Anda di halaman 1dari 7

MODUL AJAR

MEMAHAMI DAN MENERAPKAN PROSEDUR DALAM KEADAAN


DARURAT
INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : Eka Bambang Nurdiansyah, SE
Tahun Disusunnya Modul Ajar : 2023
Institusi : SMK IPTEK Sanggabuana
Kelas : X TMI
Mata Pelajaran : Dasar – dasar Teknik Mesin
Fase : E
Semester : Ganjil
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (4 JP x 30 menit)

Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja
industri, antara lain : praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat
kerja, prosedur- prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja
industri, seperti 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), dan etika kerja.

Elemen Tujuan Pembelajaran


Keselamatan dan Memahami penerapan K3LH dan budaya kerja
Kesehatan Kerja serta industri dengan melakukan praktik - praktik kerja yang
Lingkungan Hidup aman, mengidentifikasi bahaya-bahaya di tempat
(K3LH) dan Budaya Kerja kerja, menerapkan prosedur- prosedur dalam keadaan
Industri darurat, penerapan budaya kerja industri, seperti 5R
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), dan etika kerja

Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang Terkait


 beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
 berkebinekaan global,
 bergotong royong, mandiri,
 bernalar kritis, dan
 kreatif.

Cara Belajar
Bab 4 - Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup serta Budaya Kerja Industri
Mode Pembelajaran Tatap Muka
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Sarana Prasarana  Gawai,
 Infokus,
 Laptop,
 Koneksi Internet yang Memadai,
 Alat Tulis & Buku,
 Prasarana Ruang Kelas yang Memadai
Target Peserta Didik Peserta didik reguler (tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar)

Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang harus kita lakukan saat terjadi kecelakaan kerja?
2. Bagaimana prosedur saat terjadi kecelakaan di tempat kerja?

KOMPONEN INTI

Tujuan Dapat menerapkan prosedur keselamatan dalam kondisi darurat di


Pembelajaran tempat kerja
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
(4 JP x 30  Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan
Menit) mengajak murid melakukan doa bersama sebelum
pembelajaran dimulai.
 Mengecek kehadiran murid.
 Guru mengomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang
diharapkan akan dicapai murid.
 Guru memotivasi murid dengan memberikan pertanyaan
pemantik:
1. Apa yang harus kita lakukan saat terjadi kecelakaan kerja?
2. Bagaimana prosedur saat terjadi kecelakaan di tempat kerja?
Kegiatan Inti (90 Menit)
 Siswa diminta untuk mencari 5 artikel tentang pengertian
Prosedur dalam Keadaan Darurat
 Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya,
dan merumuskan tentang bagaimana prosedur yang harus
dilakukan saat dalam keadaan darurat.
 Guru berkeliling melakukan pengawasan dan bimbingan pada
kelompok yang mengalami kesulitan.
 Setelah diskusi selesai, murid diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok lain.
 Guru memberikan penghargaan dengan tepuk tangan untuk
murid yang sudah mempresentasikan hasil diskusinya.
 Guru memberikan penguatan tentang Prosedur dalam
Bab 4 - Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup serta Budaya Kerja Industri
Keadaan Darurat. (Lampiran 1)
Kegiatan Penutup (15 Menit)
 Murid menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan
merespon pertanyaan guru yang sifatnya menuntun atau
menggali.
 Guru memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
 Murid memberikan refleksi terhadap proses pembelajaran.
 Guru menutup pembelajaran dengan mengajak murid untuk
berdo’a.
Asesmen B. Asesmen Diagnostik
Peserta didik mampu menjawab beberapa pertanyaan
pemantik dengan bahasa dan kepercayaan diri yang baik
C. Asesmen Formatif
Peserta didik diberikan Lembar Kerja (LK) untuk mengetahui
sejauh mana pemahamannya tentang materi (Lampiran 2)
D. Asesmen Sumatif
Menggunakan bentuk asesmen performa yaitu penilain
terhadap penampilan peserta didik dan proses diskusi yang
dilakukan di dalam kelompok. (Lampiran 3)
Refleksi A. Refleksi Peserta Didik
Peserta didik dapat mengukur pemahaman yang sudah
didapat setelah mempelajari materi mempresentasikan hasil
produk rekayasa teknologi tepat guna sesuai dengan
kebutuhan lingkungan. (Lampiran 4)
B. Refleksi Guru
Kegiatan refleksi pembelajaran dilakukan untuk mengukur
tingkat keberhasilan suatu proses pembelajaran. Refleksi dapat
dilakukan oleh guru berupa pertanyaan sebagai berikut.
1. Apa saja hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam
melakukan kegiatan pembelajaran ini?
2. Upaya apa sajakah yang akan dilakukan untuk
menyelesaikan hambatan dan tantangan itu?
3. Hal baru apa yang kalian dapatkan setelah mengikuti
pembelajaran berkaitan dengan Pengertian K3LH?
4. Sikap dan perilaku apa saja yang dapat kalian tumbuhkan
setelah mengikuti pembelajaran?
Media Ajar A. Buku Panduan Murid Dasar – Dasar Teknik Otomotif, Kelas X
Semester 1, Kementerian Pendidikan , Kebudayaan, Riset dan
Teknologi 2022
B. Platform Merdeka Mengajar

Bab 4 - Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup serta Budaya Kerja Industri
Lampiran 1
D. MELAKSANAKAN PROSEDUR DALAM KEADAAN DARURAT
Prosedur dalam keadaan darurat merupakan tata cara atau pedoman selama
melakukan kegiatan kerja untuk menanggulangi suatu keadaan berbahaya demi
mencegah atau mengurangi kerugian yang lebih besar.

