Anda di halaman 1dari 13

2019

SUSTAINABILITY
PROFILE

Towards better
environment and
community
development
KILIMEP NEMTIMOK

Selamat Datang di Laporan Keberlanjutan Pertama


BENGOK CRAFT
.Sejak berdiri pada tahun 2019, Bengok Craft berupaya untuk terus menjadi
usaha yang menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan. Hal ini telah kami
upayakan, tidak hanya melalui komitmen kami sebagai pendiri dan pemilik,
tetapi juga dalam setiap proses bisnis kami yang meliputi zero waste,
pengembangan masyarakat, dan perubahan iklim.

Sampai dengan saat ini, Bengok Craft telah memberdayakan 15 keluarga


sekaligus telah berhasil memproduksi 3.000 produk dengan 10 varian.
Performa finansial yang sehat dan terus berkembang terlihat dengan nyata
dari penjualan di awal tahun sebesar Rp.3.000.000 hingga September 2019
mencapai RP.15.000.000 per bulan.

Kami percaya bahwa laporan keberlanjutan ini dapat menjadi sebuah


jendela untuk mengenal usaha kami secara lebih dekat, sekaligus
membuktikan bahwa usaha ini bukan hanya untuk meraih keuntungan, tetapi
juga menjadi bagian dari gerakan pemberdayaan masyarakat serta promosi
kekayaan alam Rawa Pening pada dunia.

Melalui profil ini, kami pun berkomitmen untuk membperbaiki setiap proses
bisnis kami secara berkesinambungan dan senantiasa menuliskannya di
dalam laporan berkelanjutan untuk periode mendatang. Kami menerima
masukan dan saran dari para pembaca laporan ini sebab kami ingin terus
berkembang menjadi terdepan dan berkontribusi positif bagi masyarakat
luas.

Firman Setyaji
CEO Bengok Craft

2019 SUSTAINABILITY REPORT


2019 SUSTAINABILITY REPORT

THROUGH
CREATIVE
HANDS, WE
REDUCE
THE
‘ENCENG
GONDOK’
TO CREATE
MANY
VALUABLE
GOODS OF
CRAFTS.
100 TAS
100 SANDAL
150 CASING HP
100 TOPI
120 KERANJANG
Kapasitas Produksi
per Bulan

3000 70
PCS JUTA
Volume penjualan Total omset
10 varian produk dalam IDR

15 12
PENGRAJIN ORANG
Total masyarakat lokal Total karyawan
diberdayakan perempuan

PERFORMANCE HIGHLIGHT TAHUN 2019


2019 SUSTAINABILITY REPORT

Bengok Craft

SEKILAS
TENTANG KAMI

Bengok Craft didikan oleh Seiring dengan


Firman Setyaji pada 5 Januari perkembangannya, bengok
2019 dengan status usaha Craft menyediakan produk
kecil. fashion untuk masyarakat
dunia seperti tas, topi,
Usaha ini memiliki 1 kantor keranjang, dan sandal. Selain
pusat di Tuntang, Kabupaten itu, kami juga menyediakan
Semarang, Jawa Tengah dan 5 merchandise berupa casing
lokasi operasi yang tersebar di hp, buku, gelang, dan ganci.
pesisir Rawa Pening Dusun Konsumen kami berasal dari
Cikal Kelurahan Kesongo. Di 5 beragam kalangan mulai dari
lokasi operasi ini, Bengok anak-anak, remaha hingga
Craft memasarkan produknya dewasa. 
melalui pemasaran online,
pameran, offline store, dan Saat ini, Bengok Craft
toko oleh-oleh. Pemilihan mempekerjakan 3 karyawan
nama Bengok Craft sendiri tetap dan 15 karyawan kontrak
karena bengok adalah nama terdiri dari 12 perempuan dan
lokal enceng gondok bagi 6 laki-laki. Per September
masyarakat setempat. 2019, Bengok Craft berhasil
meraih omset penjualan
Bermula dari keinginan untuk sebesar Rp.70.000.000,-.
meningkatkan taraf hidup Dalam kurun waktu 9 bulan
masyarakat. Rawa Pening tersebut, kami berhasil
dikenal sebagai penghasil memasarkan dan menjual
enceng gondok sehingga 5000 produk. Perkembangan
Firman mendapatkan inspirasi ini membuktikan prospek
mengolah enceng gondok yang cerah bagi Bengok Craft
tersebut menjadi aneka barang untuk berkesinambungan dan
kerajinan dengan melibatkan berekspansi ke lokasi serta
warga sekitar. pangsa pasar baru.
2019 SUSTAINABILITY REPORT

VISI
Menjadi perusahaan kerajinan tangan yang
berkesinambungan dengan turut
memberdayakan masyarakat lokal.

MISI
1. Memanfaatkan bahan alam, terutama,
enceng gondok menjadi produk
kerajinan yang berkualitas
2. Meningkatkan kualitas taraf hidup
ekonomi para pengrajin 
3. Menyediakan ruang terbuka kepada
masyarakat untuk belajar membuat
kerajinan tangan berbahan dasar enceng
gondok
TATA KELOLA 
ORGANISASI

2019 SUSTAINABILITY REPORT


2019 SUSTAINABILITY REPORT

PRODUK UTAMA

TARGET PASAR
1. Laki-laki & perempuan, 18-60 TAHUN
2. JAKARTA, BANdung, SINGAPORE, KUALA LUMPUR, bangkok,
sydney, manila
3. konsumen yang peduli terhadap lingkungan hidup
2019 SUSTAINABILITY REPORT

TENTANG PROFIL
BERKELANJUTAN

Laporan berkelanjutan ini adalah yang pertama


dibuat oleh , dengan periode waktu 1 Januari-31
Desember 2019. Laporan disusun berdasarkan
standard Global Reporting Initiatives (GRI
Standards) yang telah diakui secara
internasional.

RUANG LINGKUP

Laporan ini hanya mencakup entitas bisnis


Bengok Craft dan tidak melibatkan entitas
lain di luar organisasi. Sebagai laporan
pertama, Bengok Craft belum melibatkan
interaksi langsung dengan pemangku
kepentingan, seperti konsumen dan
pemerintah setempat.

Namun, kami berkomitmen untuk


melibatkan seluruh aktor tersebut pada
periode pelaporan selanjutnya.

TOPIK MATERIALITAS

Topik materialitas yang dipilih adalah


dampak ekonomi tidak langsung; pengelolaan
limbah dan penggunaan listrik; kepegawaian
dan pekerja anak, keselamatan dan kesehatan
kerja, serta pemberdayaan masyarakat lokal.
2019 SUSTAINABILITY REPORT

DAMPAK
EKONOMI TIDAK Karena itulah, kehadiran Bengok Craft
telah membuka ruang kepada publik

LANGSUNG (GRI 203) khususnya penduduk setempat untuk


memasarkan hasil kerajinan tangan
dengan sistem pemberian komisi.
Pada saat usaha ini mulai dioperasikan,
secara sosial terjadi perubahan positif.
Sebanyak 5 orang telah berpartisipasi
Awalnya, para pencari enceng gondok
dalam pemasaran ini sehingga secara
menerima upah yang sangat rendah atas hasil tidak langsung memberikan dampak
kerjanya. Kini, dengan hadirnya Bengok Craft, yang cukup positif dalam mengasah
pemanfaatan tumbuhan ini menjadi jauh lebih keahlian berdagang dan berkontribusi
kreatif dan bernilai jual tinggi karena diolah pada kesejahteraan penduduk.
menjadi hasil kerajinan tangan yang kembali
menguntungkan Para pencari enceng gondok kini
mengolah enceng gondok menjadi
Mencari enceng gondok sendiri diharuskan kerajinan bernilai lebih tinggi yang dapat
masuk ke tengah rawa dan tentunya berisiko meningkatkan taraf ekonominya.
tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan
pekerja, namun para pencari enceng gondok
ini hanya dihargai Rp.5000 per kilogram
untuk harga kering. Dalam sehari 1 orang
hanya dapat mengumpulkan 40 kilogram
enceng basah yang kemudian diolah menjadi
6 kilogram enceng kering.
LIMBAH (GRI 306)

Tim manajerial Bengok Craft telah


melakukan sosialisasi kepada para pelaku
dalam pemanfaatan limbah produksi
berupa bahan baku enceng gondok dan
paper bag.

Pada tahun 2019, bahan baku enceng


gondok yang didaur ulang mencapai 30
persen atau 30 kg dari seluruh limbah
produksi enceng gondok. Angkanya cukup
baik bagi titik awal usaha berkelanjutan.

Untuk tas kertas (paper bag), pada tahun


2019, Bengok Craft berhasil mendaur
ulang sebanyak 20 persen sedangkan yang
diambil petugas kebersihan sebanyak 80
persen.

Untuk ke depannya, kami berkomitmen


untuk meningkatkan persentase limbah
produksi yang didaurulang agar tidak
mencemari lingkungan dan dapat
dipergunakan kembali.

ENERGI (GRI 302)

Sumber energi listrik yang digunakan di


lokasi usaha berasal dari PLN.

Pada tahun 2019, rata-rata penggunaan


listrik per bulannya mencapai 270 KWH
atau setara dengan 0,972 Giga Joule.

Bengok Craft akan berupaya untuk


menjaga agar konsumsi energi listrik tidak
berlebihan di masa mendatang.
2019 SUSTAINABILITY REPORT

KEPEGAWAIAN (GRI 401) PEKERJA


Karyawan berjumlah 18 orang, yaitu 3 ANAK (GRI 408)
berstatus tetap dan 15 berstatus
Bengok Craft tidak mempekerjakan
kontrak.
tenaga kerja anak. Seluruh karyawan
berusia di atas 20 tahun.
Jumlah karyawan perempuan
sebanyak 13 orang sedangkan laki-laki
5 orang. Sebanyak 7 orang dibawah
usia 30 tahun, 9 orang di antara usia
30-50 tahun, dan 2 orang berusia
diatas 50 tahun. KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
Sistem usaha kerakyatan yang (GRI 403)
diterapkan mengacu pada pembagian
omset yang dialokasikan 30% untuk Selama tahun 2019, tercatat tidak ada
biaya jasa, 30% untuk alat dan bahan, kecelakaan kerja. Dalam mencegah
30% untuk profit dan pengembangan, terjadinya kecelakaan kerja, para
serta 10% untuk sosial pengrajin diberikan pelatihan
kemasyarakatan. pentingnya K3 dalam proses produksi
dan identifikasi hazard yang ada di
lingkungan kerja. Disarankan sering
melakukan peregangan otot pada
pekerjaan ini karena frekuensi
pengerjaan yang tinggi dalam durasi
lama.
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT LOKAL
(GRI 413)
Sampai dengan saat ini, sebanyak 15
pengrajin baru mampu mengajarkan
remaja setempat, ibu-ibu, dan masyarakat
lainnya untuk membuat kerajinan tangan
yang kreatif menggunakan enceng
gondok. Selain itu, sebanyak 30 orang
telah mengikuti pelatihan Ngangsu
Kawruh untuk meningkatkan kapasitas
dan kapabilitas dalam proses produksi.

Setiap minggu dilaksanakan minggu


kereasik yang tujuannya adalah untuk
pelatihan dan pengembangan. Secara
konsisten peserta yang ikut sebanyak 15
orang terdiri dari 10 laki-laki dan 5
perempuan.
Untuk saran, komentar, dan pertanyaan lebih lanjut

dapat menghubungi:

Firman Setyaji | CEO


Sejambu - Kesongo - Tuntang
Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50773
Web: www.bengokcraft.com | Email: handmade@bengokcraft.com
IG: bengokcraft | Phone: 0896 7231 0671

Anda mungkin juga menyukai