Anda di halaman 1dari 11

MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) MENGGUNAKAN

METODE STAR (SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK)


TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN PESERTA
DIDIKDALAM PEMBELAJARAN

PELAKSANAAN PPG DALAM JABATAN

Oleh :

Nama mahasiswa : Siti Fitria R. Simamora


Nomor Peserta PPG : 2206504010016
Gelombang/Angkatan : I/1
Bidang Studi : PGSD
Kelas : 004
Kelompok : 3

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


BIDANG STUDI GURU KELAS
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SD Swasta Sisingamangaraja


Jl. Sayuti No. 11 Kel. Indra Sakti Kec. Tanjungbalai Selatan
Kota Tanjungbalai Provinsi Sumatera Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Penerapan model PjBL untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi luas bangun datar di kelas 4 SD Swasta
Sisingamangaraja
Penulis Siti Fitria R. Simamora, S.Pd.
Tanggal 12 Juli 2023
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah?
Kondisi yang menjadi latar Kondisi yang menjadi latar belakang praktik pembelajaran ini,
belakang masalah, mengapa yaitu :
praktik ini penting untuk 1. Peserta didik belum aktif dalam kegiatan pembelajaran.
dibagikan, apa yang 2. Peserta didik kurang termotivasi untuk mengikuti
menjadi peran dan tanggung pembelajaran
jawab anda dalam praktik 3. Guru jarang menggunakan model pembelajaran inovatif.
ini. 4. Pembelajaran masih terpusat pada guru.
5. Media pembelajaran yang digunakan kurang menarik.
6. Pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat.
7. Peserta didik belum terbiasa mengerjakan soal berbasis
HOTS

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?


Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena
berdasarkan Praktik Pengalaman lapangan (PPL) yang
dilakukan banyak terjadi perubahan sikap pada peserta didik
yang berdampak positif pada proses pembelajaran sehingga
praktik ini diharapkan dapat menginspirasi atau memotivasi diri
sendiri serta rekan guru lain agar dapat lebih baik dalam
memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam


praktik ini?
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini tidak hanya
sebagai fasilitator namun juga meneliti permasalahan yang
terjadi selama proses belajar mengajar di kelas, serta
membimbing dan mengarahkan peserta didik dalam
pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran
yang efektif dan efisien dengan menggunakan metode, media
dan model pembelajaran yang inovatif agar hasil belajar yang
dicapai peserta didik sesuai dengan kriteria yang diharapkan
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan
Apa saja yang menjadi tersebut?
tantangan untuk mencapai Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri,
tujuan tersebut? Siapa saja maka ada beberapa tantangan yang dihadapi adalah:
yang terlibat, 1. Kurangnya kreativitas guru dalam memilih model
pembelajaran inovatif yang sesuai dengan materi pelajaran
dan karakteristik peserta didik.
2. Peserta didik belum terbiasa dengan model pembelajaran
inovatif
3. Peserta didik belumtermotivasi dalam mengikuti proses
pembelajaran.
4. Guru belum mengintegrasikan TPACK dalam pembelajaran.
5. Guru belum menyajikan soal-soal yang berbasis HOTS
Bedasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tantangan
yang dihadapi melibatkan guru dari sisi kompetensi yang harus
dimiliki dan ditingkatkan yaitu kompetensi pedadogik dan
profesional. Sedangkan dari sisi peserta didik adalah
rendahnyaminat dan motivasi dalam belajar.

Siapa saja yang terlibat?


