Anda di halaman 1dari 22

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2
LAMONGAN
Jl. Veteran No. 7A Telp. (0322) 311236 email: smkn2_lmg@yahoo.com
LAMONGAN 62212

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Lamongan
Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Kelas/Semester : X/1 (Satu)
Tahun Ajaran : 2018/2019
Materi Pokok : prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan
kerja (K3)
Alokasi Waktu : 8 JP (@ 45 menit)

A. Kompetensi Inti

KI 3: Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Dasar-dasar Teknik Mesin pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI 4: Keterampilan
Melaksanakan tugas spesifik menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Dasar-dasar Teknik Mesin. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar

3.1. Memahami prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja (K3)


4.1. Mengidentifikasi potensi dan resiko kecelakaan kerja

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Pengetahuan
3.1.1 Menjelaskan prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
3.1.2 Menguraikan prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
3.1.3.Mendeteksi potensi dan resiko kecelakaan kerja
2. Keterampilan
4.1.1 Menunjukkan prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
4.1.2 Mengontrol penggunaan prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, maka siswa dapat:
Pengetahuan:
3.1.1.1 Menjelaskan Dasar Hukum Dan Pengertian Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja
3.1.1.2 Menganalis Sejarah Perkembangan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
3.1.1.3 Mengidentifikasi Faktor Penyebab Kecelakaan
3.1.1.4 Memahami rambu rambu atau symbol yang digunakan di area kerja
3.1.1.5 Menjelaskan Akibat Kecelakaan
3.1.1.6 Menjelaskan Prinsip Dasar Pencegahan Kecelakaan Kerja
Keterampilan:
4.1.1.1 Mempraktekan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan menggunakan APD
4.1.1.2 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada area keja

E. Materi Pembelajaran
1. Dasar Hukum Dan Pengertian Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
2. Sejarah Perkembangan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
3. Faktor Penyebab Kecelakaan
4. Rambu-rambu atau symbol yang digunakan di area kerja
5. Akibat Kecelakaan
6. Prinsip Dasar Pencegahan Kecelakaan Kerja
7. Alat Pelindung Diri (APD) dalam area kerja
8. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada area kerja

F. Pendekatan, Model dan Metode

1. Model : Discovery learning


2. Pendekatan : Saintifik Learning
3. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penayangan slide video
pembelajaran

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (8 x 45 menit)
Kegiatan Waktu
A. Pendahuluan 20 menit
1. Mengkondisikan kelas agar siap untuk proses KBM
2. Berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Program 15 menit untuk masa depan (house keeping)
4. Memberikan salam pembuka
5. Melakukan absensi siswa
6. Memotivasi siswa agar mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh
7. Memberikan soal prates

B. Kegiatan Inti 145 menit


Fase 1: Pemberian stimulus terhadap peserta didik
8. Guru meminta peserta didik untuk melihat tayangan tentang kecelakaan
kerja kemudian bertanya kepada siswa apa penyebab dan yang
seharusnya diterapkan dalam area kerja
9. Peserta didik melihat tayamgan dan memcoba memahami apa yang ada
dalam video tersebut
10. Kemudian guru memberikan pertanyaan tentang apa yang dimaksud
dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Fase 2 : Identifikasi Masalah
11. Setelah itu siswa diminta mencari tahu apa yang dimaksud dengan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kemudian Dasar hukum apa
yang mengatur K3
12. Peserta didik mengidentifikasi sejarah perkembangan K3 serta Faktor-
faktor terjadinya kecelakaan kerja
13. Peserta didik mengidentifikasi rambu-rambu atau simbol apa saja yang
ada dalam area kerja
Fase 3 : Pengumpulan Data
14. Guru meminta peserta didik untuk mencari informasi terkait masalah
tersebut dari buku atau sumber lain
15. Peserta didik mengumpulkan informasi pengertian K3, dasar hukum
K3, Sejarah K3, faktor penyebab kecelakaan serta rambu/symbol
symbol yang da pada area kerja dari berbagai sumber bisa dari buku
atau sumber lainnya seperti internet.
Fase 4: Pengolahan Data
16. Guru menugaskan peserta didik untuk mengolah data hasil pencarian
infomasi dari berbagai sumber mengenai pengertian K3, dasar hukum
K3, Sejarah K3, faktor penyebab kecelakaan serta rambu/symbol
symbol yang da pada area kerja
17. Peserta didik menggali informasi dan diskusi tentang pengertian K3,
dasar hukum K3, Sejarah K3, faktor penyebab kecelakaan serta
rambu/symbol symbol yang da pada area kerja
Fase 5 : Generalisasi
18. Berdasarkan hasil menggali informasi dan diskusi peserta didik
merumuskan tentang pengertian K3, dasar hukum K3, Sejarah K3,
faktor penyebab kecelakaan serta rambu/symbol symbol yang da pada
area kerja
19. Kemudian guru membantu siswa untuk menyimpulkan hasil soal dan
tanya jawab tentang materi yang dipelajari
20. Pendidik melakukan tanya jawab dengan peserta didik untuk membuat
rangkuman materi belajar.

C. PENUTUP 15 menit
21.Pendidik melakukan evaluasi
22. Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran, dan motivasi untuk tetap
semangat serta mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
baru yang lebih menantang.
23. Guru memberikan beberapa soal tentang K3 untuk pekerjaan rumah
kepada siswa
24. Pendidik memberikan informasi materi pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
25. Menugaskan siswa kelompok kebersihan untuk membersihkan dan
merapikan ruang belajar serta tetap semangat belajar
26. Melakukan do’a bersama dan memberikan salam penutup

Pertemuan Kedua (8 x 45 menit)

Kegiatan Waktu
B. Pendahuluan 20 menit
1. Mengkondisikan kelas agar siap untuk proses KBM
2. Berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Program 15 menit untuk masa depan (house keeping)
4. Memberikan salam pembuka
5. Melakukan absensi siswa
6. Memotivasi siswa agar mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh
7. Memberikan soal prates
D. Kegiatan Inti 145 menit
Fase 1: Pemberian stimulus terhadap peserta didik
8. Guru meminta peserta didik untuk melihat tayangan tentang
kecelakaan kerja kemudian bertanya kepada siswa apa akibat dari
kecelakaan
9. Peserta didik melihat tayamgan dan memcoba memahami apa yang
ada dalam video tersebut
10. Kemudian guru memberikan pertanyaan tentang apa yang dimaksud
apa akibat dari kecelakaan tersebut dan bagaimana prinsip dasar
pencegahan kecelakaan
Fase 2 : Identifikasi Masalah
11. Setelah itu siswa diminta mencari tahu apa saja akibat dari kecelakaan,
kemudian prinsip dasar pencegahannya serta mencari tahu apa itu Alat
pelindung Diri (APD)
12. Peserta didik mengidentifikasi apa saja akibat dari kecelakaan,
kemudian prinsip dasar pencegahannya serta mencari tahu apa itu Alat
pelindung Diri (APD)
13. Peserta didik mengidentifikasi K3 Keselamatan dan kesehatan kerja di
dalam area kerja
Fase 3 : Pengumpulan Data
14. Guru meminta peserta didik untuk mencari informasi terkait masalah
tersebut dari buku atau sumber lain
15. eserta didik mengumpulkan informasi apa saja akibat dari kecelakaan,
kemudian prinsip dasar pencegahannya serta mencari tahu apa itu Alat
pelindung Diri (APD)
Fase 4: Pengolahan Data
16. Guru menugaskan peserta didik untuk mengolah data hasil pencarian
infomasi dari berbagai sumber mengenai apa saja akibat dari
kecelakaan, kemudian prinsip dasar pencegahannya serta mencari tahu
apa itu Alat pelindung Diri (APD)

17. Peserta didik menggali informasi dan diskusi tentang apa saja akibat
dari kecelakaan, kemudian prinsip dasar pencegahannya serta mencari
tahu apa itu Alat pelindung Diri (APD)
Fase 5 : Generalisasi
18. Berdasarkan hasil menggali informasi dan diskusi peserta didik
merumuskan tentang apa saja akibat dari kecelakaan, kemudian prinsip
dasar pencegahannya serta mencari tahu apa itu Alat pelindung Diri
(APD)
19. Kemudian guru membantu siswa untuk menyimpulkan hasil soal dan
tanya jawab tentang materi yang dipelajari
20. Pendidik melakukan tanya jawab dengan peserta didik untuk membuat
rangkuman materi belajar.
E. PENUTUP 15 menit
21. Pendidik melakukan evaluasi mengakhiri kegiatan pembelajaran, dan
motivasi untuk tetap semangat serta mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi baru yang lebih menantang.
27. Pendidik memberikan informasi materi pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
28. Menugaskan siswa kelompok kebersihan untuk membersihkan dan
merapikan ruang belajar serta tetap semangat belajar
29. Melakukan do’a bersama dan memberikan salam penutup

H. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


1. Media
a. Power Point
b. Video pembelajaran
2. Alat/Bahan
a. White board, spidol, penghapus
b. Proyektor
c. Laptop

I. Sumber Belajar:
1. Buku penunjang Teknologi Dasar Otomotif dan sumber internet serta buku lain
yang relevan

J. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian
Jenis Penilaian Teknik Penilaian Instrumen
Soal uraian, kunci jawaban,
Pengetahuan Tes Tulis, Tes Lisan pedoman penskoran/rubrik
lembar observasi unjuk kerja,
rubrik penskoran dan penilaian
Keterampilan Kinerja
kinerja, pedoman penskoran
kinerja, rubrik penskoran
2. Remidial: Tulis kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan
tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis
penilaian.
3. Pengayaan: Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah
mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk
perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk
tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas
buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber
Mengetahui Lamongan , 3 September 2018
Guru Pamong, Mahasiswa PPP

RUDY PRASETYA HUTAMA,S.Pd SUSI TRI UMAROH


NIP. 198702232010011004 NIM. 150505024049

Mengetahui,
Kepala SMKN 2 Lamongan

Drs. MATEKUR, M.Pd., M.T


Pembina Tingkat I
NIP. 19640322 199003 1 006
LAMPIRAN 1: LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

A. SOAL PRE TES:


1. Apa saja akibat yang ditimbulkan dari kecelakaan?
2. Apa saja prinsip dasar pencegahan kecelakaan?
3. Apa yang dimaksud APD dan sebutkan macam-macamnya?
4. Kondisi:
Seorang karyawan bekerja di Bengkel Otomotif akan melakukan service atau
perawatan pada mobil yaitu mengganti oli mobil tersebut. Lalu menurut anda Alat
Pelindung Diri (APD) apa saja yang digunakan oleh karyawan tersebut sebelum
melakukan service untuk menerapkan K3 di area kerja? Jelaskan!

