Anda di halaman 1dari 13

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi sebagai produk terhadap pembelajaran
sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti MK Pendalaman Materi dan
Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Dipersilakan ikuti langkah berikut ini untuk membantu
Anda dalam menuliskan jurnal refleksi

1. Pilihlah salah satu RPP yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada langkah 6 pada
MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Anda bisa memilih salah satu pendekatan pembelajaran di SMK seperti: pembelajaran berbasis
Teaching Factory (Tefa), atau Pembelajaran Berbasis Proyek (PJBL), atau Pembelajaran
Berbasis Industri/Kelas Industri, atau Pembelajaran Berbasis Kewirausahaan/Kelas
Kewirausahaan atau Pembelajaran Berbasis Praktik Kerja Lapangan(PKL)
3. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
4. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis kegiatan,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi tantangan saat
pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman materi.
Jurnal refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1 dan 1x untuk siklus 2.

Nama Mapel Agibisnis Ternak Ruminasia Pedaging

Tempat Pelaksanaan SMK Negri 6 Buton Utara

Waktu Pelaksanaan 12 Oktober 2023

Nama Mahasiswa SUARDIN, S.Pt

Nama Guru Pamong

Nama Dosen

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda
lakukan? Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di
kelas Anda?)

Topik yang diajarkan pada PPL 1 adalah Agribibisnis Ternak Ruminansia dengan materi
‘Analisis Nilai Produksi Ternak Ruminasia Pedaging’. Adapun tujuan dari pembelajaran ini adalah
peserta didik mampu menentukan nilai prodiksi ternak ruminasia pedaging dan mampu
menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai produksi ternak ruminasia pedaging. Pada
kegiatan pembelajaran ini saya melakukan inovasi menggunakan model pembelajaran problem
based learning (PBL) dengan penerapan TPACK (Technological Pedagogical and Content
Knlowledge) dan pendekatan saintific dengan menyertakan video pembelajaran untuk
menyampaikan materi yang berperan sebagai media pembelajaran. Yang terlibat dalam praktik
pembelajaran ini yaitu siswa yang secara langsung terlibat aktif serta guru sebagai fasilitator.
Model problem based learning dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran karena selama ini
model yang digunakan saat pembelajaran masih monoton dan tidak membuat peserta didik aktif
dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil identifikasi masalah, eksplorasi penyebab masalah, hingga menetapkan
solusi dari permasalahan pendidik menemukan permasalahan dan hambatan dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran dikelas sehingga saya memilih model pengajaran project based learning
sebagai alternatif dalam meningkatkatkan kegiatan pembelajaran dikelas sebab mempermudah
siswa dalam proses pemahaman serta penyerapan teori yang diberikan dengan pendekatan
kontekstual serta menumbuhkan keahlian siswa dalam berpikir kritis.
Pembelajaran PBL memiliki kelebihan membantu pendidik memberikan informasi
sebanyak-banyaknya kepada peserta didik, dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan berfikir, pemecahan masalah dan ketrampilan intelektual, belajar tentang berbagai
peran melalui perlibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadi pembelajar
yang otonom dan mandiri.
II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran
(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat
inovasi pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan
materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

Beberapa hal-hal baik yang dirasakan dalam pembelajaran berlangsung setelah penerapan
inovasi belajar seperti mendorong peserta didik berpikir kritis dan mendalami materi mulai dari
mencari informasi dan mengembangkan konsep-konsep sains, dan siswa belajar tentang
bagaimana membangun kerangka masalah, mencermati, mengumpulkan data dan
mengorganisasikan masalah, menyusun fakta, menganalisis data, dan menyusun argumentasi
terkait pemecahan masalah, baik secara individual maupun dalam kelompok. dalam berpikir
tingkat tinggi, peserta didik menafsirkan sekaligus mengevaluasi sebuah informasi dari
pengalaman, keyakinan, dan kemampuan yang ada dengan tujuan untuk menguji suatu pendapat
atau ide, termasuk didalamnya melakukan pertimbangan atau pemikiran yang didasarkan pada
pendapat yang diajukan.
Keterampilan berpikir kritis dapat ditingkatkan melalui PBL karena pendekatan
pembelajaran pada masalah autentik, dan siswa tidak hanya diminta untuk memahami suatu
masalah saja akan tetapi juga harus mampu bekerja sama untuk memecahkan masalah tersebut,
sehingga mampu menstimulus kemampuan dan keterampilan siswa, terutama keterampilan
berpikir kritis. model pembelajaran Project Based Learning dapat membuat pemahaman peserta
didik lebih baik dan peserta didik lebih termotivasi. Respon yang didapat terkait dengan strategi
yang dilakukan yaitu; untuk rekan guru mereka menjadi termotivasi untuk memperbaiki cara
mengajarnya selama ini terkait model dan metode yang digunakan. Sementara untuk peserta didik,
mereka lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran
berlangsung, dengan menggunakan langkah-langkah tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu
teman sejawat dan kepala sekolah memberikan respon positif. Faktor yang menunjukkan bahwa
model pembelajaran yang telah dilakukan berhasil adalah dengan pemahaman peserta didik dalam
belajar dan hasil belajar. Oleh karena itu, dengan Model Project Based learning yang dipadukan
dengan video Pembelajaran “Produksi Ternak Ruminasia Pedaging” dan media pembelajaran
yang menarik, akan meningkatkan hasil belajar peserta didik

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran


(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan
pada pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang
dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Tantangan yang dihadapi saat inovosi pembelajaran diimplementasikan adalah :

Beberapa Peserta didik cenderung kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran hal ini disebabkan
karena peserta didik baru menyesuaikan cara belajar yang inovasi mereka masih terbiasa dengan
cara yang lama. Sedangkan guru berusahan menuangan strategi dan pendekatan pembelajaran
guna menarik minat dan motivasi untuk mau belajar dikelas dengan memenuhi beberapa aspek
diantaranya

1. TPACK (technological, pedagogical, content knowledge) sebagai kerangka dasar integrasi


teknologi dalam proses pembelajaran, pembelajaran berbasis Neuroscience, pendekatan
pembelajaran
2. STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics),
3. HOTS (Higher Order Thinking Skills),
4. Tuntutan Kompetensi Abad 21 atau 4C (Comunication, Collaboration, Critical Thinking,
Creativity),
5. kemampuan literasi, dan unsur-unsur lain

Dari beberapa kendala yang dialami guru dalam penerapan Problem Based Learning sebagian
besar disebabkan oleh faktor kemampuan awal peserta didik, tingkat kemampuan dalam berpikir
hal ini berkaitan dengan kemampuan mengintegrasikan inovasi dengan materi yang diajarkan dan
tingkat kepercayaan diri peserta didik, serta berbagai faktor-faktor lain yang bersifat heterogen
dari dalam diri peserta didik. Sehingga pendidik perlu memberikan rangsangan berupa masalah
yang berkaitan dengan materi pelajaran agar kemampuan siswa untuk menganalisis suatu
permasalahan yang berdasarkan teori yang sesuai akan mampu melahirkan suatu pengetahuan baru
dan cara baru dalam mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan materi pelajaran yang
dipelajari.

IV. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi
pada penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan
kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

solusi yang dilakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada penerapan inovasi
pembelajaran adalah :

1. Melakukan Identifikasi Kebutuhan Siswa:

Mengidentifikasi kebutuhan siswa berdasarkan hasil penilaian. Siswa yang masih memiliki
kesulitan dalam aspek tertentu perlu mendapatkan perhatian lebih dalam pembelajaran
selanjutnya.

2. Penyesuaian Pembelajaran:

Merancang rencana pembelajaran yang memperhitungkan kebutuhan siswa yang telah


diidentifikasi. Ini melibatkan latihan tambahan, pemfokusan pada aspek tertentu atau
pengembangan keterampilan sikap dan kerjasama tim.
3. Memilih metode dan strategi pembelajaran

Memilih metode dan strategi pembelajaran yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan
siswa. Ini bisa melibatkan penggunaan latihan tambahan, penekanan pada latihan praktik,
atau penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik sehingga siswa ikut serta aktif
dalam kelas pembelajaran

4. Pemberian Umpan Balik:

Melakukan komunikasi terbuka dengan siswa tentang hasil penilaian mereka dan rencana
pembelajaran yang telah disusun. Memberikan umpan balik yang konstruktif dan membantu
siswa memahami bagaimana mereka dapat meningkatkan kinerja mereka dan menciptakan
partisipasi dan aktivitas siswa dalam pembelajaran

V. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran
Anda berjalan lebih baik ke depannya?)

Memastikan kemajuan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas,
dan membuat perencanaan yang matang terkait metode dan model pembelajaran inovasi dan
berkordinasi dengan guru teman sejawat, orang tua/wali siswa dan kepala sekolah, guna
mendukung dan menerapkan kebijakan tentang pembelajaran yang inovasi untuk mencapai proses
kegiatan pembelajaran yang efektif. Perencanaan yang matang memastikan bahwa inovasi tidak
mengganggu alur pembelajaran materi yang mendalam. Sebaliknya, inovasi dapat mendukung
pemahaman materi dengan lebih baik. Memastikan kemajuan peserta didik secara berkala dengan
penilaian formatif untuk mengukur perbaikan dan mengidentifikasi apakah model atau metode
pembelajaran yang kita gunakan efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Trianto. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual. Jakarta:
Prenadamedia Group
Warsono dan Hariyanto. (2012). Pembelajaran Aktif : Teori dan Asesmen. Bandung :
Rosdakarya

_________, ___________2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

(SUARDIN, S.PT) (Guru Pamong)


LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,
Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMK Negri 6 Buton Utara

Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi


(HOTS) Materi Penentuan nilai produksi ternak
ruminansia pedaging Pada Peserta Didik Kelas X
Agribisnis ternak Melalui Model Pembelajaran Problem
Based Learning di SMK Negri 6 Buton Utara
Penulis SUARDIN, S.Pt

Tanggal 21 Oktober 2023


Situasi: Latar belakang masalah

Kondisi yang menjadi latar 1. Peserta didik belum pernah dilatih untuk terbiasa
belakang masalah, mengapa berpikir tingkat tinggi (HOTS)
praktik ini penting untuk 2. Evaluasi yang guru sediakan belum HOTS
dibagikan, apa yang menjadi 3. Pembelajaran masih berpusat pada guru
peran dan tanggung jawab anda (teacher centered).
dalam praktik ini. 4. Peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran.
5. Motivasi belajar rendah.
6. Pembelajaran belum menggunakan pendekatan
TPACK.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan


1. Bahan referensi guru lain jika mengalami
permasalahan yang sama.
2. Memotivasi penulis dan guru lain untuk menerapkan
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
3. Menjadi bahan referensi guru lain dalam hal mendesain
pembelajaran yang inovatif.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini


1. Meningkatkan kemampuan HOTS peserta didik
2. Mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif
dengan menggunakan pendekatan, strategi/model,
dan metode pembelajaran yang tepat.
3. Guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran.
Tantangan : Tantangan untuk mencapai tujuan pembelajaran
Apa saja yang menjadi 1. menerapan model dan metode pembelajaran inovasi
tantangan untuk mencapai yang berbasis masalah sehingga siswa aktif dalam
kegiatan belajar
tujuan tersebut? Siapa saja 2. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
yang terlibat, 3. Meningkatkan keaktifan peserta didik dalam
pembelajaran.

Siapa saja yang terlibat


1. Guru sebagai fasilitator dan mengelola
pembelajaran di kelas.
2. Peserta didik berperan aktif menyampaikan ide dan
gagasan dalam pembelajaran.
3. Orang tua membimbing dan memotivasi peserta didik

Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi


Langkah-langkah apa yang dilakukan tantangan tersebut
untuk menghadapi tantangan tersebut/ 1. Berkaitan dengan model pembelajaran Adapun model
strategi apa yang digunakan/ pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Problem Based
bagaimana prosesnya, siapa saja yang Learning (PBL) dimana terdapat 5 sintaks pembelajaran
terlibat / Apa saja sumber daya atau Bagaimana Prosesnya ? Kegiatan Pendahuluan
Pembelajaran dibuka dengan salam, menanyakan kabar
materi yang diperlukan untuk
dan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas
melaksanakan strategi ini

Guru mengecek kehadiran siswa


Melakukan Tepuk Semangat

Menyanyikan Lagu Nasional

Guru Melakukan Refleksi

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran


Kegiatan Inti
Sintaks 1. Orientasi Masalah Meminta peserta didik
untuk membuat rumusan masalah terkait dengan Vidio
Pembelajaran

Sintaks 2. Mengorganisasi Siswa Meminta siswa untuk


berkelompok menjadi 3 kelompok.

Sintaks 3. Membimbing Penyelidikan Meminta siswa


untuk mencari referensi dan diskusi dengan
kelompoknya untuk menjawab rumusan masalah
yang sudah di buat
Sintaks 4. Mengembangkan hasil Karya Meminta
siswa untuk menuangkan hasil LKPD yang dibuat
dalam bentuk laporan sederhana yang formatnya
ditentukan oleh guru.

Sintaks 5. Menganalisis dan Mengevaluasi


Hasil Kerja. Masing-masing kelompok presentasi di
depan kelas. Kelompok yang lain saling menanggapi
dan memberikan masukan. Guru memberikan catatan
evaluasi apabila ada pekerjaan siswa yang keliru.

Siswa Kritis selama pembelajaran


Kegiatan Penutup
Guru memberikan penguatan materi tentang
Penentuan nilai produksi ternak ruminasia pedaging
serta faktor yang mempengaruhi nilai produksi

Siswa menyimpulkan pembelajaran

Siswa mengerjakan soal Refleksi


Siswa mengerjakan Soal Post Test Melalui goole
Clasroom

Guru menyampaikan Judul Materi Pertemuan


Berikutnya

Guru menutup kegiatan pembelajaran

Membaca Do’a Diakhir kegiatan Pembelajaran


2. Sumber daya yang digunakan
a. Media:
1) Vidio Tentang produksi ternak Ruminasia pedaging di Indonesia
2) LKPD

b. Bahan dan Alat

LCD, Laptop, Smartphone, Kuota / Wifi Kertas folio, dan alat tulis
c. Buku
1. Nugroho, C. P. 2007. Agribisnis Ternak Ruminansia. Buku Teks Pelajaran. Direktorat
Pembinaan SMK. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
2. B. Sarwono, Hario Bimo Arianto, 2003. Penggemukan Sapi Potong Secara Cepat . PT.
Penebar Swadaya Jakarta.
3. Penilaian
a. Kognitif :Penilaian pengetahuan dengan memberikan soal posttest yang berbasis HOTS
menggunakan aplikasi google clas room.
b. Afektif : Penilaian sikap selama pembelajaran berlangsung.
c. Psikomotorik: Penilaian keterampilan pada saat presentasi dan menilai produk laporan
sederhana.

Bagaimana dampak/Refleksi dari Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang


aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif?
1. Penggunaan model pembelajaran problem Based
Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan strategi Learning membuat siswa terlatih dalam
yang dilakukan, Apa yang kemampuan HOTS nya. Siswa menjadi lebih
menjadi faktor keberhasilan atau kritis karena dilatih membuat rumusan masalahnya
sendiri.
2. Model pembelajaran ini juga memudahkan siswa
untuk menjawab soal-soal berbasis HOTS, karena
sudah terlatih selama pembelajaran.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan
oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran
terutama dalam hal pemilihan model dan media
pembelajaran inovatif yang dikembangkan dalam modul
ajar sehingga kemampuan HOTS peserta didik dapat
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai