Anda di halaman 1dari 15

Teknik Perawatan Gedung

MODUL AJAR
K3LH DAN BUDAYA KERJA INDUSTRI

A. INFORMASI UMUM
▪ IDENTITAS
Sekolah : SMK Negeri 3 Kotabumi
Bidang Keahlian : Desain Pemodelan Informasi Bangunan
Program Keahlian : Desain Pemodelan Informasi Bangunan
Kelas :X
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung
Elemen : K3LH dan Budaya Kerja Industri
Alokasi Waktu : 2 JP/Minggu
▪ KOMPETENSI AWAL
Sebelum mempelajari materi ini peserta didik diharapkan sudah memahami:
1. Pada kompetensi ini tidak diperlukan prasyarat untuk mempelajarinya
2. Diharapkan siswa senantiasa semangat untuk mempelajari sesuatu yang
baru
▪ PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Melalui berfikir kritis, kreatif, serta bergotong royong maka peserta didik
dapat memahami tentang praktik kerja yang aman.
2. Melalui berfikir kritis, kreatif, serta bergotong royong maka peserta didik
dapat memahami memahami Memahami praktik kerja yang aman.
3. Melalui berfikir kritis, kreatif, serta bergotong royong maka peserta didik
dapat mempresentasikan memahami praktik kerja yang aman.
▪ SARANA DAN PRASARANA
1. Alat dan Bahan
a. Seperangkat Alat tulis
b. Laptop
2. Materi dan Sumber
a. Buku guru dan buku siswa

Modul Ajar K3LH dan Budaya Kerja Industri


1
Teknik Perawatan Gedung

b. Internet
c. Sumber lainnya yang berkaitan.
▪ TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik yang menjadi target dalam pembelajan ini adalah Peserta didik
reguler / tipikal umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
▪ MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : scientific learning
2. Model / strategi : Project Learning
3. Metode : demonstrasi, ceramah, diskusi, tanya jawab,
penugasan, belajar mandiri, inquiry

B. KOMPONEN INTI
▪ TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah belajar melalui modul ini Peserta didik diharapkan mampu
Memahami Praktik-praktik kerja yang aman;
2. Setelah belajar melalui modul ini Peserta didik diharapkan mampu
Menerapkan Praktik-praktik kerja yang aman;
▪ PEMAHAMAN BERMAKNA
Pembelajaran kejuruan mempunyai prinsip secara umum dan prinsip secara
khusus. Untuk prinsip umum antara lain dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi, menerapkan metode pembelajaran yang mendorong
peserta didik lebih aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan serta
mempertimbangkan karakteristik peserta didik dan menerapkan strategi
pembelajaran berbasis kompetensi.

▪ PERTANYAAN PEMATIK
1. Pernahkah kalian mendengar keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan
hidup (K3LH)?
2. Apa kalian mengetahui tentang praktik kerja yang aman?
3. Apa tujuan mempelajari Praktik kerja yang aman ?

Modul Ajar K3LH dan Budaya Kerja Industri


2
Teknik Perawatan Gedung

4. Pernahkah kalian menerapkan praktik kerja yang aman?


▪ KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Kesatu (Praktik kerja yang aman)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (15 menit)
1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
pembelajaran, dengan cara menciptakan suasana kelas yang kondusif dengan
menunjuk salah satu peserta didik memimpin doa, memeriksa kehadiran peserta
didik, kebersihan dan kerapian kelas.
2) Guru memberikan apersepsi, dengan melakukan Asesmen Diagnostik dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui karakteristik peserta didik
3) Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai para
peserta didik.
b. Kegiatan Inti kesatu (90 menit)
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan scientific learning, dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1) Stimulasi / Memberi rangsangan
● Guru memberikan pertanyaan awal tentang apa tujuan mempelajarari
Praktik kerja yang aman dan hal-hal yang terkait di dalamnya (Pertanyaan
pemantik)
● Peserta didik menjawab pertanyaan dengan secara acak dengan berpikir
kritis dan kreatif.
2) Identifikasi masalah dan Observasi Pengumpulan Data
● Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk mencari informasi
tentang Praktik kerja yang aman.
● Peserta didik duduk secara berkelompok berdiskusi tentang Praktik kerja
yang aman secara bergotong royong
3) Pembuktian
● Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas.
● Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas secara bergotong-royong.
4) Menarik Kesimpulan / Generalisasi

Modul Ajar K3LH dan Budaya Kerja Industri


3
Teknik Perawatan Gedung

● Guru memberikan penguatan informasi tentang Praktik kerja yang aman.


● Peserta didik mendapatkan penguatan informasi tentang Praktik kerja yang
aman
c. Penutup (15 menit)
1) Peserta didik bersama-sama guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
2) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan yang
akan datang.

▪ ASSESMEN
a. Diagnostik
1. Siapa yang pernah mendengar K3?
2. Siapakah yang pernah mendengar Praktik kerja yang aman?
3. Apakah ada yang mengetahui tujuan Praktik kerja yang aman?
4. Adakah yang mengetahui manfaat Praktik kerja yang aman?
5. Pernahkah kalian menerapkan Praktik kerja yang aman?
b. Formatif
Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c , d atau e di depan jawaban
yang paling tepat.
1. Salah satu tujuan K3 adalah....
a. Menjamin keamanan tempat kerja
b. Meningkatkan kualitas bangunan yang dibangun
c. Menghemat biaya pembangunan
d. Mempercepat selesainya proyek pembangunan
e. Mempercantik bangunan yang dibangun

2. Apa tujuan dari menerapkan praktik kerja yang aman ....


a. Mengurangi biaya yang diperlukan
b. Meningkatkan efisiensi kerja
c. Meningkatkan kecelakaan kerja
d. Mengurangi kecelakaan kerja
e. Meningkatkan kualitas kerja

Modul Ajar K3LH dan Budaya Kerja Industri


4
Teknik Perawatan Gedung

3. Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk menjamin keselamatan kerja ,


Kecuali....
a. Patuhi prosedur K3
b. Meggunakan sepatu Sport
c. Lakukan perawatan dan pemeliharaan alat kerja secara rutin
d. Memakai APD
e. Ikuti sertifikasi dan pelatihan kompetensi profesional
4. Berikut ini manakah yang termasuk kepanjangan dari APD dalam K3LH....
a. Alat Pelindung Depan
b. Alat Pemotong Daging
c. Alat Pelindung Dalam
d. Alat Pemisah Daging
e. Alat Pelindung Diri
5. Alat pelindung diri diatur di Permen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI
Nomor ....
a. PER.08/MEN/VII/2011
b. PER.08/MEN/VI/2010
c. PER.08/MEN/VII/2010
d. PER.08/MEN/VIII/2010
e. PER.03/MEN/VII/2010
6. Sertifikat sebagai bukti bahwa bangunan gedung telah andal dan laik adalah
....
a. SELF
b. LSF
c. SLL
d. SFL
e. SLF
7. Pakaian kerja harus mempunyai warna yang …. terhadap lingkungan.
a. Cerah
b. Gelap
c. Sejuk
d. Terang

Modul Ajar K3LH dan Budaya Kerja Industri


5
Teknik Perawatan Gedung

e. Kontras
8. Berikut ini yang termasuk APD adalah ....
a. Helm safety
b. Sarung tangan
c. Sepatu lapangan
d. masker
e. semua benar
9. Nama APD dibawah ini adalah....
a. Helm
b. Kacamata
c. Sepatu safety
d. Wearpack
e. Kacamata safety
10. Fungsi pelindung telinga adalah untuk melindungi telinga dari ....
a. Kejatuhan benda
b. Kebisingan
c. Gas beracun
d. Debu
e. Cahaya matahari
c. Tes Sumatif
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan ringkas dan tepat!
1. Sebutkan tujuan diterapkanya praktik kerja yang aman!
2. Sebutkan langkah-langka untuk menjamin K3!
3. Sebutkan lokasi-lokasi yang wajib mengenakan APD !
4. Sebutkan secara singkat syarat pakaian kerja!
5. Jelaskan fungsi dari APD secara umum?
6. Tujuan mengikuti pelatihan dan sertifikasi kompetensi professional adalah ?
7. Sebutkan jenis-jenis alat pelindung diri!
8. Sebutkan dan jelaskan secara singkat macam-macam APD!
9. Sebutkan fungsi dari sarungtangan safety!
10. Menurut kalian APD apa yang paling penting dalam pekerjaan, sebutkan
alasanya!

