PENGANGGARAN MODAL
A. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami pengertian dan definisi penganggaran modal dan dapat
mengaplikasikannya
2. Memahami dan Mampu membuat laporan penganggaran modal
3. Memahami dan mamp membuat metode perhitungan investasi
4. Mampu dan dapat melakukan pengambilan keputusan atas usulan investasi.
B. Uraian Materi
Contoh Soal 1
PT. Sabar akan berinvestasi dengan nilai proyek Rp. 1.000.000.- modal
sendiri 20% dan utang 80%. Biaya modal sendiri (ks) 24% dan biaya utang (kb)
20%, pajak perseroan 40%. Alokasi dana proyek: modal kerja Rp. 300.000 dan
harta tetap Rp. 700.000. Umur proyek 5 tahun, nilai residu ditaksir Rp. 100.000,
model penyusutan sum of year digit method. Estimasi pendapatan dan biaya proyek
sebagai berikut:
Tahun Pendapatan Biaya operasi tunai
1 Rp. 1.450.000 Rp. 800.000
2 Rp. 1.400.000 Rp. 950.000
3 Rp. 1.500.000 Rp. 1.100.000
4 Rp. 1.400.000 Rp. 1.100.000
5 Rp. 1.200.000 Rp. 900.000
Keterangan: Modal kerja pada akhir proyek ditemukan kembali. Cicilan
pinjaman dibayar secara anuitas.
Diminta, tentukan proyek tersebut dengan model NPV (Net Present Value),
IRR (Internal Rate of Return, ARR (Accounting Rate of Return, PI (Profitability
Index) dan PP (Payback Period
Penyelesaian
Langkah 1: Menghitung penyusutan.
1. Model penyusutan Sum of Year Digit Method
2. Nilai harta tetap Rp. 700.000, nilai residu Rp. 100.000, disusut Rp. 600.000
3. Jumlah angka tahun = n x (1 + n) / 2 = 5 x (1 + 5) / 2 = 5 x 3 = 15
4. Besarnya penyusutan per-tahun:
Thn 1 = 5 /15 x 600.000 = 200.000
Thn 2 = 4 /15 x 600.000 = 160.000
Thn 3 = 3 /15 x 600.000 = 120.000
Thn 4 = 2 /15 x 600.000 = 80.000
Thn 5 = 1 /15 x 600.000 = 40.000
Total = 600.000
Langkah 2: Menghitung beban bunga pinjaman anuitas
C = U / Fa Fa =[1 – {1/(1+i)ⁿ}] / i
C = cicilan pokok dan bunga
U = nilai utang
Fa = faktor anuitas
i = suku bunga
n = jangka waktu cicilan
Fa = [1 – {1 : (1 + 0,2)5}] : 0,20
= [1 – {1 : 2,48832}] : 0,20
= [1 – 0,40188] : 0,20
= 0,59812 : 0,20
= 2,99061
C = 800.000 : 2,99061
= 267.504 pembulatan Rp. 267.500
Tahun Pembayaran Bunga 20% Cicilan Pokok Salso Utang
0 0 0 0 800.000
1 267.500 160.000 107.500 692.500
2 267.500 138.500 129.000 563.500
3 267.500 112.700 154.800 408.700
4 267.500 81.740 185.760 222.940
5 267.500 44.560 222.940 0
Jumlah 1.337.500 537.500 800.000 0
Cash flow:
EAT 174.000 90.900 100.380 82.956 129.264
Penyusutan 200.000 160.000 120.000 80.000 40.000
Nilai residu 100.000
Modal kerja 300.000
Total cash flow 374.000 250.900 220.380 162.956 569.264
0 -1.000.000 -1.000.000
1 500.000 100.000
2 400.000 300.000
3 300.000 400.000
4 200.000 500.000
5 100.000 200.000
Jawaban
Proyek A
= -100.000 + (50.000 + 40.000 + 10.000)
= 2 tahun 4 bulan (10/30 x 12 bulan)
Proyek B
= -100.000 + (10.000 + 30.000 + 40.000 + 20.000)
= 3 tahun 5 bulan (20/50 x 12 bulan)
PT. Yomas Sejahtera akan melakukan investasi terhadap proyek A dan proyek B.
Kedua proyek tersebut merupakan proyek independen dan mutually exclusive.
Investasi dikeluarkan pada awal tahun pertama.
Diketahui discount rate 10%
Adapun aliran kas bersih dari masing-masing proyek sebagai berikut:
Tahun Proyek A Proyek B
0 -100.000 -100.000
1 50.000 10.000
2 40.000 30.000
3 30.000 40.000
4 20.000 50.000
5 10.000 20.000
Tentukan keputusan yang tepat untuk memilih proyek manakah yang akan diambil
berdasrkan perhitungan Net Present Value ( NPV)
Jawaban
Proyek A Tahun 1 = 50.000 / (1+0,1)1 = 45.455
Proyek A Tahun 2 = 40.000 / (1+0,1)2 = 33.058
Proyek A Tahun 3 = 30.000 / (1+0,1)3 = 22.539
Proyek A Tahun 4 = 20.000 / (1+0,1)4 = 13.660
Proyek A Tahun 5 = 10.000 / (1+0,1)5 = 6.209
NPV Proyek A
= (45.455 + 33.058 + 22.539 + 13.660 + 6.209) – 100.000 = 20.921
0 – 100.000 – 100.000
1 45.455 9.091
2 33.058 24.793
3 22.539 30.053
4 13.660 34.151
Keputusan
Maka persahaan akan mengambil Proyek A, karena memiliki nilai lebih besar
dibandingkan proyek B, walaupun keduanya memiliki nilai NPV > 0