i
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
DAFTAR ISI
ii
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
A. Identitas
B. Capaian Pembelajaran
✓ Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja
industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat
kerja, prosedur-prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja
industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menerapkan K3LH
2. Peserta didik dapat menerapkan budaya kerja industri
E. Pemahaman Bermakna
✓ Peserta didik menyadari bahwa materi yang dipelajari akan sangat berguna di
industri apapun bidangnya sehingga akan sangat serius dalam mempelajari materi
K3LH dan budaya kerja industri ini.
G. Pertanyaan Pemantik
✓ Menurut kalian seberapa penting keselamatan didalam pekerjaan?
✓ Budaya kerja yang asal-asalan bisakah akan mendapatkan hasil sebaik-baiknya?
H. Pertanyaan Inti
1. Jelaskan praktik-praktik kerja yang aman!
2. Jelaskan bahaya-bahaya di tempat kerja!
3. Jelaskan prosedur-prosedur dalam keadaan darurat!
4. Jelaskan budaya kerja industri yang baik!
L. Materi
Sumber: Buku peserta didik Dasar Teknik Perawatan Gedung, kemdikbud 2021
1. Informasi berupa K3LH antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-
bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur dalam keadaan darurat.
2. Informasi berupa budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
2
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
M. Persiapan Pembelajaran
Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai:
✓ Memahami materi pembelajaran yang akan disampaikan
✓ Menyiapkan lembar kerja peserta didik (LKPD)
✓ Menyiapkan alat dan bahan
N. Kegiatan Pembelajaran
✓ Pertemuan pertama (6 JP @ 45 menit)
Kegiatan Deskripsi
Pendahuluan
1. membuka pelajaran dengan mengucap salam, berdoa,
(15 menit)
memeriksa kehadiran.
2. Melakukan apersepsi
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu tentang K3LH
mengenai praktik-praktik kerja yang aman dan bahaya-
bahaya ditempat kerja
3
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
Kegiatan Deskripsi
Pendahuluan
1. membuka pelajaran dengan mengucap salam, berdoa,
(15 menit)
memeriksa kehadiran.
2. Melakukan apersepsi
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu tentang K3LH
mengenai prosedur-prosedur dalam keadaan darurat
Kegiatan Inti 1. Memberikan pertanyaan rangsangan/ pemantik tentang
(240 menit) prosedur-prosedur dalam keadaan darurat
2. Peserta didik menyatakan apa yang diketahui tentang
prosedur-prosedur dalam keadaan darurat yang ada
dibenaknya masing-masing
3. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk
berdiskusi tentang K3LH mengenai prosedur-prosedur
dalam keadaan darurat
4. Peserta didik membuktikan hasil diskusinya dengan melihat
sumber-sumber lain, seperti video di youtube ataupun buku-
buku mengenai prosedur-prosedur dalam keadaan darurat
kemudian mempresentasikan di depan kelas kepada guru
dan kelompok lain.
5. Guru dan peserta didik menarik kesimpulan dari hasil diskusi
4
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
Kegiatan Deskripsi
Pendahuluan
1. membuka pelajaran dengan mengucap salam, berdoa,
(15 menit)
memeriksa kehadiran.
2. Melakukan apersepsi
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu tentang budaya
kerja bidang perawatan gedung
Kegiatan Inti 1. Memberikan pertanyaan rangsangan/ pemantik apa itu
(240 menit) budaya kerja
2. Peserta didik menyatakan apa yang diketahui tentang
budaya kerja sebatas apa yang diketahuinya.
3. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk
berdiskusi tentang budaya kerja
4. Peserta didik membuktikan hasil diskusinya dengan
mengunjungi bengkel dan melihat sumber-sumber lain,
missal video di youtube ataupun buku-buku mengenai
budaya kerja kemudian mempresentasikan di depan kelas
kepada guru dan kelompok lain.
5. Guru dan peserta didik serta nara sumber menarik
kesimpulan untuk memotivasi dalam belajar
6. Peserta didik mengerjakan assesmen kognitif
Penutup 1. Melakukan refleksi diri tentang apa yang telah dipelajari
(15 menit) 2. Melakukan tanya jawab jika masih ada yang kurang jelas
3. Menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengucap
salam
5
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
O. Assesmen
1. Jenis assesmen
✓ Presentasi hasil diskusi
✓ Tes tertulis
2. Kriteria Pengukuran Ketercapaian
Peserta didik dinilai telah mencapai tujuan pembelajaran jika:
✓ Peserta didik dapat menerapkan K3LH
✓ Peserta didik dapat menerapkan nilai-nilai budaya kerja pada pembelajaran
3. Strategi Asesmen
Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
✓ Tanggung jawab mengerjakan tugas
✓ Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
✓ Kesantunan dalam proses belajar
✓ Penilaian hasil presentasi hasil diskusi
✓ Penilaian hasil lembar kerja peserta didik
✓ Asesmen tertulis
4. Assesmen non kognitif
✓ Menurut kamu seberapa penting nilai kejujuran dalam kehidupan?
✓ Seberapa tingkat kenyamanan di runag belajar kamu?
✓ Jika ada berita hoax di media sosial, apa yang akan kamu lakukan?
5. Assesmen kognitif
Soal terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan 5 soal isian
6
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
2. Apa yang kalian ketahui, perlengkapan apa saja yang harus disiapkan
oleh pengelola proyek sebagai salah satu petunjuk untuk pertolongan,
bila terjadi kecelakaan kerja di pekerjaan konstruksi adalah ….
a. Peralatan P3K
b. obat merah
c. walkman
d. televisi
e. radio
3. Pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan, maka pada prosedur
pengggunaan K3LH wajib dimengerti dan di patuhi serta dilaksanakan
oleh siapa sajakah?
a. Seluruh personal yang terlibat di pekerjaan konstruksi tersebut
b. Pekerja tukang yang melakukan pekerjaan konstruksi tersebut
c. Seluruh manajemen perusahaan
d. Seluruh pengunjung proyek
e. Divisi HSE K3
4. Apabila seorang pekerja tiba‐tiba mengalami sebuah kecelakaan karena
tidak atau lalai dalam memakai APD, padahal perusahaan ditempat dia
bekerja menyediakan alat APD tersebut, dalam kejadian tersebut maka
pihak manakah yang harus bertanggungjawab?
a. seluruh pekerja
b. keluarga pekerja
c. semua pelaksana
d. orang yang mengakibatkan pekerja celaka
e. perusahaan tempat dimana pekerja bekerja
5. Beberapa syarat yang harus dipenuhi sebagai sarana perlindungan
dengan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) antara lain:
a. nyaman dipakai
b. harga murah dan kuat
c. desain yang tepat dan baik
d. menambah rasa percaya diri pemakai
e. mampu memberikan perlindungan efektif
7
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
8
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
Kerjakan soal uraian di bawah ini sesuai dengan tepat menurut pendapat
kalian!
11. Apa yang akan kalian lakukan, apabila salah satu teman kalian ada yang
lalai dan abai dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), bagaimana
tindakan kalian selanjutnya?
12. Apa yang akan kalian lakukan, apabila guru kalian ada yang lalai dan abai
dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), bagaimana tindakan
kalian selanjutnya?
13. Bagaimana penerapan budaya kerja industri 5R (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, dan Rajin) di bengkel dan tempat praktik yang ada di sekolah
kalian?
14. Bagaimana pula keselarasan bengkel praktik yang ada disekolah kalian
dengan budaya kerja yang ada diindustri?
15. Langkah apa saja yang telah disiapkan oleh sekolah kalian sebelum
melakukan praktik, baik dibengkel maupun dilapangan
Kunci Jawaban:
1. D 6. A
2. A 7. A
3. A 8. D
4. E 9. B
5. E 10. A
Jawaban soal isian sesuai dengan pemikiran peserta didik, paling tidak
mendekati kunci jawaban
6. Memberikan teguran
7. Dengan sopan mengingatkan bapak/ibu guru tersebut
8. Menjalankan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) di bengkel
praktik
9
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
Rubrik penilaian
✓ Soal PG / soal : skor 5
✓ Soal isian / soal
• Terpenuhi : skor 10
• Terpenuhi 2/3 bagian : skor 8
• Terpenuhi 1/2 bagian : skor 5
• Terpenuhi 1/3 bagian : skor 3
10
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
11
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
Q. Refleksi Guru
✓ Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta
penjelasan teknis atau intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang
akan dilakukan dapat dipahami oleh peserta didik?
✓ Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
✓ Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar,
pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam
pembelajaran?
✓ Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang
diharapkan?
✓ Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh
peserta didik?
12
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
13
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
T. Referensi Lain
✓ Kepmenaker Nomor 255 Nomor 2019 tentang SKKNI Kategori Konstruksi
Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan Kerja Ahli Perawatan
Bangunan Gedung
✓ Kepmenaker Nomor 115 Nomor 2015 tentang SKKNI Kategori Konstruksi
Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan Kerja Manajer
Pengelolaan Bangunan Gedung
✓ Berbagai sumber internet yang berhubungan dengan materi, antara lain:
• https://www.youtube.com/watch?v=NIiZlaec7kc
• https://www.youtube.com/watch?v=Y66S1fpJOG8
• https://diansyahrofiatin.wordpress.com/2015/03/11/materi-k3lh-kesehatan-
keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup/
• https://www.kajianpustaka.com/2019/08/pengertian-fungsi-aspek-dan-
jenis-budaya-kerja.html
• https://wira.co.id/rambu-rambu-k3/
U. GLOSARIUM
K3LH merupakan upaya untuk menciptakan suasana kerja yang sehat, aman. Dan
melindungi dari bahaya akibat konstruksi dalam pekerjaannya beserta lingkungan
dan masyarakat sekitar kegiatan konstruksi berlangsung
APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang
yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di
tempat kerja
Budaya kerja adalah kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang oleh pegawai
dalam suatu organisasi
Ringkas adalah tidak banyak memerlukan tempat.
Rapi adalah serba beres dan menyenangkan (pekerjaan dan sebagainya)
Resik merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja sehingga
segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik
Rawat merupakan kegiatan menjaga kebersihan pribadi sekaligus mematuhi tahap
sebelumnya (3 S/ 3 R)
Rajin adalah pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing‐masing pekerja dalam
menjalankan seluruh tahapan 5S/ 5R
14
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
V. DAFTAR PUSTAKA
Ali express. Foto. Dilihat 5 oktober 2021.
https://id.aliexpress.com/item/32871479888.html
Arum Fajar Vebrianingtyas (2021). Dasar-dasar Teknik Perawatan Gedung. Jakarta:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia
Bata industrial. Foto. Dilihat 5 oktober 2021. https://www.bataindustrials.co.id/id/suit-
industry/konstruksi/
Choirul, Tio. 2016, foto, dilihat 6 juni 2021, Pengertian K3LH, gambar K3, http
s://tiochoirul34.files.wordpress.com/2016/11/pengertian_k3
lh.jpg?w=816>Jordan, Brett
Diansyahrofiatin. 2015. Materi K3LH (Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Hidup). https://diansyahrofiatin.wordpress.com/2015/03/11/materi-k3lh-kesehatan-
keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup/
Farisa Mukti Arta Mevia. 2021. WIRA. https://wira.co.id/rambu-rambu-k3/
Freepik, 2019, foto, dilihat 2 juni 2021. https://www.freepik.com/premium‐
photo/accident‐work‐construction‐labor‐people‐basic‐first‐aid‐cpr‐ training‐
outdoor_9458244.htm#page=1&query=emergency%20in%20building%20c
onstruction%20work&position=15
Griya safety. Foto. Dilihat 5 oktober 2021. https://griyasafety.com/product/sarung-
tangan-kulit-gs-3111/
Husnul fitri. 2019. Foto. Dilihat 5 oktober 2021.
