Anda di halaman 1dari 75

STUDI KASUS STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI

DIAGNOSTIK TENTANG SUMBER DAYA MANUSIA DI


INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN
KARYA TULIS ILMIAH

Disusun untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar


Ahli Madya

Disusun Oleh:

Athira Shaafa Maura Raiman

1910505075

PROGRAM STUDI D3 RADIOLOGI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2022
HALAMAN PERSETUJUAN

STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK TENTANG


SUMBER DAYA MANUSIA DI INSTALASI RADIOLOGI RSI KLATEN

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun oleh :

ATHIRA SHAAFA MAURA RAIMAN


1910505075

Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui Untuk Mengikuti Ujian Hasil Karya
Tulis Ilmiah Program Studi D3 Radiologi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Oleh :

Pembimbing : Ayu Mahanani, S.Tr.Kes, M.Tr.ID

Tanggal : 7 Juli 2022

Tanda tangan :

i
HALAMAN PENGESAHAN

STUDI KASUS STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK


TENTANG SUMBER DAYA MANUSIA DI INSTLASI RADIOLOGI
RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

Disusun oleh :
ATHIRA SHAAFA MAURA RAIMAN
1910505075

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu
Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kesehatan
pada Program Studi D3 Radiologi Fakultas Ilmu Kesehatan
di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Pada tanggal : ...............


Dekan Dewan Penguji :

1. Penguji I :................................. .......................


2. Penguji II :................................. ......................

Mengesahkan
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
2021/2022

ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Athira Shaafa Muara Raiman
NIM : 1910505075
Judul KTI : STUDI KASUS STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI
DIAGNOSTIK TENTANG SUMBER DAYA MANUSIA DI
INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT ISLAM
KLATEN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penellitian ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk karya tulis ilmiah lain atau untuk memperoleh gelar ahli
madya atau kesarjanaan pada perguruan tinggi lain dan sepanjang pengetahuan
peneliti juga tidak terdapat karya orang lain atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, 13 Juli 2022


Tanda Tangan

Materai
Rp. 10.000

Athira Shaafa Maura Raiman

iii
MOTTO

“Allah tidak pernah mengatakan bahwa jalan hidup akan mudah. Tapi ia
mengatakan”
“Aku akan bersama dengan mereka yang mau bersabar”

“Ilmu itu tidaklah didapatkan dengan jasad yang santai”(HR Muslim)

“Gelarmu hanyalah selembar kertas. Kamu terdidik dengan baik atau tidak, akan
terlihat dari perilakumu.”
(Athira Shaafa Maura Raiman)

iv
BIODATA PENELITI

Data Pribadi

Nama : Athira Shaafa Maura Raiman

Tempat, tanggal lahir : Ambon, 1 juli 2002

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Nama Ayah : Aswin Raiman

Nama Ibu : Titin Rahmawati

Alamat : Jl. DR Sitanala waringin, Ambon, Maluku

Nomor Handphone : 082329080834

Alamat e-mail : athirarayman1@gmail.com

Riwayat Pendidikan

No Riwayat Pendidikan Tahun


1 SD Negeri 68 Ambon 2010-2015

2 SMP Negeri 2 Ambon 2015-2017

3 SMA Negeri 11 Ambon 2017-2019


4 Universitas Aisyiyah Yogyakarta 2019-2022

v
KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan,
keselamatan dan kelancaran untuk kami dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul
“STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK TENTANG SUMBER
DAYA MANUSIA DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT ISLAM
KLATEN”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan Program Studi Jenjang D3 Radiologi Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta.
Selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
dan bimbingan serta motivasi dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1) Ibu Warsiti, S.Kep., M.Kep., Sp.Mat, Rektor Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta.

2) Bapak Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta.

3) Ibu Asih Puji Utami, SKM., M.Kes, Ketua Program Studi D3 Radiologi,
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

4) Ayu Mahanani, S.Tr.Kes, M.Tr.ID, Dosen pembimbing yang telah


merelakan waktu yang sangat berharga dan atas kesabarannya dalam
membimbing.

5) Ibu Fisnandya meita astari, S.Tr.Rad,M.Tr.ID, Sebagai Dosen Penguji


dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah Studi kasus ini.

6) Dosen dan Staf Program Studi D3 Radiologi Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

7) Ibu ade irma handayani, Kepala Ruangan Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Islam Klaten yang telah membantu penulis dalam proses pengambilan data.

vi
8) Kedua orang tua saya terkasih, tersayang, tercinta bapa Aswin dan mama
Titin yang senantiasa mendoakan saya atas kelancaran penyusunan karya
tulis ilmiah ini. Selalu mendukung saya baik secara moril dan materil serta
menjadi salah satu alasan saya untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah
dengan segera mungkin.

9) Rekan-rekan seangkatan Program Studi D3 Radiologi Fakultas Ilmu


Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta angkatan 2019.

10) Teruntuk partner saya Hanafi Saha, S.H, terima kasih yang selalu

mensupport saya dan mau terus saya repotkan dalam urusan yang

menyangkut hidup saya dan karya tulis ilmiah ini.

11) Teman-teman prodi radiologi yang telah membantu dan memberikan

dukungan serta doa dalam penyusunan karya tulis ilmiah yang sudah

menjadi sahabat suka duka selama 3 tahun pendidikan.

12) Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Proposal Karya

Tulis Ilmiah Studi Literatur ini Penulis menyadari bahwa dalam

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih ada kekurangan, oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga

menjadi lebih sempurna. Penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini

dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 13 Juli 2022

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN..........................................iii
MOTTO...........................................................................................................................iv
BIODATA PENELITI.....................................................................................................v
KATA PENGANTAR.....................................................................................................vi
DAFTAR ISI..................................................................................................................viii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................xii
ABSTRAK......................................................................................................................xiii
ABSTRACT....................................................................................................................xv
BAB I PENDAHALUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian.................................................................................................3
E. Ruang lingkup........................................................................................................3
4. Keaslian Penelitian.................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................7
A. Sumber Daya Manusia...........................................................................................7
B. Keputusan Menteri Kesehatan................................................................................7
C. Jumlah Pesawat....................................................................................................12
C. Kerangka Alur Pikir Penelitian.............................................................................17
D. Pertanyaan Penelitian...........................................................................................18
BAB III METODE PENELITIAN................................................................................19
A. Rancangan studi kasus..........................................................................................19
B. Tempat dan waktu................................................................................................19

viii
C. Subjek studi kasus dan objek kasus......................................................................19
D. Jenis data..............................................................................................................19
E. Alat dan metode pengumpulan data.....................................................................19
F. Rencana Jalannya Karya Tulis Ilmiah..................................................................21
G. Analiais data.........................................................................................................22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................23
A. Hasil Penelitian....................................................................................................23
B. Pembahasan..........................................................................................................29
BAB V PENUTUP..........................................................................................................37
A. Kesimpulan..........................................................................................................37
B. Saran....................................................................................................................37

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Keaslian Penelitian..................................................................................5


Tabel 2. 1 Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1014/MENKES/SK//XI/2008 tentang standar pelayanan radiologi diagnostik
untuk SDM...............................................................................................................8
Tabel 2. 2 Jenis Sarana Peralatan...........................................................................13
Tabel 4. 1 Sumber Daya Manusia..........................................................................26
Tabel 4. 2 Tentang Sarana Peralatan......................................................................27

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 RSI Klaten.........................................................................................21

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Tentatif Penyusunan Karya Tulis Ilmiah

Lampiran 2. Surat Ijin pengambilan data

Lampiran 3. Surat Persetujuan CI

Lampiran 4. Pedoman Observasi

Lampiran 5. Hasil Observasi

Lampiran 6. Pedoman Wawancara

Lampiran 7. Transkip Wawancara

Lampiran 8. Transkip Wawancara

Lampiran 9. Tabel Kategorisasi

Lampiran 10. Koding Terbuka

xii
STUDI KASUS STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK
TENTANG SUMBER DAYA MANUSIA DI INSTALASI RADIOLOGI
RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN
Athira Shaafa Maura Raiman1, Ayu Mahanani2, Fisnandya meita astari

ABSTRAK
Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan adalah komponen kunci untuk
menggerakkan pembangunan kesehatan. SDM Kesehatan berperan meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan yang optimal.Isu SDM kesehatan menjadi semakin strategis
sejalan dengan tujuan memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak, termasuk
dengan penyediaan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk, di Instalasi
Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten memiliki Sumber Daya Manusia dari segi
Kemampuan dan komptensi dan Jumlah Pesawat berbeda dengan Standar Rumah
Sakit Tipe B Menurut Permenkes.Tujuan penelitian untuk mengetahui standar
pelayanan radiologi diagnostik tentang sumber daya manusia di instalasi Radiologi
RSI Klaten.
Metode penelitian adalah Studi Kasus Observasional Partisipatif wawancara,
dan Hasil Pedoman. Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Islam Klaten pada bulan Febuari 2022 hingga Juli 2022. Subjek penelitian ini
adalah 2 Radiografer. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,
wawancara. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian Standar pelayanan Radiologi diagnostik Tentang sumber
daya manusia di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten, kemampuan dan
kompetensi yaitu dokter spesialis radiologi, radiografer, elektromedis, tenaga
adamistrasi, tenaga radiasi, Berdasarkam jenis sarana pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan radiologi diagnostik, kelengkapan jumlah pesawat
untuk setiap jenis sarana pelayanan kesehatan yaitu ct-scan, usg, dental, panoramik.
Saran menambah tenaga administrasi dan tenaga elektromedis serta peralatan yang
harus ditambahkan dan diperbaharui seperti pesawat CT-Scan sesuai Surat
Keputusan Menteri Kesehatan No. 1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang standar
pelayanan radiologi diagnostik tentang sumber daya manusia dan telah disesuaikan.

Kata kunci : Sumber daya manusia, jenis pesawat, kemampuan dan

kompetensi

Kepustakaan : 4 Jurnal, 1 Buku, 1 Peraturan Permenkes

Jumlah halaman: 33 halaman, 25 isi, 8 lampiran

Mahasiswa Program Studi Jenjang Diploma 3 Radiologi Fakultas Ilmu Kesehatan


1

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta


2
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

xiii
CASE STUDY OF DIAGNOSTIC RADIOLOGY SERVICES STANDARDS
ABOUT HUMAN RESOURCES IN RADIOLOGICAL INSTALLATIONS
IN KLATEN ISLAMIC HOSPITAL
Athira Shaafa Maura Raiman1, Ayu Mahanani2, Fisnandya Meita Astari.

ABSTRACT
Health Human Resources (HR) is a key component to drive health
development. Health HR plays a role in increasing awareness, willingness
and ability to live a healthy life for everyone in order to realize optimal health
status. The issue of health HR is becoming increasingly strategic in line with
the goal of meeting the basic needs of a decent life, including the provision of
health insurance for the entire population, at the Radiology Home
Installation. The Islamic Hospital of Klaten has Human Resources in terms of
ability and competence and the number of aircraft is different from the Type
B Hospital Standard according to the Minister of Health.
The research method is a participatory observational case study
interview, and guide results. This research was carried out at the Radiology
Installation of the Klaten Islamic Hospital from February 2022 to July 2022.
The subjects of this study were 2 radiographers. Data collection is done by
means of observation, interviews. Data analysis was carried out by data
reduction, data presentation, and drawing conclusions
Research results Diagnostic Radiology service standards About human
resources at the Radiology Installation of the Klaten Islamic Hospital,
abilities and competencies, namely radiology specialists, radiographers,
electromedics, administrative staff, radiation workers, Based on the type of
health service facilities that provide diagnostic radiology services,
completeness of the number of aircraft for each type of health service
facilities, namely ct-scan, ultrasound, dental, panoramic. Suggestions for
adding administrative and electromedical personnel as well as equipment that
must be added and updated such as CT-Scan aircraft according to the Decree
of the Minister of Health No. 1014/MENKES/SK/XI/2008 concerning
standard of diagnostic radiology services regarding human resources and has
been adjusted.
Keywords : Human resources, aircraft types, capabilities and
Competencies
Libraries : 4 Journals, 1 Book, 1 Regulation of the Minister of Health
Number of pages : 33 pages, 25 contents, 8 attachments
1
Students of Radiologi Diplome, Faculty of Health Science, Universitas of
‘Aisyiyah Yogyakarta
2
Lecturer of Health Science Faculty, Universitas of ‘Aisyiyah Yogyakarta
BAB I PENDAHALUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan menyelenggarakan

pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan

pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Di rumah sakit

mempunyai beberapa jenis pelayanan diantaranya pelayanan klinik,

pelayanan penunjang medik, pelayanan perawatan, pelayanan rehabilitasi

dan adanya sumber daya manusia di Rumah sakit suatu faktor penting

(Permenkes 4 tahun 2018).

Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan adalah komponen kunci

untuk menggerakkan pembangunan kesehatan. SDM Kesehatan berperan

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi

setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.Isu SDM

kesehatan menjadi semakin strategis sejalan dengan tujuan memenuhi

kebutuhan dasar hidup yang layak, termasuk dengan penyediaan jaminan

kesehatan bagi seluruh penduduk (Permenkes 2013).

Penelitian ini menunjukan Sumber Daya Manusia di bidang

kesehatan, khususnya rumah sakit di indonesia sangat bervariasi dan

kompleks sesuai dengan jenis dan tipe rumah sakit. Salah satunya adalah

Rumah sakit Islam klaten yang merupakan salah satu tipe Rumah Sakit B.

Status ini menuntut Rumah Sakit salah satu pelayanan yang diberikan

adalah pelayanan radiologi diagnostik yang sesuai dengan Surat

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1014/MENKES/SK/XI/2008

1
2

tentang standar pelayanan radiologi diagnostik di sarana pelayanan

kesehatan. Sumber daya manusia pada Rumah Sakit Tipe B memiliki 4

yaitu: jenis sarana kesehatan, kemampuan dan kompetensi, beban kerja,

dan jumlah pesawat.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

1014/MENKES/SK/XI/2008 Sumber daya manusia yaitu kemampuan dan

kompetensi yaitu dokter spesialis 2 orang, Radiografer 2 orang, petugas

proteksi radiasi1, teknik elektomedik 1, tenaga administrasi 1, perawat 3

orang, dengan jumlah pesawat 16 buah. Dari hasil observasi peneliti

Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten kemampuan dan kompetensi

yaitu Dokter Spesialis Radiologi 2 orang, Radiografer 11 orang, Petugas

Proteksi Radiasi 1, Tenaga elektomedik 3, Tenaga administrasi 1 orang.

Dengan jumlah pesawat 12 buah. Masalah yang ada di Instalasi Radiologi

Rumah Sakit Islam Klaten yaitu jumlah tenaga kesehatan dan jumlah

pesawat yang ada berbeda dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan

tahun 2008.

Disebutkan dalam (al-Qur‟an: surah al-Baqarah ayat 286)

sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang

bersabda:

“menginformasikan kepada kita bahwa Allah sebagai penguasa

sekalian alam tidak memberikan beban di luar kemampuan manusia”.

Hasil observasi yang dilakukan penulis ditemukan adanya

ketidaksesuai anatara Peraturan Menteri Kesehatan dengan Rumah Sakit


3

Islam Klaten dari segi Kemampuan dan Kompetensi serta Jumlah Pesawat

oleh karena itu penulis tertarik dan ingin mengkaji lebih lanjut mengenai

standar pelayanan radiologi diagnostik tentang sumber daya manusia. Dan

mengangkatnya sebagai karya tulis ilmiah dengan judul “Standar

Pelayanan Radiologi diagnostik Tentang Sumber Daya Manusia di

Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten”.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana standar pelayanan radiologi diagnostik tentang sumber

daya manusia di instalasi Radiologi RSI Klaten?

C. Tujuan Penelitian

Mengetahui standar pelayanan radiologi diagnostik tentang sumber

daya manusia di instalasi Radiologi RSI Klaten.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan wawasan

kepada para pembaca serta mampu menjadi landasan pengembangan

pembelajaran untuk mengetahui standar pelayanan radiologi diagnostik

tentang sumber daya manusia

2. Manfaat praktis

Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan kepada

praktis mengenai standar pelayanan radiologi diagnostik tentang sumber

daya manusia
4

E. Ruang lingkup

Ruang lingkup pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Ruang lingkup materi

Materi studi yang dilakukan yaitu membahas tentang standar pelayanan

radiologi diagnostik tentang sumber daya manusia di instalasi radiologi

RSI Klaten.

2. Ruang waktu lingkup

Waktu penyusunan karya tulis ilmiah pada bulan Desember 2021 hingga

Juli 2022

3. Ruang lingkup tempat

dilakukan di Instalasi Radiologi RSI Klaten


5

4. Keaslian Penelitian

Sebelum penelitian ini belum pernah dilakukan. Penelitian yang hampir sama dengan penelitian sebelumnya tetapi

yang membedakan karya tulis ilmiah ini dengan judul, tempat, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan

belum pernah dilakukan sebelumnya.

Tabel 1. 1 Keaslian Penelitian

No. Nama peneliti Judul Metode Hasil Persamaan dan perbedaan


1 Sowapa Analisa kebutuhan Jenis penelitian yang 1. hasil kerja tersedia 1. Persamaannya dengan
Zavihatika 2022 tenaga kerja radiologi digunakan adalah penelitian 2. Menetapkan Unit Kerja judul yang saya ambil yaitu
dilihat dari beban kerja kuantitatif deskriptif yang dan Kategori SDM membahas tentang sumber
di instlasi radiologi didukung oleh data kualitatif 3. Menyusun Standar Beban daya anusia dan untuk
rumah sakit islam dengan menggunakan desaign Kerja 2. perbedaan banyak sekali
bogor studi kasus. Data primer 4. Menyusun Standar dikarenakan pada judul
didapatkan dari observasi Kelonggaran penelitian ini menganalisa
dengan menggunakan formulir 5.Kebutuhan Tenaga Kerja kebutuhan tenaga kerja
work sampling, informan radiologi dilihat dari beban
kunci dan informan inti kerja di instlasi radiologi
rumah sakit.
2 Anik Indriono Implementasi Standar Penelitian ini merupakan Implementasi Standar 1. Persamaan penelitian ini
2013 Sumber Daya Manusia penelitian kualitatif dengan Sumber Daya Manusia membahas tentang standar
dan Pelayanan pendekatan Yuridis Sosiologis. Menurut Kepmenkes RI No. pelayanan tentang sumber
Minimal Kesehatan di Teknik pengumpulan data 856/Menkes/SK/IX/2009 di daya manusia namun
Kota Pekalongan yang digunakan yaitu melalui RSUD Kemudian beberapa 2. Perbedaan penelitian ini
wawancara dan kepustakaan. item pokok standar yang membahas implementasi
5