KUNCI JAWABAN

No Jawaban Skor
1 Lima jenis kerugian akibat terjadinya kecelakaan: 25
a. Kerusakan : kerusakan karena kecelakaan antara lain bagian
mesin, pesawat alat kerja, bahan, proses, tempat dan lingkungan 5
kerja 10
b. Kekacauan organisasi: dari kerusakan kecelakaan itu terjadilah 15
kekacauan dalam organisasi dalam proses produksi 20
c. Keluhan dan kesedihan : orang yang tertimpa kecelakaan itu akan 25
mengeluh dan menderita, sedangkan keluarga dan kawan kawan
sekerja akan bersedih
d. Kelainan dan cacat: selain akan mengakibatkan kesedihan hati,
kecelakaan juga akan mengakibatkan luka-luka, kelainan tubuh
bahkan cacat
e. Kematian : kecelakaan juga akan sangat mungkin merenggut
nyawa orang dan berakibat kematian
2 Prinsip Dasar Pencegahan Kecelakaan: 25
a. Adanya APD (Alat Pelindung Diri) di tempat kerja. 
b. Adanya buku petunjuk penggunaan alat dan atau isyarat bahaya.  5
c. Adanya peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab.  10
d. Adanya tempat kerja yang aman sesuai standar SSLK (syarat- 15
syarat lingkungan kerja) antara lain tempat kerja steril dari 20
debu,kotoran, asap rokok, uap gas, radiasi, getaran mesin dan 25
peralatan, kebisingan, tempat kerja aman dari arus listrik, lampu
penerangan cukup memadai, ventilasi dan sirkulasi udara
seimbang, adanya aturan kerja atau aturan keprilakuan. 
e. Adanya penunjang kesehatan jasmani dan rohani ditempat kerja. 
f. Adanya sarana dan prasarana yang lengkap ditempat kerja. 
g. Adanya kesadaran dalam menjaga keselamatan dan kesehatan
kerja
3. - Yang di maksud dengan APD: 25
APD adalah seperangkat alat yang digunakan untuk melindungi sebagian
atau seluruh tubuh dari potensi bahaya atau kecelakaan kerja. 5

APD merupakan suatu alat yang dipakai tenaga kerja dengan maksud
menekan atau mengurangi resiko masalah kecelakaan akibat kerja yang
akibatnya dapat timbul kerugian bahkan korban jiwa atau cedera

- Macam-macam APD: 20

Alat Pelindung Mata, Mata harus terlindung dari panas, sinar yang 4
menyilaukan dan juga dari debu.
Alat Pelindung Kepala, Topi atau helm adalah alat pelindung kepala 4
bila bekerja pada bagian yang berputar, misalnya bor atau waktu sedang
mengelas, hal ini untuk menjaga rambut terlilit oleh putaran bor atau
rambut terkena percikan api
Alat pelindung telinga, Untuk melindungi telinga dari gemuruhnya 4
mesin yang sangat bising juga penahan bising dari letupan-letupan.
Alat pelindung hidung, Adalah alat pelindung hidung dari 4
kemungkinan terhisapnya gas-gas beracun
Alat Pelindung Tangan, Alat ini terbuat dari berbagai macam bahan 4
disesuaikan dengan kebutuhannya, antara lain:
 Sarung tangan kain, digunakan untuk memperkuat pegangan
supaya
tidak meleset.
 Sarung tangan asbes, digunakan terutama untuk melindungin
tangan
terhadap bahaya panas.
 Sarung tangan kulit, digunakan untuk melindungi tangan dari
benda
benda tajam pada saat mengangkat suatu barang.
 Sarung tangan karet, digunakan pada waktu pekerjaan
pelapisan
logam, seperti vernikel, vercrhoom dsb. Hal ini untuk mencegah
tangan
dari bahaya pembakaran asam atau kepedasan cairan
Alat Pelindung Kaki, untuk menghindarkan tusukan benda tajam atau
terbakar oleh zat kimia. Terdapat dua jenis sepatu yaitu pengaman yang
bentuknya seperti halnya sepatu biasa hanya dibagian ujungnya dilapisi
dengan baja dan sepatu karet digunakan untuk menginjak permukaan
yang licin, sehingga pekerja tidak terpeleset dan jatuh.
Alat Pelindung Badan, Alat ini terbuat dari kulit sehingga
memungkinkan pakaian biasa atau badan terhindar dari percikan api,
terutama pada waktu menempa dan mengelas. Lengan baju jangan
digulung, sebab lengan baju
yang panjang akan melindungi tangan dari sinar api.
4 APD yang digunakan saat ganti oli mesin: 25

10

15

- Alat pelindung tangan :


Sarung tangan : karena kemungkinan elemen dari mesin masih
panas
- Alat pelindung kaki :
Sepatu: untuk melindungi kemungkinan ada tumpahan oli yang
menyebabkan lantai licin
- Alat pelindung mata:
Kaca mata: untuk melindungi mata saat melakukan pengetapan
oli
- Alat pelindung badan:
Wearpack/catelpack : untuk melindungi tubuh dari tumpahan oli
- Alat pelindung kepala:
Helm : untuk melindungi kepala saat berada di bawah kendaraan

B. TES FORMATIF / POST TEST

K3- Keselamatan dan Kesehatan Kerja


NAMA :
KELAS :
NO :

WAKTU : 40 menit

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar secara mandiri!