Adapun pihak pihak yang terlibat adalah dosen dan guru
pamong sebagai fasilitator dan penilai. Kepala sekolah,
pakar/ahli sebagai narasumber, teman sejawat, operator sekolah
dan peserta didik SD Swasta Sisingamangaraja Kota
Tanjungbalai yang mendukung saya dalam kegiatan ini.
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah apa yang tantangan tersebut antara lain;
dilakukan untuk 1. Mencari solusi dari tantangan atau masalah yang akan
menghadapi tantangan dihadapi.
tersebut/strategi apa yang 2. Merumuskan solusi yang terpilih.
digunakan/ bagaimana 3. Melakukan kajian literatur dari berbagai sumber belajar
prosesnya, siapa saja yang seperti buku dan juga internet terkait solusi dari tantangan
terlibat / apa saja sumber yang dihadapi.
daya atau materi yang 4. Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah seperti kepala
diperlukan untuk sekolah, rekan guru, teman sejawat dan juga pakar.
melaksanakan strategi ini 5. Membuat perangkat pembelajaran yang akan digunakan
dalam praktik pembelajaran.
6. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
perangkat yang telah dibuat.
7. Membuat lembar survei yang menarik dengan
pilihan emoticon perasaan peserta didik

Strategi yang digunakan adalah ;


1. Membuat perencanaan perangkat pembelajaran yang
menerapkan model pembelajaran Project Based Learning
(PjBL) sehingga peserta didik akan terbiasa pada pola
pembelajaran yang menuntut mereka untuk melaporkan
hasil dari kegiatan diskusi yang mereka lakukan.
2. Membuat media pembelajaran interaktif berbasis TPACK
dengan menggunakan video pembelajaran dan slide PPT
3. Membimbing peserta didik yang belum memahami langkah
kerja pada kegiatan diskusi, agar peserta didik dapat aktif
dalam kegiatan diskusi yang dilaksanakan.

Adapun proses yang dilakukan yaitu :


1. Membuat perencanaan pembelajaran dengan membuat
perangkat pembelajaran berupa modul ajar, LKPD, bahan
ajar, media pembelajaran video dan power point serta lembar
evaluasi.
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan perangkat
pembelajaran yang telah dibuat.
3. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
proses pembuatan proyek oleh peserta didik
4. Melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan.

Langkah-langkah dalam praktik pembelajaran yaitu:


1. Mengkondisikan kelas, mempersiapkan peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran.
2. Selanjutnya menentukan pertanyaan mendasar
3. Peserta didik mengamati video pembelajaran
4. Menyusun perencanaan proyek rumah impian dengan
menggunakan tangram
5. Peserta didik duduk dalam beberapa kelompok
6. Menyusun jadwal
7. Berdiskusi dengan anggota kelompok mengenai jadwal
8. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek
9. Peserta didik merancang proyek sesuai tugas dan instruksi
dalam LKPD.
10. Menguji hasil perkembangan proyek
11. Peserta didik mendesain proyek
12. Melakukan evaluasi
13. Peserta didik mempresentasikan proyek rumah impiannya
14. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan
15. Melakukan refleksi
16. Melakukan evaluasi

Siapa saja yang terlibat?


Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pihak yang
terlibat adalah :
1. Guru sebagai perancang, fasilitator dan pelaksana praktik
pembelajaran.
2. Dosen dan Guru Pamong sebagai fasilitator dan penilai.
3. Kepala sekolah sebagai pendukung dan pemberi fasilitas
yang dibutuhkan dalam praktik pembelajaran.
4. Rekan guru serta teman sejawat yang membantu dalam
mempersiapkan praktik pembelajaran
5. Peserta didik SD Swasta Sisingamangaraja Kota
Tanjungbalai yang mendukung saya dan selalu
bersemangat dalam kegiatan praktik ini.

