Anda di halaman 1dari 17

MODUL AJAR

DASAR-DASAR TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

Disusun Oleh : ARIS SUTANDOKO, ST


Satuan :
SMK TAMANSISWA MOJOKERTO
Pendidikan
Tahun :
2021
Penyusunan
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas : X
Alokasi Waktu : 5 x 45 menit
: Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH)dan
Judul Elemen
budaya kerja industri
Deskripsi Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja i ndustri, antara lain:
praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat
:
kerja, prosedur-prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan
budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
Kompetensi Sebelum mempelajari modul ini maka peserta didik harus memahami
Awal : Teknik dasar proses kerjadan teknologi pada
bidangketenagalistrikan.
Profil Pelajar Beriman,bertakwakepadaTuhanYangMahaEsa,dan berakhlak mulia,
:
Pancasila mandiri, bernalar kritis,dan kreatif
Sarana dan  PPT
Prasarana  PC/Laptop/Android,
 Video kecelakaan akibat kerja
:
 Tayangan K3
 Tanda rambu K3
 Alat pelindung diri
Target Peserta
: Peserta didik reguler/tipikal
didik
Model Problem Solving
:
pembelajaran
Moda Pembelajaran Jarak Jauh
:
Pembelajaran
Metode Diskusi, presentasi, demonstrasi, penugasan
:
Pembelajaran
Bentuk Penilaian : Asesmen Diagnostik, formatifdan Sumatif
Sumber : o KementerianPendidikandanKebudayaan,TeknikKerjaBengkel
Pembelajaran o Video K3
o Internet
o Orang tua
o Lingkungansekitar
Tujuan 1. Melaluikegiatanpembelajaranpesertadidikdapatmemaha-mi undang-
pembelajaran undangNomor1Tahun1970tentangkeselamatandankesehatankerjase
caradetaildankompleks.
2. Melaluikegiatanpembelajaranpesertadidikdapatmema-hami
tandarambuK3(safetysign)yangterdapatdi lingku-ngan sekitar.
3. Melaluikegiatanpembelajaranpesertadidikdapat
memahamipenggunaanAlatPelindungDiri(APD)untuk
:
pekerjaanyangdilakukandilingkunganlab.
4. Melaluikegiatanpembelajaranpesertadidikdapat memaha-mibahaya-
bahayadi tempatkerja.
5. Melaluikegiatanpembelajaranpesertadidikdapatmema-hami
prosedur-prosedurdalamkeadaandarurat.
6. Melaluikegiatanpembelajaranpesertadidikdapatmema-hami
budayakerjaindustri(Ringkas,Rapi,Resik,Rawat,Rajin)
PemahamanBer 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan dan
makna kesehatan kerja merupakan dasr hokum pelaksanaan K3 di
lingkungan kerja.
2. Tanda rambu K3 (safety sign) yang terdapat di lingkungan sekitar
harus dipatuhi untuk menghindari resiko kecelakaan kerja.
3. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan upaya terakhir
: untuk meminimalisir resiko kecelakaan kerja.
4. Identifikasi bahaya-bahaya di tempat kerja diperlukan agar situasi
bekerja dengan aman dapat tercapai.
5. Prosedur-prosedur dalam keadaan darurat menjadi hal penting yang
harus dipahami apabila terjadi kecelakaan kerja.
6. Budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)merupakan
cerminan pekerja yang berkarakter baik
Pertanyaan 1. Apa yang kamu pahami tentang undang-undang Nomor 1
Pemantik Tahun 1970 tentang keselamatan dan kesehatan kerja?
2. Pernahkan kalian melihat tanda rambu K3 (safety sign) yang
terdapat di lingkungan sekitar?
3. Pernahkah kalian melihat pekerja menggunakan AlatPelindung Diri
: (APD)?
4. Pernahkan kalian melihat kecelakaan kerja atau bahaya- bahaya yang
timbul di tempat kerja?
5. Bagaimanakah cara menolong orang yang kecelakaan kerja?
6. Apa manfaat yang diperoleh apabila tempat kerja itu menerapkan
5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KegiatanAwal(15menit)
1. Membukapembelajarandengansalam dilanjutkanberdoa,pesertadidik
meresponsalamdansalingmendakan merupakantandamensyukurianugerah Tuhan.
2. Apersepsidengancaramemberikan beberapacontohtayangankasus
kecelakaanakibatkerjayang terjadidi lingkungansekitar.
3. Gurumenyampaikankompetensidasar yangakandicapaidalampembelajaran ini.
4. Gurumemberikanmotivasipentingnya menguasaikompetensidasaryangakan
dicapaidalampembelajaranini.
5. Pesertadidikmenerimainformasidan menyimakpenjelasanmetode
pembelajarandanteknikpenilaianyang digunakandalampembelajaranini.

Kegiatan Inti (135 menit)


1. Guru menyampaikan materi tentang UU Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nomor 1
tahun 1970.
2. Guru menyampaikan materi tentang tanda rambu K3.
3. Peserta didik menyimak penjelasan guru dengan proaktif.
4. Guru membagi siswa dalam 9 kelompok belajar.
5. Peserta didik membentuk 9 kelompok belajar dan memberi nama kelompok serta
memilih ketua kelompoknya
6. Guru membagi memberikan tugas kepada siswa untuk mencari beberapa contoh
tanda rambu K3 yang ditemui di lingkungan.
7. Peserta didik melaksanakan diskusi kelompok kecil secara proaktif dibawah bimbingan
dan arahan guru.
8. Peserta didik mengidentifikasi beberapa contoh tanda rambu K3 yang ditemui di
lingkungan sekitar bersama kelompoknya.
9. Peserta didik menggali informasi dari berbagai sumber tentang beberapa contoh
tanda rambu K3 yang ditemui di lingkungan sekitar bersama kelompoknya.
10. Peserta didik memilah dan memilih informasi yang dihimpun untuk disajikan dalam
presentasi kelompok
11. Tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain memberi
komentar terhadap presentasi yang disajikan.
12. Tiap-tiap kelompok menyempurnakan hasil presentasinya berdasarkan masukan-
masukan dari kelompok lain.
13. Setiap kelompok menyimpulkan tentang beberapa contoh tanda rambu K3 yang
ditemui di lingkungan sekitar.
Kegiatan Penutup (30 menit)
1. Peserta didik saling memberikan umpan balik/refleksi hasil pembelajaran yang telah
dicapai.
2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang dipelajari
3. Peserta didik menyimak penjelasan kegiatan pada pertemuan berikutnya dari guru
yaitu alat pelindung diri
4. Peserta didik diminta untuk mendiskusikan dengan orang tua tentang tanda rambu
K3 yang sering ditemui di lingkungan sekitar
Asessmen
1. Kompetensi Pengetahuan:
a. Teknik penilaian : tes tulis dan tes penugasan
b. Bentuk Penilaian : tugas individu dan tugas kelompok.
c. Instrumen penilaian: lembar kerja. (terlampir)
2. Kompetensi keterampilan :
a. Teknik penilaian : tes penugasan
b. Bentuk : tugas tertulis
c. Instrumen penilaian: lembar kerja
3. Sikap
a. Teknik penilaian: Observasi
b. Bentuk : Observasi proses
c. Instrumen penilaian: lembarObservasi
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang cakupan elemennya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan cara menugaskan kepada
peserta didik untuk membenahi tugas yangtelah dikerjakan sehingga memenuhi
ketentuan yang ditetapkan.
5. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaranpengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan ) < n< n(maksimum ) diberikan materi masih
dalamcakupan elemen dengan pendalamansebagai pengetahuan tambahan.
b. Siwa yang mencapai nilai n >n(maksimum ) diberikan materi melebihi cakupan
elemen dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Refleksi
1.Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategiagarseluruh siswadapat menuntaskankompetensi?
Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
2. Bahan bacaan guru dan peserta didik
3. Lembar Penilaian Pengetahuan, Ketrampilan dan Sikap
4. Glosarium
5. Daftar Pustaka

Lampiran1:Instrumen Penilaian

INSTRUMENPENILAIANPENGETAHUAN
elemenMenerapkanKeselamatandanKesehatan KerjaLingkungan Hidup (K3LH) dan
budaya kerja industri

PertemuanPertamadanKedua

PENILAIANPENGETAHUAN
GuruakanmelaksanakanpenilaianPengetahuanuntukprogramini.Penilaianiniakanterdirid
aripertanyaandengan
jawabansingkat,pilihangandaataupertanyaanbenar/salahyangberhubungandenganmod
ulpelatihanini.

