Anda di halaman 1dari 1

2.3 MEMANIPULASI DENGAN PERILAKLANAN.

Masalah kebenaran terutama berkaitan dengan segi informatif dari iklan (tapi tidak
secara ekslusif),sedangkan masalah manipulasi terutama berkaitan dengan segi
persuasif dari iklan (tapi tidak terlepas juga dari segi informatifnya).Dengan
“manipulasi”kita maksudkan mempengaruhi kemauan orang lain sedemikian
rupa,sehingga ia menhendaki atau menginginkan sesuatu yang sebenarnya tidak di
pilih oleh oranglain itu sendiri.Karena dimanipulasi,seseorang mengikuti motivasi
yang tidak berasal dari dirinya sendiri,tapi “ditamankan”dalam dirinya di
luar.contoh yang jelas yaitu menghipnotis tanpa izin dari subjek bersangkutan.

Sekitar tahun 1950-an bahaya terjadinya manipulasi melalui propaganda politik


dan indeologis menjadi momok yang menakuti banyak orang di masyarakat
barat.karena pada waktu itu berlangsung “Perang Dingin” antara blok komunis dan
blok bebas (Amerika Serikat dan Eropa Barat.Perang dingin ini untuk sebagian
besar merupakan perang propaganda .propaganda yang memanfaatkan ilmu
psikologi,dikhawatirkan bisa mengubah pikiran orang lain,sampai bisa
mengakibatkan brain washing.Misalnya,selama perang korea 1950-1953 telah
terjadi bahwa tentara Amerika yang di tangkap oleh Korea Utara sebagai tahanan
perang,Kemudian muncul dalam flim propaganda Korea Utara sedang menjelek-
jelekan begerinya sendiri.pemikiran mereka ini telah di rekayasa dengan metode
cuci otak.Pengalaman semacam itu meningkatkan kekhawatiran akan manipulasi
melalui propaganda.Penilaian terhadap reklame pun pada waktu itu di tempatkan
dalam konteks kecurigaan terhadap bahaya propaganda.di khawatirkan bahwa
periklanan seperti propaganda lain bisa memanipulasi publik.

Anda mungkin juga menyukai