https://www.garudasystrain.co.id/safety-helmet/
Lukman143. 2018. foto. Dilihat 5 oktober 2021.
https://www.prosesproduksi.com/masa-pakai-kacamata-safety/
Mikroon, 2020, Foto dilihat 6 juni 2021. https://www.freepik.com/premium‐
photo/construction‐worker‐wearing‐safety‐harness‐safety‐line‐working‐ high‐place‐
practices‐occupational‐safety‐health‐can‐use‐hazard‐controls‐ interventions‐mitigate‐
workplace‐ hazards_8180256.htm#query=safe%20work%20practices&position=10
Muchlisin Riadi. 2019. Kajian Pustaka.com.
https://www.kajianpustaka.com/2019/08/pengertian-fungsi-aspek-dan-jenis-budaya-
kerja.html
Muhammad Jafar shiddiq. 2019. Foto. Dilihat 5 oktober 2021.
https://siddix.blogspot.com/2019/04/alat-pelindung-diri-apd-telinga-pada.html
PERMENAKER No. PER.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja 7. OHSAS 18001:1999, Occupational Health And Safety
Assessment Series
PERMENAKER No. Per 01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pada Konstruksi Bangunan
15
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
16
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
W. Lampiran
Gambar K3LH
Sumber: Tio Choirul, 2016
17
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
Ada beberapa kegiatan atau cara pada saat dilaksanakan praktik di bengkel kerja atau
tempat praktik disekolah yang bisa dilakukan guna mencegah minimal mengurangi
beberapa kejadian yang tidak diharapkan terjadi, dengan diantaranya dengan cara
diadakannya suatu Sistem menejemen terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3). Silahkan kalian mempelajari beberapa deskripsi mengenai keselamatan dan
kesehatan kerja berikut ini
1. Keselamatan Kerja
Seringkali kalian beranggapan bahwa dalam membudayakan gerakan
keselamatan kerja merupakan sesuatu yang sangat sulit. Padahal sebenarnya
tidaklah sesulit yang kitabayangkan. Beberapa hal yang biasa dianggap sulit
dapat menjadi sederhana apabila area kerja yang kalian gunakan dengan
aturan‐aturan keamanan yang baik dan benar. Dengan bekerja penuh
konsistensi dengan menanamkan kepercayaan yang kuat maka akan terwujud
budaya keselamatan kerja dengan baik, sehingga tercipta suasana tempat kerja
yang nyaman dana man bagi siapapun pekerjanya. Sekolah sebagai tempat
penyelenggara pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan sangat konsen
dalam hal keselamatan kerja, baik dibengkel maupun tempat praktik.
Keselamatan kerja adalah keadaan dimana seorang pekerja baik peserta didik,
guru maupun laboran/tool man harus dapat terhindar dari bahaya pada saat
melakukan kerja praktik disekolah.
Berikut hal yang menyangkut dengan keselamatan kerja disekolah:
a. Keselamatan kerja ialah suatu keadaan atau kondisi dimana sebuah
pelaksanaan pekerjaan diarahkan untuk menjamin keaman
keselamatan baik untuk pekerja, sekolah maupun peserta didik dan guru
yang bekerja didalamnya, dan juga untuk lingkungan yang ada disekitar
sekolah, area praktik tempat kbeerja dan tempat bengkel kerja untuk
praktik.
b. Keselamatan bekerja dapat berhubungan langsung dengan beberapa
peralatan kerja dan mesin praktik, bahan dan matrial juga prosesi dalam
pengolaha bahan materialnya, dasar tempat kerja serta lingkungan praktik
pekerjaannya
18
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
19
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
20
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
21
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
22
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
Menurut kalian bagaimanakah cara mendesain lingkungan kerja yang aman dan
nyaman guna mencegah error, kecelakaan kerja, yang dapat mencapai efisiensi,
efektifitas kerja dan dapat menekan suatu kejadian yang tidak diharapkan?
23
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
Kira‐kira apa saja yang kalian ketahui tentang bahaya yang biasa terjadi di
tempat kerja khususnya pada pekerjaan konstruksi bangunan?
Dibawah ini adalah beberapa prosedur dalam mengidentifikasi bahaya dalam
pekerjaan, penilaian risiko kendali kerja dan teknik pengendaliannya:
1. Mengakomodasi seluruh kegiatan pekerjaan yang rutin
2. Mengakomodasi seluruh kegiatan pekerjaan yang tidak rutin
3. Mengakomodasi seluruh kegiatan bagi orang yang mendapatkan akses pada
tempat kerja
4. Mengidentifikasi tata laku pekerja, kemampuan dan faktor manusia yang lain
5. Mengidentifikasi adanya bahaya yang berasal dari dalam dan luar tempat
kerja yang dapat memberi pengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan para
personil di tempat kerja
6. Adanya bahaya yang mungkin ada pada sekitar tempat kerja dapat dikaitkan
dengan kegiatan pekerja penyedia jasa
7. Terpenuhinya sarana dan prasarana, bahan dan alat yang disediakan oleh
pihak penyedia jasa di tempat kerja yang sesuai kriteria pekerjaan
8. System manajemen K3 termasuk dampaknya pada system operasi dan proses
kegiatannya
9. Terpenuhinya kewajiban dalam perundangan yang berlaku digunakan terkait
penilaian risiko serta penerapan dalam pengendaliannya
10. Desain letak lokasi kerja, instalasi, proses pekerjaan, mesin dan
peralatan, prosedur dalam pengoperasian dan instruksi kerja terhadap
kemampuan pekerja.
Dari uraian prosedur identifikasi bahaya ditempat kerja yang tertera diatas, maka
kesimpulan apa yang dapat kalian sampaikan terkait bahaya yang biasa terjadi
ditempat kerja?
24
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
bagaimana cara menanganinya maka kebakaran malah jadi meluas dan tidak
menutup kemungkinan dapat menimbulkan korban jiwa yang tidak seharusnya
terjadi. Suatu pekerjaan yang dapat dilakukan secara terarah dan teratur akan
dapat membuat suatu prosedur atau tata cara yang baku maka akan memberikan
perasaan aman dan tidak was‐was. Adapun adanya tindakan yang terencana
dengan baik maka apabila terjadi kejadian kedaruratan banyak yang dapat
terselamatkan, baik itu nyawa manusia ataupun peralatan, bahan dan jenis
pekerjaan itu sendiri.
Perlunya diadakan pelatihan atau simulasi tentang keadaan darurat, khususnya
pekerja konstruksi dilapangan, apa keuntungan yang diperoleh pekerja konstruksi
dalam hal ini?
Meminimalkan sedini mungkin resiko akibat adanya keadaan darurat dan
mengecilkan segala sesuatu yang pasti tidak diinginkan dapat diatasi dengan cara
memberikan pengarahan dan pelatihan tentang tindakan para pekerja pada saat
kondisi darurat. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan kegiatan simulasi
terjadinya kebakaran dengan menggandeng instansi terkait seperti contohnya Dinas
Kebakaran maupun Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat dapat
memberi pengetahuan para pekerja untuk mengatasi keadaaan darurat semakin
bertambah. Penggunaan Apar (Alat Pemadam Api Ringan) juga dapat menjadi
cara dikondisi darurat juga dapat dilakukan dengan adanya simulasi tersebut,
sehingga ini akan mempermudah para pekerja.
25
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
pekerja, peralatan dan tak ayal juga dapat menimbulkan adanya korban jiwa dan
barang yang banyak. Beberapa tindakan dalam tanggap darurat, antara lain:
1. Merencanakan adanya titik kumpul, dimana berwujud denah evakuasi yang
menunjukkan dimana para pekerja dapat berkumpul apabila terjadi kondisi
kedaruratan sehingga diperintahkan untuk segera evakuasi.
