Disusun oleh:
KELOMPOK I
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan perlindungan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Konsep Teknik Optimasi” ini tepat pada waktunya. Dan juga kami berterima
kasih pada Dosen mata kuliah Ekonomi Manajerial yang telah memberikan tugas makalah ini
kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita tentang mengenai peranannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
ekonomi tersebut dalam suatu bentuk yang bisa di analisis, kedua menerapkan
berbagai teknik untuk menentukan penyelesaian yang optimal.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka rumusan masalahnya adalah:
1. Bagaimana definisi optimasi ekonomi?
2. Bagaimana cara memaksimumkan nilai perusahaan?
3. Bagaimana metode dalam menggambarkan hubungan ekonomi?
4. Bagaimana metode hubungan biaya total, rata-rata, dan marjinal?
5. Apa sajakah metode optimasi?
6. Bagaimana hubungan optimasi multivariate dan optimasi terkendala dalam sebuah
perusahaan?
7. Apa sajakah peralatan manajemen baru untuk optimasi?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi optimasi ekonomi.
2. Untuk mengetahui cara memaksimumkan nilai perusahaan.
3. Untuk mengetahui metode dalam menggambarkan hubungan ekonomi.
4. Untuk mengetahui hubungan biaya total, rata-rata, dan marjinal.
5. Untuk mengetahui metode optimasi.
6. Untuk mengetahui hubungan optimasi multivariate dan optimasi terkendala dalam
sebuah perusahaan.
7. Untuk mengetahui peralatan manajemen baru untuk optimasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Optimasi ekonomi merupakan suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau
optimal dalam perekonomian, khususnya perusahaan (nilai efektif yang dapat dicapai).
Terminologi optimalisasi ekonomi adalah maksimalisasi output dan minimalisasi input. Pilihan
yang optimal merupakan solusi yang efisien (berhasil guna) dan efektif (berdaya guna)
merupakan hasil akhir dari pengambilan keputusan.
Dalam pembuatan keputusan, hal-hal penting yang harus diperhatikan adalah faktor-
faktor yang mempengaruhi harga dan kuantitasnya. Faktor-faktor tersebut meliputi :
Untuk membuat tindakan yang optimal, maka keputusan berkenaan dengan pemasaran,
produksi dan keuangan termasuk dengan sumberdaya manusia, distribusi produk dan lain-lain
3
yang terpadu dimana setiap tindakan akan mempengaruhi seluruh bagian dari perusahaan.
Teori ekonomi perusahaan memberikan dasar bagi keterpaduan dan prinsip-prinsip analisis
ekonomi yang membuat setiap orang mampu untuk menganalisis keterkaitan tersebut.
Keputusan optimal (optimal decision) adalah tindakan yang memberikan hasil yang paling
konsisten dengan tujuan pengambilan keputusan.
Hubungan ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, dan grafik.
Apabila hubungannya sederhana, menggunakan tabel atau grafik sudah dapat mencakupi.
Namun bila hubungannya rumit menggambarkan hubungan dalam bentuk persamaan mungkin
diperlukan. Menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan juga berguna karena
kita dapat memergunakan teknik yang kuat dari kalkulus diferensial dalam menentukan solusi
optimum dari suatu masalah (cara paling efektif untuk perusahaan atau organisasi lain untuk
mencapai tujuan atau sasarannya).
1. Model Persamaan
Perhatikan hubungan antara jumlah produk yang terjual (Q) dengan penerimaan total
(TR). Dengan menggunakan notasi fungsional kita bisa menunjukkan hubungan
tersebut sebagai berikut :
TR = f(Q)
Persamaan diatas dibaca “penerimaan total (TR) merupakan fungsi dari jumlah produk
yang terjual “Suatu hubungan fungsional yang lebih khusus diberikan oleh persamaan
:
TR = P x Q
Diatas P menunjukkan harga tiap unit yang terjual dan hubungan antara variabel
dependen dengan variabel independen ditetapkan secara tepat.
TR = 150 x Q
2. Model Tabel dan Grafik
4
TR = 150 x Q
Hubungan antara konsep dan akurat total, rata-rata, dan marginal penting di dalam analisis
optimasi. Hubungan ini pada dasarnya sama meskipun kita berbicara tentang
penerimaan,produksi, biaya, atau laba.
Hubungan antara biaya total, rata-rata dan marginal merupakan konsep serta ukuran yang
sangat penting dalam optimasi. Pada dasarnya hubungan antara biaya total, rata-rata dan
marginal adalah sama, baik untuk biaya, penerimaan, produksi maupun laba.
Q TC AC=TC/Q MC=dTC/dQ
0 20 - -
1 140 140 120
2 160 80 20
3 180 60 20
4 240 60 60
Tabel 3.1 Hubungan Biaya Total, Rata-Rata, Dan Marginal suatu perusahaan.
a. Biaya Total
Biaya total merupakan keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan. Konsep
biaya total dibedakan menjadi 3 pengertian,yaitu: Biaya Total, Biaya Tetap Total,
Biaya Berubah Total.
• Biaya Total (TC) = TFC + TVC
5
• Biaya Tetap Total (TFC) ,yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh faktor produksi (input) yang tidak dapat diubah jumlahnya.
Contoh: membeli mesin
• Biaya Variabel Total (TVC),yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya.
b. Biaya Rata-Rata
Apabila produksi jangka pendek menghasilkan output sebesar Q unit,maka dapat
dihitung biaya rata-rata dan biaya variabel rata-rata.Sama dengan biaya total,konsep
mengenai biaya rata-rata juga dibedakan menjadi 3 yakni:
• Biaya Tetap Rata-Rata (AFC)
• Biaya Berubah Rata-Rata (AVC)
• Biaya Total Rata-Rata (AC).
c. Biaya Marginal
Biaya marhinal yaitu peningkatan biaya total yang berasal dari produksi satu unit
output produksi. Biaya marjinal mengukur biaya input tambahan yang diperlukan
untuk memproduksi tiap unti output berikutnya. Karena biaya tetap tidak berubah
ketika ada biaya output, biaya marjianl mencerminkan perubahan biaya variabel. Jika
fungsi biaya terdiferensiasi, biaya marjinal dapat dinyatakan sebagai berikut:
MC = MC = TC’ = dTC / Dq
2.5 Metode Optimasi
Metode optimasi berawal pada sebuah usaha untuk menemukan nilai-nilai maksimum atau
minimum sebuah fungsi yang menjadi pokok masalah dalam kalkulus ketika pertama kali
orang mengetengahkan teorema-teorema yang berkaitan dengan nilai tengah atau nilai rata-rata
fungsi. Persoalan ini berkembang secara praktis dalam usaha untuk menemukan nilai-nilai
yang optimal pada suatu selang nilai sebuah fungsi. Yang kemudian menjadi cabang tersendiri
dalam matematika optimasi.
6
Turunan parsial yaitu, menentukan hubungan antara dua variabel. Sebagai contoh
variabel Y (misalnya, penerimaan total, biaya total atau laba total) yang diasumsikan
merupakan fungsi dari atau tergantung hanya pada nilai X (output atau kuantitas
total). Namun, sebagaian besar hubungan ekonomi berkaitan dengan lebih dari dua
variabel. Sebagai contoh, penerimaan total dapat saja merupakan fungsi dari atau
tergantung pada baik output maupun iklan, biaya total dapat terjadi tergantung pada
pengeluaran baik untuk tenaga kerja maupun modal, dan laba total tergantung pada
penjualan komoditas X dan Y. Jadi, penting untuk menentukan dampak marginal
pada variabel terkait, misalkan laba total, yang diakibatkan karena perubahan
kuantitas setiap variabel setiap individu, seperti, jumlah komoditas X dan Y yang
dijual, yang analisis secara terpisah. Dampak marginal ini ukur dengan turunan
parsial (partial derivate) yang ditunjukan dengan simbol ∂ (bandingkan dengan d
untuk turunan). Turunan parsial dari variabel terkait atau variabel di sisi sebelah kiri
tanda sama dengan setiap variabel bebas atau variabel di sebelah kanan tanda sama
dengan diperoleh dengan aturan diferensiasi yang sama yang telah disajikan
sebelumnya, kecuali bahwa semua variabel bebas selain variabel yang dicari turunan
parsialnya dianggap tetap.