harus dipenuhi oleh rumah dan menjelaskan tentang


sakit. instalasi gawat darurat.
3. Dewi Ariyani Analisis Performance Penelitian ini merupakan Sumber Daya Manusia Persamaan dengan penlitian
Wulandari 2022 Instalasi Radiologi penelitian kualitatif yaitu Petugas di Instalasi ini membahas tentang
dalam Upaya penelitian yang menghasilkan Radiologi RS Condong standar pelayanan yang
Pemenuhan Standar data deskriptif berupa Catur Yogyakarta terdiri berisi tentang sumber daya
Pelayanan Minimal gambaran dan kata-kata dari 1 orang dokter spesialis manusia dengan membahas
(SPM) di Rumah Sakit tertulis atau lisan dari informan radiologi, 4 radiografer tentang sumber daya
Condong Catur serta perilaku yang diamati. berpendidikan D3 ATRO manusia di instalasi
Yogyakarta Tujuan penelitian ini ingin (Akademi Teknik radiologi. Perbedaan
menggali lebih dalam dari Radiodiagnostik dan dengan penilitian ini
berbagai sumber dan informan Radioterapi) membahas stndar pelayanan
tentang analisis performance Struktur Kebijakan Acuan tentang SPM dan
pelayanan di Unit Radiologi pengelolaan Instalasi menganalisa performance,
Radiologi RS Condong kebijakan yang digunakan
Catur Yogyakarta adalah Peraturan Menteri
Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No.24
Kesehatan (PMK) No.24 tahun 2020.
tahun 2020 mengenai
Pelayanan Radiologi Klinik.

4. Irfan Nurhamadi Penerapan Manajemen penelitian adalah single case melakukan observasi untuk Persamaan dengan penlitian
2022 Biaya untuk study.Pendekatan studi kasus mendapatkan ini membahas tentang
Pengelolaan Sumber memungkinkan informasi terkait kapasitas standar pelayanan yang
Daya eksplorasi yang mendalam dari non-produktif dari berisi tentang sumber daya
masalah yang penggunaan alat-alat manusia dengan membahas
kompleks, dan sangat jarang kesehatan serta tenaga tentang sumber daya
dilakukan pada kerja yang tersedia di manusia di instalasi
5

penelitian layanan instalasi radiologi. Pada radiologi. Perbedaan


kesehatan Penelitian instalasi radiologi RS ABC, dengan penilitian ini
ini mengeksplorasi terdapat tiga jenis membahas peneparapan
pemanfaatan kapasitas kegiatan non-produktif biaya untuk pengolaan
sumber daya pada instalasi yakni pengaturan yang Sumber Daya Manusia.
radiologi rumah dilakukan setiap pagi
sakit, yang dalam penelitian selama lima menit untuk
disebut RS ABC mengecek alat-alat
dalam rangka menjaga etika berfungsi dengan baik dan
publikasi atas pemeliharaan yang
keinginan informan. dilakukan oleh internal

5. Ketut Sudarma MENCAPAI penelitian adalah data primer. Hasil penelitian Persamaan dengan penlitian
2012 SUMBER DAYA Sumber data primer berasal menunjukkan bahwa ini membahas tentang
MANUSIA UNGGUL dari tenaga administrasi kemampuan individu, sumber daya manusia di
(ANALISIS KINERJA Unnes. Data primer diperlukan kepuasan kerja dan instalasi radiologi.
DAN KUALITAS untuk menjelaskan atau komitmen organisasi Perbedaan dengan
PELAYANAN) mengungkap variabel-variabel mempunyai pengaruh penilitian ini membahas
penelitian yang diteliti, yang positif signifikan terhadap Sumber Daya Manusia
meliputi data mengenai kinerja dan kinerja dalam segi Analisa Kinerja
kemampuan individu, berpengaruh positif dan Kualitas Pelayanan.
kepuasan kerja, komitmen signifikan terhadap kualitas
organisasional, kinerja dan pelayanan. Ini berarti
kualitas pelayanan. semakin meningkat kinerja,
maka semakin meningkat
juga kualitas pelayanan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia adalah salah satu yang sangat penting bahkan

tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun

perushaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan

perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di

sebuah organisasi penggerak, pemikir dan perecana untuk mencapai tujuan

organisasi itu. (permenkes 2008)

Standar ketenagajakerjaan bagi radiologi ditentukan berdasarkan pada

berbagai hal, yaitu :

1. Jenis sarana kesehatan

2. Kemampuan dan kompetensi

3. Beban kerja

4. Jumlah pesawat

B. Keputusan Menteri Kesehatan

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri kesehatan Nomor

1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang standar pelayanan radiologi

diagnostik di sarana pelayanan kesehatan untuk Rumah Sakit kelas/B atau

setara memiliki persyaratan khususnya untuk sumber daya manusia pada

instalasi radiologi sebagai berikut :

7
8

Tabel 2. 1 Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

1014/MENKES/SK//XI/2008 tentang standar pelayanan radiologi diagnostik

untuk SDM Tipe Rs B.

Jenis tenaga Persyaratan Jumlah


1. Spesialis Memiliki SIP 2 Orang
radiologi
2. Radiografer DIII Teknik radiologi 2 orang/alat
memiliki SIKR
3. PetugasProteksi Tingkat I memiliki SIB 1 Orang
Radiasi (PPR)
Medik
4. Fisikawan D IV/ S1 1 Orang
medik
5. Tenaga DIII ATEM 2 Orang
elektromedik
6. Perawat DIII keperawatan
memiliki SIP 3 Orang
7. Tenaga
administrasi dan SMU / sederajat 3 orang
kamar gelap

Setiap tenaga yang ada dalam instalasi atau unit pelayanan radiologi

diagnostik mempunyai tugas dan bertanggung jawab terhadap semua

kegiatan yang berhubungan dengan mutu teknis dan proteksi atau keamanan

pelayanan radiodiagnostik imejing intervensional.

Tenaga yang melakukan pemeriksaan radiologi diagnostik khusus untuk

kesehatan gigi dan jantung perlu mendapatkan pelatihan khusus untuk

bidang tersebut.
9

Tugas pokok masing masing jenis tenaga adalah:

1. Dokter spesialias radiologi

a) Menysusun dan mengavaluasi secara berskala SOP tindak medik

radiodiagnostik, imejing diagnostik dan radiologi intervensional serta

melakukan revisi bila perlu.

b) Melaksanakan dan mengevaluasi tindak radiodiagnostik, imejing

diagnostik dan radiologi intervensional sesuai yang telah ditetapkan

dalam SOP.

c) Melaksanakan pemeriksaan dengan kontras dan fluroskopi bersama

dengan radiografer, khusus pemeriksaan yang memerlukan

penyuntikan intravena, dikerjakan oleh dokter spesialis radiologi

atau dokter lain atau tenaga kesehatan yang mendapatkan

pendelegesian.

d) Menjelaskan dan menandatangani infromed consent atau izin

tindakan medik kepada pasien atau keluarga pasien.

e) Melakukan pembacaan terhadap hasil pemeriksaan radiodiagnostik,

imejing diagnostik dan radiologi intervensional sesuai kebutuhan.

f) Melaksanakan teleradiologi dan konsultasi radidiagnostik imejing

diagnostik dan radiologi intervensional sesuai kebutuhan

g) Memberikan layanan konsultasi terhadap pemeriksaan yang akan

dilaksanakan

h) Menjamin pelaksanaan seluruh aspek proteksi radiasi terhadap

pasien.
10

i) Menjamin bahwa paparan pasien serendah mungkin untuk

mendapatkan citra radiografi yang seoptimal mungkin dengan

mempertimbangkan tingkat panduan paparan medik.

j) Memberikan rujukan dan justifikasi pelaksanaan diagnosis atau

intervesional dengan mempertimbangkan informasi pemeriksaan

sebelumnya.

k) Mengevaluasi kecelakaan radiasi dari sudut pandangan klinis

l) Meningkatkan kemampuan diri sesuai perkembangan IPTEK

Radiologi.

2. Radiografer

a) Mempersiapkan pasien, obat obatan dari peralatan untuk

pemeriksaan dan pembuatan foto radiologi

b) Memposisikan pasien sesuai dengan teknik pemeriksaan.

c) Mengoperasionalkan peralatan radiologi sesuai SOP. Khusus untuk

pemeriksaan dengan kontras dan fluroskopi pemeriksaan dikerjakan

bersama dokter spesialis radiologi

d) Melakukan kegiatan processing flim (kamar gelap dan work station).

e) Melakukan penjaminan dan kendali mutu.

f) Memberikan proteksi terhadap pasien, dirinya sendiri dan

masyarakat di sekitar ruang pesawat sinar-x

g) Menerapkan teknik dan prosedur yang tepat untuk meminimalkan

paparan yang diterima pasien sesuai kebutuhan.

h) Merawat dan memilihara alat pemeriksaan radiologi secara rutin.


11

3. Fisikawan medik

a) Pengukuran dan analisa data radiasi yang menyusun tabel data

radiasi untuk penggunaan klinik

b) Pelaksanaan aspek teknis dan perencanaan radiasi.

c) Pengadaan prosedur QA dalam radiologi diagnostik, meliputi

pelaksanaan diagnosa dan terapi keamanan radiasi dan kendali mutu.

d) Melakukan perhitungan dosis, terutama untuk menentukan dosis

janin pada wanita hamil.

e) Jaminan bahwa spesifikasi peralatan radiologi diagnostik sesuai

dengan keselamatan radiasi.

f) “acceptance test” dari unit yang baru.

g) Supervisi perawatan berkala peralatan radiologi diagnostik.

h) Berpartisipasi dalam meninjau ulang secara terus menerus

keberadaan sumber daya manusia, peralatan, prosedur, dan

pelengkapan proteksi radiasi.

i) Berpartisipasi dalam investigasi dan evaluasi kecelakaan radiasi.

j) Meningkatkan kemampuan sesuai perkembangan IPTEK.

