Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Ende


Mata Pelajaran : Konstruksi dan Utilitas Gedung
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Desain Permodelan dan Informasi Bangunan
Materi Pokok : Menerapkan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dan Lingkungan
Kelas/Semester : XI DPIB/ Ganjil
Alokasi Waktu : 1 / (6 x 45 menit)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jaab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan alasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1. Menerapkan Prosedur Keselamatan dan 3.1.1. Melaksanakan prosedur keselamatan


Kesehatan kerja, dan lingkungan 3.1.2. Menerapkan prosedur kesehatan kerja

4.1 Melaksanakan prosedur keselamatan 4.1.1 Melaksanakan keselamatan kerja pada


dan kesehatan kerja dan ligkungan menggambar konstruksi dan utilitas bangunan
gedung
4.1.2. Melaksanakan kesehatan kerja pada
menggambar konstruksi dan utilitas gedung

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat :
1. Melaksanakan proseduk keselamatan kerja
2. Melaksanakan prosedur kesehatan kerja
3. Melaksanakan keselamatan kerja pada menggambar konstruksi dan utilitas bangunan
gedung
4. Melaksanakan kesehatan kerja pada menggambar konstruksi dan utilitas gedung
dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin selama proses pembelajaran, bersikap
jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir
kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Menerapkan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
K3 merupakan singkatan dari Keselamtan dan Kesehatan Kerja. Untuk lebih memahami
tentang K3 berikut ini kita akan membahas pengertian, maksud dan tujuan dari K3 (di
rangkum dari berbagai sumber).

Pengertian K3
1) Pengertian secara Filosofis
K3 merupakan suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
baik jasmani maupun rohani, tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
terhadap hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur.
2) Pengertian secara Keilmuan
Dalam ilmu pengetahuan dan penerapannya, K3 adalah usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan dan pencemaran
lingkungan.
3) Pengertian secara OHSAS 18001:2007 (Occupational Health and Safety Assessment
Series)
K3 adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan
kesehatan kerja dari tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung
dan tamu) di tempat kerja.

Tujuan K3
K3 bertujuan untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari
pencemaran lingkungan dengan memelihara dan melindungi kesehatan, keamanan dan
keselamatan tenaga kerja sehingga dapat mencegah atau mengurangi terjadinya kecelakaan
dan penyakit akibat kerja, dan pada akhirnya dapat meningkatkan sistem efisiensi dan
produktivitas kerja.

Sasaran K3
1) Menjamin keselamatan pekerja dan orang lain
2) Menjamin keamanan peralatan yang digunakan
3) Menjamin proses produksi yang aman dan lancar

Norma K3
Norma yang harus dipahami dalam K3:
1) Aturan berkaitan dengan keselamtan dan kesehatan kerja
2) Diterapkan untuk melindungi tenaga kerja
3) Resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja

Dasar Hukum K3
K3 ditentukan berdasarkan Undang-Undang dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja:
 UU No.1 tahun 1970
 UU No.21 tahun 2003
 UU No.13 tahun 2003
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.PER-5/MEN/1996

Jenis Bahaya Dalam K3


Bahaya Jenis Kimia
Bahaya akibat terhirupnya atau terjadinya kontak antara manusia dengan bahan kimia
berbahaya. Contoh jenis kimia: abu sisa pembakaran bahan kimia, uap bahan kimia dan
gas bahan kimia.
Bahaya Jenis Fisika
 Bahaya akibat suatu temperatur udara yang terlalu panas maupun terlalu dingin serta
keadaan udara yang tidak normal yang menyebabkan terjadinya perubahan atau mengalami
suhu tubuh yang tidak normal.
 Bahaya akibat keadaan yang sangat bising yang menyebabkan terjadi kerusakan
pendengaran.

Bahaya Jenis Proyek/Pekerjaan


 Bahaya akibat pencahayaan atau penerangan yang kurang menyebabkan kerusakan
penglihatan.
 Bahaya dari pengangkutan barang serta penggunaan peralatan yang kurang lengkap dan
aman yang mengakibatkan cedera pada pekerja dan orang lain.

Istilah Bahaya dalam Lingkungan Kerja


 Hazard adalah suatu keadaan yang memungkinkan / dapat menimbulkan kecelakaan,
penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan pekerja yang ada
 Danger adalah tingkat bahaya akan suatu kondisi yang sudah menunjukkan peluang bahaya
sehingga mengakibatkan suatu tindakan pencegahan.
 Risk adalah prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu.
 Incident adalah munculnya kejadian bahaya yang dapat atau telah mengadakan kontak
dengan sumber energi yang melebihi ambang batas normal.
 Accident adalah kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan/atau kerugian baik
manusian maupun benda.

Standar Keselamatan Kerja


Standar keselamatan kerja merupakan pengamanan sebagai tindakan keselamatan kerja
seperti:
1) Perlindungan badan yang meliputi seluruh badan
2) Perlindungan mesin
3) Pengamanan listrik yang harus dicek secara berkala
4) Pengamanan ruangan, meliputi sistem alarm, alat pemadam kebakaran, penerangan yang
cukup, ventilasi yang baik dan jalur evakuasi khusus yang memadai

Alat Pelindung Diri (APD)


APD merupakan perlengkapan wajib yang digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko
kerja untuk menjaga keselamatan pekerja dan orang disekitarnya. Alat pelindung diri
meliputi:

1. Alat Pelindung Kepala


 Safety Helmet atau helm pelindung untuk melindungi kepala dari benda-benda yang dapat
melukai kepala.
 Safety Goggles atau kacamata pengamanan untuk melindungi mata dari paparan partikel
yang melayang di udara, percikan benda kecil, benda panas ataupun uap panas.
 Hearing Protection atau penutup telinga untuk melindungi dari kebisingan ataupun tekanan.
 Safety Mask atau masker yang berfungsi sebagai alat pelindung pernafasan saat berada di
area yang kualitas udaranya tidak baik.
 Face Shield atau pelindung wajah untuk melindungi wajah dari paparan bahan kimia,
percikan benda kecil, benda panas ataupun uap panas, benturan atau pukulan benda keras
dan tajam.

2. Alat Pelindung Tubuh


 Apron atau celemek untuk melindungi tubuh dari percikan bahan kimia dan suhu panas.
 Safety Vest atau rompi keselamatan kerja yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
kontak atau kecelakaan
 Safety Clothing atau alat pelindung tubuh untuk melindungi dari hal-hal yang
membahayakan saat bekerja, mengurangi resiko terluka dan juga digunakan sebagai
identitas pekerja.

3. Alat Pelindung Anggota Tubuh


 Safety Gloves atau sarung tangan yang berfungsi melindungi jari-jari dan tangan dari api,
suhu panas, suhu dingin, radiasi, bahan kimia, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan,
dan goresan benda tajam.
 Safety Belt atau sabuk pengaman yang dipakai saat menggunakan alat transportasi serta
untuk membatasi ruang gerak pekerja agar tidak terjatuh.
 Safety Boot/Shoes adalah sepatu boot atau sepatu pelindung untuk melindungi kaki dari
benturan, tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin,
uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin.

“K3LH” Pengertian & ( Tujuan – Sasaran )

Pengertian K3LH
K3LH ialah singkatan dari “Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup” yaitu
mengenai Program kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan hidup pada suatu perusahaan
atau pada suatu instansi lain yang mempunyai banyak tenaga kerja/karyawan.
Atau definisi K3LH yang lainnya ialah suatu upaya perlindungan agar karyawan/tenaga kerja
selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaannya di tempat kerja termasuk
juga orang lain yang memasuki tempat kerja maupun proses produk dapat secara aman dan
produksinya.

Tujuan K3L
Adapun tujuan K3LH yang diantaranya yaitu:
 Melindungi tenaga kerja/karyawan atas hak keselamatannya, ketika melakukan
pekerjaannya untuk kesejahteraan hidup maupun meningkatkan produksi dan produktivitas
nasional.
 Pemeliharaan sumber produksi, agar bisa digunakan secara aman dan juga efisien.
 Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja.

Sasaran K3LH
Adapun sasaran K3LH yang diantaranya yaitu:
 Mencegah terjadi kecelakaan saat bekerja.
 Mencegah penyakit di tempat pekerjaan.
 Mencegah terjadinya kematian.
 Mencegah atau mengurangi cacat tetap/permanen.
 Mengamankan material konstruksi pemakaian berbagai macam alat kerja dan lain-lain.
 Meningkatkan kondisitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan juga menjamin kehidupan
produktifnya.
 Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat ataupun sumber-sumber produksi yang
lainnya.
 Menjamin tempat bekerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga dapat
menimbulkan semangat ketika kerja.
 Memperlancar, meningkatkan, mengamankan produksi industri dan pembangunan.
Dari sasaran diatas tadi maka keselamatan kerja di bagi kedalam 3 “tiga” bagian
diantaranya: manusia, benda dan lingkungan.
E. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Strategi Pembelajaran : Based Learning

