan dan setiap
praktik baik pembelajaran yang saya lakukan dalam rangka memberikan informasi
dan ilmu serta mendapatkan umpan balik berupa saran dan masukan dari khalayak
komunitas pendidikan yang lain
9. Selalu berupaya mengupgrade dan meningkatkan kapasitas Pengembangan
Keprofesian dan Kompetensi saya sebagai Guru dengan mengikuti berbagai kegiatan
seperti Diklat, Bimtek, workshop, pelatihan dan seminar baik offline maupun online
baik dari pemerintah maupun swasta
Lampiran Kegiatan:
No Jenis Kegiatan Foto
1. Salam pembuka

2 Doan Pembukaan

3 Absensi

4 Pemahaman bermakna

5 Memberikan pertanyaan pemantik

6 Menyampaikan tujuan
pembelajaran
7 Langkah 1 Pemberian rangsangan,
Peserta didik menyaksikan video

8 Langkah 2 Identifikasi Masalah,


Peserta didik berdiskusi untuk
menyusun pertanyaan

9 Peserta didik diarahkan menuju ke


lapangan dan kegiatan dimulai
dengan pemanasan

10 Langkah 3 Pengumpulan Data,

11 Langkah 4 Pengolahan Data


12 Langkah 5 Pembuktian
Psesrta didik melakukan presentasi

13 Peserta didik lain memberikan


tanggapan

14 Langkah 6 Menarik Kesimpulan

15 Kegiatan Penutup
Peserta didik mengerjakan
Asesmen pengetahuan

16 Berbasris dan menyampaikan


materi pertemuan selanjutnya

17 Pendinginan
18 Doa dan salam penutup

Anda mungkin juga menyukai