Sebagai contoh, misalkan bahwa fungsi laba total (π) suatu perusahaan tergantung
pada penjualan komoditas X dan Y sebagai berikut :
Untuk mencari turunan parsial dari πterdapat X, ∂π/∂X, kita membuat Y tetap dan
memperoleh
𝜕𝜋
= 80 − 4𝑋 − 𝑌
𝜕𝑋
7
𝜕𝜋
= −𝑋 − 6𝑌 + 100
𝜕𝑋
Kita dapat menggambarkan secara geometris konsep turunan parsial dengan suatu
gambar tiga dimensi, dengan π disumbu vertikal dengan sumbu X dan sumbu Y
membentuk (permukaan suatu bidang, dan bukan garis) dari gambar. Maka, ∂π/∂X
mengukur dampak marginal X terhadap π, pada perpotongan tiga dimensi tersebut
sepanjang sumbu X. Dengan cara yang sama, ∂π/∂Y mengukur dampak marginal Y
terhadap π pada perpotongan sumbu tiga dimensi pada sumbu Y. Hal yang harus
diperhatikan bahwa nilai ∂π/∂X tergantung pula pada tingkat di mana Y dianggap
tetap. Dengan cara yang sama, ∂π/∂Y tergantung juga pada tingkat dimana X
dianggap tetap. Hal ini merupakan mengapa hasil ∂π/∂X yang diperoleh diatas juga
mengandung variabel Y, sedangkan ∂π/∂Y juga mengandung variabel X.
𝜋 = 80𝑋 − 2𝑌 − 𝑋𝑌 − 3𝑌 2 + 100
Kita menetapkan ∂π/∂X dan ∂π/∂Y (diperoleh sebelumnya) sama dengan nol dan
mencari nilai X dan Y. Secara spesifik,
𝜕𝜋
= 80 − 4𝑋 − 𝑌 = 0
𝜕𝑋
𝜕𝜋
= −𝑋 − 6𝑌 + 100 = 0
𝜕𝑌
Kalikan persamaan diatas dengan -6, atur persamaan kembali persamaan kedua, dan
kemudian jumlahkan kedua persamaan tersebut, didapatkan
−480 + 24𝑋 + 6𝑌 = 0
8
100 − 𝑋 − 6𝑌 = 0
−380 + 23𝑋 =0
Kondisi untuk membedakan antara maksimum dan minimum didasarkan pada nilai
turunan kedua dari turunan parsial. Pada uraian selanjutnya, konteks dari
permasalahan akan memberitahukan apakah titik dimana turunan parsialnya nol
merupakan titik maksimum atau minimum, dan secara implisit mengasumsikan
bahwa kondisi orde-kedua untuk memaksimasi atau meninimasi terpenuhi.
80 – 4 (16,52) Y = 0
Jadi perusahaan memaksimumkan π pada saat menjual 16,52 unit komoditas X dan
13,92 untuk unit komoditas Y.Subsitusikan nilai-nilai ke dalam fungsiπ, maka
memperoleh laba total maksimum perusahaan sebesar
= $1.356,52
B. Optimasi Terkendala
9
Sebagai contoh, misalkan perusahaan memaksimumkan fungsi laba totalnya
X + Y = 12
X = 12 – Y
𝑑𝜋
= −8 + 56 = 0
𝑑𝑌
Maka, Y = 7.
10
π = 80(5) – (5)(7) – 3(7)² + 100(7)
= $868
Bila dibandingkan dengan $1.356,52 yang diperoleh terlebih dahulu dengan tidak
adanya kendala output.
Bila persamaan kendala sangat rumit atau tidak dapat dipecahkan dengan
mempergunakan satu variabel keputusan sebagai fungsi eksplisit variabel yang lain,
teknik substitusiuntukmemecahkan masalah optimasi terkendala dapat menyulitkan
atau tidak mungkin. Dalam kasus demikian, dapat mempergunakan metode pengali
langrange(langrangian multiplier method).
X + Y – 12 = 0
Fungsi Langrange diatas dapat diperlakukan sebagai fungsi tanpa kendala dengan
tiga variabel yang tidak diketahui : X, Y dan Sekarang, solusi yang
memaksimumkan L juga memaksimumkan π.
𝜕𝐿𝜋
= 80 − 4𝑋 − 𝑌 + = 0
𝜕𝑋
11
𝜕𝐿𝜋
= −𝑋 − 6𝑌 + =0
𝜕𝑌
𝜕𝐿𝜋
= 𝑋 + 𝑌 − 12 = 0
𝜕
Supaya diperhatikan bahwa persamaan 2-9 sama dengan kendala yang ada pada
fungsi keuntungan perusahaan mula-mula (persamaan 2-4). Selain itu, fungsi
Langrange(2-6) secara spesifik dibuat sedemikian rupa sehingga bila turunan parsial
Lπ terhadap (pengali Langrange) dibuat sama dengan nol, tidak hanya kendala dari
masalah saja yang dipenuhi tetapi fungsi Langrange (Lπ) kembali menjadi fungsi
laba (π) tanpa kendala mula-mula, sehingga solusi optimum untuk kedua fungsi
adalah sama.
-20 – 3X + 5Y = 0
3𝑋 + 3𝑌 – 36 = 0
3𝑋 + 5𝑌 – 20 = 0
−
−8𝑌 − 56 = 0
−5 – 42 + 100 = −
Maka, = −53.
Nilai dari mempunyai interpretasi ekonomi yang penting. Ini adalah dampak
marginal pada solusi fungsi tujuan yang berhubungan dengan perubahan 1 unit dari
kendala. Dalam masalah diatas, hal ini berarti bahwa penurunan kendala kapasitas
12
output dari 12 menjadi 11 atau naik ke-13 unit akan, berturut-turut, mengurangi atau
menambah laba total perusahaan (π) sebesar lebih kurang $53.
13
• Program TQM harus memberikan hasil keuangan atau kompensasi dalam waktu
singkat orang-orang perlu melihat hasil awal yang jelas dan nyata untuk
mendukung terus program tersebut.
• Program TQM seharusnya dibuat khusus untuk perusahaan tertentu: jadi, suatu
perusahaan tidak dapat hanya meniru program TQM perusahaan lain.
3. Rekayasa Ulang
Rekayasa ulang (reengineering) adalah kecenderungan manajemen yang paling
terkenal pada pertengahan tahun 1990-an. Proses rekayasa ulang berusaha
mengordinasikan perusahaan secara keseluruhan. Proses rekayasa ulang melibatkan
desain ulang yang radikal dari semua proses perusahaan untuk mencapai peningkatan
yang tinggi dalam hal kecepatan, pelayanan, dan profitabilitas. Bila manajemen
kualitas total (TQM) berusahaan mencari bagaimana mengerjakan sesuatu dengan
lebih cepat, lebih murah, atau lebih baik, proses rekayasa ulang menayangkan
pertama-tama apakah sesuatu harus benar-benar dilakukan, dan proses rekayasa ulang
lebih mungkin menghasilkan solusi yang sama sekali baru dibandingkan TQM.
Ada dua alasan utama untuk melakukan rekayasa ulang; (1) takut pesaing muncul
dengan produk, pelayanan, atau cara baru dalam melakukan bisnis yang
menghancurkan perusahaan atau (2) ketamakan, bila percaya proses rekayasa ulang,
perusahaan dapat melenyapkan persaingan. Kandidat terbaik bagi rekayasa ulang
adalah beberapa perusahaan yang menghadapi pergeseran utama dalam bentuk
persaingan, seperti perusahaan keuangan dan telekomunikasi setelah delegurasi.
4. Organisasi Pembelajaran
Organisasi pembelajaran (learningorganization) menghargai pembelajaran yang
berkelanjutan, baik secara individu maupun secara bersama – sama, dan percaya
bahwa keuntungan kompetitif diperoleh dari dan membutuhkan pembelajaran yang
berkelanjutan pada era informasi. Menurut Peter Senge, sebagai pemenang secara
intelektual maupun spiritual, organisasi pembelajaran didasarkan pada lima
komponen dasar :
• Model mental baru : orang harus mengembangkan model mental baru dengan
mengesampingkan cara berpikir lama dan bersedia untuk berubah.
• Kemahiran personal : para karyawan harus belajar membuka diri kepada orang
lain dan mendengarkan mereka ketimbang mengatakan apa yang harus mereka
perbuat.
14
• Pemikiran sistem : setiap orang harus memahami bagaimana perusahaan benar-
benar beroperasi.
• Visi misi : strategi yang harus dilakukan bersama semua orang pegawai
perusahaan.
• Pembelajar tim : organisasi harus melihat bagaimana semua pegawai
perusahaan dapat dibuat bekerja dan belajar bersama agar menyadari visi
bersama dan menjalankan strategi perusahaan.
5. Peralatan Manajemen yang Lain
Alat atau ide-ide manajemen baru yang lain, yaitu:
• Perluasan pembatasan
• Model bisnis langsung
• Membuat jaringan kerja
• Kekuatan menentukan harga
• Manajemen proses
• Model dunia kecil
• Integrasi maya
• Manajemen maya
6. Peralatan Manajemen Baru dan Spesialisasi Fungsional dalam Ekonomi manajerial
Peralatan dan ide-ide manajemen baru telah mengubah secara drastis cara mengelola
perusahaan, dan lebih banyak lagi perusahaan dipaksa untuk mengubah cara-cara
manajemennya dimasa mendatang. Namun peningkatan penggunaan peralatan ini,
tampaknya tidak menghilangkan spesialisasi fungsional dan kebutuhan keahlian
spesifik dalam bidang produksi, keuangan, pemasaran, pengembangan sumber daya
alam, dan lain-lain. Salah satu alasan untuk hal ini adalah beberapa alat atau ide baru
tersebut tidak memberikan panduan-panduan yang mudah dan dapat diterapkan
dengan lebih mudah oleh sebagian besar perusahaan.
2.8 Kasus/Latihan Soal
Suatu kegiatan menghasilkan penerimaan total yang digambarkan dengan fungsi 𝐵 = 50𝐴 −
0,01252𝐴 dan mengeluarkan biaya total yang digambarkan dengan fungsi 𝐶 = 40𝐴 +
0,01252𝐴 dimana A adalah aktivitas penerimaan bersih akan maksimal bila penerimaan
marjinal sama dengan biaya marjinal.
𝐵 = 50𝐴 − 0. ,01252 𝐴
15
𝑑𝐵⁄ = 50− 0,025 𝐴
𝑑𝐴
𝐶 = 40𝐴 + 0,01252 𝐴
𝑑𝐶⁄ = 40 + 0,025 𝐴
𝑑𝐴
50 − 0,025 𝐴 = 40 + 0,025
0,05 A = 10, maka A =200. Hasil ini disubtitusikan kepada persamaan B dan C untuk mencari
penerimaan dan biaya total. Hasilnya 𝐵 = 50 (200) − 0,01252 (2000)9.500 dan C = 40
(200) + 0,0125 (200) 8.500, maka penerimaan bersih = 1.000.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Optimasi ekonomi merupakan suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau
optimal dalam perekonomian, khususnya perusahaan (nilai efektif yang dapat dicapai).
Dalam ekonomi manajerial, tujuan pokok manajemen adalah memaksimumkan nilai
perusahaan. Memaksimumkan nilai perusahaan mencakup faktor-faktor penentu
penerimaan, biaya dan tingkat diskonto (discount rate) untuk setiap tahun pada masa
yang akan datang. Metode hubungan ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk
persamaan, tabel, dan grafik. Hubungan antara biaya total, rata-rata dan marginal
merupakan konsep serta ukuran yang sangat penting dalam optimasi. Pada dasarnya
hubungan antara biaya total, rata-rata dan marginal adalah sama, baik untuk biaya,
penerimaan, produksi maupun laba. Metode Optimasi Metode optimasi berawal
pada sebuah usaha untuk menemukan nilai-nilai maksimum atau minimum sebuah
fungsi yang menjadi pokok masalah dalam kalkulus ketika pertama kali orang
mengetengahkan teorema-teorema yang berkaitan dengan nilai tengah atau nilai rata-
rata fungsi. Optimasi Multivariate merupakan proses penentuan nilai maksimum atau
minimum atas suatu fungsi yang memiliki dua atau lebih variabel. Untuk melakukan
hal ini, memperkenalkan konsep turunan parsial dan kemudian mempergunakan
memaksimumkan fungsi dengan banyak variabel. Optimasi terkendala yaitu,
maksimasi atau minimasi fungsi tujuan dengan berbagai kendala. Masalah optimasi
terkendala dapat dipecahkan dengan substitusi atau dengan metode Langrange.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk
memperoleh informasi mengenai konsep teknik optimasi.Namun kami sadar bahwa
dalam makalah ini masih terdapat kekurangan-kekeurangan. Oleh karena itu kami
mengharapkan bantuan pembaca untuk membantu kami dalam pembuatan makalah
selanjutnya dengan memberikan saran.Terimakasih.
17
DAFTAR PUSTAKA
18