F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
Hand out, Power point
2. Alat dan bahan
Papan tulis, Laptop, In focus, dan Gambar Kerja
3. Sumber belajar
 Internet
 Sumber lain yang relevan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I
No Tahap Rincian Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan 1. Siswa berdoa dan merespon salam quis,
sebelum belajar diskusi,
2. Siswa memberikan respon ketika diabsen 20 Menit ceramah,
3. Apersepsi, Guru bertanya : Apakah siswa tanya
sudah pernah mendengar istilah tentang jawab
K3LH
4. Orientasi, guru menampilkan power
point tentang K3LH
5. Motivasi, guru memberikan contoh
tentang K3LH
6. Garis besar materi tentang K3LH
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2 Inti Mengamati quis,
 Siswa K3LH dari literatur atau ke diskusi,
lapangan 230 menit ceramah,
Menanya tanya
 Mengkondisikan situasi belajar untuk jawab
membiasakan mengajukan pertanyaan
secara aktif dan mandiri tentang K3LH
Mengeksplorasi
 Mengumpulkan informasi yang
dipertanyakan dan menentukan sumber
(melalui benda konkrit di lapangan,
dokumen, buku, eksprimen) untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan
tentang K3LH
Mengasosiasi
 Mengkatagorikan informasi dan
menentukan hubungannya, selanjutnya
disimpulkan dengan urutan yang paling
sederhana
Mengkomunikasikan
 Menyampaikan hasil konseptualisasi
tentang K3LH
3 Penutup  Bersama siswa menyimpulkan K3LH
No Tahap Rincian Kegiatan Waktu Metode
 Memberikan tugas mencari informasi
tentang materi pada pertemuan 20 menit
berikutnya
270
Total
menit

H. PENILAIAN
Jenis / Teknik Penilaian
Jenis Teknik Bentuk
Observasi penilaian diri (self assessment),
Sikap Rubrik
penilaian sejawat (peer assessment)
Penugasan/ Multiple choice
Pengetahuan Tes Tulisan test
Keterampilan Penilaian praktek Skala penilaian (rating scale)
disertai rubrik

Ende, Juli 2023


Mengetahui
Ketua Program Keahlian DPIB Guru Mata Pelajaran

Franciska F. Siregar, S.Pd.,Gr


Marselus Tibo, S.Pd NIP. 19910204 202012 2 008
NIP. 19720116 200003 1 005

Menyetujui :
Kepala SMK Negeri 2 Ende,

Fransisco Soares, S.Pd.,M.Pd


NIP : 19681212 199503 1 003
Lampiran 1: Instrumen Penilaian sikap dan Pedoman Penskoran Observasi

Skor
No. Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdo’a sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat
3
/ presentasi
Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap
4
Tuhan sa’at melihat kebesaran Tuhan
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari
5
Ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

Petunjuk :
Berilah tanda cek (√ ) pada kolom skor sesuai sikap spritual yang ditampilkan peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 : Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 : Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan, dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 : Kadang-kaang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 : Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Penilaian Diri
No. Pernyataan
TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan
Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya
2
pada saat mengerjakan tugas
Saya mengembalikan kepada pemiliknya apabila menemukan
3
barang
4 Saya berani mengakui kesalahan

5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman lain

Keterangan :
SL : Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan ;
SR : Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak ;
KD : Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan ;
TP : Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Penilaian Antar Peserta Didik
Skor
No. Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu

2 Mengumpulkan tugas tepat waktu

3 Memakai seragam sesuai tata tertib

4 Mengerjakan tugas yang diberikan


5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
Jumlah Skor

Petunjuk :
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap dan tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 : Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 : Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 : Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 : Tidak pernah, apabila tidak pernah malakukan
Lampiran 2: Lembar Pengamatan dan Aktivitas Siswa

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA

Sekolah : SMK Negeri 2 Ende


Mata Pelajaran : Konstruksi dan Utilitas Gedung
Kelas/Semester : XI DPIB/ 3
Materi pokok : Menerapkan Prosedur Keselamatan Kerja Dalam Menggambar
Waktu Pengamatan : 6 x 45 menit

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran Pencetakan Gambar Kurang baik jika menunjukkan
sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
1. Kurang Baik jika menunjukkan tidak ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan giat ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerja sama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerja sama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Aspek Sikap
No. Nama Aktif Bekerjasama Toleran Skor
KB B SB KB B SB KB B SB
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
Lampiran 3: Evaluasi Diri Siswa
EVALUASI DIRI SISWA

Sekolah : SMK Negeri 2 Ende


Mata Pelajaran : Konstruksi dan Utilitas Gedung
Kelas/Semester : XI DPIB/ 3
Materipokok : Menerapkan Prosedur Keselamatan Kerja Dalam Menggambar
WaktuPengamatan : 6 x 45 menit

Pemahaman Tentang
Substansi
No. Nama Tujuan materi Manfaat materi
materi
KM M SM KM M SM KM M SM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

Bubuhkan tanda (√ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan


Keterangan
KM : Kurang Mampu
M : Mampu
SM : Sangat Mampu
Lampiran 4 : Lembar Pengamatan Penilaian Keterampilan

