PENDAHULUAN
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu
ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga
pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro
meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi permintaan dan
penawaran atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga, dan bagaimana harga, pada
gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
Dalam perekonomian, permintaan menjadi suatu hal penting bagi kita untuk
memahami apa yang terjadi dalam suatu pasar? Permintaan adalah jumlah barang atau jasa
yang ingin dan mampu dibeli konsumen pada harga dan waktu tertentu dan sesuai dengan
pendapatan.
PENGERTIAN PERMINTAAN
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat
harga selama periode waktu tertentu. Supaya lebih akurat kita memasukkan dimensi
geografis.
Menurut Ahman (2009:89), “Permintaan diartikan sebagai jumlah barang dan jasa
yang diminta (mampu dibeli) seseorang atau individu dalam waktu tertentu pada berbagai
tingkat harga”.
Dari kedua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa permintaan adalah jumlah
barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli seseorang atau individu pada berbagai tingkat
harga dan pada waktu tertentu.
MEKANISME PASAR
A. PENENTU-PENENTU PERMINTAAN
Adanya permintaan ini tentu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu
dengan membangun bisnis juga akan meningkatkan permintaan agar terus dapat
meningkatkan keuntungan.
a. Intensitas kebutuhan
b. Selera konsumen (taste)
c. Pendapatan konsumen (customer income)
d. Harga barang substitusi dan barang komplementer
e. Jumlah penduduk
f. Ekspektasi konsumen tentang harga
g. Periklanan
B. HUKUM PERMINTAAN
Hukum permintaan adalah ketika suatu harga barang atau jasa turun, maka jumlah
permintaan akan naik. Sebaliknya saat harga barang yang diminta naik, maka permintaan
akan turun.
Hukum permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor. Faktor yang pertama adalah
selera konsumen. Selera konsumen yang sedang tinggi akan memicu kenaikan permintaan.
Sedangkan faktor lain yaitu harga barang pengganti.
Saat harga barang sedang mahal, maka hukum permintaan ini berlaku dengan cara orang
akan mengalihkan belanjanya dengan barang alternatif yang harganya lebih murah.
Biasanya hukum permintaan ini dipengaruhi oleh permintaan dengan beberapa faktor, di
antaranya jumlah penduduk, besar kecilnya pendapatan masyarakat, intensitas kebutuhan,
dan harga barang atau jasa itu sendiri.
Hukum permintaan ini jelas ada hubungannya antara harga barang dan jumlah yang
ditawarkan. Kemudian hukum permintaan tersebut akan dihubungkan dengan kurva
permintaan dan penawaran.
Saat mencapai titik keseimbangan hukum permintaan dan hukum penawaran, harga
barang atau jasa serta permintaan akan stabil dan tidak berubah sama sekali. Sementara,
penjual juga tidak bisa menaikkan harga barang atau jasa yang ditanggung konsumen.
Menurut Riwayanti dan Markonah (2008), fungsi permintaan atau demand adalah
hubungan antara harga komoditas dengan jumlah yang diminta atau dibeli dengan asumsi
variabel lainnya konstan (ceteris paribus).
Dalam bukunya, Gaspersz (2011) menjelaskan hukum permintaan berbunyi jika kuantitas
produk yang diminta konsumen berhubungan terbalik atau negatif dengan harga produk.
Biasanya hal ini terjadi dengan asumsi seluruh variabel permintaan dianggap konstan
Sementara itu, sebagai kelengkapan hukum permintaan inilah bunyi hukum penawaran :
C. CURVA PERMINTAAN
Sebuah hukum permintaan akan suatu barang akan meningkat ketika harganya turun.
Maka dari itu, kurva permintaan adalah penggambaran dari pernyataan yang dituangkan ke
dalam gambar untuk mempermudah pemahamannya.
Kurva permintaan ini memiliki gradient atau kemiringan atau slope negatif. Artinya slope
pada kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Sehingga menunjukkan adanya
hubungan harga permintaan yang berbanding terbalik.
Kurva yang menurun dari kiri atas ke kanan bawah memperlihatkan kondisi naik
turunnya suatu komoditas.
D. FUNGSI PERMINTAAN
Pengertian secara umum sudah dibahas diatas apa itu permintaan dan bagaimana
hubungannya antara permintaan dan harganya. Kemudian, untuk menghitung secara
kuantiatif, maka diperlukan rumus supaya mempermudah dalam perhitungan yang ada.
Berikut rumus yang digunakan.