Modul Ajar K3LH dan Budaya Kerja Industri


6
Teknik Perawatan Gedung

▪ PENGAYAAN DAN REMIDIAL


a. PENGAYAAN
Pengayaan diberikan pada peserta didik yang memperoleh nilai > 86, dengan
memberikan tugas mencari informasi tentang sejarah penemuan kertas kemudian
presentasikan hasil laporan tentang kegiatan tersebut di depan kelas.
b. REMIDIAL
Apabila 75% siswa mendapat nilai dibawah KKM maka pembelajaran remedial
dilakukan secara klasikal, dengan meninjau kembali LKPD atau buku ajar jika
diperlukan maka buku ajar dan LKPD akan di perbaiki sesuai dengan kemampuan
peserta didik.
Apabila 75 % siswa telah memperoleh nilai diatas KKM, maka pembelajaran
remedial dilakukan secara individu
Soal Remidial : “Carilah materi tentang Praktik kerja yang aman diinternet!”
▪ REFLEKSI PESERTA DIDIK & GURU
1. Refleksi Peserta Didik
Setelah peserta didik menyelesaikan proses pembelajaran pada Elemen ini,
tentunya pemahaman peserta didik tentang praktik kerja yang amanini menjadi
lebih baik, selain itu peserta didik juga lebih paham tentang mendemonstrasikan
penggunakan jenis-jenis peralatan gambar teknik ini dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah semua bagian materi dalam Elemen ini dipelajari, yang materi yang paling
sulit terletak pada bagian materi yang mana? Bisa disampaikan kepada guru
pengampu.
2. Refleksi Guru
Setelah guru menyelesaikan proses pembelajaran pada Elemen ini, guru
membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang pelajaran yang
baru saja berlangsung serta menanyakan kepada peserta didik apa manfaat yang
diperoleh setelah mempelajari materi praktik kerja yang aman? Tidak lupa guru
memberikan penguatan atas materi yang diajarkan

C. LAMPIRAN
▪ BAHAN BACAAN

Modul Ajar K3LH dan Budaya Kerja Industri


7
Teknik Perawatan Gedung

Dalam dunia teknik istilah K3LH. K3LH singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dan Lingkungan Hidup yang berhubungan dengan keselamatan ketika ia
kerja. Dalam menerapkan K3LH diperlukan pemahaman tentang K3LH. Apa yang
dimaksud dengan K3LH? Apa fungsi dari K3LH? Untuk menjawabnya, pahamilah
uraian materi berikut.
1. K3LH
a. Praktik Kerja Yang Aman
Praktik kerja yang aman umumnya ditulis metode menjabarkan bagaimana
melakukan tugas dengan risiko minimum untuk orang, peralatan, bahan,
lingkungan, dan proses.
 Praktik kerja yang aman harus dikembangkan sebagai hasil dari menyelesaikan
Penilaian Bahaya dan erat harus mencerminkan kegiatan yang paling umum dalam
jenis perusahaan atau sektor konstruksi.
 Semua praktek-praktek kerja yang aman harus disimpan di satu lokasi pusat
dengan pekerjaan yang dilakukan dan tersedia bagi tenaga kerja. Beberapa praktek
kerja yang aman akan memerlukan prosedur pekerjaan tertentu, yang dengan jelas
ditetapkan dalam urutan kronologis setiap langkah dalam proses
Pekerja melalui tugas dari awal sampai akhir dalam urutan kronologis. Prosedur
kerja Aman dirancang Prosedur kerja yang aman adalah serangkaian
langkah-langkah spesifik yang membimbing seorang untuk mengurangi risiko
dengan meminimalkan paparan potensial.
 Prosedur kerja yang aman biasanya dikembangkan oleh manajemen dan pekerja
sebagai hasil penyelidikan kecelakaan Penilaian Bahaya, dan / atau sebagai
suplemen untuk praktik kerja yang aman.
 Prosedur kerja aman harus dimasukkan dalam perusahaan program "Orientasi
Pekerja". Semua pekerja harus menyadari fakta bahwa prosedur pekerjaan yang
aman telah dibentuk, yang pada dasarnya, adalah ditulis dan harus diikuti.
b. Langkah-langkah Untuk Menjamin K3LH
Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjamin keselamatan
kerja diri sendiri di tempat kerja adalah sebagai berikut:
1. Patuhi prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) bukan hanya diaplikasikan pada
perusahaan yang memiliki risiko kecelakaan tinggi saja. Perusahaan dengan risiko
kecelakaan rendah pun harus memperhatikan dan menerapkan standar

