Ductulografi adalah pemeriksaan radiografi pada lumen duktus laktiferus dengan cara
memasukkan kontras secara retrograde melalui kanula yang dipasang di papilla mammae
untuk melihat kelainan pada puting susu dan saluran air susu. Indikasi pemeriksaan
ductulography adalah :
Keluarnya cairan atau darah pada puting susu
Adanya benjolan pada payudara
Krista pada payudara
Tumor jinak atau ganas pada payudara
Pembesaran kelenjar payudara
Memastikan lesi yang tidak terlihat pada pemeriksaan mammografi, usg payudara
dan mri payudara.
b. Sialography adalah pemeriksaan radiografi dari kelenjar ludah dan salurannya (sistem
salivari) dengan penyuntikan bahan kontras media positif. Indikasi pemeriksaan
sialography adalah :
Batu (calculi) Obstruksi
Pembengkakan, radang
Infeksi Massa / Tumor
Trauma
Ketika radiografi polos tidak meyakinkan
c. Dacriocystography pemeriksaan radiologi dari kelenjar air mata dan salurannya dengan
cara mengisi kanal lumina dengan bahan media kontras positif. Indikasi pemeriksaan
Dacriocystography adalah :
Lakrimal obstruksi duktus
Radang (Dacyocystitis)
Stenosis
Tumor
2. Alat dan bahan pada pemeriksaan Ductulography adalah
unit pesawat mammografi
dilatot
kateter kecil
needle khusus ductulografi, yaitu ductulogram canal
kapas basah steril
alcohol 70%
spuit ukuran 5 cc dan 10 cc
media kontras positif, yaitu water soluble
3. Proyeksi yang digunakan pada pemeriksaan Sialography :
AP Tangensial
Digunakan untuk melihat kelenjar parotid. Dengan posisi pasien Supine atau
duduk.
Posisi objek: kelenjar parotid ditempelkan pada pertengahan kaser. Posisi kepala
AP. Mengaturtur kelenjar parotid agar tegak lururs pada pertengahan kaset.
Ramus mandibua sejajar dengan film dan occipital rapat pada film
CR : tegak lurus terhadap kaset
CP : Pada ramus bagian luar
FFD : 100 cm
Kaset : 18x24
Lateral
Untuk melihat kelenjar submaxilaris. Posisi pasieen tidur atau berdiri.
Posisi Objek : mengatur kepala agar true lateral diatas kaset, pertengaha film
berada pada inferior angulus mandibular
CR : tegak lurus terhadap kaset
CP : pada angulus luar
FFD : 100 cm
Untuk melihat kelenjar parotid dan submaxilaris. Posisi pasien semi prone atau
erect
Posisi objek : mengatur kepala agar tepat berada pada posisi lateral. Pertengahan
film berda pada I inchi diats angulus mandibular. Mengatur MSP dengan
merotasikan kedepan sebanyak 15º dari posisi lateral
CR : tegak lurus terhadap kaset
CP : pada angulus bagian luar
FFD : 100 cm
Axial (Submentovertex)
Untuk melihat kelenjar submandibular dan usblingual. Posisi pasien supine
Posisi objek : mangatur kepala agar ekstensi penuh, menggunakan film occlusal
dengan posisi melintang. Ujung film ditempelkan pada mulut dengan rapat pada
margo anterior dari ramus mandibular
CR : tegak lurus terhadap film
CP : MSP menghubungkan kedua molar 2
FFD : 100 cm