P = a-bQ
Q = a-bP
Keterangan:
P = harga barang
a = konstanta
Untuk mengetahui nilai sebenarnya dari fungsi permintaan dan penawaran, ada
rumus yang bisa digunakan sebagai berikut
Keterangan:
P = harga
Q = permintaan
Lebih mudahnya, jika kembali melihat hukum permintaan, fungsi permintaan ini
menunjukkan bahwa harga barang dengan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik.
Contoh hukum permintaan fungsi permintaan adalah, misal ada platform online shop
yang sedang mengadakan flash sale ditambah lagi ada gratis ongkir, maka pembeli akan
memesan barang sebanyak-banyaknya karena sedang murah.
Untuk lebih jelas menghitung fungsi permintaan, simak pemaparan dan contoh hukum
permintaan di bawah ini:
Sedangkan jika harga barangnya senilai Rp200,00, jumlah permintaannya menjadi 100 unit.
P1 = 500
P2 = 200
Q1 = 60
Q2 = 100
Penyelesaian:
G.Permintaan
Permintaanxadalahxsuatuxprosesxdalamxmemintaxsesuatuxatauxsejumlahxbarangx
yang dibelixatauxdimintaxpadaxsuatuxhargaxdanxwaktuxtertentu. Permintaan
berkaitan dengan keinginan konsumenxakanxsuatuxbarangxatauxjasaxyang ingin
dipenuhi dengan kecenderungan permintaanxkonsumenxakanxbarangxdanxjasaxitu
tidakxterbatas.
Sejumlahxbarangxdanxjasaxyangxdiinginkanxdanxmampuxdibelixolehxkonsumenx
untuk memenuhixkebutuhanxsehari-hari pada berbagai tingkatan harga dan waktu
tertentu dixpasaran. Biasanya,
tinggixrendahnyaxsuatuxpermintaanxakanxmempengaruhixharga. Tapixsebaliknya,
rendahnyaxpermintaanxjugaxakanxmembuatxhargaxsemakinxrendah.
Ketikaxsuatuxbarangxmeningkat, ceterisxparibus, jumlah permintaan barang
tersebut akan menurun. Begitu jugaxdenganxsebaliknya. Permintaan adalah
keinginan yang disertai dengan
kesediaanxsertaxkemampuanxuntukxmembelixbarangxyangxbersangkutan. Setiap
orang boleh sajaxinginxkepadaxapapunxyangxdiinginkannya, tetapi jika
keinginannya itu tidak ditunjang olehxkesediaanxsertaxkemampuanxuntuk membeli,
maka keinginannya itupun hanya akanxtinggalxkeinginanxsaja. Disini jelaslah
bahwa keinginan memang tidak mempunyai pengaruh apa-apa terhadapxharga,
sedangkanxpermintaanxberpengauh.
Permintaanxtimbulxakibatxadanyaxkebutuhanxseseorangxterhadapxbarangxtertentu
dan barangxyangxdimintaxkonsumenxpadaxumumnyaxberbeda-beda. Dalam konsep
permintaan tersebutxterdapatxduaxvariabelxyaituxvariabelxtingkatxharga, dan
variabel jumlah harga yang diminta atau yang akan dibeli dan tingkat harga
menunjukkan adanya hubungan satu denganxyangxlainnya.
Permintaanxjugaxtimbulxakibatxkeinginan. Hal itu menunjukkan bahwa keinginan
dan permintaanxituxmerupakanxduaxhalxyang
berbedaxsatuxdenganxyangxlainnya. Permintaan bukanlahxkeinginan,
sebagaimanaxkeinginanxbukanxpermintaan. Sekalipunxberbeda, tidak
dapatxdiingkarixbahwaxkeduanyaxituxberhubunganxerat. Sekalipunxdemikian,
keinginan ituxtidakxakanxmerupakanxbahanxpembahasanxdisinixsebab, keinginan
itu saja tidak mempunyai pengaruhxapa-apaxterhadapxtingkatxharga. Permintaan
memiliki pengertian yang lebihxdalamxdaripadaxkeinginan. Permintaan adalah
keinginan yang disertai dengan
kesediaanxsertaxkemampuanxuntukxmembelixbarangxyangxbersangkutan.
Setiapxorangxbolehxsajaxinginxkepadaxapaxpunxyangxdiinginkannya, tetapi jika
keinginannya ituxtidakxditunjangxolehxkesediaanxsertaxkemampuanxuntuk
membeli, maka keinginannyaxitupunxhanyaxakanxtinggalxkeinginan xsaja.