Siswaharusmencapai hasilyangkompetendalamPenilaianPengetahuan.Penilaiantertulis
dilakukantanpamelihat bukudanstandar minimum80%disyaratkan.

KegiatanPraktek
Kegiatanpraktekdapatdilaksanakan
dalamlingkunganworkshoppelatihanatauditempatkerja.Kegiatan-kegiatan
inidirancanguntukmenilaiketerampilanprakteksiswasetelahpenilaianpengetahuandisele
saikan. Pedoman KinerjaSiswa–KegiatanPraktekterdapatdalamBukuKerjaKegiatan.

FasilitatorPembelajaranakanmenentukankapankegiatanpraktekdilaksanakan.

Penilaian diTempatKerja
Buku Pedoman Penilaian- Kegiatan
Praktekuntukfasilitatoryangadadalambagianselanjutnya dalambuku ini menyediakan
daftarperiksayangrincimengenaitugaspenilaiansiswadankriteriakinerjadanpertanyaan
pengetahuanyangberhubungandenganpenilaian.

PenilaiandiTempatKerjaharusdilaksanakan ditempatkerja,namunjugabisadilaksanakan
didalamlingkungan tempat kerja yang disimulasi(sebagai contoh dalam workshop
pelatihan yang sengaja dibangun). Pedoman Penilaian–
KegiatanPraktekyangsamadapatdigunakanuntukpenilaianditempatkerja.
Ketikasiswayakinbahwamerekatelahmemenuhiseluruhpersyaratan
untukPenilaiandiTempatKerja,mereka
diharapkanuntukmelaksanakannyadibawahpengawasanpengujiyangtelahdisetujui.

Jika parasiswamemenuhiseluruhpersyaratandalampenilaian(seperti
yangditerangkandalampedomanpenilaian),
pengujiakanmenandatanganidaftarperiksadanmengirimkanhasilnyakebadanakreditasiy
angsesuai.Hasilyang dikirimakanmenjadibagiandariportfoliobuktisiswa.

TesTulis
1.1 SalahsatutujuanUndang-
undangKesehatandanKeselamatanKerjaadalahuntukmemastikankesehatan,
keselamatandankesejahteraanorang-orangyangberadaditempatkerja.
Benar
Salah
1.2
Adalahbukantanggungjawabperusahaanuntukmemastikankesehatandankeselama
tanparakaryawannya ditempatkerja.
Benar
Salah
1.3
Setiapkaryawanditempatkerjabertanggungjawabuntukmemeliharakesehatandank
eselamatanorang- orangyangberadadi
tempatkerjanyadanyangmungkinterkenadampakolehtindakan-tindakanatau
pengabaiankerjaditempatkerja.
Benar
Salah
1.4
Tidaksemuaorangyangterlibatdalampekerjaanmemilikitanggungjawabhukumuntu
kmemastikanbahwa lingkunganpekerjaannyaseamandansesehatmungkin.
Benar
Salah
1.5 Karyawanharus memilikiki'tanggungjawabkepedulian'di tempatkerjadalamhal
yangberhubungan denganrekansekerja,peralatandan fasiltas-fasilitas.
Benar
Salah
1.6 Apakahcaraterbaikuntuk mengurangirisiko mengalamikecelakaan?
1.7 Apakahduapenyebabutama kecelakaanditempatkerja?

1.8 Kondisi-kondisikerja yangamantidaksaja memilikiperkakasyangbaik, mesin-


mesindanservicebayyang dirancangdenganbaik,
melainkanmengandalkanpadafaktorpentinglainnya?Apakahfaktorpentinglain itu?