1. Mengapa dalam dunia kerja teknik mesin terutama teknik otomotif harus
menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja? Jelaskan menurut pendapat anda!
(skor 25)
2. Perhatikan gambar di bawah ini:

Menurut gambar tersebut:


a. Akibat apa yang dapat terjadi? (skor 25)
b. Coba uraikan apa saja APD yang
seharusnya digunakan oleh orang
tersebut! (skor 30)

3. Apa arti dari simbol-simbol dibawah ini!


(skor 20)
C. TES LISAN

Kemudian menyebutkan arti dari simbol-simbol berikut:

Instrumen penilaian tes lisan:


No Instrumen Skor
1 - Mampu menjelaskan dengan benar dan lancar 4
- Menjelaskan dengan benar namun kurang lancar
- Menjelaskan kurang benar dan kuranng lancar 3
- Tidak dapat menjelaskan dengan benar dan 2
lancar 1
Skor :
4 = (nilai antara 85-90)
3 = (nilai antara 80-85)
2 = (nilai antara 70-75)
1 = (nilai antara 60-70)

D. SOAL REMIDI:
1. Apa saja tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja (K3)? Sebutkan minimal 3!
2. Jelaskan penyebab kecelakaan menurut Teori HW. Heinrich!
3. Apa yang dimaksud dengann APD dan Sebutkan macam-macam beserta contohnya!
4. Gambarkan 5 simbol tanda bahaya beserta arti symbol tersebut dengan benar!

E. SOAL PENGAYAAN:
1. Jelaskan maksud dari 5 S (Seiri, Seiso, seiketsu, shitsuke) beserta contoh
penerapannya!
2. Sebutkan manfaat penerapan budaya 5 S ditempat kerja!
LAMPIRAN 2: LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 LAMONGAN


Kompetensi Keahlian :Teknik Kendaraan Ringan

Nama Peserta didik :


Nomor Absen :

Pencapaian Skor
No Komponen/Sub komponen Penilaian
Sikap 1
2 3 4
1 2 3 4 5 6
I Sikap Kerja
1.1 Berdoa sebelum mulai mengerjakan
1.2 Memberi salam kepada penguji
1.3 Penggunaan alat tangan dan alat ukur
1.4 Keselamatan kerja
Skor Komponen :
Pencapaian Skor
No Komponen/Sub komponen Penilaian
Pengetahuan 1
2 3 4
1 2 3 4 5 6
I Pengetahuan
1. menjelaskan tentang UU Keselematan
kerja
1.2 Menunjukkan dan mengidentifikasi
keselamatan dan kesehatan kerja
Skor Komponen :
Pencapaian Skor
No Komponen/Subkomponen Penilaian
Ketrampilan 1
2 3 4
1 2 3 4 5 6
I Persiapan Kerja
1.1 Penggunaan pakaian kerja
1.2 Persiapan Tools dan Equipment
Pencapaian Skor
No Komponen/Sub komponen Penilaian
Sikap 1
2 3 4
1 2 3 4 5 6
Skor Komponen :
II Proses (Sistematika & Cara Kerja) 1 2 3 4
2.1 Prinsip-prinsip keselamatan dan
kesehatan kerja
2.1.1. menjelaskan prinsip-prinsip
keselamatan dan kesehatan kerja
Menunjukkan teknik menghindari potensi
dan resiko kecelakaan kerja
A. Menunjukkan teknik menghindari potensi
dan resiko kecelakaan kerja

B. Mendemonstrasikan tentang keselamatan


dan kesehatan kerja
2.1.2. menguraikan prinsip-prinsip
keselamatan kerja
A. memahami prinsip keselamatan dan
kesehatan kerja
B. mengettahui pendekatan hukum
C. Mengetahui pendekatan ekonomi
D. Mengetahui pendekatan kemanusiaan
Skor komponen :
III Hasil Kerja
3.1. Kerja yang mengakibatkan resiko
kecelakaan kerja
3.2. Kerja keselamatan kerja
3.3. prinsip kerja dengan memperhatikan
k3
3.4. Waktu penyelesaian teori
Skor Komponen :

Keterangan :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Baik sekali
LAMPIRAN 3: MATERI AJAR

A. PENGERTIAN K3
Secara filosofi: Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmaniah maupun rokhaniah tenaga kerja pada khususnya dan
manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan
makmur.
Secara keilmuan: Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah
kemungkinan terjadinya kecelakaan, penyakit akibat kerja, kebakaran dan pencemaran
lingkungan
Secara etimologi: merupakan suatu upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu dalam
keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan di tempat kerja serta bagi orang
lain yang memasuki tempat kerja maupun sumber dan proses produksi dapat digunakan
secara aman dan efisien dalam pemakaiannya.
B. DASAR HUKUM K3
- Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja,
- Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja 
- Permenaker No 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (P2K3)
- Undang-Undang Republik Indonesia No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
C. SEJARAH PERKEMBANGAN K3
Sebagai gambaran tentang sejarah perkembagan keselamatan dan kesehatan kerja
dapat disampaikan sebagai berikut:

D. FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN


Kejadian kecelakaan kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor penyebab di dalam
usaha produksi akan melibatkan tenaga kerja, mesin dan peralatan, bahan-bahan
yang digunakan dan berinteraksi satu sama lain dalam bentuk proses produksi.
Interaksi ketiga faktor tersebut akan mempengaruhi tingkat keselamatan, kesehatan
dan lingkungan kerja. Dalam hal ini dapat berdampak pada kecelakaan kerja,
penyakibat akibat kerja, kebakaran, peledakan maupun pencemaran lingkungan kerja
sebagaimana dijelaskan pada gambar di bawah ini:
E. RAMBU-RAMBU ATAU SYMBOL YANG DIGUNAKAN DI AREA KERJA
Kumpulan rambu-rambu K3 : rambu-rambu peringatan bahaya K3 di tempat
kerja yang bermanfaat sebagai manajemen visual di tempat kerja.

           

           

           

           

           
           

           

F. AKIBAT KECELAKAAN
Lima jenis kerugian akibat terjadinya kecelakaan:
Kerusakan : kerusakan karena kecelakaan antara lain bagian mesin, pesawat alat kerja,
bahan, proses, tempat dan lingkungan kerja
Kekacauan organisasi: dari kerusakan kecelakaan itu terjadilah kekacauan dalam
organisasi dalam proses produksi
Keluhan dan kesedihan : orang yang tertimpa kecelakaan itu akan mengeluh dan
menderita, sedangkan keluarga dan kawan kawan sekerja akan bersedih
Kelainan dan cacat: selain akan mengakibatkan kesedihan hati, kecelakaan juga akan
mengakibatkan luka-luka, kelainan tubuh bahkan cacat
Kematian : kecelakaan juga akan sangat mungkin merenggut nyawa orang dan berakibat
kematian
G. PRINSIP DASAR PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA
Konsep-pencegahan dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar tersebut di atas menggambarkan tahapan pencegahan kecelakaan
(accident prevention) yang dapat dijelaskan secara umum sebagai berikut :
1.    Menemukan fakta / masalah
2.    Analisis.
3.    Pemilihan / penetapan alternatif / pemecahan
4.    Pelaksanaan
5.    Pengawasan

Menurut International Labour Office (ILO) langkah-langkah yang dapat ditempuh


untuk mencegah kecelakaan kerja antara lain :
1.    Peraturan perundangan
2.    Standarisasi
3.    Inspeksi
4.    Riset teknis
5.    Riset medis
6.    Riset psychologis
7.    Riset statistik
8.    Pendidikan
9.    Latihan
10. Persuasi
11. Asuransi
12. Penerapan 1 s.d 11 tersebut di atas langsung di tempat kerja

Langkah-langkah tersebut harus dapat diaplikasikan di tempat kerja dalam upaya


memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja.
Prinsip-prinsip yang harus dijalankan perusahaan dalam menerapkan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) adalah sebagai berikut (Sutrisno dan Ruswandi, 2007):
1. Adanya APD (Alat Pelindung Diri) di tempat kerja.
2. Adanya buku petunjuk penggunaan alat dan atau isyarat bahaya.
3. Adanya peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab.
4. Adanya tempat kerja yang aman sesuai standar SSLK (syarat-syarat lingkungan
kerja) antara lain tempat kerja steril dari debu,kotoran, asap rokok, uap gas, radiasi, getaran
mesin dan peralatan, kebisingan, tempat kerja aman dari arus listrik, lampu penerangan
cukup memadai, ventilasi dan sirkulasi udara seimbang, adanya aturan kerja atau aturan
keprilakuan.
5. Adanya penunjang kesehatan jasmani dan rohani ditempat kerja.
6. Adanya sarana dan prasarana yang lengkap ditempat kerja.
7. Adanya kesadaran dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja

H. ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


APD adalah seperangkat alat yang digunakan untuk melindungi sebagian atau seluruh
tubuh dari potensi bahaya atau kecelakaan kerja.
APD merupakan suatu alat yang dipakai tenaga kerja dengan maksud menekan atau
mengurangi resiko masalah kecelakaan akibat kerja yang akibatnya dapat timbul
kerugian bahkan korban jiwa atau cedera.
Alat-alat pelindung anggota badan:
Badan kita terdiri dari beberapa bagian, semuanya itu harus terlindung diwaktu
melaksanakan pekerjaan. Alat-alat pelindung bagian adalah sbb:
1) Alat Pelindung Mata, Mata harus terlindung dari panas, sinar yang
menyilaukan dan juga dari debu.

2) Alat Pelindung Kepala, Topi atau helm adalah alat pelindung kepala bila
bekerja pada bagian yang berputar, misalnya bor atau waktu sedang
mengelas, hal ini untuk menjaga rambut terlilit oleh putaran bor atau rambut
terkena percikan api

3) Alat pelindung telinga, Untuk melindungi telinga dari gemuruhnya mesin


yang sangat bising juga penahan bising dari letupan-letupan.

4) Alat pelindung hidung, Adalah alat pelindung hidung dari kemungkinan


terhisapnya gas-gas beracun
5) Alat Pelindung Tangan, Alat ini terbuat dari berbagai macam bahan
disesuaikan dengan kebutuhannya, antara lain:
 Sarung tangan kain, digunakan untuk memperkuat pegangan supaya
tidak meleset.
 Sarung tangan asbes, digunakan terutama untuk melindungin tangan
terhadap bahaya panas.
 Sarung tangan kulit, digunakan untuk melindungi tangan dari benda
benda tajam pada saat mengangkat suatu barang.
 Sarung tangan karet, digunakan pada waktu pekerjaan pelapisan
logam, seperti vernikel, vercrhoom dsb. Hal ini untuk mencegah tangan
dari bahaya pembakaran asam atau kepedasan cairan.

6) Alat Pelindung Kaki, untuk menghindarkan tusukan benda tajam atau


terbakar oleh zat kimia. Terdapat dua jenis sepatu yaitu pengaman yang
bentuknya seperti halnya sepatu biasa hanya dibagian ujungnya dilapisi
dengan baja dan sepatu karet digunakan untuk menginjak permukaan yang
licin, sehingga pekerja tidak terpeleset dan jatuh.

7) Alat Pelindung Badan, Alat ini terbuat dari kulit sehingga memungkinkan
pakaian biasa atau badan terhindar dari percikan api, terutama pada waktu
menempa dan mengelas. Lengan baju jangan digulung, sebab lengan baju
yang panjang akan melindungi tangan dari sinar api.

Anda mungkin juga menyukai