A1B019185 / MSDM I
DIMINTA:
TEORI PERMINTAAN
• Harga barang itu sendiriJika harga suatu barang semakin murah, maka
permintaan terhadap barang itu bertambah.
• Harga barang lain yang terkait Berpengaruh apabila terdapat 2 barang yang
saling terkait yang keterkaitannya dapat bersifat subtitusi (pengganti) dan
bersifat komplemen (penggenap).
• Tingkat pendapatan perkapita Dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi
tingkat pendapatan, daya beli makin kuat,sehingga permintaan terhadap
suatu barang meningkat.
• Selera atau kebiasaanTinggi rendahnya suatu permintaan ditentukan oleh
selera atau kebiasaan dari pola hidupsuatu masyarakat.
• Jumlah pendudukSemakin banyak jumlah penduduk yang mempunyai selera
atau kebiasaan akan kebutuhan barang tertentu, maka semakin besar
permintaan terhadap barang tersebut.
• Perkiraan harga di masa mendatangBila kita memperkirakan bahwa harga
suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang tersebut sekarang,
sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat iniguna
menghemat belanja di masa depan.
• Distribusi pendapatan Tingkat pendapatan perkapita bisa memberikan
kesimpulan yang salah bila distribusi pendapatan buruk. Jika distribusi
pendapatan buruk, berarti daya beli secara umummelemah, sehingga
permintaan terhadap suatu barang menurun.
• Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.Bujukan para penjual untuk
membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhimasyarakat.
Usaha-usaha promosi kepada pembeli sering mendorong orang untuk
membeli banyak daripada biasanya
1. Nilai dari cara mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa, dan
2. Kemampuan untuk mendapatkan barang dan jasa.Kedua factor tersebut
merupakan prasyarat bagi permintaan efektif individual. Suatu hasrat
sajatanpa didukung daya beli (purchasing power) hanyalah keinginan dan
bukan permintaan.
Jika ditulis dalam bentuk umum fungsional, fungsi permintaan bias disajikan dengan
cara berikut:Jumlah produk X yang diminta :
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa jumlah mobil yang diminta pada suatu tah
un tertentu(Q) merupakan
B. HUKUM PERMINTAAN
“ Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang
tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin
sedikit jumlah barang yang bersedia diminta. ”
C. Kurva permintaan
Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke
kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga
dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.
LIHAT GAMBAR:
• Selera konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang
yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka
permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula. Misalnya, sekarang ini
banyak orang yang mencari hand phone yang dilengkapi fasilitas musik dan game,
karena selera konsumen akan barang tersebut tinggi maka permintaan akan hand
phone yang dilengkapi musik dan game akan meningkat.
• Intensitas kebutuhan konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang
diminta. Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan
menyebabkan permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah.
Sebaliknya jika kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak maka
permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut menjadi meningkat,
misalnya dengan meningkatnya curah hujan maka intensitas kebutuhan akan jas
hujan semakin meningkat. Konsumen akan bersedia membeli jas hujan hingga
Rp25.000,00 walaupun kenyataannya harga jas hujan Rp15.000,00.
• Perkiraan harga di masa depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen
cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga
akan semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa harga
akan turun, maka konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli.
Misalnya ada dugaan kenaikan harga bahan bakar minyak mengakibatkan banyak
konsumen antri di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) untuk
mendapatkan bensin atau solar yang lebih banyak.
• Jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika
jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang
diminta akan meningkat.
G. .Pergeseran Kurva Permintaan
Selain pergerakan, kurva permintaan juga bisa mengalami pergeseran, baik
ke kanan maupun ke kiri. Pergeseran ini terjadi karena berubahnya jumlah produk
yang diminta konsumen sebagai akibat dari berbagai faktor kecuali faktor harga
produk tersebut.
Berbagai faktor yang dimaksud diantaranya adalah pendapatan konsumen,
harga produk lain, selera, harapan, dan jumlah pembeli.
Contoh:
Pendapatan Konsumen
Untuk barang normal, apabila pendapatan konsumen meningkat, maka
jumlah barang yang diminta akan meningkat pula dan kurva permintaan akan
bergeser ke kanan.
Sedangkan untuk barang inferior, apabila pendapatan konsumen meningkat,
maka jumlah barang yang diminta akan turun dan kurva permintaan akan bergeser
ke kiri.
1. Customer Survey adalah suatu metode yang digunakan untuk mengetahui sikap
dan persepsi para pelanggan dengan cara wawancara secara langsung atau
memberikan questioner yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Kelemahan dari
metode ini, antara lain: biaya relative mahal (besar), dan hasil survey tidak realistic
karena konsumen tidak memberkan jawaban yang akurat (ditutupi kekurangan
mereka).
2. Metode Observasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengetahui perilaku
konsumen /pelanggan dengan cara pengamatan yang dilakukan oleh salesman
(ditugaskan oleh manager perusahaan). Kelemahan dari metode ini adalah hasil dari
sering kali tidak memberikan gamabarn yang objektif dari konsumen, tapi gambaran
justru subyektif dari salesman.
3. Metode Market Experiment adalah suatu cara untuk membuat estimasi permintaan
dengan malakukan uji coba dapa segmen pasar tertentu. Uji coba ini dilakukan
dengan memberikan perlakukan tertentu terhadap factor –factor yang mempengaruhi
permintaan.
B. Masalah Identifikasi
Salah satu cara untuk mengestimasi hubungan linear antara pengeluaran iklan
perusahaan dengan penerimaan penjualannya adalah dengan menggambarkan,
secara pandang mata, suatu garus lurus dengan kemiringan positif yang paling dapat
mewakili di antara titik – titik data yang ada (sehingga
titik – titik data tersebut berada pada jarak yang kurang lebih sama pada kedua sisi
garis). Dengan memperpanjang garis tersebut dengan pengeluaran iklan sama
dengan mengestimasi penerimaan penjualan perusahaan tersebut dengan
pengeluaran iklan sama dengan nol. Kemiringan garis ini bisa digunakan untuk
estimasi peningkatan penerimaan penjualan yang bisa diharapkan oleh perusahaan
setiap kenaikan 1 juta dolar pengeluaran iklan. Ini akan memberikan estimasi kasar
mengenai hubungan antara penerima penjualan ( Y) dengan pengeluaran iklan ( x )
dari bentuk persamaan:
Y=a+bX
Y=A+BX+e
Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara dua
atau lebih variable independen (X1,X2,...,Xn) dengan variabel dependen (Y).analisis
ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau
negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel
independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya
berskala interval atau rasio.
Y’= a+b1X1+b2X2+.....+bnXn
Ket;
1. Multikolinearitas
Ini mengacu kepada situasi dimana dua atau lebih variabel penjelas dalam suatu
regresi mempunyai kolerasi yang tinggi. multikolinearitas yang serius terkadang dapat
dihilangkan atau dikurangi bagian:
2. Heteroskedastisitas
Ini timbul pada saat asumsi bahwa varian dari faktor galat adalah konstan untuk
semua nilai dari variabel bebas yang tidak dipenuhi hal ini sering muncul dalam cross
– sectional data. Gangguan heteroskedastisitas ini membawa kita pada galat baku
yang bias dan menjadi hasil uji statistik yang tidak tepat serta interval keyakinan untuk
estimasi parameter yang tidak tepat pula.
3. Otokolerasi
Kapan pun terjadi galat atau residual yang berurutan berkorelasi, kita memiliki
otokorelasi atau korelasi serial. Pada saat galat yang berurutan mempunyai tanda
yang sama otokorelasinya positif, pada saat gambar berubah secara teratur kita
mempunyai otokorelasi negatif. Otokorelasi biasanya terjadi pada data deret waktu,
data yang mempunyai satu observasi untuk setiap variabel pada setiap satuan waktu.
Dalam ekonomi otokorelasi positif lebih umum dari pada yang negatif, otokorelasi
dapat muncul karena danya tren atau siklus dalam variabel, dari tidak dimasukkannya
variabel yang penting dalam regresi atau data yang nonlinear.
1. Spesifikasi model
Tahap kedua dari analisis regresi adalah mengumpulkan data dari variabel-variabel
dalam modelnya. Data dapat dikumpulkan untuk setiap variabel sepanjang waktu
untuk unit ekonomi yang berbeda pada waktu tertentu. Yang awal disebut sebagai
data deret waktu sementara yang akhir disebut cross – sectional data. Setiap data
mempunyai keuntungan tertentu tetapi jiga mengarah pada masalah estimasi tertentu.
http://nurulhardianti12.blogspot.com/2018/12/makalah-estimasi-
permintaan.html?m=1
https://www.academia.edu/34895530/TEORI_PERMINTAAN_EKONOMI_MA
NAJERIAL
https://miswarymyusuf.blogspot.com/2015/07/makalah-teori-
permintaan.html?m=1