Nim : 122200028
3.
4.
5.
6.
3 http://mmpt.pasca.ugm.ac.id
dapat dilakukan pada tiga tingkatan, yaitu kemitraan antara manajemen dengan
karyawan, kemitraan antar tim, dan kemitraan antar karyawan.4
Kemitraan dengan Pemasok
Perlunya menjalin kemitraan dengan pemasok adalah untuk menciptakan dan
memelihara hubungan yang loyal, saling percaya, dan dapat diandalkan sehingga akan
menguntungkan kedua belah pihak, dan meningkatkan penyem purnaan kualitas,
produktivitas dan daya saing secara berkesinambungan. Dalam menjalin kemitraan
dengan pemasok, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi, yaitu:5
1. Personil
pemasok
harus
berinteraksi
dengan
orang
yang
benar benar
5.
bila semua pihak dalam rangkaian kemitraan tersebut dapat bekerja sama. Kemitraan
bermanfaat
menyeluruh dari elem perusahaan menyeluruh dari elemen perusahaan yangbekerja pada
satu visi untuk meraih objektif bersama dari perusahaan.
Kerangka dari TQM adalah sumber daya yang dapat diandalkan, selanjutnya
menghasilkanefektifitas dan efisiensi dari kinerja perusahaan, yang menghasilkan
produkberkualitas, sehingga kepuasan konsumen akan dapat diraih dengan mudah. TQM
merupakan suatu alat untuk membantu menganalisis dan mengerti masalah-masalah serta
membantu membuat perencanaan sebagai salah satu tugas pokokmanajemen.
4. Cara memenuhi kebutuhan pelanggan secara Eksternal dan Internal
Memahami kebutuhan pelanggan internal merupakan langkah penting dalam
upaya memperbaiki mutu pelayanan internal dalam rangka menumbuhkan komitmen
karyawan. Ada berbagai metode untuk mengetahui kebutuhan pelanggan internal,
termasuk misalnya melakukan survei perilaku, menyelenggarakan lokakarya, membentuk
kelompok pengarah, dan mendorong para pelopor pelayanan.
Konsep Kepuasan Pelanggan Internal
Tidak mungkin terjadi fokus pada pelanggan tanpa didahului oleh fokus pada
karyawan.Oleh karena itu,jika kita bicara fokus pada pelanggan maka konteks
seharusnya adalah pelanggan internal dan eksternal.Dalam hal ini terkadang
perusahaan lupa.Ia terlalu banyak berkonsentrasi pada pelanggan eksternal,kurang
memperhatikan pelanggan internalnya.
Biasanya perusahaan memfokuskan layanan pelanggan secara eksternal.Jutaan
rupiah dialokasikan untuk kepentingan ini dengan harapan akan berhasil merayu dan
mempertahankan pelanggan. Sementara itu,hanya sedikit perhatian yang diberikan pada
layanan secara internal.Padahal,layanan pelanggan secara internal yang buruk
berpengaruh pada kepuasan pelanggan penghubung dan pelanggan eksternal.
Agar
layanan
kepada
pelanggan
berjalan
baik,pastikan
komitmen
pelanggan
sangattergantung
pada
persepsi
dan
harapan
7 Yayah K. Wagiono dan Hamrah Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian (Volume 1.
No 2 Desember 2007)
Proses QFD
Menurut Besterfield et al (1999), proses QFD secara lengkap terdiri dari empat fase yang
dinyatakan dalam empat matriks, yaitu matriks perencanaan produk, matriks
pengembangan bagian, matriks perencanaan proses, dan matriks perencanaan produksi.8
Manfaat QFD
Menurut (Goestch dan Davis, 2000), QFD memberikan sejumlah manfaat bagi organisasi
yang mencoba untuk mempertinggi daya saingnya dengan memperbaiki secara kontinyu
kualitas dan produktivitasnya. Manfaat dari QFD antara lain: fokus pada pelanggan,
efisiensi waktu, orientasi kerjasama tim, dan orientasi pada dokumentas.9
6. Mempertahankan dan mengukur kepuasan pelanggan
Dalam Ali Hasan (2008:91) mempertahankan loyalitas pelanggan terhadap suatu produk
ataupun perusahaan hendaknya terus dipertahankan, karena pelanggan yang loyal
merupakan
aset
yang
sangat
berharga
bagi
perusahaan,sementara
itu
unuk
g. Pemberdayaan, setiap orang dapat dilibatkan dengan berbagai cara sesuai dengan
kemampuannya.
8. Hambatan dan peran menejer dalam pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Peran menejer Menunjukkan sikap yang mendukung Menjadi fasilitator Menjadi
pelatih Mempraktekkan Management By Walking Around Mengambil tindakan dengan
segera atas atas rekomendasi Menghargai prestasi karyawan.
Menurut Raja Bambang Sutikno (2005:107), ada tiga pilar interaksi antara
manager dengan karyawan yang menjadi tulang punggung dalam komunikasi.
Menghormati harga diri karyawan dan menjaga rasa percaya dirinya. Mendengar dan
merespons dengan empati terhadap bahasa verbal dan bahasa nonverbal. Membangun
sinergi dalam penyelesaian masalah.
Faktor penghambat Karakteristik kepribadian para manajer, yang dididik
dengan cara lama tidak akan menerima PPK karena mereka lebih memperhatikan tugas
dan hasil kerja daripada memperhatikan orang yang bekerja tersebut. Ketidakterlibatan
manajer akan menolak PPK karena manajer tersebut merasa diabaikan. Penerapan PPK
harus melibatkan semua personil yang akan dipengaruhi oleh keputusan atau ide yang
ditemukan Struktur Organisasi dan praktek manajemen akan menghambat PPK ketika
organisasi memiliki birokrasi yang berbelit-belit. Penolakan dari karyawan bisa terjadi
ketika mereka merasa skeptis terhadap manajemen yang silih berganti dan tidak
dilaksanakan. Penolakan bisa juga terjadi karena karyawan tidak mau menerima
perubahan karena menyangkut hal hal baru dan mungkin tidak lazim, sehingga sulit
mendapatkan dukungan dari karyawan.
9. Saran konsep implementasi dalam pelibatan dan pemberdayaan karyawan.
Pelibatan dan pemberdayaan karyawan hany akan berarti apabila hal tersebut merupakan
usaha yang sistematis yang dilakukan untuk membantu organisasi guna meningkatkan
nilai yang akan diberikan kepada pelanggan. Kesalahan umum yang harus dihindari
dalam implementasi pelibatan dan pemberdayaan karyawan adalah :
1. memulai kegiatan tanpa adanya startegi sistemetis.
2. tanpa adanya kepemimp[inan yang aktif dari manajemen.
3. menghitung kegiatan.
4. rencana dan harapan yang tidak realistis.
5. mengharapkan pelibatan akan ada akhirnya.
Implementasi pelibatan dan pemberdayaan karyawan terdiri dari empat tahap,
yaitu :
Brainstorming.
nominal group technique.
gugus kendali
kotak saran
management by walking arround