Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

STRATEGI BERSAING GENERIK

DAN

KERANGKA KERJA UNTUK ANALISIS PESAING

KELOMPOK 2

Fransiska Cahirati De Jehani (1810030028)

Aditya Fortuna Tungga (1810030248)

Galuh C. A. Pratiwi (1810030193)

Kezia A. G. Nisnoni (1810030091)

Archangela Riama Ghriani (181003213)

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaangagasan,perencanaan, dan
eksekusi sebuah aktivitas dalam kurunwaktutertentu.Didalam strategi yang baik terdapat
koordinasi tim kerja, memilikitema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan
prinsip-prinsip pelaksanaan gagasansecara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki
taktik untuk mencapai tujuan secaraefektif.Strategi dibedakan dengantaktik yang memilikiruang
lingkupyang lebih sempit danwaktuyang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering
kali mencampur adukkan kedua kata tersebut.Manajemen strategis adalahsenidanilmupenyusunan,
penerapan, danpengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan
suatuperusahaanmencapai sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan
tujuanorganisasi,pengembangankebijakandan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut,
sertamengalokasikansumber dayauntuk menerapkan kebijakan dan merencanakan
pencapaiantujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari
berbagaibagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.Manajemen strategis
berbicara tentang gambaran besar. Inti dari manajemen strategisadalah mengidentifikasi tujuan
organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber dayayang ada tersebut dapat digunakan
secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis.Manajemen strategis di saat ini harus
memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. Ini
adalah proses yang berkesinambungan danterus-menerus. Rencana strategis organisasi
merupakan dokumen hidup yang selaludikunjungi dan kembali dikunjungi. Bahkan mungkin
sampai perlu dianggap sebagaimanasuatu cairan karena sifatnya yang terus harus dimodifikasi.
Seiring dengan adanya informasibaru telah tersedia, dia harus digunakan untuk membuat
penyesuaian dan revisi.Tugas pertama dalam manajemen strategis pada umumnya adalah
kompilasi danpenyebarluasan pernyataan misi. Aktivitas ini mendokumentasikan kerangka
dasar organisasidan mendefinisikan lingkup aktivitas yang hendak dijalankan oleh
organisasi.Setelah itu, organisasi bersangkutan akan melakukan pemindaian lingkungan
untuk membangun keselarasan dengan pernyataan misi yang telah dibuat.
Pembentukan strategi adalah kombinasi dari tiga proses utama sebagai berikut: 
 Melakukan analisis situasi, evaluasi diri dan analisis pesaing: baik internal
maupuneksternal; baik lingkungan mikro maupun makro.
 Bersamaan dengan penaksiran tersebut, tujuan dirumuskan. Tujuan ini harus
bersifatparalel dalam rentang jangka pendek dan juga jangka panjang. Maka di sini
jugatermasuk di dalamnya penyusunan pernyataan visi (cara pandang jauh ke depan
darimasa depan yang dimungkinkan), pernyataan misi (bagaimana peran
organisasiterhadap lingkungan publik), tujuan perusahaan secara umum (baik finansial
maupunstrategis), tujuan unit bisnis strategis (baik finansial maupun strategis), dan
tujuantaktis.Selain itu stategi dibedakan dengan beberapa macam diantaranya : strategi
generic, strategiledearhip, strategi perencanaan, strategi diferensiasi, strategi pemasaran,
dll.
 
B. Rumusan Masalah 
1. Apa yang dimaksud dengan strategi bersaing generik? 
2. Apa yang melatarbelakangi Strategi Generic ?
3. Apa Syarat dan Resiko Strategi Generik?
4. Apa Faktor-Faktor yang Perlu diperhatikan Dalam Strategi Bersaing Generik?
5. Apa kerangka kerja untuk analisis pesaing ?
 
C. Tujuan Penulisan
Agar mahasiswa lebih mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan manajemen strategi
Untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya sebuah strategi bersaing generik dalam
suatu bisnis dan kerja analisis pesaing.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Strategi Bersaing Generik

1. Pengertian Strategi Bersaing Generik

Persaingan adalah keadaan ketika organisasi berperang atau berlomba untuk mencapai
hasil atau tujuan yang diinginkan. Tingkat persaingan yang paling tinggi akan tejadi dalam
situasi persaingan murni (pure competition) dimana terdapat banyak penjual dan derajat
diferensiasi produk antar penjual tidak ada. Untuk mendifinisikan siapa pesaing kita adalah
dengan menggunakan perspektif kelompok strategik. Kelompok strategik adalah kumpulan
perusahaan yang bersaing dalam sebuah industri yang mempunyai kesamaan strategi dan sumber
daya. Dimensi strategik untuk membedakan kelompok strategik meliputi harga, kualitas, lingkup
geografis, kedalaman lini produk, tingkat diversifikasi, pangsa pasar, keuntungan, dan
karakteristik produk.

