DAN KESELAMATAN
KERJA
Oleh :
Simpen Widayati, S.Kep, Ns, M.Kes
SEJARAH K3
Kurang lebih 1700 tahun SM Raja Hamurabi dari kerajaan Babylonia (Irak)
dalam kitab undang undang menyatakan bahwa:
Apabila seorang ahli bangunan membuat rumah untuk seseorang dan proses
pembuatannya tidak dilaksanakan dengan baik sehingga rumah itu roboh dan
menimpa pemilik rumah hingga mati maka ahli bangunan tersebut dibunuh.
± Tahun 80, Plinius seorang ahli Encyclopedia bangsa Roma mensyaratkan
agar para pekerja tambang diharuskan memakai tutup hidung.
Tahun 1450 Dominico Fontana selalu mensyaratkan agar para pekerja
lapangan memakai topi baja.
SEJARAH K3
Era revolusi industri (abad 18)
Perubahan sistem kerja :
Penggunaan tenaga mesin
Pengenalan metode baru pengolahan bahan baku
Pengorganisasian pekerjaan
Muncul penyakit yg berhubungan dengan kemajuan
Era industrialisasi
Perkembangan K3 mengikuti penggunaan teknologi
(APD, safety device dan alat-alat pengaman)
Era Manajemen
Heirich (1941), teori domino
Bird and German, teori Loss Causation Model
PRINSIP DASAR K3
HW HEINRICH ‘ INDUSTRIAL ACCIDENT PREVENTION
6
TUJUAN K3
1. Menciptakan kondisi kerja yang aman dan sehat sehingga
mencegah terjadinya injury, desease, dan kecelakaan yang
dapat menimbulkan kerugian baik materiil maupun non-
materiil.
2. Mencegah terjadinya penurunan kesehatan atau gangguan
lainnya (cacat, cidera, dll) pada pekerja yang diakibatkan
oleh potensi bahaya dan resiko yang ada di tempat kerja.
3. Menciptakan keserasian antara pekerja dengan pekerjaan
maupun lingkungan kerjanya, baik secara fisiologis maupun
psikologis untuk meningkatkan kapasitas, kinerja, maupun
kapasitas kerja
4. Sumber-sumber produksi dapat berjalan secara lancar tanpa
adanya hambatan
SEHAT:
TUJUAN FISIK KESEJAH
MENTAL TERAAN
AKHIR
SOSIAL
SPIRITUAL
CONTOH K3 :
1. Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD)
2. Penyediaan peralatan keselamatan dan
kesehatan kerja
3. Fasilitas dan Sarana Kesehatan
4. Asuransi.
Macam-Macam Kecelakaan kerja. . .
menurut penyebab
a. Mesin, misalnya: mesin pembangkit tenaga
listrik, mesin penggergajian kayu,
dan sebagainya.
b. Alat angkut, misalnya: alat angkut darat, alat angkut air.
c. Bahan-bahan, zat-zat, dan radiasi, misalya : bahan peledak, gas, zat-zat kimia,
dan sebagainya.
d. Lingkungan kerja (di luar bangunan, di dalam bangunan dan di bawah tanah).
e. Penyebab lain yang belum masuk tersebut di atas.
Macam-Macam Kecelakaan kerja . . .
b. Faktor pekerjaan
- Standar kerja kurang baik
- Standar perencanaan yang kurang tepat
- Standar perawatan yang kurang tepat
- Standar pembelian yang kurang tepat
PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
a. Perilaku yang tidak aman
melingkupi:
1. sembrono dan tidak hati-hati
2. tidak mematuhi peraturan
3. tidak mengikuti standar prosedur kerja
4. tidak memakai alat pelindung diri
5. kondisi badan yang lemah
b. Kondisi lingkungan yang tidak aman
termasuk didalamnya lingkungan dan alat-alat yang
digunakan
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA
KECELAKAAN KERJA
Faktor fisik
Faktor kimia
Faktor fisiologis
Susunan kerja, hubungan diantara pekerja dan pengusaha, pemeliharaan kerja, dsb.
Perlunya Menjalankan Program
Keselamatan Kerja
PRINSIP DASAR :
1. Penetapan kebijakan K3
2. Perencanaan penerapan K3
3. Penerapan K3
4. Pengukuran, pemantauan dan evaluasi kinerja K3
5. Peninjauan secara teratur untuk meningkatkan
kinerja K3 secara berkesinambungan
Tujuan Penerapan Sistem Menejemen K3 :