Modul Ajar K3LH dan Budaya Kerja Industri


8
Teknik Perawatan Gedung

keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja. Bahkan perusahaan dengan sektor


jasa diwajibkan untuk melindungi pekerja, keluarga pekerja, dan orang lain yang
juga terpengaruh kondisi lingkungan kerja.
Adapun tujuan K3 dalam lingkungan kerja adalah sebagai berikut:
● Mencegah terjadinya penyakit akibat kerja
● Menjaga status kesehatan para pekerja pada kondisi yang optimal
● Menciptakan sistem kerja yang aman
● Mencegah terjadinya kerugian (loss) baik moril maupun materil akibat
terjadinya kecelakaan kerja
● Melakukan pengendalian terhadap risiko yang ada di tempat kerja
2. Lakukan perawatan dan pemeliharaan alat kerja secara rutin
Perawatan dan pemeliharaan peralatan kerja sangatlah penting untuk dijadwalkan
secara rutin. Selain bertujuan untuk efisiensi usia mesin, peralatan kerja yang
terawat dengan baik akan menjamin keselamatan dan keamanan bagi para pekerja
yang akan menggunakannya.
Kerusakaan peralatan kerja seperti mesin-mesin produksi kerap terjadi karena
buruknya perawatan. Dengan membuat catatan penggunaan mesin dan memantau
aktivitas operasionalnya secara rutin, maka setiap kegiatan yang berhubungan
dengan produksi tidak akan terganggu produktivitasnya.

3. Gunakan APD (Alat Pelindung Diri)


Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor
PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri, adapun lokasi-lokasi
pekerjaan yang wajib mengenakan APD di antaranya adalah sebagai berikut:
● Tempat kerja dengan peralatan atau instalasi yang berbahaya dan dapat
menimbulkan kecelakaan, kebakaran maupun ledakan
● Pekerjaan yang berhubungan dengan bahan atau barang yang dapat
meledak, mudah terbakar, korosif, beracun, menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi
atau bersuhu rendah
● Pekerjaan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau
pembongkaran gedung atau bangunan lainnya termasuk juga bangunan perairan,
saluran atau terowongan di bawah tanah
● Pekerjaan pertanian, perkebunan, pembukaan hutan, pengerjaan hutan,
pengelolaan kayu atau hasil hutan lainnya, peternakan, perikanan, dan lapangan
kesehatan