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk


melaksanakan strategi ini ?
1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
2. Membuat bahan ajar melalui power point dan video
pembelajaran, buku pegangan guru dan peserta didik.
3. Menyediakan alat bantu pembelajaran berupa laptop, media
gambar atau alat peraga.
4. Menyusun lembar kerja perserta didik (LKPD).
5. Menyusun kisi-kisi dan instrumen penilaian.
6. Menyediakan alat dan bahan untuk proyek peserta didik.
7. Menyiapkan alat untuk merekan kegiatan pembelajaran.
Refleksi Hasil dan Langkah-langkah yang dilakukan memberikan dampak
dampak yang efektif,hal ini dapat dilihat dari:
Bagaimana dampak dari 1. Peserta didik senang, aktif dan bersemangat melakukan
aksi dari Langkah-langkah diskusi bersama rekan kelompoknya.
yang dilakukan? Apakah 2. Peserta didik mampu menyajikan hasil diskusi mereka
hasilnya efektif? Atau tidak bersama rekan kelompoknya.
efektif? Mengapa? 3. Peserta didik terlibat aktif dalam proses belajar.
Bagaimana respon orang 4. Pemilihan model pembelajaran PjBL membuat peserta didik
lain terkait dengan strategi memiliki pengalaman langsung dimana pembelajaran tidak
yang dilakukan, Apa yang hanya pengetahuan semata.
menjadi faktor keberhasilan 5. Pembelajaran menjadi terpusat pada peserta didik.
atau ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Apa pembelajaran dari Hasil dari langkah-langkah yang dilakukan memberikan
keseluruhan proses tersebut hasil yang efektif,hal ini dapat dilihat dari:
1. Tercapainya tujuan pembelajaran
2. Pembelajaran menjadi tepusat pada peserta didik.
3. Efektifitas waktu pembelajran.
4. Adanya peningkatan hasil belajar peserta didik dari setiap
aksi yangtelah dilaksanakan semuanya memperoleh nilai
diatas KKM.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?


Respon Dosen dan Guru Pamong
Respon Dosen dan Guru pamong terhadap kegiatan ini sudah
sangat baik, bisa dilihat saat dosen dan guru pamong yang
memberikan pengarahan, mengikuti kegiatan sit-in didalam
zoom PPL dan jugamemberikan refleksi atau masukan agar
dapat memperbaiki kegiatan pembelajaran ini.

Respon Kepsek.
Kepala sekolah sangat mendukung pelaksanaan pembelajaran
inovatif yang dilakukan oleh guru. Melihat keberhasilan,
ketecapaian tujuan pembelajran dan meningkatnya hasil belajar
peserta didik kepala sekolah memberikan apresiasi kepada guru.

Respon Guru.
Teman sejawat memberikan dukungan dan motivasi dengan
membantu dari proses pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan.

Respon Peserta Didik


Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah
sangat senang, bisa dilihat saat kegiatan refleksi akhir
pembelajaran, peserta didik menyatakan bahwa pembelajaran
sangat menyenangkan dan menimbulkan rasa ingin tahu, serta
media pembelajaran sangat menarik dan mudah di pahami.

Yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan


dari strategi yang dilakukan?
Faktor keberhasilan kegiatan ini terjadi karena adanya
dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, seperti kepala
sekolah, dewan guru,teman sejawat, pengawas dan tentu saja
saya (sebagai guru pelaksanaan praktik) serta peserta didik SD
Swasta Sisingamangaraja. Selain itu, berkat bimbingan dan
arahan dari dosen juga guru pamong yang selalu mensupport
kegiatan yang saya lakukan mulai dari kegiatan persiapan
sampai pada tahap refleksi akhir.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?


1. Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
adalah guru menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam
memilih media dan mengembangkan model-model
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan baik.
2. Dengan melakukan pembelajaran yang inovatif,
suasana kelas berubah menjadi menyenangkan,
bahkan peserta didik dengan kemampuan
terbataspun ikut berkontribusi.
3. TPACK bukanlah hal sulit jika kita punya keinginan
untuk belajar dan jangan pernah berhenti belajar
karena hidup terus mengajar
4. Guru menjadi terbiasa membuat soal HOTS yang
berbasis literasi dan numerasi.
5. Peserta didik terbiasa dan memahami dalam
mengerjakan soal-soal HOTS.
Lampiran

REFLEKSI DIRI

❖ 3 Pengetahuan/keunggulan selama mengikuti PPG


1. Menganalis masalah yang ditemukan di kelas
2. Mengetahui cara menentukan solusi dari masalah
3. Merancang modul ajar dengan mengintegrasikan TPACK

