Anda di halaman 1dari 31

A.

RESIKO, KETIDAKPASTIAN, DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Soal Latihan

1. Dalam keadaan yang bagaimanakah seorang risk averterberani mengambil


risiko?

Manajer yang risk averse melakukan diversifikasi secara optimal


untuk mengurangi risiko pribadi. Pada saat kekayaan pribadi tidak
terdiversifikasi, manajer menuntut insentif tinggi untuk mengimbangi
risiko yang diterima. Semakin tinggi tingkat risiko perusahaan,
manajer akan mengurangi keterlibatannya dalam kepemilikan untuk
mengurangi kemungkinan kehilangan kekayaan pribadi mereka.

2. Mungkinkah seorang yang risk averter akan lebih menyukai pilihan dengan risiko
lebih tinggi?

tidak mungkin, karena ( Risk Averse) yaitu perilaku individu yang


takut terhadap risiko, dan cenderung akan menghindari risiko. Kurva
Risk Averse menunjukkan adanya kenaikan variance income yang
merupakan ukuran tingkat risiko akan diimbangi dengan menaikkan
income yang diharapkan. Jadi Investor model ini akan mengambil
investasi dengan risiko yang lebih kecil dengan tingkat keuntungan
yang sama.

3. Jelaskan derajat risk aversion dari seorang pengambil keputusan dalam artian
jumlah penerimaan tambahan yang dibutuhkan seseorang untuk menerima
tambahan risiko!

Derajat ketidaksukaan terhadap risiko (risk aversion) tiap orang


berbeda-beda. Makin tidak suka seseorang terhadap risiko, makin
cenderung ia memilih instrumen investasi dengan risiko rendah
sehingga imbal hasilnya cenderung rendah pula. Makin berani
seseorang menantang risiko, makin tinggi pula imbal hasil dari
instrumen investasi yang dipilihnya.
4. Kegiatan macam apakah yang termasuk kegiatan search?

kegiatan search diantaranya kegiatan untuk mencari informasi dan


data-data lainnya yang diperlukan seseorang. Bisa melaui buku
atau pun melalui engine

5. Jelaskan bagaimana cara menghitung nilai informasi!

Perhitungan atas nilai informasi tepat sangat bermanfaat untuk


menghilangkan pemborosan biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan informasi bagi pengambilan keputusan.
Informasi tepat tentu saja memiliki nilai, sebab dengan keputusan
yang didasarkan kepada informasi tersebut, perusahaan akan
mendapat keuntungan.
Untuk menghitung berapa nilai informasi tepat harus digunakan rumus
: D =B-X /óx serta dengan menggunakan tabel khusus, yang disebut
tabel : Unit Normal Loss Integral

6. Apa pertimbangan utama dalam mengevaluasi suatu keputusan?

pertimbangan utama dalam mengevakuasi keputusan


dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor yang yang
mempengaruhi keputusan adalah :
  Internal Organisasi seperti ketersediaan dana, SDM,
kelengkapan peralatan, teknologi dan sebagainya
Eksternal Organisasi seperti keadaan sosial politik, ekonomi,
hukum dan sebagainya
a. Ketersediaan informasi yang diperlukan

b. Kepribadian dan kecapakan pengambil keputusan


B. TEORI DAN PERILAKU KONSUMEN

Soal Latihan

1. Jelaskan konsep utilitas marginal yang menurun (diminishing marginal utility)

Marginal utility atau utilitas marjinal adalah istilah ekonomi yang mengukur
manfaat pelanggan dalam membeli layanan dari suatu organisasi. Hukum utilitas
marjinal yang semakin berkurang menggambarkan bagaimana manfaat atau
utilitas produk memiliki efek yang berlawanan pada jumlah unit kontemporer yang
sudah mereka miliki.

Utilitas marjinal suatu produk dapat didasarkan pada persepsi pelanggan


terhadap suatu merek yang mempengaruhi keputusan mereka untuk tetap setia
padanya atau melihat produk serupa yang dibuat oleh perusahaan yang berbeda
karena tingkat kepuasan mereka.

Selanjutnya, pemasar perlu bekerja mengembangkan strategi yang menjaga


permintaan tetap tinggi untuk produk dan layanan meskipun utilitas marjinalnya
menurun.

2. Jelaskan hubungan antara MRS dengan slope kurva Indiferens!

Besarnya MRS sama dengan nilai negatif dari slope kurva indiferens,


sebab slope kurva indiferens selalu negatif, maka MRS akan selalu positif.
Yaitu pertambahan / pengurangan kepuasan sebagai akibat adanya
pertambahan/pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu.

3. Berikan pengertian garis anggaran

Setiap konsumen berusaha mengalokasikan pendapatan yang terbatas untuk


membeli berbagai macam komoditi yang tersedia sedemikian rupa sehingga
tingkat kepuasan yang diterimanya maksimum. Kendala pendapatan ini juga
dapat digambarkan pada bidang yang sama dengan kurva indiferen. Kendala
pendapatan ini disebut juga garis anggaran (budget line), yaitu garis yang
menghubungkan titik-titik kombinasi barang yang dapat dibeli dengan sejumlah
pendapatan tertentu.
Misalnya pendapatan konsumen sebesar I, harga barang X adalah sebesar Px,
dan harga barang Y adalah sebesar Py. Maka jumlah pembelian untuk X
(Px. dikali X) dan untuk pembelian barang Y (Py dikali Y) tidak boleh lebih besar
dari pendapatan yang tersedia. Atau secara matematis ditulis sebagai berikut

Px.X + Py.Y ≤ I

Untuk mencari persamaan garis anggaran maka ketidaksamaan ini perlu di ubah
dulu menjadi pertidaksamaan, yaitu menjadi ;

Px.X + Py.Y = I

Dari persamaan ini dapat ditentukan persamaan garis anggaran, yaitu membagi
semua sisi dengan Py , sehingga didapat ;

Y = (I/Py) (Px/Py).X

Di mana I/Py menunjukkan titik potong dengan sumbu vertikal, sedangkan (Px/Py)


merupakan kemiringan (slope) garis anggaran. Perhatikan juga apabila Y tidak
dibeli maka jumlah barang X yang dibeli adalah I/Px, yang merupakan titik potong
dengan sumbu horizontal. Dalam bidang komoditi, garis anggaran ini dapat
digambarkan sebagai berikut.

4. Jelaskan mengapa kumpulan barang yang memaksimumkan kepuasan juga


merupakan suatu posisi keseimbangan bagi konsumen!

Kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dapat diukur


dengan satu satuan kepuasan (misal jumlah uang). Dengan demikian setiap
tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang
diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu. Tambahan kepuasan yang
diperoleh dari penambahan jumlah barang yang dikonsumsi disebut kepuasan
marginal (marginal utility).

5. Apa definisi kurva konsumsi-harga (PCC)!

Kurva harga konsumsi ( PCC= Price Consumption Curve) untuk komoditi X,


merupakan titik-titik ekuilibrium konsumen yang dihasilkan apabila
hanya harga X yang berubah-berubah. Kurva permintaan konsumen
(Consumer's Demand Curve) menunjukkan jumlah komoditi yang akan dibeli
konsumen pada berbagai harga, 

6. Jelaskan hubungan antara kurva konsumsi-harga (PCC) dengan kurva


permintaan!