Setiap instansi atau perusahaan dalam membuat prosedur keadaan darurat perlu
memperhatikan beberapa aspek berikut.

1. Mengidentifikasi bahaya dan mengategorikan jenis-jenis bahaya dari


kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.
2. Menyediakan dan mempersiapkan perlengkapan keadaan darurat, mulai dari
Prosedur Operasional Standar (POS) pemakaian alat, penyediaan Alat Pemadam
Api Ringan (APAR), alarm kebakaran, alat P3K, pembuatan jalur evakuasi, dan
assembly point:

3. Membuat tim tanggap darurat Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan


Lingkungan Hidup (K3LH) dari seluruh aspek golongan karyawan.
4. Merencanakan dan membuat peraturan prosedur tanggap
darurat serta mensosialisasikan prosedur tersebut kepada
seluruh karyawan.
5. Merencanakan dan mengadakan pelatihan keadaan darurat.

Kategori keadaan darurat dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:


a. Keadaan Darurat Kategori I
Bab 4 -Keadaan daruratKerja,
Keselamatan, Kesehatan kategori I merupakan
dan Lingkungan keadaan
yang berpotensi
Hidup serta Budaya darurat
Kerja Industri

mengancam nyawa manusia dan hilangnya aset akibat kecelakaan kerja.


Kecelakaan pada kategori ini merupakan kecelakaan skala kecil yang
ditimbulkan oleh satu sumber dengan kerusakan benda dan hanya skala
terbatas.
b. Keadaan Darurat Kategori II
Keadaan darurat kategori II merupakan keadaan darurat yang ditimbulkan
karena kecelakaan besar, ketika semua petugas tim dengan peralatan
pencegahan tidak mampu mengendalikan keadaan tersebut, sehingga
mengakibatkan banyak korban dan harus meminta bantuan dari luar.
c. Keadaan Darurat Kategori III
Keadaan darurat kategori III merupakan keadaan darurat yang disebabkan
kejadian besar, seperti bencana yang dahsyat sehingga memerlukan bantuan
dan koordinasi pada tingkat nasional hingga internasional.
Lampiran 2

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Lakukan pencarian tentang Prosedur Dalam Keadaan Darurat dan diskusikan
bagaimana prosedurnya saat terjadi :
1. Kebakaran di tempat kerja
2. Kecelakaan kerja
Catat hasil pencarian dalam buku tugas dan presentasikan hasil pengamatan di
depan teman dan guru.

Lampiran 3
Asesmen Formatif
Rubrik Penilaian Laporan/Presentasi
Nama Peserta Didik :
Kelas :

Aspek yang Penilaian


dinilai 1 2 3 4
Ketepatan Tidak tepat Kurang tepat Cukup tepat Tepat waktu
waktu waktu waktu waktu
Kelengkapan Tidak Kurang Cukup lengkap
data lengkap lengkap lengkap
Kesesuaian Tidak Kurang Cukup sesuai Sesuai
informasi sesuai sesuai
Presentasi Tidak menarik Kurang Tepat tapi Tepat dan
Kreatif dan tidak menarik menarik
Bab 4 - Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup serta Budaya Kerja Industri
menarik
Rubrik Penilaian Kelompok
Nama Kelompok :
Anggota kelompok :
Kelas :
N Katego 4 3 2 1
o ri
1. Keterlibat Semua Sebagian Sebagian Semua
an anggota besar kecil anggota
anggota terlibatan anggota terlibat tidak
kelompok dalam terlibat dalam menunjukk
diskusi dalam diskusi dan an niat dan
diskusi sebagian usaha
dan besar tidak untuk
sebagian berdiskusi
kecil tidak
2. Hasil Menjawab Menjawab Menjawab Sama sekali
Diskusi semua sebagian sebagian tidak
pertanyaan besar kecil menjawab
yang pertanyaan pertanyaan pertanyaan
diberikan yang yang yang
dengan diberikan diberikan diberikan
tepat dengan dan secara tepat
tepat dan sebagian
sebagian besar tidak
kecil tidak tepat
tepat
3. Ketepatan selesai 5 menit 10 menit 15 menit
Waktu merumusk terlambat terlambat terlambat
an dan merumusk merumusk merumuska
mengirimk an dan an dan n dan
an hasil mengirimk mengirimk mengirimk
diskusi an hasil an hasil an hasil
tepat pada diskusi diskusi diskusi
waktunya
atau lebih
awal

Bab 4 - Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup serta Budaya Kerja Industri
Lampiran 4
Refleksi Peserta Didik
Peserta didik dapat mengukur pemahaman yang sudah didapat setelah
mempelajari materi Identifikasi Potensi Bahaya dan Analisis Resiko di Tempat Kerja.
Adapun tabel refleksinya adalah sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ……………………………………………
Lembar Pengamatan : ……………………………………………
Tingkat
No. Jenis aspek Pemahaman
4 3 2 1
1. Memahami prosedur keselamatan dalam keadaan
darurat
2. Dapat menjelaskan bagaimana prosedurnya saat
terjadi kecelakaan kerja, kebakaran, dll.

Refleksi Guru
Kegiatan refleksi pembelajaran dilakukan untuk mengukur tingkat
keberhasilan suatu proses pembelajaran. Refleksi dapat dilakukan oleh guru berupa
pertanyaan sebagai berikut.
1. Apa saja hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam melakukan kegiatan
pembelajaran ini?
2. Upaya apa sajakah yang akan dilakukan untuk menyelesaikan hambatan dan
tantangan itu?
3. Sikap dan perilaku apa saja yang dapat kalian tumbuhkan setelah mengikuti
pembelajaran?

Bab 4 - Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup serta Budaya Kerja Industri

Anda mungkin juga menyukai