PANCASILA
BAGIAN I
A. Alasan Rasional Pendidikan
a.
Pancasila
Visi dan Misi P. Pancasila
VISI MISI
2. Landasan Kultural
2. Landasan Filosofis
Konsistensi untuk
Pancasila sbg Dasar Filsafat negara
tindakan realisasi atas nilai-
& pandangan filosofis bangsa
nilai sila Pancasila
P. Kefilsafatan
Pengetahuan menuju hakikat objek
( Philosophical Knowledge )
( melalaui refleksi: analisa,pemahaman,
deskripsi, penafsiran, spekulasi
P. Ilmiah / Ilmu
( Scientific Knowledge Pengetahuan sistemik
melalui metodologi ilmiah
/Science
P. Kausal Menjawab
pertanyaan”Mengapa”
Menjawab pertanyaan
P. Deskriptif “Bagaimana”
Syarat Pengetahuan Ilmiah
Ber Objek
( Formal & Material )
Bersifat
Ber Metode
Universal
Ber Sistem
4 Syarat Pengetahuan Ilmiah Pada Pancasila
Ber Objek
( Formal : Filsafat)
( Material : empiris , non empiris )
Ber Sistem
Sila-sila Pancasila tersususun
teratur, konsisten yang utuh dan bulat
Penerapan Jenis Pengetahuan Ilmiah Pada Pancasila
Kausa Finalis
BENTUK SUSUNAN PANCASILA
( Hierarkis Piramidal )
Sila V
Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4
Sila III Sila 3 dijiwai sila 1,2 dan menjiwai sila 4 & 5
Sila 1 Sila 4
Sila 2
Sila 3 Sila 5
Menjiwai
(4)
Pokok Pikiran
Persatuan (1) Kerakyatan,Permusyawarat Pokok Pikiran
(Sila 3) an Perwakilan (3) Keadilan Sosial (2)
(Sila 4) (Sila 5)
SISTEM
Segala sesuatunya mengarah Ada kaitan antara bagian
Pada tujuan yang satu dan sama Yang satu dengan lainnya
Makhluk P
Hakikat Individu
Manusia Sifat L
Kodrat Monodualis U
R
Makhluk
A
Sosial
L
I
S
Makhluk
Otonom
Kedudukan
Kodrat Monodualis
Makhluk
Tuhan
Kata Kunci
Manusia seutuhnya digunakan untuk
memahami arti makna Pancasila
sebagai ideologi pembangunan serta
tujuan jangka panjang yang hendak
dicapai bersama. Ideologi pembangunan
bercorak “ antroposentrik” dalam arti
manusia yang berada pada tempat yang
sentral sebagai subjek dan sekaligus
objek pembangunan
ISI ARTI
PANCASILA
Abstrak Khusus
Umum Singular &
Umum Kongkrit
Universal
Kolektif
Wujud pelaksanaan
Isi arti yang tidak secara kongkret dlm
terbatas Wujud pelaksanaan bid khusus namun
ruang,waktu,keadaan, secara kongkret nyata seperti,
situasi,kondisi dalam hidup epoleksusbud,
maupun jumlah. kenegaraan organisasi,pendidikan .
Meunjuk pada makna Indonesia. Mrpkn Bisa berkembang dan
esensial: Tuhan, pedoman normatif dinamis . Ex. UU
manusia,satu,rakyat, dalam perundangan. Politik 85 mjd 99 no
adil Ex. Sila 1: 2,3,4 . Pendidikan,
Pembukaan UUD45 BUMN dll
Al 4, Psl 29 ayat 2.
Sila 2:Ps 27,28
.
Negara
Pancasila
rakyat
pemerintah
Paham Negara
Integralistik
wilayah
Paham Mengatasi semua
gol, tidak
Negara memihak dan
Kebangsaan melindungi
Paham
Negara
Persatuan Persekutuan
hidup sosial
masyarakat
Indonesia
Kesatuan
bangsa,pulau,
budaya,golongan
& agama
Merupakan sumber tertib hukum tertinggi
Terdiri atas 4 alinea. Pernyataan Kemerdekaan
Berkedudukan
Memuat sifat-sifat
tetap
Fundamental & asasi
dan tidak dapat
bagi negara
diubah
Hakikat Sebagai Pokok Kaidah Negara
Pembukaan UUD 1945 Yg Fundamental .
(staatsfundamentalnorm)
Dari segi terjadinya:
Sbg kehendak
bersama
Sebagai Tertib Hukum Tertinggi
-sumber hukum positif Dari segi isinya:
pokok2 pikiran meliputi suasana -Dasar tujuan negara (umum dan
kebatinan, mewujudkan cta-cita hukum, khusus)
menguasai hukum dasar tertulis (UUD) -Ketentuan diadakanya UUD ( maka
dan tak tertulis/konvensi disusnlah kemerdekan…
-pokok pikiran terkongkritisasi dalam pasl2 -Bentuk negara (susunan neg
-pasal-pasal dijabarkan dalam hukum berkedaulantan rakyat)
positif dibawahnya -dasar Filsf. Neg. (dengan berdasar
pada ketuhanan…sosial
Hak Kodrat
Alinea 1
Realisasi perjuangan n cita-cita
Alinea 2
Nilai religius, moral, pernyataan ulang Prokl
Alinea 3
Bentuk Negara
Tujuan
Pembukaan
UUD 1945
MAKMUR
Makna Alinea 3
Membuat motivasi spiritual yang luhur, Berbeda dengan teori Thomas Hobbes,
suatu kehidupan yang seimbang material John Locke, Rousseau, sehingga
dan spiritual didunia dan akhirat perjanjian ini merupakan :
Fundamen Moral
Pokok Pikiran IV Negara
“KETUHANAN &
(juga landasan
KEMANUSIAAN”
kejiawaan hukum dasar
negara & khdpn bgsa
Kedudukan
Pembukaan UUD 45
Alinea II Cita-Cita
Kemerdekaan