Anda di halaman 1dari 46

Judul : Modul Ajar 2 Dasar-Dasar Agribisnis Ternak

Mata Pelajaran : Dasar - Dasar Agribisnis Ternak

Topik :Penggunaan dan perawatan alat serta manajemen SDM


• Peserta didik mampu memahami tentang proses
bisnis secara menyeluruh manajemen produksi
bidang agribisnis ternak yaitu memahami
penggunaan dan perawatan peralatan di bidang

Tujuan Pembelajaran : bisnis secara menyeluruh manajemen produksi


agribisnis ternak (TP 6) bidang agribisnis ternak yaitu pengelolaan
• Peserta didik mampu memahami tentang proses sumber daya manusia dengan memperhatikan
potensi dan kearifan lokal (TP 7)

Kode ATP A.6.2_Gunawan1

Kode Modul : M.6.2_Gunawan2_A.6.2_Gunawan1

Jenjang Sekolah : SMK

Peruntukan Modul : Kelas 10 (Fase E)


Program Keahlian : Agibisnis Ternak
Penulis : Aji Gunawan, S.Pt., M.Pt. Pengarah Materi :
Dr. Ir. Widi Agustin, M.P Jumlah Jam : 18 Jam (3 x 6
x 45 menit)

PERTEMUAN 1 (6 JP)

Capaian pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami tentang proses bisnis secara
menyeluruh manajemen produksi bidang agribisnis ternak, antara lain penerapan K3LH,
perencanaan produk, mata rantai pasok (Supply Chain), logistik, proses produksi,
penggunaan dan perawatan peralatan di bidang agribisnis ternak, serta pengelolaan sumber
daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Tujuan pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis secara menyeluruh
manajemen produksi bidang agribisnis ternak tentang penggunaan dan perawatan peralatan
serta pengelolaan SDM
Kriteria petercapaian
1. Mampu menjelaskan penggunaan peralatan dalam budidaya ternak unggas 2.
Mampu menjelaskan teknik perawatan peralatan dalam budidaya ternak unggas 3.
Mampu memahami konsep pengelolaan SDM

Kata kunci yang dipelajari


Peralatan kendang, maintenance, service
Pertanyaan inti
Apakah urgensinya dalam mempelajari penggunaan dan perawatan peralatan serta
pengelolaan SDM?
Pengetahuan atau keterampilan prasyarat
1. Mengetahui bentuk tempat makan dan minum ternak unggas
2. Memahami penggunaan internet dalam melakukan pencarian informasi yang
diperlukan

Profil pelajar pancasila : Bertaqwa


kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Bernalar kritis, Kreatif,
gotong
royong dan Mandiri Sarana dan
prasarana
Komputer/ Laptop/
Smartphone, Jaringan
internet, Proyektor/ LCD

Target peserta didik


Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar (bisa lebih dari 1 kategori): 1. Peserta
didik reguler/tipikal (tanpa ketunaan dan kesulitan belajar atau berpencapaian tinggi)
tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
2. Peserta dengan kesulitan belajar (kesulitan pada akademik khusus seperti membaca)
memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki
kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan
berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.
Jumlah maksimum peserta didik dalam pembelajaran adalah 36 peserta didik (berdasarkan
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016)
Ketersediaan materi Model pembelajaran
1. Pengayaan untuk siswa ( ) Tatap muka
berpencapaian tinggi: YA / TIDAK 2. ( ) PJJ Daring
Alternatif penjelasan, metode, atau ( ) PJJ Luring
aktivitas, untuk siswa yang sulit
memahami konsep: YA / TIDAK (✓) Paduan antara tatap muka dan PJJ
(blended learning)

Asesmen Jenis Asesmen


1. Individu 1. Perfoma dalam presentasi
2. Kelompok hasil 2. Tertulis (tes objektif,
esai)

Kegiatan Pembelajaran Utama


Pengaturan siswa
Metode
( ) Individu
(✓) Diskusi
( ) Berpasangan
(✓) Presentasi

(✓) Berkelompok (5-6 orang)


( ) Demonstrasi
( ) Project
( ) Eksperimen
( ) Eksplorasi
( ) Permainan
(✓) Ceramah
( ) Kunjungan lapangan
( ) Simulasi

Materi, Alat dan Bahan


1. Materi ajar
Ruang lingkup materi
➢ Penggunaan dan perawatan peralatan dalam bidang agribisnis ternak unggas
➢ Pengelolaan SDM

Penggunaan dan perawatan peralatan dalam bidang agribisnis ternak unggas pedaging
dan petelur
Penggunaan peralatan kendang ternak unggas
Peralatan dan perlengkapan kandang dalam proses pemeliharaan ternak unggas, baik itu
unggas petelur maupun pedaging diantaranya yaitu:
1. Tempat Pakan dan Tempat Minum
Ada beberapa macam, baik itu dilihat ukuran maupun bahan pembuatannya. Tempat
pakan dan tempat minum buatan pabrik, pada umumnya sudah didesain/dirancang
berbeda ukurannya untuk ternak unggas dewasa dengan ternak unggas yang masih kecil.
Gambar 1. Peralatan
pakan
Sumber :

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2014)

2. Alat Pemanas
Alat pemanas dipergunakan peternak pada saat memelihara ternak unggas baik itu ayam
pedaging (broiler) maupun petelur (layer), ayam kampung yang sedang berumur kurang
lebih 2 minggu (14 hari). Alat pemanas yang dipergunakan peternak dapat bersumber dari
bahan bakar minyak tanah, gas, listrik, dari batubara, serbuk gergaji, sekam, kayu bakar
atau arang dll.

Gambar 2. Brooding atau pemanas


Pemanas minyak tanah (Semawar)
Pemanas semawar banyak digunakan
pada waktu yang lalu saat bahan
bakar minyak tanah masih mudah
didapat dan belum mahal harganya.

Pemanas briket batubara


Pemanas briket batubara mulai
muncul pada tahun 1993, pemanas ini
mampu menghangati sekitar 750-
1.200 ekor DOC. Dalam menyusun
dan menyalakan pemanas briket
batubara sebaiknya di luar area
perkandangan agar asap yang
pertama ditimbulkan tidak mencemari
lingkungan dalam kandang yang
berdampak buruk bagi DOC.

Pemanas kompor sekam


Model pemanas inipun termasuk
paling sederhana, daya tampung
DOC yang terhangatkan 100-500
ekor. Pemanas kompor sekam tidak
memiliki pengatur suhu, sehingga bila
panas diterima DOC berlebihan sulit
dinetralisir. Selain itu, asap yang
keluar dari hasil pembakaran sekam
sedikit banyak mengancam
pernafasan DOC dan mencemari
lingkungan.
Pemanas gas (Gas brooder)
Alat ini sudah umum digunakan para
peternak ayam baik skala kecil
maupun besar. Penggunaan gasolec
relatif lebih praktis dan aman (tidak
mengeluarkan asap dan bunyi berisik)
baik bagi ayam maupun peternaknya,
karena dilengkapi dengan regulator
pengatur besar
kecilnya aliran gas dan tingginya suhu
yang dibutuhkan. Pemanas gas
mampu menghangatkan 1.000-1.500
ekor DOC.

Pemanas listrik (bohlam pijar)


Jenis pemanas listrik adalah yang
paling sederhana, memiliki resiko
kecil walaupun membutuhkan biaya
energi yang mahal dengan daya
tampung DOC yang terhangati relatif
sedikit (hanya bisa digunakan pada
kandang kotak panggung berukuran
1m x 1m x 0,5m). Sarana yang
digunakan cukup sebuah
kotak/kandang panggung kayu yang
dilengkapi lampu pijar 40-100 watt,
berkapasitas hanya 100-250 ekor
DOC.

Sumber : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2014)


3. Tirai Kandang
Tirai kandang adalah merupakan perlengkapan kandang, yang dipergunakan peternak
untuk mengatur dan mengontrol kondisi suhu yang berada didalam kandang. Apabila
kondisi didalam kandang dalam keadaan dingin, maka tirai kandang harus ditutup. Begitu
sebaliknya apabila kondisi di dalam kandang dalam keadaan panas, maka tirai kandang
harus di buka, dengan harapan agar sirkulasi udara di dalam kandang berjalan lancar
sehingga didapatkan yang semula keadaan panas di dalam kandang menjadi dingin.
Gambar 3. Tirai dalam dan luar pada kandang

Sumb

er : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2014)

4. Sarang atau Sangkar


Sarang atau sangkar dapat dibuat dari kayu papan atau seng yang kemudian dilapisi
dengan jerami kering atau rumput-rumput kering dan dapat diletakkan di sudut-sudut
ruangan kandang, dengan tujuan agar ternak tersebut bisa bertelur dengan tenang dan
nyaman. Telur terkumpul disangkar dan peternak dengan mudah mengambilnya.
Gambar 4. Sangkar bertelur

Sumber : Direktorat Pembinaan Sekolah


Menengah Kejuruan (2014)
5. Kandang Baterai Gambar 5. Kandang batere

Sumber: Direktorat Pembinaan Sekolah


Menengah Kejuruan (2014)
6. Tempat Bertengger
Apabila ternak unggas yang dipelihara ayam pedaging dan itik, maka tempat bertengger
tidak perlu disediakan. Akan tetapi untuk ayam petelur yang dipelihara dengan kandang
sistem postal atau secara berkelompok perlengkapan kandang berupa tempat bertengger
ini perlu disediakan.
Gambar 6. Tempat bertengger ayam

umber: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2014)

7. Timbangan
Peralatan kandang berupa timbangan ini, sama fungsi pada timbangan yang dipergunakan
untuk ternak unggas , yaitu untuk menimbang. Hanya saja spesifikasinya yang berbeda,
ada timbangan duduk dan timbangan gantung/salter. Adapun fungsi timbangan yaitu
untuk menimbang sarana produksi maupun hasil produksi ternak seperti DOC, pakan,
obat obatan, desinfektan, telur, ayam dan lain sebagainya
Gambar 7. Timbangan

Sumb

er: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2014)

8. Penampan Telur (Egg tray)

Gambar 8. Penampan Telur (Egg tray)

Sumber: Direktorat Pembinaan Sekolah


Menengah Kejuruan (2014)

9. Alat Pemotong Paruh (Debeaker)


Alat pemotong paruh (debeaker) berfungsi untuk memotong paruh ternak unggas dengan
tujuan agar ternak tidak mempunyai sifat kanibalisme dan efisiensi dalam penggunaan
pakan

Gambar 9. debeaker
Sumber: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2014)
10. Karamba (krat) Krat atau karamba ini berfungsi untuk menampung atau memuat ternak
baik itu ayam pedaging, ayam petelur, ayam kampung, ayam hias, itik/bebek dan unggas
yang lainnya. Baik itu dengan tujuan untuk memindahkan ternak dari suatu ke tempat lain
atau menampung atau memuat hasil panen setelah proses pemeliharan.

