Anda di halaman 1dari 22

TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI

BAB I dan II

Disusun Oleh :
1.

Awalya Tiffany Joenetha (21070114120024)


2. Chellsy Allison (21070114120025)
3.Lakshita Pritandari (21070114120030)
4. Muhammad Dias Rizal A (21070114120032)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
BAB III ( TEORI PREFERENSI KONSUMEN)
Pertanyaan Latihan
1. Pendekatan utilitas menganggap bahwa kepuasan konsumen bisa dihitung pada suatu
skala (a) .............. Pendekatan Kurva indiferens menganggap bahwa kepuasan
konsumen dapat dihitung(diukur) hanya dalam skala (b) ..................
Jawaban :
(a) Pendekatan Kardinal
(b)Pengukuran ordinal

2. Manakah hal-hal berikut yang menggunakan skala pengukuran ordinal?


(a) Jarak (c) Suhu
(b) Tinggi (d) Volume
Jawaban :
(b) Tinggi , karena skala ordinal membandingkan tinggi nilai dari suatu hal.

3. Jelaskan konsep penurunan utilitas marjinal !


Jawaban:
Marginal utility adalah sebuah konsep tentang tingkat kepuasan seorang dalam
konsumsi suatu barang. Marginal utility sangat bergantung dengan selera dan
kepuasan konsumen. Utility dinilai dari nilai guna suatu barang yang digunakan oleh
seorang konsumen. Marginalisme menjelaskan tentang pilihan seorang konsumen
dengan pemikiran seseorang memutuskan apa manfaat yang akan dia terima dalam
memilih kebutuhan untuk dikonsumsi.

4. Untuk memaksimumkan utilitas yang dikendalai oleh anggaran, perbandingan antara


MU dan P akan ...
(a) Sama untuk semua konsumen
(b) Berbeda untuk semua konsumen
(c) Berbeda untuk semua barang
(d) sama untuk semua barang yang dikonsumsi
Jawaban :
(d) sama untuk semua barang yang dikonsumsi

5. Manakah dari hal-hal berikut yang bukan merupakan asumsi dari kurva indiferens
(a) utilitas dapat diukur dengan skala kardinal,
(b) konsumen mendapatkan kepuasan dari barang-barang,
(c) konsumen akan memaksimumkan kepuasan,
(d) konsumen dapat menentukan pilihan-pilihan diantara barang-barang.
Asumsi dari kurva indiferens:
- Model utilitas secara ordinal
(kepuasan konsumen tidak dapat diukur dalam satuan apapun)
- Utilitas Konsumen = f (barang X, Y, Z, …)
- Keseimbangan kepuasan konsumen 

-
- Maksimisasi Kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran (budget line)
- Konsumen akan memaksimumkan kepuasannya dengan tunduk kepada
kendala anggaran yang ada.
- Konsumen mempunyai suatu skala preferensi.
- Marginal Rate of Subsititution(MRS)akan menurun setelah melampaui suatu
tingkat utilitas tertentu.MRS adalah jumlah barang Y yang bisa diganti oleh
satu unit barang X,pada tingkat kepuasan yang sama
Jadi yang bukan asumsi dari kurva indiferens adalah (a) utilitas dapat diukur
dengan skala kardinal, (b) konsumen mendapatkan kepuasan dari barang barang.

6. Manakah dari hal-hal berikut yang bukan merupakan ciri dari fungsi preferensi
ordinal?
(a) rangkingnya bersifat transitif,
(b) jumlah yang lebih banyak adalah yang lebih diinginkan,
(c) konsumen mungkin tidak tertarik antara dua kelompok barang,
(d) perubahan pendapatan akan menggeser garis anggaran.

Jawaban :
Ciri fungsi preferensi ordinal:
- Menyatakan bahwa tidak semua kepuasan dapat diukur dengan angka pasti
apalagi dengan memberi kepuasan masing masing barang atau jasa. Utiliti disini
diukur berdasarkan ranking.
- Dengan demikian, teori mengenai Kepuasan (Utility) ini adalah sejumlah
kombinasi dari mengkonsumsi barang yang tidak perlu dipisahkan antara unsur
yang satu dengan yang lainnya.
- Dalam teori modern, indeks utility adalah mepresentasikan preferensi ordinal
konsumen. Para ahli membuat model maksimasi utility dengan menggunakan
peralatan matematis karena dianggap sangat cocok untuk digunakan, yang jelas
hasilnya tidak memilih angka tertinggi melainkan memilih mana yang bundle
yang sangat sesuai dengan anggaran yang tersedia.
-Jadi yang bukan ciri fungsi preferensi ordinal adalah (d) perubahan pendapatan
akan menggeser ke garis anggaran.
7. Manakah dari hal-hal berikut yang bukan merupakan cirri dari kurva indiferens?
(a) berslope positif,
(b) tidak saling berpotongan,
(c) semakin jauh dari titik asal (origin) kepuasan semakin tinggi,
(d) berslope negatif.
Jawaban :
Ciri kurva indiferens:
- Terdapat banyak kurva indiferens, U1, U2, U3,... Un. Susunan kurva
indiferen disebut peta indiferen.
- Kurva indiferen yang lebih tinggi menunjukkan tingkat kepuasan
yang lebih tinggi
- Kurva turun dari kiri atas ke kanan bawah.
- Kurva indiferen mempunyai arah (slope) negatif.
- Dua kurva indiferen tidak berpotongan.
- Sesuai dengan sifat yang ketiga, kurva indiferen mencekung terhadap
titik O.
- Kemiringan (slope) kurva indiferens menunjukkan Laju Substitusi
Marginal (Marginal Rate of Substitussions=MRS)
Jadi yang bukan ciri dari kurva indiferens hanya (a) yaitu berslope positif
8. Jelaskan hubungan MRS dengan slope kurvaindiferens !
Jawaban :
- Semakin ke kanan atas (menjauhi titik origin), semakin tinggi tingkat
kepuasannya.
- Mempunyai kemiringan yang negatif (konsumen akan mengurangi barang
yang satu apabila ia menambah jumlah barang lain yang ia konsumsi)
- Cembung ke arah titik origin, menunjukkan adanya perbedaan proporsi jumlah
yang harus ia korbankan untuk mengubah kombinasi jumlah barang yang
dikonsumsi.
- Tidak saling berpotongan, tidak mungkin diperoleh kepuasan yang sama pada
suatu kurva indiferens yang berbeda.
Hubungan MRS dengan kurva indiferens ada hubungannya dengan ciri-ciri
kurva diatas yaitu:
- MRS akan menurun sepanjang suatu kurva indiferens. Jumlah barang Y
yang bisa diganti oleh satu unit barang X, pada kurva indiferens yang sama,
akan menurun jika rasio antara barang X dan Y naik. Hal tersebut
menunjukkan bahwa kurva tersebut akan cembung ke arah origin.
- Besarnya MRS sama dengan nilai negatif dari slope ukuran indiferens.
Karena slope ukuran indiferens selalu negatif maka MRS akan selalu positif.

9. Berikan pengertian garis anggaran!


Jawaban :
Garis anggaran adalah garis yang menunjukkan jumlah barang yang dapat dibeli
dengan sejumlah pendapatan atau anggaran tertentu, pada tingkat harga tertentu.

10. Manakah dari hal-hal berikut yang bukan merupakan cirri dari garis anggaran (a)
berslope negatif, (b) linier jika harga konstan, (c) MRS menurun, (d) bergeser ke
kanan jika jumlah anggaran naik.
Jawaban :
Yang bukan merupakan ciri dari garis anggaran adalah (c) MRS menurun

11. Untuk memaksimumkan kepuasan dengan kendala anggaran, konsumen seyogyanya


memilih sejumlah komoditi tertentu yang terletak pada (a) persinggungan antara
kurva indeferens tertinggi dengan garis anggaran, (b) kurva indeferens tertinggi
berhubungan dengan garis anggaran, (c) MRS = Px/Py, (d) semua jawaban di atas.
Jawaban :
Untuk memaksimumkan kepuasan dengan kendala anggaran harus memiliki syarat
persinggungan antara kurva indeferes tertinggi dengan garis anggaran, kurva
indeferens tertinggi berhubungan dengan garis anggaran, garis MRS sebanding
dengan harga barang x dibagi dengan harga barang y.

12. MRS sama dengan 5 menunjukkan bahwa (a) 1 unit barang X dapat digantikan
dengan oleh 5 unit barang Y tanpa menurunkan tingkat kepuasan, (b) harga barang X
5 kali lebih besar dari harga barang Y, (c) 5 unit barang X bisa digantikan oleh 1 unit
barang Y sedangkan kepuasan tidak berubah, (d) tidak ada jawaban yang benar.
Jawaban :
MRS sama dengan 5 menunjukkan bahwa 5 unit barang y dapat ditukar dengan 1 unt
barang x, berarti dalam soal diatas sama saja dengan 1 unit barang x dapat ditukar
dengan 5 unit barang y

13. Jelaskan mengapa kumpulan barang yang memaksimumkan kepuasan adalah suatu
posisi keseimbangan bagi konsumen!
Jawaban :
Pilihan Konsumen
Seorang konsumen akan memilih sekelompok barang yang memaksimumkan
kepuasannya dengan tunduk kepada kendala anggaran yang ada. Sekelompok barang
yang memberikan tingkat kepuasan tertinggi tersebut harus memenuhi 2 syarat :
-          Keadaan tersebut terjadi pada saat kurva indeferens tertinggi bersinggungan
dengan garis anggarannya.
-          Keadaan tersebut akan terjadi pada titik singgung antara kurva indeferens
tertinggi dengan garis anggaran.
Syarat keseimbangan : MRS = Px/Py
Titik C pada gambar 4.5 merupakan titik singgung antara kurva indeferens dengan
garis anggaran. Oleh karena itu, slope kedua kurva tersebut harus sama pada titik
tersebut.
Slope kurva indeferens = (-DY/DX) = - MRS
Slope garis anggaran = - Px/Py

14. definisi kurva konsumsi harga (pcc)


Jawaban :
Price Consumption Curve (PCC)
 PCC disebut juga Price Expansion Price karena menggambarkan
perkembangan harga.
 Kurva yang menggambarkan kombinasi produk yang dikonsumsi yang
memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai
tingkat harga (menggambarkan bagaimana konsumen bereaksi terhadap
perubahan harga suatu barang, sedangkan harga barang lain dan pendapatan
tidak berubah).
 Dengan adanya penurunan harga barang B, garis anggaran bergerak, dan posisi
keseimbangan berpindah. Apabila titik keseimbangan tersebut dihubungkan
maka diperoleh garis konsumsi harga. PCC menghubungkan titik-titik
keseimbangan konsumen pada berbagai harga pada suatu barang, di mana
pendapatan dan harga nominal barang lain dianggap tetap.
 Kurva permintaan barang dapat diturunkan dari titik-titik pada kurva PPC,
menggambarkan jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga.
Dengan demikian, PCC memiliki hubungan dengan elastisitas harga ->
o Membantu menentukan nilai elastisitas harga dari permintaan, yang
menggambarkan tingkat respon konsumen terhadap perubahan harga.
o Ketika harga berubah, PCC juga menunjukkan jumlah permintaan barang
lain di sumbu vertikal, sehingga elastisitas silang dari permintaan dapat
diketahui.
o Secara grafik slope dari PCC menunjukkan nilai elastisitas harga.
o Hubungan antara PCC dengan elastisitas harga:
1. Apabila PCC berslope negatif -> E > 1 (elastis)
2. Apabila PCC berslope horizontal -> E = 1 (unit elastis)
3. Apabila PCC berslope positif -> E < 1 (inelastis)

14. Jelaskan hubungan antara kurva konsumsi harga (pcc) dengan kurva permintaan!
Jawaban:
Kurva konsumsi harga (pcc) merupakan kurva yang menggambarkan kombinasi
produk yang dikonsumsi yang memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada
konsumen pada berbagai tingkat harga (menggambarkan bagaimana konsumen
bereaksi terhadap perubahan harga suatu barang, sedangkan harga barang lain dan
pendapatan tidak berubah).sedangkan, kurva permintaan merupakan grafik yang
menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah komoditas yang ingin dan
dapat dibeli konsumen. Kurva ini digunakan untuk memperkirakan perilaku dalam
pasar kompetitif dan seringkali digabung dengan kurva penawaran untuk
memperkirakan titik ekuilibrium (saat jumlah penawaran dan permintaan
sama).Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai
tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah
banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat
harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu. Faktor-
faktor yang mempengaruhi permintaan:
15. Jelaskan hubungan antara kurva konsumsi harga (pcc) dengan kurva permintaan!
Jawaban :
Kurva konsumsi harga (pcc) merupakan kurva yang menggambarkan kombinasi
produk yang dikonsumsi yang memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada
konsumen pada berbagai tingkat harga (menggambarkan bagaimana konsumen bereaksi
terhadap perubahan harga suatu barang, sedangkan harga barang lain dan pendapatan
tidak berubah).sedangkan, kurva permintaan merupakan grafik yang menggambarkan
hubungan antara harga dengan jumlah komoditas yang ingin dan dapat dibeli konsumen.
Kurva ini digunakan untuk memperkirakan perilaku dalam pasar kompetitif dan
seringkali digabung dengan kurva penawaran untuk memperkirakan titik ekuilibrium
(saat jumlah penawaran dan permintaan sama).Permintaan adalah keinginan konsumen
membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar
tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam
periode tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:

16. Model apa yang dapat digunakan untuk menganalisis permasalahan pilihan konsumen
antara 2 kumpulan barang jika terjadi perubahan harga, pendapatan, dan lain-lain
Jawaban :
Analisis Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku Konsumen
Teori konsumen digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan produk-produk yang
akan dipilih oleh konsumen (rumah tangga), pada tingkat pendapatan dan harga tertentu.
Teori ini juga digunakan untuk mendapatkan kurva permintaan. Pendekatan yang
digunakan dalam menganalisis penentuan pilihan konsumen ini ada 3 yaitu pendekatan
utilitas, pendekatan kurva indiferens, dan pendekatan atribut. Pendekatan terakhir
merupakan pendekatan yang paling baru. Namun pendekatan yang sering digunakan
adalah pendekatan indiferens.
Pendekatan Utilitas
Pendekatan ini menganggap bahwa kepuasan konsumen yang diperoleh dari
pengonsumsian barang – barang dan jasa dapat diukur dengan cara yang sama seperti
untuk berat atau tinggi badan seseorang. Pendekatan ini disebut juga pengukuran
cardinal.
Asumsi-asumsi Pendekatan Utilitas
1.      Tingkat utilitas total yang dicapai seseorang konsumen merupakan fungsi dari
kuantitas berbagai barang yang dikonsumsinya :
Utilitas = U(barang X, barang Y, barang Z, …)
2.      Konsumen akan memaksimumkan utilitasnya dengan tunduk pada kendala
anggarannya
3.      Utilitas dapat diukur secara cardinal
4.      Marginal utility (MU) dari setiap unit tambahan barang yang dikonsumsi akan
menurun .
MU adalah perubahan total utility (TU) yang disebabkan oleh tambahan satu unit
barang yang dikonsumsi, ceteris paribus.
Tabel 1,1
Hubungan antara TU dengan MU

Kuantitas Rokok yang Total Utility (TU) Marginal Utility (MU)


Diisap
0 0 -
1 9 9
2 17 8
3 24 7
4 30 6
5 35 5

Perbandingan antara MU dengan P


Seorang konsumen akan memilih barang-barang yang dapat memaksimumkan
utilitasnya dengan tunduk kepada kendala anggarannya. Utilitas tersebut akan
maksimum jika perbandingan antar MU dan harga adalah sama untuk setiap barang
yang dikonsumsi, misalnya barang X, Y, Z

   =
Contoh :jika kaidah diatas tidak terpenuhi, maka konsumen bisa “mengatur” lagi alokasi
pengeluarannya untuk menaikkan tingkat utilitas yang diperolehnya.

Pendekatan Kurva Indiferens


            Pendekatan kurva indiferens menggunakan pengukuran ordinal dalam
menganalisis pilihan konsumen dan menurunkan fungsi permintaan. Tingkat-tingkat
utilitas yang ditetapkan pada beberapa kelompok barang menunjukkan peringkat dari
barang-barang tersebut.

Asumsi-asumsi Pendekatan Kurva Indiferens


1.      Konsumen mendapat kepuasan atau utilitas lewat barang-barang yang
dikonsumsinya.
U= U( barang X. barang Y, barang Z,…)
2.      Konsumen akan memaksimumkan kepuasannya dengan tunduk kepada
kendala anggaran yang ada.
3.      Konsumen mempunyai suatu skala preferensi
4.      Marginal Rate of substitution (MRS) akan menurun setelah melampaui suatu
tingkat utilitas tertentu.
MRS adalah jumlah barang Y yang bisa diganti oleh satu unit barang X, pada tingkat
kepuasan yang sama.

Skala atau Fungsi Preferensi


            Fungsi preferensi adalah suatu sistem atau serangkaian kaidah dalam
menentukan pilihan. Setiap individu dianggap memiliki fungsi preferensi.

Kurva Indiferens Mencerminkan Preferensi Konsumen


            Kurva indiferens adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumsi
(pembelian) barang-barang yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama. Artinya
konsumen tidak akan lebih suka (prefer) kepada suatu titik disbanding titik-titik yang
lain yang terletak pada kurva tersebut. Kumpulan kurva indiferens disebut indifference
maps dari setiap konsumen.

Tabel 1.2
Marginal Rate of Subtitution

Kelompok barang Tongseng (piring) Sate (tusuk)


A 1 20
B 2 15
C 3 11
D 4 8
E 5 6

 Ciri-Ciri Kurva Indiferens


Kurva Indiferens mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
1.    Semakin kekanan atas (menjauhi titik origin), semakin tinggi tingkat kepuasannya,
2.    Kurva indiferens tidak berpotongan satu sama lainnya.
3.    Kurva indiferens berslope negative
4.    Kurva indiferens cembung kearah origin.

Marginal Rate of Subtitution (MRS) pada Kurva Indiferens


          MRS akan menurun sepanjang suatu kurva indiferens. Jumlah barang Y yang bisa
diganti oleh 1 unti barang X, pada kurva indiferens yang sama, akan menurun jika rasio
antara barang X dan Y naik. Hal tersebut menunjukkan bahwa kurva tersebut akan
cembung kearah origin, seperti yang ditunjukkan oleh gambar 1.1 .nilai absolute slope
kurva indiferens tersebut akan menurun jika jumlah barang X yang dikonsumsi
meningkat.

Hubungan Antara MRS dengan Slope Kurva Indiferens


          Besarnya MRS sama dengan nilai negative dari slope kurva indiferens. Karena
slope kurva indiferens selalu negative, maka MRS akan selalu positif.
Contoh : semua kelompok barang yang disajikan pada contoh dimuka menunjukkan
tingkat kepuasan sama. Oleh karena itu kita dapat menghitung MRS dari tongseng
untuk sate dengan cara menghitung berapa banyak sate yang akan dikorbankan untuk
setiap satu piring tambahan tongseng (lihat gambar 1.1). MRS sama dengan 5 tusuk sate
antara titik A dan B, karena konsumen bersedia untuk mengorbankan 5 tusuk sate (20-
15) untuk setiap tambahan satu piring tongseng. MRS turun menjadi 4 tusuk sate antara
titik B dan C. konsumen tersebut hanya bersedia untuk mengorbankan 4 tusuk sate (15-
11) untuk setiap tambahan satu piring tongseng. MRS terus menurun menjadi 3 (antara
titik C dan D) dan menjadi 1 (antara titik D dan E) jika perubahan jumlah tusuk sate
semakin kecil.
Garis Anggaran( Budget Line )
Adalah garis yang menunjukkan jumlah barang yang dapat dibeli dengan  sejumlah
pendapatan atau anggaran tertentu, pada tingkat harga tertentu. Konsumen hanya
mempu membeli sejumlah barang yang terletak pada atau garis sebelah kiri garis
anggaran. Titik –titik pada sebelah kiri garis anggaran tersebut menunjukkan tingkat
pengeluaran yang lebih rendah.
Contoh :jika anggaran (i) sebesar 100.000 dengan harga barang X dan Y masing-masing
5000 dan 10000, maka garis anggarannya ditunjukkan oleh garis BB (gambar 1.3).
daerah anggarannya (budget set) melukiskan semua kombinasi (X,Y) ynag dapat dibeli
dengan anggaran sebesar 100000 atau kurang.

Persamaan Garis Anggaran


Persamaan garis anggaran (dimana I= pendapatan/anggaran konsumen) bisa dilukiskan
dengan 2 cara :
1.    I =  X.Px+ Y.Py
  Atau
Y=I-X.Px  = I  - Px
         Py       Py  Py
Contoh persamaan anggaran untuk gambar 1.3 :
100 = 100X + 10Y
Y    = 100/10 – 5/10  X atau Y = 10 - X
                                                             2
Ciri-ciri Garis Anggaran
Garis anggaran mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Berslope negative
2.      Berbentuk linier selama harga tidak berubah
3.      Nilai dan garis anggaran semakin ke kanan semakin besar
4.      Garis anggaran akan bergeser jika terjadi perubahan anggaran atau harga.

Pilihan Konsumen
            Seorang konsumen akan memilih sekelompok barang yang memaksimumkan
kepuasannya dengan tunduk kepada kendala anggaran yang ada. Sekelompok barang
yang memberikan tingkat kepuasan tertinggi tersebut harus memenuhi 2 syarat :
1.      Keadaan tersebut terjadi pada saat kurva indiferens tertinggi bersinggungan dengan
garis anggaran
2.      Keadaan tersebut terjadi pada titik singgung antara kurva indiferens tertinggi dengan
garis anggaran

            Sekelompok barang yang memaksimumkan kepuasan konsumen tersebut


ditunjukkan oleh titik C pada gambar 1.5 . titik E juga terletak di dalam daerah anggaran
tetapi dibawah kurva indiferens. Sedangkan titik F diatas kurva indiferens tetapi tidak
didalam daerah anggaran.

Syarat Keseimbangan : MRS = Px/Py


Titik C pada gambar 1.5 merupakan titik singgung antara kurva indiferens dengan garis
anggaran oleh karena itu, slope kedua kurva tersebut harus sama pada titik tersebut.
Slope kurva indiferens = (-ΔY/ΔX) = -MRS
Slope garis anggaran = -Px/Py
                       Kegunaan Kurva Indiferens
            Kurva indiferens dapat digunakan setiap saat jika anda mencoba menganalisis
pilihan antara dua barang. Dengan memberi batasan bahwa suatu barang adalah “segala
sesuatu”, maka cara ini dapat diterapkan di dalam permasalahan pilihan konsumen yang
sangat luas. Misalnya jika anda menghadapi suatu permasalahan : “Analis Pengaruh
Program XXX terhadap Konsumsi Barang Y”

Pendekatan Atribut
            Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Kelvin Lanchaster pada tahun 1966.
Teori-teori sebelumnya menggunakan asumsi bahwa yang diperhatikan oleh konsumen
adalah produknya, maka pendekatan atribut ini di dasarkan pada asumsi bahwa
perhatian konsumen bukan terhadap produk secara fisik, melainkan lebih ditujukan
kepada atribut produk yang bersangkutan. Yang dimaksud dengan atribut suatu barang
adalah semua jasa yang dihasilkan dari penggunaan dan atau pemilikan barang tersebut.
Atribut sebuah mobil antara lain meliputi jasa pengangkutan, prestise, privacy,
keamanan, kenyamanan dan sebagainya. Dalam pendekatan atribut diasumsikan bahwa
rumah tangga telah membagi-bagi anggaran untuk tiap kelompok kebutuhan. Misalnya,
untuk pangan,sandang, perumahan, kesehatan dan sebagainya. Persoalan selanjutnya
adalah
            Konsumen mendapatkan kepuasan dari pengonsumsian atribut. Namun
demikian, konsumen harus membeli produk untuk memperoleh atribut tersebut. Jadi
produk itu merupakan alat untuk menyampaikan atribut dalam proses konsumsi.
            Sebagai contoh table 1.3 melukiskan seorang konsumen yang biasa makan diluar rumah
di enam restoran (A B C D E F). Atribut pada 6 restoran tersebut digambarkan pada
table dibawah ini.

TABEL 1.3
Atribut dan Harga Makan di Enam Restoran

Restoran Harga per Derajat atribut Rasio Makan per $100


makan ($) nyaman/ lezat
nyaman lezat
A 22,22 89 22 4,05 4,50
B 25,00 94 50 1,88 4,00
C 27,30 76 86 0,88 3,66
D 26,47 57 90 0,63 3,78
E 18,95 18 72 0,25 5,28
F 19,74 10 77 0,13 5,07
Seberapa banyak suatu barang itu harus dibeli ditentukan oleh besarnya anggaran dan
harga barang yang bersangkutan. Dari table 1.3 dengan anggaran $100 konsumen
tersebut mendapatkan dari restoran A sebanyak (4,5 x 89) = 400,5 satuan atribut
kenyamanan suasana restoran dan 4,5 x 22 = 99 satuan atribut kelezatan makanan .
demikian pula dari restoran B, C ,D, E dan F diperoleh jumlah satuan atribut dengan
cara yang sama.

Soal Latihan Teori Konsumen

1. Kurva Engel menghubungkan berbagai kuantitas suatu barang yang akan dibeli
konsumen pada berbagai tingkat
(a) Harga (b) kepuasan(utility)
(c) Pendapatan (d) Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban :
(c) Pendapatan

2. Titik-titik pada kurva konsumsi pendapatan menunjukkan titik-titik singgung antara


kurva indiferens dan kurva
(a)Kurva permintaan
(b) Garis Anggaran yang sejajar
(c) Garis-garis anggaran yang mempunyai slope yang berbeda-beda
(d) Pada sumbu X atau sumbu Y
Jawaban :
(b) Garis Anggaran yang sejajar

3. Jika suatu barang adalah Inferior, maka slope kurva Engel akan
(a) Negatif (b) Nol
(c) positif (d) Tak hingga
Jawaban :
(a)Negatif

4.Apakah guna dari efek substitusi dan efek pendapatan bagi ekonom ?
Jawaban:
Perbedaan efek subtitusi dan efek pendapatan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu barang merupakan barang normal, superior, inferior, atau giffen.
Pengertian barang normal adalah barang yang memiliki efek pendapatan selalu positif,
sedangkan barang superior dapan ditentukan bila efek pendapatan lebih besar daripada
nilai absolut efek subtitusi apabila efek pendapatan negative dan lebih besar daripada
nilai absolut efek subtitusi maka akan menimbulkan efek total yang negative pula. Jenis
barang ini disebut sebagai barang giffen. Gejala tidak berlakunya hukum permintaan
pada barang giffen disebut giffen paradox, karena pendapatan atau anggaran yang lebih
tinggi justru mengurangi jumlah barang yang diminta.

5. Apakah efek substitusi itu?


Jawaban :
Harga nominal X berubah (harga barang lain tetap) – konsumen mengganti barang.
Efek Substitusi:
Penurunan Kurva Permintaan Individu
 Ada 2 barang X dan Y yang dikonsumsi.
 Asumsi ceteris paribus: harga barang Y dan utilitas konstan.
 Jika harga X turun, pendapatan “diimbangi“ (compensated) agar utilitas tetap
(untuk mencegah peningkatan kesejahteraan sebagai akibat penurunan harga).
 Pergerakan atau perpindahan di sepanjang kurva indiferens.
 Individu bertahan pada kurva indiferens yang sama.
 Konsumsinya harus diubah agar MRS-nya sama dengan rasio harga yang baru
dari kedua barang.

6. Efek substitusi akan selalu (a) nol, (b) positif, (c) kurang dari satu, (d) negatif
Hal ini menunjukkan bahwa efek substitusi selalu bernilai positif.

7. Apakah efek pendapatan itu?


Jawaban :
Harga nominal X berubah (pendapatan nominal tetap) – jumlah yang dapat
dibeli dan pendapatan riel berubah.
Efek   Pendapatan:
Penurunan Kurva Permintaan Individu
 Ada 2 barang X dan Y yang dikonsumsi.
 Asumsi ceteris paribus: harga barang Y dan pendapatan konstan.
 Jika harga X turun, pendapatan riil naik sehingga kuantitas barang X yang
diminta meningkat.
 Garis anggaran berotasi (memutar) ke kanan.
 Perubahan harga berarti mengubah daya beli riil.
 Individu akan berpindah ke kurva indiferens baru yang konsisten dengan daya
beli yang baru.
 Garis anggaran akan berotasi mengikuti perpindahan kurva indiferens dan
daya beli yang baru.

8. Penurunan harga akan berpengaruh terhadap pendapatan riil yaitu


(a) tidak berubah,
(b) naik,
(c) turun, dan
(d) turun atau naik tergantung keadaan.
Jawaban :
Pendapatan riil adalah daya beli dari pendapatan nominal (kuantitas barang/jasa
yang dapat dibeli dengan pendapatan nominalnya). Maka penurunan harga dari suatu
barang akan menyebabkan kenaikan pendapatan riilnya.

9. Harga dan kuantitas yang diminta tidak akan berhubungan terbalik dengan salah satu
kasus berikut (a) barang superior, (b) barang independen, (c) barang inferior, (d)
barang inferior yang efek pendapatannya lebih besar dari efek substitusinya.
Jawaban :
Harga dan kuantitas yang diminta tidak akan berhubungan terbalik dengan salah satu
kasus dengan barang inferior yang efek pendapatannya lebih besar dari efek
substitusinya.

10. Slope kurva permintaan untuk barang superior akan (a) negatif, (b) positif, (c) nol,
(d) tidak dapat ditentukan.
Jawaban :
Slope kurva permintaan untuk barang superior tidak dapat ditentukan karena kurva
permintaan hanya melihat dari segi jumlah barang dengan harga barang, tidak
melihat dari jumlah pendapatan konsumen.

11. Apakah barang Giffen itu?


Jawaban :
Barang Giffen adalah barang yang apabila harganya turun justru permintaannya ikut
turun dan naiknya harga barang giffen justru menaikkan jumlah barang yang diminta.
Contoh barang giffen adalah Pakaian yang dijual oleh penjual pakaian bekas, apabila
harga pakaian bekas tersebut rendah/ turun permintaan akan barang tersebut turun
juga karena asumsi di masyarakat dengan harga yang rendah berarti mutu pakaian
tersebut juga rendah dan sebaliknya apabila harganya naik/ tinggi berarti mutu dari
pakaian bekas tersebut juga tinggi / baik sehingga permintaan dari konsumen juga
tinggi.

12. Semua barang inferior adalah barang Giffen. Betul atau salah?
Jawaban :
Salah karena tidak semua barang inferior adalah barang giffen, tetapi barang giffen
merupakan barang inferior
13. apakah surplus konsumen itu?
Jawaban :
Surplus konsumen adalah perbedaan antara jumlah maksimum yang bersedia
dibayar konsumen untuk sebuah barang dengan jumlah sebenarnya yang dibayar
konsumen.
Misalnya, seorang mahasiswa bersedia membayar $13 untuk karcis konser rock,
walaupun dia seharusnya hanya membayar $12. Sisa $1 adalah surplus
konsumennya. Bila kita menjumlahkan surplus konsumen dari semua konsumen
yang membeli suatu barang, kita akan memperoleh ukuran surplus konsumen
agregat.
Mengaplikasikan Surplus Konsumen
Surplus konsumen merupakan aplikasi penting dalam ilmu ekonomi. Apabila
dijumlahkan dari antara banyak individu, surplus konsumen mengukur agregat
manfaat yang diperoleh konsumen dengan membeli barang di pasar. Apabila kita
mengkombinasikan surplus konsumen dengan agregat laba yang diperoleh produsen,
kita dapat mengevaluasi baik biaya maupun keuntungan tidak hanya untuk struktur
pasar alternatif, tetapi juga untuk kebjakan public yang mengubah perilaku
konsumen dan perusahaan dalam pasar tersebut.
Surplus Konsumen Secara Umum
Untuk pasar secara keseluruhan, surplus konsumen dapat diukur dengan area di
bawah kurva permintaan dan diatas garis yang menunjukkan harga pembelian
barang. Surplus konsumen dengan mudah dapat dihitung jika kita mengetahui kurva
permintaannya. Gambar kurva permintaan yang terlihat seperti tangga bukannya
garis lurus menunjukkan kita bagaimana mengukur nilai yang diperoleh konsumen
dengan membeli karcis dalam jumlah berbeda. Tetapi karena dalam pasar biasanya
jumlah yang diukur adalah ribuan jadi kurva permintaan pasar bentuknya jadi garis
lurus.
Besarnya surplus konsumen dapat diketahui dengan mencari luas segitiga yang
terbentuk.

Grafik Pembelian Karcis Konser


14. daerah di bawah kurva permintaan dapat dimanfaatkan untuk mengukur kesediaan
konsumen untuk membayar jika barang tersebut adalah…
a. barang inferior
b. barang superior
c. barang independen
d. tidak ada jawaban yang benar
Jawaban :
Jawabannya adalah barang superior, karena Barang superior adalah barang-barang yang
jumlah permintaannya (Qd) naik hanya apabila pendapatan masyarakat meningkat,
barang ini termasuk tipe barang normal dalam teori konsumen. Elastisitas pendapatan
dari barang superior adalah lebih dari satu. Barang superior biasanya berupa barang-
barang mewah, yang memang hanya ditujukan untuk masyarakat ekonomi kelas atas.
15. hilangnya surplus konsumen sebagai akibat dari naiknya harga adalah semua
deadweight loss. Betul atau salah?
Jawaban :
Betul, karena deadweight loss adalah pengurangan surplus konsumen dan surplus
produsen yang terjadi apabila output suatu produk dibatasi sehingga lebih rendah dari
tingkat efisien optimum. Hal ini terjadi pada pasar persaingan sempurna.

BAB IV (ELASTISITAS DAN APLIKASINYA)

1. Apa definisi elastisitas dalam ilmu ekonomi?

Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari


sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas
mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan
harga.
Penggunaan paling umum dari konsep elastisitas ini adalah untuk meramalkan apa yang
akan terjadi jika harga barang/jasa dinaikkan. Pengetahuan mengenai seberapa dampak
perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting. Bagi produsen, pengetahuan
ini digunakan sebagai pedoman seberapa besar ia harus mengubah harga produknya.
Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan yang akan ia
peroleh. Sebagai contoh, anggaplah biaya produksi sebuah barang meningkat sehingga
seorang produsen terpaksa menaikkan harga jual produknya. Menurut hukum
permintaan, tindakan menaikkan harga ini jelas akan menurunkan permintaan. Jika
permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil, kenaikan harga akan menutupi
biaya produksi sehingga produsen masih mendapatkan keuntungan. Namun, jika
peningkatan harga ini ternyata menurunkan permintaan demikian besar, maka bukan
keuntungan yang ia peroleh. Hasil penjualannya mungkin saja tidak dapat menutupi
biaya produksinya, sehingga ia menderita kerugian. Jelas di sini bahwa produsen harus
mempertimbangkan tingkat elastisitas barang produksinya sebelum membuat suatu
keputusan. Ia harus memperkirakan seberapa besar kepekaan konsumen atau seberapa
besar konsumen akan bereaksi jika ia mengubah harga sebesar sepuluh persen, dua
puluh persen, dan seterusnya.
Koefesien elastisitas diukur dari persentase perubahan kuantitas barang dibagi dengan
persentase perubahan harga. Secara sederhana kalimat tersebut dapat dirumuskan:

Atau secara umum, elastisitas "y terhadap x" adalah:

.
Elastisitas biasa disimbolkan sebagai 'E', 'e' atau epsilon kecil, 'ε'. Selain elastisitas linier
tersebut ada juga elastisitas non linier

2. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, jelaskan!


Jawaban :
Elastisitas adalah salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan
di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi,
seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun
distribusi kemakmuran.

Mengapa elastisitas perlu di kaji lebih mendalam oleh sebuah perusahaan atau
industry ?

  Elastisitas perlu dikaji lebih dalam oleh perusahaan atau industri karena untuk
mengetahui harga pasar agar konsumen/pembeli dapat membeli barang kebutuhan
mereka, karena apabila harga yang diberikan oleh sebuah perusahaan terhadap
produknya terlalu tinggi masyarakat akan mencari barang lain untuk memenuhi
kebutuhan mereka yang tentunya harganya lebih sesuai dengan pendapatan mereka.

Jelaskan konsep elastisitas harga permintaan dan penawaran, silang dan pendapatan!

-          Elastisitas silang
Kecenderungan perubahan permintaan suatu barang disebabkan terjadi perubahan
harga barang lain.
-          Elastisitas pendapaatan
Kecenderungan perubahab permintaan suatu barang yang disebabkan oleh perubahan
pendapatan masyarakat.

-     Elastisitas Harga Permintaan


Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan
akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan
perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan
prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana
jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.
-     Elastisitas Harga Penawaran
Sama hal dengan perhatian elastisitas harga pada permintaan, maka pengertian
elastisitas harga pada penawaran, diartikan sebagai suatu alat untuk mengukur respon
produsen terhadap perobahan harga, penghitungan elastisitas harga penawaran sama
dengan penghitungan pada elastisitas harga permintaan, hanya saja perbedaan
pengertian jumlah barang diminta diganti dengan jumlah barang yang ditawarkan.

Faktor yang menentukan tingkat elastisitas :

·         Tingkat subtitusi : makin sulit mencari subtitusi suatu barang,permintaan


makin inelastic
·         Jumlah pemakai : makin banyak jumlah pemakai akan suatu barang makin
inelastic
·         Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen : bila proporsi
tersebut besar,maka   permintaan cenderung lebih elatisitas
·         Jangka waktu : jangka waktu permintaan atas suatu barang juga mempunyai
pengaruh terhadap elastisitas harga

Apa konsep elastisitas itu?

Konsep elastisitas dalam ekonomi merupakan konsep yang berdasarkan atas tingkat
harga suatu barang itu sendiri dan juga pendapatan masyarakat itu sendiri. Kemudian
Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti dalam
menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi
kemakmuran. Dalam bidang perekonomian daerah, konsep elastisitas dapat
digunakan untuk memahami dampak dari suatu kebijakan dan dapat menganalisis
dampak kenaikan pendapatan daerah terhadap pengeluaran daerah atau jenis
pengeluaran daerah tertentu.

3. Apa yang dimaksud dengan Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand ) ?


Jawaban :
Elastisitas permintaan dapat diartikan sebagai tingkat kelenturan atau tingkat
kepekaan permintaan terhadap perubahan harga. Elastisitas permintaan dinyatakan
dengan sebuah koefesien yaitu koefesien elastisitas dan dinotasikan dengan huruf Ed.
Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah
permintaan barang terhadap perubahan harga. Ketika harga sebuah barang turun, jumlah
permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik —semakin rendah harganya,
semakin banyak benda itu dibeli. Elastisitas permintaan ditunjukan dengan rasio persen
perubahan jumlah permintaan dan persen perubahan harga. Ketika elastisitas permintaan
suatu barang menunjukkan nilai lebih dari 1, maka permintaan terhadap barang tersebut
dikatakan elastis di mana besarnya jumlah barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh
besar-kecilnya harga. Sementara itu, barang dengan nilai elastisitas kurang dari 1
disebut barang inelastis, yang berarti pengaruh besar-kecilnya harga terhadap jumlah-
permintaan tidak terlalu besar. Sebagai contoh, jika harga sepeda motor turun 10% dan
jumlah permintaan atas sepeda motor itu naik 20%, maka nilai elastisitas permintaannya
adalah 2; dan barang tersebut dikelompokan sebagai barang elastis karena nilai
elastisitasnya lebih dari 1. Perhatikan bahwa penurunan harga sebesar 1% menyebabkan
peningkatan jumlah permintaan sebesar 2%, dengan demikian dapat dikatakan bahwa
jumlah permintaan atas sepeda motor sangat dipengaruhi oleh besarnya harga yang
ditawarkan.

4. Jelaskan macam-macam elastisitas permintaan !


Jawaban :
Macam-Macam Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan terdiri atas lima macam, yakni ; Permintaan tidak elastis
sempurna, permintaan tidak elastis, permintaan uniter elastis, permintaan elastis,
permintaan elastis sempurna.
- Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0.
- Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan
demikian, kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti
bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak
berubah. Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah
tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas),
lukisan milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar
atas lukisan, pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas
lukisannya), dan contoh lainnya yang sejenis.
- Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1.
Prosentase perubahan kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh
permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya
beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai
makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun
cenderung tidakakan sebesar kenaikan harga yang terjadi.

Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya
sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya
rasa kenyang). Contoh lainnya yang sejenis adalah bensin. Jika harga bensin naik,
tingkat penurunan penggunaannya biasanya tidak sebesar tingkat kenaikan harganya. Ini
karena kita tetap membutuhkan bensin untuk bepergian. Sama halnya, ketika harganya
turun, kita juga tidak mungkin bepergian terus menerus demi menikmati penurunan
harga tersebut. Karakteristik produk yang seperti ini mengakibatkan permintaan menjadi
tidak elastis.
- Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1.
Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh
produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis
permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak
elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan
uniter elastis.
- Permintaan elastis : elastisitas > 1.
Prosentase perubahan kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering
terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan
ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah
menemukan barang penggantinya.
- Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga.
Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di
pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0.
Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya
bersifat tidak elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu
barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat
yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda.

1. Jelaskan pengaruh elastisitas terhadap hasil penjualan akibat perubahan harga.


((gunakan grafik).
Jawablah pengaruhnya terhadap hasil penjualan (turun, tetap, atau naik) atas
kondisi berikut ini:
a) Harga turun, permintaan tidak elastis.
b) Harga naik, permintaan elastis
c) Harga naik, penawaran tidak elastis
d) Harga naik penawaran elastis
e) Harga turun, permintaan elastis
f) Harga turun, elastisitas uniter
JAWABAN

Grafik Penjelasan

a) Harga turun, permintaan tidak elastis


Hal ini akan mengakibatkan jumlah barang
yang diminta bertambah sedikit tapi akan
menurunkan hasil penjualan

b) Harga naik, permintaan elastis


Kenaikan harga akan mengakibatkan
penurunan permintaan dan menurunkan
hasil penjualan

c) Harga naik, penawaran tidak elastis


Kenaikan harga akan menyebabkan
penawaran bertambah sedikit

d) Harga naik penawaran elastis


Kenaikan harga akan menyebabkan
penawaran bertambah lebih besar
dibanding kenaikan harga tersebut
e) Harga turun, permintaan elastis
Penurunan harga sedikit saja akan
menaikkan permintaan yang besar hingga
menaikan hasil penjualan.

f) Harga turun, elastisitas uniter


Penurunan harga tidak mempengaruhi
permintaan ataupun penawaran

Anda mungkin juga menyukai