1.9 Tujuansetiappekerjaseharusnyaadalah mengilangkankemungkinanpenyebab-


penyebabkecelakaansaat mereka
mengetahuinya,denganmelaporkannyakepadasupervisorataudengan:
a. Mengandalkanpersonilsenior untuk menghilangkanbahaya
b. Menghilangkan bahaya sendiri asalkan memang aman untuk melakukannya
c. Mengharapkan kru maintenance untuk menghilangkan bahaya sebagai bagian
dari pekerjaan rutin harian mereka
1.10 Jenis pelindung mata apakah yang harus digunakan ketika melakukan pekerjaan
yang melibatkan pekerjaan pengelupasan (chipping) dan penggerindaan
(grinding) sesuatu?
Lampiran 2 Kunci Jawaban tes tulis

1.1 Salah satu tujuan Undang-undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah
untuk memastikan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan orang-orang yang
berada di tempat kerja.
Benar √
Salah
1.2 Adalah bukan tanggung jawab perusahaan untuk memastikan kesehatan dan
keselamatan para karyawannya di tempat kerja.
Benar
Salah √
1. 3 Setiap karyawan di tempat kerja bertanggung jawab untuk memelihara
kesehatan dan keselamatan orang-orang yang berada di tempat kerjanya dan
yang mungkin terkena dampak oleh tindakan-tindakan atau pengabaian kerja di
tempat kerja.
Benar √

Salah
1. 4 Tidak semua orang yang terlibat dalam pekerjaan memiliki tanggung jawab
hukum untuk memastikan bahwa lingkungan pekerjaannya seaman dan sesehat
mungkin.
Benar
Salah √
1.5 Karyawan harus memilikiki 'tanggung jawab kepedulian' di tempat kerja
dalam hal yang berhubungan dengan rekan sekerja, peralatan dan fasiltas-
fasilitas.
Benar √

Salah
1.6 Apakah cara terbaik untuk mengurangi risiko mengalami kecelakaan?
Belajar bekerja dengan aman
Mematuhi aturan-aturan keselamatan umum
1.7 Apakah dua penyebab utama kecelakaan di tempat kerja?
Tindakan yang tidak aman
Praktek yang tidak aman

1.8 Kondisi-kondisi kerja yang aman tidak saja memiliki perkakas yang baik, mesin-
mesin dan service bay yang dirancang dengan baik, melainkan mengandalkan
pada faktor penting lainnya? Apakah faktor penting lain itu?
Kerjasamasetiap orang di tempat kerja
1.9 Tujuan setiap pekerja seharusnya adalah mengilangkan kemungkinan penyebab—
penyebab kecelakaan saat mereka mengetahuinya, dengan melaporkannya
kepada supervisor atau dengan:
a. Mengandalkan personil senior untuk menghilangkan bahaya
b. Menghilangkan bahaya sendiri asalkan memang aman untuk
melakukannya √
c. Mengharapkan kru maintenance untuk menghilangkan bahaya sebagai
bagiandari pekerjaan rutin harian mereka

1.27 Jenis pelindung mata apakah yang harus digunakan ketika melakukan pekerjaan
yang melibatkan pekerjaan pengelupasan (chipping) dan penggerindaan
(grinding) sesuatu?
Kacamata safety dengan pelindung di bagian samping
Lampiran 3RubrikPenilaian
PedomanPenilaianPengetahuan:

∑ Skor penilaian
Nilai= x 100
Skor maksimal (10)

Lembar Pengamatan Sikap(Profil Pelajar Pancasila)

Aspekyangdinilai Jml
N0 NamaPesertadidik Nilai
skor
1 2 3 4 5

Keterangan
1. Beriman, bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esadan berakhlak mulia
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Kreatif
5. Gotong royong

Aspekyangdinilai Keterangan
Beriman, bertakwa  Berdo’a sebelum dan sesudah pembelajaran serta
kepada Tuhan Yang Maha sebelum dan setelah praktik
Esadan berakhlak mulia
Mandiri  Mengerjakantugas yangsudahdiberikan
 Berusaha mencari pemecahan jika mendapati kendala
dalam pembelajaran tanpa disuruh guru
Bernalar kritis  Menganalisa informasi yang didapatkan
 Mengevaluasi dan menyimpulkan materi yang didapat
Kreatif  Mengerjakan tugas yang diberikan dengan penuh
kreatifitas
Gotong royong  Menghargaipendapatoranglain
 Ikutsertadalampengerjaantugasdi kelompoknya

Pedoman penskoran :
4 = Baik sekali Kriteria Nilai : A = 85 – 100 (Sangat
3 = Baik B = 70-84 Baik
(Baik))
2 = Cukup C = 60 – 69 (Cukup)
1 = Kurang D = <60 (Kurang)

PedomanPenilaianPengetahun:

∑ Skor penilaian
Nilai= x 100
Skor maksimal (10)
Lampiran 4

BAHAN BACAAN GURU &PESERTA DIDIK

PENGERTIAN
KESELAMATAN &KESEHATAN KERJA
.

