Anda di halaman 1dari 33

OLEH:

ERIZAL, SKM., MKM


TOPIK
1. Konsep Dasar K3
2. Peraturan Perundang2an K3 Secara Umum
3. Peraturan Perundang2an Keselamatan Radiasi
4. Konsep Faal Kerja dan Ergonomi
5. Konsep Ergonomi Bidang Radiologi
6. SMK3
7. K3 dan Kegawatdaruratan Terhadap Fasilitas
Radiologi (Konvensional, CT Scan, Radioterapi,
Kedokteran Nuklir dan MRI)
8. Keselamatan Bahan Kimia Radiologi
KONSEP DASAR K3
DAFTAR ISI..
1. Latar Belakang K3
2. Pengertian K3
3. Filosofi K3
4. Tujuan K3
5. Manfaat K3
6. KAK
7. PAK
8. Pengendalian Risiko
1. Latar Belakang
- Undang-undang Keselamatan Kerja No.1 Tahun 1970 yang
juga dijadikan hari lahirnya K3 (12 Januari)
- Namun, implementasi nyata K3 di Indonesia baru mulai
membaik sekitar awal tahun 2000 an.
- Disatu pihak, pengusaha menganggap penerapan K3
adalah cost tambahan berbiaya tinggi, sedangkan dari
pihak pekerja, penerapan K3 adalah bagai birokrasi yang
mengganggu pekerjaan mereka, membuat tidak nyaman,
membuat pekerjaan menjadi lambat dsb.
- biaya jika terjadi insiden adalah sangat tinggi, jauh lebih
tinggi biaya penerapan K3 itu sendiri
Latar Belakang (Lanjutan…)

- Setiap pekerjaan/aktifitas selalu ada risiko kegagalan


- Salah satu risiko pekerjaan adalah kecelakaan kerja
(work accident), yang berakibat kerugian (loss)
2. Pengertian

Keselamatan Kerja

Upaya yang dilakukan untuk mengurangi terjadinya


kecelakaan, kerusakan dan segala bentuk kerugian
baik terhadap manusia, maupun yang berhubungan
dengan peralatan, obyek kerja, tempat bekerja, dan
lingkungan kerja, secara langsung dan tidak
langsung.
Kesehatan Kerja

Upaya peningkatan dan pemeliharaan derajat


kesehatan yang setinggi-tingginya bagi pekerja di
semua jabatan, pencegahan penyimpangan
kesehatan yang disebabkan oleh kondisi
pekerjaan, perlindungan pekerja dari risiko akibat
faktor yang merugikan kesehatan.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Menurut PP No. 50 Tahun 2012 Tentang SMK3

Adalah segala kegiatan untuk menjamin dan


melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja
melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja
3. FILOSOFI K3
1. Melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerja
dalam menjalankan pekerjaannya, melalui upaya-
upaya pengendalian semua bentuk potensi bahaya
yang ada di lingkungan tempat kerjanya.

2. Bila semua potensi bahaya telah dikendalikan dan


memenuhi batas standar aman, maka akan
memberikan kontribusi terciptanya kondisi
lingkungan kerja yang aman, sehat, dan proses
produksi menjadi lancar, yang pada akhirnya akan
dapat menekan risiko kerugian dan berdampak
terhadap peningkatan produktivitas
FILOSOFI K3 (Lanjutan)…
Menurut International Association of Safety
Professional, Filosofi K3 terbagi menjadi 8 filosofi yaitu:
1. Safety is an ethical responsibility.
2. Safety is a culture, not a program.
3. Management is responsible.
4. Employee must be trained to work safety.
5. Safety is a condition of employment.
6. All injuries are preventable.
7. Safety program must be site specific (tempat khusus).
8. Safety is good business.
4. Tujuan Penerapan K3
Tujuan Umum:

1. Melindungi tenaga kerja dan meningkatkan


derajad kesehatannya.
2. Melindungi orang lain yang berada di tempat
kerja.
3. Melindungi bahan, peralatan agar aman dan
efisien.
Tujuan Khusus:

1. Mencegah atau mengurangi kecelakaan kerja,


kebakaran,peledakan dan PAK.
2. Mengamankan mesin,alat, bahan dan hasil
produksi.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman,
nyaman, sehat dan ergonomi.
5. Manfaat
1. Meningkatkan mutu pelayanan.
2. Mempertahankan kelangsungan
Institusi operasional Institusi.
3. Meningkatkan citra Institusi.

1. Melindungi karyawan dari PAK.


Karyawan
2. Mencegah terjadinya KAK.

