B. Kompetensi Dasar
3.1. Menerapkan K3LH disesuaikan dengan lingkungan kerja
4.1. Melaksanakan K3LH dilingkungan kerja
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan di tempat kerja dengan
tepat
2. Siswa dapat menghadapi situasi darurat secara mandiri
3. Siswa dapat memelihara standar keselamatan pribadi dengan tekun
4. Siswa dapat menyediakan umpan balik tentang kesehatan, keselamatan, dan keamanan dengan
tepat
E. Materi Pembelajaran
Kesejahteraan pekerja merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam dunia usaha, baik
oleh pekerja, pengusaha maupun instansi pemerintah. Salah satu aspek kesejahteraan manusia
adalah kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja.
Aspek – Aspek yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat diantaranya adalah pengusaha
yang memberikan perhatian dan jaminan kesehatan dan keseelamatan kerja, tenaga kerja yang siap
dari segi pendidikan maupun ketrampilanya, serta instansi pemerintah yang pada tugas pokoknya
mengelola sumber daya manusia.
Individu yang sehat adalah individu yang bebas dari penyakit, cedera, serta masalah mental dan
emosi yang bisa mengganggu aktivitas manusia normal pada umumnya.
Sedangkan kesehatan kerja ( occupational health ) atau sering disebut dengan Kesehatan Industri (
Industrial Hygiene ) pada Bab V pasal 23 merupakan upaya kesehatan untuk mewujudkan
produktifitas kerja yang optimal meliputi pelayanan kesehatan, pencegahan penyaakit akibat kerja
dan syarat kesehatan kerja dan setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja.
Untukmewujudkan produktifitas kerja diperlukan upaya kesehatan kerja agar setiap pekerja dapat
bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri dan masyarakat sekelilingnya.
Pelayanan kesehatan kerja adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pekerja sesuai
dengan jaminan social tenaga kerja dan mencakup upaya peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan.
Syarat kesehatan kerja meliputi persyaratan kesehatan pekerja baik fisik maupun psikis sesuai
dengan jenid pekerjaannya, persyaratan bahan baku, peralatan, dan proses kerja serta persyaratan
tempat atau lingkungan kerja.
Tempat kerja menurut UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja adalah tiap ruangan atau
lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau sering
dimasuki tempat kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-
sumber bahaya. Tempat kerja yang wajib menyelenggarakan kesehatan kerja adalah tempat kerja
yang mempunyai karyawan paling sedikit 10 (sepuluh) orang.
Pengertian Keselamatan.
Keselamatan merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia keselamatan adalah perihal (keadaan) selamat, kesejahteraan,
kebahagiaan dan sebagainya. Jadi Keselamatan dan kesehatan kerja adalah pengawasan terhadap
orang, mesin, material, dan metode yang mencakup lingkungan kerja agar supaya pekerja tidak
mengalami cidera.
Pekerja atau tenaga kerja menurut UU No. 14 Tahun 1969 adalah tiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasil barang dan/atau
jasa baik untuk memnuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan,
pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama.
Perlindungan bagi tenaga kerja meliputi :
Norma keselamatan kerja;
Norma kesehatan kerja dan hygiene perusahaan;
Norma kerja;
Pemberian ganti kerugian, perawatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan kerja.
Yang dimaksud dengan norma ialah "standard" ukuran tertentu yang harus dijadikan pegangan
pokok. Norma keselamatan kerja meliputi : keselamatan kerja yang bertalian dengan mesin,
pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, keadaan tempat kerja dan lingkungannya
serta cara-cara melakukan pekerjaan.
Norma kesehatan kerja dan hygiene perusahaan meliputi: pemeliharaan dan mempertinggi derajat
kesehatan tenaga kerja, dilakukan dengan mengatur pemberian pengobatan, perawatan tenaga
kerja yang sakit, mengatur persediaan tempat, cara dan syarat kerja yang memenuhi syarat hygiene
perusahaan dan kesehatan kerja untuk pencegahan penyakit, baik sebagai akibat pekerjaan maupun
penyakit umum serta menetapkan syarat kesehatan bagi perumahan untuk tenaga kerja.
Norma kerja meliputi: perlindungan terhadap tenaga kerja yang bertalian dengan waktu kerja, sistim
pengupahan, istirahat, cuti, kerja wanita, anak dan orang muda, tempat kerja, perumahan,
kebersihan, kesusilaan, ibadah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing yang diakui
Pemerintah, kewajiban sosial/kemasyrakatan dan sebagainya guna memelihara kegairahan dan
moril kerja yang menjamin daya guna kerja yang tinggi serta menjaga perlakuan yang sesuai dengan
martabat manusia dan moral agama.
Kepada tenaga kerja yang mendapat kecelakaan dan/atau menderita penyakit akibat pekerjaan
berhak atas/ganti kerugian perawatan dan rehabilitasi. Dalam hal seorang tenaga kerja meninggal
dunia akibat kecelakaan dan/atau penyakit akibat pekerjaan, ahli warisnya berhak menerima ganti
kerugian.