❖ 2 hal yang belum dipahami secara maksimal


1. Merancang soal berbasis HOTS beserta kisi-kisinya
2. Menyusun LKPD

❖ 1 saran untuk diri sendiri dan rekan guru


Setiap guru harus mau untuk membuka diri terhadap setiap perubahan yang terjadi terutama
dalam bidang pendidikan dengan mencari referensi dari model-model pembelajaran inovatif
sehingga dapat memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran di
kelas.
RENCANA TINDAK LANJUT

Kegiatan Rencana Tindak Lanjut ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan


kompetensi pedagogik dan profesional guru serta meningkatkan pemahaman peserta didik yang
berpengaruh pada hasil belajar. Sehingga, praktik ini diharapkan selain dapat memotivasi diri
juga dapat menjadi bahan referensi atau inspirasi bagi guru lain.

RTL 1- Materi Menyusun Modul Ajar & LKPD


Rencana Pihak
No Waktu Lokasi Sasaran/Capaian
Tindak Lanjut Terkait
1 Modul Ajar Jumat, 15 Ruang kelas 4A • Kepsek Guru dapat
September 2023 SD Swasta • Guru menyusun
Sisingamangaraja modul ajar
10.45 – 11.45 WIB

Sabtu, 16 Ruang kelas 4A • Kepsek Guru dapat


September 2023 SD Swasta • Guru menyusun
Sisingamangaraja modul ajar
11.00 – 13.00 WIB

2 LKPD, Sabtu, 23 Ruang kelas 4A • Kepsek Guru dapat


Instrumen September 2023 SD Swasta • Guru menyusun
Sisingamangaraja LKPD yang
11.00 – 13.00 WIB
berbasis
literasinumerasi

RTL 2- Materi Pembuatan Video


Rencana Pihak
No Waktu Lokasi Sasaran/Capaian
Tindak Lanjut Terkait
1 Pembuatan Jumat, 29 Ruang kelas 4A • Kepsek Guru dapat
scenario video September 2023 SD Swasta • Guru membuat video
implementasi Sisingamangaraja implementasi
10.45 – 11.45 WIB
modul ajar modul ajar
2 Latihan Sabtu, 30 Ruang kelas 4A • Kepsek Guru dapat
perekaman September 2023 SD Swasta • Guru melakukan
video Sisingamangaraja perekaman
11.00 – 13.00 WIB
video
menggunakan
gawai dan
laptop
3 Latihan editing Sabtu, 7 Oktober Ruang kelas 4A • Kepsek Latihan editing
video 2023 SD Swasta • Guru video
Sisingamangaraja menggunakan
11.00 – 13.00 WIB
Kinemaster dan
Canva

Hambatan yang mungkin terjadi

Dalam upaya pelaksanaan rencana tindak lanjut, tentunya akan mengalami beberapa hambatan
yang mungkin akan terjadi. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan teman
sejawat, berikut kemungkinan hambatan yang akan terjadi:

1. Keterbatasan alat bantu/ media belajar, seperti laptop, yang mendukung pembelajaran.
2. Kelemahan daya serap belajar yang dialami guru senior berusia di atas 50 tahun (lemah
IPTEK).
3. Alokasi waktu yang kurang panjang.

Solusi yang akan dilakukan

Berdasarkan hambatan di atas, maka peserta akan berusaha mengantisipasi dengan solusi
berikut:

1. Bekerjasama dengan operator sekolah peminjaman laptop bagi peserta desiminasi yang
tidak memiliki laptop.
2. Melakukan pembelajaran model Jigsaw dengan menempatkan guru senior berdampingan
dengan guru muda yang akan bertindak sebagai tutor/ pendamping belajar.
3. Memanfaatkan tutor/ pendamping belajar untuk membimbing peserta yang kesulitan
dalam proses desiminasi.

Anda mungkin juga menyukai