4. Tenaga teknik elektromedis

a) Melakukan perawatan peralatan radiologi diagnostik, bekerja sama

dengan fisikawan medis secara rutin

b) Melakukan perbaikan ringan

c) Turut serta dengan supplier pada tiap pemasangan alat baru atau

perbaikan besar.
12

5. TENAGA PPR

a) Membuat program proteksi dan keselamatan radiasi

b) Memantau aspek operasional program proteksi dan kesalamatan

radiasi

c) Memastikan keteserdiaan dan kelayakan perlengkapan proteksi

radiasi, dan memantau pemakaiannya.

d) Meninjau secara sistematik dan periodik, program pemantauan di

semua tempat di mana pesawat sinar-X digunakan.

e) Memberikan konsultasi yang terkait dengan proteksi dan

keselamatan radiasi.

f) Berpartisipasi dalam mendesain fasilitas radiologi

g) Memilihara rekaman

h) Mengindentifikasi kebutuhan dan mengorganisasi kegiatan pelatihan.

i) Melaksanakan latihan penanggulangan dan pencairan keterangan

dalam hal kedaruratan.

j) Melaporkan kepada pemegang izin setiap kejadian kegagalan operasi

yang berpotensi kecelakan radiasi.

k) Menyiapkan laporan tertulis mengenai pelaksanaan program proteksi

dan keselamatan radiasi, dan verifikasi keselamatan yang diketahui

oleh pemegang izin untuk dilaporkan kepada kepala BAPATEN.

l) Melakukan inventarisasi zat radioaktif.


13

6. Tenaga perawat

a) Mempersiapkan pasien dan peralatan yang dibutuhkan untuk

pemeriksaan radiologi.

b) Membantu dokter dalam pemasangan alat-alat pemeriksaan dengan

bahan kontras.

c) Membersihkan dan melakukan sterilisasi alat.

d) Bertanggung jawab atas keutuhan dan kelengkapan peralatan.

7. Tenaga IT

a) Memasukkan dan menyimpan data secara elektronik dengan rutin.

b) Memelihara dan memperbaiki alat-alat IT

8. Tenaga kamar gelap

a) Menyiapkan kaset dan flim

b) Melakukan pemrosesan flim.

c) Mengganti cairan processing (cairan developer dan fixer)

d) Bertanggung jawab terhadap kebersihan ruang kamar gelap

9. Tenaga administrasi

a) Melakukan pencatatan dan pelaporan semua kegiatan pemeriksaan

yang dilakukan di institusi pelayana

C. Jumlah Pesawat

a) Pendekatan yang dipakai dalam penetuan standar peralatan adalah:

b) pengembangan pelayanan radiologi diagnostik di sarana pelayanan

kesehatan tersebut.

c) Cara kerja peralatan radiologi diagnostik


14

d) Kelengkapan atau peralatan daar yang tersedia.

Jenis peralatan berdasarkan Surat Keputusan Menteri kesehetan

Berdasarkam jenis sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

pelayanan radiologi diagnostik, jenis kelengkapan alat dan jumlah untuk

setiap jenis sarana pelayanan kesehatan adalah:

Tabel 2. 2 Jenis Sarana Peralatan Rumah Sakit Tipe B.

No Peralatan Kelengkapan Jumlah

1. CT multislice Minimal 64 slice dengan 1 unit


injector, dilengkapi dengan
work station, DICOM 3
printer, optional sesuai
kebutuhan

2. Fluroskopi Multipurpose fluroskopi high 1 unit


frequency x ray generator 125
kv

Controle table

Undertable tube/low radioation


digital system atau
compatitable computed
radiography (CR) celling atau
flor tube support tilting table
dan bucky rapid spot flim 4
image 2S cassettle system
minimal 18 x 24

24 x 30 maksimal 35 x 35 high
image intensifer TV
camera/CCTV, high density
resolution

TV monitor 19 inch
15

3. USG Multipurpose, color doppler, 2 Unit


transducer linier dan curve/
sektoral 2,5-10 mHz

4. Analog X-ray Fixe Multipurpose radiografi 3 unit


Unit dan atau fugsional (dapat untuk segala
digital jenis pemeriksaan radiografi)
controle table digital atau
manual high tension
transfromen atau generator X-
ray tube dengan kapasitas 40-
150 kv dan minimal 500 MA
meja stationer dengan bucky
dan bucky stand

Ekspore time: 0.01- 1detik

Hight x-ray voltage generator


40- 150kv generator

5. Mobile X-ray Punya 2 luas tungkai tube agar 2 unit


pergerakan dapat leluasa
kekuatan 30-100kv, minimal
100 mA

Kelengkapan proteksi radiasi:


minimal 2 apron beroda,
dengan atau tanpa battery

6. Mamography Analog atau digital 1 unit


stereotactic, system bucky 18 x
24 , 24 x 30

7. C-arm Digital atau analog, x-ray 1 unit


generator high frequency, KV
range 40- 120, mA range 25 –
100, ekspoure time 0,02- 5 sec,
II diameter 20-35 cm, TV
monitor min 17 inch, cassatte
holder suites 24 x 30, DICOM
16

3, C-arm free space


rotation,vertical, horizontal

8. Panoramic/ceph CCD System, high tension


alometri generator (direct current 1 unit
rectifying method; X-ray tube
focal spot; 0,05mm x 0,5mm;
tube voltage: 85KV (57-
85KV); tube current : 12 mA:
eskpoure time : 12-16 sec
(panoramic mode), 0,2-4sec
(TMJ dan cephalo mode)

9. Dental X-ray Digital focal spot : 0.7mm x 1 unit


0.7mm; tube voltage ; 60-
70KV; tube current ; 4-7mA;
expoure time 0.01-3.2 sec, total
filtration ; 2.0mmAl; half value
layer; 1,5 mmAl

10. Peralatan protektif Lead apron tebal 0.25-025 mm Sesuai


radiasi pb, sarung tangan, 025-0,5mm kebutuhan
pb

Kacamata pb, 1mm pb

Pelindung tiroid pb, 0,25-0,5


mm pb

Tabir mobile minimal 200cm


(t) x100 cm(l) setara 2 mm pb,
ukuran kaca sesuai kebutuhan,
tebal 2mm pb

11. Pelengkapan Surveimeter digital pocket Sesuai


proteksi radiasi dosimeter flim badge /TLD, kebutuhan
jumlah sesuai jumlah pekerja

Beam aigment test tool


densitometer, sentisometer,
12. Quality assurance colimator tool, automatic beam Sesuai
dan quality control analyzer, safe light test, kebutuhan
termometer untuk cairan
17

processing flim, alat pengukur


suhu dan kelembaban sesuai
kebutuhan alat

Peralatan dan obat obatan Sesuai


untuk RPJ sesuai dengan kebutuhan
13. Emergency kit standar anastesi

14. Kamar gelap Automatic processor ID 2 Unit


camera/labelling

15. Aat pelindung diri Sarung tangan karet, Sesuai


masker,elemek plastik, head kebutuhan
cap

16. Viwing box Double bank, sesuai kebutuhan Sesuai


kebutuhan
18

C. Kerangka Alur Pikir Penelitian

Standar pelayanan radiologi diagnostik


tentang sumber daya manusia di instalasi
radiologi rumah sakit islam klaten

Teori berdasarkan Peraturan menteri


kesehatan nomor
1014/MENKES/SK/XI/2008

Standar pelayanan radiologi diagnostik


tentang sumber daya manusia di instalasi
radiologi rumah sakit islam klaten

Kemampuan Dan Kompetensi Jumlah pesawat

Gambar 2.1 Alur Pikir Penelitian.


19

D. Pertanyaan Penelitian

1. Apa tipe Rumah Sakit Islam klaten?

2. Berapa jenis tenaga kesehatan di instalasi Radiologi Rumah Sakit

Islam Klaten?

3. Apa saja persyaratan jenis tenaga kesehatan di instalasi Radiologi

Rumah Sakit Islam Klaten

4. Berapa jumlah dokter spesialis di instalasi Radiologi Rumah Sakit

Islam Klaten?

5. Berapa jumlah radiografer di instalasi Radiologi Rumah Sakit

Islam Klaten?

6. Berapa jumlah petugas radiasi di instalasi Radiologi Rumah Sakit

Islam Klaten?

7. Berapa jumlah tenaga elektromedis di instalasi Radiologi Rumah

Sakit Islam Klaten?

8. Berapa jumlah tenaga administrasi di instalasi Radiologi Rumah

Sakit Islam Klaten?

9. Berapa jumlah alat alat Radiologi di instalasi Radiologi Rumah

Sakit Islam Klaten?

10. Nama nama alat radiologi di instalasi Radiologi Rumah Sakit

Islam Klaten?

11. Apa tipe alat alat radiologi di instalasi Radiologi Rumah Sakit

Islam Klaten?
BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan studi kasus

Studi Kasus ini adalah Studi Kasus Observasional Partisipatif dengan

pendekatan Studi Kasus untuk mempelajari tentang standar pelayanan

radiologi diagnostik tentang sumber daya manusia di instalasi radiologi

rumah sakit islam klaten.

B. Tempat dan waktu

Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten pada Febuari 2022

sampai Juni 2022

C. Subjek studi kasus dan objek kasus

Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang kepala ruangan

instalasi radiologi dan 1 orang radiografer, dan sebagai objeknya dalam

penelitian ini adalah standar pelayanan radiologi diagnostik tentang

sumber daya manusia Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten.

D. Jenis data

data primer (dari hasil wawancara, dan observasi langsung) dan data

sekunder (dari pedoman pelayanan Rumah Sakit atau Instalasi terkait,

buku, jurnal, atau hasil Tugas Akhir terdahulu yang terkait dengan tema

Studi Kasus).

E. Alat dan metode pengumpulan data

1. Alat

Alat yang digunakan pada penelitian ini sebagi berikut:

19
20

a. Pedoman observasi

b. Pedoman wawancara

c. Alat tulis

d. Perekam suara

e. Kamera handphone

2. Metode pengumpulan data

a. Observasi

Penelitian ini menggunakan observasi menggunakan Metode

pengumpulan data primer, yaitu melihat, dan mencatat. Dalam hal

ini, peneliti membaca pedoman pelayanan Radiologi Rumah Sakit

Islam Klaten.

b. Wawancara

Penelitian ini melakukan wawancara terhadap 1 orang kepala

ruangan Instalasi Radiologi dan 1 orang Radiorafer di Instalasi

Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten. Tujuannya adalah untuk

menemukan permasalahan secara mendalam, dimana subjek diminta

pendapat dan ide-idenya. Untuk memperoleh hasil wawancara yang

utuh dan murni maka teknik wawancara menggunakan Pedoman

Pelayanan sehingga data asli lapangan dapat sesuai dengan apa yang

dirasakan oleh subjek penelitian. Wawancara ini menggunakan

pedoman wawancara yang sudah disiapkan terlebih dahulu.


21

c. Dokumentasi

Penulis melakukan dokumentasi, Dokumen yang dimaksud

adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa pada

waktu yang lalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya.

Dokumen yang berhubungan dengan Standar Pelayanan Radiologi

Diagnostik Tentang Sumber Daya Manusia di Instlasi Radiologi

Rumah Sakit Islam Klaten.


22

F. Rencana Jalannya Karya Tulis Ilmiah

Standar pelayanan radiologi diagnostik


tentang sumber daya manusia di instalasi
radiologi rumah sakit islam klaten

Teori berdasarkan Peraturan menteri kesehatan


nomor 1014/MENKES/SK/XI/2008

Rumusan Masalah

Bagaimana standar pelayanan radiologi diagnostik


tentang sumber daya manusia di instalasi Radiologi RSI
Klaten.

Standar pelayanan radiologi diagnostik


tentang sumber daya manusia di instalasi
radiologi rumah sakit islam klaten

Proses Pengambilan Data

Proses Pengolahan Data

Analisis Data

Penarikan Kesimpulan dan Saran

Gambar 3.1 Jalannya Karya Tulis Ilmiah


23

G. Analiais data

Data yang diperoleh dari observasi secara terstruktur dan wawancara

secara mendalam dibuat transkip.

1. Reduksi data (pengurangan data)

Dalam tahap ini penulis melakukan pemilahan untuk penyederhanaan

data yang diperoleh setelah dibuat dalam bentuk transkip, kemudian data

tersebut dipilih yang mengarah dengan tujuan penelitian. Penulis

menyederhanakan data yang telah terkumpul sehingga didapatkan data

penting yang benar-benar dibutuhkan penulis dan menyeleksi data-data yang

tidak penting. Data yang sudah dipilih tersebut kemudian dikategorikan

sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Penyajian data

Data yang disajikan dengan cara menuliskan jawaban asli dari

Radiografer dengan bentuk kutipan teks naratif.

3. Penarikan kesimpulan

Setelah data disajikan sebagai hasil penelitian, data yang ada

dihubungkan dan dibandingkan dengan teori, yang selanjutnya ditarik

kesimpulan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Gambaran Umum Rumah Sakit Islam Klaten

Gambar 4.1. RSI Klaten Pedoman Pelayanan 2022

1. Sejarah RSI Klaten

Tepat 12 tahun yang lalu di desa bealng wetan kecamatan klaten

utara sekitar empat kilometer dari pusat kota klaten. Sebelum berdirinya

Rumah Sakit areal tersebut masih berupa persawahaan kemudian menjelma

menjadi komplek yang sehari-hari disibukkan dengan beraneka ragam

kegiatan, khususnya yang berkaitan dengan transaksi therapeutik. Di lokasi

itulah berdiri bangunan Fisik Rumah Sakit Islam Klaten yang bernaung

dengan yayasan Jamaah Haji kabupaten Klaten. Secara fisik dan kasat

intana, mungkin ban inan RS. Islam Klaten itu kecil dibanding dengan

Rumah Sakit di kota lain, namun didalamnya terpendam sebuah cita cita

23
24

leluhur dan mulia, tersimpan tekad dan semangat mengabdi yang menyala-

nyala serta terhimpun jiwa tulus ikhlas untuk ber “amar ma’ruf nahi

munkar”Yang senantiasa terjaga di situlah para jamaah haji di kabupaten

klaten ingin mewujudkan hasratnya:

“ 3 menjaga dan melestarikan kemabruran haji”

Pada tanggal 19 september 1986 yayasan jamaah haji klaten

memberanikan diri untuk memulai kegiatan perumahan sakitan itu. Direksi

rumah sakit islam klaten yang telah dibentuk yayasan yang didukung

sepenuhnya oleh staf medis maupun non medis, pada waktu itu dimulai

uji coba operasional dan tanggal 19 september 2001 kemudian

memperingati hari lahir rumah sakit islam klaten.

Peningkatan kualitas pelayanan. Dan ketika segalanya telah bisa stabil,

maka tibalah saat yang dinanti nanti yaitu tanggal 8 januari 1988 menteri

kesehatan yang ada pada waktu itu dijabat oleh dr. Soewnjono

soeijaningrat berkenan dengan meresmikan Rumah Sakit Islam Klaten.

Rumah Sakit Islam Klaten diharapkan mampu memberikan pelayanan

kepada masyarakat Klaten yang membutuhkan agar tidaklah perlu

perjalanan jauh ke Yogyakarta maupun Surakarta untuk berobat, karena

didaerahnya terdapat rumah sakit yang memadai.

2. Alamat Rumah Sakit Islam klaten

Berada di JL. Raya Klaten-Solo No. Km.4, siderejo, Belang Wetan,

Kec. Klaten utara kabupaten klaten, Jawa tengah 5743


25

3. Visi Rumah Sakit Islam Klaten

Menjadi Rumah Sakit Islam syariah yang unggul dalam pelayanan

dan teknologi dengan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien

4. Misi Rumah Sakit Islam Klaten

a. Menyelenggarakan yenkes perorangan paripurna bermutu dan

terjangkau

b. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, akidah, ahklak dan

moral staf berkesinambungan menuju pelayanan Ramah amanah

profesional Islami (RAPI).

c. Memanfatkan penggunaan teknologi informasi dan teknologi

kedokteran terkini dalam rangka menyediakan pelayanan yang

cepat, aman, tepat dan efektif (CATE)

d. Mengembangkan sistem rujukan atau rujukan balik

5. Moto

a. RAPI : ramah,amanah,profesional,islami

b. CATE : cepat, aman,tepat,efesien.

6. Tipe dan status Rumah sakit Islam Klaten

Rumah Sakit Islam Klaten merupakan Rumah Sakit Swasta Tipe B

dengan Predikat Paripurna Akreditas Versi KARS 2021

Standar pelayanan Radiologi Diagnostik Tentang Sumber Daya Manusia di

Instlasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten.


26

1. Kemampuan dan Kompetensi

Standar pelayanan Radiologi diagnostik Tentang sumber daya manusia di

Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten, berikut sumber daya

manusia atau tenaga kesehatan di instalasi radiologi Rumah Sakit Islam

Klaten:

Tabel 4. 1 Sumber Daya Manusia di Instalasi Radiologi RSI Klaten

Jenis tenaga Persyaratan Jumlah

1. spesialis radiologi Memiliki SIP 2 orang


2. radiografer DIII Teknik radiologi 11 orang
memiliki SIKR

3. petugas proteksi radiasi Tingkat 1 memiliki SIB 1 orang


(PPR) medik

4. tenaga elektromedik DIII ATEM 3 orang


5. tenaga administrasi SMU/sederajat 1 Orang
Hal ini sesuai dengan pernyataan Informan (I1) :

“Jenis tenaga di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten,

Persyaratan, dan Jumlah tenaga kesehatan”. (I1)

“ Jenis Tenaga di Instalasi Radiologi dan jumlah yaitu: 2 Dokter

spesialis radiologi , 11 Radiografer, 1 Petugas proteksi Radiasi, 3 Tenaga

elektromedik, dan 1 Tenaga administrsi”. (I1)

“Persyaratannya yaitu: Memiliki SIP, DIII Teknik Radiologi

Memiliki SIKR, Tingkat 1 memiliki SIB, DIII ATEM, dan SMU atau

sederajat”. (I1)
27

2. Jumlah Pesawat

Berdasarkam jenis sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

pelayanan radiologi diagnostik, jenis kelengkapan alat dan jumlah untuk

setiap jenis sarana pelayanan kesehatan adalah:

Tabel 4. 2 Tentang Sarana Peralatan Di Instalasi Radiologi RSI Klaten

No Peralatan Kelelengkapan Jumlah

1. Ct scan 8 slice Bukaan Gantry 70 1 unit


cm

Gantry Tilt +/- 30


Derajat

Heliks 120 Detik

Generator 53 kW

Tabung 6,3 mHu

2. USG Multipurpose, color 1 unit


doppler, transducer
linier dan curve/
sektoral 2,5-10
mHz

3. Analog X-ray Fixe Multipurpose 2 unit


Unit dan atau radiografi fugsional
digital (dapat untuk segala
jenis pemeriksaan
radiografi) controle
table digital atau
manual high
tension transfromen
atau generator X-
ray tube dengan
kapasitas 40- 150
28

kv dan minimal 500


MA meja stationer
dengan bucky dan
bucky stand

Ekspore time: 0.01-


1detik

Hight x-ray voltage


generator 40-
150kv generator

4. Pesawat ukuran multi FOV 1. Unit


panoramic dari 5x5, 6x88x8
castream dental (dapat ditingkatkan
ke OP300 Maxio
FOV 8X15, 13X15

5. Dental X-ray Ini sangat stabil 1. Unit


namun luar biasa
ringan dan mudah
ditangani.