2. Mengadakan kegiatan simulasi bahaya kebakaran dapat melibatkan
instansi terkait.
3. Menyiapkan beberapa sirene atau alarm adanya tanda bahaya.
4. Menyiapkan bermacam rambu menuju arah ketempat titik kumpul, lokasi
tabung pemadam untuk kebakaran, pintu darurat, dan lain‐lain.
5. Menyiapkan bebrapa prosedur tanggap kedaruratan.
6. Penyediaan akomodasi transportasi kendaraan guna mengangkut
pasien apabila ada yang gawat darurat
7. Menghubungi beberapa pihak terkait atau yang dapat dilibatkan dalam
keadaan tanggap kedaruratan.
8. Mempersiapkan sistematika dan prosedur berkas pelaporan adanya
kecelakaan serta penyelidikan adanya kecelakaan.
26
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
27
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
Coba kalian cermati budaya kerja yang ada disekolah kalian, apakah sudah
menerapkan budaya kerja industri (5R) (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin)?
apabila sudah, apakah cara penerapnya sudah berjalan dengan baik?
28
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
Bacaan Guru
K3LH (Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup)
Sumber: https://diansyahrofiatin.wordpress.com/2015/03/11/materi-k3lh-kesehatan-
keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup/
Pengertian
Setiap melakukan suatu pekerjaan kita harus memperhatikan K3LH agar tidak terjadi
kesalahan yang dapat berakibat fatal. Selain itu kita harus memperhatikan kebersihan
yang ada pada lingkungan kerja agar dapat menciptakan suasana yang nyaman dan
sehat. Sehat artinya bahwa lingkungan itu telah benar-benar bersih. Nyaman memiliki
arti yang menunjukan bahwa tempat itu memang rapi dan indah serta enak untuk
dipandang
Keselamatan Kerja
Yaitu usaha untuk sedapat mungkin memberikan jaminan kondisi kerja yang aman dan
sehat untuk mencegah kecelakaan,cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan
kerja pada setiap karyawan dan untukmelindungi sumber daya manusia.
Faktor-faktor pendukung keselamatan kerja yaitu:
1. Pengaturan jam kerja dengan memperhatikan kondisi fit untuk pekerja
2. Pengaturan jam istirahat yang memadai untuk menjaga kestabilan untuk bekerja
3. Pengaturan Penggunaan peralatan kantor yang menjamin kesehatan kerja pekerja
4. Pengaturan Sikap tubuh dan anggota badan yang efektif yang tidak menimbulkan
gangguan ketika bekerja
5. Penyediaan sarana untuk melindungi keselamatan kerja pekerja
6. Kedisiplinan pekerja untuk mentaati ketentuan penggunaan peralatan kerja dan
perlindungan keselamatan kerja yang telah disediakan dan diatur dengan SOP
(Standard Operating Prosedur) yang telah ditetapkan
Kesehatan Kerja
Yaitu Suatu kondisi yang optimal/ maksimal dengan menunjukkan keadaan yang fit
untuk mendukung terlaksananya kegiatan kerja dalam rangka menyelesaikan proses
penyelesaian pekerjaan secara efektif.
Faktor-faktor pendukung kesehatan kerja yaitu:
1. Pola makan yang sehat dan bergizi
2. Pola pengaturan jam kerja yang tidak menganggu kesehatan pekerja
29
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
30
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
31
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
33
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
b. Kacamata pengaman, berfungsi untuk melindungi mata dari paparan bahan kimia,
berbahaya, percikan benda kecil, dan sebagainya
Penutup telinga
Sumber: siddix.blogspot.com
Gambar respirator
Sumber: safetysignindonesia.id
e. Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dan jari dari panas, dingin,
radiasi, benturan, pukulan, dan sebagainya. Sarung tangan yang dapat digunakan
di antaranya berbahan kain, karet, kulit (untuk benda tajam), asbes (untuk tahan
api), dan sebgaianya
35
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
f. Sepatu pelindung (safety shoes) berfungsi melindungi kaki dari tertimpa atau
terbentur benda berat, benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, dan
sebaginya.
g. Tali pengaman (safety rope) berfungsi membatasi gerak pekerja agar tidak masuk
ke tempat yang mempunyai potensi jatuh, menjaga pada saat posisi kerja miring
ataupun menggantung dan agar tidak terjatuh.
h. Pelindung wajah (face shield) berfungsi sebagai pelindung muka dari percikan
benda-benda asing
Pakaian pelindung berfungsi melindungi badan sebagian atau seluruh bagian
badan dari bahaya temperature panas atau dingin yang ektrem, pajama api, dan
benda-benda panas.
36
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
Rambu -Rambu K3
(sumber: https://wira.co.id/rambu-rambu-k3/)
Sebelum membahas lebih lanjut seputar rambu K3, maka alangkah baiknya untuk
mengetahui pengertiannya terlebih dahulu. Untuk K3 nya sendiri adalah sebuah
singkatan dari kata Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Istilah ini umumnya sangat
sering Anda jumpai di berbagai tempat kerja.
Kebanyakan informasi tersebut dapat Anda jumpai mulai dari kantor, pabrik, bengkel,
sekolah, dan bahkan di jalanan sekalipun. Untuk informasi yang sering didapatkan dan
dijumpai di beberapa tempat tersebut, yang mana berkenaan seputar K3 adalah rambu
rambu, papan peringatan, dan pesan di sebuah sudut ruangan serta tak lupa pada
dinding yang berada di pinggiran jalan.
Rambu K3 ini dapat diartikan sebagai salah satu upaya untuk melindungi tenaga kerja,
barang, dan hingga alat yang terlibat di dalamnya. Dalam kehidupan sehari-hari sudah
banyak rambu K3 yang bersebaran. Yang mana hal ini ditujukan untuk kebaikan dan
keselamatan setiap orang yang ada.
Terlebih lagi pada sebuah proyek dan konstruksi, yang melibatkan banyak alat dan
mesin berat. Dimana manusianya atau para pekerjanya berhubungan langsung
dengan mesin atau alat tersebut. Sehingga rambu rambu K3 proyek dan konstruksi
ini, merupakan sebuah rambu atau tanda. Yang mana berguna untuk memberikan
sebuah informasi.
Di dalamnya mengandung seputar bahaya atau suatu tindakan yang wajib untuk
dilakukan pada suatu tempat. Pada rambu rambu K3 konstruksi ini sangat
memperhatikan dan mempertimbangkan kebaikan dan keselamatan pekerjanya. Tak
heran, apabila adanya gambar rambu rambu K3 ini memberikan banyak pengaruh baik
dalam keselamatan dan kesehatan pekerjanya.
37
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
Gambar rambu rambu K3 ini menjadi hal yang sangat penting guna melakukan sebuah
komunikasi K3. Yang mana ditujukan agar pekerja selalu mengingat dan tahu risiko
yang ada di tempat kerja. Serta diharapkan dapat membuat pekerja memperkirakan
apa yang harus dilakukan.
Manfaat Rambu K3
Menurut banyak ahli K3, telah menyadari bahwa sebuah perusahaan harus dan wajib
untuk menyediakan rambu K3. Pastikan terpasang secara efektif guna menciptakan
sebuah lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Bahkan gambar rambu rambu K3
tersebut juga memiliki beberapa peranan penting. Yang mana sangat berguna untuk
menjaga keselamatan kerja.
Mulai dari berguna untuk mengingatkan dan menghimbau pekerja dari berbagai
potensi bahaya yang sewaktu-waktu mengintai mereka di area kerjanya. Bahkan ada
juga gambar rambu rambu K3 yang membantu untuk memberikan petunjuk lokasi
tempat penyimpanan peralatan darurat yang ada di tempat kerjanya.
Selain itu, dapat membantu pekerja atau penghuni tempat tersebut melakukan proses
evakuasi saat ada keadaan darurat. Dan peranan yang tak kalah penting adalah
menjadi atau menambah nilai plus saat ada audit K3. Yang mana dapat membantu
perusahaan untuk memperoleh sertifikasi ISO dan lain sebagainya.
Dengan adanya gambar rambu rambu K3 proyek ini yang tersebar di berbagai sudut
tempat kerja. Mampu membantu untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian para
pekerja yang sedang berada di tempat kerja. Dan bahkan mampu membantu untuk
memberikan petunjuk bahwa ada potensi bahaya yang tak terlihat.
Tak heran apabila gambar rambu rambu K3 konstruksi ini disebut sebagai media
komunikasi visual berupa gambar, simbol, teks, dan pesan yang didalamnya
mengandung maksud dan tujuan tertentu. Yang pastinya wajib untuk disediakan oleh
pihak pemilik dan dilakukan oleh para pekerja.
38
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
1. Merah (Bahaya)
Warna yang pertama adalah merah. Yang mana melambangkan sebuah bahaya atau
danger, kebakaran atau fire, dan stop. Merah ini lebih banyak digunakan untuk
menunjukkan identifikasi bahan kimia cair yang mudah terbakar, alat pemadam
kebakaran, dan emergency stop. Bahkan warna ini juga menunjukkan adanya situasi
bahaya yang berpotensi menyebabkan kematian.
2. Orange (Peringatan)
Orange merupakan sebuah warna yang menunjukkan warning atau peringatan atau
bahkan sebagai tanda awas. Lebih banyak digunakan pada situasi bahaya yang dapat
menyebabkan kematian atau cedera serius. Sering dipasang pada peralatan kerja
yang berpotensi bahaya layaknya mesin dengan benda tajam.
3. Kuning (Waspada)
Kuning adalah warna yang menandakan sebuah caution atau tanda waspada.
Berguna untuk menunjukkan situasi bahaya seperti mudah tersandung, terpeleset,
dan bahkan pada area penyimpanan mudah terbakar. Tanda ini umumnya berpotensi
untuk sebuah potensi bahaya dengan luka ringan dan sedang.
4. Hijau (Aman)
Hijau merupakan salah satu warna yang berarti emergency atau safety. Yang
digunakan untuk menunjukkan lokasi penyimpanan peralatan kesehatan,
keselamatan, dan MSDS. Serta berguna untuk menunjukkan instruksi yang
berhubungan dengan praktik kerja yang aman.
5. Biru (Perhatian)
Biru adalah warna yang menunjukkan notice atau perhatian. Berguna sebagai instruksi
tindakan atau informasi bukan untuk tanda bahaya. Sebagai contoh untuk penggunaan
APD atau menunjukkan sebuah kebijakan perusahaan.
39
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
1. Triangle / Diamond
Berguna untuk menunjukkan sebuah tanda bahaya. Yang mana rambu K3 dengan
bentuk triangle atau diamond ini, dirancang dengan piktogram warna hitam dan warna
dasarnya kuning atau orange serta garis tepi berwarna hitam.
2. Round
Round shape ini berguna untuk mandatory sign. Yang berarti instruksi keselamatan
dan wajib untuk dipatuhi serta dilaksanakan pekerja. Rambu berbentuk bulat ini
dirancang dengan warna piktogram putih dan dasar biru.
3. Rectangular / Square
Ditujukan untuk menunjukkan jalan keluar saat ada dalam kondisi darurat. Bahkan tak
jarang untuk memberitahukan lokasi penyimpanan peralatan kesehatan atau P3K.
Dengan berbentuk persegi atau persegi panjang, dirancang dengan warna piktogram
putih dan dasarnya hijau.
4. Prohibition Sign
Tanda ini berisi sebuah larangan, yang mana dirancang dengan warna piktogram
hitam, dasarnya putih, garis tepi merah, dan garis diagonal yang berarti larangan ini
berwarna merah di bagian tengah.
40
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
42
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
43
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
44
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
45
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
46
Modul Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
K3LH dan Budaya Kerja
47