Dasar – dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja :
Setiap pekerja berhak memperoleh jaminan atas keselamatan kerja agar terhindar dari kecelakaan.
Setiap orang yang berada ditempat kerja harus dijamin keselamatannya.
Tempat kerja harus selalu dijamin dalam keadaan aman.
Pengertian Keamanan
Menurut Kamus Bahasa Indonesia keadaan aman, ketentraman, menjaga (memelihara)
ketertiban.
Keamanan Nasional : kemampuan suatu bangsa untuk melindungi nilai-nilai internalnya dari
ancaman eksternal.
Keamanan perusahaan : melindungi fasilitas pengusaha dan peralatan yang ada dari akses-
akses yang tidak syah serta untuk melindungi para karyawan ketika sedang bekerja atau
melaksanakan penugasan pekerjaan.
Prosedur kesehatan, keselamatan,dan keamanan dapat meliputi:
1. Darurat, kebakaran, dan kecelakaan
2. Identifikasi dan kontrol bahaya
3. Penggunaan pakaian pelindung pribadi dan peralatan
4. Duduk yang aman, mengangkat, dan penanganan
5. Keamanan dokumen, kas, peralatan, orang
6. Sistem kontrol kunci
7. Penggunaan peralatan listrik yang aman
8. Konstruksi pengaturan dan pendukung yang aman
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke- 1
Pertemuan Ke-2
Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
a. Pengetahuan : Tes Tertulis dan Penugasan
b. Keterampilan : Penugasan
2. Instrumen Penilaian
A. Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan (KD 3.1)
a. Tes Tulis
TUGAS : Buatlah dokumen kecelakaan dan kejadian tempat kerja serta buku catatan asuransi
PEDOMAN PENSEKORAN:
1. Analisis dokumen : A. kecelakaan B. kejadian tempat kerja C. buku catatan asuransi
No Pernyataan Skor
1 Analisis dokumen 3 yang tepat 3
Analisis dokumen 2 yang tepat 2
Anaisis dokumen 1 yang tepat 1
Soal Pengayaan
No Soal Kunci Jawaban Skor
1 Sebutkan 3 Prosedur kesehatan, 1. Darurat, kebakaran, dan 2
keselamatan,dan keamanan: kecelakaan
2. Identifikasi dan kontrol bahaya
3. Penggunaan pakaian pelindung
pribadi dan peralatan
2 Sebutkan 3 Situasi darurat dalam 1. Ancaman bom 2
pekerjaan: 2. Kecelakaan
3. Perampokan
3 Sebutkan 3 Bahaya pekerjaan: 1. Luka akibat penggunaan 2
berlebihan dalam hal pekerjaan
2. Stress
3. Kekuatiran penampilan
4 Sebutkan 3 Tindakan untuk mencegah luka 1. Mengikuti semua prosedur 2
atau kerusakan : …. keselamatan secara benar
2. Mengadopsi postur yang benar
3. Mengambil istirahat secukupnya
5 Sebutkan 3 Tugas komunikasi lisan 1. Berpartisipasi dalam pertemuan 2
tim / secara rutin tentang kesehatan
dan keselamatan dalam hal
pekerjaan dan komite konsultatif
keselamatan
2. Berpartisipasi dalam pelatihan
internal / external
3. Program latihan tempat kerja
Skor Maksimal 10
Soal Remidial
No Soal Kunci Jawaban Skor
1 Sebutkan 3 prosedur kesehatan, 1.Sistem kontrol kunci 2
keselamatan, dan keamanan: 2. Penggunaan peralatan listrik yang
aman
3. Konstruksi pengaturan dan
pendukung yang aman
2 Sebutkan 3 Situasi darurat dalam 1. Banjir 2
pekerjaan: 2. Gempa bumi
3. Runtuhnya peralatan
3 Sebutkan 3 Bahaya pekerjaan: 1. Implementasi efek khusus / 2
pemain pengganti atau sekuen aksi
2. Cuaca yang tidak diinginkan,
kondisi pencahayaan
3. Menyekam dan pekerjaan bawah
air
4 Sebutkan 3 Tindakan untuk mencegah luka 1. Menggunakan perlengkapan 2
atau kerusakan pribadi yang melindungi, cth:
penutup telinga
2. Menghindari tekanan mata
3. Teknik manajemen stress
5 Sebutkan 3 Tugas komunikasi lisan 1. Berpartisipasi dalam simulasi 2
situasi dengan anggota tim dan pihak
berwenang yang sesuai
2. Melaporkan detail keadaan
darurat atau insiden (di mana, apa,
siapa, dll)
3. Menggunakan radip dua arah / alat
panggil / telepon / sistem komunikasi
internal tempat kerja3. Program
latihan tempat kerja
Skor Maksimal 10
Pedoman Penskoran Nilai = Nilai yang diperoleh x 100
Nilai Maksimal
…………………..Juli 2017
Mengetahui
Kepala SMK N/S Guru Mata Pelajaran
……………………………….. …………………………………………
NIP