1. Informasi Umum
Nama Jenjang Kelas SMK/X
Asal Sekolah SMK Teknologi Rekayasa Mapel Teknik Energi Biomassa
Alokasi Waktu 1 kali pertemuan = 4 JP (@45 Jumlah Siswa 36 orang (terdapat 1 orang
menit) anak Tunarungu)
Fase E
Domain Mapel Teknik Energi Terbarukan
Profil Pelajar Beriman, bertaqwa pada Tuhan YME dan berakhlak mulia, Gotong royong,
Pancasila yang
Berkaitan
Kompetensi - Memahami budaya kerja untuk yang level 1
Awal - Mengidentifikasi budaya kerja untuk yang level 2
- Mengenal budaya kerja untuk yang level 3
Target Peserta - Untuk yang level 1 menerapkan K3LH
Didik - Untuk yang level 2 memahami K3LH
- Untuk yang level 3 memahami Prosedur K3LH
Model Discovery Learning
Pembelajaran
Pendekatan Saintifik
Sarana Prasarana Laptop, LCD proyektor, jaringan internet, power point, aplikasi mengajar lainnya.
2. Komponen Inti
Capaian Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan K3LH dan
Pembelajaran budaya kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang
aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur dalam
keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja industri (Ringkas,
Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
Tujuan 1. Peserta didik dapat menerapkan K3LH dalam budaya kerja industri.
Pembelajaran
Deskripsi Umum Stimulus – Problem statement – Collecting data – Analizing data – Verifying –
Kegiatan Generalization
Materi Ajar, Alat - Video tentang budaya kerja
dan Bahan - Google form
- Aplikasi Jamboard
- Buku penunjang
- Buku praktik
- Internet www.google.com , laptop,kertas, alat tulis
- SOP K3
- helm
- Baju kerja
- Obat-obatan
- Pemadam api
Pemahaman Bermakna
Melalui Penerapan K3LH ini diharapkan tercipta tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari
pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi atau terbebas dari kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja. Jadi, pelaksanaan K3 dapat meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Kerja.
Pertanyaan Pemantik
- Bagaimana jika perusahaan tidak memiliki budaya kerja yang aman ?
- Bagimana hubungan penerapan K3LH dengan produktifitas perusahaan ?
- Mengapa kita harus mengikuti prosedur K3LH dalam bekerja ?
Pengaturan Siswa Metode Pembelajaran
- Berkelompok dengan 4 anggota yang - Tanya jawab
heterogen (dalam kemampuan dan gender) - Diskusi
- Praktik
- Presentasi
- Refleksi
Jenis Asesmen
- Diagnostik : 10 pertanyaan dalam google form
- Formatif
Sikap: observasi, penilaian diri, penilaian antar teman
Pengetahuan: essai, PG
Keterampilan : praktik (video/bahan tayang)
Persiapan Pembelajaran
- Menyiapkan materi pembelajaran dalam bentuk paparan/bahan tayang atau buku paket
mengenai K3LH (Apabila paparan dominan harus diakses dengan pendengaran, maka harus
didampingi teks agar anak tunarungu dapat mengakses).
- Menyiapkan panduan praktik
- Menyiapkan alat dan bahan praktik
- Menyiapkan asesmen (untuk anak tunarungu dihindari menggunakan bahasa lisan)
Kegiatan Pembelajaran
No Pernyataan ya tidak
1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
2 Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
4 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
5 Berperan aktif dalam kelompok
6 Menyerahkan tugas tepat waktu
7 Selalu membuat catatan hal-hal yang dianggap baik
Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan
8
pembelajaran dengan baik
9 Menghormati dan menghargai teman
10 Menghormati dan menghargai guru
Keterangan:
1. Penilaian antarteman digunakan untuk mencocokan persepsi diri peserta didik dengan
persepsi temannya serta kenyataan yang ada.
2. Hasil penilaian antarteman digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan bimbingan dan
motivasi lebih lanjut.