1. Pendahuluan

Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak dapat kita duga, tidak direncanakan
dan tidak diharapkan sebelumnya atau dikatakan juga tidak ada unsur kesengajaan
terlebih dalam bentuk rencana.Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan yang berkaitan
dengan pekerjaan pada suatu tempat kerja dan ini berarti disebabkan oleh pekerjaannya
atau pada saat korban melakukan pekerjaan tersebut.Kecelakaan ini biasanya datang
ketika kita sedang tidak siap menghadapinya. Kekagetan yang ditimbulkan oleh peristiwa
mendadak tersebut serta rasa takut melihat akibat,dapat membuat orang mudah
menjadi panik.
Gangguan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dapat terjadi dimana-mana, baik
dalam suatu proses yang sederhana maupun proses-proses yang berat dan kompleks,
terutama dengan meningkatnya industrialisasi dan pesatnya perkembangan teknologi
dewasa ini.Keselamatan kerja diartikan sebagai suatu upaya agar pekerja selamat di
tempat kerjanya sehingga terhindar dari kecelakaan termasuk juga untuk
menyelamatkan peralatan serta produksinya.Kesehatan Kerja diartikan sebagai suatu
upaya untuk menjaga kesehatan pekerja dan mencegah pencemaran di sekitar tempat
kerjanya (masyarakat dan lingkungan).

2. Tujuan Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) serta ruang lingkupnya

Menurut Undang-undang Keselamatan Kerja RI pasal 2 ayat 1, sasaran keselamatan


dan kesehatan kerja adalah ke segala tempat kerja baik di darat, dalam tanah, permukaan
dan di dalam air maupun udara yang berada di dalam wilayah kekuasaan negara Republik
Indonesia.
Adapun yang menjadi tujuan K3 adalah :
1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional,
2. Menjamin keselamatan dan kesehatan orang lain yang berada di tempat dan sekitar
pekerjaan itu,
3. Menjamin terpeliharanya sumber produksi dan pendayagunaannya secara aman,
efisien dan efektif,
4. Menjaga keamanan hasil produksi,
5. Khusus dari segi kesehatan, mencegah dan membasmi penyakit akibat kerja.

Sedangkan yang menjadi ruang lingkup K3 ini adalah :


1. Setiap pekerja di tempat kerja,
2. Dalam lingkungan keluarga / rumah tangga,
3. Dalam lingkungan masyarakat,
4. Pemberian ganti rugi, perawatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan akibat
pekerjaan.

3. Syarat-syarat K3

Budaya kerja sangat mempengaruhi K3, dimana budaya kerja ini dipertimbangkan
dari segi teknis dan ekonomis. Jika seorang pekerja tidak berperilaku sesuai dengan
budaya kerja yang telah ditentukan, maka biasanya akan terjadi kecelakaan atau
gangguan keselamatan kerja.Dari segi ekonomis, meningkatnya produksi ini ditunjang
juga dengan lingkungan dan kondisi kerja yang baik.

Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) yang sebenarnya dibutuhkan oleh kita (sebagai
pekerja) adalah :
1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan,
2. Membuat jalan penyelamatan (emergency exit),
3. Memberi pertolongan pertama (first aids/PPPK),
4. Memberi peralatan pelindung pada pekerja dan alat kerja.

Gambar 1.1. Beri pelindung mesin anda

5. Mempertimbangkan faktor-faktor kenyamanan kerja,


6. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit fisik dan psychis karena pekerjaan
(ergonomy),
7. Memelihara ketertiban dan kebersihan kerja,
8. Mengusahakan keserasian antar pekerja, perkakas, lingkungan, serta cara dan proses
kerja,
9. Mengamankan daerah-daerah, bahan dan sumber-sumber yang berbahaya dengan
pengaman yang sesuai dan sempurna.
10. Mengatasi kecelakaan & gangguan kesehatan kerja

Untuk mengatasi gangguan keselamatan dan kesehatan kerja secara fisik maupun
psychis, berikut ini ada beberapa upaya yang dapat dilakukan, yaitu :

4.1. Tempat kerja

 Harus bersih dan sehat,


 Harus terjamin keamanan serta keselamatannya
 Berpenerangan dan bertemperatur baik,
 Pengaturan warna yang baik, dimana warna ini berpengaruh terhadap : perasaan,
dorongan bertindak (emosi) dan penerangan.
 Harus memperkecil kebisingan,
 Mempunyai penataan (layout) yang baik.