Modul Ajar K3LH dan Budaya Kerja Industri


9
Teknik Perawatan Gedung

● Pekerjaan pertambangan dan pengolahan batu-batuan, gas, minyak, panas


bumi atau mineral baik yang dilakukan di permukaan, di dalam, maupun di dasar
perairan
● Pekerjaan pengangkutan barang, binatang dan manusia yang dilakukan di
daratan, melalui terowongan, permukaan air, di dalam air, maupun di udara
● Pekerjaan bongkar muat barang di kapal, perahu, dermaga, dok, stasiun,
bandar udara, dan gudang
● Pekerjaan penyelaman, pengambilan benda dan pekerjaan lain di dalam air
● Pekerjaan pada ketinggian layaknya di bidang konstruksi bangunan gedung
bertingkat
● Pekerjaan di bawah tekanan udara atau suhu yang tinggi atau rendah
● Pekerjaan yang memiliki risiko tertimbun tanah, kejatuhan, terjatuh, hanyut
atau terpelanting
● Pekerjaan dalam ruang terbatas seperti tangki, sumur, atau lubang
● Pekerjaan yang memiliki risiko terkena kotoran, api, asap, gas, sinar atau
radiasi, suara atau getaran
● Pekerjaan pembuangan atau pemusnahan limbah dan sampah
● Pekerjaan di bidang pemancaran dan penyiaran televisi, radio, atau telepon
● Pekerjaan di bidang pendidikan, pembinaan, percobaan, penyelidikan atau
riset yang menggunakan alat berat, dan
● Pekerjaan yang menggunakan peralatan atau instalasi listrik dan mekanik
4. Ikuti pelatihan dan sertifikasi kompetensi profesional
Kompetensi merupakan suatu hal yang dikaitkan dengan kemampuan,
pengetahuan/wawasan, dan sikap yang dijadikan suatu pedoman dalam
melakukan tanggung jawab pekerjaan yang dikerjakan oleh seorang pekerja.
Dalam hal ini, mengikuti pelatihan dan sertifikasi kompetensi juga harus relevan
terhadap pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang telah ditentukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mengikuti pelatihan dan
sertifikasi kompetensi juga dapat menyiapkan pekerja yang memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang profesional sehingga mereka siap untuk memberikan
kontribusinya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
5. Penuhi persyaratan keandalan bangunan gedung
Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatannya dalam
melakukan setiap pekerjaannya. Salah satu cara untuk menjami keselamatan
seseorang saat ia sedang bekerja di dalam bangunan gedung adalah dengan
dilakukannya penilaian keandalan bangunan gedung.
Bukti bahwa bangunan gedung telah andal dan laik secara fungsi dapat
ditunjukkan dengan terbitnya Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Sertifikat ini diterbitkan
oleh pemerintah daerah atas bangunan gedung yang telah selesai dibangun dan
telah memenuhi persyaratan kelaikan teknis sesuai fungsi bangunan berdasar
hasil pemeriksaan dari instansi maupun penyedia jasa SLF. Dengan begitu, dapat

Modul Ajar K3LH dan Budaya Kerja Industri


10
Teknik Perawatan Gedung

disimpulkan bahwa dengan dimilikinya SLF, maka bangunan gedung yang


digunakan sebagai tempat beraktivitasnya manusia telah terjamin keamanannya.
Menerapkan prosedur keselamatan kerja di tempat kerja cukup penting bagi moral,
legalitas, dan finansial sebuah perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan
yang menjadi tempat bekerja memiliki kewajiban dalam memastikan kesehatan,
keselamatan, dan keamanan pekerjanya.
c. Syarat Pakaian dan Peralatan Pelindung Kerja
Penggunaan pakaian dan peralatan pelindung kerja, sangat dibutuhkan bagi
pekerja. Kesadaran tersebut perlu dipelihara dan ditingkatkan untuk mencapai
mutu keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan hidup.
a.  Pakaian kerja
Pakaian kerja yang dipakai di lapangan, bagi pekerja bidang pertanian, harus
memenuhi beberapa kriteria, secara umum adalah :
1. Pakaian kerja harus dibuat dari bahan yang menjaga badan pekerja tetap
kering dan berada pada temperatur yang nyaman. Untuk bekerja di daerah yang
ber iklim panas dan kering, pakaian yang sesuai harus digunakan untuk
menghindari radiasi panas yang berlebihan dan memudah kan pengeluaran
keringat.
2. Pakaian pelindung yang sesuai harus disediakan jilka ada suatu resiko
radiasi UV atau potensi bahaya biologik, seperti tumbuhan beracun, infeksi dan
binatang.
3. Pakaian harus mempunyai warna yang kontras dengan lingkungan pertanian
untuk memastikan bahwa para pekerja kelihatan dengan jelas.
4. Penggunaan alat pelindung diri harus dianggap sebagal suatu upaya
terakhir, bila pengurangan resiko dengan caracara teknis atau organisatoris tidak
mungkin dilakukan. Hanya dalam keadaan ini alat pelindung diri yang
berhubungan dengan resiko spesifik tersebut digunakan.
5. Alat pelindung diri untuk pekerjaan bidang pertanian dilapangan harus
memiliki fungsi yang spesifik.
6. Bila pekerjaan dilakukan dengan menggunakan bahan kimia berbahaya, alat
pelindung diri harus disediakan sesuai keselamatan dalam penggunaan bahan
kimia ditempat kerja.
7. Alat pelindung diri harus memenuhi standar internasional atau nasional.
b.  Alat pelindung diri
Ada beberapa jenis alat pelindung dirl untuk bidang pekerjaan pertanian di
lapangan sesuai dengan jenis pekerjaanya antara lain: sarung tangan, sepatu