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN


Sekolah : SMK Negeri 2 Ende
Mata Pelajaran : Konstruksi dan Utilitas Gedung
Kelas/Semester : XI DPIB/ 3
Materipokok : Menerapkan Prosedur Keselamatan Kerja Dalam Menggambar
WaktuPengamatan : 6 x 45 menit

Indikator terampil mengamati cara Menerapkan prinsip-prinsip Menggambar dengan


Perangkat Lunak Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat mengamati cara Menerapkan prinsip-
prinsip kerja printer.
1. Kurang Terampil jika tidak menunjukkan usaha untuk mengamati cara Menerapkan prinsip-
prinsip Menggambar Proyeksi Bangunan secara tepat
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mengamati cara Menerapkan prinsip-
prinsip Menggambar Proyeksi Bangunan secara tepat.
3. Sangat terampil, jika memperlihatkan untuk kerja yang cetakan untuk melakukan /
Menerapkan prinsip-prinsip Menggambar Proyeksi Bangunan secara tepat. .

Keterampilan
NO. Nama Siswa Menggambar
KT T ST
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

Lampiran 5 : Instrumen Penilaian Praktek (Psikomotorik)


Penilaian psikomotorik diambil berdasarkan keterampilan siswa dalam menggambar denah,
potongan, dan tampak bangunan dengan menggunakan alat gambar manual :

Aspek Yang Dinilai Kriteria/Rubrik


A. Persiapan Menyiapkan Peralatan Pribadi Skor 1 = hanya membawa pensil
Skor 2 = hanya membawa pensil,
penghapus
Skor 3 = hanya membawa pensil,
penghapus, dan sepasang
siku-
siku
Skor 4 = membawa pensil, penghapus,
sepasang siku-siku, dan
kalkulator saintifik
B. Proses Menentukan garis pinggir Skor 1 = melalui pengarahan guru,
dan format kolom identitas mampu mengidentifikasi bentuk
gambar geometris, garis pinggir gambar
Skor 2 = melalui hasil pengamatan
mampu mengidentifikasi bentuk
geometris, garis pinggir gambar
Skor 3 = melalui hasil pengamatan
mampu mengidentifikasi bentuk
geometris, garis pinggir gambar dan
format kolom identitas gambar
Skor 4 = melalui hasil pengamatan
mampu mengidentifikassi bentuk
geometris, garis pinggir gambar, format
kolom identitas gambar dengan
menggunakan penulisan notasi yang
telah ditentukan

Keruntutan langkah Skor 1 = menggambar dimulai dari


penggambaran menggambar garis as denah sesuai skala
gambar yang diminta
Skor 2 = menggambar tebal dinding,
dimulai dari kiri atau kanan mendatar,
dari atas atau bawah vertikal, sesuai
skala gambar
Skor 3 = menggambar menggunakan
ketebalan garis yang standart
Skor 4 = menggambar menggunakan
tebal garis yang standart, nama, dan
simbolya
Ketepatan dalam Skor 1 = tidak menggunakan skala
menggunakan skala gambar namun hasil mendekati benar
(pembulatan kurang tepat)
Skor 2 = bisa menggunakan scientific
calculator untuk skala gambar namun
hasil gambar mendekati benar
(pembulatan kurang tepat)
Skor 3 = mahir menggunakan skala
Aspek Yang Dinilai Kriteria/Rubrik
gambar dengan scientific calculator
namun hasil gambar mendekati benar
(pembulatan kurang tepat)
Skor 4 = sangat mahir menggunakan
skala gambar dengan menggunakan
scientific calculator dengan hasil gambar
yang tepat (sesuai kaidah pembulatan)

Menulis nama-nama simbol, Skor 1 = Menuliskan huruf dan angka


dan dimensi tidak beraturan
Skor 2 = Menuliskan huruf dan angka
sedikit beraturan tidak sama bentuk
huruf maupun angkanya
Skor 3 = Bentuk huruf dan angka
beraturan, namun ketegakan/
kemiringan tidak sama dan
menggunakan garis dimensi
Skor 4 = Bentuk huruf, angka sama
tinggi dan ketegakan/ kemiringannya
sama dan menggunakan garis dimensi
C. Hasil Kerapian dalam menyusun Skor 1 = Menyusun letak gambar tidak
gambar, dan letak gambar, simetris
serta kebersihan gambar Skor 2 = Menyusun letak gambar
simetris,
Skor 3 = Menyusun letak gambar
sesuai dengan urutan dan sistematis,
serta dengan tulisan yang mudah dibaca
namun ada beberapa yang tidak
dijelaskan
Skor 4 = Menyusun letak gambar
sesuai dengan urutan dan sistematis,
dengan tulisan yang jelas serta
kebersihan gambar yang terjaga
maks = 24

Nilai akhir = Penilaian sikap + Penilaian pengetahuan + Penilaian psikomotor


Jika NA= 75 Siswa lulus

Anda mungkin juga menyukai