4.2. Ergonomy

Ergonomy adalah gabungan dari berbagai ilmu seperti antropologi (budaya/adat),


biometrika, faal (urai tubuh), hygiene (gizi), kesehatan kerja, perencanaan kerja.

Ergonomi ini berkaitan dengan :


 Penyelarasan pekerjaan dengan tenaga kerjanya (the right man in the right place),
 Perencanaan pekerjaan agar dapat menggunakan kemampuan manusia tanpa
melebihi batasnya,
 Perencanaan sistem “man-machine” dengan tenaga kerja, dimana manusia sebagai
kerangka referensinya,
 Pertalian antara teknologi dengan ilmu biologi manusia.

Sebagai contoh cara kerja yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan si


pekerja adalah dalam mengangkat atau memindahkan suatu benda dengan tangan dari
suatu tempat ada aturannya seperti digambarkan pada gambar 1.3.

Gambar 1.3. Mengangkat & memindahkan barang


Adapun berat beban yang layak untuk diangkat dan dipindahkan dengan tangan
disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin pengangkatnya seperti diperlihatkan dalam
tabel – 1.1. berikut.

Berat Beban [ kg ]

Usia
Frekuensi pengangkatan dan pemindahan
[tahun]

Sekali-kali Sering kali

Wanita Pria Wanita Pria

15 - 18 15 35 10 20

19 - 45 15 55 10 30

> 45 15 45 10 25

Tabel –1.1. Berat beban yang layak untuk diangkat & dipindahkan

Keterangan :

Nilai batas yang tidak boleh dilampaui dalam kondisi normal tanpa
mencederai.

Nilai yang disarankan berdasarkan faktor ergonomi.

Berikut ini adalah aturan atau anjuran dalam penggunaan personal komputer
seperti diperlihatkan pada gambar 1. 4.
Ukuran :

Wanita a = 700 mm b = 1400 mm c = 200 mm d = 450 mm

Pria a = 800 mm b = 1550 mm c = 250 mm d = 500 mm

Gambar 1.4. Ruang kerja optimal bagi operator komputer

4.3. Pemasangan rambu-rambu keselamatan

Sebagai upaya untuk mengatasi kecelakaan dan gangguan kesehatan dapat juga di
tempat kerja atau tempat-tempat lain yang berbahaya diberi peringatan yang berupa
rambu-rambu atau simbol-simbol. Simbol ini pada prinsipnya mirip dengan rambu-rambu
lalulintas, misalnya tanda larangan, peringatan, perintah atau anjuran. Rambu-rambu ini
sebaiknya ditempatkan di tempat yang mudah terlihat dan menggunakan komposisi
warna yang telah diatur dan mengacu pada standar DIN (German Institute for
Standardization) Nomor 4844 P.1/5.80.

Warna MERAH KUNING HIJAU BIRU

Arti  Larangan  Hati-hati  Aman  Perintah


 Berhenti  Bahaya  PPPK  Anjuran
Warna kontras putih hitam putih putih

Warna gambar hitam hitam putih putih

Tabel 1.2. Arti warna keselamatan & komposisinya

Berikut adalah contoh rambu-rambu yang dimaksud


LARANGAN Komposisi Warna :

 Merah
 Putih
 Hitam

PERINGATAN/TANDA BAHAYA Komposisi Warna :

 Hitam
 Kuning

PPPK (KONDISI AMAN) Komposisi Warna :

 Hijau
 Putih

PERINTAH/ANJURAN Komposisi Warna :

 Biru
 Putih

Catatan :

 Untuk rambu-rambu larangan biasanya berbentuk lingkaran


 Untuk rambu-rambu bahaya biasanya berbentuk segitiga
 Untuk rambu-rambu PPPK biasanya berbentuk segiempat (Segipanjang atau
bujur sangkar)
 Untuk rambu-rambu perintah biasanya berbentuk lingkaran

Gambar 1.5. Contoh rambu-rambu

Anda mungkin juga menyukai