Modul Ajar K3LH dan Budaya Kerja Industri


11
Teknik Perawatan Gedung

lapangan, topi pengaman, penutup muka, penutup mata, penutup telinga,


dan penutup mulut .
1. Sarung tangan dipergunakan untuk berbagai kegiatan bila menggunakan
bahan kimia beracun, seperti mencampur pestisida, mencapur pupuk dan
sebagainya. Untuk jenis sarung tangan yang dipakai adalah sarung tangan yang
terbuat dari karet tidak tem bus bahan cairan. Sedangkan untuk pekerjaan di
laboratorium biasanya menggunakan sarung tangan yang terbuat dari serat asbes 
tahan panas.
Gambar 1. Sarung Tanga Safety
2. Sepatu lapangan dipergunakan jika jenis pekerjaan yang diguna kan adalah
jenis pekerjaan lapang an. Alat ini digunakan untuk me lindungi kaki pada saat
bekerja di lapangan dari gigitan serangga atau pekerjaan lain yang berba haya di
lapangan. Jenis sepatu yang digunakan adalah jenis se patu bot, yang terbuat dari
karet atau plastik.
Gambar 2. Sepatu Safety
3. Topi pengaman (Helmet); Jenis alat ini digunakan untuk melindungi kepala
dari kemungkinan bendabenda jatuh di lapangan.
Gambar 3. Helm Safety
4. Penutup bagian muka dipergunakan untuk jenis pekerjaan lapangan, jika
kondisi lapangan berdebu. Hal ini untuk melindungi muka dari debu yang
berterbangan pada saat bekerja.
5. Pelindung atau penutup mata. Janis alat ini dipakai untuk me lindungi mata
pada saat bekerja di lapangan, baik dari terik matahari maupun dari bendabenda
yang berbahaya di lapangan seperti  debu, ataupun pada saat bekerja di
laboratorium.
Gambar 4. Kacamata Safety
6. Alat pelindung mulut (masker). Alat ini berfungsi melindungi mulut dan
hidung dari bahan berbahaya saat bekerja di lapangan yakni menggunakan
pestisida, gas be racun atau debu.
7. Alat pelindung telinga, yang berfungsi untuk melindungi telinga terhadap
kebisingan atau tekanan suara yang berisiko merusak pendengaran

Modul Ajar K3LH dan Budaya Kerja Industri


12
Teknik Perawatan Gedung

▪ GLOSARIUM
K3 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
K3LH : Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Hidup

Modul Ajar K3LH dan Budaya Kerja Industri


13
Teknik Perawatan Gedung

Kecelakaan : merupakan insiden yang berkaitan dengan


pekerjaan dimana terjadi cedera, terdapat
penyakit di tempat pekerjaan ataupun kematian
yang bisa saja terjadi, termasuk juga insiden
dengan keadaan yang begitu darurat.
Korosif : Zat kimia yang dapat merusak atau
menghancurkan zat lain secara kontak langsung
melalui reaksi kimia 
Laboratorium : Tempat yang digunakan untuk riset ilmiah,
eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan
ilmiah
Pestisida : Bahan yang digunakan untuk mengendalikan,
menolak, atau membasmi organisme
pengganggu
Prosedur :  serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau
operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi
dengan cara yang baku (sama) agar selalu
memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang
sama, semisal prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja
safety : Suatu kondisi keadaan yang selamat,
sehat,aman dan nyaman di dalam sebuah
aktifitas sehari  - hari yang di lakukan  oleh
setiap manusia

▪ DAFTAR PUSTAKA

Modul Ajar K3LH dan Budaya Kerja Industri


14
Teknik Perawatan Gedung

1. https://www.pengelasan.net/k3lh/

2. https://www.pengadaan.web.id/2021/01/k3lh.html

3. https://ram196.blogspot.com/2012/05/bahan-ajar-smk.html?m=1

4. https://eticon.co.id/panduan-keselamatan-kerja/

5. https://ms-takengon.net/prosedur-peringatan-dini-dan-prosedur-keadaan-darurat/

Modul Ajar K3LH dan Budaya Kerja Industri


15

Anda mungkin juga menyukai