Gambar 10. Keramba atau keranjang ayam

umber: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2014)

11. Kereta Dorong (Wheel Barrow) Kereta dorong (wheel barrow) ini juga diperlukan pada
proses pemeliharan ternak unggas. Jadi tidak hanya di pemelihaan ternak ruminansia saja.
Adapun fungsi dari alat ini juga sama yaitu untuk mengangkut baik itu sarana produksi,
hasil produksi ataupun limbah peternakan.

Gambar 11. Kereta dorongSumber: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2014)
12. Chick guard
Chick guard berfungsi untuk membantu agar panas brooding tetap terfokus dan DOC tidak
menyebar keseluruh ruang kandang. Sedangkan fungsi lain untuk melindungi anak ayam dari
terpaan angin dan hewan liar. Idealnya sekat atau chick guard berbentuk melingkar atau elips.
Fungsi sekat ini untuk menghindari penumpukan anak ayam pada sudut brooding. Namun pada
prakteknya banyak juga yang berbentuk segi empat atau dengan cara menyekat kandang,
karena lebih praktis. Untuk membuat dan memasang chick guard maka disesuaikan dengan
jumlah DOC yang akan dipelihara. Ketentuannya untuk 1 m2 dapat menampung 50 ekor DOC,
sehingga dengan menggunakan rumus luas lingkaran yaitu , maka diameter dan keliling brooding
dapat dibuat.
Gambar 12. Chick guard
Sumber: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2014)
13. Peralatan sanitasi
Gambar 13. Peralatan sanitasi

Sumber: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2014)


14. Ventilasi kipas
Penggunaan cooling pad (pendingin) berfungsi untuk mengurangi panas dan mencegah resiko
panas berlebih (over heat). Sehingga dalam kandang closed house, kombinasi exhaust fan dan
cooling pad merupakan hal yang wajib untuk menjaga tingkat suhu dalam kandang.

Gambar 14. Ventilasi


Exhaus

Sumber : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2014)


15. Peralatan Kesehatan Ternak
Peralatan kesehatan yang umum dipergunakan pada saat pemeliharaan ternak unggas
sebaiknya harus ada. Adapun peralatan kesehatan tersebut diantaranya: alat suntik
(socorex), gunting operasi (desetting set) dan bok atau kotak vaksin dan obat-obatan,
termos es, kulkas dan lain sebagainya.
Gambar 15. Peralatan Kesehatan ternak

Sumber : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2014)

➢ Alat dan Bahan : Kertas HVS/Folio bergaris, Modul (LKS), Perangkat Tulis
(Pensil, Penghapus dan Pulpen)
➢ Anggaran Biaya : Kertas Folio bergaris /HVS 1 rim : Rp 45.000,00 (asumsi
perangkat tulis sudah tersedia oleh peserta didik)

Persiapan pembelajaran
proses bisnis secara menyeluruh manajemen produksi bidang agribisnis ternak tentang
penggunaan peralatan pada budidaya ternak unggas
Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai:
✔ Membaca materi pembelajaran
✔ Menyiapkan lembar kerja peserta didik
✔ Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran

Topik Penggunaan peralatan dalam bidang agribisnis ternak unggas


LK 1 : Mengidentifikasi peralatan kendang pada agribisnis ternak unggas
pedaging dan petelur
Urutan kegiatan pembelajaran
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan • Guru memastikan masing-masing siswa
20 menit
telah memenuhi persyaratan protokol
kesehatan, seperti menggunakan
masker, mencuci tangan, dan menjaga
jarak
1. Guru mengucapkan salam dan
menyapa peserta didik.
2. Guru mempersilahkan peserta didik
membaca doa.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
dan meminta peserta didik untuk
mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan.
5. Peserta didik menerima informasi
tentang pembelajaran yang akan
dilaksanakan dengan materi yang
memiliki keterkaitan dengan materi
sebelumnya.
6. Peserta didik menerima informasi
tentang kompetensi, ruang lingkup
materi, tujuan, manfaat, langkah
pembelajaran, metode penilaian yang
akan dilaksanakan yang ditayangkan.
7. Guru menyampaikan kepada peserta
didik bahwa materi yang akan dipelajari
yaitu tentang penggunaan peralatan
pada proses budidaya agribisnis ternak
unggas dalam kehidupan nyata.
8. Guru mengaitkan perencanaan produk
dan proses produksi dalam kehidupan
nyata.

Kegiatan Inti Klarifikasi 9. Guru menyampaikan tujuan 240


masalah pembelajaran mengenai topik yang akan menit
dibahas 10. Peserta didik menerima
informasi kompetensi materi dan tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
11. Guru menyarankan peserta didik untuk
menyiapkan media, alat dan buku yang
dibutuhkan.
12. Guru membagi peserta didik menjadi
enam kelompok yang maksimal terdiri 5 - 6
orang menyesuaikan jumlah peserta didik.
• Kelompok 1 dan 2 : membahas tentang
penggunaan peralatan pada proses
budidaya ternak pedaging
• Kelompok 3 dan 4 : membahas tentang
penggunaan peralatan pada proses
budidaya unggas petelur
• Kelompok 5 dan 6 : membahas tentang
penggunaan peralatan pada proses
budidaya aneka ternak

Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
13. Peserta didik dalam kelompok
mengamati tayangan audiovisual
yang disajikan oleh guru atau tautan
pada LK atau mengerjakan latihan
soal (pada Lembar Kerja/ Modul ada
petunjuk kelompok atau individu)
14. Peserta didik memperhatikan dan
mengamati penjelasan yang diberikan
guru yang terkait dengan materi yang
akan dibahas.
15. Guru membagikan LK dan peserta
didik membaca petunjuk, mengamati LK.
16. Guru memotivasi peserta didik dalam
kelompok atau indiviual untuk menuliskan
dan menanyakan permasalahan hal-hal
yang belum dipahami dari masalah yang
disajikan dalam LK serta guru
mempersilahkan peserta didik dalam
kelompok lain atau secara individual
untuk memberikan tanggapan, bila
diperlukan guru memberikan bantuan
komentar secara klasikal.

Brainstorming 17. Peserta didik melakukan diskusi


dalam kelompok masing-masing atau
individual dengan guru berdasarkan
petunjuk yang ada dalam LK (misalkan:
dalam LK berisikan permasalahan dan
langkah langkah pemecahan serta
meminta peserta didik dalam kelompok
untuk bekerja sama untuk
menyelesaikan masalah berkaitan
dengan pembahasan).
18. Peserta didik dalam kelompok atau
individual melakukan brainstorming
dengan cara berbagi informasi, dan
klarifikasi informasi tentang
permasalahan yang dibahas dalam
kehidupan sehari-hari.

Pengumpul 19. Peserta didik masing-masing


an kelompok atau individual juga
informasi membahas dan berdiskusi tentang
dan data permasalahan
berdasarkan petunjuk LK untuk :
a. Menemukan materi
pembahasan melalui
penyelidikan dan diskusi
tentang penggunaan peralatan
pada proses budidaya agribisnis
ternak
unggas pedaging dan petelur
b. Menemukan informasi relevan
berkaitan dengan penggunaan
peralatan pada proses budidaya
agribisnis ternak unggas
pedaging dan petelur
c. Mengaplikasikan penggunaan
peralatan pada proses budidaya

Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
agribisnis ternak unggas
pedaging dan petelur dalam
penyelesaian
masalah.
20. Peserta didik melakukan eksplorasi
seperti dalam poin 8, dimana mereka
juga diharapkan mengaitkan dengan
kehidupan nyata.
21. Guru memberikan bantuan
kepada peserta didik dalam
kelompok atau individual untuk
masalah-masalah yang dianggap
sulit oleh peserta didik.
22. Guru mengarahkan peserta didik
dalam kelompok atau individual untuk
menyelesaikan permasahan
dengan cermat dan teliti.

Berbagi 23. Guru meminta peserta didik untuk


Informasi mendiskusikan cara yang digunakan
dan untuk menemukan semua kemungkinan
Berdiskusi pemecahan masalah terkait masalah
untuk yang diberikan.
Menemuk 24. Peserta didik dalam kelompok
an Solusi masing masing atau individual dengan
Penyelesai bimbingan guru untuk dapat
an mengaitkan,
Masalah merumuskan, dan menyimpulkan
tentang penggunaan peralatan pada
proses budidaya agribisnis ternak
unggas pedaging dan petelur serta
memberikan bantuan untuk
menyajikan hasil
pemecahan masalah yang telah
diperoleh. 25. Peserta didik dalam
kelompok atau individual menyusun
laporan hasil diskusi penyelesaian
masalah yang diberikan terkait
penggunaan peralatan pada proses
budidaya agribisnis ternak unggas
pedaging dan petelur sesuai materi yang
didapat oleh masing-masing kelompok.