3. Ya = skor 1, Tidak = Skor 0
4. Nilai = Skor yang diperoleh x 100
Skor maksimum
1. Asesmen Tes Tertulis
KISI-KISI SOAL
TP
Indikator Butir
No. Kabalitbang Materi Soal
Soal
28/2021
2. Asesmen Presentasi
Nama :
Kelas :
No Kriteria 3 2 1
1. Kesesuaian isi Semua isi Sebagian isi isi presentasi
dan tujuan presentasi presentasi tidak sesuai
sesuai sesuai dengan dengan tujuan
dengan tujuan
tujuan
2. Validitas Seluruh Sebagian Konten yang
konten Konten Konten yang dipresentasika
yang dipresentasika n tidak
dipresentasi n berdasarkan berdasarkan
kan data data
berdasarkan
data
3. Penggunaan Mampu Mampu Mampu
Bahasa dalam mempresent mempresentas mempresentas
menyampaika asikan ikan dengan ikan dengan
n materi dengan bahasa cukup bahasa sulit
bahasa dimengerti dimengerti
mudah
dimengerti
4. Alat sarana sarana sarana
pendukung presentasi presentasi presentasi
presentasi sangat cukup kurang
lengkap lengkap lengkap
Pengayaan
1. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
tujuan pembelajaran dan dapat mengembangkan potensinya
2. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik
3. Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman
materi (kompetensi), antara lain mengidentifikasi potensi bahaya yang ada pada
industry biomassa
Remedial
1. Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaiannya belum tuntas
2. Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas
3. Guru akan memberikan tugas kepada peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk
pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor
sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil
analisis penilaian
Glosarium
K3LH = Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Daftar Pustaka
Bobby RK, RJM Mandagi, JP Rantung, GY Malingkas. 2013. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi. Jurnal Sipil Statik. Vol. 1 (6) : 430-433.
www.kencanaonline.com
https://everydayissafetyday.wordpress.com/2017/04/26/hazard-report-pelaporan-bahaya-
di-tempat-kerja/
2) Materi Pembelajaran
Alat Pelindung Diri (APD) atau Personal Protective Equipment adalah alat-alat
atau perlengkapan yang wajib digunakan untuk melindungi dan menjaga
keselamatan pekerja saat melakukan pekerjaan yang memiliki potensi bahaya
atau resiko kecelakaan kerja. Alat-alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan
harus sesuai dengan potensi bahaya dan resiko pekerjaannya sehingga efektif
melindungi pekerja sebagai penggunanya.
Di dalam pengelolaan instalasi biogas serat kaca, beberapa resiko pekerjaan
yang berpotensi membahayakan keselamatan dan kesehatan serta berpotensi
menimbulkan kecelakan kerja antara lain proses merakit konstruksi, proses
pemasangan reactor pada dudukan, proses pengisian harian dan proses
pemeliharaan reactor. Oleh karena itu, pekerja-pekerja yang mengerjakan
proses tersebut memerlukan perlengkapan atau alat untuk melindungi dirinya
sehingga mengurangi resiko bahaya dan kecelakaan kerja. Alat Pelindung Diri
atau APD ini merupakan salah satu syarat penting dalam penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau SMK3.
5. Sadar lingkungan
Hazard atau bahaya memiliki definisi sebagai bahan benda zat atau sesuatu
apapun yang memiliki potensi untuk menimbulkan risiko, baik kecelakaan atau
penyakit akibat kerja. Potensi yang menyebabkan risiko dapat berupa jumlah
atau kuantitas yang banyak dari bahan zat atau benda tersebut, sifat fisik
maupun kimia, maupun efek yang ditimbulkan bagi seseorang.
Nah. coba bayangin kalo bahaya atau hazard itu ada di area tempat kerja kita
- Untuk mengetahui trend bahaya dan risiko yang terjadi di tempat kerja.
Untuk membuat hazard report dan pelaporan bahaya di tempat kerja berjalan
dengan baik dan optimal, diperlukan alur dan sistem yang komprehensif
sehingga akar permasalahan dari terjadinya potensi bahaya dapat diatasi.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membangun penerapan pelaporan
bahaya di tempat kerja antara lain :
2. Menentukan personil
Site Area Manager : Jika potensi bahaya di tempat kerja tidak mampu
diselesaikan oleh penanggung jawab area, seperti perlunya budget yang
besar, maka diperlukan Site Area Manager yang bertanggung jawab akan
keseluruhan area di tempat kerja. Site Area manager ini biasanya adalah Top
Management.
3. Membuat Formulir
Nama Pelapor
Immediate Action yang harus dilakukan (diisi oleh Penanggung Jawab Area)
Setelah tools dan prosedur telah kita siapkan, kita wajib melaksanakan
simulasi kepada pekerja agar mengetahui langkah-langkah melaksanakan
pelaporan bahaya di tempat kerja. Dapat melalui briefing di pagi hari sebelum
bekerja, rapat bulanan P2K3, dan event Safety lainnya.
5. Evaluasi
1. Tugas Teori
Perintah : Jawablah soal di bawah ini
Waktu Penyelesaian : 15 menit
Soal :
1. Jelaskan tujuan dari panduan praktek kerja aman ?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Tugas Praktik
a. Instruksi Kerja
Setelah membaca abstraksi nomor h selanjutnya ikuti instruksi kerja
sebagai berikut:
1) Siapkan alat pelindung diri
2) Identifikasi APD yang tepat
3) Demonstrasikan cara pemakaian APD tersebut