Anda di halaman 1dari 20

Penyusunan

Anggaran
Bahan Baku
Dosen Pengampu :
Dwi Koerniawati SE, M.Ak, AK, CA
Disusun Oleh Kelompok 1:
1. Sindi Anggraini (G02217023)
2. Fery Setiawan (G72217033)
3. Meliana Wanda Arista (G72217041)

4. Putri Anjjarwati (G72217047)


5. Revinta Ulil Azmi (G72217048)
6. Rika Kirana (G72217049)
Pengertian Anggaran
Bahan Baku

Anggaran Kebutuhan Bahan


Baku
Anggaran Tujuan Penyusunan
Anggaran Bahan Baku
Bahan Baku Anggaran Pembelian Bahan
Baku

Anggaran Persediaan Bahan


Jenis-jenis Anggaran
Baku
Bahan Baku

Anggaran Biaya Bahan


Baku langsung yang habis
dipergunakan
Semua anggaran yang berhubungan
dengan perencanaan secara terperinci
mengenai penggunaan bahan baku
langsung untuk proses produksi
selama periode yang akan datang.

Pengertian Anggaran
Bahan Baku
Bahan baku
yang Bahan
digunakan Bahan
baku
dalam proses baku
produksi tidak
terdiri dari langsung
dua jenis
langsung
Memperkirakan Memperkirakan
jumlah kebutuhan jumlah bahan baku
bahan baku. yang diperlukan.

Sebagai dasar untuk


Tujuan Penyusunan memperkirakan jumlah Sebagai dasar
dana yang diperlukan penyusunan product
Anggaran Bahan Baku untuk pembelian bahan costing.
baku.

Sebagai dasar
melaksanakan fungsi
pengawasan bahan
baku
Anggaran Anggaran
Kebutuhan Pembelian
Bahan Baku Bahan Baku
Jenis-jenis
Anggaran Biaya Anggaran Bahan Baku
Bahan Baku
Anggaran langsung yang
Persediaan habis
Bahan Baku dipergunakan
Anggaran yang disusun untuk merencanakan kuantitas fisik
Anggaran Kebutuhan
Bahan Baku bahan baku langsung yang dibutuhkan untuk keperluan
(Direct Materials Used produksi pada periode yang akan datang.
Budget) Informasi yang tercantum dalam anggaran kebutuhan bahan
baku :

Jenis produk jadi yang dihasilkan Standard Usage Rate (SUR)

Jenis bahan baku yang digunakan Waktu penggunaan bahan


baku langsung

Departemen produksi yang dilalui dalam


proses produksi. Kuantitas produk jadi
Data dan Informasi Untuk Menyusun Anggaran Kebutuhan
Fungsi Anggaran Kebutuhan Bahan Baku
Bahan Baku

1) Sebagai dasar untuk menyusun budget pembelian bahan mentah. Berbagai standar pemakaian bahan baku
dari masing-masing bahan baku untuk
2) Sebagai dasar untuk menyusun anggaran biaya bahan mentah besarnya proses produksi, yang ditetapkan dan
berlaku di perusahaan.
biaya bahan mentah ditentukan oleh berapa banyak satuan bahan mentah
tersebut dibutuhkan untuk proses produksi. Rencana produksi yang tertuang
3) Sebagai Data dan informasi untuk menyusun anggaran kebutuhan bahan dalam anggaran yang akan
diproduksi.
mentah.

Ada 2 metode yang menetapkan standar data dan informasi


Manfaat Anggaran Kebutuhan Bahan Baku
dalam perusahaan, yaitu:

Anggaran bahan baku mempunyai 3 kegunaan pokok yaitu : Data historis atau
data pengalaman
Sebagai pedoman kerja. diwaktu-waktu Data penelitian
yang telah lalu.
Sebagai alat untuk menciptakan koordinasi kerja. khusus.
Sebagai alat untuk melakukan pengawasan kerja.

Anggaran kebutuhan / pemakaian bahan baku dapat dihitung dengan rumus :

Anggaran Pemakaian (Q Pemakaian) = Q Produksi X SUR


Anggaran yang disusun untuk merencanakan kuantitas fisik bahan baku
langsung yang harus dibeli pada periode yang akan datang dengan Anggaran Pembelian
mempertimbangkan faktor persediaan dan kebutuhan bahan baku langsung Bahan Baku
untuk keperluan produksi. (Direct Materials Purchases
Budget)
Informasi yang tercantum dalam anggaran pembelian bahan baku adalah :

Jenis bahan baku langsung yang dipakai


dalam proses produksi

Jumlah bahan baku langsung yang harus


dibeli

Harga beli per satuan bahan baku langsung.


Data dan Informasi Untuk Menyusun Anggaran
Fungsi Anggaran Pembelian Bahan Baku
Pembelian Bahan Baku
1. Rencana tentang kebutuhan barang baku untuk menjalankan proses
produksi dari waktu ke waktu yang tertuang dalam anggaran kebutuhan
bahan baku, khususnya tentang jenis, dan jumlah dari barang baku yang
dibutuhkan.
2. Biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan pada setiap kali melakukan
1. Sebagian dasar untuk menyusun anggaran biaya bahan baku.
pembelian bahan baku (set up cost).
2. Sebagai dasar untuk menyusun anggaran kas. 3. Resiko yang ditanggung oleh perusahaan yang berhubungan dengan
penyimpanan bahan baku di gudang (carrying cost).
3. Sebagai dasar untuk menyusun anggaran utang.
4. Fluktuasi harga beli bahan baku di waktu-waktu yang akan datang.
5. Tersedia bahan baku di pasar.
6. Tersedianya modal kerja.
7. Kebijakan perusahaan di bidang persediaan bahan baku (inventory
policy).

Manfaat Anggaran Pembelian Bahan Baku Menentukan Jumlah Pembelian

Ada 3 kegunaan pokok anggaran pembelian bahan baku, yakni: Pemakaian Bahan Baku = .................... Satuan
1. Sebagai pedoman kerja. Q Persediaan Akhir Bahan Baku = ……………. +
LOL EOQ Q Kebutuhan Bahan Baku = …………….
2. Sebagai alat manajemen untuk menciptakan koordinasi kerja. Q Persediaan Awal Bahan Baku = ……………. -
3. Sebagai alat manajemen untuk melakukan evaluasi atau Q Pembelian Bahan Baku = ……………. Satuan
Harga Beli Bahan Baku = Rp. …
pengawasan kerja.
Anggaran yang disusun untuk merencanakan kuantitas fisik bahan baku
langsung yang harus disimpan sebagai persediaan.
Anggaran Persediaan Terdapat kebijaksanaan tentang penilaian persediaan, yaitu
Bahan Baku kebijaksanaan FIFO & kebijaksanaan LIFO.
(Cost of Direct Materials Budget)
Informasi yang tercantum dalam anggaran persediaan bahan baku :

Jenis bahan baku langsung yang


dipergunakan

Jumlah bahan baku langsung yang tersisa


sebagai persediaan

Harga beli per satuan bahan baku


langsung

Nilai bahan baku langsung yang


tersimpan sebagai persediaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku
Volume produksi selama suatu periode waktu tertentu

Volume minimal bahan baku langsung

Besarnya pembelian yang ekonomis

Taksiran perubahan harga beli bahan baku langsung di waktu yang akan datang

Biaya penyimpanan dan pemeliharaan bahan baku langsung

Tingkat kecepatan bahan baku langsung menjadi rusak

• Anggaran Pemakaian BB = Q Bahan Baku Tersisa X Harga


Rumus
Yaitu, Anggaran yang disusun untuk merencanakan nilai bahan baku
langsung yang digunakan dalam proses produksi. Tidak semua bahan baku
yang tersedia akan habis digunakan untuk produksi, disebabkan oleh 2 hal,
Anggaran Biaya Bahan
yaitu:
Baku Langsung Yang
• perlu adanya persediaan akhir,
Habis Dipergunakan
• perlu adanya persediaan besi (Safety Stock)

Persediaan Besi (safety stock) adalah persediaan minimal bahan baku


yang harus dipertahankan untuk menjamin kelangsungan proses produksi.
Persediaan besi ditentukan oleh :
1. Kebiasaan leveransir menyerahkan bahan baku yang dipesan apakah
selalu tepat waktu atau tidak.
2. Jumlah bahan baku yang dibeli setiap kali pemesanan.
3. Dapat diperkirakan atau tidak kebutuhan bahan baku secara tepat.
4. Dapat diperkirakan atau tidak kebutuhan bahan baku secara tepat.
5. Perbandingan antara biaya penyimpanan bahan baku dan biaya extra
karena kehabisan bahan baku.
Informasi yang tercantum dalam anggaran biaya bahan baku langsung
Jenis bahan baku langsung yang dipergunakan

Kuantitas bahan baku langsung yang habis dipergunakan untuk


produksi

Harga per satuan bahan baku langsung

Nilai bahan baku langsung yang habis dipergunakan untuk


produksi

Jenis produk jadi yang menggunakan bahan baku langsung

Waktu pemakaian bahan baku langsung


Manfaat Anggaran • Untuk keperluan Product Costing
Biaya Bahan Baku
yang Habis
Digunakan • Untuk keperluan pengawasan penggunaan bahan baku

Anggaran biaya
• Anggaran Biaya Bahan Baku = Q Pemakaian Bahan Baku X Harga
bahan baku dapat
dihitung dengan
rumus:
Contoh Penyusunan Anggaran Bahan Baku
Jawab

PT GM
Anggaran Kebutuhan Bahan Baku
Tahun 2017
Rencana Bahan Baku
Produk/
Produksi Bahan A Bahan B
Waktu
SUR Kebutuhan SUR Kebutuhan
Produk A a b axb c axc
Januari 500 2 1.000 3 1.500
Pebruari 300 2 600 3 900
Maret 700 2 1.400 3 2.100
Triwulan II 2.000 2 4.000 3 6.000
Triwulan III 4.000 2 8.000 3 12.000
Triwulan IV 3.000 2 6.000 3 9.000
Jumlah 10.500 2 21.000 3 31.500
PT GM
Anggaran Pembelian Bahan Baku
Tahun 2017
Bahan/ Kebutuhan Persediaan Jumlah Persediaan Pembelian
Waktu Bahan Untuk Akhir (unit) Kebutuhan Awal (unit)
Produksi Kotor (unit)
(unit) Unit Harga Jumlah
a b c=a+b d e=c-d Rp Rp
Bahan A
Januari 1.000 100 1.100 75 1.025 25 25.625
Februari 600 75 675 100 575 25 14.375
Maret 1.400 80 1.480 75 1.405 25 35.125
Triwulan II 4.000 50 4.050 80 3.970 25 99.250
Triwulan III 8.000 80 8.080 50 8.030 25 200.750
Triwulan IV 6.000 50 6.050 80 5.970 25 149.250
21.000 50 21.435 75 20.975 25 524.375
Bahan B
Januari 1.500 75 1.575 115 1.460 50 73.000
Februari 900 80 980 75 905 50 45.250
Maret 2.100 100 2.200 80 2.120 50 106.000
Triwulan II 6.000 100 6.100 100 6.000 50 300.000
Triwulan III 12.000 120 12.120 100 12.020 50 601.000
Triwulan IV 9.000 100 9.100 120 8.980 50 449.000
31.500 100 32.075 115 31.485 50 1.574.250
PT. GM
Anggaran Persediaan Bahan Baku
Tahun 2017
Produk/ Waktu Bahan Baku Jumlah (Rp)
Bahan A Bahan B
Unit Harga (Rp) Jumlah (Rp) Unit Harga (Rp) Jumlah (Rp)
a b c=axb d e f=d x e g=c+f
Produk A
Persediaan Awal
Januari 75 25 1.875 115 50 5.750 7.625
Pebruari 100 25 2.500 75 50 3.750 6.250
Maret 75 25 1.875 80 50 4.000 5.875
Triwulan II 80 25 2.000 100 50 5.000 7.000
Triwulan III 50 25 1.250 100 50 5.000 6.250
Triwulan IV 80 25 2.000 120 50 6.000 8.000
Persediaan Akhir Tahun 50 25 1250 100 50 5000 6250
PT GM
Anggaran Biaya Bahan Baku Habis Digunakan
Tahun 2017
Bahan/ Waktu Produk A
Kebutuhan
Harga Jumlah
Bahan
(unit) (Rp) (Rp)
a b c = a x b
Bahan A
Januari 1.000 25 25.000
Februari 600 25 15.000
Maret 1.400 25 35.000
Triwulan II 4.000 25 100.000
Triwulan III 8.000 25 200.000
Triwulan IV 6.000 25 150.000
Jumlah 21.000 25 525.000
Bahan B
Januari 1.500 50 75.000
Februari 900 50 45.000
Maret 2.100 50 105.000
Triwulan II 12.000 50 600.000
Triwulan III 9.000 50 450.000
Triwulan IV 6.000 50 300.000
Jumlah 31.500 50 1.575.000
Jumlah 2.100.000
Thank You

Anda mungkin juga menyukai