1. Mutu layanan yang baik.


Customer 2. Kepuasaan Pelanggan dan
pengunjung
6. KECELAKAAN AKIBAT KERJA
1. Pengertian

Permen Tenaga Kerja Nomor 03/Men/98 adalah


suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak
diduga semula yang dapat menimbulkan korban
manusia dan atau harta benda.
KECELAKAAN AKIBAT KERJA (Lanjutan)…
2. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KAK

a. Faktor manusia yang dipengaruhi oleh pengetahuan, ketrampilan,


dan sikap.
b. Faktor material yang memiliki sifat dapat memunculkan kesehatan
atau keselamatan pekerja.
c. Faktor sumber bahaya yaitu:
 Perbuatan berbahaya, hal ini terjadi misalnya karena metode
kerja yang salah, keletihan/kecapekan, sikap kerja yang tidak
sesuai dan sebagainya;
 Kondisi/keadaan bahaya, yaitu keadaan yang tidak aman dari
keberadaan mesin atau peralatan, lingkungan, proses, sifat
pekerjaan
d. Faktor yang dihadapi, misalnya kurangnya pemeliharaan/ perawatan
mesin/peralatan sehingga tidak bisa bekerja dengan sempurna
KECELAKAAN AKIBAT KERJA (Lanjutan)…
3. KATEGORI KECELAKAAN KERJA

1. Kecelakaan industri (industrial accident) yaitu kecelakaan yang


terjadi di tempat kerja karena adanya sumber bahaya atau bahaya
kerja.
2. Kecelakaan dalam perjalanan (commuty accident) yaitu kecelakaan
yan terjadi di luar tempat kerja dalam kaitannya dengan adanya
hubungan kerja.
7. PENYAKIT AKIBAT KERJA
1. PENGERTIAN PAK

Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan,


alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja.
PENYAKIT AKIBAT KERJA (Lanjutan)…
2. PENYEBAB PAK

Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan,


alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja.

a. Golongan fisik: bising, radiasi, suhu ekstrim, tekanan udara, vibrasi,


penerangan
b. Golongan kimiawi: semua bahan kimia dalam bentuk debu, uap, gas,
larutan, kabut
c. Golongan biologik: bakteri, virus, jamur, dll
d. Golongan fisiologik/ergonomik: desain tempat kerja, beban kerja.
e. Golongan psikososial: stres psikis, monotomi kerja, tuntutan
pekerjan
PENYAKIT AKIBAT KERJA (Lanjutan)…
2. PENYEBAB PAK

Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan,


alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja.

a. Golongan fisik: bising, radiasi, suhu ekstrim, tekanan udara, vibrasi,


penerangan
b. Golongan kimiawi: semua bahan kimia dalam bentuk debu, uap, gas,
larutan, kabut
c. Golongan biologik: bakteri, virus, jamur, dll
d. Golongan fisiologik/ergonomik: desain tempat kerja, beban kerja.
e. Golongan psikososial: stres psikis, monotomi kerja, tuntutan
pekerjan
PENYAKIT AKIBAT KERJA (Lanjutan)…
2. PENCEGAHAN PAK
a. Memakai alat pelindung diri secara benar dan
teratur
b. Mengenali resiko pekerjaan dan cegah supaya
tidak terjadi lebih lanjut
c. Segara akses tempat kesehatan terdekat
apabila terjadi luka yang berkelanjutan
8. PENGENDALIAN RISIKO
 Prinsip analisa keselamatan dan kesehatan kerja adalah mencari
penyebab dari seluruh tingkat lapisan, dari lapisan umum sampai
dengan pokok penyebabnya dicari secara tuntas, hingga dapat
diketahui penyebab utamanya dan melakukan perbaikan.

 Bahaya yang sudah diidentifikasi dan dinilai, maka selanjutnya harus


dilakukan perencanaan pengendalian resiko untuk mengurangi resiko
sampai batas maksimal.

 Pengendalian resiko dapat mengikuti Pendekatan Hirarki


Pengendalian (Hirarchy of Control). Hirarki pengedalian resiko adalah
suatu urutan-urutan dalam pencegahan dan pengendalian resiko yang
mungkin timbul yang terdiri dari beberapa tingkatan secara berurutan.
Hierarki Pengendalian Risiko/Bahaya
Hierarki Pengendalian Risiko/Bahaya
Eliminasi – menghilangkan bahaya dari tempat kerja.

Contoh:
- Menghentikan operasi pekerjaan berbahaya
- Menghilangkan kebisingan mesin

Subtitusi – menurunkan tingkat bahaya dengan menggunakan alternatif yang


kurang berbahaya.

Contoh:
- Mengganti mesin dengan tingkat bahaya yang lebih rendah.
- Mengganti material beracun dengan yang tidak-beracun.
Hierarki Pengendalian Risiko/Bahaya
Perancangan - menggunakan rekayasa teknik untuk mengurangi
bahaya.

Contoh:
- Memasang penutup mesin untuk melindungi pekerja.
- Menggunakan teknologi peredam suara untuk mengurangi
tingkat kebisingan.

Administratif – membuat aturan dan kebijakan untuk mengurangi


bahaya.

Contoh:
- Membuat prosedur
- Memasang rambu-rambu peringatan atau tanda bahaya.
Hierarki Pengendalian Risiko/Bahaya

Alat Pelindung Diri (APD)

menggunakan APD untuk melindungi pekerja dari bahaya.

Contoh:
- Menggunakan helm, sarung tangan, sabuk pengaman, dll.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai