Ekonomi Global
Bab 3
Teori Permintaan
2
Permintaan
◼ Permintaan untuk suatu barang atau jasa
didefinisikan sebagai jumlah barang atau
jasa dimana orang bersedia (mau dan
sanggup) untuk membeli pada berbagai
harga (to buy at various prices) dalam
beberapa periode waktu tertentu, faktor-
faktor lain selain harga ditetapkan
konstan.
3
Pasokan
◼ Pasokan suatu barang atau jasa
didefinisikan sebagai jumlah barang atau
jasa yang orang bersedia menjual
pada berbagai harga dalam beberapa
periode waktu tertentu, faktor-faktor lain
selain harga ditetapkan konstan.
4
Analisis permintaan merupakan salah
satu aspek paling penting dalam ekonomi
manajerial, karena perusahaan tidak akan
pernah ada dan berkembang jika
permintaan akan produknya tidak ada atau
tidak dapat diciptakan.
◼ Pada bagian ini akan dibahas tentang teori
permintaan dan faktor-faktor yang
menentukan permintaan terhadap produk
suatu perusahaan.
Permintaan Individual terhadap suatu
Komoditas
Price
Peningkatan harga
menyebabkan
penurunan jumlah
P1
yang diminta.
P0
Quantity
Q1 Q0
12
Perubahan Jumlah yang Diminta
Price
Penurunan harga
menyebabkan
peningkatan jumlah
yang diminta.
P0
P1
Quantity
Q0 Q1
13
Perubahan dalam Permintaan
15
Perubahan dalam Permintaan
◼ Perubahan dalam selera pembeli
❖ Saat ini konsumen membeli daging yang lebih tipis dibanding dengan
generasi lama.
❖ karena tingkat kolesterol darah dan berat badan
◼ Perubahan dalam pendapatan pembeli
❖ Barang Normal
yaitu, shoes, steaks, travel, automobiles, education
❖ Barang Inferior
yaitu, kentang, hotdogs, hamburger
◼ Perubahan dalam jumlah pembeli
◼ Perubahan dalam Harga barang yang berhubungan
❖ Barang substitusi
yaitu, wortel dapat diganti dengan kubis
❖ Barang komplementer
yaitu, mobil dan bensin atau kompor listrik dan listrik
16
Summary
Quantity
Q0 Q1
20
Permintaan dalam Permintaan
P0
Quantity
Q1 Q0
21
Hukum Permintaan
QdX/PX < 0
QdX/I > 0 jika barang adalah normal
QdX/I < 0 jika barang adalah inferior
QdX/PY > 0 jika X dan Y adalah bersubstitusi
QdX/PY < 0 jika X dan Y berkomplementer
Kurve Permintaan Pasar
◼ Penjumlahan horisontal kurva permintaan dari
konsumen individu
◼ Bandwagon Effect
Efek bandwagon, atau efek ikut-ikutan, adalah efek
eksternalitas jaringan positif dimana seorang konsumen
ingin memiliki suatu barang karena seseorang atau
sekelompok orang yang lain juga memiliki barang
tersebut. Efek ikut-ikutan sering timbul pada mainan
anak-anak atau pada mode pakaian.
◼ Snob Effect
Efek pengurangan pembelian ketika harga turun,
karena menganggap bahwa barang menjadi barang
murahan.
Vablen Effect (Efek pamer) pada permintaan
atau konsumsi - adalah budaya untuk
mendapatkan status dari lingkungannya, sehingga
setiap memiliki eksempatan konsumen akan selalu
meningkatkan konsumsinya.
◼ Oligopoli
◼ Persaingan Monopolistik
◼ Persaingan sempurna
◼ Jenis Barang
◼ Barang tahan lama (Durable Goods)
PX
Intercept:
a0 + a2N + a3I + a4PY + a5T
Slope:
QX/PX = a1
QX
Elastisitas permintaan
◼ Merupakan ukuran kepekaan perubahan jumlah
komoditi yang diminta karena perubahan faktor yang
diminta.
Elastisitas Permintaan terhadap Harga
◼ Atau Price Elasticity of Demand merupakan prosentase
perubahan kuantitas komoditi yang diminta dibagi
dengan prosentase perubahan harganya.
% Perubahan Qx ΔQx/Qx
Ε = = X 100
% Perubahan Px ΔPx/Px
ΔQx Px ΔQx Px
= x = x
Qx ΔPx ΔPx Qx
Elastisitas Harga Permintaan
P
Linear Function EP = a1
Q
Elastisitas Harga Permintaan
Q2 − Q1 P2 + P1
Definisi Busur (Arc Definition) EP =
P2 − P1 Q2 + Q1
Marginal Revenue dan Elastisitas
Harga Permintaan
1
MR = P 1 +
EP
Marginal Revenue dan Elastisitas
Harga Permintaan
PX
EP 1
EP = 1
EP 1
QX
MRX
Marginal Revenue, Total Revenue,
dan Elastisitas Harga
TR
MR>0 MR<0
EP 1 EP 1
QX
EP = 1 MR=0
Penentu Elastisitas Harga
Permintaan
Px
E=~ Elastisitas P naik P turun
0 Qx
Qx*
E=0
Pendugaan Elastisitas Harga
tsb.
Semakin banyak substitut -→ smk elastis berarti ada
efek substitusi.
Semakin besar pengeluaran relatif -→ elastisitasnya
rendah berarti ada efek pendapatan
Tambahan: Vital/Tidaknya suatu barang
(necessities/luxury Goods)
Elastisitas Permintaan Busur terhadap Harga
ΔQx Py ΔQx Py
= x = x
Qx ΔPy ΔPy Qx
Elastisitas Harga Silang dari
Permintaan
Linear Function PY
E XY = a4
QX
Elastisitas Harga Silang dari
Permintaan
Arc Definition QX 2 − QX 1 PY 2 + PY 1
E XY =
PY 2 − PY 1 QX 2 + QX 1
Substitutes Complements
E XY 0 E XY 0
Faktor-faktor Lain yang Berhubungan
dengan Teori Permintaan
ΔQx I
= x
ΔI Qx
Elastisitas Pendapatan dari
Permintaan
Point Definition Q / Q Q I
EI = =
I / I I Q
Linear Function I
EI = a3
Q
Elastisitas Pendapatan dari
Permintaan
Q2 − Q1 I 2 + I1
Arc Definition EI =
I 2 − I1 Q2 + Q1
EI 0 EI 0
Contoh:
Harga barang A & harga barang B, serta guna
batas masing-masing barang menurut konsumen .
Barang MUA Barang MUB
A B
1 50 1 40
2 45 2 36
3 40 3 32
4 35 4 28
5 30 5 24
6 25 6 20
7 20 7 16
8 15 8 12
9 10 9 8
10 5 10 4
Seorang konsumen pendapatannya Rp 13,- ingin
membeli 2 macam barang A & B. Harga barang A
& B masing-masing Rp 1,- per buah.
◼ MUA MUB 40 20
= =
PA PB 2 1
◼ Maka kepuasan masing-masing barang
berubah.
Indifference Curves
Prepared by Robert F.
Brooker, Ph.D.
Copyright ©2004 by
South-Western, a
division of Thomson
Learning. All rights
reserved. Slide 53
Garis Anggaran
GF: M = $6, PX = PY = $1
GF’: PX = $2
GF’’: PX = $0.67
Prepared by Robert F.
Brooker, Ph.D.
Copyright ©2004 by
South-Western, a
division of Thomson
Learning. All rights
reserved. Slide 54
Ekuilibrium Konsumen
Prepared by Robert F.
Brooker, Ph.D.
Copyright ©2004 by
South-Western, a
division of Thomson
Learning. All rights
reserved. Slide 55
Turunan kurve permintaan
konsumen
Prepared by Robert F.
Brooker, Ph.D.
Copyright ©2004 by
South-Western, a
division of Thomson
Learning. All rights
reserved. Slide 56
Garis Anggaran & Medan Anggaran
M/Py
M = X.Px + Y.Py
0 X
M/Px
Alokasi Penghasilan Konsumen
Y
M/Py
Ye E
IC4
Yb
IC3
Ya
IC2
IC1
0 X
Xa Xb Xe M/Px
Kurva Penghasilan Konsumen
(Income Consumption Curve - ICC)
adalah kurva yang menghubungkan titik
Y
equilibrium konsumen pada berbagai
tingkat pendapatan konsumen sementara
harga barang X dan Y tetap.
M3/Py
M2/Py
ICC
M1/Py
E3
E2
IC3
E1
IC2
IC1
0 X
M1/Px M2/Px M3/Px
Kurva Harga Konsumsi
(Price Consumption Curve – PCC)
adalah kurva yang menghubungkan
Y
titik-titik keseimbangan konsumen
pada berbagai tingkat harga dari satu
komoditi sementara penghasilan
M/Py
konsumen adalah tetap.
PCC
E2
IC3
E E1
IC2
IC3
0 X
X X1 X2 M/Px M/Px1 M/Px2
Sekelompok barang yang memberikan tingkat
kepuasan tertinggi harus memenuhi 2 syarat:
Perubahan Perubahan
P Permintaan (D) P Kuantitas yg
Diminta (Qd)
P1 A
P
B
P2
D1
Do
D2 Q
Q
Q2 Qo Q1 Q1 Q2
Menghitung Elastisitas dari Kurva Permintaan
◼ Perusahaan Tasty Co. memasarkan kopi merek X dan
mengestimasi regresi permintaan kopinya sbb:
Qx = 1,5 – 3 Px + 0,8 I + 2 Py – 0,6 Ps + 1,2 A
dimana:
Qx = penjualan kopi merek X di AS dalam jutaan pon
per tahun.
Px = Harga kopi merek X, dollar per pon
I = pendapatan personal disposible, trilliun dollar per
tahun.
Py = harga kopi pesaing, dollar per pon
Ps = harga gula, dollar per pon
A = iklan kopi merek X, ratusan ribu dollar per tahun.
◼ Misalkan pada tahun ini, Px = $2; I = $2,5, Py = $1,8;
Ps = $0,5 dan A = $1 maka:
Qx = 1,5 – 3(2) + 0,8(2,5) + 2(1,8) – 0,6(0,5) + 1,2(1) = 2
◼ Elastisitas permintaan kopi merek X thd harganya adalah
E = -3{2/2} = -3
◼ Elastisitas permintaan kopi merek X thd pendapatan
adalah E = 0,8{2,5/2} = 1
◼ Elastisitas permintaan kopi merek X thd harga kopi
pesaing adalah E = 2{1,8/2} = 1,8
◼ Elastisitas permintaan kopi merek X thd harga gula adalah
E = -0,6{0,5/2} = -0,15
◼ Elastisitas permintaan kopi merek X thd periklanan adalah
E = 1,2{1/2} = 0,6