Anda di halaman 1dari 8

DASAR DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA

MODUL 1
(Praktek Kerja Aman)

SMK KELAS X
Alokasi Waktu: 90 Menit

Penyusun
Ana Maulana Malik Ibrahim, ST

SMK NEGERI 4 TASIKMALAYA


2022
KOMPETENSI AWAL
Pada kompetensi ini tidak memerlukan prasarat untuk penyampaian materi tentang Praktek
kerja yang aman

PROFIL PELAJAR PANCASILA


Bekerja mandiri
Mampu mengatasi masalah

SARAN DAN PRASARANA


1. Proyektor
2. Leptop
3. Speaker Audio Mini

TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal
Peserta didik dengan kesulitan belajar
Peserta didik dengan pencapaian tinggi

MODEL PEMBELAJARAN
Studi Kepustakaan

ELEMEN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja industri, antara
lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur
dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
Rajin)

TUJUAN PEMBELAJARAN
Memahami unsur unsur praktek kerja yang aman dengan melakukan diskusi antara teman
sebaya

PEMAHAMAN BERMAKNA
“safe at work” Setiap indipidu yang mengikuti prosedur yang aman akan selamt dari bahaya,
oleh karena itu dengan mengikuti prosedur kerja yang aman akan menjadi bekal kita dalam
keselamtan Ketika bekerja dan mendapat kenyamanan saat bekerja tanpa harus takut ketika
melakuakan pekerjan
PERTANYAAN PEMANTIK
1. Bagimana kalian bisa selamat di tempat kerja ?
2. Bagimana kalian apabila celaka di tempat kerja?

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Awal ( 30 Menit)


1. Peserta didik dan Guru memulai pembelajaran dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik merespon sapaan dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama
dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran
4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
➢ Bagimana kalian bisa selamat di tempat kerja ?
➢ Bagimana kalian apabila celaka di tempat kerja?
Kegiatan Inti (40 Menit)
1. Peserta didik membagi diri menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.
2. Peserta didik berkolaborasi untuk mengeksplorasi konsep penampilan diri.
3. Peserta didik secara berkelompok melakukan studi pustaka melalui modul maupun
4. pencarian di internet, serta mencari video SOP kelsematan kerja.
5. Peserta didik berdiskusi untuk mengidentifikasi komponen-komponen penampilan
diri.
6. Peserta didik menampilan contoh SOP budaya indutri
7. Peserta didik bersama-sama dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporan
dan penampilan kelompok.
8. Peserta didik secara mandiri mengamati penampilan diri temannya.
9. Peserta didik melakukan posttest
Kegiatan Penutup (20 Menit)
1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru.
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan.
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

ASESMEN
Observasi

Asesmen Formatif berupa Tes tertulis (Essay)

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai hasil 80%.
Sedangkan peserta didik yang belum mencapai hasil tersevut diberikan kegiatan remedial.
1. Pengayaan:
Peserta didik membandingkan K3LH pada minimal satu buah industri.
2. Remedial:
Peserta didik mempresentasikan kembali hasil observasi K3LH pada minimal satu buah
industri

REFLEKSI PEMBELAJARAN
Kegiatan refleksi pembelajaran dilakukan untuk mengukur sejauh tingkat keberhasilan suatu
proses pembelajaran menurut persepsi subjek pembelajar. Refleksi dapat dilakukan oleh guru
maupun peserta didik secara bersama-sama dengan menggunakan instrumen berikut:

No Pernyataan Jawaban

1 Apakah pemilihan media pembelajaran telah


mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai?

2 Apakah gaya penyampaian materi mampu ditangkap


oleh pemahaman siswa?

3 Apakah keseluruhan pembelajaran dapat memberikan


makna pembelajaran yang hendak dicapai?

4 Apakah pemilihan metode studi kepustakaan sudah


efektif untuk menerjemahkan tujuan pembelajaran?

5 Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar dari


norma-norma?

6 Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini dapat


memberikan semangat kepada siswa untuk lebih
antusias dalam pembelajaran selanjutnya?
LAMPIRAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


TES TULIS

Kerjakan soal di bawah ini dengan teliti.


1. Jelasan peralatan K3LH yang menujang untuk keselamatan kerja agar lebih aman dalam
industri manufaktur
2. Bagaimana menurut kalian apabila dalam bekerja tidak menerapkan K3LH sesuai SOP?
3. Apa saja yang harus paling diperhatikan dalam bekerja ?

LEMBAR KERJA SISWA

NAMA :
KELAS :
NO ABSEN :

No Uraian Jawaban
1 ……………………………………
2
3

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK/BAHAN AJAR

Agar kita selalu aman dan nyaman dalam bekerja kita harus tahu betul apa yang kita kerjakan
dan lingkungan kerja yang sering menjadi objek aktivitas kita. Banyak orang masih
menganggap hal-hal seperti ini sebagai bagian kecil untuk diperhatikan. Padahal banyak para
pekerja yang mengalami kecelakaan karena lalai dalam mengetahui faktor-faktor penting
dalam sebuah pekerjaan.
Perusahaan yang menaungi para pekerja seharusnya memberikan jaminan keselamatan kerja
lebih dari standar kerja perusahaan, melainkan standar kerja menurut perundang-undangan.
Beberapa perusahaan yang yang harus dapat menciptakan keselamatan kerja bagi para
pekerjaanya, Berikut adalah cara-cara bekerja dengan aman yang bisa menjadi acuan setiap
pekerja dan juga perusahaan.
1. Staff Training

Satu-satunya cara untuk dapat mengurangi kecelakaan kerja adalah dengan terus menerus
memberikan penyuluhan atau program training tehadap semua pekerja. Tidak peduli sudah
sejauh mana keahlian pekerja dalam mengoperasikan bidang tertentu. Yang jelas tetap harus
terus di ingatkan mengenai keselamatan kerja. cara mengatasi lingkungan kerja yang tidak
aman adalah selalu melakukan penyuluhan agar karyawan semakin aware atau peduli
terhadap keselamatan kerja.

2. Pekerja yang kompeten

Karyawan yang diterima bekerja harus karyawan yang kompeten. Maksudnya adalah
karyawan yang mempunyai kepedulian terhadap keselamatan kerja. Karyawan yang memiliki
keahlian khusus dan tambah kompeten adalah karyawan yang bisa dikatakan dapat
menunjang kemajuan perusahaan juga.

3. Selalu menggunakan alat keselamtan kerja sesuai standar

Peraturan penggunaan alat keselamatan kerja harus wajib di patuhi. Bahkan kalau bisa jika
ada karyawan yang tidak menggunakan alat keselamtan kerja atau tidak mematuhi standar
kerja dapat langsung di berikan surat peringatan. Jika masih membandel dapat juga langsung
di berhentikan. Karyawan tipe seperti ini malah justru akan memicu karyawan-karyawan yang
lain untuk tidak mematuhi aturan perusahaan.

4. Memberikan Rambu-rambu

karyawan yang paling safety pun harus terus memperhatikan rambu-rambu dalam bekerja.
Bukan sekedar mengingatkan, tapi, retraining hal-hal yang berkaitan dengan kecelakaan
kerja.

5. Perlengkapan kerja harus full service

Jika perusahaan ingin mengurangi tingkat kecelakaan di perusahaannya, perusahaan harus


memberikan fasilitas secara penuh. contoh, memberikan sepatu safet yang berkualitas,
memberikan jaket safety yang berkualitas, memberikan helmet yang berkualitas dan lain-
lain.
6. Tempat atau area kerja selau dalam keadaan bersih

faktor lain yang menyebabkan kecelakaan kerja adalah fakor kebersihan. Jika lingkungan
kerja bersih maka secara otomatis fikiran para pekerja akan bersih juga. hal ini sangat
berkaitan jika kita kaitakn ke faktor psikologis.

7. Berikan reward kepada karyawan

Perusahaan sebaiknya selalu memberikan penghargaan kepada karyawan-karyawan yang


rajin dan selalu mematuhi aturan keselamatan kerja agar dapat memicu semangat dalam
menjaga dan peduli terhadap keselamatan kerja bagi karyawan yang lainnya.
https://drive.google.com/drive/folders/11LvqY3GE4k0EmYva0PvjmUF7UF2ibaik?usp=sharing

Studen Activity

1. Staff Training

Satu-satunya cara untuk dapat mengurangi kecelakaan kerja adalah dengan terus menerus
memberikan (1)…………………………….…….tehadap semua pekerja. Tidak peduli sudah sejauh
mana keahlian pekerja dalam mengoperasikan bidang tertentu. Yang jelas tetap harus terus
di ingatkan mengenai keselamatan kerja. cara mengatasi lingkungan kerja yang tidak aman
adalah selalu melakukan penyuluhan agar karyawan semakin aware atau peduli terhadap
keselamatan kerja.

2. Pekerja yang kompeten

Karyawan yang diterima bekerja harus karyawan yang kompeten. Maksudnya adalah
karyawan yang mempunyai kepedulian terhadap (2)………………………. Karyawan yang
memiliki keahlian khusus dan tambah kompeten adalah karyawan yang bisa dikatakan dapat
menunjang kemajuan perusahaan juga.

3. Selalu menggunakan alat keselamtan kerja sesuai standar

Peraturan penggunaan alat keselamatan kerja harus wajib di patuhi. Bahkan kalau bisa jika
ada karyawan yang tidak menggunakan alat keselamtan kerja atau tidak mematuhi standar
kerja dapat langsung di berikan surat peringatan. Jika masih membandel dapat juga langsung
di berhentikan. Karyawan tipe seperti ini malah justru akan memicu karyawan-karyawan yang
lain untuk tidak mematuhi aturan perusahaan.
4. Memberikan Rambu-rambu

karyawan yang paling safety pun harus terus memperhatikan (3)


………………………………………….. Bukan sekedar mengingatkan, tapi, retraining hal-hal yang
berkaitan dengan kecelakaan kerja.

Sebelum kalian melanjutkan ke bagian berikutnya, coba kalian isi titik-titik berikut
dengan jawaban yang benar!
1. …
2. …
3. …

Setelah kalian menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, coba cek kebenaran jawaban


kalian dengan membaca ulang materi pada bagian ini, kemudia berilah tanda ceklist (v)
apabila jawaban kalian sudah benar, dan tanda silang (x) apabila jawaban kalian belum tepat
pada kolom ketepatan jawaban dalam tabel di bawah ini.

No Kegiatan Ketepan
jawaban
1 penyuluhan atau program training
2 keselamatan kerja
3 rambu-rambu dalam bekerja

GLOSARIUM
K3LH, ( Keselamat, Kesehatan, Kerja dan Lingkungan Hidup )

SOP, (Standar Oprasional Perusahaan)

DAFTAR PUSTAKA

https://www.youtube.com/watch?v=cf2T4gKZATs
https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/materi-slide-dasar-
dasar-k3-keselamatan.html

Anda mungkin juga menyukai