PCC (Price Expansion Price) menggambarkan perkembangan harga. Kurva


yang menggambarkan kombinasi produk yang dikonsumsi yang memberikan
kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat
harga(menggambarkan bagaimana konsumen bereaksi terhadap perubahan
harga suatu barang, sedangkan harga barang lain dan pendapatan tidak
berubah). Dengan adanya penurunan harga barang B, garis anggaran
bergerak, dan posisi keseimbangan berpindah. Apabila titik keseimbangan
tersebut dihubungkan maka diperoleh garis konsumsi harga. PCC
menghubungkan titik-titik keseimbangan konsumen pada berbagai harga
pada suatu barang, di mana pendapatan dan harga nominal barang lain
dianggap tetap. Kurva permintaan barang dapat diturunkan dari titik-titik
pada kurva PPC, menggambarkan jumlah barang yang diminta pada
berbagai tingkat harga.

7. Apa pengertian atribut dari suatu produk?

Atribut produk adalah unsur-unsur dari suatu produk yang dipandang penting


oleh konsumen dan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan
pembelian. Atribut produk meliputi merek, kemasan, garansi, pelayanan dan
sebagainya“.

8. Apakah yang disebut dengan segmen pasar?

Segmentasi dalam pemasaran produk adalah pemetaan konsumen yang


memiliki karakteristik, daya beli, kebutuhan yang berbeda-beda di dalam
situasi market tertentu. Secara otomatis konsumen ini akan menargetkan
pembelian produk sesuai strategi pemasaran yang dianutnya. Biasanya
segmentasi pemasaran dijadikan strategi perusahaan untuk mencari target
konsumen yang tepat. Karena jika pemetaan ini sudah dikuasai, perusahaan bisa
memproduksi barang/jasa yang memang dibutuhkan.

Pengertian segmentasi pemasaran yang lainnya adalah mempersatukan seluruh


konsumen yang tertarget secara luas, menjadi lebih heterogen. Tujuannya tidak
lain untuk meningkatkan efektifitas pemasaran sekaligus pemanfaatan sumber
daya produksi.

C. TEORI PERMINTAAN

Soal Latihan

1. Apa perbedaan antara fungsi permintaan dengan kurva permintaan?

Kurva permintaan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan


antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh para
pembeli. Kurva permintaan dibuat berdasarkan data riil di masyarakat tentang
jumlah permintaan suatu barang pada berbagai tingkat harga, yang disajikan
dalam bentuk tabel.
Permintaan seseorang atau suatu masyarakat akan suatu barang
ditentukan oleh banyak faktor. Diantara faktor-faktor tersebut yang terpenting
adalah :

Harga barang itu sendiri


Harga barang-barang lain yang bersifat substitutif terhadap barang tersebut
Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakat
Selera seseorang atau masyarakat
Jumlah penduduk

Fungsi permintaan (demand function) adalah persamaan yang menunjukkan


hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dan semua faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan seperti yang telah
disebutkan diatas, maka dapat disusun fungsi permintaan umum, sebagai
berikut :

Qd = f ( Pq, Ps.i, Y, S, D)

di mana :
Qd = jumlah barang yang diminta
Pq = harga barang itu sendiri
Ps.i = harga barang-barang substitusi ( i = 1,2,…,n)
Y = pendapatan
S = selera
D = jumlah penduduk.

Pengaruh Faktor-Faktor Selain Harga Barang Itu Sendiri Terhadap Permintaan


Perubahan permintaan suatu barang yang dipengaruhi oleh faktor-faktor selain
harga barang itu sendiri, akan ditunjukkan oleh pergeseran kurve permintaan ke
kiri atau ke kanan. Pergeseran ke kiri menunjukkan penurunan jumlah
permintaan, sedangkan pergeseran ke kanan menunjukkan peningkatan jumlah
permintaan.

2. Sebutkan variabel apa saja yang mempengaruhi permintaan akan kemeja?


1. harga baju kaos.
2. harga dasi dan jas.
3. selera pada kemeja.
4. jumlah penduduk usia kerja yg bekerja kantoran.
5. dll.
3. Jelaskan perbedaan pengertian antara pergeseran sepanjang kurva permintaan
dengan pergeseran kurva permintaan!

Ketika komoditas mengalami perubahan baik dalam kuantitas yang diminta


maupun harga, yang menyebabkan kurva bergerak ke arah tertentu, hal itu
dikenal sebagai pergerakan dalam kurva permintaan. Di sisi lain, Ketika, harga
komoditas tetap konstan tetapi ada perubahan kuantitas yang diminta karena
beberapa faktor lain, menyebabkan kurva bergeser di sisi tertentu, itu dikenal
sebagai pergeseran kurva permintaan.
Gerakan dalam kurva permintaan, terjadi di sepanjang kurva, sedangkan,
pergeseran kurva permintaan mengubah posisinya karena perubahan dalam
hubungan permintaan asli.

Pergerakan sepanjang kurva permintaan terjadi ketika perubahan kuantitas yang


diminta dikaitkan dengan perubahan harga komoditas. Sebaliknya, pergeseran
kurva permintaan terjadi karena perubahan faktor penentu selain harga yaitu hal-
hal yang menentukan permintaan pembeli untuk suatu barang daripada harga
barang seperti Penghasilan, Rasa, Ekspektasi, Populasi, Harga barang terkait,
dll.

Pergerakan sepanjang kurva permintaan adalah indikator perubahan


keseluruhan dalam kuantitas yang diminta. Sebagai lawannya, pergeseran kurva
permintaan mewakili perubahan permintaan untuk komoditas.

Gerakan kurva permintaan bisa naik atau turun, di mana gerakan ke atas
menunjukkan kontraksi dalam permintaan, sementara gerakan ke bawah
menunjukkan ekspansi permintaan. Tidak seperti, pergeseran dalam kurva
permintaan, bisa ke kanan atau ke kiri. Pergeseran ke kanan dalam kurva
permintaan menunjukkan peningkatan dalam permintaan, sedangkan
pergeseran ke kiri menunjukkan penurunan permintaan.

4. Apa pengertian dari permintaan total (TR) dan permintaan marginal (MR), dan
jelaskan hubungan antara kurva permintaan dengan kurva MR.

Penerimaan Total (Total Revenue)

Penerimaan Total (Total Revenue-TR) adalah pendapatan yang diperoleh dari


hasil penjualan produk.Untuk pasar persaingan sempurna kurva TR merupakan
garis lurus naik yang dimulai dari titik nol, berkaitan dengan asumsi bahwa
pembeli dan penjual di pasar persaingan sempurna merupakan pengikut harga
(price takers).

Harga ditentukan oleh kekuatan pasar, sementara penjual dan pembeli tidak
dapat mempengaruhi harga. Penjual dan pembeli disamping menjadi quantity
setters, juga sebagai price takers.
Penerimaan Marginal (Marginal Revenue)

Penerimaan Marginal (Marginal Revenue-MR) adalah tambahan penerimaan


yang diperoleh sebagai hasil dari penjualan satu unit produk lagi.Karena harga
tetap maka penerimaan marginal konstan sesuai dengan tingkat harga. Oleh
karena itu, kurva penerimaan marginal sama dengan kurva penerimaan rata-rata
dan sama juga dengan kurva permintaan.

Hubungan antara kurva permintaan dan kurva MR dapat dijelaskan dengan


bantuan Gambar 1 dibawah ini:

Dari gambar di atas dapat dijelaskan hubungan antara kurva permintaan dan
kurva MR adalah sebagai berikut:

(a) apabila elastisitas kurva permintaan lebih besar dari satu atau elastis (e > 1)
maka MR adalah positif;

(b) apabila elastisitas kurva permintaan lebih kecil dari satu atau inelastis (e <1)
maka MR adalah negatif; dan

(c) apabila elastisitas permintaan sama dengan satu atau unitary (e = 1) maka
MR adalah nol.

Kesimpulan yang dapat diambil dari hubungan kedua kurva ini ini adalah: (a)
apabila kurva permintaan elastis maka penurunan harga akan mengakibatkan
TR (penerimaan total atau Total Revenue) akan naik; (b) apabila elastisitas
kurva permintaan unitary maka turunnya harga tidak akan menyebabkan
perubahan TR; dan (c) apabila elastisitas kurva permintaan inelastis maka
turunnya harga akan akan mengakibatkan turunnya TR

5. Apa pengertian dari elastisitas harga permintaan!

Elastisitas harga permintaan (price elasticity of demand) atau sering disebut


dengan elastisitas harga, adalah persentase perubahan jumlah barang diminta
yang diakibatkan oleh persentase perubahan harga barang itu sendiri, atau
perubahan proporsional jumlah barang yang diminta dibagi dengan perubahan
proporsional dari harga. Selama jumlah yang diminta berhubungan terbalik
dengan harga maka koefisien elastisitas harga akan selalu bertanda negatif.
Agar nilai negatif dapat dihindarkan, maka tanda negatif seringkali dimasukkan
dalam rumus elastisitas.

6. Apa hubungan antara TR, MR, dan elastisitas harga?

Jika Harga
Elastisitas Jika harga naik Pendapatan
Turun maka
Harga maka TR Marjinal
TR
Inelastis Turun Naik Negatif
Unitary Tetap Tetap Nol
Elastis Naik Turun Positif

Dari tabel diatas dapat diketahui, apabila permintaannya inelastis, jika harga
turun maka penerimaan total turun dan pendapatan marjinalnya negatif.
Sedangkan apabila permintaannya elastis, jika harga turun maka penerimaan
total yang diterima akan naik dan MR nya positif.

7. Apa pengertian elastisitas pendapatan, dan jelaskan makna tanda postif/negatif


dari nilai elastisitas pendapatan tersebut!
elastisitas pendapatan

Elastisitas pendapatan merupakan perubahan permintaan yang diakibatkan


perubahan pendapatan konsumen. Ada keterkaitan erat antara pendapatan
seseorang dengan tingkat konsumsi atau permintaan atas suatu barang tertentu.
Pada kasus tertentu hal ini memang tidak berpengaruh.

Dari elastisitas pendapatan Anda akan mengetahui apakah barang tersebut


termasuk barang inferior, mewah atau normal

Biarpun begitu elastisitas pendapatan memang memungkinkan meningkatkan


permintaan kuantitas barang dan dapat pula diukur melalui persentase.

Elastisitas pendapatan yang negatif terkait dengan barang inferior; peningkatan


pendapatan akan mengakibatkan penurunan permintaan.

Elastisitas pendapatan yang positif terkait dengan barang normal; peningkatan


pendapatan akan mengakibatkan peningkatan permintaan. Jika elastisitas
pendapatan suatu komoditas lebih kecil dari 1, maka barang itu adalah barang
sehari-hari. Jika elastisitas pendapatan lebih besar dari 1, barang itu adalah
barang mewah atau barang superior.

Elastisitas pendapatan nol (atau inelastik) berlaku bila peningkatan pendapatan


tidak mengakibatkan perubahan permintaan.

D. PENAKSIRAN FUNGSI PERMINTAAN

Soal Latihan

1. Apa perbedaan antara penaksiran permintaan dengan prakiraan permintaan?

Penaksiran permintaan merupakan proses untuk menemukan nilai dari koefisien-


koefisien fungsi permintaan akan suatu produk pada masa kini (curen values).
Sedangkan prakiraan permintaan merupakan proses menemuan nilai-nilai
permintaan pada periode waktu yang akan datang (future values).

2. Sebutkan masalah-masalah yang timbul yang menyebabkan hasil penaksiran


koefisien.fungsi permintaan dengan cara wawancara dan survey tidak dapat
diandalkan!
Masalah-masalah yang akan timbul

 Individu yang di wawancarai atau di survey harus mewakili pasar secara


keseluruhan agar hasilnya tidaj bias
 Bias Pewawancara ( interview bisa ) yang diartikan sebagai distrorsi
jawaban responden yang disebebkan oleh si pewawancara
 Kesenjangan antara intense dan tindakan, masalah ini juga sering juga
disebut sebagai masalah akurasi jawaban.

3. Apa perbedaan antara data runtut waktu dengan data seksi silang?

Analisa runtut waktu menggunakan observasi yang telah dicatat selama waktu
tertentu dalam situasi tertentu

Analisa seksi silang menggunakan observasi – observasi dari perusahaan yang


berbeda dalam lingukangan bisnis yang sama pada periode waktu yang sama

4. Apakah pengertian koefisien determinasi (R2) dan jelaskan interpretasinya?

koefisien determinasi (R2) adalah angka yang menunjukan proporsi variable


dependen yang di jelaskan oleh variasi variable independent, artinya R2
menunjukan seberapa jauh kesesuaian persamaan regresi tsb dengan data.

5. Apa saja yang menyebabkan kesalahan spesifikasi?


 Kesalahan pertama adalah menerapakan suatu hubungan sebagai
hubungan yang linier, padahal mungkin hub tsb adalah nonlinier , atau
sebaiknya
 Yang kedua adalah mengangka terabaikan variable independent yang
penting. Hal ini yang menyebabkan koefisien regrosi tidak dapat di
percaya dan merupakan penyimpangan atas asumsi kesalahan yang
minimum.

6. Apa pengertian multikolinieritas dan dapatkan masalah tersebut ditoleransi?

Multikolinearitas adalah sebuah situasi yang menunjukkan adanya korelasi atau


hubungan kuat antara dua variabel bebas atau lebih dalam sebuah model regresi
berganda. Model regresi yang dimaksud dalam hal ini antara lain: regresi linear,
regresi logistik, regresi data panel dan cox regression.
Bisa di toleransi dengan Beberapa alternatif cara untuk mengatasi masalah
multikolinearitas adalah sebagai berikut:

 Mengganti atau mengeluarkan variabel yang mempunyai korelasi yang


tinggi.
 Menambah jumlah observasi.
 Mentransformasikan data ke dalam bentuk lain, misalnya logaritma
natural, akar kuadrat atau first difference delta.

7. Apa pengertian heteroskedastisitas dan bagaimana cara mendeteksinya?

Uji Heteroskedastisitas adalah uji yang menilai apakah ada ketidaksamaan


varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi linear. Uji ini
merupakan salah satu dari uji asumsi klasik yang harus dilakukan pada regresi
linear. Apabila asumsi heteroskedastisitas tidak terpenuhi, maka model regresi
dinyatakan tidak valid sebagai alat peramalan.

cara deteksi heteroskedastisitas antara lain:

 Uji Glejser
 Uji Park
 Uji Spearman
 Melihat Grafik

8. Apa pengertian otokorelasi dan mengapa terjadi hanya untuk data runtut waktu
saja?

pengertian otokorelasi adalah adanya hubungan linear yang sangat tinggi antar
variabel – variabel bebas dalam model regresi. Multikolinearitas juga dapat
diasumsikan sebagai kondisi buruk dari sebuah persamaan regresi linear karena
tidak memenuhi asumsi klasik. Sedangkan uji multikolinearitas dilakukan untuk
melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas
dalam suatu model regresi linier berganda. Jika terdapat korelasi yang tinggi
antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas
terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu
Umumnya kasus Otokorelasi banyak terjadi pada data time series, artinya kondisi
sekarang dipengaruhi waktu lalu. Oleh karena itu, dalam analisis data time
series, masalah autokorelasi menjadi pusat perhatian.

E. TEORI PRODUKSI

Soal Latihan

1. Apa perbedaan pengertian antara jangka pendek dengan jangka panjang dalam
kegiatan produksi?

produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian faktor produksi jumlahnya tetap dan
yang lainnya berubah (misalnya jumlah modal tetap, sedangkan tenaga kerja
berubah). produksi jangka panjang, yaitu semua faktor produksi dapat berubah
dan ditambah sesuai kebutuhan.

2. Apa hubungan antara teknologi dengan produktivitas input?

1. Dengan teknologi yang maju atau berkembang, produksi pun menjadi efisien
dan cepat. Sementara jika teknologi tidak berkembang, maka produksi akan
melambat. produksi yang lambat juga mempengaruhi distribusi dan harga
barang.

2. SDM sangat dibutuhkan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.


Akan tetapi jika SDM yang ada tidak berkualitas, maka pembangunan tidak akan
bagus. Sementara kesejahteraan tidak kunjung naik. Begitu juga sebaliknya.

3. Mengapa MC sama dengan AVC ketika AVC mencapai titik minimum?

Karena MC didefinisikan sebagai didefinisikan sebagai kenaikan (tambahan)


biaya total atau biaya variable total akibat kenaikan (tambahan) produksi
satusatuan output maka dengan cara yang sama dapat diterangkan mengapa
MCmemotong AVC pada titik terendah

4. Apa hubungan antara MP dari input variabel dan MC dari output?


Dalam suatu proses produksi, jumlah produk yang dihasilkan tentu berhubungan
dengan biaya yang dikeluarkan. Hubungan antara kurva biaya marginal (MC)
dan produk marjinal (MP) dapat dijelaskan sebagai berikut:

 Bila kurva MP naik maka kurva MC mengalami penurunan


 bila kurva MP menurun maka kurva MC mengalami kenaikan pada
penambahan dari penggunaan tenaga kerja
 Kurva biaya marjinal mencapai titik minimum pada saat kurva MP
mencapai maksimum.

5. Apa pertimbangan keputusan penawaran jangka pendek? Jika penurunan harga


hanya sementara, apakah perusahaan seharusnya menutup pabriknya?

keputusan jangka pendek untuk tidak menghasilkan apa-apa selama jangka


waktu tertentu karena kondisi paasar yang tidak menguntungkan.

Perusahaan tutup sementara jika total pendapatan kurang dari biaya variabel,
dengan membagi kedua pertidaksamaan dengan Q maka tutup sementara jika P
< AVC. Artinya perusahaan memlilih untuk tutup sementara jika harga barang
tersebut lebih kecil daripada biaya variabel rata-rata.

6. Apa pengertian dari economies of plant size, constant returns to plant size, dan
diseconomies of plant size?
 economies of plant size

Skala ekonomi (economies of scale) menunjuk kepada keuntungan biaya


rendah yang didapat dari ekspansi aktivitas operasional dalam sebuah
perusahaan
dan merupakan salah satu cara untuk meraih keunggulan biaya rendah (low cost
advantage) demi menciptakan keunggulan bersaing. Economies of scale bisa
diperoleh dari proses pengembangan dan efisiensi kerja di dalam aktivitas
operasional di semua departemen yang ada pada perusahaan. Selain itu,
perusahaan dengan beragam ukuran dimana dapat menikmati keuntungan
economies of scale selama skala produksi ditingkatkan. Keuntungan biaya yang
didapat dengan menggunakan economies of scale berasal dari penurunan
average
total cost per unit produk atau layanan melalui peningkatan hasil produksi dalam
sebuah periode tertentu
 constant returns to plant size

Constant return to scale artinya penambahan faktor produksi akan proporsional


dengan penambahan produksi yang diperoleh increasing return to scale artinya
bahwa proporsi dari penambahan faktor produksi akan menghasilkan
pertambahan roduksi yang lebih besar.

 Diseconomies of plant size

Biaya mula-mula menurun dan kemudian membaik kemudian meningkat biaya


koordinasi menjadi lebih besar daripada manfaat yang bisa diperoleh.

F. TEORI BIAYA

Soal Latihan

1. Bagaimana cara menghitung biaya ekonomis dari suatu kegiatan produksi ?

Perhitungan production cost nantinya akan dijadikan sebagai acuan untuk


mengetahui nilai dari harga pokok produksi. Ada beberapa tahapan yang perlu
dilakukan dalam memperhitungkan biaya produksi ini.

Sebagai ilustrasi perhitungan produksi, berikut disajikan data pengeluaran PT


Antara selama satu bulan. PT Antara merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang produksi hijab dengan total output sebesar 5.000 unit selama satu
bulan.

Produk hijab dari PT. Antara ini dipasarkan melalui 3 toko besar dan e-
commerce. Berikut adalah data laporan pengeluaran PT Antara selama satu
bulan.

Persediaan bahan baku Rp.30.000.000

Bahan baku setengah jadi Rp. 40.000.000

Barang jadi siap dijual Rp. 80.000.000


Pembelian persediaan bahan baku Rp.50.000.000

Biaya pengiriman Rp.5.000.000

Biaya pemeliharaan mesin Rp.5.000.000

Gaji tenaga kerja langsung Rp. 30.000.000

Sisa penggunaan bahan baku serta sisa bahan setengah jadi Rp.30.000.000

Sisa bahan setengah jadi Rp. 5.000.000

Hijab yang siap dijual Rp. 30.000.000

Setelah diketahui data pengeluarannya, selanjutnya bisa dilakukan perhitungan


biaya produksi. Berikut adalah tahapan yang dilakukan untuk memperhitungkan
biaya produksi tersebut.

Tahap 1 :

Bahan baku yang digunakan = saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku
– saldo akhir bahan

= Rp. 30.000.000 + (Rp.50.000.000+Rp. 5.000.000) – Rp.30.000.000

= Rp. 55.000.000

Tahap 2 :

Biaya Produksi = bahan baku + tenaga kerja langsung + biaya overhead pabrik

= Rp.55.000.000 + Rp.30.000.000 + 5.000.000

= Rp.90.000.000

Biaya produksi per unit = biaya produksi : total unit

= Rp. 90.000.000 : 5.000

= 18.000

Tahap 3 :
Harga Pokok Produksi = total biaya produksi + saldo awal persediaan – saldo
akhir

= Rp.90.000.000 + Rp. 40.000.000 – Rp.5.000.000

= Rp. 125.000.000

Tahap 4

Harga Pokok Penjualan = Harga pokok produksi + persediaan barang awal –


persediaan akhir

= Rp. 90.000.000 + Rp. 80.000.000 – Rp.50.000.000

= Rp. 140.000.000

2. Mengapa biaya marginal (MC) sama dengan biaya variable rata- rata (AVC)
pada titik minimum AVC ?

MC (Marginal Cost) selalu memotong AC (Average Cost) pada titik terendah


karena pada titik terendah karena prinsip diminishing return (pengembalian yang
berkurang). Penambahan biaya produksi akan menyebabkan peningkatan
jumlah produk yang dihasilkan, namun dalam jumlah yang semakin sedikit.

3. Mengapa kurva biaya rata-rata jangka pendek (SRAC) terus menurun untuk
suatu kisaran output yang pendek setelah titik AVC minimum dan kemudian
meningkat?
Karena adanya 2 faktor yang mempengaruhi yaitu teknologi dan harga input.

4. Bagaimana kaidah keputusan penawaran jangka pendek? Jika penurunan harga


hanya sementara, apakah perusahaan perlu menutup pabriknya?

Jangka pendek/The short run adalah masa dimana salah


satu atau lebih dari jumlah input/sumber daya bersifat
tetap (fixed).
Bagi sebagian besar perusahaan, adalah modal, sebut
saja pabrik, sifatnya tetap dalam jangka pendek.
Sumber daya lain seperti tenaga kerja, bahan baku dan
energi biasanya dapat disesuaikan jumlahnya dengan
mudah dalam jangka pendek.
Keputusan-keputusan dalam jangka pendek biasanya
mudah dianulir.
tidak perlu tutup

5. Kapankah kurva biaya rata-rata jangka panjang (LRAC) merupakan kurva


yang halus tanpa ada patahan?
6. Apa pengertian biaya inkremental? Sebutkan 3 kategori biaya inkremental! Dan
bagaimana cara Anda menghitung biaya incremental masa datang?

Incremental cost adalah biaya tambahan yang dikeluarkan perusahaan jika


memproduksi sejumlah unit tambahan. Sebagai contoh, pertimbangkan sebuah
perusahaan yang memproduksi 100 unit produk utamanya dan memutuskan
bahwa itu dapat memuat 10 unit lagi dalam jadwal produksinya. incremental cost
yang akan dikeluarkan untuk memproduksi 10 unit ini adalah biaya tambahan.

Tiga kategorinya adalah

 Biaya Eksplisit Periode sekarang


 Biaya Oportunitas
 Biaya masa depan

Agar lebih mudah memahami tentang biaya incremental ini, anda bisa menyimak
analogi berikut ini. Misalnya, bisnis anda membutuhkan biaya Rp 20 juta untuk
memproduksi 1000 boneka. Maka biaya yang Anda butuhkan untuk
memproduksi satu buah boneka adalah Rp 20 ribu. Lalu, jika Anda ingin
meningkatkan jumlah boneka yang diproduksi menjadi 1500 buah dan biaya
yang dibutuhkan adalah Rp 25 juta. Hal ini berarti biaya untuk memproduksi satu
boneka akan turun menjadi Rp 15 ribu. Biaya tambahan yang anda butuhkan
untuk memproduksi boneka tersebut adalah Rp 5 juta. Jadi, biaya incremental
setiap boneka adalah Rp 5 juta dibagi 500. Hasilnya adalah Rp 10 ribu. Anda
harus mengetahui variable cost dan fixed cost juga mempengaruhi hitungan ini.
Sehingga hasil perhitungan biaya incremental ini bisa berubah bergantung pada
nilai lainnya.

7. Penerimaan dan biaya apakah yang Anda perlukan ketika akan menghitung
kontribusi dari suatu keputusan?
Penjualan bersih dan biaya variable

G. PENAKSIRAN DAN PERAMALAN BIAYA

Soal Latihan

1. Apa bahayanya pengekstrapolasian biaya untuk tingkat output sekarang ini ke


tingkat output yang lebih tinggi atau lebih rendah?

Metoda ekstrapolasi sederhana Ekstrapolasi berarti menghubungkan nilai-nilai


dengan titik-titik di luar kisaran yang ditunjukkan oleh data dasar yang kita miliki,
dengan cara memproyeksikannya berdasarkan pola hubungan yang tampak
dalam data dasar tersebut. Metoda penaksiran biaya yang paling sederhana
ialah dengan cara mengekstrapolasikan tingkat MC atau AVC saat ini (ke
belakang atau ke depan) pada tingkat-tingkat output lainnya. Perusahaan-
perusahaan seringkali menganggap bahwa MC atau AVC mereka adalah
konstan pada kisaran tingkat output tertentu yang berdekatan dengan tingkat
output yang dicapai sekarang. Anggapan ini mengandung arti bahwa input-input
variabel menghasilkan penerimaan yang konstan (constant returns), dan oleh
karena itu tidak ada keadaan increasing returns atau diminishing returns dalam
proses produksi jangka pendek. Jika keadaan efisiensi yang konstan ini benar-
benar terjadi di dalam proses produksi, maka metoda ekstrapolasi sederhana
merupakan metoda yang cukup tepat untuk menaksir biaya. 4

Tetapi jika MC kenyataannya meningkat dengan adanya Q, maka metoda


tersebut akan menghasilkan keputusan yang salah. Kesalahan umum dalam
dunia bisnis adalah pengasumsian bahwa MC adalah konstan, sehingga
keadaan diminishing returns dari input-input variabel tidak pernah terjadi.
Padahal, secara intuitif, cepat atau lambat, keadaan diminishing returns tersebut
akan terjadi sehingga pembuat keputusan harus secara terus-menerus
memperhatikan kemungkinan terjadinya keadaan tersebut. Jika kita hanya
memiliki satu observasi data biaya/output (yaitu pada tingkat sekarang), maka
antisipasi bagi terjadinya keadaan diminishing returns ini harus dibuat atas dasar
pertimbangan naluriah (judgement), pengalaman atau intuisi.
2. Bagaimana cara menghitung gradien biaya total (TC) dan kapan gradien TC
sama dengan biaya marginal (MC)?

Gradienkurva TC diartikan sebagai tingkat perubahanTC pada interval output


tertentu.Gradien berarti slope dangan radiendari TC ini dapat dihitung dengan
cara membagi perubahanTC denganperubahan tingkat output,

3. Apa akibatnya jika terjadi kesalahan pengukuran dan spesifikasi dalam analisis
regresi fungsi biaya?

pengukuran variable yang tidak tepat. Variabel harga sangat jelek dalam hal
pengukurannya. Ukuran harga yang mudah diperoleh pada umumnya adalah
daftar harga atau harga yang ditawarkan oleh produsen tetapi sering tidak akurat
dalam menggambarkan harga actual yang dibayar konsumen. Bila mana ada
tawar menawar, potonngan, ataupun tukar tambah, jumlah uang yang dibayarkan
secara aktual mungkin lebih rendah dari daftar harga.

kekeliruan dalam menentukan hubungan antara variabel tidak bebas dengan


variabel tidak bebas dengan variabel bebas. Ada dua kemungkinan kesalahan
tersebut, yang pertama adalah kesalahan dalam menggunakan bentuk hubungan
fungsi antar variabel. Misalnya bentuk hubungan yang sesungguhnya tidak linier
tetapi cetakan regresi yang dipakai menunjukkan hubungan linier. Sebenarnya
dalam batas-batas tertentu landasan teori memberikan petunjuk mengenai
bentuk hubungan tersebut. Akan tetapi dalam menemukan bentuk yang tepat,
kita dapat menggunakan cara dengan mencoba berbagai bentuk persamaan.
Bentuk persamaan yang nilai paling tinggi kita anggap paling tepat. Sedangkan
yang kedua kesalahan yang lain adalah kesalahan dalam bentuk tidak
memasukkan variabel penjelasan yang relevan. Masalah ini diminimumkan
melalui pengkajian teoritik yang cukup memadai. Memang disamping itu dengan
cara merubah komposisi variabel-variabel penjelas, kita dapat mengatasi
masalah ini.

4. Jika ada sebuah persamaan regresi yang menyajikan biaya total (TC) sebagai
fungsi dari output, apa arti dari kesalahan baku penaksir (standard error of
estimate)?

Standard error of estimate atau kesalahan baku adalah angka yang digunakan
untuk mengukur ketepatan suatu penduga atau mengukur jumlah variasi titik-titik
observasi di atas dan di bawah garis regresi populasi. Standard error of estimate
berguna untuk mengetahui batasan seberapa jauh melesetnya perkiraan dalam
suatu peramalan.

5. Jika hasil-hasil studi empiris menunjukkan secara konsisten biaya marginal (MC)
yang konstan, jelaskan mengapa hal ini tidak mengikuti the law of diminishing
retums?

Karena hasil biaya marjinal ( MC ) adalah konstan sedangkan the law of


diminishing retums, jika satu input dalam produksi ditingkatkan semantara input
lainnya dipertahankan, pada akhirnya akan terjadi penurunan output

6. Jika analisis regresi dengan menggunakan data seksi silang menunjukkan bahwa
fungsi kuadratik menyajikan gambaran hubungan biaya-output yang paling baik,
bagaimana cara kita menentukan keadaan economies atau diseconomies of
plant size?

Jika kita ingin mengetahui ada tidaknya keadaan economies, constant, atau
diseconomies of plant size, maka kita harus membuat spesifikasi hubungan
funsional pangkat tiga (kubik), karena hubungan ini merupakan bentuk fungsional
yang paling konsisten untuk melihat adanya ketiga kemungkinan keadaan
tersebut.

7. Apa masalah yang mungkin timbul dalam analisis regresi dengan menggunakan
data seksi silang untuk menaksir kurva biaya rata-rata jangka panjang (LRAC)?

2 pokok masalah dalam penggunaan data seksi silang bagi penaksiran kurva
rata-rata jangka panjang :

 Masalah yang timbul karena observasi yang dikumpulkan sama sekali


tidak merupakan titik-titik pada kurva biaya rata-rata jangka panjang
(LRAC).
 Masalah yang timbul karena banyak pabrik yang tidak dapat beroperasi
pada tingkat harga dan produkitivitas faktor produksi yang sama

8. Apa yang akan terjadi dengan kombinasi modal-tenaga kerja yang paling efisien
di masa datang, jika tingkat upah meningkat lebih cepat daripada biaya modal,
ceteris paribus?
9. Apakah kurva learning dan apa yang ditunjukkannya? Dan apa implikasi kurva
learning terhadap kurva SRAC, AVC, dan MC suatu perusahaan?

Learning curve adalah istilah yang sering digunakan dalam percakapan di dunia
kerja untuk menggambarkan waktu dan upaya yang dibutuhkan saat mempelajari
sesuatu yang menantang. Penerapannya bisa luas dan digeneralisasikan, seperti
mendeskripsikan learning curve dalam proses mempelajari soft skill dan hard skill
baru.
Menggunakan model learning dapat membantumu dalam hal-hal berikut.

Perencanaan strategis untuk meningkatkan output karyawan atau bahkan


seluruh departemen.
Memotivasi karyawan dengan menciptakan budaya pembelajaran dan
penelusuran kemajuan yang berkelanjutan.
Mengidentifikasi tren yang dapat digunakan untuk prediksi yang lebih akurat dan
keputusan bisnis yang lebih baik.

H. STRUKTUR PASAR

Soal Latihan

1. Berapa nilai elastisitas harga silang dari suatu produk dalam pasar persaingan
sempurna, monopoli, oligopoli, dan persaingan monopolistik?

Dalam pasar persaingan sempurna, nilai elastisitas harga silangnya mendekati


tak terhingga, karena perubahan harga produk X yang sangat kecil (mendekati
nol) akan mengakibatkan kuantitas barang Yyang diminta lebih besar daripada
perubahan harga barang X tersebut.Dalam pasar monopoli, nilai elastisitas harga
silangnya sama dengan nol, karena monopolis tidak mempunyai pesaing yang
signifikan dalam pasar suatu produk.Dalam pasar ologopoli, nilai elastisitas harga
silangnya berkisar antara sangat tinggi sampai sangat rendah, tergantung derajat
diferensiasi produk di pasar.Dalam pasar persaingan monopolistik, nilai
elastisitas harga silangnya relative tinggi, karena produk perusahaan –
perusahaan tingkat diferensiasinya rendah (subtitutabilitasnya tinggi)

2. Bagaimana caranya agar suatu perusahaan bisa dan tetap menjadi monopolis?

Sebuah perusahaan dapat menjadi monopolis jika perusahaan tersebut


menguasai bahan baku pokok suatu produk, atau menemukan suatu produk baru
atau teknik produksi baru (yang dipatenkan), ataumelalui merger atau pengambil
alihan perusahaan saingannya(monopoli alamiah), atau adanya hak monopoli
yang diberikan pemerintah.Sebuah perusahaan dapat terus menjadi monopoli
jika monopolis tersebut mampu menjaga agar barriers to entry tetap ada
sehingga mampu menghalangi masuknya calon perusahaan baru ke pasar
tersebut.

3. Sebutkan 3 penghalang masuk (entry barriers) ke pasar!


 Hak paten adalah hak monopoli yang diberikan oleh pemerintah kepada
seorang penemu (inventor) atau pencipta (creator)
 Hak monopoli adalah hak yang diberikan oleh pemerintah kepada
seseorang atau perusahaan untuk menjadi pemasok tunggal atau
menjadi salah satu pemasok yang sangat terbatas jumlahnyauntuk suatu
barang pada suatu barang pada suatu daerah tertentu.
 Skala produksi yang ekonomis

4. Jelaskan perbedaan antara diskriminasi harga derajat pertama danderajat kedua!

Pada diskriminasi derajat kedua barang yang dijual berbeda-beda untuk


beberapa golongan barang yang dijual kepada para langganan. Sedangkan pada
diskriminasi derajat pertama harga jual ditetapkan berbeda-beda untuk setiap
unit barang yang dijual kepada para langganan.

5. Sebutkan syarat-syarat diskriminasi harga yang efektif! Dan jelaskan alasan


monopolis untuk melakukan diskriminasi harga!
Untuk diskriminasi derajat pertama dan kedua, diperlukan adanya informasi
tentang kurva permintaan individual. Dan pada diskriminasi derajat ketiga
perusahaan harus mampu mengidentifikasi para pembeli atau pasar yang
mempunyai elastisitas permintaan yang berbeda. Ketiga derajat diskriminasi
harga ini juga membutuhkan persyaratan di mana pembeli tidak dapat
mentransfer barang kepada pembeli lainnya.Alasan monopolis untuk melakukan
diskriminasi harga adalah untuk meningkatkan penerimaan (revenue) yang lebih
banyak daripada yang dapat diperoleh dengan hanya menggunakan harga
tunggal. Tambahan penerimaan ini kemudian akan menaikkan keuntungan
sehingga pelayanan juga dapat lebih ditingkatkan.

6. Apakah monopoli bilateral itu?


Monopoli bilateral adalah jika pembeli dan penjual sama-sama bersifat monopolis

7. Jelaskan proses terjadinya kepemimpinan harga oleh suatu perusahaan dalam


pasar yang oligopolistik?

Kepemimpinan harga akan terjadi jika suatu perusahaan menetapkan dirinya


sebagai pemimpin dari suatu industri tersebut akan menerima kebijaksanaan
harga yang ditetapkan perusahaan tersebut.

Kepemimpinan harga ini dapat lahir karena ukuran dan kekuatan perusahaan
pemimpin tersebut, atau karena efisiennya biaya produksi perusahaan, atau
karena kemampuan perusahaan pemimpin tersebut dalam meramalkan keadaan
pasar di masa datang, atau karena kemampuan perusahaan pemimpin tersebut
dalam menetapkan harga yang memuaskan semua perusahaan dalam industri
tersebut

8. Apa karakteristik suatu pemimpin harga barometrik?

Pemimpin harga barometrik mempunyai kemampuan untuk “membaca” saat


yang tepat untuk melakukan penyesuaian harga, berani mengambil risiko
kehilangan pangsa pasarnya jika perusahaan-perusahaan lain tidak mengikuti
kebijakan kenaikan harga yang dilakukannya, dan pertimbangan-
pertimbangannya dihormati oleh perusahaan lain

9. Jelaskan bagaimana caranya perusahaan pemimpin harga biaya rendah


menetapkan harganya?

Perusahaan pemimpin harga biaya-rendah tersebut akan menetapkan harganya


yang memaksimumkanlabanya, dengan memperhitungkan bahwa perusahaan-
perusahaan lain akan menyesuaikan harga pada tingkat harga yang sama. Oleh
karena itu, perusahaan pemimpin harga tersebut akan menggunakan kaidah
marginalis yaitu MC = MR

10. Mengapa model oligopoli kurva permintaan terpatah bukan merupakan model
penetapan harga yang lengkap? Apa yang dijelaskan model tersebut?

Model kurva permintaan terpatah bukan merupakan model penetapan harga


yang lengkap karena model tersebut mengambil tingkat harga sekarang sebagai
hal yang given. Model ini hanya meramalkan perubahan harga dari tingkat harga
sekarang atau harga-harga tersebut tidak akan berubah dari tingkat harga
sekarang untuk beberapa keadaan tertentu. Model kurva permintaan terpatah ini
sering juga disebut sebagai model ketegaran harga (price rigidity) karena model
tersebut menunjukkan bahwa harga-harga tidak akan berubah dalam merespon
kenaikan biaya dan permintaan sepanjang kurva MC-nya melewati gap pada
kurva MR. Dalam kasus-kasus lain, untuk pergeseran biaya dan permintaaan
yang lebih besar, model ini menjelaskan atau meramalkan penyesuaian harga
dalam merespon pergeseran-pergeseran tersebut

11. Bagaimana caranya perusahaan pemimpin harga yang dominan dalam pasar
oligopoli menetapkan harganya?
Perusahaan dominan tersebut akan memaksimumkan labanya dari permintaan
residual. Permintaan residual adalah permintaan sisa, pada setiap tingkat harga,
setelah perusahaan yang lebih kecil memasok semua yang mereka inginkan
pada tingkat harga tersebut. Oleh karena itu, permintaan residual adalah
permintaan pasar dikurangi jumlah kuantitas yang dipasok oleh semua
perusahaan yang lebih kecil. Perusahaan dominan tersebut akan menurun
harganya sampai penerimaan marginal (MR) yang menurun dari permintaan
residual tersebut sama dengan biaya marginal (MC) perusahaan tersebut.

I. PENETAPAN HARGA DALAM PRAKTIK

Soal Latihan

1. Bagaimana bentuk hubungan antara harga (P), AVC, dan elastisitas harga agar
tingkat markup yang ditetapkan merupakan tingkat markup yang
memaksimumkan laba suatu perusahaan?

setiap harga sebuah hubungan dari tingkat mark up yang ditetapkan dalam
tingkat mark up yang memaksimumkan laba hal tersebut ditentukan dengan
sebuah mark up yang memaksimumkan laba suatu perusahaan tersebut
sehingga perusahaan tidak main ngasih harga

2. Perlukah sebuah perusahaan yang bertujuan memaksimumkan volume


penjualannya mengeluarkan dana untuk melakukan kegiatan search?
jika perusahaan tersebut ingin bersaing dan melebihi para pesaing nya wajar
saja ia rela mengeluarkan dana untuk memaksimumkan volume penjualannya
karena penjualan yang tinggi adalah goal dari beberapa perusahaan agar
pegawai yang kerja senang dan berhasil melebihi pesaing nya

3. Pada tingkat harga dan AVC tertentu, bagaimana cara Anda untuk
memperhitungkan elastisitas harga yang diperlukan jika tingkat markup sekarang
dianggap sebagai tingkat yang memaksimumkan laba?

Meraih daya tarik dan mendapatkan pasar tujuana sebuah perusahaan dalam
menentukan harga yang akan dilepas. Sebuah perusahaan harus memetakan
target dan daya beli pasar. Sehingga perusahaan dapat menentukan harga yang
tepat untuk dilepas di pasaran karena menetapkan harga yang tepat juga bisa
menarik perhatian pasar.

Meski tetap berkiblat pada tujuan awal untuk mendapatkan keuntungan sebesar-
besarnya, tetapi sebuah perusahaan tetap harus melihat kemampuan pasar
untuk membeli sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan, sehingga
perusahaan dapat menarik perhatian pasar. Mendapatkan dan mempertahankan
pasar yang sudah dimiliki juga berarti yang penting bagi sebuah perusahaan
untuk mendapatkan keuntungan.

4. a) Dalam situasi seperti apakah suatu tingkat markup yang optimal tetap optimal
walaupun terjadi pergeseran kurva permintaan?
Pada situasi dimana barang langka/ inflasi

b) Dalam situasi seperti apakah suatu tingkat markup yang optimal tetap optimal
jika terjadi inflasi?

Dalam situasi stock barang produksi melimpah

5. Apa yang harus Anda pertimbangkan dalam menetapkan harga produk Anda
pada suatu pasar yang telah mapan?
Yang harus anda pertimbangkan dalam menetapkan harga produk anda pada
suatu pasar yang telah mapan yaitu: melihat apakah ada perubahan besar dalam
lingkungan pasar. Apakah ada perubahan dalam selera konsumen, sehingga
terjadi pergeseran.

6. Bagaimana cara Anda menetapkan harga dalam strategi harga lini produk-jika
produk-produk yang Anda jual bersifat komplementer dan substitutif satu sama
lain?

Keputusan Harga Eceran

Pengecer harus memposisikan diri dalam hal pengaturan ekspektasi harga untuk
pelanggan mereka. Ada tiga strategi kunci mengenai posisi merek sehubungan
dengan harga yang pengecer yang dapat mengadopsi, yaitu: harga siklus
promosi (Hi-Lo), harga murah setiap hari (EDLP) dan eceran / harga eceran.

Penetapan Harga Promosi melalui Siklus (Hi-Lo)

Banyak pengecer menggunakan strategi Hi-Lo ini. Strategi ini bekerja sebagai
berikut: Bagi sebagian besar waktu penjualan, pengecer menetapkan harga
tinggi untuk produk. Namun, pada siklus teratur, pengecer ini menawarkan
diskon besar. Sering dianggap sebagai promosi, diskon besar mendapatkan
perhatian pembeli dan merangsang kunjungan ke toko

Everyday Low Pricing (EDLP)

Baik produsen dan pengecer telah mengadopsi strategi EDLP, yang melibatkan
pengaturan harga produk yang relatif rendah meskipun tidak serendah harga
rendah dalam strategi Hi-Lo.

Ada dua aksioma kunci penting ketika menerapkan strategi EDLP:

Perusahaan menggunakan strategi EDLP harus menemukan cara untuk


mengkomunikasikan manfaat dari strategi tersebut kepada konsumen. Tujuan
utama adalah untuk mengasosiasikan EDLP dengan merek perusahaan.
Perusahaan harus mengantisipasi jeda waktu antara peluncuran strategi EDLP
dan konsumen mencari tahu bagaimana untuk menggabungkan EDLP dalam
rutinitas belanja mereka.

Retail/ Harga gera

Beberapa pengecer seperti Coach telah mengadopsi strategi harga ini, di mana
terdapat berbagai pilihan produk non-diskon yang ditawarkan kepada pelanggan
di toko-toko ritel.

7. Sebutkan alasan-alasan mengapa suatu perusahaan menetapkan harga


promosi? Apa kerugian dari strategi harga promosi ini?

pertimbangan utama yang mendasari keputusan untuk melakukan promosi harga


dengan harga promosi:
 Meningkatkan penjualan
 Meningkatkan pangsa pasar
 Membendung gempuran pesaing.

kerugian uang modal, uang produksi, uang distributor,namun disisi lain


pembelian dan penghasilan bisa meningkat jika melebihi target penjualan
promosi

J. KEPUTUSAN INVESTASI

Soal Latihan

1. Jelaskan hubungan antara NPV dengan IRR?

Hubungan antara NPV dengan IRR terlihat pada faktor diskonto (discount
rate) yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang (present value) dari
suatu investasi. IRR merupakan tingkat pengembalian (rate of return) yang
disyaratkan oleh investor (perusahaan) ketika melakukan investasi.

2. Jelaskan hubungan antara indeks profitabilitas dengan kriteria NPV?


Profitability Index (PI) adalah sebuah metode pendekatan yang hampir sama
dengan NPV. Jika NPV menghitung berapa rupiah kelebihan present value
cash inflow di atas present value initial investment, sedangkan PI mengukur
present value untuk setiap rupiah yang diinvestasikan.

3. Jelaskan pengertian kaidah payback dan jelaskan mengapa kaidah tersebut


tidak dapat digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan baik

payback period tentu sudah tidak asing lagi untuk Anda yang pernah
mempelajari ilmu ekonomi. Istilah ini juga sering dikenal dengan sebutan
periode pengembalian modal. Jadi, sederhananya payback period adalah
suatu pengembalian modal investasi melalui keuntungan atau profit dalam
kurun waktu tertentu.

Payback period ini banyak digunakan oleh para investor untuk bisa
menentukan pengambilan keputusan investasi, keputusan tersebutlah yang
nantinya akan dijadikan sebagai penentu investasi pada suatu proyek. Pada
umumnya, mereka para investor tidak terlalu senang dengan investasi yang
payback time-nya terlalu lama..

4. Jelaskan mengapa bisa terjadi perpotongan antara kurva-kurva NPV dari


dua pilihan proyek investasi.

Pada umumnya pengambilan kepu-tusan investasi berdasarkan NPV dan


IRR akan memberikan hasil yang sama, artinya “apabila suatu usulan
investasi dinilai layak berdasarkan NPV, maka usulan investasi tersebut juga
dinilai layak berdasarkan IRR”.

Namun demikian, menurut kalangan akademisi, NPV dianggap lebih unggul


dibandingkan IRR, karena NPV dapat mengatasi fenomena multiple IRR dan
conflict ranking projects, sedangkan IRR tidak dapat mengatasi fenomena
tersebut. Meskipun demikian, NPV juga memiliki kelemahan, yaitu NPV tidak
memiliki safety margin (sedangkan IRR memiliki safety margin) dan NPV
kalah populer dibandingkan dengan IRR (para investor pada umumnya lebih
tertarik menggunakan IRR, karena IRR dapat segera dibandingkan dengan
cost of capital).
5. Apa sebabnya kriteria NPV tidak sesuai dengan kriteria indeks profitabilitas
dalam memperingkat proyek-proyek yang bersifat mutually exclusive?

NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon
dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor,
atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang
akan datang yang didiskontokan pada saat ini. Untuk menghitung NPV
diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan
pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.
Jadi perhitungan NPV mengandalkan pada teknik arus kas yang didiskontokan.

Menurut Kasmir (2003:157) Net Present Value (NPV) atau nilai bersih sekarang
merupakan perbandingan antara PV kas bersih dengan PV Investasi selama
umur investasi. Sedangkan menurut Ibrahim (2003:142) Net Present Value
(NPV) merupakan net benefit yang telah di diskon dengan menggunakan
social opportunity cost of capital (SOCC) sebagai discount factor

Anda mungkin juga menyukai