Strategi Bersaing Generik adalah serangkaian komitmen dan tindakan yang terintegrasi
dan terkoordinasi yang dirancang untuk menyediakan nilai kepada para pelanggan dan
mendapatkan keunggulan kompetitif dengan mengeksploitasi kompetensi-kompetensi inti dari
pasar produk individual dan spesifik. Dengan kata lain strategi bersaing generik merupakan
aktivitas-aktivitas perusahaan yang mampu menciptakan keunggulan yang berbeda dari para
pesaingnya. Pertanyaan yang sentral dalam strategi bersaing adalah posisis relatif perusahaan di
dalam industrinya. Penempatan menentukan apakah kemampulabaan suatu perusahaan berada di
atas atau di bawah rata-rata industri. Sebuah perusahaan yang dapat menempatkan diri dengan
baik dapat memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi walaupun struktur industrinya tidak
menunjang dan kemampulabaan rata-rata industri bersangkutan biasa saja.
2.  Latar Belakang Munculnya Strategi Generik

Formulasi strategi bisnis melibatkan pengambilan keputusan pada tingkat divisi atau tingkat unit
bisnis. Strategi ini harus konsisten dengan strategi bisnis keseluruhan yang dikhususkan untuk
line of business tersebut. Salah satu pendekatan yang berguna untuk perumusan strategi bisnis
adalah analisis kompetitif dari Michael porter. Analisis tersebut sesungguhnya didasarkan pada
analisis terhadap lima kekuatan kompetitif yaitu ancaman pesaing baru, kekuatan tawar-menawar
dari pemasok, kekuatan tawar-menawar dari pembeli, ancaman produk pengganti serta pesaing
antar perusahaan yang sudah ada di dalam industri. Gabungan dari kelima kekuatan inilah yang
sesungguh

Definisi strategi generik menurut M. Porter adalah suatu pendekatan strategi perusahaan dalam
rangka mengungguli pesaing dalam industri sejenis.

Menurut Michael Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi memperoleh
keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan
ketiganya strategi umum (strategi generik). Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan
produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang peka terhadap
perubahan harga. Diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat produk yang menyediakan
jasa yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen yang tidak terlalu
peduli dengan perubahan harga. Fokus berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang
memenuhi keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen.

a.             Keunggulan Biaya (Overal Cost Leadership)

Keunggulan biaya merupakan strategi yang paling jelas dari ketiga strategi generik. Dengan
konsep ini, perusahaan bersiap menjadi produsen berbiaya rendah di dalam industrinya. Sumber
keunggulan biaya bervariasi dan bergantung pada stuktur industri. Produsen berbiaya rendah
harus menemukan dan mengeksploitasi semua sumber keunggulan biaya. Apabila perusahaan
dapat mencapai dan mempertahankan keseluruhan keunggulan biaya, maka perusahaan akan
menjadi perusahaan berkinerja tinggi di dalam industrinya asalkan perusahaan dapat menguasai
harga pada rata-rata industri.

Startegi keunggulan biaya yang sukse biasanya mewarnai seluruh hal dalam perusahaan, terbukti
dari efisiensi yang tinggi, biaya overhead yang rendah, kebocoran yang kecil, tidak toleran
terhadap pemborosan, penyaringan ketat terhadap permintaan anggaran, rentang kendali yang
lebar, penghargaan dikaitkan dengan pengurangan biaya, dan partisipasi karyawan yang luas
dalam usaha pengendalian biaya. Beberapa contoh perusahaan yang terkenal kare strategi
keunggulan biaya adalah Wal-Mart, BIC, Mc Donald’s, Black and Decker, Lincoln Electric, dan
Briggs and Sratton.
b.      Diferensiasi (differentiation)

Dalam strategi diferensiasi, perusahaan berusaha menjadi unik dalam industrinya pada berbagai
dimensi yang secara umum dihargai oleh pembeli. Cara melakukan diferensiasi berbeda untuk
setiap Industri. Diferensiasi dapat didasarkan pada produk itu sendiri. Sistem penyerahan produk
yang dipergunakan untuk menjualnya, pendekatan pemasaran, dan faktor lain. Perusahaan yang
dapat mencapai dan mempertahankan diferensiasi akan menjadi perusahaan berkinerja tinggi
dalam industrinya. Logika dari strstegi diferensiasi mengharuskan perusaan memilih atribut
untuk mendiferensiasikan diri secara berbeda dengan atribut pesaingnya.

Strategi kompetitif digunakan untuk memposisikan perusahaan dalam menanggulangi kelima


kekuatan. Posisi strategis untuk bertahan dari gempuran lima kekuatan hanya dapat dicapai
dengan menjadi berbeda, atau melakukan suatu hal dengan cara berbeda dibanding kompetitor.
Perbedaan di sini dicakup secara general dalam dimensi harga ataupun diferensiasi nilai.

Startegi diferensiasi yang berhasil memungkinkan perusahaan menetapkan harga lebih tinggi
untuk produknya yang memperoleh loyalitas pelanggan karena konsumen bisa begitu terikata
dengan fitur-fitur diferensiasi. Fitur-fitur yang membedakan produksuatu perusahaan bisa
mencakup pelayanan yang sangat unggul, ketersediaan suku cadang, dsai teknis, kinerja produk,
umur manfaat pruduk, hemat bahan bakar, atau kemudahan penggunaan.

c.       Fokus (focus)

Fokus berbeda dengan strategi lain karena menekan pilihan akan cakupan bersaing yang sempit
dalam suau industri. Dengan mengoptimalkan strategi untuk segmen pasar, penganut strategi
fokus berusaha untuk mencapai keunggulan bersaing di dalam segmen sasaran walaupun tidak
memiliki keunggulan bersaing secara keseluruhan. Strategi fokus memiliki dua varian, dalam
fokus biaya, perusahaan mengusahakan keunggulan biaya dalam segmen sasarannya, sedangkan
dalam fokus diferensiasi, perusahaan mengusahakan diferensiasi dalam segmen sasarannya.
Apabila perusahaan dapat mencapai keunggulan biaya yang dapat dipertahankan (fokus biaya)
atau diferensiasi (fokus diferensiasi) dalam segmennya dan segmen tersebut menarik scara
struktural, maka penganut strategi fokus akan menjadi perusahaan yang berkinerja tinggi di
dalam industrinya.

Strategi fokus akan sangat efektif ketika konsumen mempunyai pilihan atau persyaratan tertentu
yang dapat dipenuhi oleh perusahaan dan ketika perusahaan pesaing tidak berusaha untuk
melakukan spesialisasi dalam segmen konsumen yang sama. Contoh perusahaan yang
melakukan strategi fokus adalah BMW jerman yang secara eksklusif memfokuskan pada
pembuatan mobil-mobil mewah kelas atas. Strategi BMW tersebut bertentangan dengan
paradigma umum industri mobil, yaitu memproduksi mobil untuk pasar masal.
3. Syarat dan Resiko Strategi Generik

Dalam menerapkan strategi generik, perlu mempertimbangkan beberapa hal yang menjadi
persyaratan. Persayaratan tersebut harus dipertimbangkan dengan baik agar hasilnya benar-benar
optimal.

Persyaratan Strategi Generik

Strategi Generik Ketrampilan dan Sumber Daya Persyaratan Organisasi umum


Umum yang diperlukan
1.   Keunggulan ·   Investasi modal yang terus ·   Pengendalian biaya yang ketat
biaya menyeluruh ·   Ketrampilan perekayaan ·   Laporan yang sering dan
proses pengendalian yang terinci dan
·   Supervisi tenaga kerja yang sering
ketat ·   Intensif berdasarkan target
·   Produk didesai untuk kualitatif yang ketat
kemudahan dalam produksi
·   Sistem distribusi yang
berbiaya rendah
2.   Diferensiasi ·   Kemampuan pemasaran yang ·   Kooordinasi yang kuat antar
kuat fungsi-fungsi dalam riset
·   Bakat yang kreatif pengembangan produk, pasar
·   Perekayasaan produk dan pemasaran
·   Kemampuan yang kuat dalam ·   Pengukuran yang intesif dan
riset pasar subyektif dari tolok ukur
·   Reputasi korporat untuk kuantitatif
memimpin mutu dan teknologi ·   Suka untuk menarik tenaga
·   Tradisi yang lama dalam ketrja yang berketrampilan
industri atau gabungan yang tinggi, ilmuwan atau orang
unik dari ketrampilan yang kreatif
diambil dari usaha-usaha yang
lain
3.   Fokus ·   Gabungan dari kebijakan- ·   Gabungan dari kebijakan diatas
kebijakan di atas yang diarahkan pada terget strategi
diarahkan pada target strategi leguler
khusus
Resiko Strategi Generik
Resiko Keunggulan Biaya Resiko Diferensiasi Resiko Fokus
Keuangan biaya tidak Diferensiasi tidak Strategi fokus ditiru segmen
bertahan lama bertahan lama sasaran menjadi tidak menarik
·   Pesaing meniru ·   Pesaing meniru secara struktural
·   Teknologi berubah ·   Basis untuk iferensiasi ·   Struktur rusak
·   Bisnis lain untuk menjadi kurang penting ·   Permintaan menghilang
keunggulan biaya runtuh bagi pembeli
Kedekatan (Proksimitas) Kedekatan biaya hilang Pesaing bersasaran luas
dalam diferensiasi hilang menguasai segmen
·     Perbedaan segmen dengan
segmen lain menyempit
·     Keunggulan lini luas
meningkat
Penganut strategi fokus Penganut strategi fokus Penganut baru strategi fokus
mencapai biaya yang lebih diferensiasi mencapai menggarap subsegmen dalam
rendah dalam segmen diferensiasi yang industri
bahkan lebih besar
dalam segmen

Dalam realitas, perusahaan menerapkan lebih dari satu bahkan semua strategi generik.
Perusahaan yang menerapkan semua strategi generik, tetapi gagal mencapai sesuatupun
dikatakan ‘terperangkap di tengah’. Perusahaan yang seperti itu berad pada posisi yang tidak
menguntungkan karena pemimpin biaya, diferensiator, atau penganut strategi fokus akan
memiliki posisi yang lebih baik untuk bersaing dalam segmen manapun. Terperangkap ditengah
sering merupakan manifestasi dari ketidak bersediaan perusahaan untuk membuat pilihan secara
tegas mengenai cara bersaing. Perisahaan mengusahakan keunggulan bersaing melalui segala
cara dan tidak mencapai satupun karena pencapaian jenis keunggulan bersaing yang berbeda
biasanya memerlukan tindakan yang berbeda pula.

4. Faktor-Faktor yang Perlu diperhatikan Dalam Strategi Bersaing Generik


Terdapat dua faktor yang diperhitungkan dalam menciptakan strategi bersaing yang tepat.
Pertama, didasarkan pada keunggulan kompetitif organisasi. Menurut porter, keunggulan
kompetitif hanya akan diperoleh lewat salah satu dari dua sumber, yaitu bisa dari keunggulan
menciptakan biaya rendah (cost leadership), atau dari kemampuan organisasi untuk menjadi
berbeda (differentiation) dibandingkan para pesaingnya. Faktor kedua adalah cakupan produk
pasar (competitiv scope) dimana organisasi saling bersaing satu sama lain dalam pasar yang luas
dan sempit. Signifikansi dari setiap kekuatan atau kelemahan yang dimiliki oleh suatu
perusahaan merupakan fungsi dari dampaknya pada biaya relatif atau diferensiasi. Keduanya
dihasilkan dari kemampuan perusahaan dalam menanggulangi kelima kekuatan dengan lebih
baik dibandingkan para pesaing. Kedua jenis dasar keunggulan bersaing yang digabungkan
degan cakupan aktivitas yang berusaha dicapai oleh sebuah perusahaan menghasilkan tiga
strategi generik untuk mencapai kinerja di atas rata-rata dalam suatu industri, yaitu keunggulan
biaya, diferensiasi, dan focus.

Lima pendekatan bersaing yang berbeda menurut Michael E. Porter adalah sebagai berikut :

1) Strategi pemimpin biaya rendah (low cost leadership), dengan menarik lebih luas pelanggan
dengan menyediakan biaya rendah dari produk atau jasa.

2) Strategi diferensiasi yag luas (differentiation), dengan mencari diferensiasi produk yang
perusahaan tawarkan melebihi dari pesaing dengan cara akan menarik lebih luas pembeli.

3) A best cost provider strategy, strategi dengan cara memberi nilai lebih kepasa pelanggan
dengan menggabungkan atribut produk yang baik sampai luar biasa dengan biaya yang lebih
rendah dari kompetitor, tujuannya adalah untuk memiliki biaya yang murah dan harga yang
mampu bersaing dengan produk kompetitor pada sebuah produk yang sama.

4) A focused strategi based on lower cost, strategi yang berkonsentrasi pada segmen target pasar
tertentu dan tidak bersaing dengan kompetitor lainnya dengan melayani pangsa pasar tertenttu
dengan biaya yang lebih murah dari kompetitornya.

5) A focused strategi based on differentation, strategi yang berkonsentrasi pada segmen pembeli
yang empit dan mengisi pangsa pasar tertentu dengan menawarkan produk yang berbeda dari
yang umumnya ditawarkan kompetitor untuk memenuhi kebutuhan permintaan khusus dari
pangsa pasar yang tertentu tersebut.

B. KERANGKA KERJA ANALISIS PESAING

Aspek penting dalam perumusan strategi adalah analisis pesaing yang cerdik. Persaingan
menciptakan inovasi dan kreatifitas serta menghasilkan potensi positif yang dapat membangunn
sunber daya manusia yang lebih baik. Dalam dunia persaingan, tugas utama pemgusaha adalah
mencari pelanggan sebanyak mungkin sehingga dalam menjalankan strategi perusahaan yang
kompetitif, seorang pengusaha dapat mengetahui dan memantau setiap gerak-gerik pesaing.

Beberapa cara yang perlu dilakukan untuk mengadakan analisis pesaing dengan cara

- Mengidentifikasi pesaing
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui jumlah dan jenis serta kekuatan dan kelemahan
dari pesaing.
- Menentukan sasaran pesaing
Tujuan menemukan sasaran pesaing adalah untuk arah gerak perusahaan dalam
menghambat laju pesaing.
- Identifikasi strategi pesaing
Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha adalah untuk memenangkan persaingan
maka setiao perusahaan memiliki strategi tersendiri untuk mematikan lawannya.
- Analisis kekuatan dan kelemahan
Dapat dilakukan melalui beberapa tahap yaitu :
 Mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang berhubungann
dengan sasaran, straregi dan kinerja pesaing.
 Mencari tahu kekuatan dan kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya
dan teknologi.
 Mengetahui market share yang dikuasai pesaing dan tindakan pesaing terhadap
pelanggan.
- Strategi menghadapi pesaing
Dapat dilakukan dengan cara melemahkan dan menghancurkan pesaing dengan
memasang strategi yang kompetitif. Strategi yang dapat dilakukan yaitu :
 Strategi pemimpin pasar. seperti memberikan promosi, meningkatkan kualitas
produk yang sudah ada dan hal-hal lain yang belum dilakukan oleh pesaing.
 Strategi penantang pasar, dengan meningkatkan market share.
 Strategi pengikut pasar.

Komponen analisis pesaing: tujuan yang akan dating

 Prediksi kepuasan pesaing akan posisi dan kinerja keuangannya sekarang, seberapa jauh
respons strategi dan kegiatannya terhadap kejadian luar atau gerak gerik perusahaan lain.
 Peramalan reaksi pesaing terhadap perubahan strategis
 Penafsiran keseriusan prakrsa yang diambil oleh pesaing
 Membantu penentuan kesungguhan perusahaan induk dalam mendukung prakarsa yang
diambil oleh salah satu unit usahanya atau apakah induk perusahaan akan mendukung
perlawanan unit usaha tadi terhadap gerakan pesaing.

Pertanyaan diagnostic yang membantu menentukan analisis pesaing saat ini dan yang akan
datang

Tujuan unit usaha

Tujuan keuangan, sikap pesaing. Nili-nilai atau keyakinan organisasi, struktur organisasi,
system pengendalian dan insetif system dan konvensi akuntansi, manajer-manajer, kebulatan
suara, komposisi dewan komisaris, komitmen kontraktual, hambatan peraturan, antitrust,
attau dari pemerintahan/social.

Induk perusahaan dan tujuan unit usaha

Hasil perusahaan induk, tujuan keseluruhan perusahaan induk, kepentingan strategis,


memasuki bisnis, hubungan ekonomi,nilai/keyakinan, strategi generic, rencana diversifikasi,
struktur organisasi, pengenalian dan kompensasi, eksekutif, perekrutan, ikatan emosional.
Analisis portofolio dan tujuan pesaing

Teknik yang paling banyak memberikan keterangan untuk analisis portofolio pesaing adalah
teknik yang digunakan pesaing itu sendiri.

Tujuan pesaing dan penentuan posisi strategis

Analisis tujuan pesaing penting untuk membantu perusahaan menghindarkan gerakana


strategis yang akan memancing peperangan sengit karena mengancam pesaing dalam
mencapai tujuan utamanya.

KOMPONEN ANALISIS PESAING : ASUMSI -ASUMSI

Komponenpenting keduadalam analisispesaing adalahmengenalasumsi pesaing

Asumsi pesaing tentang dirinya sendiri

Asumsi pesaing tentang industri danperusahaan – perusahaan lain dalam industri

1.Asumsi pesaing menentukan cara perusahaan berperilaku

Dan caraperusahaan bereaksiterhadapsuatukejadian

2.Asumsi pesaing membantu mengenali prasangka atau titik lemah yang mungkin
mempengaruhi manajer menilai lingkungan mereka.

KOMPONEN ANALISIS PESAING : LATAR BELAKANG MANAJERIAL DAN


HUBUNGAN PELAPORAN

Dari mana kepemimpinan pesaing berasal dan catatan prestasi serta keberhasilan dan kegagalan
pribadi manajernya menentukan arah merupakan indikatorlain tentang tujuan, asumsi,dan
gerakan pesaing berasal dari ?

Latar belakangfungsionalTipe strategi

Bisnis– bisnis lain yang pernah ditekuni

Tulisan dan pidato manajemen puncak Penasihat yang digunakan pesaing


KOMPONEN ANALISIS PESAING : STRATEGI SAAT INI

Komponen ketiga dari analisis pesaing adalahmengembangkanpernyataan mengenaistrategi saat


ini dari tiap – tiap pesaing.Strategi pesaing adalahkebijakan operasi kuncidi setiap
bidangfungsional dari bisnis danbagaimana pesaingtersebut mencobamengaitkan fungsi – fungsi
tersebut

KOMPONEN ANALISIS PESAING : KEMAMPUAN

 Kekuatandankelemahanpesaingakanmenentukankemampuanpesaingdalammemprakarsaia
taubereaksiterhadapgerakanstrategisdandalammenaggapiperistiwalingkunganatauindustri
yangterjadi
 Denganmenggunakanperspektifyanglebihsempit,kerangkakerjaringkasuntukmelihatkekua
tandankelemahanpesaingdapatditelaahmelaluibidang-
bidangdiantaranya:produk,penyalur/distribusi,pemasarandanpenjualan,operasi,risetdanrek
ayasa,biayakeseluruhan,kekuatankeuangan,organisasi,kemampuanmanajerialumum,porto
folioperusahaan,dll.
 Kerangkakerjatersebutdapatdibuatlebihbermanfaatdenganmenambahkanbeberapapertanya
ansintesisterkaitkemampuanintiperusahaan,kemampuanuntuktumbuh,kemampuancepatta
nggap,kemampuanmenyesuaikandiridenganperubahan,dandayatahan.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Persaingan adalah keadaan ketika organisasi berperang atau berlomba untuk mencapai hasil atau
tujuan yang diinginkan. Tingkat persaingan yang paling tinggi akan tejadi dalam situasi
persaingan murni (pure competition) dimana terdapat banyak penjual dan derajat diferensiasi
produk antar penjual tidak ada. Strategi Bersaing Generik adalah serangkaian komitmen dan
tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang dirancang untuk menyediakan nilai kepada
para pelanggan dan mendapatkan keunggulan kompetitif dengan mengeksploitasi kompetensi-
kompetensi inti dari pasar produk individual dan spesifik.
DAFTAR PUSTAKA

David, Fred R. 2004. Strategic Management : Concepts, Ninth Edition, PT. Indeks Kelompok


Gramedia.

Purnomo, Setiawan Hari dan Zulkiflimansyah. 2007. Manajemen Strategi. Jakarta: Lembaga


Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

http://agribisnis-blankintuitif.blogspot.co.id/2010/09/strategi-generik-porter.html

http://sapacerita.blogspot.co.id/2016/04/strategi-kompetitif-menurut-porter.html

https://leodaphne.wordpress.com/2015/10/13/miaw-strategi-kompetitif-porter-part-2-strategi-
generik/

Anda mungkin juga menyukai