Anda di halaman 1dari 3

YAYASAN SASMITA JAYA

UNIVERSITAS PAMULANG
(UNPAM)
SK MENDIKNAS No. 136/D/0/2001
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang Barat – Tangerang Selatan Banten Telp (021) 7412566 Fax 74709855
______________________________________________________________________________________

Nama : Muhamad Rafliyudin


Nim : 191010504401
Ruang : 434

Tugas Pertemuan 3 (Program dan Strategi Penetapan Harga)

Dalam menjalankan bisnis, Silahkan anda buat kerangka pengembangan program dan strategi penetapan
harga secara tepat sesuai dengan standar segmentasi, targeting dan positioning?

Jawab

Harga adalah salah satu aspek terpenting pada suatu produk. Harga adalah biaya yang harus dikeluarkan
oleh pihak pembeli untuk bisa memiliki sebuah produk. Seperti yang kita ketahui bahwa harga menjadi
salah satu pertimbangan utama ketika konsumen akan membeli suatu produk.

Ada beberapa cara yang bisakita gunakan untuk menentukan harga jual suatu produk. Berikut adalah tiga
cara yang paling sering digunakan dalam strategi penetapan harga:

1. Strategi Penetapan Harga Berdasarkan BiayaBiaya

Metode ini adalah yang paling standar dan paling banyak digunakan, metode ini menentukan harga
berdasarkan total biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk yang dijual, dan menambahkan
sejumlah persentase tertentu sebagai laba. Ada 4 kategori dalam penetapan harga berdasarkan biaya, yakni:

 Cost-Plus Pricing Method – yaitu penetapan harga jual per unit berdasarkan jumlah biaya per unit
ditambah jumlah tertentu sebagai laba atau margin (harga jual = biaya total + laba)
 Mark–up Pricing – yaitu penetapan harga yang sering digunakan oleh pedagang perantara atau
reseller/dropshipper dengan menambahkan harga beli dengan sejumlah laba tertentu (harga jual =
harga beli + laba/markup)
 Fixed Fee Pricing – yakni penetapan harga berdasarkan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh
produsen produk tersebut ditambah sejumlah fee yang telah disepakati, jadi laba yang diperoleh
tidak mempengaruhi harga jual barang
 Target Pricing – yakni penetapan harga yang dilakukan berdasarkan tingkat pengembalian investasi
(ROI) sesuai dengan target yang diinginkan.

2. Strategi Penetapan Harga Berdasarkan Kebutuhan/Keinginan

Ini strategi yang lebih mengutamakan kondisi ataupun kebutuhan konsumen. Strategi ini memungkinkan
adanya perbedaan harga meskipun produknya sama, akibat beberapa faktor tertentu seperti letak geografis,
waktu, dan sebagainya. Ada 2 macam kategori dalam strategi ini, yakni:

 Price Sensitivity Meter (PSM) – yakni strategi penetapan harga yang dilakukan dengan tujuan
untuk melakukan pendekatan terhadap kebutuhan/permintaan konsumen. Metode ini didasari
persepsi konsumen terhadap nilai/value produk yang diterima, apakah sebanding atau tidak. Untuk
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
(UNPAM)
SK MENDIKNAS No. 136/D/0/2001
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang Barat – Tangerang Selatan Banten Telp (021) 7412566 Fax 74709855
______________________________________________________________________________________

mengetahui apakah value suatu produk dapat diterima oleh konsumen, Anda bisa mengukurnya
dengan PSM.
 Diskriminasi Harga – yakni kebijakan untuk menentukan harga jual yang berbeda-beda untuk satu
jenis produk yang sama dalam satu segmen pasar. Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi
diskriminasi harga misalnya wilayah, konsumen, waktu, kualitas, dan bentuk produk.

3. Strategi Penetapan Harga Berdasarkan Persaingan

Strategi ini menyoroti harga produk sejenis yang dikeluarkan oleh industri pesaing Anda. Ada dua metode
yang bisa digunakan, yakni:

 Perceived Value Fixing – yakni penetapan harga jual berdasarkan harga jual rata-rata produk
sejenis.
 Sealed Bid Pricing – yakni penetapan harga jual berdasarkan penawaran yang diajukan oleh
pesaing.

STP marketing atau Segmenting Targeting Position adalah salah satu model pemasaran yang penerapannya
melibatkan tiga tahapan yaitu melakukan segmentasi pasar, menargetkan segmen yang diyakini paling
menguntungkan dan memposisikan produk yang dijual dengan cara yang paling bernilai.

1. Segmentasi pasar (Segmenting / Segmentation)

Untuk melakukan segmentasi pasar, kamu bisa menggunakan pendekatan, seperti:

 Demografis. Mendasarkan pada atribut pribadi audiens seperti usia, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan atau status perkawinan.
 Geografis. Mendasarkan segmentasi pelanggan berdasar negara, wilayah, kota atau lingkungan
tertentu.
 Psikografis. Segmentasi yang didasarkan pada kepribadian, nilai-nilai, atau gaya hidup tertentu.
 Perilaku. Mendasarkan segmen pasar dengan mengelompokkan orang berdasarkan cara mereka
menggunakan produk, loyalitas akan produk atau manfaat yang mereka cari.

2. Menentukan target atau sasaran (Targeting)

Untuk mengevaluasi dan memilih target, ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan, seperti:

 Ukuran. Seberapa besar segmentasi pasar tersebut dan potensinya untuk bertumbuh di masa depan
 Profitabilitas. Segmen mana yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan lebih tinggi
bagi produk atau layanan kamu? Bagaimana dengan Lifetime Value Customer di segmen tersebut?
 Aksesibilitas. Seberapa mudah atau sulit bagi kamu mencapai segmen target market tersebut
dengan pesan pemasaran yang kamu lakukan? Pertimbangkan segala hambatan yang ada ketika
kamu harus mengomunikasikan pesan pemasaran ke segmen pasar yang ditargetkan.
 Fokus pada manfaat. Masing-masing segmen membutuhkan manfaat yang berbeda.
 Perbedaan. Harus ada perbedaan terukur antar segmen.
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
(UNPAM)
SK MENDIKNAS No. 136/D/0/2001
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang Barat – Tangerang Selatan Banten Telp (021) 7412566 Fax 74709855
______________________________________________________________________________________

3. Memposisikan produk (Positioning)

Untuk merumuskan positioning, perhatikan beberapa tips berikut:

 Tawarkan solusi. Periksa kembali kebutuhan dan potensi masalah atau hambatan dari masing-
masing segmentasi target pasar kamu tadi. Dengan mengetahui hambatan atau potensi masalah
yang dihadapi kamu pun bisa merancang pesan yang tepat tentang bagaimana produk atau
layananmu dapat menyelesaikan masalah mereka secara lebih efektif.
 Identifikasi Unique Selling Proposition (USP). Temukan jawaban yang tepat dari pertanyaan
mengapa pelanggan harus membeli dan menggunakan produk atau layanan kamu tersebut? Pikirkan
penawaran yang bisa kamu berikan dan tidak dapat ditemukan pada kompetitor lain.
 Kembangkan kampanye pemasaran yang spesifik pada segmentasi target pasar. Pastikan kamu
memberi penawaran menarik yang sulit untuk mereka tolak.

Anda mungkin juga menyukai