Presentasi 26. Guru menginformasikan kepada


Hasil peserta didik bahwa waktu yang
Penyelesai ditentukan untuk mencari pasangan kartu
an telah selesai.
Masalah 27. Guru menginstruksikan kepada
peserta didik untuk mempresentasikan
hasil temuan bersama pasangannya.
28. Beberapa perwakilan kelompok atau
secara individual menyajikan secara
tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau
apa yang telah dipelajari pada tingkat
kelas atau tingkat kelompok mulai dari
apa yang telah dipahami berkaitan
dengan permasahan kehidupan sehari-
hari berdasarkan hasil diskusi dan
pengamatan.
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
29. Peserta didik yang lain dan guru
memberikan tanggapan dan
menganalisis hasil presentasi meliputi
tanya jawab untuk mengkonfirmasi,
memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya.

Refleksi 30. Peserta didik melakukan refleksi,


resume dan membuat kesimpulan secara
lengkap, komprehensif dan dibantu guru
dari materi yang yang telah dipelajari
terkait penggunaan peralatan pada
proses budidaya agribisnis ternak
unggas pedaging dan petelur.
31. Guru memberikan apresiasi
atas partisipasi semua peserta
didik.

Penutup 32. Guru menggunakan metode 10 menit


tanya jawab, peserta didik bersama
guru menyebutkan kembali intisari
materi pembelajaran hari ini.
33. Peserta didik mendengarkan
arahan guru untuk materi pada
pertemuan berikutnya.
34. Untuk memberi penguatan materi
yang telah di pelajari, guru memberikan
arahan untuk mencari referensi terkait
materi yang telah dipelajari baik melalui
buku buku di perpustakaan atau mencari
di internet. 35. Guru menutup
pembelajaran dengan mengucupkan
syukur dan berdoa bersama semoga
apa yang dipelajari hari ini dapat
dipahami dengan baik.

Kriteria pengukuran ketercapaian


Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik

Peserta didik mampu mengidentifikasi peralatan pada proses budidaya


agribisnis ternak unggas pedaging dan petelur

Peserta didik mampu menggunakan peralatan pada proses budidaya


agribisnis ternak unggas pedaging dan petelur
Strategi asesmen
⮚ Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
- Tanggung jawab mengerjakan tugas
- Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- Kesantunan dalam proses belajar
⮚ Penilaian hasil presentasi hasil diskusi
⮚ Penilaian hasil lembar kerja peserta didik
⮚ Asesmen Tertulis

Soal Essay
1. Sebutkan Jenis dan macam peralatan kandang ternak unggas? 2.
Mengapa peralatan kandang sangat penting didalam proses pemeliharaan
ternak?
3. Apa yang terjadi apabila peralatan kandang yang digunakan untuk proses
pemeliharaan ternak kurang terpenuhi, kemukakan menurut pendapat
Anda.

REFLEKSI

PESERTA DIDIK
1. Apakah kalian dapat mengidentifikasi peralatan budidaya agribisnis ternak
unggas pedaging dan petelur?
2. Apakah kalian dapat menggunakan peralatan budidaya agribisnis ternak
unggas pedaging dan petelur?
3. Apakah kalian dapat menilai kesesuaian kebutuhan peralatan pada budidaya
agribisnis ternak unggas pedaging dan petelur secara ideal?
4. Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran?
5. Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
6. Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?
7. Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?

GURU
1. Apakah dalam membuka pelajaran dan memberikan penjelasan teknis atau
intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat
dipahami oleh peserta didik?
2. Bagain manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki? 3.
Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar,
pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam
pembelajaran?
4. Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang
diharapkan?
5. Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh
peserta didik?
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2014) Dasar-dasar
Pemeliharaan Ternak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Youtube. (2018).
redson - Closed House System | Charoen Pokphand Indonesia - Poultry Equipment.
https://www.youtube.com/watch?v=GzcMVoYsdOM. Selasa, 21 September 2021
pukul 11.30 WIB.
Youtube. (2020). H Frame Poultry Farm Chicken Battery Pullet Cage with Automatic
System in Installation. https://www.youtube.com/watch?v=2ceYKhkpjKE.
Selasa, 21 September 2021 pukul 12.00 WIB.
Youtube. Broiler Cage "Robot"; Broiler Cage System; Broiler Colony System; Broiler
Poultry equipment. https://www.youtube.com/watch?v=gH_BwqS_QAk.
Selasa, 21 September 2021 pukul 13.17 WIB.

REMEDIAL DAN PENGAYAAN


1. Remedial
Remedial dilakukan apanila tujuan pembelajaran belum tercapai. Belum tercapainya
tujuan pembelajaran dapat diketahui apabila skor perolehan dari instrument
penilaian/assesmen masih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)

2. Pengayaan
Merujuk pada sumber belajar lainnya dalam menambah wawasan peserta
didik Disajikan materi contoh peralatan kendang berupa video
Perkandangan 1 https://www.youtube.com/watch?
v=GzcMVoYsdOM Perkandangan 2
https://www.youtube.com/watch?v=2ceYKhkpjKE Perkandangan 3
https://www.youtube.com/watch?v=gH_BwqS_QAk

Lampiran
1. Lembar Kerja Siswa
2. Asesmen Tertulis
3. Rubrik Penilaian Individu dan kelompok
Lembar Kerja Siswa 1

Proses Bisnis Secara Menyeluruh di Bidang Agribisnis Ternak

Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kelas :

PENGGUNAAN PERALATAN

I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan konsep penggunaan peralatan dalam proses budidaya agribisnis
ternak unggas pedaging dan petelur

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah menyimak materi penggunaan peralatan budidaya, peserta didik dapat


mengidentifikasi peralatan budidaya dalam proses bisnis agribisnis ternak
unggas pedaging dan petelur.

III. RINGKASAN MATERI


Beternak memang merupakan suatu kegiatan yang banyak diminati oleh
masyarakat. Bahkan beternak juga dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan
tanpa menimbulkan rasa bosan. Pada umumnya jenis hewan ternak yang banyak
diminati oleh masyarakat yakni ternak ayam pedaging dan petelur. PErlu ada nya
pemenuhan peralatan kendang dalam mendukung optimalisasi budidaya unggas
pedaging dan petelur

IV. MARI BERDISKUSI


1. Bagilah Anda menjadi beberapa kelompok
2. Siapkan semua alat yang diperlukan
3. Pergilah ke kandang ternak ruminansia yang ada di lingkungan sekitar Anda
4. Lakukan identifikasi terhadap peralatan kandang yang dipergunakan 5.
Catatalah hasil identifikasi Anda
6. Bandingkan hasil identikasifasi Anda dengan teori yang anda peroleh
7. Diskusikan sama teman dikelompok Anda.
1. Lakukan indentifikasi terhadap peralatan kandang ternak unggas dan kandang aneka ternak
yang ada di sekolah atau di lingkungan sekitar Anda ! 2. Apakah peralatan kandang yang ada
atau yang dipergunakan oleh peternak untuk memelihara ternak tersebut sudah sesuai
peruntukannya ! 3. Apakah peralatan kandang yang ada atau yang dipergunakan oleh peternak
untuk memelihara ternak tersebut sudah sesuai kebutuhan! 4. Apakah peralatan kandang yang
dipergunakan dapat memberi kemudahan bagi peternakan!
Rubrik Penilaian Individu

1. Metode dan Bentuk Instrumen


Ranah Metode Bentuk

Sikap Pengamatan Sikap Lembar Penilaian sikap

Pengetahuan Tes Tertulis Tes Tertulis

Keterampilann Observasi Lembar Observasi


keterampilan

2. Instrumen dan Rubrik Penilaian


a. Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
1) Instrumen Penilaian Sikap
Berilah tanda checklist pada skor 1,2,3, atau 4 berdasarkan pekerjaan
siswa dalam pembelajaran!
Lembar Penilaian Sikap
Nama Siswa Aktif dalam Kerjasama Santun Skor
kegiatan dalam dalam Perolehan
diskusi kegiatan menyampai
kelompok diskusi k an hasil
kelompok diskusi

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

2) Rubrik Penilaian Sikap


Aspek yang Indikator penilaian Penilaian
dinilai
Aktif dalam Skor 4 : jika 4
kegiatan •Melakukan diskusi dan indikator dilakukan
diskusi pengamatan bersama semua
kelompok dengan rekan Skor 3: jika hanya 3
kelompok. •Melakukan indikator yang
dilakukan.
diskusi,
Skor 2: jika hanya 2
pengamatan, dan
indikator yang
mengajukan
pertanyaan dalam dilakukan.
kegiatan diskusi Skor ≤ 1: jika hanya 1
kelompok. indikator
yang dilakukan.
•Melakukan diskusi,
pengamatan, dan
mengajukan
pertanyaan, dan
menyampaikan opini
saat kegiatan diskusi
kelompok.
•Melakukan diskusi,
pengamatan, dan
mengajukan
pertanyaan, dan
menyampaikan opini,
dan menanggapi
pertanyaan maupun
sanggahan dari siswa
lain saat kegiatan
diskusi kelompok.

Kerjasama Skor 4 : jika 4


dalam •Berinteraksi dengan indikator dilakukan
kegiatan 1 orang anggota semua
diskusi dalam Skor 3: jika hanya 3
kelompok kegiatan diskusi indikator yang
kelompok. dilakukan.
• Berinteraksi dengan Skor 2: jika hanya 2
2 orang anggota indikator yang
dalam dilakukan.
Skor ≤ 1: jika hanya 1
kegiatan diskusi
indikator
kelompok.
yang dilakukan.
• Berinteraksi dengan
3 orang anggota
dalam
kegiatan diskusi
kelompok.
• Berinteraksi
dengan semua
anggota dalam
kegiatan diskusi
kelompok.

Santun Skor 4 : jika 4


dalam • Menggunakan indikator dilakukan
menyampaik bahasa yang baik semua
an saat
hasildiskusi menyampaikan hasil Skor 3: jika hanya 3
diskusi. indikator yang
dilakukan.

