PROPOSAL SEMINAR
Oleh :
Tanggal Seminar :
Tanggal Pengesahan :
Disetujui oleh :
Prof. Dr. Ir. Siswanto Imam Santoso, M.P. Ir. Kustopo Budiraharjo, M.P.
NIP. 19551107 198303 1 001 NIP. 19651121 199203 1 001
ABSTRAK
LATAR BELAKANG
suatu negara. Hal tersebut terbukti pada saat terjadinya krisis ekonomi di
Indonesia pada tahun 1997 sampai dengan tahun 1998, sektor agribisnis tidak
Oleh karena itu, pembangunan dalam sektor agribisnis perlu terus dikembangkan
dan ditingkatkan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada
agar menjadi pertanian yang maju serta memiliki daya saing untuk meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan petani. Indonesia merupakan negara berkembang
yang mana jumlah penduduk nya semakin bertambah, sehingga hal ini mendorong
membuka peluang bagi petani dan pemasar sayur sayuran di pasar domestik
zat antioksidan, antibakteri, antijamur, maupun zat anti racun. Sayur merupakan
salah satu bahan pangan yang mudah rusak, sehingga dalam waktu yang singkat
sayur-sayuran bisa menjadi busuk dan tidak layak untuk di konsumsi oleh
manusia, hal ini tentunya membutuhkan penanganan yang baik agar dapat
memperpanjang daya simpan dan tetap bisa dikonsumsi dalam waktu yang cukup
lama.
serta membuat strategi agar kualitas sayur-sayuran tetap dalam kondisi yang baik.
Perusahaan yang bersaing dalam sektor agribisnis mereka tidak hanya dituntut
dalam pengkualitasan bahan pangan tetapi harus didukung juga dengan adanya
strategi yang baik, agar produk yang hendak dijual tetap bisa diterima oleh
kalangan masyarakat. Salah satu startegi yang dapat dilakukan adalah dengan cara
serta dapat menciptakan strategi rantai pasok yang baik dari proses hulu hingga
manajemen dalam hal pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan sekaligus
mengelola jaringan diantara mitra untuk menjaga tingkat kesediaan produk dan
jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan (Anwar, 2011). Perusahaan yang bergerak
dibidang sayur-sayuran salah satunya adalah CV. Tirta Fertindo Pratama yang
memiliki berbagai macam jenis sayuran dan telah dipasarkan ke berbagai pasar.
mempunyai keunggulan yang kompetitif dalam usaha ini. Dalam mengetahui dan
baik agar berjalan dan sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Oleh
sebab itu, penelitian terkait dengan rantai pasok perlu dilakukan untuk melihat
rantai pasok yang terjadi di perusahaan dan lingkungan terkait, dan melihat
bagaimana strategi manajemen rantai pasok dan kinerja rantai pasok perusahaan
TUJUAN
Berdasarkan latar belakang serta rumusan masalah yang ada, maka tujuan
meliputi proses pengadaan bahan baku atau bahan mentah dan bahan
pendamping dari supplier, proses manufaktur dalam perusahaan dan
MANFAAT
dan ilmu pengetahuan terhadap strategi rantai pasok CV. Tirta Fertindo Pratama
dan diharapkan bisa menjadi referensi dan sumber informasi untuk penelitian
selanjutnya.
HIPOTESIS
1. Diduga strategi rantai pasok di CV. Tirta Fertindo Pratama sudah baik
TINJAUAN PUSTAKA
Sayuran
banyak mengandung banyak vitamin dan mineral yang tentunya baik untuk
adalah daun, batang, buah serta umbi, sehingga dapat dikatakan bahwa semua
sayur-sayuran pada umumnya dibagi menjadi 3 jenis yang mana dibagi menurut
bagian tanaman yang dipanen, yaitu sayuran daun yang dipanen hanya pada
bagian daunnya, seperti bayam, kangkung, selada, dan sawi, kedua sayuran biji
dan polong, yang dipanen bagian polong dan bijinya seperti kapri, kacang hijau,
kedelai, dan petai, dan yang ketiga sayuran umbi dan buah yang dipanen bagian
umbi dan buahnya misalnya kentang, ubi jalar, lobak, dan cabai (Khalik et al.,
2013)
barang maupun jasa dan sekaligus mengelola hubungan dengan mitra untuk
menjaga tingkat kesediaan produk dan jasa (Kemal Abdul et al., 2017)Manajemen
(Anwar, 2011)
suatu koordinasi dari aliran barang, aliran infromasi dan aliran keuangan antara
dari hulu sampai ke hilir atau dari produsen hingga ke konsumen, aliran uang
yang mengalir dari hulu ke hilir atau sebaliknya dan aliran informasi yang terjadi
dari hulu ke hilir atau sebaliknya (Natelda Rosaldiah et al., 2014)Sebuah rantai
pasok merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan yang mempertahankan
sebuah organisasi dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber produksi
yang berkaitan dengan aliran barang, aliran informasi dan aliran keuangan yang
melibatkan beberapa pihak yang dimulai dari hulu hingga ke hilir yang terdiri dari
supplier, pabrik maupun jasa logistik lainnya (Emhar et al., 2014) Rantai pasok
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu rantai pasok hulu, rantai pasok internal dan
atau konsumen (Wuwung, 2013) Tujuan yang hendak dicapai dari setiap rantai
rantai pasok yang baik akan memberikan kepuasan yang dihasilkan oleh rantai
Distribusi
kepada konsumen dalam kondisi yang baik dan tepat waktu sehingga layak untuk
umumnya terdiri dari saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak
distribusi tidak langsung adalah saluran penyampaian barang atau jasa dengan
konsumen. Distribusi yang tidak lancar antara produsen dengan konsumen akan
akan pelayanan dari produsen baik itu dari segi rasa maupun harga. Oleh karena
Kerangka Penelitian
Analisis
Rantai
Pasok
Analisis
Lingkunga
Analisis
SWOT
Matriks
QSPM
Kesimpula
n
Ilustrasi 1. Kerangka Penelitian
yang bergerak dibidang pertanian khusunya sayuran organik dan sistem pertanian
rantai pasok demi kelancaran dalam proses distribusi produk dari produsen sampa
dan juga bagaimana pengembangan atau strategi dari rantai pasok tersebut.
kekuatan dan kelemahan dari perusahaan, dan melihat bagaimana faktor eksternal
yang terletak di Jalan Alfita Raya, Banyumanik, Kota Semarang, Provinsi Jawa
Tengah.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
studi kasus. Studi kasus merupakan suatu penelitian yang mencakup semua
informasi yang relevan terhadap seseorang atau sebuah organisasi (Kartini, 2000)
Studi kasus umumnya bagian dari metode kualitatif yang mendalami suatu kasus
informasi yang ada. Tujuan penelitian studi kasus ini adalah untuk mengetahui,
mendalami dan mengatasi masalah yang pernah terjadi di masa lampau atau di
pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya berjumlah sedikit dan
Data yang diambil pada penelitian ini berupa data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari responden secara langsung melalui proses
kualitatif yang didukung oleh metode kuantitatif seperti analisis IFE (Internal
Matrix), analisi marjin dan efisiensi pemasaran. Metode kualitatif bertujuan untuk
menggambarkan sifat suatu keadaan atau gejala-gejala yang sedang terjadi pada
saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.
Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari dalam
atau yang disebut sebagai matriks EFE. Matriks EFE (External Factor
matriks IFE dan matriks EFE yang mana matriks ini menghasilkan sembilan
macam sel yang memperlihatkan kombinasi total nilai bobot dari matriks IFE dan
matriks EFE. Analisis IE didasarkan pada dua dimensi kunci yaitu total rata-rata
IFE yang diberi bobot kuat, rataan dan lemah, dan total rata-rata EFE yang diberi
Analisis SWOT
empat kuadran menurut Santosa (2018) yaitu kuadran pertama adalah S-O,
kuadran kedua W-O, kuadran ketiga S-T dan kuadran keempat W-T.
Tabel 3. Model Matriks SWOT
success berupa faktor internal dan eksternal yang telah ditentukan sebelumnya
(Syahputra et al., 2018) Strategi yang memiliki bobot atau total nilai yang paling
besar pada matriks QSPM maka itulah strategi yang paling baik (Prastiti, 2012)
MP = Pr – Pf
Keteragan :
MP = Marjin Pemasaran
Pr
EP= x 100 %
Pf
Keterangan :
adalah:
1. Jika hasil efisiensi atau Ep > 0 - 50% dapat diartikan bahwa rantai
2. Jika hasil efisiensi atau Ep < 50 % dapat diartikan bahwa rantai distribusi
belum efisien.
Batasan Istilah dan Pengukuran Variabel
yang berkaitan dengan aliran barang, aliran informasi dan aliran keuangan
yang melibatkan beberapa pihak yang dimulai dari hulu hingga ke hilir
matriks IFE dan matriks EFE yang mana matriks ini menghasilkan
sembilan macam sel yang memperlihatkan kombinasi total nilai bobot dari
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1. Kuesioner
A. Kuesioner Perusahaan
1. Keadaan Umum
Nama Perusahaan :
Alamat Perusahaan :
Pemilik Perusahaan :
No. Ijin Usaha :
Waktu Pendirian :
Lokasi Perusahaan :
Bentuk Perusahaan :
Sumber Modal :
2. Proses Produksi
3. Pemasaran
Strategi Pemasaran :
Penentuan Harga :
Lokasi Pemasaran :
Risiko Pemasaran :
Biaya Pemasaran :
Wilayah Pemasaran :
4. Promosi
C. Pengecer
D. Konsumen
Alasan memilih produk ini :
Bagaimana rasa produk apa sesuai dengan harganya :
Berapa harga produk yang dibeli :
No Kekuatan 1 2 3 4
1 Lokasi yang dekat dengan pasar
No Kekuatan 1 2 3 4
3 Persaingan
4 Perubahan cuaca