Anda di halaman 1dari 3

Nama : Guntur Mah Hendra

No Bp : 15101155310208

Makul : Ekonomi Manajerial

Dosen : M. Afuan, SE, MM

Kelas : M-17

TUGAS :

1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi manjerial, menurut para ahli minimal 2 dan menurut
pendapat saudara/i sendiri.
Jawab :
a. Dominic Salavatore (1996)
Pengertian ekonomi manajerial menurut Dominic Salvatore adalah pengetahuan yang
menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan
keputusan yang menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien.
b. Evan J. Douglas (1995)
Pengertian ekonomi manajerial menurut Evan J. Douglas adalah cabang ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam
proses pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi.
c. Hirschey (2003)
Pengertian ekonomi manajerial menurut Hirschey adalah aplikasi teori dan metode
ekonomi dalam proses pengambilan keputusan manajerial dan administratif.
d. Ekonomi manajerial menurut saya adalah suatu ilmu yang menggabungkan antarara teori
ekonomi dan pengambilan keputusan yang dapat digunakan untuk dapat menganalisis dan
juga dapat mengambil sebuah keputusan yang dapat menjadi keuntungan bagi
perusahaan.
2. Jelaskan dan sebutkan tujuan apa saja yang ingin dicapai oleh perusahaan, dan apa yang
dimaksud dengan stake holder (menurut para ahli).
Jawaban :
Tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan :
1. Mendapatkan keuntungan
2. Memproduksi barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen
3. Mempertahankan kelangsungan perusahaan
4. Menyediakan lapangan kerja.

Tujuan utama yang paling mendasar dari suatu perusahaan tentu saja adalah untuk
memperoleh laba semaksimal mungkin. Hal ini dikarenakan laba dapat meningkatkan
kekayaan perusahaan (modal pemilik) sehingga perusahaan dapat mengembangkan berbagai
departemen di dalamnya dan pada akhirnya perusahaan tersebut bisa menjadi perusahaan
yang besar dan bisa berekspansi ke luar negeri. Bukan hanya itu, perusahaan dapat
menggunakan laba untuk mengembangkan lini-lini produk sehingga perusahaan bisa
menguasai berbagai pasar.

Maksud stake holder (menurut para ahli) :

a. Menurut Freeman
Menyatakan bahwa Pengertian Stakeholders ini merupakan suatu kelompok masyarakat
atau juga individu yang saling mempengaruhi dan/atau juga dipengaruhi oleh pencapaian
tujuan tertentu dari sebuah organisasi.
b. Menurut Biset
Pengertian stakeholder ini merupakan orang/ individu atau juga kelompok masyarakat
yang mempunyai suatu kepentingan atau perhatian pada permasalahan tertentu.
c. Menurut ISO 26000 SR
Pengertian stakeholder ini merupakan individu atau kelompok yang memiliki atau
mempunyai kepentingan terhadap keputusan dan juga aktivitas organisasi.
d. Menurut AA1000 SES
Definisi stakeholder ini merupakan suatu kelompok yang dapat mempengaruhi dan/atau
juga terpengaruh oleh aktivitas atau kegiatan, produk atau layanan, dan juga kinerja suatu
organisasi.
3. Persoalan ekonomi baik konsumsi maupun produksi umumnya menghadapi 3 masalah, yaitu :
" apa, bagaimana, dan untuk siapa ". Seandainya saudara/i sebagai manajer perusahaan
produksi sepatu baja, bagaimana saudara menjawab ke-3 permasalahan diatas tersebut,
sehingga tujuan perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan dapat dicapai.
Jawaban :
Sebagai manajer perusahaan “Baja” yang memproduksi sepatu tentu memiliki
pertimbangan dalam memproduksi barang untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Memaksimumkan nilai salah satunya dapat dicapai dengan memaksimumkan laba,
dengan demikian manajer harus dapat menjawab masalah pokok ekonomi yaitu :
a. Apa yang harus diproduksi (What to produce)
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu
diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat. Perusahaan “Baja” telah memutuskan untuk
memproduksi sepatu, selanjutnya untuk menentukan jenis dan jumlah barang yan
diproduksi secara tepat, manajer perlu melakukan riset pasar. Dari riset pasar dapat
diketahui siapa yang membutuhkan, dimana dibutuhkan, kapan dibutuhkan, dan kualitas
seperti apa yang dibutuhkan, sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasaran.
Hal ini juga berkaitan dengan terbatasnya sumber daya/faktor produksi, oleh karena itu
perlu ditentukan dengan cermat jenis dan jumlah produksinya. Sebab Keputusan produksi
tidak lagi hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, namun juga untuk menghasilkan
keuntungan maksimum.
b. Bagaimana cara memproduksi (How to produce)
Setelah menentukan produk yang akan diproduksi, langkah berikutnya manajer
memikirkan bagaimana cara memproduksinya. Cara produksi sangat berkaitan
dengan cara mengkombinasikan sumber daya atau faktor produksi yang dibutuhkan untuk
memproduksi sepatu. Sebelum kegiatan produksi dilakukan, tindakan yang terbaik,
adalah membuat perencanaan (planning) berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan
sebelumnya u ntuk menentukan metode produksi yang sesuai agar menghasilkan
keuntungan maksimum dengan biaya minimum. Dalam tahap ini manajer akan
mempertimbangkan aspek efisiensi atau penghematan dengan memutuskan cara
produksi yang paling sedikit membutuhkan biaya, namun tetap berkualitas agar sepatu
yang dihasilkan dapat dijual dengan harga terjangkau, sesuai segmen pasar yang dibidik.
Selanjutnya memikirkan teknologi yang digunakan, jawanban dari permasalahan ini
tergantung pada sedikit banyaknya permintaan dari pasar. Apabila permintaan sedikit,
penggunaan mesin modern tentu belum diperlukan, sehingga manajer dapat memutuskan
untuk menggunakan sistem padat karya. Faktor-faktor eksternal perekonomian nasional
dan internasional, tingkat suku bunga, biaya produksi, inflasi, kurs valuta asing, dan
sebagainya juga menjadi pertimbangan manajer karena akan memperngaruhi proses
produksi.
c. Untuk Siapa barang dan jasa didistribusikan (For Whom)
Dalam proses ini manejer akan memikirkan apakah sepatu yg dihasilkan
ditujukan untuk masyarakat secara umum atau untuk segmen pasar tertentu. Selain itu
manajer juga memastikan keadilan dan pemerataan distribusi berjalan dengan lancar sesuai
riset pasar yang dilakukan sebelumnya, agar menghasilkan keuntungan yang maksimal
dari hasil penjualan sepatu. Produksi barang dan jasa dilakukan bukan hanya untuk
konsumen yang akan mengonsumsi barang. Hal ini sangat berkaitan dengan siapa saja
yang akan menikmati pendapatan dan kegiatan produksi. Serta bagaimana cara
mendistribusikan pendapatan tersebut secara adil sehingga tidak terjadi
kesenjangan dan kecemburuan antarpemilik faktor produksi. Sebagai bentuk tanggung
jawab perusahaan terhadap pemerintah, pihak swsta, serta para pekerja yang terlibat dalam
proses produksi dan aktivitas perusahaan

Anda mungkin juga menyukai