Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN KE-14

PENGENDALIAN BIAYA BAHAN BAKU (LANJUTAN)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1.1 Memahami tentang pengertian bahan baku.
1.2 Memahami tentang metode administrasi bahan baku.
1.3 Dapat menentukan pembelian bahan, menghitung pemakaian bahan dan menentukan
nilai persediaan bahan.

B. URAIAN MATERI:
Dalam perusahaan manufaktur, bahan (material) dibedakan menjadi bahan baku dan bahan
penolong. Bahan baku (direct material) menurut Sofia dkk (2014), merupakan bahan yang
membentuk bagian menyeluruh dari produk jadi. Bahan baku ini dapat diidentifikasikan
dengan produk atau pesanan tertentu dengan nilainyayang relatif besar. Misalnya dalam
perusahaan mebel, bahan baku adalah kayu atau rotan. biaya yang timbul akibat pemakaian
bahan baku disebut biaya bahan baku. Sedangkan bahan penolong (indirect material)
merupakan bahan yang dipakai dalam proses produksi yang tidak dapat diidrntifikasikan
dengan produk jadi dan nilainya relatif kecil. misalnya dalam perusahaan mebel, bahan
penolong minyak pelitur, dan biaya penolong ini bagian dari unsur biaya overhead pabrik
(biaya produksi tidak langsung).

Pengendalian biaya material (bahan baku/bahan langsung) adalah merupakan manajemen


persediaan yang baik yang meliputi antara lain:
a. Pengendalian investasi dalam persediaan
b. Pembelian bahan yang terencana
c. Pelaksanaan produksi yang efisian
d. Penyimpanan bahan maupun produk secara baik
e. Perencanaan penjualan yang baik
f. Pelayanan pelanggan yang baik

Tujuan pembahasan:
a. Menentukan nilai persediaan akhir bahan baku
b. Menentukan nilai pemakaian bahan bahan baku

Metode yang digunakan:


a. Metode Fisik (Physical Method) atau Metode Periodik
Dalam metode persediaan fisik menurut V. Wiratna (2015), hanya tambahan persediaan
bahan baku dari pembelian saja yang dicatat, sedangkan mutasi berkurangnya bahan
baku karena pemakaian tidak di catat dalam kartu persediaan. Perhitungannya dengan
cara melihat secara langsung wujud/fisik barang yang dimiliki saat itu (stock opname).
Cara perhitungan metode fisik antara lain, yaitu:
1. Pendekatan Identifikasi Khusus (Special Identification Method)
2. Pendekatan Rata-rata Sederhana (Simple Average Method)
3. Pendekatan Rata-rata Tertimbang (Weight Average Method)
4. Pendekatan Masuk Pertama Keluar Pertama/MPKP (First In First Out/FIFO)
5. Pendekatan Masuk Terakhir Keluar Pertama/MTKP (Last In Firs Out/LIFO)

b. Metode Perpetual (Perpetual Method)


Metode ini umumnya digunakan oleh perusahaan perusahaan berskala besar, dalam
metode mutasi perpetual setiap ada mutasi atau perpindahan bahan baku harus di catat
dalam kartu persediaan, jadi sewaktu waktu bisa diketahui berapa total persediaan bahan
baku. Perhitungan dengan melakukan pencatatan yang tertib dan teratur setiap ada
perubahan persediaan. persediaan bahan baku digunakan untuk mencatat persediaan
awal dan mutasi bahan baku selama satu periode waktu. (V. Wiratna, 2015).
1. Pendekatan Rata-rata Tertimbang (Weight Average Method)
2. Pendekatan Masuk Pertama Keluar Pertama/MPKP (First In First Out/FIFO)
3. Pendekatan Masuk Terakhir Keluar Pertama/MTKP (Last In Firs Out/LIFO)

C. LATIHAN SOAL:
2.a. Pendekatan Rata-rata Tertimbang:

Kartu Persediaan Bulan Juli 2016


Metode Rata-rata Tertimbang
Tgl Masuk Keluar Saldo
Unit Hrg/U Ttl Hrg Unit Hrg/U Ttl Hrg Unit Hrg/U Ttl Hrg
1 800 500,00 400.000.
1 1.200 500 600.000 1.200 500,00 600.000
2.000 500,00 1.000.000
9 380 500 190.000 1.620 500,00 810.000
12 5.250 475 2.493.750 5250 475,00 2.493.750
6.870 480,90 3.303.750
2.200 480,90 1.057.969 4.670 480,90 2.245.780
16 1.800 480 864.000 1.800 480,00 864.000
17 2.150 500 1.075.000 2.150 500,00 1.075.000
8.620 485,47 4.184.780
20 5.900 485,47 2.864.293 2.720 485,47 1.320.487
25 1.700 450 765.000 1.700 450,00 765.000
4.420 471,83 2.085.487
27 1400 471,83 660.561 3.020 471,83 1.424.926
31 800 471,83 377.464 2.220 471,83 1.047.462
2.b. Pendekatan MPKP/FIFO:

Kartu Persediaan Bulan Juli 2016


Metode MPKP/FIFO
Tgl. Masuk Keluar Saldo
Unit Harga/U Ttl Hrg Unit Harga/U Ttl Hrg Unit Harga/U Ttl Hrg
1 800 500 400.000
1.200 500 600.000 1.200 500 600.000
9 380 500 190.000 420 500 210.000
1.200 500 600.000
12 5.250 475 2.493.750 5.250 475 2.493.750
12 420 500 210.000
1.200 500 600.000
580 475 275.500 4.670 475 2.218.250
2.200 1.085.500
16 1.800 480 864.000 1.800 480 864.000
17 2.150 500 1.075.000 2.150 500 1.075.000
20 4.670 475 2.218.250
1.230 480 590.400 570 480 273.600
5.900 2.808.650 2.150 500 1.075.000
25 1.700 450 765.000 1.700 450 765.000
27 570 480 273.600
830 500 415.000 1.320 500 660.000
1.400 688.600 1.700 450 765.000
31 800 500 400.000 520 500 260.000
1700 450 765.000
Total 12.100 5.797.750 10.680 5.172.750 2.220 1.025.000

Total pembelian bahan = 12.100 unit = Rp. 5.797.750,-


Total pemakaian bahan = 10.680 unit = Rp. 5.172.750,-
Total persediaan akhir = 2.220 unit = Rp 1.025.000,-

2.c. Pendekatan MTKP / LIFO

Kartu Persediaan Bulan Juli 2016


Metode MTKP/LIFO
Tgl. Masuk Keluar Saldo
Unit Harga/U Ttl Hrg Unit Harga/U Ttl Hrg Unit Harga/U Ttl Hrg
1 800 500 400.000
1.200 500 600.000 1.200 500 600.000
9 380 500 190.000 800 500 210.000
820 500 410.000
12 5.250 475 2.493.750 5.250 475 2.493.750
12 2.200 475 1.045.000 800 500 210.000
820 500 410.000
3.050 475 1.448.750
16 1.800 480 864.000 1.800 480 864.000
17 2.150 500 1.075.000 2.150 500 1.075.000
20 2.150 500 1.075.000
1.800 480 864.000 800 500 210.000
1.950 475 926.250 820 500 410.000
5.90 2.865.250 1.100 475 522.500
25 1.700 450 765.000 0 1.700 450 765.000
27 1.400 450 630.000 800 500 210.000
820 500 410.000
1.100 475 522.500
300 450 135.000
31 300 450 135.000 800 500 400.000
500 475 237.500 820 500 410.000
800 372.500 600 475 285.000
Total 12.100 5.797.750 10.68 5.102.750 2.220 1.095.000
0

Total pembelian bahan = 12.100 unit = Rp. 5.797.750


Total pemakaian bahan = 10.680 unit = Rp. 5.102.750
Total persediaan akhir = 2.220 unit - Rp. 1.095.000

D. TUGAS MANDIRI:
1. PT JAYA ABADI bergerak di Industri mebel, terutama dalam bidang pembuatan
perabotan rumah tangga berbahan dasar kayu. bahan utama yang dibutuhkan adalah
board materials, seperti plywood, melamine, HPL, laminasi dan sebagainya . berikut
transaksi pembelian dan pemakaian salah satu bahan, yaitu plywood selama satu
periode (bulan Mei 2015).

Tanggal Keterangan Unit Harga


01 Mei Saldo awal 15 unit Rp 220.000
03 Mei Pembelian 250 unit Rp 220.500
05 Mei Pemakaian 125 unit
09 Mei Pemakaian 100 unit
10 Mei Pembelian 250 unit Rp 221.750
14 Mei Pemakaian 135 unit
19 Mei Pemakaian 105 unit
23 Mei Pembelian 220 unit Rp 221.150
24 Mei Pemakaian 130 unit
27 Mei Pemakaian 115 unit
Pertanyaan:
a) Hitung besarnya biaya bahan yang digunakan dan nilai persediaan bahan di akhir
periode menggunakan sisitem fisik dan metode rata rata tertimbang
b) Hitung besarnya biaya bahan yang digunakan dan nilai persediaan bahan di akhir
periode menggunakan sisitem perpetual dan metode rata rata tertimbang
c) Bandingkan hasil perhiytungan nomor 1 dan 2. Jelaskan kesimpulan yang anda
peroleh.

2. PT Subur adalah perusahaan yang mmeproduksi pakan ternak untuk boiler starter,
boiler finisher, sapi, ikan, kucing, unggas dan sebagainya. bahan pakan untuk boiler
starter, boiler finisher, sapi, ikan, kucing, unggas, dan sebagainya. Berikut informasi
terkait aktivitas pembelian dan pemakaian bahan jagung selama satu periode (bulan Juli
2016)

Keterangan Tanggal Unit Harga


Persediaan awal 01-Juli 1.000 kg Rp 4.200
Pembelian 02-Juli 13.500 kg Rp 4.250
13- Juli 14.000 kg Rp 4.300
22- Juli 13.000 kg Rp 4.275
Pemakaian 03- Juli 6.500 kg
08- Juli 6.750 kg
14- Juli 7.000 kg
17- Juli 6.500 kg
24- Juli 6.250 kg
31- Juli 6.000 kg

Pertanyaan:
1. Hitung besarnya biaya bahan yang digunakan dan nilai persediaan bahan di akhir
periode menggunakan sistem perpetual dan metode:
a) Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)
b) Masuk Terakhir keluar Pertama (MTKP)
2. Bandingkan hasil perhitungan nomor 1a dan 1b. Jelaskan kesimpulan yang anda
peroleh

Anda mungkin juga menyukai