6. Peralatan protektif Lead apron tebal 2 unit apron


radiasi 0.25-025 mm pb,
sarung tangan, 025-
0,5mm pb

Kacamata pb, 1mm


pb 1 unit

Pelindung tiroid pb,


0,25-0,5 mm pb

Tabir mobile Sesuai kebutuhan


minimal 200cm (t)
x100 cm(l) setara 2
mm pb, ukuran
kaca sesuai
kebutuhan, tebal
2mm pb

7. Pelengkapan Surveimeter digital Sesuai kebutuhan


proteksi radiasi pocket dosimeter
flim badge /TLD,
jumlah sesuai
29

jumlah pekerja

8. Quality assurance Beam aigment test Sesuai kebutuhan


dan quality control tool densitometer,
sentisometer,

9. Emergency kit Peralatan dan obat 1 unit


obatan untuk RPJ
sesuai dengan
standar anastesi

10. Kamar gelap Automatic 1 unit


processor ID
camera/labelling

11. Alat pelindung Sarung tangan Sesuai kebutuhan


diri karet, masker,
celemek plastik,
head cap

12. Viewing box Double bank, 1 Unit


sesuai kebutuhan

Hal ini sesuai dengan pernyataan Informan 2 (I2):

“Jumlah pesawat di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten 12 buah”.

(I2)

“Nama pesawat dan alat di instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten CT-

Scan 8slice, Usg, Analog X-Ray,Mobile X-ray,Panoramic,Dental X-ray, Peralatan

proteksi Radiasi, Perlengkapan proteksi Radiasi,Quailty Assurance dan Quality

Control, Emergency kit, Kamar gelap, Alat pelindung diri, viewing box”, (I2)

B. Pembahasan

Dari hasil observasi dan wawancara dengan Radiografer yang

berkaitan dengan masalah yang di ambil penulis, maka dengan ini penulis
30

akan membahas tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik Tentang

Sumber Daya Manusia di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten.

1. Kemampuan dan kompetensi

Standar pelayanan radiologi diagnostik tentang sumber daya manusia di

instalasi Radiologi RSI Klaten Kemampuan dan kompetensi dan jumlah

pesawat. Berdasarkan situasi di instalasi radiologi Rumah sakit Islam

Klaten mengacu pada surat keputusan Menteri Kesehatan Nomo

1014/MENKES/XI/2008 tentang standar pelayanan radiologi diagnostik

kususnya sumber daya manusia di Rumah sakit kelas/tipe B atau setara

adalah sebagai berikut:

a. Dokter spesialis radiologi

Fakta : Rumah Sakit Islam Klaten di Instalasi Radiologi memiliki 2 Dokter

spesialis Radiologi dengan mempunyai SIP.

Teori: Surat keputusan Menteri Kesehatan 1014/MENKES/XI/2008 ada 2

Dokter Spesialis Radiologi dengan memiliki SIP.

Opini: Menurut penulis dari hasil penilitian ada 2 Dokter spesialis

Radiologi di Instalasi Radiologi Islam Klaten sudah sesuai dengan syarat

Rumah Sakit tipe B Permenkes.

b. Radiografer

Fakta: Rumah Sakit Islam Klaten di Instalasi Radiologi memiliki 11

Radiografer mempunyai DIII Teknik Radiologi memiliki SIKR.

Teori: Surat keputusan Menteri Kesehatan 1014/MENKES/XI/2008 11

Radiografer dengan mempunyai DIII Teknik Radiologi memiliki SIKR.


31

Opini: Menurut penulis dari hasil penelitian Instalasi Radiologi RSI Klaten

ada 11 Radiografer di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten

memenuhi syarat yang ditentukan oleh Permenkes.

c. Petugas proteksi radiasi

Fakta: Rumah Sakit Islam Klaten di Instalasi Radiologi memiliki 1

Petugas proteksi radiasi dengan mempunyai persyaratan Tingkat 1

memiliki SIB.

Teori: keputusan Menteri Kesehatan 1014/MENKES/XI/2008 1 petugas

Proteksi Radiasi dengan mempunyai Tingkat 1 SIB.

Opini: Menurut penulis dari hasil penelitian di Instalasi Radiologi RSI

Klaten ada 1 Petugas Proteksi Radiasi dengan mempunyai Tingkat 1 SIB

memenuhi syarat yang ditentukan oleh permenkes.

d. Tenaga elektromedis

Fakta: Rumah Sakit Islam Klaten di Instalasi Radiologi mempunyai 3

Tenaga elektromedis memiliki DIII ATEM.

Teori: Surat keputusan Menteri Kesehatan 1014/MENKES/XI/2008 1

tenaga elektromedik dengan memiliki DIII ATEM.

Opini: Menurut penulis hasil penelitian yang dilakukan di Instalasi

Radiologi RSI Klaten mempunyai 3 tenaga elektromedik dengan

persyaratan DIII ATEM Tidak memenuhi syarat yang ditentukan oleh

Rumah Sakit Tipe B sehingga diperlukan perubahan dan perbaikan untuk

memenuhi persyaratan Permekes.


32

e. Tenaga administrasi

Fakta: Rumah Sakit Islam Klaten di Instalasi Radiologi mempunyai 1

tenaga administrasi memiliki persyaratan SMU atau sederajat.

Teori: Surat keputusan Menteri Kesehatan 1014/MENKES/XI/2008

menjelaskan ada 1 tenaga administrasi dengan memiliki persyaratan SMU

atau Sederajat.

Opini: Menurut penulis Hasil penelitian yang dilakukan di Instalasi

Radiologi RSI Klaten mempunyai 1 tenaga administrasi dengan

persyaratan SMU atau sederajat sesuai dengan memenuhi syarat yang

diberikan bagi Rumah Sakit Tipe B.

2. Jumlah Pesawat

Berdasarkam jenis sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

pelayanan radiologi diagnostik, jenis kelengkapan alat dan jumlah untuk

setiap jenis sarana pelayanan kesehatan di instalasi radiologi Rumah Sakit

Islam Klaten adalah:

a. CT-Scan

Fakta: Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten memiliki dengan

jumlah 1 buah alat Ct-Scan.

Teori: Surat keputusan Menteri Kesehatan 1014/MENKES/XI/2008

mempunyai 1 buah alat CT-Scan 64 slice.


33

Opini: menurut penulis dari hasil penelitian di Instalasi Radiologi RSI

Klaten pesawat 1 CT-Scan sudah sesuai dengan tipe Rumah Sakit B tetapi

ada yang harus dipertimbangkan dikarenakan Rumah Sakit RSI klaten

mempunyai 8 slice dengan itu harus adanya perubahan ke pesawat CT-Scan

yang sesuai dengan Permenkes.

b. USG

Fakta: Ultrasonografi (USG) di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam

Klaten memiliki dengan jumlah 1 alat, USG di dalam.

Teori: Surat keputusan Menteri Kesehatan 1014/MENKES/XI/2008

memiliki syarat jumlah 2 alat, sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan

Nomor 1014/MENKES/XI/2008.

Opini: Menurut hasil penelitian penulis di Rumah Sakit Islam Klaten tidak

memenuhi dan syarat 2 alat yang sesuai dengan keputusan Menteri

Kesehatan tentang Standar Pelayanan radiologi diagnostik untuk Sumber

daya Manusia, dengan itu harus adanya penambahan alat usg di instalasi

Radiologi di RSI Klaten.

c. Analog X-ray Fixe Unit dan atau digital

Fakta: Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten memiliki 2 buah alat.

Teori: Surat keputusan Menteri Kesehatan 1014/MENKES/XI/2008

memiliki 2 buah alat Analog X-ray Fixe Unit.

Opini: Menurut penulis dari hasil penelitian di Instalasi Radiologi RSI

Klaten 2 buah pesawat analog X-ray sudah sesuai dengan yang ditentukan

permenkes bagi Rumah Sakit Tipe B.


34

d. Pesawat panoramic

Fakta: Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten memiliki 1 buah

pesawat panoramic.

Teori: Surat keputusan Menteri Kesehatan 1014/MENKES/XI/2008,

memiliki 1 buah pesawat panoramic.

Opini: Menurut penulis dari hasil penelitian di Instalasi Radiologi RSI

Klaten 1 buah pesawat pesawat panoramic sudah sesuai dengan yang

ditentukan permenkes bagi Rumah Sakit Tipe B.

e. Dental X-ray

Fakta: Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten memiliki 1 buah

pesawat dental.

Teori: Surat keputusan Menteri Kesehatan 1014/MENKES/XI/2008

memiliki 1 buah pesawat dental.

Opini: Menurut penulis dari hasil penelitian di Instalasi Radiologi RSI

Klaten 1 buah pesawat pesawat dental sudah sesuai dengan yang

ditentukan permenkes bagi Rumah Sakit Tipe B.

f. Peralatan protektif radiasi

Fakta: Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten memiliki Peralatan

protektif radiasi yang dibuthkan sesuai kebutuhan.


35

Teori: Surat keputusan Menteri Kesehatan 1014/MENKES/XI/2008

peralatan proteksi radiasi dimiliki setiap Rumah Sakit sesuai dengan

kebutuhan yang digunakan.

Opini: Menurut penulis dari hasil penelitian di Instalasi Radiologi Rumah

Sakit Islam Klaten peralatn protektif radiasi memiliki jumlah sesuai

dengan kebutuahan yang dilakukan oleh rumah sakit dengan itu RSI

Klaten sesuai dengan Permenkes bagi Rumah Sakit Tipe B.

g. Quality assurance dan quality control

Fakta: Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten memiliki Quality

assurance dan quality control yang dibuthkan sesuai kebutuhan.

Teori: Surat keputusan Menteri Kesehatan 1014/MENKES/XI/2008

Quality assurance dan quality control dimiliki setiap Rumah Sakit sesuai

dengan kebutuhan yang digunakan.

Opini: menurut penulis dari hasil penelitian di Instalasi Radiologi Rumah

Sakit Islam Klaten Quality assurance dan quality control memiliki jumlah

sesuai dengan kebutuahan yang dilakukan oleh rumah sakit dengan itu RSI

Klaten sesuai dengan Permenkes bagi Rumah Sakit Tipe B.

h. Emergency kit

Fakta: Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten memiliki Emergency

kit yang dibuthkan sesuai kebutuhan.

Teori: Surat keputusan Menteri Kesehatan 1014/MENKES/XI/2008

Emergency kit dimiliki setiap Rumah Sakit sesuai dengan kebutuhan yang

digunakan.
36

Opini: menurut penulis dari hasil penelitian di Instalasi Radiologi Rumah

Sakit Islam Klaten Emergency kit memiliki jumlah sesuai dengan

kebutuahan yang dilakukan oleh rumah sakit dengan itu RSI Klaten sesuai

dengan Permenkes bagi Rumah Sakit Tipe B.

i. Kamar gelap

Fakta: Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten memiliki 1. Kamar

gelap.

Teori: Surat keputusan Menteri Kesehatan 1014/MENKES/XI/2008 1

Kamar gelap dimiliki setiap Rumah Sakit.

Opini: menurut penulis dari hasil penelitian di Instalasi Radiologi Rumah

Sakit Islam Klaten memiliki Kamar gelap tetapi kamar gelap di RSI

Klaten tidak digunakan lagi dikarenakan sekarang Pemeriksaan sudah

menggunakan DRDan CR dengan itu RSI Klaten sudah sesuai dengan

Permenkes untuk Rmah Sakit tipe B.

j. Alat pelindung diri

Opini: menurut penulis dari hasil penelitian di Instalasi Radiologi Rumah

Sakit Islam Klaten Alat pelindung diri memiliki jumlah sesuai dengan

kebutuahan yang dilakukan oleh rumah sakit dengan itu RSI Klaten sesuai

dengan Permenkes bagi Rumah Sakit Tipe B.

k. Viewing box

Fakta: Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten memiliki Viewing

box yang dibuthkan sesuai kebutuhan.


37

Teori: Surat keputusan Menteri Kesehatan 1014/MENKES/XI/2008

Viewing box dimiliki setiap Rumah Sakit sesuai dengan kebutuhan yang

digunakan.

Opini: menurut penulis dari hasil penelitian di Instalasi Radiologi Rumah

Sakit Islam Klaten Viewing box memiliki jumlah sesuai dengan

kebutuahan yang dilakukan oleh rumah sakit dengan itu RSI Klaten sesuai

dengan Permenkes bagi Rumah Sakit Tipe B.


BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Standar pelayanan diagnostik menurut Surat Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1014/MENKES/SK/XI/2008, tentang

standar pelayanan radiologi tentang Sumber Daya Manusia menjelaskan dan

Perbadaan yang ada pada Rumah Sakit Islam Klaten yaitu Rumah Sakit

Tipe B dan dari hasil penelitian Penulis mengakaji lebih dalam Sumber

Daya Manusia Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam yaitu Kemampuan

dan kompetensi dan Jumlah pesawat yang ada diakrenakan ada perbedaan

yang di Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1014/MENKES/SK/XI/2008.

B. Saran

Rumah Sakit Islam Klaten untuk melihat Surat Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1014/MENKES/SK/XI/2008 untuk

menyesuaikan Syarat Sumber Daya Manusia pada Rumah Sakit Tipe B. dan

sebaiknya lebih mengkaji kekurangan yang ada pada Instalasi Rumah Sakit

Islam Klaten.
DAFTAR PUSTAKA

Indriono, Anik. 2013. Implementasi Standar Sumber Daya Manusia dan

Pelayanan Minimal Kesehatan. Pekalongan, 2013

Dahlan, jamil Hasim, 2017. Pengaruh Manajemen Sumber Daya Manusia Jurnal.

Fakultas Ilmu Administrasi, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Yapis,

Biak papua 2018

Departemen kesehatan Republik Indonesia,2008. Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor: 1014/Menkes/SK/XI/2008 tentang standar

pelayanan radiologi diagnostik di sarana pelayanan kesehatan,

Jakarta.Indonesia.

Wulandari Dewi Ariyani, 2019. Analisis Performance Instalasi Radiologi dalam

Upaya Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Rumah Sakit,

Yogyakarta. 2019

Siagian, sondang P. 2019 manajemen sumber daya manusia, jakarta: Bumi

Aksara.

Zavihatika, Sowapa. 2022. Analisa kebutuhan tenaga kerja radiologi dilihat dari

beban kerja di instlasi radiologi rumah sakit islam, Bogot 2022

1014/MENKES/SK/XI/2008. Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik Di Sarana

Pelayanan Kesehatan. 2008

Irfan Nurhamadi, 2022. Penerapan Manajemen Biaya untuk Pengeloaan Sumber

Daya
Ketut Sudarma, 2012. Mencapai Sumber Daya Manusia unggul (Anlisis Kinerja

Dan Kualitas Pelayanan)

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia,Nomor 24 Tahun 2020.

Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Pelayanan Radiologi Klinik.


Lampiran 1. Jadwal Tentatip

No Jenis Desem Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli


Kegiatan ber 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022
2021

1 Pengumpula
n Peminatan
Tema KTI

Pengumuma
n
Pembimbing
KTI

Proses
Bimbingan
Judul/Kasus
ke Dosen
Pembimbing
Pengumpula
n Judul KTI
dan Outline

Pengumuma
n Judul KTI

Proses
Pengambila
n Data

Proses
penyususuna
n hasil
Karya Tulis
Ilmiah
Proses
Bimbingan
Hasil KTI
Ujian
Sidang KTI
LAMPIRAN 2. SURAT IZIN PENGAMBILAN DATA
Lampiran 3. Surat Pernyataan Clinical Structure

7
Lampiran 4. Pedoman Observasi

Hari/Tanggal : 10 febuari 2022

Tempat : Instalasi Radioloi Rumah Sakit Islam Klaten

Cara Pengambilan Data : Observasi Subtantif

Tujuan : Untuk mengeahui kemampuan dan kompetensi dan

jumlah peaaswat di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten.

Daftar Observasi : 1. Kemampuan dan kompetensi 2. Jumlah

Pesawat
Lampiran 5. Hasil Observasi

Judul : Standar pelayanan radiologi diagnostik tentang

sumber daya manusia di instalasi radiologi rumah sakit islam klaten

Hari/Tanggal : 10 febuari 2022

Tempat : Instalasi Radioloi Rumah Sakit Islam Klaten

Cara Pengambilan Data : Pengumpulan data

Obyek : Pedoman pelayanan radiologi Rumah Sakit Islam

Klaten

Hasil Pengambilan Data

Sesuai data yang diperoleh penulis Standar pelayanan Radiologi Diagnostik

Tentang Sumber Daya Manusia di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten

meliputi kemampuan dan kompetensi dan jumlah pesawat, kemampuan dan

kompetensi yaitu, Dokter Spesialis Radioogi, Radiografer, Tenaga administrasi,

Tenaga elektromedik, Petugas proteksi Radiasi. Nama pesawat dan alat di

instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten CT-Scan 8slice, Usg, Analog X-

Ray,Mobile X-ray,Panoramic,Dental X-ray, Peralatan proteksi Radiasi,

Perlengkapan proteksi Radiasi,Quailty Assurance dan Quality Control,

Emergency kit, Kamar gelap, Alat pelindung diri, viewing box.


Komentar Subtantif

Dari hasil penelitian dengan mengunakan metode obesrvasi, wawanccara, dan

data sekunder dapat mengeahui kemampuan dan kompetensi dan jumlah peaaswat

di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten.

Komentar Metodologis

Pengamatan ini dilakukan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten oleh

peneliti dan peniliti terlibat langsung dalam wawancara dan obeservasi secara

langsung.

Komentar Analitik

Hasil pengamatan ini menunjukan bahwa Kemampuan dan kompetensi dan

jumlah pesawat di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten tidak sesuai

dengan peraturan yang ada pada Rumah Sakit Tipe B.


Lampiran 6. Pedoman Wawancara

Cara pengumpulan Data : Wawancara Langsung

Tempat : Instalasi Radioloi Rumah Sakit Islam Klaten

Judul : Standar pelayanan radiologi diagnostik tentang sumber daya manusia di

instalasi radiologi rumah sakit islam klaten

Tujuan :

1. Untuk mengetahui Kemampuan dan Kompetensi di Instalasi Radiologi

Rumah Sakit Islam Klaten.

2. untuk mengetahui Jumlah Pesawat di Instalasi Radiologi Rumah Sakit

Islam Klaten.

Pertanyaan penelitian

1. Berapa jenis tenaga kesehatan di instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam

Klaten?

2. Apa saja persyaratan jenis tenaga kesehatan di instalasi Radiologi

Rumah Sakit Islam Klaten

3. Berapa jumlah dokter spesialis di instalasi Radiologi Rumah Sakit

Islam Klaten?

4. Berapa jumlah radiografer di instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam

Klaten?
5. Berapa jumlah petugas radiasi di instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam

Klaten?

6. Berapa jumlah tenaga elektromedis di instalasi Radiologi Rumah Sakit

Islam Klaten?

7. Berapa jumlah tenaga administrasi di instalasi Radiologi Rumah Sakit

Islam Klaten?

8. Berapa jumlah alat alat Radiologi di instalasi Radiologi Rumah Sakit

Islam Klaten?

9. Nama nama alat radiologi di instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam

Klaten?

10. Apa tipe alat alat radiologi di instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam

Klaten
Lampiran 7. Transkip Wawancara

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Ade irma handayani., Amd.Rad

Jabatan: Kepala Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten

Institusi: Rumah Sakit Islam Klaten

Menerangkan bahwa:

Nama: Athira Shaafa Maura Raiman

Nim: 1910505075

Institusi: Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Benar-benar melakukan wawancara pada:

Hari/tanggal: Jumat , 25 Februari 2022

Tempat: Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten

Demikian berita acara ini di buat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Klaten, 25 Febuari 2022

Ade irma handayani., Amd.Rad


Hari, Tanggal : Jumat , 25 Februari 2022

Waktu : 15.00-16.00

Tempat : Rumah Sakit Islam Klaten

Nama Informan 1 : Ade irma handayani., Amd.Rad

Pewawancara : Athira Shaafa Maura Raiman

Judul : Standar pelayanan Radiologi diagnostik tentang sumber

daya manusia di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten.

Tujuan : Untuk mengetahui isi dari Rumusan Masalah

Pewawancara (P) : “Selamat sore Bu ade, Maaf mengganggu waktunya bu ,

                                      Saya izin ingin Wawancara mendalam saya kepada Bu

                                       Dhila untuk Studi Kasus saya Bu, apakah sudah bersedia

                                        untuk hari ini? Terimakasih Bu”

Radiografer (I1) : “Ya, Silahkan”.

Pewawancara (P) : “Baik, untuk pertanyaan pertama bagaimana dengan

sumber daya manusia di instalasi radiologi Rumah Sakit

Islam Klaten?”

Radiografer (I1) : “sumber daya manusia di instalasi Radiologi Rumah Sakit


Islam klaten memiliki dokter spesialis radiologi,

radiografer, tenaga elektromedik, petugas proteksi radiasi,

tenaga administrasi”.

Pewawancara (P) : “ untuk persyaratan pada sumber daya manusia di instalasi

Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten seperti dokter

radiologi, radiografer, tenaga elektromedik, petugas

proteksi radiasi, tenaga administrasi?.”

Radiografer (I1) : “ untuk persyaratan dokter spesialis memiliki SIP,

Radiografer DIII Radiologi memiliki SIKR, petugas

proteksi radiasi tingkat 1 memiliki SIB, Tenaga

elektromedik DIII ATEM,Tenaga administrasi SMU

atau Sederajat.

Pewawancara (P) : “berapa jumlah dari dokter spesialis radiologi, radiografer,

petugas proteksi radiasi, tenaga elektromedik, tenaga

administrasi?.”

Radiografer (I1) : “ di instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten untuk

dokter spesialis radiologi memiliki jumlah 2 orang,

untuk radiografer memiliki 11 jumlah 11 orang, petugas

proteksi radiasi memiliki jumlah 1 orang, tenaga

elektromedik memiliki jumlah 3 orang, dan untuk tenaga

administrasi memiliki jumlah 1 orang.


Lampiran 8. Transkip Wawancara

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Dwi haryani, Amd.Rad

Jabatan: Radiografer

Institusi: Rumah Sakit Islam Klaten

Menerangkan bahwa:

Nama: Athira Shaafa Maura Raiman

Nim: 1910505075

Institusi: Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Benar-benar melakukan wawancara pada:

Hari/tanggal: Sabtu, 26 Februari 2022

Tempat: Rumah Sakit Islam Klaten

Demikian berita acara ini di buat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Klaten, 26 Febuari 2022

Dwi haryani, Amd.Rad


Hari, Tanggal : Sabtu,26 Februari 2022

Waktu : 15.00-16.00

Tempat : Rumah Sakit Islam Klaten

Nama Informan 2 : Dwi haryani, Amd.Rad

Pewawancara : Athira Shaafa Maura Raiman

Judul : Standar pelayanan Radiologi Diagnostik Tentang sumber

Daya manusia Di instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten.

Tujuan : Untuk mengetahui isi dari Rumusan Masalah

Pewawancara (P) : “Selamat sore mba dwi, maaf mengganggu waktunya,

                                        izin saya Athira Raiman ingin wawancara Bersama Mba

                                        dwi, untuk memenuhi data Studi Kasus saya. Apakah

                                        Mba dwi sudah bersedia?

Radiografer (I2) : “Ya, bisa”.

Pewawancara (P) : “Baik mba, untuk pertanyaan pertama yaitu Berapa

jumlah

alat alat Radiologi di instalasi Radiologi Rumah Sakit

Islam Klaten?

Radiografer (I2) : “jumlah alat alat radiologi di instalasi Radiologi Rumah


Sakit Islam Klaten berjumlah 12 alat radiologi.”

Pewawancara (P) : “Baik mas, selanjutnya apa saja alat alat yang berada di

instalsi radiologi Ruma Sakit Islam Klaten”?.

Radiografer (I2) : “ya, alatnya, yaitu Ct scan, usg, analog x-ray,mobile x

ray, panoramic,dental, peralatan proteksi radiasi,

perlengkapan proteksi radiasi,

Quality assurance dan quality control, emergency kit

kamar gelap, alat pelindung diri, viewing box.”


Lampiran 9. Tabel Kategori

Menurut Radiografer Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik Tentang Sumber

Daya Manusia di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten

Kategori Kata/kalimat kunci Kesimpulan


1) sesuai dengan surat keputusan
Sumber daya menteri kesehatan nomer
manusia sumber daya 1014/MENKES/SK/XI/2008.
manusia di instalasi Sumber daya manusiadi instalasi
Radiologi Rumah radiologi Rumah Sakit Islam Klaten
Sakit Islam klaten tidak sesuai dengan peraturan yang
memiliki dokter ada dengan adanya itu harus adanya
spesialis radiologi, perubahan dan penambahan sumber
radiografer, tenaga daya manusia di instalasi Radiologi
elektromedik, Rumah Sakit Islam Klaten.
petugas proteksi
radiasi, tenaga
administrasi
Alat alat radiologi di instalasi
Jumlah ya, alatnya, yaitu radiologi Rumah Sakit Islam Klaten
pesawat Ct scan, usg, analog tidak sesuai dengan peraturan yang
radiologi atau x-ray,mobile x-ray, ada jumlah setiap pesawat radiologi
jumlah alat panoramic,dental, berbeda dengan jumlah yang berada
alat radiologi. peralatan proteksi di PERMENKES 2008 dengan jenis
radiasi, alat alat yang berada juga pun
perlengkapan berbeda.
proteksi radiasi,
Quality assurance
dan quality control,
emergency kit,
kamar gelap, alat
pelindung diri,
viewing box.
Lampiran 10. Koding terbuka

Kemampuan dan kompetensi


Sumber daya manusia dan jumlah pesawat

Kemampuan dan kompetensi yaitu: 2 Dokter speialis


Radiologi, 11 Radiografer, 1 tenaga administrasi, 3
tenag elektromedik, 1 petugas proteksi radisi, dan 12 Di instalasi Radiologi
buah jumlah pesawat. Rumah Sakit Islam klaten
Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik Tentang Sumber Daya
Manusia Di Instalasi Radiologi
Kemampuan dan kompetensi dan jumlah pesawat Surat keputusan Menteri
Kesehatan No
Rumah Sakit Islam Klaten
yaitu: 2 dokter spesialis radiologi, 2 Radiografer, 1
petugas proteksi radiasi, 1 fisikawan medik , 3 1014/MENKES/SK/XI/2008
perawat , 3 tenaga administrasi dengan 16 buah Tentang standar pelayanan
pesawat Radiologi. Radiologi Diagnostik tentang
sumber daya manusia.

Rumah Sakit Islam Klaten menambahkan tenaga


administrasi dan tenaga elektromedik serta Saran dari hasil penelitian
pesawat yang sesuai dengan Permenkes dengan
tipe Rumah Sakit B. untuk menunjang pelayanan
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai