Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu
ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga
pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro
meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi permintaan dan
penawaran atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga, dan bagaimana harga, pada
gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.

Dalam perekonomian, permintaan menjadi suatu hal penting bagi kita untuk
memahami apa yang terjadi dalam suatu pasar? Permintaan adalah jumlah barang atau jasa
yang ingin dan mampu dibeli konsumen pada harga dan waktu tertentu dan sesuai dengan
pendapatan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu melakukan berbagai permintaan untuk


berbagai barang dan jasa yang kita butuhkan.Contohnya adalah permintaan terhadap barang-
barang kebutuhan pokok sehari-hari dan jasa angkutan umum

Dalam pasar, seorang konsumen melakukan permintaan untuk memenu hikebutuhan


hidupnya sehari-hari. Permintaan yang dilakukan oleh konsumen adalah cara mereka untuk
memperoleh kepuasan dalam memenuhi kebutuhannya. Tentu saja dalam melakukan
permintaan, konsumen harus menyesuaikan permintaan yang dilakukan dengan pendapatan
yang mereka peroleh. Jika pendapatan mereka tinggi maka permintaan dapat dilakukan dalam
jumlah yang besar, dan sebaliknya, jika pendapatan mereka rendah maka permintaan yang
dapat dilakukan jumlahnya kecil.
BAB II

PENGERTIAN PERMINTAAN

Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat
harga selama periode waktu tertentu. Supaya lebih akurat kita memasukkan dimensi
geografis.

Misalnya, ketika berbicara tentang permintaan pakaian di Jakarta, kita berbicara


tentang berapa jumlah pakaian yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga dalam satu
periode waktu tertentu, per bulan atau per tahun, di Jakarta (Rahardja, 2008:24).

Menurut Ahman (2009:89), “Permintaan diartikan sebagai jumlah barang dan jasa
yang diminta (mampu dibeli) seseorang atau individu dalam waktu tertentu pada berbagai
tingkat harga”.

Dari kedua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa permintaan adalah jumlah
barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli seseorang atau individu pada berbagai tingkat
harga dan pada waktu tertentu.

Para ekonom dalam kajiannya membagi dua kelompok permintaan konsumen


sehubungan dengan perilaku konsumsinya (Iskandar Putong, 2007:30 dan Sudarsono,
1995:p.71, 104-114 dalam Ahman, 2009:88-89), yaitu:

a. Kelompok permintaan fungsional, yaitu kelompok konsumen yang meminta


barang karena fungsinya (barang memiliki daya guna)
b. Kelompok permintaan non fungsional (permintaan ini sering disebut sebagai
permintaan tidak rasional), yaitu permintaan yang bersifat tidak direncanakan
(impulsif), spekulatif, dan permintaan yang mempengaruhi efek daya guna
barang
BAB III

MEKANISME PASAR

A. PENENTU-PENENTU PERMINTAAN

Adanya permintaan ini tentu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu
dengan membangun bisnis juga akan meningkatkan permintaan agar terus dapat
meningkatkan keuntungan.

Menurut Ahman (2009:90-92), faktor-faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya


barang yang diminta oleh konsumen antara lain disebabkan oleh:

a. Intensitas kebutuhan
b. Selera konsumen (taste)
c. Pendapatan konsumen (customer income)
d. Harga barang substitusi dan barang komplementer
e. Jumlah penduduk
f. Ekspektasi konsumen tentang harga
g. Periklanan

Menurut Rahardja (2008:24-26), beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan suatu


barang, yaitu :

a. Harga barang itu sendiri


b. Harga barang lain yang terkait
c. Tingkat pendapatan per kapita
d. Selera atau kebiasaan
e. Jumlah penduduk
f. Perkiraan harga di masa mendatang
g. Distribusi pendapatan
h. Usaha-usaha produsen untuk meningkatkan penjualan
Dari kedua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan adalah :

a. Harga barang itu sendiri


b. Harga barang lain yang berkaitan dengan produk tersebut (harga barang
substitusi dan barang komplementer.
c. Pendapatan konsumen
d. Intensitas kebutuhan
e. Selera konsumen
f. Jumlah penduduk
g. Distribusi pendapatan
h. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan (Periklanan)
i. Ekspektasi konsumen tentang harga di masa depan

B. HUKUM PERMINTAAN

Hukum permintaan adalah ketika suatu harga barang atau jasa turun, maka jumlah
permintaan akan naik. Sebaliknya saat harga barang yang diminta naik, maka permintaan
akan turun.

Hukum permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor. Faktor yang pertama adalah
selera konsumen. Selera konsumen yang sedang tinggi akan memicu kenaikan permintaan.
Sedangkan faktor lain yaitu harga barang pengganti.

Saat harga barang sedang mahal, maka hukum permintaan ini berlaku dengan cara orang
akan mengalihkan belanjanya dengan barang alternatif yang harganya lebih murah.

Biasanya hukum permintaan ini dipengaruhi oleh permintaan dengan beberapa faktor, di
antaranya jumlah penduduk, besar kecilnya pendapatan masyarakat, intensitas kebutuhan,
dan harga barang atau jasa itu sendiri.

Hukum permintaan ini jelas ada hubungannya antara harga barang dan jumlah yang
ditawarkan. Kemudian hukum permintaan tersebut akan dihubungkan dengan kurva
permintaan dan penawaran.
Saat mencapai titik keseimbangan hukum permintaan dan hukum penawaran, harga
barang atau jasa serta permintaan akan stabil dan tidak berubah sama sekali. Sementara,
penjual juga tidak bisa menaikkan harga barang atau jasa yang ditanggung konsumen.

Hukum permintaan menurut para ahli

Menurut Riwayanti dan Markonah (2008), fungsi permintaan atau demand adalah
hubungan antara harga komoditas dengan jumlah yang diminta atau dibeli dengan asumsi
variabel lainnya konstan (ceteris paribus).

Dalam bukunya, Gaspersz (2011) menjelaskan hukum permintaan berbunyi jika kuantitas
produk yang diminta konsumen berhubungan terbalik atau negatif dengan harga produk.
Biasanya hal ini terjadi dengan asumsi seluruh variabel permintaan dianggap konstan

Bunyi Hukum Permintaan :

“SAAT PERMINTAAN MENINGKAT. JIKA HARGA SUATU PRODUK


RENDAH, MAKA JUMLAH PRODUK YANG DIMINTA AKAN BERTAMBAH.
DAN SAAT PERMINTAAN MENURUN. HARGA SUATU PRODUK NAIK, MAKA
JUMLAH PRODUK YANG DIMINTA AKAN MENURUN.”

Sementara itu, sebagai kelengkapan hukum permintaan inilah bunyi hukum penawaran :

“ SAAT PENAWARAN TERHADAP SUATU BARANG MENINGKAT,


MAKA HARGA YANG DITAWARKAN AKAN SEMAKIN TINGGI. SAAT
PENAWARAN TERHADAP SUATU BARANG MENURUN, MAKA HARGA YANG
DITAWARKAN AKAN SEMAKIN RENDAH.”

C. CURVA PERMINTAAN

Sebuah hukum permintaan akan suatu barang akan meningkat ketika harganya turun.
Maka dari itu, kurva permintaan adalah penggambaran dari pernyataan yang dituangkan ke
dalam gambar untuk mempermudah pemahamannya.
Kurva permintaan ini memiliki gradient atau kemiringan atau slope negatif. Artinya slope
pada kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Sehingga menunjukkan adanya
hubungan harga permintaan yang berbanding terbalik.

Kurva yang menurun dari kiri atas ke kanan bawah memperlihatkan kondisi naik
turunnya suatu komoditas.

Ciri utama kurva permintaan pada hukum permintaan sebagai berikut:


a. Kurvanya berbentuk garis lurus
b. Pergerakan kurva permintaan dipengaruhi oleh jumlah permintaan barang atau
jasa
Misalnya jika pendapatan naik, kurva akan bergeser ke kanan karena jumlah
permintaan naik. Sebaliknya, kurva akan bergeser ke kiri jika pendapat
masyarakat atau permintaan menurun.
c. Harga barang dengan jumlah barang berbanding terbalik
Artinya jika harga barang naik, permintaan akan menurun. Sebaliknya jika harga
barang turun, permintaannya akan meningkat.
d. Kurvanya ber-slope negative
Karena kurva digambarkan dari kiri atas lalu turun ke bawah. Ini menunjukkan
adanya hubungan terbalik antara harga dan jumlah barang yang diminta.
e. Bentuk fungsi kurva permintaan
Bentuk fungsi kurva permintaan adalah Q = a-bP (‘Q’ merupakan jumlah
permintaan barang, ‘a’ adalah konstanta, ‘b’ merupakan kemiringan atau
gradient, dan ‘p’ adalah harga barang).
Meski begitu, kurva hukum permintaan ini bisa mengalami perubahan dan pergerakan di
dalam teorinya. Perubahannya terjadi karena dua sebab utama, yakni perubahan harga barang
yang bersangkutan dan karena faktor ceteris paribus (faktor selain harga barang itu sendiri)
sesuai dengan pendapatan pembeli atau selera pasar.
Jika yang berubah faktor ceteris paribus, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan
(shifting). Bila pendapatan meningkat, kurva permintaan bergeser sejajar ke kanan. Jika
pendapatan menurun, kurva permintaan bergeser sejajar ke kiri.
Maka, pengaruh masing-masing faktor dipengaruhi permintaan terhadap pergerakan
(movement) dan pergeseran (shifting).

D. FUNGSI PERMINTAAN

Pengertian secara umum sudah dibahas diatas apa itu permintaan dan bagaimana
hubungannya antara permintaan dan harganya. Kemudian, untuk menghitung secara
kuantiatif, maka diperlukan rumus supaya mempermudah dalam perhitungan yang ada.
Berikut rumus yang digunakan.

P = a-bQ

Q = a-bP

Keterangan:
P = harga barang

Q = jumlah permintaan barang

a = konstanta

b = kemiringan atau gradient

a. Rumus Fungsi Permintaan

Untuk mengetahui nilai sebenarnya dari fungsi permintaan dan penawaran, ada
rumus yang bisa digunakan sebagai berikut

Keterangan:

P = harga

P1 = harga yang sudah diketahui 1

P2 = harga yang sudah diketahui 2

Q = permintaan

Q1 = permintaan yang sudah diketahui 1

Q2 = permintaan yang sudah diketahui 2

b. Penjelasan Rumus Fungsi Permintaan

Lebih mudahnya, jika kembali melihat hukum permintaan, fungsi permintaan ini
menunjukkan bahwa harga barang dengan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik.

Contoh hukum permintaan fungsi permintaan adalah, misal ada platform online shop
yang sedang mengadakan flash sale ditambah lagi ada gratis ongkir, maka pembeli akan
memesan barang sebanyak-banyaknya karena sedang murah.
Untuk lebih jelas menghitung fungsi permintaan, simak pemaparan dan contoh hukum
permintaan di bawah ini:

Barang A memiliki harga Rp500,00, jumlah permintaannya sebesar 60 unit.

Sedangkan jika harga barangnya senilai Rp200,00, jumlah permintaannya menjadi 100 unit.

Berapakah fungsi hukum permintaannya?

P1 = 500

P2 = 200

Q1 = 60

Q2 = 100

Penyelesaian:

E.Permintaan Perseorangan Dan Permintaan Pasar


1.Permintaan Perseorangan
1. PERMINTAAN PASAR
Permintaan pasar merupakan penjumlahan seluruh permintaan yang dihadapi oleh
semua firm atau perusahaan secara individual. Apabila kurva-kurva permintaan individual itu
dijumlahkan, maka akan didapatkan sebuah kurva permintaan pasar atau market demand
curve.
Permintaan pasar bagi sesuatu barang tertentu tidak lebih daripada penjumlahan horizontal
atau mendatar secara aritmetris beberapapermintaan individual yang dihadapi oleh setiap
produsen atau perusahaan. Dengan kata lain, jumlah yang diminta di pasar pada setiap tingkat
harga adalah penjumlahan semua jumlah individual yang diminta pada tingkat harga tersebut.
Sebenarnya apabila semua firm atau perusahaan itu menyebar secara menyeluruh atau merata
dan tingkat efisiensi mereka pun merata pula, maka permintaan pasar akan sama dengan satu
permintaan individual dikalikan dengan jumlah produsen.
Permintaan pasar merupakan hasil penjumlahan secara aritmetis dari semua permintaan
yang dihadapi oleh produsen individual. Maka kurva permintaan pasar pun merupakan
penjumlahan aritmetis dari kurva-kurva permintaan individual. Kurva-kurva individual
tersebut dijumlahkan secara jorizontal (mendatar) bukan vertikal (tegak). Sebab karena
penjumlahan yang dimaksud adalah penjumlahan kuantitas, buka penjumlahan harga;
kuantitas digambarkan atau diukurkan pada sumbu datar, dan harga diukurkan pada sumbu
tegak atau sumbu vertikal.
Demikianlah, kurva permintaan pasar merupakan penjumlahan horizontal secara
aritmetis dari semua kurva permintaan yang dihadapi oleh seluruh produsen individual

F.Pergerakan Sepanjang Kurva Permintaan Dan Pergeseran Kurva

1. Pergerakan Kurva Permintaan


Pergerakan di sepanjang kurva permintaan (movement along the curve) : -
Disebabkan oleh perubahan harga barang/jasa itu sendiri, ceteris paribus. - Misalnya:
penurunan harga beras, ceteris paribus, akan menyebabkan kenaikan jumlah beras yang
diminta – Gambar 4. - Perubahan tingkat harga barang itu sendiri akan menyebabkan
perubahan jumlah yang diminta (Qd).
Gambar 4. Pergerakan Kurva Permintaan

2. Pergeseran Kurva Permintaan Walaupun penentu utama besarnya permintaan adalah


harga, namun banyaknya permintaan terhadap sesuatu barang juga ditentukan oleh banyak
faktor lain. Pergeseran kurva permintaan (shifting the curve) :
- Disebabkan oleh faktor-faktor selain harga barang/jasa itu sendiri, yaitu pendapatan, harga
barang/jasa lain, selera, dan lain-lain.
- Misalnya : peningkatan pendapatan rata-rata rumah tangga, ceteris paribus, akan
menggeser kurva permintaan ke arah kanan secara sejajar sehingga akan meningkatkan
jumlah beras yang diminta pada setiap tingkat harga beras .
- Perubahan faktor-faktor lain selain harga barang itu sendiri akan menyebabkan
perubahan permintaan.

Gambar 5. Pergeseran Kurva Permintaan


Setiap perubahan yang menambah jumlah yang ingin dibeli oleh pembeli untuk berbagai
tingkat harga akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Setiap perubahan yang
mengurangi jumlah yang ingin dibeli oleh pembeli untuk berbagai tingkat harga akan
menggeser kurva permintaan ke kiri.
Ada beberapa faktor yang dapat menggeser kurva permintaan. Faktor yang terpenting
adalah sebagai berikut :
1. Pendapatan. Penurunan pendapatan berarti uang yang tersedia untuk dibelanjakan lebih
sedikit jumlahnya, dan akibatnya, kemungkinan besar anda harus membeli lebih sedikit
barang
2. Harga barang barang terkait. Misalkan harga yoghurt dingin turun. Hukum permintaan
mengatakan bahwa anda akan membeli lebih banyak yoghurt ini. Pada saat yang sama, anda
mungkin akan mengurangi pembelian es krim. Hal ini karena es krim dan yoghurt keduanya
mempunyai ciri yang sama, yaitu dingin, manis dan penuh dengan krim sehingga
memuaskan keinginan yang sama.
3. Selera. Selera orang karena selera ditentukan oleh hal psikologis atau latar belakang
seseorang diluar ruang lingkup ekonomi. Namun, ekonom tetap mengkaji apa yang terjadi
ketika selera berubah.
4. Ekspektasi. Ekspektasi anda terhadap masa depan akan memngaruhi permintaan anda saat
ini untuk suatu barang atau jasa. Contoh : jika anda mengekspektasi harga es krim besok
akan turun, anda mungkin tidak mau membeli banyak es krim pada harga saat ini.
5. Jumlah pembeli. Karena permintaan pasar diperoleh dari permintaan individu maka
permintaan pasar juga ditentukan oleh hal hal yang memengaruhi permintaan individu,
seperti pendapatan pembeli, selera, ekspektasi, harga barang lain yang terkait, harga barang
itu sendiri, serta banyaknya pembeli.

Variabel Perubahan pada Kurva permintaan


Harga Mewakili pergerakan sepanjang kurva
permintaan
Pendapatan Menggeser kurva permintaan
Harga barang barang terkait Menggeser kurva permintaan
Selera Menggeser kurva permintaan
Ekspetasi Menggeser kurva permintaan
Jumlah pembeli Menggeser kurva permintaan

G.Permintaan
Permintaanxadalahxsuatuxprosesxdalamxmemintaxsesuatuxatauxsejumlahxbarangx
yang dibelixatauxdimintaxpadaxsuatuxhargaxdanxwaktuxtertentu. Permintaan
berkaitan dengan keinginan konsumenxakanxsuatuxbarangxatauxjasaxyang ingin
dipenuhi dengan kecenderungan permintaanxkonsumenxakanxbarangxdanxjasaxitu
tidakxterbatas.
Sejumlahxbarangxdanxjasaxyangxdiinginkanxdanxmampuxdibelixolehxkonsumenx
untuk memenuhixkebutuhanxsehari-hari pada berbagai tingkatan harga dan waktu
tertentu dixpasaran. Biasanya,
tinggixrendahnyaxsuatuxpermintaanxakanxmempengaruhixharga. Tapixsebaliknya,
rendahnyaxpermintaanxjugaxakanxmembuatxhargaxsemakinxrendah.
Ketikaxsuatuxbarangxmeningkat, ceterisxparibus, jumlah permintaan barang
tersebut akan menurun. Begitu jugaxdenganxsebaliknya. Permintaan adalah
keinginan yang disertai dengan
kesediaanxsertaxkemampuanxuntukxmembelixbarangxyangxbersangkutan. Setiap
orang boleh sajaxinginxkepadaxapapunxyangxdiinginkannya, tetapi jika
keinginannya itu tidak ditunjang olehxkesediaanxsertaxkemampuanxuntuk membeli,
maka keinginannya itupun hanya akanxtinggalxkeinginanxsaja. Disini jelaslah
bahwa keinginan memang tidak mempunyai pengaruh apa-apa terhadapxharga,
sedangkanxpermintaanxberpengauh.
Permintaanxtimbulxakibatxadanyaxkebutuhanxseseorangxterhadapxbarangxtertentu
dan barangxyangxdimintaxkonsumenxpadaxumumnyaxberbeda-beda. Dalam konsep
permintaan tersebutxterdapatxduaxvariabelxyaituxvariabelxtingkatxharga, dan
variabel jumlah harga yang diminta atau yang akan dibeli dan tingkat harga
menunjukkan adanya hubungan satu denganxyangxlainnya.
Permintaanxjugaxtimbulxakibatxkeinginan. Hal itu menunjukkan bahwa keinginan
dan permintaanxituxmerupakanxduaxhalxyang
berbedaxsatuxdenganxyangxlainnya. Permintaan bukanlahxkeinginan,
sebagaimanaxkeinginanxbukanxpermintaan. Sekalipunxberbeda, tidak
dapatxdiingkarixbahwaxkeduanyaxituxberhubunganxerat. Sekalipunxdemikian,
keinginan ituxtidakxakanxmerupakanxbahanxpembahasanxdisinixsebab, keinginan
itu saja tidak mempunyai pengaruhxapa-apaxterhadapxtingkatxharga. Permintaan
memiliki pengertian yang lebihxdalamxdaripadaxkeinginan. Permintaan adalah
keinginan yang disertai dengan
kesediaanxsertaxkemampuanxuntukxmembelixbarangxyangxbersangkutan.
Setiapxorangxbolehxsajaxinginxkepadaxapaxpunxyangxdiinginkannya, tetapi jika
keinginannya ituxtidakxditunjangxolehxkesediaanxsertaxkemampuanxuntuk
membeli, maka keinginannyaxitupunxhanyaxakanxtinggalxkeinginan xsaja.

Anda mungkin juga menyukai