Skor 2: jika hanya 2


• Menggunakan
indikator yang
bahasa yang baik dilakukan.
dan runtut Skor ≤ 1: jika hanya 1
dalam indikator
menyampaikan yang dilakukan.
hasil diskusi.
• Menggunakan
bahasa yang baik
dan runtut
dengan mumik dan
gesture yang jelas
dan tidak berlebihan
dalam
menyampaikan hasil
diskusi.
• Menggunakan bahasa
yang baik, runtut, dan
lancer dengan mimic
dan gesture yang jelas
serta tidak berlebihan
dalam menyampaikan
hasil
diskusi.

Kriteria penilaian:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh skor rata-rata: 3 < skor rata-rata ≤ 4 Baik
(B) : apabila memperoleh skor rata-rata: 2 < skor rata-rata ≤ 3 Cukup (C) : apabila
memperoleh skor rata-rata: 1 < skor rata-rata ≤ 2 Kurang (K) : apabila memperoleh
skor rata-rata: skor rata-rata ≤ 1
PERTEMUAN 2 (6 JP)

Capaian pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami tentang proses bisnis secara
menyeluruh manajemen produksi bidang agribisnis ternak, antara lain penerapan K3LH,
perencanaan produk, mata rantai pasok (Supply Chain), logistik, proses produksi,
penggunaan dan perawatan peralatan di bidang agribisnis ternak, serta pengelolaan sumber
daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Tujuan pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami tentang proses bisnis secara
menyeluruh manajemen produksi bidang agribisnis ternak tentang perawatan peralatan
Kriteria petercapaian
1. Mampu menjelaskan teknik perawatan peralatan
Kata kunci yang dipelajari
Maintenance, peralatan farm
Pertanyaan inti
Apakah urgensinya dalam mempelajari perawatan peralatan pada agribisnis ternak unggas?
Pengetahuan atau keterampilan prasyarat
1. Mengetahui penggunaan obeng, palu dan pelumas barang.
2. Memahami penggunaan internet dalam melakukan pencarian informasi yang
diperlukan

Profil pelajar pancasila : Bertaqwa


kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Bernalar kritis, Kreatif,
gotong
royong dan Mandiri Sarana dan
prasarana
Komputer/ Laptop/
Smartphone, Jaringan
internet, Proyektor/ LCD

Target peserta didik


Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar (bisa lebih dari 1 kategori): 1. Peserta
didik reguler/tipikal (tanpa ketunaan dan kesulitan belajar atau berpencapaian tinggi)
tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
2. Peserta dengan kesulitan belajar (kesulitan pada akademik khusus seperti membaca)
memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki
kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan
berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.
Jumlah maksimum peserta didik dalam pembelajaran adalah 36 peserta didik (berdasarkan
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016)
Ketersediaan materi Model pembelajaran
1. Pengayaan untuk siswa ( ) Tatap muka
berpencapaian tinggi: YA / TIDAK ( ) PJJ Daring

2. Alternatif penjelasan, metode, atau ( ) PJJ Luring


aktivitas, untuk siswa yang sulit
memahami konsep: YA / TIDAK (✓) Paduan antara tatap muka dan PJJ
(blended learning)

Asesmen Jenis Asesmen


1. Individu 1. Perfoma dalam presentasi
2. Kelompok hasil 2. Tertulis (tes objektif,
esai)

Kegiatan Pembelajaran Utama


Pengaturan siswa
Metode
( ) Individu
(✓) Diskusi
( ) Berpasangan
(✓) Presentasi

(✓) Berkelompok (5-6 orang)


( ) Demonstrasi
( ) Project
( ) Eksperimen
( ) Eksplorasi
( ) Permainan
(✓) Ceramah
( ) Kunjungan lapangan
( ) Simulasi

Materi, Alat dan Bahan


1. Materi ajar
Ruang lingkup materi
➢ Perawatan peralatan pada bbudidaya agribisnis ternak unggas pedaging dan petelur
Perawatan peralatan pada budidaya agribisnis ternak unggas pedaging dan petelur
Perawatan adalah semua kegiatan atau tindakan untuk mempertahankan dan
mengembalikan keadaan suatu peralatan pada kondisi operasional secara optimal sehingga
usia pemakaian dapat diperpanjang. Perawatan peralatan sering disebut juga pemeliharaan
peralatan. Pemeliharaan peralatan meliputi perawatan dan perbaikan.
Adapun tujuan dari perawatan/pemeliharaan peralatan adalah;
• Untuk memperpanjang usia pemakaian peralatan

• Untuk menjamin suatu peralatan agar peralatan tersebut selalu dalam kondisi siap pakai
dan tidak mengalami kerusakan
• Untuk menjamin keselamatan bagi pemakai peralatan tersebut

• Untuk menekan biaya operasional serta pemanfaatan secara optimal terhadap investasi
dari alat tersebut

Secara garis besarnya pemeliharaan peralatan dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu: pemeliharaan secara terencana dan pemeliharaan secara tidak terencana. Pemeliharaan
tak terencana akan mengakibatkan perbaikan yang tidak terencana juga dilakukan setelah
kerusakan terjadi. Pemeliharaan terencana adalah pemeliharaan yang diorganisasi dan
dilakukan dengan perawatan dan perbaikan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan sebelumnya.

Perawatan peralatan kandang, pada umum dilakukan secara terprogram, pada selang waktu
yang telah ditentukan sebelumnya dengan tujuan untuk mengurangi kemungkinan kerusakan
atau tingkat kerusakan. Semua peralatan kandang yang dimiliki oleh suatu perusahaan
peternakan/peternak, sebaiknya harus dipelihara secara rutin, baik itu kebersihannya maupun
keberfungsiannya. Pemeliharaan atau perawatan peralatan kandang ini tergantung dari
spesifikasi (karakteristik) peralatan tersebut.
Peralatan kandang seperti alat chopper yang memiliki sistem pendingin, oli mesin, gear
box dan menggunakan bahan bakar perlu dicek dan diisi untuk menjamin kualitas.
Seluruh bagian yang perlu pelumas dilumasi, saringan udara di cek dan dibersihkan
sesuai petunjuk yang ada.

Peralatan kandang yang cara penggunaan secara manual dan sangat sederhana seperti :
alat - alat keberhasilan, tempat makan dan minum, tirai, timbangan, ember, kereta dorong
dan lain-lain, cara perawatan atau pemeliharaannya cukup dengan cara membersihkan
setiap habis digunakan dan menyimpannya di tempat yang aman.

Peralatan kandang seperti: sabit, gunting kuku, guting bulu, pisau kuku/renet cara
perawatan atau pemeliharaan selain dibersihkan setelah digunakan juga perlu diasah atau
digerinda agar peralatan tersebut tetap tajam.

Khusus untuk perawatan peralatan yang berupa alat suntik, setelah alat tersebut
digunakan cuci bagian dalam spuit dengan cara menyedot dan memompa air bersih,
kegiatan ini dilakukan sampai 3 kali atau lebih sampai dalam spuit bersih. Setelah sudah
bersih alat suntik tersebut disimpan ditempat yang aman dan pada saat menyimpan
kondisi jarum dalam keadaan terlepas dari spuit dan pompanya.

Perbaikan peralatan pada budidaya agribisnis ternak unggas pedaging dan petelur

Demi kelancaran pada saat proses pemeliharaan ternak, peralatan farm yang rusak perlu
segera diperbaiki. Untuk peralatan farm yang sifatnya sederhana apabila ada kerusakan dapat
diperbaikan sendiri. Namun apabila peralatan farm yang sifatnya mekanik apabila ada
kerusakan dapat diperbaiki dengan cara mendatangkan ahli perbaikan (tukang)/bengkel
kelokasi farm. Misalnya ada Timbangan degital untuk ternak sapi/kerbau rusak bisa
mendatangkan teknisi yang berkompeten. Begipula apa ada kerusakan peralatan farm seperti
copper/mesin rumput/mesin pompa air/peralatan farm yang menggunakan instalasi listrik,
apabila ada kerusakan bisa mendatangkan teknisi yang lebih berkompeten.

➢ Alat dan Bahan : Kertas HVS/Folio bergaris, Modul (LKS), Perangkat Tulis
(Pensil, Penghapus dan Pulpen)
➢ Anggaran Biaya : Kertas Folio bergaris /HVS 1 rim : Rp 45.000,00 (asumsi
perangkat tulis sudah tersedia oleh peserta didik)

Persiapan pembelajaran
proses bisnis secara menyeluruh manajemen produksi bidang agribisnis ternak tentang
perawatan peralatan pada budidaya unggas pedaging dan petelur
Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai:
✔ Membaca materi pembelajaran
✔ Menyiapkan lembar kerja peserta didik
✔ Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran
Topik Perawatan peralatan dalam bidang agribisnis ternak unggasLK 2 :
Merawat peralatan budidaya ternak unggas pedaging dan petelur

Urutan kegiatan pembelajaran


Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan • Guru memastikan masing-masing siswa
20 menit
telah memenuhi persyaratan protokol
kesehatan, seperti menggunakan
masker, mencuci tangan, dan menjaga
jarak

1. Guru mengucapkan salam dan


menyapa peserta didik.
2. Guru mempersilahkan peserta didik
membaca doa.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
dan meminta peserta didik untuk
mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan.
5. Peserta didik menerima informasi
tentang pembelajaran yang akan
dilaksanakan dengan materi yang
memiliki keterkaitan dengan materi
sebelumnya.
6. Peserta didik menerima informasi
tentang kompetensi, ruang lingkup
materi, tujuan, manfaat, langkah
pembelajaran, metode penilaian yang
akan dilaksanakan yang ditayangkan.
7. Guru menyampaikan kepada peserta
didik bahwa materi yang akan dipelajari
yaitu perawatan peralatan budidaya
agribisnis ternak unggas dalam
kehidupan nyata.
8. Guru mengaitkan perencanaan produk
dan proses produksi dalam kehidupan
nyata

Kegiatan Inti Klarifikasi 9. Guru menyampaikan tujuan 240


masalah pembelajaran mengenai topik yang akan menit
dibahas 10. Peserta didik menerima
informasi kompetensi materi dan tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
11. Guru menyarankan peserta didik untuk
menyiapkan media, alat dan buku yang
dibutuhkan.
12. Guru membagi peserta didik menjadi
enam kelompok yang maksimal terdiri 5 - 6
orang menyesuaikan jumlah peserta didik.
• Kelompok 1 dan 2 : membahas tentang
perawatan peralatan budidaya pada
agribisnis ternak unggas pedaging
• Kelompok 3 dan 4 : membahas tentang

Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
perawatan peralatan budidaya
pada agribisnis ternak unggas
petelur
• Kelompok 5 dan 6 : membahas tentang
perawatan peralatan budidaya pada
agribisnis aneka ternak
13. Peserta didik dalam kelompok
mengamati tayangan audiovisual
yang disajikan oleh guru atau tautan
pada LK atau mengerjakan latihan
soal (pada Lembar Kerja/ Modul ada
petunjuk kelompok atau individu)
14. Peserta didik memperhatikan dan
mengamati penjelasan yang diberikan
guru yang terkait dengan materi yang
akan dibahas.
15. Guru membagikan LK dan peserta
didik membaca petunjuk, mengamati LK.
16. Guru memotivasi peserta didik dalam
kelompok atau indiviual untuk menuliskan
dan menanyakan permasalahan hal-hal
yang belum dipahami dari masalah yang
disajikan dalam LK serta guru
mempersilahkan peserta didik dalam
kelompok lain atau secara individual
untuk memberikan tanggapan, bila
diperlukan guru memberikan bantuan
komentar secara klasikal.

Brainstorming 17. Peserta didik melakukan diskusi


dalam kelompok masing-masing atau
individual dengan guru berdasarkan
petunjuk yang ada dalam LK (misalkan:
dalam LK berisikan permasalahan dan
langkah langkah pemecahan serta
meminta peserta didik dalam kelompok
untuk bekerja sama untuk
menyelesaikan masalah berkaitan
dengan pembahasan).
18. Peserta didik dalam kelompok atau
individual melakukan brainstorming
dengan cara berbagi informasi, dan
klarifikasi informasi tentang
permasalahan yang dibahas dalam
kehidupan sehari-hari.

Pengumpul 19. Peserta didik masing-masing


an kelompok atau individual juga
informasi membahas dan berdiskusi tentang
dan data permasalahan
berdasarkan petunjuk LK untuk :
a. Menemukan materi
pembahasan melalui
penyelidikan dan diskusi
tentang perawatan peralatan
budidaya pada budidaya
agribisnis ternak unggas pedaging
dan petelur d. Menemukan informasi
relevan
berkaitan dengan perawatan
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
peralatan budidaya pada
budidaya agribisnis ternak
unggas pedaging dan petelur
e. Mengaplikasikan perawatan
peralatan budidaya pada
budidaya dalam penyelesaian
masalah.
20. Peserta didik melakukan eksplorasi
seperti dalam poin 8, dimana mereka
juga diharapkan mengaitkan dengan
kehidupan nyata.
21. Guru memberikan bantuan
kepada peserta didik dalam
kelompok atau individual untuk
masalah-masalah yang dianggap
sulit oleh peserta didik.
22. Guru mengarahkan peserta didik
dalam kelompok atau individual untuk
menyelesaikan permasahan
dengan cermat dan teliti.

Berbagi 23. Guru meminta peserta didik untuk


Informasi mendiskusikan cara yang digunakan
dan untuk menemukan semua kemungkinan
Berdiskusi pemecahan masalah terkait masalah
untuk yang diberikan.
Menemuk 24. Peserta didik dalam kelompok
an Solusi masing masing atau individual dengan
Penyelesai bimbingan guru untuk dapat
an mengaitkan,
Masalah merumuskan, dan menyimpulkan
tentang perawatan peralatan budidaya
pada budidaya agribisnis ternak
unggas pedaging dan petelur serta
memberikan bantuan untuk
menyajikan hasil
pemecahan masalah yang telah
diperoleh. 25. Peserta didik dalam
kelompok atau individual menyusun
laporan hasil diskusi penyelesaian
masalah yang diberikan terkait
perawatan peralatan budidaya pada
budidaya agribisnis ternak unggas
pedaging dan petelur sesuai materi yang
didapat oleh masing-masing kelompok.

Presentasi 26. Guru menginformasikan kepada


Hasil peserta didik bahwa waktu yang
Penyelesai ditentukan untuk mencari pasangan kartu
an telah selesai.
Masalah 27. Guru menginstruksikan kepada
peserta didik untuk mempresentasikan
hasil temuan bersama pasangannya.
28. Beberapa perwakilan kelompok atau
secara individual menyajikan secara
tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau
apa yang telah dipelajari pada tingkat
kelas atau tingkat kelompok mulai dari
apa yang telah
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
dipahami berkaitan dengan
permasahan kehidupan sehari-hari
berdasarkan hasil diskusi dan
pengamatan.
29. Peserta didik yang lain dan guru
memberikan tanggapan dan
menganalisis hasil presentasi meliputi
tanya jawab untuk mengkonfirmasi,
memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya.

Refleksi 30. Peserta didik melakukan refleksi,


resume dan membuat kesimpulan secara
lengkap, komprehensif dan dibantu guru
dari materi yang yang telah dipelajari
terkait perawatan peralatan budidaya
pada budidaya agribisnis ternak unggas
pedaging dan petelur.
31. Guru memberikan apresiasi
atas partisipasi semua peserta
didik.

Penutup 32. Guru menggunakan metode 10 menit


tanya jawab, peserta didik bersama
guru menyebutkan kembali intisari
materi pembelajaran hari ini.
33. Peserta didik mendengarkan
arahan guru untuk materi pada
pertemuan berikutnya.
34. Untuk memberi penguatan materi
yang telah di pelajari, guru memberikan
arahan untuk mencari referensi terkait
materi yang telah dipelajari baik melalui
buku buku di perpustakaan atau mencari
di internet. 35. Guru menutup
pembelajaran dengan mengucupkan
syukur dan berdoa bersama semoga
apa yang dipelajari hari ini dapat
dipahami dengan baik.

Kriteria pengukuran ketercapaian


Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik

Peserta didik mampu mengidentifikasi kerusakan peralatan farm budidaya


agribisnis ternak unggas pedaging dan petelur

Peserta didik mampu merawat peralatan budidaya agribisnis ternak


unggas pedaging dan petelur
Strategi asesmen
⮚ Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
- Tanggung jawab mengerjakan tugas
- Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- Kesantunan dalam proses belajar
⮚ Penilaian hasil presentasi hasil diskusi
⮚ Penilaian hasil lembar kerja peserta didik
⮚ Asesmen Tertulis
Soal Essay
1. Peralatan dipergunakan untuk potong paruh disebut ternak unggas disebut?
2. Tempat pakan untuk anak ayam pada minggu pertama biasanya berbentuk
bundar atau berbentuk baki terbuat dari bahan plastik sering disebut? 3.
Peralatan kesehatan yang dipergunakan membedah bangkai ayam disebut? 4.
Yang tidak termasuk di dalam perawatan berkala adalah?
5. Tujuan dari perawatan/pemeliharaan peralatan adalah?

REFLEKSI

PESERTA DIDIK
1. Apakah Anda dapat merawat peralatan farm?
2. Apakah Anda dapat memperbaiki peralatan farm?
3. Apakah kalian dapat menjelaskan pentingnya memelihara peralatan budidaya
pada agribisnis ternak unggas pedaging dan petelur?
4. Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran?
5. Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
6. Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?
7. Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?

GURU
1. Apakah dalam membuka pelajaran dan memberikan penjelasan teknis atau
intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat
dipahami oleh peserta didik?
2. Bagain manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki? 3.
Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar,
pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam
pembelajaran?
4. Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang
diharapkan?
5. Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh
peserta didik?
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2014) Dasar-dasar


Pemeliharaan Ternak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Youtube. (2020).
Perawatan Alat Produksi dan Perbaikan Teknisi New Hope Farm Indonesia.
https://www.youtube.com/watch?v=nV8A9CckkYc. Selasa, 21 September 2021
pukul 14.00 WIB.
Youtube. (2020). Big Dutchman. https://www.youtube.com/watch?v=Y65GVfGtsjo.
Selasa, 21 September 2021 pukul 14.00 WIB.

REMEDIAL DAN PENGAYAAN


1. Remedial
Remedial dilakukan apanila tujuan pembelajaran belum tercapai. Belum tercapainya
tujuan pembelajaran dapat diketahui apabila skor perolehan dari instrument
penilaian/assesmen masih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 2. Pengayaan
Merujuk pada sumber belajar lainnya dalam menambah wawasan peserta
didik Disajikan materi Contoh peralatan farm
https://www.youtube.com/watch?v=nV8A9CckkYc
https://www.youtube.com/watch?v=Y65GVfGtsjo

Lampiran
1. Lembar Kerja Siswa
2. Asesmen Tertulis
3. Rubrik Penilaian Individu dan kelompok
Lembar Kerja Siswa 2

Proses Bisnis Secara Menyeluruh di Bidang Agribisnis Ternak

Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kelas :

PERAWATAN PERALATAN

I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan konsep perawatan peralatan budidaya dalam proses bisnis
agribisnis ternak unggas pedaging dan petelur

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah menyimak materi perawatan peralatan, peserta didik dapat


mengidentifikasi kerusakan dan merawat peralatan budidaya bisnis agribisnis
ternak unggas pedaging dan petelur.

III. RINGKASAN MATERI


Perawatan adalah semua kegiatan atau tindakan untuk mempertahankan dan mengembalikan
keadaan suatu peralatan pada kondisi operasional secara optimal sehingga usia pemakaian
dapat diperpanjang. Perawatan peralatan sering disebut juga pemeliharaan peralatan.
Pemeliharaan peralatan meliputi perawatan dan perbaikan.
Adapun tujuan dari perawatan/pemeliharaan peralatan adalah;
• Untuk memperpanjang usia pemakaian peralatan

• Untuk menjamin suatu peralatan agar peralatan tersebut selalu dalam kondisi siap pakai
dan tidak mengalami kerusakan
• Untuk menjamin keselamatan bagi pemakai peralatan tersebut

• Untuk menekan biaya operasional serta pemanfaatan secara optimal terhadap investasi
dari alat tersebut

IV. MARI BERDISKUSI


Merawat peralatan budidaya agribisnis ternak unggas pedaging dan
petelur Alat dan Bahan :
• Sarana Angkutan Farm

• Oli mesin

• - Slang air

• - Kain lap

• - Ember , sikat , dll


Langkah Kerja :
1. Bagilah Anda menjadi beberapa kelompok
2. Siapkan semua alat yang diperlukan
3. Lakukan perawatan terhadap peralatan dengan cara: membersihkan dan mencuci semua peralatan dan
sarana angkutan farm setelah dipergunakan
4. Gantilah atau tambahlah oli mesin, air radiator dan tekanan ban apabila dirasa kurang 5. Simpanlah sarana
angkutan farm dan peralatan di tempat yang aman.

Rubrik Penilaian Individu

1. Metode dan Bentuk Instrumen


Ranah Metode Bentuk

Sikap Pengamatan Sikap Lembar Penilaian sikap

Pengetahuan Tes Tertulis Tes Tertulis

Keterampilann Observasi Lembar Observasi


keterampilan

2. Instrumen dan Rubrik Penilaian


a. Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
1) Instrumen Penilaian Sikap
Berilah tanda checklist pada skor 1,2,3, atau 4 berdasarkan pekerjaan
siswa dalam pembelajaran!
Lembar Penilaian Sikap
Nama Siswa Aktif dalam Kerjasama Santun Skor
kegiatan dalam dalam Perolehan
diskusi kegiatan menyampai
kelompok diskusi k an hasil
kelompok diskusi

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

2) Rubrik Penilaian Sikap


Aspek yang Indikator penilaian Penilaian
dinilai
Aktif dalam Skor 4 : jika 4
kegiatan •Melakukan diskusi dan indikator dilakukan
diskusi pengamatan bersama semua
kelompok dengan rekan Skor 3: jika hanya 3
kelompok. •Melakukan indikator yang
dilakukan.
diskusi,
Skor 2: jika hanya 2
pengamatan, dan
indikator yang
mengajukan
pertanyaan dalam dilakukan.
kegiatan diskusi Skor ≤ 1: jika hanya 1
kelompok. indikator
yang dilakukan.
•Melakukan diskusi,
pengamatan, dan
mengajukan
pertanyaan, dan
menyampaikan opini
saat kegiatan diskusi
kelompok.
•Melakukan diskusi,
pengamatan, dan
mengajukan
pertanyaan, dan
menyampaikan opini,
dan menanggapi
pertanyaan maupun
sanggahan dari siswa
lain saat kegiatan
diskusi kelompok.

Kerjasama Skor 4 : jika 4


dalam •Berinteraksi dengan indikator dilakukan
kegiatan 1 orang anggota semua
diskusi dalam Skor 3: jika hanya 3
kelompok kegiatan diskusi indikator yang
kelompok. dilakukan.
• Berinteraksi dengan Skor 2: jika hanya 2
2 orang anggota indikator yang
dalam dilakukan.
Skor ≤ 1: jika hanya 1
kegiatan diskusi
indikator
kelompok.
yang dilakukan.
• Berinteraksi dengan
3 orang anggota
dalam
kegiatan diskusi
kelompok.
• Berinteraksi
dengan semua
anggota dalam
kegiatan diskusi
kelompok.

Santun Skor 4 : jika 4


dalam • Menggunakan indikator dilakukan
menyampaik bahasa yang baik semua
an saat
hasildiskusi menyampaikan hasil Skor 3: jika hanya 3
diskusi. indikator yang
dilakukan.

Skor 2: jika hanya 2


• Menggunakan
indikator yang
bahasa yang baik dilakukan.
dan runtut Skor ≤ 1: jika hanya 1
dalam indikator
menyampaikan yang dilakukan.
hasil diskusi.
• Menggunakan
bahasa yang baik
dan runtut
dengan mumik dan
gesture yang jelas
dan tidak berlebihan
dalam
menyampaikan hasil
diskusi.
• Menggunakan bahasa
yang baik, runtut, dan
lancer dengan mimic
dan gesture yang jelas
serta tidak berlebihan
dalam menyampaikan
hasil
diskusi.

Kriteria penilaian:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh skor rata-rata: 3 < skor rata-rata ≤ 4 Baik
(B) : apabila memperoleh skor rata-rata: 2 < skor rata-rata ≤ 3 Cukup (C) : apabila
memperoleh skor rata-rata: 1 < skor rata-rata ≤ 2 Kurang (K) : apabila memperoleh
skor rata-rata: skor rata-rata ≤ 1
PERTEMUAN 3 (6 JP)

Capaian pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami tentang proses bisnis secara
menyeluruh manajemen produksi bidang agribisnis ternak, antara lain penerapan K3LH,
perencanaan produk, mata rantai pasok (Supply Chain), logistik, proses produksi,
penggunaan dan perawatan peralatan di bidang agribisnis ternak, serta pengelolaan sumber
daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Tujuan pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami tentang proses bisnis secara
menyeluruh manajemen produksi bidang agribisnis ternak tentang pengelolaan SDM.
Kriteria petercapaian
Mampu menjelaskan pentingnya peranan SDM dalam budidaya agribisnis ternak unggas
pedagang dan petelur
Kata kunci yang dipelajari
Manajemen, SDM
Pertanyaan inti
Apa pentingnya mempelajari pengelolaan SDM pada agribisnis ternak unggas?
Pengetahuan atau keterampilan prasyarat
1. Mengetahui tanggung jawab pekerjaan
2. Memahami penggunaan internet dalam melakukan pencarian informasi yang
diperlukan

Profil pelajar pancasila : Bertaqwa


kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Bernalar kritis, Kreatif,
gotong
royong dan Mandiri Sarana dan
prasarana
Komputer/ Laptop/
Smartphone, Jaringan
internet, Proyektor/ LCD

Target peserta didik


Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar (bisa lebih dari 1 kategori): 1. Peserta
didik reguler/tipikal (tanpa ketunaan dan kesulitan belajar atau berpencapaian tinggi)
tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
2. Peserta dengan kesulitan belajar (kesulitan pada akademik khusus seperti membaca)
memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki
kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan
berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.
Jumlah maksimum peserta didik dalam pembelajaran adalah 36 peserta didik (berdasarkan
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016)
Ketersediaan materi Model pembelajaran
1. Pengayaan untuk siswa ( ) Tatap muka
berpencapaian tinggi: YA / TIDAK 2. ( ) PJJ Daring
Alternatif penjelasan, metode, atau ( ) PJJ Luring
aktivitas, untuk siswa yang sulit
memahami konsep: YA / TIDAK (✓) Paduan antara tatap muka dan PJJ
(blended learning)

Asesmen Jenis Asesmen


1. Individu 1. Perfoma dalam presentasi
2. Kelompok hasil 2. Tertulis (tes objektif,
esai)

Kegiatan Pembelajaran Utama


Pengaturan siswa
Metode
( ) Individu
(✓) Diskusi
( ) Berpasangan
(✓) Presentasi
(✓) Berkelompok (5-6 orang)
( ) Demonstrasi
( ) Project
( ) Eksperimen
( ) Eksplorasi
( ) Permainan
(✓) Ceramah
( ) Kunjungan lapangan
( ) Simulasi

Materi, Alat dan Bahan


1. Materi ajar
Ruang lingkup materi
➢ Pengelolaan SDM pada bidang agribisnis ternak unggas pedaging dan petelur
Pengelolaan SDM pada bidang agribisnis ternak unggas pedaging dan petelur
Peran SDM bagi sebuah usaha peternakan adalah krusial. Jika SDM yang digunakan
tidak kompeten maka usaha peternakan akan merugi. “Jadi SDM harus memiliki integritas dan
kepribadian yang bagus, terutama dari kejujuran. Pengalaman, kejujuran, kerja keras,
tanggung jawab, itu mesti jadi satu dan dibutuhkan sekali,” ujarnya menggarisbawahi. Setiap
perusahaan tidak dapat lepas dari peran SDM yang menggerakkan alat serta melakukan fungsi
produksi lainnya. Tak terkecuali dengan sebuah peternakan ayam, baik itu ayam petelur
(layer) maupun pedaging (broiler). Christina Lilis Lestariningsih – Technical Support
Manager PT Medion menyatakan SDM berperan sangat penting dan dominan dalam
pengelolaan manajemen kandang.
Peran SDM ini dijabarkan oleh Lilis mulai dari manajemen pemeliharaan ayam,
manajemen pemenuhan kebutuhan peternakan, hingga manajemen pemasaran produk ternak
yang dihasilkan. Karena itu, SDM mulai dari posisi manajer, petugas penyuluh lapangan
(PPL) hingga operator kandang, merupakan aset atau salah satu modal penting yang
menentukan kemajuan bisnis peternakan yang dijalankan.
SDM harus betul-betul diberi pelatihan secara berkelanjutan agar berkompeten.
Pasalnya, jika beranjak dari sebagian besar menggunakan peralatan tradisional seperti di open
house (kandang terbuka) menuju penggunaan peralatan modern seperti closed house sangat
banyak masalah yang sering terjadi di lapangan. “Jika tidak selalu dikontrol, kemungkinan
operator kandang melakukan kecerobohan cukup besar dalam menjalankan SOP (Standard
Operating Procedure) yang telah ditetapkan,” urainya kepada TROBOS Livestock.
BUHC Poultry Bussiness Human Capital Division PT Charoen Pokphand Indonesia,
Tbk Syafri Afriansyah berpendapat, industri perunggasan semakin lama dituntut untuk lebih
kompetitif dengan salah satu tolak ukurnya adalah faktor ekonomis yang dilihat dari biaya
produksi. Peternak yang biaya produksinya lebih rendah akan lebih kompetitif yang salah
satunya dengan penggunaan teknologi. “Jika dilihat kandang terbuka sudah tidak menunjang
lagi dalam proses budidaya sehingga harus transformasi ke kandang tertutup,” sarannya.
Dengan iklim yang ekstrem dan tidak bisa diatur, peternak harus bisa menekan
dampak melalui teknologi seperti closed house. “Dengan penggunaan closed house akan
lebih efisien karena biaya lebih rendah serta kualitas ayam lebih terjaga. Sehingga
penggunaan teknologi closed house adalah sebuah keniscayaan,” tegasnya.
Syafri menekankan, dalam menjalankan teknologi closed house, peran SDM tidak bisa
dikesampingkan. SDM sangat penting karena tidak hanya bekerja menjalankan rutinitas tapi
menjadi motor perubahan dari open house ke closed house. “Seorang karyawan perusahaan
atau operator kandang harus belajar manajemen closed house yang memiliki keunggulan yaitu
populasi ayam dengan kepadatan tinggi, otomatisasi, dan penggunaan teknologi. Dia harus
mengerti, kalau tidak akan terjadi hal yang tidak diinginkan seperti jika meletakkan pemanas
sembarangan dapat menyebabkan kebakaran
Ada tiga prinsip dalam pengelolaan menejemen sumber daya manusia yaitu: a.
Orientasi pada pelayanan, dengan berupaya memenuhi kebutuhan dan keinginan sumber
daya manusia di mana kecendurungannya sumber daya manusia yang puas akan selalu
berusaha meenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumennya.
b. Membangun kesempatan terhadap sumber daya manusia untuk berperan aktif dalam
perusahaan, dengan tujuan untuk menciptakan semangat kerja dan memotivasi sumber
daya manusia agar mampu penyelesaikan pekerjaan dengan baik.
c. Mampu menemukan jiwa interpreneur sumber daya manusia perusahaan, yang mencakup:
1) Menginginkan adanya akses ke seluruh sumber daya manusia perusahaan. 2)
Berorientasi pencapaian tujuan perusahaan. 3) Motivasi kerja yang tinggi. 4) Responsif
terhadap penghargaan dari perusahaan. 5) Berpandangan jauh ke depan. 6) Bekerja secara
terencana, terstruktur dan sistematis. 7) Bersedia bekerja keras. 8) Mampu menyelesaikan
pekerjaan. 9) Percaya diri yang tinggi. 10) Berani mengambil resiko. 11) Memiliki intuisi
bisnis yang tinggi. 12) Sensitif terhadap situasi dan kondisi, baik di dalam maupun di luar
perusahaan. 13) Mampu menjalin hubungan kerja sama dengan semua pihak yang
bersangkutan. 14) Cermat, sabar dan kompromistis

➢ Alat dan Bahan : Kertas HVS/Folio bergaris, Modul (LKS), Perangkat Tulis
(Pensil, Penghapus dan Pulpen)
➢ Anggaran Biaya : Kertas Folio bergaris /HVS 1 rim : Rp 45.000,00 (asumsi
perangkat tulis sudah tersedia oleh peserta didik)

Persiapan pembelajaran
proses bisnis secara menyeluruh manajemen produksi bidang agribisnis ternak tentang
pengelolaan SDM
Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai:
✔ Membaca materi pembelajaran
✔ Menyiapkan lembar kerja peserta didik
✔ Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran
Topik Pengelolaan SDM dalam bidang agribisnis ternak unggas

LK 3 : Pengelolaan SDM dalam bidang agribisnis ternak unggas

Urutan kegiatan pembelajaran


Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan • Guru memastikan masing-masing siswa
20 menit
telah memenuhi persyaratan protokol
kesehatan, seperti menggunakan
masker, mencuci tangan, dan menjaga
jarak

1. Guru mengucapkan salam dan


menyapa peserta didik.
2. Guru mempersilahkan peserta didik
membaca doa.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
dan meminta peserta didik untuk
mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan.
5. Peserta didik menerima informasi
tentang pembelajaran yang akan
dilaksanakan dengan materi yang
memiliki keterkaitan dengan materi
sebelumnya.
6. Peserta didik menerima informasi
tentang kompetensi, ruang lingkup
materi, tujuan, manfaat, langkah
pembelajaran, metode penilaian yang
akan dilaksanakan yang ditayangkan.
7. Guru menyampaikan kepada peserta
didik bahwa materi yang akan dipelajari
yaitu pengelolaan SDM pada agribisnis
ternak unggas dalam kehidupan nyata.
8. Guru mengaitkan perencanaan produk
dan proses produksi dalam kehidupan
nyata.

Kegiatan Inti Klarifikasi 9. Guru menyampaikan tujuan 240


masalah pembelajaran mengenai topik yang akan menit
dibahas 10. Peserta didik menerima
informasi kompetensi materi dan tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
11. Guru menyarankan peserta didik untuk
menyiapkan media, alat dan buku yang
dibutuhkan.
12. Guru membagi peserta didik menjadi
enam kelompok yang maksimal terdiri 5 - 6
orang menyesuaikan jumlah peserta didik.
• Kelompok 1 dan 2 : membahas tentang
pentingnya pengelolaan SDM
• Kelompok 3 dan 4 : membahas tentang

Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
aspek terpenting dalam
pengelolaan SDM
• Kelompok 5 dan 6 : membahas tentang
dampak pengelolaan SDM yang buruk
13. Peserta didik dalam kelompok
mengamati tayangan audiovisual
yang disajikan oleh guru atau tautan
pada LK atau mengerjakan latihan
soal (pada Lembar Kerja/ Modul ada
petunjuk kelompok atau individu)
14. Peserta didik memperhatikan dan
mengamati penjelasan yang diberikan
guru yang terkait dengan materi yang
akan dibahas.
15. Guru membagikan LK dan peserta
didik membaca petunjuk, mengamati LK.
16. Guru memotivasi peserta didik dalam
kelompok atau indiviual untuk menuliskan
dan menanyakan permasalahan hal-hal
yang belum dipahami dari masalah yang
disajikan dalam LK serta guru
mempersilahkan peserta didik dalam
kelompok lain atau secara individual
untuk memberikan tanggapan, bila
diperlukan guru memberikan bantuan
komentar secara klasikal.

Brainstorming 17. Peserta didik melakukan diskusi


dalam kelompok masing-masing atau
individual dengan guru berdasarkan
petunjuk yang ada dalam LK (misalkan:
dalam LK berisikan permasalahan dan
langkah langkah pemecahan serta
meminta peserta didik dalam kelompok
untuk bekerja sama untuk
menyelesaikan masalah berkaitan
dengan pembahasan).
18. Peserta didik dalam kelompok atau
individual melakukan brainstorming
dengan cara berbagi informasi, dan
klarifikasi informasi tentang
permasalahan yang dibahas dalam
kehidupan sehari-hari.

Pengumpul 19. Peserta didik masing-masing


an kelompok atau individual juga
informasi membahas dan berdiskusi tentang
dan data permasalahan
berdasarkan petunjuk LK untuk :
a. Menemukan materi
pembahasan melalui
penyelidikan dan diskusi
tentang pengelolaan SDM
b. Menemukan informasi relevan
berkaitan dengan pengelolaan SDM c.
Mengaplikasikan pengelolaan SDM. 20.
Peserta didik melakukan eksplorasi
seperti dalam poin 8, dimana mereka
juga

Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
diharapkan mengaitkan dengan
kehidupan nyata.
21. Guru memberikan bantuan
kepada peserta didik dalam
kelompok atau individual untuk
masalah-masalah yang dianggap
sulit oleh peserta didik.
22. Guru mengarahkan peserta didik
dalam kelompok atau individual untuk
menyelesaikan permasahan
dengan cermat dan teliti.

Berbagi 23. Guru meminta peserta didik untuk


Informasi mendiskusikan cara yang digunakan
dan untuk menemukan semua kemungkinan
Berdiskusi pemecahan masalah terkait masalah
untuk yang diberikan.
Menemuk 24. Peserta didik dalam kelompok
an Solusi masing masing atau individual dengan
Penyelesai bimbingan guru untuk dapat
an mengaitkan,
Masalah merumuskan, dan menyimpulkan
tentang mata rantai pasok (supply
chain) dan logistik pada industry
agribisnis ternak unggas pedaging dan
petelur serta memberikan bantuan
untuk menyajikan hasil pemecahan
masalah yang telah diperoleh.
25. Peserta didik dalam kelompok atau
individual menyusun laporan hasil diskusi
penyelesaian masalah yang diberikan
terkait pengelolaan SDM agribisnis ternak
unggas pedaging dan petelur sesuai
materi yang didapat oleh masing-masing
kelompok.

Presentasi 26. Guru menginformasikan kepada


Hasil peserta didik bahwa waktu yang
Penyelesai ditentukan untuk mencari pasangan kartu
an telah selesai.
Masalah 27. Guru menginstruksikan kepada
peserta didik untuk mempresentasikan
hasil temuan bersama pasangannya.
28. Beberapa perwakilan kelompok atau
secara individual menyajikan secara
tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau
apa yang telah dipelajari pada tingkat
kelas atau tingkat kelompok mulai dari
apa yang telah dipahami berkaitan
dengan permasahan kehidupan sehari-
hari berdasarkan hasil diskusi dan
pengamatan.
29. Peserta didik yang lain dan guru
memberikan tanggapan dan
menganalisis hasil presentasi meliputi
tanya jawab untuk mengkonfirmasi,
memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun

Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
tanggapan lainnya.

Refleksi 30. Peserta didik melakukan refleksi,


resume dan membuat kesimpulan secara
lengkap, komprehensif dan dibantu guru
dari materi yang yang telah dipelajari
terkait pengelolaan SDM agribisnis
ternak unggas pedaging dan petelur.
31. Guru memberikan apresiasi
atas partisipasi semua peserta
didik.

Penutup 32. Guru menggunakan metode 10 menit


tanya jawab, peserta didik bersama
guru menyebutkan kembali intisari
materi pembelajaran hari ini.
33. Peserta didik mendengarkan
arahan guru untuk materi pada
pertemuan berikutnya.
34. Untuk memberi penguatan materi
yang telah di pelajari, guru memberikan
arahan untuk mencari referensi terkait
materi yang telah dipelajari baik melalui
buku buku di perpustakaan atau mencari
di internet. 35. Guru menutup
pembelajaran dengan mengucupkan
syukur dan berdoa bersama semoga
apa yang dipelajari hari ini dapat
dipahami dengan baik.

Kriteria pengukuran ketercapaian


Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik

Peserta didik mampu memahami pentingnya pengelolaan SDM pada


agribisnis ternak unggas pedaging dan petelur

Peserta didik mampu menjelaskan dampak dalam pengelolaan SDM yang


buruk pada agribisnis ternak unggas pedaging dan petelur

Strategi asesmen
⮚ Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
- Tanggung jawab mengerjakan tugas
- Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- Kesantunan dalam proses belajar
⮚ Penilaian hasil presentasi hasil diskusi
⮚ Penilaian hasil lembar kerja peserta didik
⮚ Asesmen Tertulis
Soal Essay
1. Apa yang kamu ketahui pengelolaan SDM?
2. Menurut pendapat ada apa yang akan terjadi apabila SDM yang terdapat pada
posisi pada unit kerja tertentu tidak sesuai dengan fungsinya?
3. Sebutkan prinsip-prinsip dalam pengelolaan SDM

REFLEKSI
PESERTA DIDIK
1. Apakah kalian memahami pentingnya pengelolaan SDM?
2. Apakah kalian dapat menjelaskan dampak buruk pengelolaan SDM yang kurang
optimal?
3. Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran?
4. Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
5. Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?
6. Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?

GURU
1. Apakah dalam membuka pelajaran dan memberikan penjelasan teknis atau
intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat
dipahami oleh peserta didik?
2. Bagaimanakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki? 3.
Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar,
pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam
pembelajaran?
4. Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang
diharapkan?
5. Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh
peserta didik?

DAFTAR PUSTAKA

Disnakkeswan NTB. (2020). Sumber Daya Manusia dan Ayam Modern. diakses
pada 21 September 2021 pukul 15.00 WIB.
https://disnakkeswan.ntbprov.go.id/sumber-daya-manusia-dan-ayam modern/
Trobos. (2016). Problematika SDM Kandang. http://troboslivestock.com/detail
berita/2016/10/01/28/7937/problematika-sdm-kandang. Selasa, 21
September 2021 pukul 15.00 WIB.
Stain Kudus. (2018). Pengelolaan SDM dan Peningkatan Kerja.
http://eprints.stainkudus.ac.id/921/5/05.%20BAB%20II.pdf. Selasa, 21
September 2021 pukul 15.00 WIB.
Youtube. (2020). Bagaimana Mengelola SDM?. https://www.youtube.com/watch?
v=dHpM-8G6vIs. Selasa, 21 September 2021 pukul 15.00 WIB.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. (2014). Dasar-dasar
Pemeliharaan Ternak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pp1 - 213
REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Remedial
Remedial dilakukan apanila tujuan pembelajaran belum tercapai. Belum tercapainya
tujuan pembelajaran dapat diketahui apabila skor perolehan dari instrument
penilaian/assesmen masih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)

2. Pengayaan
Merujuk pada sumber belajar lainnya dalam menambah wawasan peserta didik, telah
isajikan materi:
Pengelolaan SDM https://www.youtube.com/watch?v=dHpM-8G6vIs

Lampiran
1. Lembar Kerja Siswa
2. Asesmen Tertulis
3. Rubrik Penilaian Individu dan kelompok
Lembar Kerja Siswa 3
Proses Bisnis Secara Menyeluruh di Bidang Agribisnis Ternak

Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kelas :

PENGELOLAAN SDM

I. KOMPETENSI DASAR
Identifikasi kriteria SDM yang sesuai dalam penerapan K3, perawatan dan
peralatan kandang unggas pedaging dan petelur

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


Setelah menyimak materi pengelolaan SDM, peserta didik dapat
mengidentifikasi kriteria SDM yang sesuai dalam penerapan K3, perawatan dan
peralatan kandang unggas pedaging dan petelur.

III. RINGKASAN MATERI


Ada tiga prinsip dalam pengelolaan menejemen sumber daya manusia yaitu: a.
Orientasi pada pelayanan, dengan berupaya memenuhi kebutuhan dan keinginan sumber
daya manusia di mana kecendurungannya sumber daya manusia yang puas akan selalu
berusaha meenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumennya.
b. Membangun kesempatan terhadap sumber daya manusia untuk berperan aktif dalam
perusahaan, dengan tujuan untuk menciptakan semangat kerja dan memotivasi sumber
daya manusia agar mampu penyelesaikan pekerjaan dengan baik.
c. Mampu menemukan jiwa interpreneur sumber daya manusia perusahaan, yang mencakup:
1) Menginginkan adanya akses ke seluruh sumber daya manusia perusahaan. 2)
Berorientasi pencapaian tujuan perusahaan. 3) Motivasi kerja yang tinggi. 4) Responsif
terhadap penghargaan dari perusahaan. 5) Berpandangan jauh ke depan. 6) Bekerja secara
terencana, terstruktur dan sistematis. 7) Bersedia bekerja keras. 8) Mampu menyelesaikan
pekerjaan. 9) Percaya diri yang tinggi. 10) Berani mengambil resiko. 11) Memiliki intuisi
bisnis yang tinggi. 12) Sensitif terhadap situasi dan kondisi, baik di dalam maupun di luar
perusahaan. 13) Mampu menjalin hubungan kerja sama dengan semua pihak yang
bersangkutan. 14) Cermat, sabar dan kompromistis

IV. MARI BERDISKUSI


• Lakukan diskusi dengan kelompok masing masing mengenai kriteria SDM yang
sesuai dalam penerapan K3, perawatan dan peralatan kandang unggas
pedaging dan petelur
Rubrik Penilaian Individu

1. Metode dan Bentuk Instrumen


Ranah Metode Bentuk

Sikap Pengamatan Sikap Lembar Penilaian sikap

Pengetahuan Tes Tertulis Tes Tertulis

Keterampilann Observasi Lembar Observasi


keterampilan

2. Instrumen dan Rubrik Penilaian


a. Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
1) Instrumen Penilaian Sikap
Berilah tanda checklist pada skor 1,2,3, atau 4 berdasarkan pekerjaan
siswa dalam pembelajaran!
Lembar Penilaian Sikap
Nama Siswa Aktif dalam Kerjasama Santun Skor
kegiatan dalam dalam Perolehan
diskusi kegiatan menyampai
kelompok diskusi k an hasil
kelompok diskusi

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

2) Rubrik Penilaian Sikap


Aspek yang Indikator penilaian Penilaian
dinilai
Aktif dalam Skor 4 : jika 4
kegiatan •Melakukan diskusi dan indikator dilakukan
diskusi pengamatan bersama semua
kelompok dengan rekan Skor 3: jika hanya 3
kelompok. •Melakukan indikator yang
dilakukan.
diskusi,
Skor 2: jika hanya 2
pengamatan, dan
indikator yang
mengajukan
pertanyaan dalam dilakukan.
kegiatan diskusi Skor ≤ 1: jika hanya 1
kelompok. indikator
yang dilakukan.
•Melakukan diskusi,
pengamatan, dan
mengajukan
pertanyaan, dan
menyampaikan opini
saat kegiatan diskusi
kelompok.
•Melakukan diskusi,
pengamatan, dan
mengajukan
pertanyaan, dan
menyampaikan opini,
dan menanggapi
pertanyaan maupun
sanggahan dari siswa
lain saat kegiatan
diskusi kelompok.

Kerjasama Skor 4 : jika 4


dalam •Berinteraksi dengan indikator dilakukan
kegiatan 1 orang anggota semua
diskusi dalam Skor 3: jika hanya 3
kelompok kegiatan diskusi indikator yang
kelompok. dilakukan.
• Berinteraksi dengan Skor 2: jika hanya 2
2 orang anggota indikator yang
dalam dilakukan.
Skor ≤ 1: jika hanya 1
kegiatan diskusi
indikator
kelompok.
yang dilakukan.
• Berinteraksi dengan
3 orang anggota
dalam
kegiatan diskusi
kelompok.
• Berinteraksi
dengan semua
anggota dalam
kegiatan diskusi
kelompok.

Santun Skor 4 : jika 4


dalam • Menggunakan indikator dilakukan
menyampaik bahasa yang baik semua
an saat
hasildiskusi menyampaikan hasil Skor 3: jika hanya 3
diskusi. indikator yang
dilakukan.

Skor 2: jika hanya 2


• Menggunakan
indikator yang
bahasa yang baik dilakukan.
dan runtut Skor ≤ 1: jika hanya 1
dalam indikator
menyampaikan yang dilakukan.
hasil diskusi.
• Menggunakan
bahasa yang baik
dan runtut
dengan mumik dan
gesture yang jelas
dan tidak berlebihan
dalam
menyampaikan hasil
diskusi.
• Menggunakan bahasa
yang baik, runtut, dan
lancer dengan mimic
dan gesture yang jelas
serta tidak berlebihan
dalam menyampaikan
hasil
diskusi.

Kriteria penilaian:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh skor rata-rata: 3 < skor rata-rata ≤ 4 Baik
(B) : apabila memperoleh skor rata-rata: 2 < skor rata-rata ≤ 3 Cukup (C) : apabila
memperoleh skor rata-rata: 1 < skor rata-rata ≤ 2 Kurang (K) : apabila memperoleh
skor rata-rata: skor rata-rata ≤ 1

Anda mungkin juga menyukai